awan.staff.gunadarma.ac.idawan.staff.gunadarma.ac.id/.../60629/bahan+observasi.docx · Web viewCiri...

31
OBSERVASI Definisi Observasi Memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut Perilaku yang diobservasi harus dijelaskan secara objektif, terang dan lengkap Fungsi Observasi Memperoleh gambaran perilaku yang utuh dan menyeluruh Sebagai metode utama dan sebagai metode pembantu Setting Observasi

Transcript of awan.staff.gunadarma.ac.idawan.staff.gunadarma.ac.id/.../60629/bahan+observasi.docx · Web viewCiri...

OBSERVASI

Definisi Observasi

Memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan

mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut

Perilaku yang diobservasi harus dijelaskan secara objektif, terang

dan lengkap

Fungsi Observasi

Memperoleh gambaran perilaku yang utuh dan menyeluruh

Sebagai metode utama dan sebagai metode pembantu

Setting Observasi

Natural

Labolatory

Jenis Observasi

a. Cara melakukan observasi/ bentuk observasi

Systematic observation

Biasa disebut juga observasi berkerangka atau structured

observation.

Ciri pokok dari observasi ini adalah kerangka yang memuat

faktor-faktor yang telah diatur kategorisasinya lebih dulu, dan

ciri-ciri khusus dari tiap-tiap faktor dalam kategori-kategori itu.

Unsystematic observation (casual)

tanpa panduan

isi laporan naratif dan mendeskripsikan

b. Klasifikasi berdasarkan hal-hal yang diobservasi

Event sampling

Time sampling

c. Cara pencatatan perilaku yang diobservasi

Pencatatan menyeluruh

Biasanya dicatat dalam bentuk naratif record

Sangat diperlukan dalam penelitian kualitatif

Disebut juga anecdotal recording

Pencatatan terfokus

Hanya unit-unit perilaku tertentu yang dicatat

d. Klasifikasi berdasarkan control

Observasi tidak terkontrol

alami

Observasi terkontrol

eksperimen

e. Klasifikasi berdasarkan kegiatan

Observasi partisipan

observer berperan ganda

Observasi non partisipan

fokus mengamati dan mencatat fenomena

f. Derajat Intervensi yang dilakukan

Tanpa Intervensi/tidak terkontrol

- Naturalistic Observation

- Lab Observation

Dengan Intervensi

- Partisipan Observation (disguised dan Undisguised)

- Structur Observation

- Field Experiment

g. Overt atau covert

Peran Observer Observer tidak berperan sama sekali

Kehadirannya dalam area penelitian hanya untuk melakukan observasi

tetapi tidak diketahui oleh subjek yang diamati.

One way mirror, rekaman video

Observer berperan pasif

Kehadiran observer sebagai orang asing diketahui oleh orang yang

diamati,

Ada pengaruh, agar kehadiran peneliti tidak mempengaruhi sifat alamiah

subjek, sebaiknya peneliti tidak membuat catatan selama penelitian

Observer berperan aktif

Keberadaan peneliti diketahui oleh subjek yang diteliti, tetapi peneliti

telah dianggap sebagai bagian dari mereka dan kehadirannya tidak

mengganggu atau mempengaruhi sifat naturalistik.

Observer berperan penuh

Peneliti bisa jadi sebagai anggota resmi dari kelompok yang diamati atau

sebagai orang dalam atau orang luar tetapi telah dianggap sebagai orang

dalam.

Alat observasi lembar observasi Anekdotal

Pencatatan hal yang penting, teliti

Catatan berkala

Mencatat kejadian khusus pada waktu-waktu tertentu

Check List

Rating scale

terdiri dari suatu daftar yang berisi ciri-ciri tingkah laku yang

harus dicatat secara bertingkat observasi diminta mencatat pada

tingkat yang bagaimana suatu gejala atau ciri tingkah laku

timbul.

Etika observasi

Alamiah

Ilmiah

Rahasia

Privacy

Dsb

Hal-hal yang diobservasi

Penampilan fisik Gerakan tubuh / penggunaan anggota tubuh Ekspresi wajah Pembicaraan Reaksi emosi

Aktivitas yang dilakukan. Misalnya jenisnya, lamanya, dengan siapa, dimana, dsb.

Dll.

Pesan dalam Komunikasi

A.Pesan verbalSembilan Prinsip Pesan Verbal

1. Pesan verbal sebagai paket

Pesan verbal dan non verbal merupakan satu kesatuan, muncul

secara bersamaan

2. Makna ada pada individu

3. Makna bersifat denotatif dan konotatif

a. Kata denotatif = objektif, universal

b. Kata konotatif = subjektif, makna emosional

4. Pesan bervariasi dalam tingkat abstraksinya

Contoh:

Entertainment

Film

American film

Classic American film

All About Eve

5. Pesan beragam dalam kesopanan

Ada 2 jenis tipe kesopanan

a. Positive face; setiap orang selalu ingin dilihat positif oleh

orang lain

b. Negative face; setiap orang memiliki keinginan melakukan

apa yg ia ingin lakukan.

6. Pesan dapat bersifat mengkritik atau memuji

Kritik berlebihan=masalah

7. Pesan bervariasi dalam asertivitasnya

“I win you win”

Budaya seseorang menentukan apakah asertif merupakan hal

yang baik .

8. Pesan dapat bersifat konfirmasi maupun diskonfirmasi

a. Diskonfirmasi

Bentuk komunikasi dimana kamu mengabaikan kehadiran

seseorang beserta komunikasinya.

Dengan menggunakan diskonfirmasi, kamu mengatakan

pada orang tersebut bahwa apa yang mereka katakan

adalah hal yang tidak memerlukan perhatian serius.

Respon ini mengarahkan pada hilangnya self esteem

b. Penolakan

Kamu tidak setuju dengan orang tersebut dan enggan

menerima perkataan orang lain

c. Konfirmasi

Kamu mengakui kehadiran orang lain, dan juga menerima

orang tersebut

9. Pesan bervariasi dalam sensitivitas budaya

B.Komunikasi non verbal

1. Sumber-sumber dari pesan non verbal

a. Komunikasi tubuh (gesture dan penampilan)

Enam tipe pergerakan

Emblems/lambang

gerakan tubuh yg mengartikan kata atau ungkapan

Terkait budaya

ex, melambaikan tangan, amerika =helo, eropa=tidak,

yunani=penghinaan

Illustrators

menyertai pesan verbal

Ex;minta untuk ke kiri=menunjuk ke kiri atau menggerakan

kepala atau badan ke kiri

Affect displays

Pergerakan wajah, tangan dsb (tersenyum, mengernyitkan

dahi) yang memberikan arti terkait emosi seseorang

Regulators

Mengontrol, memonitor, mengkoordinasi pembicaraan orang

lain

Ex, menganggukan kepala—mengatakan pada pembicara

untuk meneruskan pembicaraan

Adaptors

Gerak isyarat yang memenuhi kebutuhan personal.

Self adaptors= gerakan menyentuh diri sendiri, seperti;

menggaruk hidung

Alter adaptors=gerakan langsung yang tertuju pada lawan

bicara, seperti; merapikan dasi lawan bicara

Object adaptors= gerak isyarat yang tertuju pada subjek,

seperti; gambar

b. Komunikasi wajah

Wajah mengkomunikasikan beragam pesan, terutama emosi.

Gerakan wajah sendiri mengkomunikasikan level dari kepuasan,

setuju dan simpati

Teknik pengaturan wajah

Intensifying (mengintesifkan)

Membesar-besarkan perasaan, seperti; membesar-besarkan

rasa terkejut ketika teman mengadakan pesta untuk kita, hal

tersebut untuk membuat perasaan teman lebih baik

Deintensifying

Melemahkan perasaan, seperti; menutupi kebahagiaan didepan

teman yang tidak mendapatkan berita baik

Neutralizing (menetralkan)

Menyembunyikan perasaan, seperti; menyembunyikan

kesedihan sehingga orang lain tidak ikut sedih

Masking

Mengganti satu ekspresi dari satu emosi yang sedang

dirasakan dengan emosi lain, seperti; menunjukan bahagia

untuk menutupi kekecewaan

c. Komunikasi mata

Fungsi kontak mata

Meminta feedback

Memberitahukan orang lain bahwa telah dibukanya

komunikasi dan orang tersebut diperbolehkan berbicara,

ketika satu orang menanyakan pertanyaan dan selesai

mengutarakan pemikirannya kemudian melihat ke orang lain

tersebut dan meminta respon,

Sinyal dasar sebuah hubungan, positif (kontak mata penuh

perhatian) negatif (menghindari kontak mata)

Fungsi dari penghindaran kontak mata; menjaga privacy orang

lain dan sinyal ketidaktertarikan terhadap orang lain,

pembicaraan atau stimulus visual

Pelebaran pupil

besarnya pupil menunjukan ketertarikan dan emosional, pupil

membesar ketika tertarik pada suatu hal atau menggetarkan

emosi

d. Komunikasi sentuhan

Bentuk komunikasi paling primitif

Makna sentuhan

Positive emotion, seperti; dukungan, apresiasi, ketertarikan

pada lawan jenis, kesabaran, kesiapan, afeksi, kepercayaan

dsb

Playfulness, seperti; affectionally atau aggressively

Control behavior, attitudes or feelings, seperti; menyentuh

orang lain mengkomunikasikan pesan “minggir”, “tetap

disini”, “cepat”, “lakukan”, juga untuk memperoleh

perhatian “lihat aku”.

Ritualistic, pertemuan dan perpisahan, seperti; berjabat

tangan arti “halo” dan “selamat tinggal”.

Task related, seperti; memeriksa demam dengan

menyentuh dahi

Menghindari sentuhan

Seseorang yang enggan dekat dengan orang lain

e. Paralanguage

Terkait tekanan, volume, vocalizations

Bukan terkait apa yang dikatakan tapi bagaimana

mengatakannya

Basic for judgements, pendengar dapat secara akurat menerka

tingkat emosinya dari ekspresi vokalnya. tidak akurat jika

menggunakan bahasa berbeda

Ketika orang berbicara lebih cepat dari normal maka semakin

persuasive orang tsb—lebih percaya

f. Diam

Memperkenankan pembicara untuk berpikir, memformulasi dan

mengorganisasi komunikasi verbalnya

Sebelum pesan yang terkait konflik atau sebelum menyatakan

cinta biasanya ada “diam”

Diam persiapan untuk pesan yang penting

Fungsi diam

- Weapon

beberapa orang menggunakan “diam” sebagai senjata

untuk menyakiti orang lain

Bentuk menolak keberadaan orang lain

- Response to personal anxiety, shyness or threats

- Prevent communication of certain messages,

Dalam situasi konflik, biasanya diam digunakan untuk

mencegah suatu topik yang dapat memicu konflik

beberapa situasi, diam digunakan sebagai waktu untuk

menenangkan diri sebelum mengekspresikan kebencian,

kritik, atau penyerangan

- Communicate emotional responses

- Nothing to say

Tindakan menghindari

g. Pesan spasial dan teritori

Macam-macam jarak/ruang

- Intimate distance—18 inch

- Personal distance—18 inch sampai 4 kaki

- Social distance—4-12 kaki

- Public distance—12-25 kaki

-

Faktor-faktor yang mempengaruhi space communication

- Status—tinggi mendekati rendah

- Budaya

- Persoalan pibadi

- jenis kelamin

- usia

h. Komunikasi artifak

Komunikasi melalui objek yang dibuat oleh manusia, pakaian,

perhiasan, dekorasi ruang.

Komunikasi warna,warna mempengaruhi psikologi, pernapasan

meningkat ketika diberikan cahaya merah, menurun pada

cahaya biru

Pakaian dan rias rambut mencerminkan kepribadian

Dekorasi ruang, furniture mahal—sse tinggi, banyak buku—

senang membaca, ada tv—pentingnya menonton tv, dsb

i. Komunikasi temporal

Terkait waktu

Terbagi 3 subkategori

- Past orientation=mengingat masa lalu, menganggap

metode lama yang terbaik, melihat sesuatu dapat terulang

sehingga kebijaksanaan yang lalu dapat digunakan juga

untuk masa kini dan masa depan

- Present orientation

- Future orientation=hidup untuk masa depan

2. Fungsi komunikasi nonverbal

a. Membentuk dan mengatur impresi/kesan

Mengatur kesan orang lain: disukai, dipercaya, dianggap

gagal, mendapatkan pertolongan, menyembunyikan

kesalahan, diikuti, memperkuat self esteem

b. Membentuk dan mendefinisikan relasi

c. Membangun percakapan dan interaksi social

d. Mempengaruhi dan menipu

e. Mengekspresikan emosi

Pesan Emosional

Prinsip dari emosi dan pesan emosional

a. Emosi bisa primer atau campuran Terdapat 8 emosi dasar

- Kebahagiaan, penerimaan/dukungan, takut, terkejut,

sedih, muak, kemarahan, menanti

- Emosi-emosi yang memiliki arti serupa seperti cinta

dipadu oleh kebahagiaan dan penerimaan, penyesalan

dipadu oleh jijik dan kesedihancampuran

b. Emosi dipengaruhi oleh tubuh, pikiran, dan budaya

- Ketika kamu mengalami emosi, terkait tiga bagian (reaksi

tubuh, mental evaluasi dan intepretasi, kebiasaan dalam suatu

budaya dan kepercayaan)

- Reaksi tubuh; wajah memerah karena malu, telapak tangan berkeringan

- Mental evaluasi ; Mengevaluasi dan mengintepretasi perilaku dari pengalaman, dan emosi akan tergantung dari apa yang kamu pikirkan dari perilaku tersebut, contoh; merasa marah jika ada orang yang kasar

- Budaya mengarahkan bagaimana kita mengutarakan dan mengintepretasikan emosi, contoh; pelajar di Cina menunjukan rasa hormat dengan berperilaku diam dan pasif.

c. Emosi bisa adaptif dan maladaptive Adaptive emotion dapat membantu menyesuaikan diri dengan

lingkungan, seperti; jika khawatir gagal, maka akan bekerja lebih keras lagi

Maladaptive emotion – cemas terhadap situasi yang belum pernah dipersiapkanmemunculkan masalah

d. Emosi dikomunikasikan secara verbal dan nonverbal

e. Ekspresi emosi dibangun melalui aturan Hal yang wajar dibudaya kita jika perempuan memberitahukan mengenai perasaan dan emosinya, namun tidak bagi laki-laki

f. Emosi bersifat menular

Masalah dalam observasi

Kesulitan melakukan observasi tanpa rencana—tujuan observasi tidak

ada, perilaku target tidak jelas dsb

Narrative recording

Observasi bisa global description (molar)

Focus: aksi-aksi yang menggambarkan perilaku secara keseluruhan

Semi global description

Narrow description (molecular)

Lebih dangkal

A continuum of inferential judgement

Low inferential judgment (behavioral descriptive statement)

High inferential judgement (behavioral inferential statement)Ex:

Behavioral Descriptive Statement Behavioral Inferential Statement Subjek melempar bukunya ke atas meja

Subjek memukul temannya tiga kali

dengan menggunakan tongkat

Subjek frustasi

Subjek marah

Merancang Narrative recording

Berikut hal-hal yang harus diputuskan:

Frekuensi, lamanya, periode waktu observasi

Tipe narrative recording (ex; anecdotal) – harus seperti cerita

pendek, menceritakan apa, kapan dan bagaimana perilaku muncul

serta lingkungan

Target perilaku

Metode pencatatan data

Data naratif dapat ditulis, direkam

Interval recording

Time sampling, interval sampling atau interval time sampling

Metode pencatatan data yang difokuskan pada aspek perilaku yang

telah ditentukan yang muncul pada interval waktu yang telah

ditetapkan.

Interval recording cocok untuk controlled observation dan labolatory

studies

Event recording (event sampling)

Rating recording

Observer differences

Sensitivitas terhadap etnik. Gender –

Keuntungan dan Kelemahan Metode ObservasiKelebihan Metode Observasi, antara lain:

2. Pengamatan langsung atas perilaku memungkinkan peneliti untuk merekam perilaku sebagaimana adanya

3. Peneliti memperoleh data dari tangan pertama.4. Dapat melengkapi dan memferifikasi hasil wawancara.5. Dapat memahami situasi yang rumit.6. Dapat menghasilkan data yang tidak mungkin diperoleh dengan

metode lainnya.7. Dapat diterapkan secara luas dalam ilmu-ilmu pengetahuan sosial.8. Informasi yang didapatkan lebih mendalam bila dibandingkan

dengan metode penelitian lain.9. Lebih sedikit tuntutan bagi subjek yang diteliti.10. Memungkinkan pencatatan yang serempak dengan terjadinya suatu

gejala.11. Tidak tergantung pada self report.

Kekurangan Metode Observasi

1. Tidak sempurnanya organ-organ penginderaan manusia.2. Persepsi selektif. Orang cenderung memilih satu hal sebagai pusat

pengamatan sehingga hal lain luput dari pengamatan.3. Indera kurang bisa membuat perbandingan karena indera cenderung

menyesuaikan dengan kondisi-kondisi tertentu.4. Indera tidak bekerja bebas dari pengalaman masa lalu.5. Proses pengamatan dapat berpengaruh terhadap gejala-gejala yang

diamati. Subjek memanupulasi diri dihadapan pengamat.

6. Dibutuhkan pengetahuan yang lebih tentang persoalan pokok yang diamati dan pengalaman yang memadai.

7. Banyak kejadian yang tidak dapat diungkap dengan observasi langsung, misalnya kehidupan pribadi yang sangat rahasia.

8. Timbulnya kejadian tidak selalu dapat diramalkan sehingga observer dapat hadir untuk mengamati kejadian tersebut.

9. Tugas observasi dapat terganggu pada waktu ada peristiwa yang tidak terduga, misalnya cuaca.

10. Terbatasi oleh berlangsungnya kejadian yang diamati.

Untuk memaksimalkan metode observasi:

1. Peneliti harus memahami konteks dimana perilaku itu terjadi.2. Dapat menangkap makna dari tindakan penuh arti yang dialami

para subjek.3. Dapat menangkap world view masyarakat yang diamati.4. Dapat menangkap perilaku yang berpola dari subjek yang dimati.5. Menggunakan metode triangulasi6. Memperbanyak jumlah orang yang melakukan observasi

(observer).

h. Derajat intervensi yang dilakukan

Tanpa intervensi

Dengan intervensi

3 metode untuk observasi dengan intervensi

Participant observation (bisa disguise/menyamar atau non-

disguise)

Structured observation

Field experiment

Memanipulasi satu atau lebih variabel independent dalam setting

natural untuk melihat efeknya pada perilaku

biasa digunakan dalam riset psikologi sosial

Ex: menyerobot antrian