ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI...

114
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN INVESTOR DALAM BERINVESTASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Keberhasilan Investor Dalam Berinvestasi Saham Di Surakarta) Skripsi Dimaksudkan Untuk Melengkapi Tugas – tugas dan Memenuhi Syarat – syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun Oleh : ARRY BUDHI SAPUTRO F 1107035 JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI...

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEBERHASILAN INVESTOR DALAM BERINVESTASI SAHAM

DI BURSA EFEK INDONESIA

(Studi Kasus Keberhasilan Investor Dalam Berinvestasi Saham Di Surakarta)

Skripsi

Dimaksudkan Untuk Melengkapi Tugas – tugas dan Memenuhi Syarat – syarat

Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh :

ARRY BUDHI SAPUTRO

F 1107035

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

  

 

MOTTO

“ kejujuran Adalah Batu Loncatan Menuju Kesuksesan”

(Mary Kay Ash)

“Fikiran Adalah Burung Angkasa Semesta Yang Dalam

Kurungan Bentuk Kalimat Dan Kata, Mesti Dapat

Membeberkan Sayapnya Namun Tak mungkin Terbang

Ke Angkasa Raya”

(Kahlil Gibran, Sang Nabi)

“Yang Paling Dekat Dengan Kita Adalah Hari Esok Dan

Ajal, Yang Paling Jauh Dari Kita Adalah Cita – cita,

Dan Orang Yang Terbaik Adalah

Mereka Yang Selalu Mencoba Untuk Terus Memperbaiki

Dirinya”

(Pepatah)

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan untuk :

♣ Allah SWT atas anugerah dan rahmatnya hingga saat ini, dan hanya kepadaMu hamba menyembah, berlindung serta memohon ampun

Dan dihadiahkan kepada :

♣ Ibunda dan ayahanda atas doa dan kasih sayangnya sepanjang masa

♣ Adikku atas doa dan dukungan tanpa henti-hentinya

♣ My Love atas doa, penuntun dan bantuannya selalu

♣ EP`07 atas kerjasama serta kerepotannya

♣ Almamater

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga hanya dengan bimbingan,

pertolongan, dan kasih saying-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul : “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEBERHASILAN INVESTOR DALAM BERINVESTASI SAHAM DI

BURSA EFEK INDONESIA. (Studi Kasus Keberhasilan Investor Dalam

Berinvestasi Saham Di Surakarta)”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh

gelar kesarjanaan pada Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Persiapan,perencanaan, dan pelaksanaan hingga terselesaikannya

penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peran dan bantuan berbagai pihak baik

secara moril maupun materiil. Tiada yang dapat melukiskan kebahagiaan penulis

selain rasa syukur yang mendalam. Oleh karena itu dengan kerendahan hati dan

ketulusan yang mendalam penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Riwi Sumantyo, SE, ME, selaku pembimbing yang dengan arif dan

bijak telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing dan

memberikan masukan yang berarti dalam penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Prof. DR. Bambang Sutopo, M. Com, Ak selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang secara langsung maupun

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

tidak langsung telah banyak membantu penulis selama menuntut ilmu di

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

3. Bapak Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.si Selaku Ketua Jurusan Ekonomi

Pembangunan.

4. Ibu Dwi Prasetyani, SE, M.si selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi

Pembangunan.

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta beserta seluruh staff dan karyawan yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan pelayanan kepada penulis.

6. Seluruh petugas di perpustakaan MM Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta yang telah banyak membantu penulis dalam mengumpulkan

data yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi.

7. Ayah dan Mamah yang senantiasa selalu mendoakan, member dorongan dan

bimbingan kepada ananda.

8. Adik laki-lakiku “Pras” makasih atas doanya…..tetap semangat ya…

9. Caesa S. Putri terimakasih atas waktu dan bantuannya, baik spirit dan religi.

10. Teman – temanku di Ekonomi Pembangunan 2007.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu baik secara langsung

maupun tidak atas bantuannya kepada penulis hingga terselesaikannya

penelitian ini.

Demikian skripsi ini penulis susun dan tentunya masih banyak kekurangan

yang perlu di benahi. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun

sangat diharapkan demi sempurnanya skripsi ini. Semoga karya kecil ini dapat

bermanfaat bagi segenap pembaca.

Surakarta, Maret 2011

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

ABSTRAK ................................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Investasi ................................................................................... 8

1. Pengertian Investasi ........................................................... 8

2. Jenis-jenis Investasi ............................................................ 8

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

3. Dasar Pengambilan Keputusan Investasi ........................... 13

B. Pasar Modal .............................................................................. 16

1. Pengertian Pasar Modal...................................................... 16

2. Peranan Pasar Modal Dalam Kegiatan Perekonomian....... 17

3. Instrument Pasar Modal ..................................................... 18

4. Mekanisme Perdagangan Pasar Modal .............................. 21

C. Investor ..................................................................................... 25

1. Gambaran Investor ............................................................. 25

2. Penggolongan Investor Berdasarkan Waktu Berinvestasi . 26

3. Jenis Investor ...................................................................... 28

4. Penyebab Naik Turunnya Kepercayaan Investor ............... 34

D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Investor Dalam Berinvestasi Saham Di Pasar Modal ............................ 35

1. Horizon (jangka waktu investasi)....................................... 36

2. Ketersediaan dana .............................................................. 40

3. Sensitifitas terhadap risiko ................................................. 41

4. Waktu yang tercurah .......................................................... 41

5. Pengetahuan dan Pengalaman ............................................ 42

6. Intensitas kontak dengan industri investasi ........................ 43

7. Skill analisis ........................................................................ 44

E. Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................... 46

F. Kerangka Pemikiran ................................................................. 48

G. Hipotesis ................................................................................... 50

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian ..................................................................... 51

B. Lokasi Penelitian ...................................................................... 51

C. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 52

D. Teknik Pengambilan Sampel.................................................... 52

E. Definisi Operasional Variabel .................................................. 53

F. Analisis Data ............................................................................ 55

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Wilayah Surakarta ..................................... 61

B. Gambaran Karakteristik Responden ........................................ 67

C. Analisis Data ............................................................................ 82

D. Interpretasi Secara Ekonomi .................................................... 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................. 97

B. Saran ......................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel II.1 Perbedaan investor individu dan institusi ............................... 30 Tabel II.2 Pertemuan Investor rule dan invesment rule ............................ 39 Tabel IV.1 Gambaran Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Rasio Jenis

Kelamin, Tingkat Kepadatan, dan Pembagian Administrasi di Kota Surakarta Tahun 2008 ..................................................... 62

Tabel IV.2 Jumlah Penduduk Kota Surakarta Menurut Jenis Kelamin

Tahun 1995-2008 ..................................................................... 63 Tabel IV.3 Penduduk Kota Surakarta Menurut Dewasa, Anak dan Jenis

Kelamin Tahun 2008 ................................................................ 64 Tabel IV.4 Banyaknya Penduduk Usia 5 Tahun Ke atas Menurut Tingkat

Pendidikan di Kota Surakarta Tahun 2008 .............................. 65 Tabel IV.5 Banyaknya Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kota

Surakarta Tahun 2008 .............................................................. 66 Tabel IV.6 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kota Surakarta Tahun 2007-2008 (Jutaan Rupiah) ............................................................... 67

Tabel IV.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............. 68 Tabel IV.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................. 68 Tabel IV.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan .................. 69 Tabel IV.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan .................... 70 Tabel IV.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan ................. 71 Tabel IV.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Alokasi Penghasilan ... 72 Tabel IV.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Ketika Mendengar

Kata “Saham” ........................................................................... 73

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

Tabel IV.14 Karakteristik Responden Berdasarkan Mendapat Informasi Saham ....................................................................................... 74

Tabel IV.15 Karakteristik Responden Berdasarkan Bahwa Investasi

Saham Merupakan Pekerjaan Sampingan ................................ 74 Tabel IV.16 Karakteristik Responden Berdasarkan Kriteria Saham yang

Dipilih ...................................................................................... 75 Tabel IV.17 Karakteristik Responden Berdasarkan Komposisi Investasi

Jika Memiliki Dana Lebih ........................................................ 76 Tabel IV.18 Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Investasi Pada

Saham ....................................................................................... 77 Tabel IV.19 Karakteristik Responden Berdasarkan Kendala Terbesar

Dalam Investasi Saham ............................................................ 77 Tabel IV.20 Karakteristik Responden Berdasarkan Cara Pengambilan

Keputusan Pembelian dan Penjualan Saham ........................... 78 Tabel IV.21 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi

Investor Saham ......................................................................... 79 Tabel IV.22 Karakteristik Responden Berdasarkan Modal Untuk Investasi

Saham ....................................................................................... 80 Tabel IV.23 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjual Saham

Kembali .................................................................................... 81 Tabel IV.24 Karakteristik Responden Berdasarkan Besar Rata-rata

Keuntungan Satu Bulan ........................................................... 82 Tabel IV.25 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ................................... 83 Tabel IV.26 Peringkat Variabel .................................................................... 90 Tabel IV.27 Hasil Uji Multikolinearitas ....................................................... 91 Tabel IV.28 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................... 92

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar II.1 Karakteristik personalitas investor ........................................... 33

Gambar II.2 Kerangka Pemikiran ................................................................. 48

Gambar III.1 Uji t .......................................................................................... 56

Gambar III.2 Uji Durbin Watson ................................................................... 60

Gambar IV.1 Kurva Durbin-Watson .............................................................. 93

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner.

Lampiran 2. Data Operasional Variabel.

Lampiran 3. Hasil Pengelompokan Data Responden.

Lampiran 4. Hasil Analisis regresi Linier Berganda.

Lampiran 5. Hasil Uji Multikolinearitas.

Lampiran 6. Hasil Uji Heteroskedastik.

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN INVESTOR DALAM BERINVESTASI SAHAM

DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Keberhasilan Investor Dalam Berinvestasi Saham Di Surakarta)

ARRY BUDHI SAPUTRO

F1107035

Tujuan penelitian ini adalah Pertama, untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor pengalaman investor, lama menjual sahamnya kembali, tingkat pendidikan, dan jumlah modal terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia, kedua, Untuk mengetahui manakah dari faktor pengalaman investor, lama menjual sahamnya kembali, tingkat pendidikan, dan jumlah modal yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh pembuktian dari sebuah hipotesis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner serta pengamatan langsung, dengan sampel sebanyak 90 investor dengan teknik sampling classified proportional random sampling technique. Analisis data digunakan pengujian statistik dengan bantuan program Eviews 6.0. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda yang disertai dengan uji statistik (uji t, uji F, koefisien determinasi (R2)), serta uji asumsi klasik (uji multikolinieritas, heteroskedastik, dan autokorelasi).

Hasil penelitian menunjukkan, pertama dengan α = 5% bahwa secara individu keempat variabel pengalaman investor, lama menjual sahamnya kembali, tingkat pendidikan, dan jumlah modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia, kecuali tingkat pendidikan tidak signifikan terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia. Dan secara bersama-sama keempat variabel tersebut positif dan signifikan terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia. Kedua dilihat dari koefisien regresinya, variabel yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia adalah modal, berarti hal ini sesuai dengan hipotesis dalam penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan: Pertama disarankan investor sebaiknya mengikuti pelatihan dalam menganalisa saham baik fundamental maupun teknikal agar dapat menekan resiko yang ada. Kedua disarankan investor tidak menempatkan 100% investasinya dalam portofolio saham yang sama agar dapat melakukan diversifikasi ke asset yang lainnya. Ketiga disarankan model regresi linier masih rendah sehingga kemungkinan penelitian lebih lanjut dapat memasukkan variabel baru yang lebih mempengaruhi keberhasilan investor dalam berinvestasi saham. Keempat disarankan Perusahaan efek diharapkan dapat memberikan kenyamanan, pertimbangan akan resiko dan keuntungan, dan keamanan kepada dana investor sehingga keberhasilan berinvestasi saham akan dirasakan oleh investor. Kelima disarankan Pengawasan oleh Otoritas dan SRO’s harus diperketat sehingga investor tidak terbuai oleh kenaikan harga saham yang terlalu cepat atau penurunan harga saham yang drastis.

Kata Kunci : pengalaman investor, lama menjual sahamnya kembali, tingkat pendidikan,

jumlah modal, classified proportional random sampling technique, analisis regresi linier berganda.

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia usaha yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk

mampu beradaptasi agar terhindar dari kebangkrutan dan unggul dalam

persaingan. Untuk mengantisipasi persaingan tersebut, perusahaan harus

mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya sebagai upaya menjaga

kelangsungan usahanya. Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan

menerapkan berbagai kebijakan strategis yang menghasilkan efisiensi dan

efektifitas bagi perusahaan. Usaha tersebut memerlukan modal yang banyak,

yang meliputi usaha memperoleh dan mengalokasikan dana tersebut secara

optimal. Salah satu tempat untuk memperoleh dana tersebut adalah melalui

pasar modal.

Pasar modal merupakan bagian dari pasar keuangan yang menjalankan

fungsi ekonomi dan keuangan. Fungsi ekonomi yang dijalankan pasar modal

melibatkan dua pihak, yaitu pihak yang kelebihan dana dan pihak yang

membutuhkan dana. Fungsi keuangan ditunjukkan dengan kemungkinan

memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik

yang dipilih. Bagi pihak yang membutuhkan dana, tersedianya dana dari pihak

luar memungkinkan perusahaan untuk melakukan investasi tanpa harus

menunggu tersedianya dana dari hasil operasi perusahaan (Husnan, 2003).

Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang efektif untuk

mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

modal merupakan wahana yang dapat menggalang pengerahan dan jangka

panjang dari masyarakat yang disalurkan ke sektor-sektor yang produktif.

Apabila pengerahan dana masyarakat melalui lembaga-lembaga keuangan

maupun pasar modal sudah dapat berjalan dengan baik, maka dana

pembangunan yang bersumber dari luar negeri makin lama makin dikurangi

(Eduarudus Tandelilin, 2001:13).

Di pasar modal, sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan

diperjualbelikan, perusahaan yang menerbitkan ini disebut emiten, sedangkan

pihak yang membeli sekuritas berarti menanamkan modalnya di perusahaan

yang menerbitkan sekuritas. Pembeli sekuritas tersebut dinamakan pemodal

atau investor, penerbitan sekuritas disebut emisi. Sekuritas dapat pula disebut

efek, sehingga pasar modal disebut juga bursa efek.

Pasar modal yang efisien di definisikan sebagai pasar modal yang

harga sekuritasnya telah mencerminkan informasi-informasi yang relefan

(Husnan, 2003). Jika didasarkan pada informasi yang relevan, terdapat tiga

bentuk pasar yang efisien (Jogiyanto, 2000), yaitu bentuk lemah, bentuk

setengah kuat, dan bentuk kuat. Pasar modal bentuk lemah merupakan suatu

bentuk pasar modal yang harganya mencerminkan semua informasi yang ada

pada catatan harga pada waktu lalu. Sedangkan pasar modal bentuk setengah

kuat merupakan bentuk pasar modal dimana harga sekuritas tidak hanya

mencerminkan harga-harga pada waktu lalu tetapi semua informasi yang

dipublikasikan. Pasar modal bentuk kuat merupakan bentuk pasar modal yang

harganya tidak hanya mencerminkan informasi yang dipublikasikan tetapi

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

juga informasi yang diperoleh dari analisis fundamental tentang perusahaan

dan perekonomian atau informasi yang tidak dipublikasikan.

Pasar modal Indonesia pada dekade terakhir mengalami perkembangan

yang cukup pesat. Hal terjadi karena peningkatan partisipasi investor, volume

perdagagan saham, dan kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia.

Perkembangan pasar modal ini antara lain dipengaruhi oleh beberapa faktor

sebagai berikut (Husnan, 1996):

1. Penawaran sekuritas (securities supply), faktor ini menunjukkan jumlah

sekuritas yang diperdagangkan di pasar modal.

2. Permintaan akan sekuritas (securities demand), faktor ini menunjukkan

jumlah perusahaan atau masyarakat yang bersedia menanamkan modalnya

di pasar modal.

3. Kondisi politik dan ekonomi, dimana kondisi politik dan ekonomi yang

stabil akan membantu kemajuan pasar modal.

4. Masalah hukum dan peraturan, dimana hukum dan peraturan yang baik

akan membantu kelancaran transaksi di pasar modal.

5. Lembaga-lembaga terkait yang menunjang keberhasilan pasar modal.

Sekuritas yang di perdagangkan di bursa efek pada dasarnya dapat di

bagi menjadi dua, yaitu sekuritas yang menunjukkan bukti kepemilikan atas

suatu perusahaan yaitu dalam bentuk saham dan yang menunjukkan surat

tanda utang dari emiten yang menerbitkan sekuritas tersebut. Sekuritas yang

kedua disebut obligasi. Sekuritas yang di perdagangkan tersebut mempunyai

tingkat resiko berbeda-beda. Salah satu sekuritas yang mempunyai tingkat

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

resiko cukup tinggi (high risk) adalah saham. Resiko tinggi tercermin dari

ketidakpastian return yang akan diterima oleh investor di masa depan. Hal ini

disebabkan resiko saham berhubungan dengan keadaan perekonomian ,

politik, dan keadaaan perusahaan itu sendiri. Keadaan-keadaan tersebut pada

umumnya menjadi bahan pertimbangan investor untuk menanamkan dananya

di pasar modal.

Tingkat pendapatan yang diharapkan dari investasi saham tergantung

pada bagaimana prefensi sikap investor dalam menghadapi risiko. Pada

umumnya investor bersifat menghindari risiko, walaupun sebagian ada yang

berani mengambil risiko. Investor yang bersifat menghindari risiko akan lebih

suka memilih saham-saham yang memiliki risiko yang lebih kecil dengan

tingkat pendapatan tertentu. Sebaliknya investor yang berani mengambil risiko

akan cenderung memilih saham-saham yang mempunyai tingkat risiko yang

lebih tinggi dengan harapan dapat memperoleh hasil (pendapatan) yang lebih

besar. Dengan demikian prefensi investor terhadap risiko yang terkandung

pada masing-masing jenis saham akan mempengaruhi volumen perdagangan

saham yang bersangkutan.

Investor akan mempertimbangkan tingkat penghasilan yang

diharapkan (expected return) atas investasinya untuk suatu periode tertentu

dimasa yang akan datang. Namun setelah periode investasi berlalu, belum

tentu tingkat penghasilan yang terealisasi (realized return) seperti yang

diharapkan (expected return) dapat lebih tinggi atau lebih rendah.

Ketidakpastian merupakan unsur inti dari investasi, sehingga investor harus

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

mempertimbangkan ketidakpastian ini sebagai risiko investasi (Harianto,

1998). Return dan risiko mempunyai hubungan yang positif, semakin tinggi

risiko maka return akan semakin tinggi begitu juga sebaliknya (Jogiyanto,

2000).

Berangkat dari latar belakang tersebut, akan dilakukan suatu penelitian

dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan

Investor Dalam Berinvestasi Saham Di Bursa Efek Indonesia (Studi

Kasus Keberhasilan Investor Dalam Berinvestasi Saham Di Surakarta)”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dalam penelitian ini

dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Apakah faktor pengalaman investor berpengaruh terhadap keberhasilan

investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah faktor lama menjual sahamnya kembali berpengaruh terhadap

keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah faktor tingkat pendidikan berpengaruh terhadap keberhasilan

investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia ?

4. Apakah faktor jumlah modal berpengaruh terhadap keberhasilan investor

dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia?

5. Faktor apakah yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap

keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia?

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan di atas maka

tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh pengalaman investor terhadap keberhasilan investor

dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

2. Mengetahui pengaruh lama menjual sahamnya kembali terhadap

keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

3. Mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap keberhasilan investor

dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

4. Mengetahui pengaruh jumlah modal terhadap keberhasilan investor dalam

berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

5. Faktor apa yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap keberhasilan

investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis terutama yang berkaitan

dengan pasar modal.

2. Bagi Perusahaan Sekuritas

Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan bagi para broker untuk

mengetahui karakteristik nasabahnya (investor) dalam memberikan

masukan atau saran untuk berinvestasi pada tingkat resiko yang dimiliki

oleh investor yang ditanganinya.

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

3. Bagi Investor

Sebagai masukan dan ukuran bagi Investor untuk mengetahui

karakteristiknya dalam berinvestasi saham di Bursa efek Indonesia.

4. Bagi Dunia Ilmu Pengetahuan

Dapat menambah wacana bagi dunia akademisi terutama yang tertarik

dengan pasar modal.

5. Bagi Bapepam-LK

Dapat dijadikan sebagai alternatif agar lebih efektif dalam memberikan

edukasi dan pelatihan kepada masyarakat (calon investor) agar lebih

mengenal tentang pasar modal.

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Investasi

1. Pengertian Investasi

Investasi diartikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk

digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu

(Jogianto, 2000: 5). Menurut Eduarudus Tandelilin, investasi diartikan

sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber daya lainnya yang

dilakukan pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah

keuntungan di masa mendatang. Investasi juga dapat diartikan sebagai

suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih dari satu aset

(asset) selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh

penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi (Farid Harianto dan

Siswanto Sudomo, 1999: 2).

Berdasarkan definisi investasi yang telah dijelaskan diatas dapat

disimpulkan bahwa tujuan dari investasi adalah untuk meningkatkan

kesejahteraan. Kesejahteraan dalam hal ini adalah kesejahteraan dalam

bentuk financial, baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan

datang.

2. Jenis-jenis Investasi

Investasi dapat berbentuk aset nyata (real assets) dan aset

keuangan (financial assets). Aset nyata adalah aset yang dapat dilihat

wujutnya, missalnya rumah, tanah, emas dan lain sebagainya. Sedangkan

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

aset keuangan merupakan klaim terhadap pihak tertentu dalam hal ini

adalah pihak penerbit surat klaim tersebut, misalnya adalah perusahaan.

Klaim ini biasanya dinyatakan dalam bentuk sertifikat atau kertas berharga

yang menunjukkan kepemilikan aset keuangan tersebut. Contoh dari aset

keuangan adalah surat berharga seperti saham, obligasi, dan kartu kredit

bank.

Investasi pada aset keuangan dapat dibedakan menjadi dua tipe

investasi yaitu (Jogiyanto, 2000:9):

a. Investasi langsung, yaitu investasi yang dilakukan dengan membeli

aktiva keuangan yang dapat diperjualbelikan di pasar uang (money

market). Investasi langsung juga dapat dilakukan dengan membeli

aktiva yang tidak dapat diperjualbelikan, biasanya diperoleh melalui

bank komersial. Jadi investasi langsung dapat dibedakan menjadi dua

macam yaitu:

1) Investasi langsung yang tidak diperjualbelikan, contohnya adalah

tabungan dan deposito.

2) Investasi langsung yang dapat diperjualbelikan, dibagi dalam

beberapa jenis yaitu:

a) Investasi langsung di pasar uang, seperti T-bill dan deposito

yang dapat dinegosiasikan.

b) Investasi langsung di pasar modal, dibagi menjadi dua jenis

yaitu:

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

(1) Surat–surat berharga pendapatan tetap (fixed-income

securities) seperti:

(a) T-bond, yaitu seberti T-bill tetapi jatuh tempo jangka

panjang berkisar 10 – 30 tahun.

(b) Federal agency securities, merupakan surat berharga

yang dikeluarkan oleh agen federal.

(c) Municipal bond, merupakan surat berharga yang

dikeluarkan oleh pemerintah kota.

(d) Corporate bond, merupakan surat berharga yang

dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan.

(e) Convertible bond, merupakan surat berharga yang dapat

dikonversikan ke saham.

(2) Saham – saham (equity securities), seperti:

(a) Saham preferen (preference stock), merupakan saham

yang menempatkan paling yunior atau akhir terhadap

pembagian deviden dan hak atas harta kekayaan

perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuiditas

(tidak memiliki hak istimewa).

(b) Saham biasa (common stock), merupakan saham yang

memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan

saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan

tetap (seperti bunga obligasi).

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

(3) Investasi langsung di pasar turunan, dibagi menjadi dua

yaitu:

(a) Opsi, ada tiga jenis yaitu:

i. Waran (warrant), adalah suatu hak yang diberikan

kepada pemegangnya untuk membeli saham dari

perusahaan yang bersangkutan dengan harga

tertentu dalam kurun waktu yang sudah ditentukan.

ii. Opsi put (put options), adalah memberi hak kepada

pemegangnya untuk menjual sejumlah saham

perusahaan lain dalam kurun waktu tertentu dengan

harga yang sudah ditetapkan.

iii. Opsi call (call options), adalah memberi hak kepada

pemegangnnya untuk membeli sejumlah saham

perusahaan lain dalam kurun waktu tertentu dengan

harga yang sudah ditetapkan.

(b) Future contract merupakan persetujuan untuk

menyediakan aktiva di masa mendatang (futures)

dengan harga pasar yang sudah ditentukan di muka.

b. Investasi tidak langsung adalah investasi yang dilakukan dengan

membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio

aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain. Perusahaan

investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa keuangan dengan

cara menjual sahamnya ke publik dan menggunakan dana yang

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam portofolionya. Contoh

investasi tidak langsung adalah reksa dana (mutual funds), yang

merupakan suatu portofolio efek yang didiversifikasikan dan

dikeluarkan oleh perusahaan investasi. Perusahaan investasi seperti

yang telah dijelaskan diatas diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu:

1) Unit investment trust, merupakan trust yang menerbitkan

portofolio yang dibentuk dari surat-surat berharga berpenghasilan

tetap (misalnya bond) dan ditangani oleh orang kepercayaan yang

independen. Sertifikat portofolio itu dijual kepada investor sebesar

nilai bersih total aktiva yang tergabung didalam portofilio

ditambah dengan komisi. Investor dapat menjual balik sertifikat ini

kepada trust sebesar nilai bersih sertifikat tersebut (net asset value

atau NAV). Besarnya NAV persertifikat adalah total nilai pasar

dari sekuritas-sekuritas yang tergabung di portofolio dikurangi

dengan biaya-biaya yang terjadi dan dibagi dengan jumlah

sertifikat yang diedarkan.

2) Close-end investment companies, merupakan perusahaan investasi

yang hanya menjual sahamnya pada saat penawaran perdana

(initial public offering) saja dan selanjutnya tidak menawarkan lagi

tambahan lembar saham. Lembar saham yang sudah beredar dari

penawaran perdana diperdagangkan dipasar sekunder (stock

exchange) dengan harga pasar yang terjadi di pasar bursa.

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

3) Open-end investment companies atau bisa dikenal dengan nama

perusahaan reksa dana (mutual funds). Perusahaan investasi ini

masih menjual saham baru kepada investor setelah menjual saham

perdananya. Pemegang saham juga dapat menjual kembali

sahamnya ke perusahaan reksa dana ini.

Keuntungan investasi tidak langsung dari pada investasi langsung

adalah bahwa dengan dana yang terbatas pemodal dapat memiliki satu

portofolio yang terdiversifikasi, karena portofolio tersebut terdiri dari

puluhan bahkan ratusan efek. Sedangkan apabila menggunakan investasi

langsung diversifikasi tidak dapat dilakukan jika mempunyai dana yang

terbatas. Diversifikasi menjadi sangat penting karena pemodal dapat

meningkatkan penghasilan atau return sesuai dengan yang diharapkan dan

pada saat yang sama tetap dapat dipertahankannya bahkan dapat

mengurangi resiko yang dihadapinya.

Manfaat lain dari investasi tidak langsung adalah pengelolaan

investasi dilakukan oleh manajer investasi yang professional sehingga

keputusan investasinya menjadi optimal. Sedangkan investasi langsung

pemodal sendirilah yang melakukan pengelolaan dana investasinya, jika

pemodal tidak mempunyai pengetahuan yang cukup maka keputusan

investasinya menjadi tidak optimal bahkan bisa merugikan diri sendiri.

3. Dasar Pengambilan Keputusan Investasi

Seorang investor dalam pencapaian tujuannya yaitu untuk

mencapai kesejahteraan (kesejahteraan keuangan), mendasarkan

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

keputusannya dalam berinvestasi dengan selalu mempertimbangkan hal-

hal sebagai berikut (Eduarudus Tandelilin, 2001:6):

a. Tingkat Return

Alasan utama orang berinvestasi adalah untuk memperoleh

keuntungan atau dalam bidang investasi keuntungan tersebut

diistilahkan dengan return. Return yang diharapkan investor dari

investasi yang dilakukan merupakan suatu kompensasi atas biaya

kesempatan (opportunity cost) dan resiko penurunan daya beli akibat

adanya pengaruh inflasi. Return investasi dibedakan menjadi dua yaitu

return yang diharapkan (expected return) dan return realisasi (realized

return). Return yang diharapkan merupakan tingkat return yang

diantisipasi oleh investor di masa yang akan datang, sedangkan return

realisasi atau actual return adalah tingkat return yang telah diperoleh

investor di masa lalu.

Seorang investor dalam menginvestasikan dananya akan

mensyaratkan tingkat return tertentu dan jika periode investasi telah

berlalu maka investor akan dihadapkan pada return yang

sesungguhnya ia peroleh. Antara tingkat return yang diharapkan

perbedaan. Perbedaan tersebut merupakan resiko yang harus selalu

dipertimbangkan dalam proses investasi. Jadi selain tingkat return,

resiko merupakan suatu hal yang diperhatikan oleh investor dalam

menginvestasikan dana yang dimilikinya.

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

b. Resiko

Suatu hal yang wajar jika dalam investasinya seorang investor

mengharapkan return setinggi-tingginya, tetapi hal penting lainnya

yang harus selalu dipertimbangkan adalah seberapa besar resiko yang

harus ditanggung dari investasi tersebut. Resiko dapat diartikan

sebagai kemungkinan actual return yang berbeda dari return yang

diharapkan.

Seorang investor yang tidak suka terhadap resiko (risk averse

investors), tidak menyukai adanya resiko dan tidak mau mengambil

resiko. Jika investasi tersebut tidak memberikan return yang layak

sebagai suatu kompensasi dari resiko yang harus ditanggung maka

investor tidak akan menginvestasikan modalnya. Jika investor tersebut

rasional maka sikap dalam pengambilan keputusan investasinya sangat

tergantung dari preferensi investor terhadap resiko. Jika investor akan

berani berinvestasi pada investasi yang lebih besar resikonya tentunya

dengan harapan return yang akan diterimal ebih besar pula. Demikian

juga investor tidak akan mengharapkan return yang lebih tinggi jika ia

tidak berani untuk menanggung resiko yang lebih tinggi.

c. Hubungan Tingkat Resiko dan Return yang diharapkan

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa hubungan antara

resiko dan return yang diharapkan merupakan hubungan yang bersifat

searah dan linier yang artinya bahwa semakin tinggi resiko investasi

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

yang harus ditanggung semakin besar pula return return yang

diharapkan, demikian sebaliknya.

B. Pasar Modal

1. Pengertian Pasar Modal

Menurut Jogiyanto (2000) pasar modal merupakan sarana

perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan

menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Pasar modal didefinisikan

sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekurutas) jangka

panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun

modal sendiri, baik yang diterbitkan pemerintah, public authorities,

maupun perusahaan swasta (Suad Husnan, 1994:3). Pasar modal dapat

juga diartikan sebagai pertemuan pihak yang memiliki kelebihan dana

dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan

sekuritas (Eduarudus Tandelilin, 2001:3). Menurut Undang-Undang No. 8

tahun 1995 tentang pasar modal, dinyatakan bahwa pasar modal adalah

kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan

efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,

dan lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Jadi dapat

disimpulkan bahwa pasar modal merupakan wahana untuk

mempertemukan pihak yang memerlukan dana jangka panjang dengan

pihak yang memiliki dana tersebut sesuai dengan aturan yang berkaitan

dengan efek dan sekuritas.

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2. Peranan Pasar Modal Dalam Kegiatan Perekonomian

Berdasarkan pengertian tentang pasar modal diatas dapat diambil

benang merah tentang pentingnya pasar modal bagi perekonomian suatu

negara karena pasar modal sangat bermanfaat bagi investor dan dunia

usaha pada umumnya. Secara umum, manfaat dari keberadaan pasar modal

adalah menyediakan sumber dana jangka panjang bagi dunia usaha

sekaligus memungkinkan alokasi dana secara optimal, alternatif investasi,

alat restrukturisasi modal perusahaan dan alat untuk melakukan divestasi.

Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu

negara karena pasar modal memberikan dua fungsi sekaligus yaitu fungsi

ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan mempunyai fungsi

ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana untuk

mempertemukan pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dengan

pihak yang membutuhkan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka

perusahaan publik dapat memperoleh dana segar masyarakat melalui

penjualan efek saham melalui prosedur IPO (initial Public Offering) atau

efek utang (obligasi). Pasar modal dikatakan mempunyai fungsi keuangan

karena pasar modal memberikan kemngkinan dan kesempatan untuk

memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan

karakteristik investasi yang dipilih. Jadi dengan adanya pasar modal

diharapkan aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal

merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

meningkatkan pendapatan perusahaan dan memberikan kemakmuran bagi

masyarakat luas.

Ada beberapa alasan mengapa pasar modal lebih menarik dari pada

lembaga penghimpunan dana lainnya. Pertama, pasar modal

memungkinkan para investor untuk mempunyai berbagai macam pilihan

investasi yang sesuai dengan preferensi mereka sehingga pasar modal bisa

memberikan alokasi dana yang lebih efisien. Kedua, dari sisi perusahaan,

pasar modal merupakan alternatif pendanaan ekstern dengan biaya lebih

rendah dari pada system lainnya seperti system perbankan. Ketiga, pasar

modal memngkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas yang berupa surat

tanda hutang (obligasi) ataupun surat tanda kepemilikan (saham), dengan

demikian perusahaan bisa menghindarkan diri dari kondisi debt to equity

ratio (perbandingan antara hutang dengan modal sendiri) yang cukup

tinggi.

3. Instrument Pasar Modal

Instrumen pasar modal adalah efek (surat berharga) yang jenisnya

adalah sebagai berikut:

a. Saham, adalah bukti kepemilikan seseorang atau badan atas

kepemilikan aset-aset suatu perusahaan yang menerbitkan saham dan

merupakan bukti turut serta dalam perusahaan. Wujud saham berupa

selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya. Akan tetapi,

pada saat ini sistem tanpa warkat sudah mulai dilakukan di pasar

modal Indonesia dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

lembaran saham tetapi sudah berupa account atas nama pemilik atau

saham tanpa warkat, sehingga penyelesaian transaksi akan semakin

cepat dan mudah. Saham yang tercatat dalam Bursa Efek di Indonesia

adalah saham atas nama artinya pemilik saham akan tercantum dalam

daftar pemegang saham perusahaan tersebut. Saham dibagi menjadi

dua jenis yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen

(preferrend stock). Perbedaan dari kedua jenis saham tersebut adalah

pada saham preferen memiliki kombinasi karakteristik antara obligasi

dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti

obligasi). Saham preferen juga lebih aman dibandingkan dengan saham

biasa, karena memiliki hak klaim atas kekayaan perusahaan dan

pembagian deviden terlebih dahulu. Sedangkan pemilik saham biasa

memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (one share

one vote), pemilik saham biasa juga memiliki hak untuk mengalihkan

kepemilikan sahamnya kepada orang lain.

b. Obligasi, adalah surat tanda hutang jangka panjang yang diterbitkan

oleh perusahaan ataupun pemerintah yang mengandung janji

pembayaran bunga atau janji lainnya serta pelunasan pokok pinjaman

yang dilakukan pada tanggal jatuh tempo, sekurang-kurangnya tiga

tahun sejak tanggal emisi.

c. Obligasi konversi, adalah jenis obligasi yang dapat ditukarkan

(dikonversikan) dengan saham biasa pada waktu tertentu atau

sesudahnya.

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

d. Bukti right (right issue), adalah instrument derivatif dari saham. Right

issue memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli saham baru

tersebut yang akan diterbitkan oleh perusahaan sebelum saham baru

tersebut ditawarkan kepada pihak lain.

e. Waran (warrant), adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan

yang memberikan hak kepada pemegang saham tersebut untuk

membeli saham langsung dari perusahaan tersebut dengan harga

tertentu pada waktu tertentu. Berinvestasi melalui waran memberikan

keuntungan yang tidak terbatas tetapi dengan potensi kerugian yang

terbatas yaitu hanya sebesar premi waran di awal investasi. Harga

waran sangat dipengaruhi oleh harga saham dasarnya, hal ini

dikarenakan waran merupakan call options. Jadi harga waran akan

memiliki harga tertinggi dan harga terendah. Batas harga tertinggi

sebuah waran adalah sama dengan harga saham yang menjadi aset

dasarnya. Sedangkan harga terendah sebuah waran adalah perbedaan

antara harga sahamnya di bursa dengan exercise price-nya, dengan

catatan perbedaan tersebut positif. Jika perbedaannya negative maka

harga sebuah waran sama dengan nol. Harga terendah inilah yang

disebut dengan nilai intrinsik sebuah waran. Semakin tinggi harga

saham di bursa dibandingkan dengan exercise price-nya akan semakin

tinggi harga sebuah waran karena semakin tinggi nilai intrinsiknya.

Tetapi pada kenyataannya harga waran akan lebih besar dari nilai

intrinsiknya.

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

f. Reksa dana (mutual funds), adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa

pemiliknya telah menitipkan sejumlah uang kepada pengelola reksa

dana (manajer investasi) untuk digunakan sebagai modal berinvestasi

dipasar modal, pasar uang atau lainnya.

4. Mekanisme Perdagangan Pasar Modal

Mekanisme perdagangan di pasar modal mencakup dua tahap,

yaitu:

a. Pasar Perdana (Primary Market)

Pasar perdana adalah pasar dimana untuk pertama kalinya efek

baru dijual kepada publik atau pada saat IPO (Initial Publik Offering),

jadi pasar perdana terjadi pada saat perusahaan emiten menjual

sekuritasnya kepada para investor untuk pertama kalinya. Jika

perusahaan memutuskan utuk go public dan melemparkan saham

perdananya ke publik (initial publik offering), hal utama yang harus

diperhatikan adalah tipe saham apa yang akan dilempar (saham yang

memilki nilai nominal yang tinggi), berapa harga yang harus

ditetapkan untuk selembar sahamnya dan kapan waktunya yang paling

tepat. Pada umumnya, perusahaan menyerahkan permasalahan yang

berhubungan dengan IPO ke banker investasi (investment banker) yang

mempunyai keahlian di dalam penjualan sekuritas.

Banker investasi merupakan perantara antara perusahaan yang

menjual saham kepada investor. Banker investasi akan menyediakan

saran-saran yang penting yang dbutuhkan selama proses rencana

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

pelemparan sekuritas ke publik. Saran-saran yang diberikan dapat

berupa tipe sekuritas apa saja yang akan dijual, harga dari sekuritas

dan waktu pelemparannya. Banker investasi selain berfungsi sebagai

pemberi saran (advisory function), banker investasi juga berfungsi

sebagai pembeli saham (underwriting function) dan berfungsi sebagai

pemasar saham ke investor (marketing function).

Penjualan sekuritas ke publik harus didukung dengan informasi

dan dokumen-dokumen yang diwajibkan oleh hukum dan peraturan-

peraturan yang berlaku. Salah satu dari dokumen ini adalah prospectus

yang berisi informasi tentang perusahaan penerbit sekuritas dan

informasi lainnya yang berkaitan dengan sekuritas yang dijual.

Proses perdagangan di pasar modal dimulai dari tersedianya

peran profesional dan lembaga pendukung pasar modal. Dalam proses

penjualan sekuritas di pasar perdana, penjamin (underwriter)

membantu perusahaan emiten dalam menentukan harga perdana saham

serta membantu memasarkan sekuritas tersebut kepada calon investor.

Selain penjamin, profesi lain yang berperan pada proses penawaran

umum adalah akuntan publik, notaries dan konsultan hukum.

Proses selanjutnya adalah emiten akan menyerahkan

pernyataan pendaftaran kepada Badan Pengawas Pasar Modal

(Bapepam). Bapepam akan mempelajari dokumen tersebut dan akan

melakukan evaluasi terhadap tiga aspek yaitu kelengkapan dokumen,

kejelasan dan kecukupan informasi serta pengungkapan aspek

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

manajemen, keuangan, akuntansi, dan legalitas. Setelah mendapat

pernyataan pendaftaran efektif dari Bapepam, maka emiten bersama

dengan banker investasi akan melakukan penawaran umum di pasar

perdana.

b. Pasar Sekunder (Secondary Market)

Pasar sekunder merupakan pasar yang menunjukkan kegiatan

perdagangan efek setelah diterbitkan atau dijual untuk pertama kalinya

(emisi baru), jadi dilakukan setelah pasar perdana atau lebih dikenal

sebagai perdagangan di bursa efek. Setelah sekuritas emiten dijual di

pasar primer melalui banker investasi, tugas dari sindikat pembelian

sekuritas telah selesai dan biasanya disebut dengan istilah “broken

syndicate”. Sekuritas tersebut kemudian diperdagangkan untuk publik

di pasar sekunder bersama-sama dengan sekuritas-sekuritas perusahaan

lainnya. Pasar sekunder dapat dibedakan menjadi dua jenis pasar yaitu:

1) Pasar Bursa Saham (Stock Exchange)

Proses penjualan saham di stock exchange market (pasar

modal atau bursa efek) umumnya menggunakan sistem lelang

(auction) sehingga pasar sekunder ini juga sering disebut dengan

auction market (pasar lelang). Disebut pasar lelang karena

transaksi dilakukan secara terbuka dan harga ditentukan oleh

penawaran dan permintaan dari anggota bursa yang meneriakkan

ask bid (atau offer price atau harga penawaran terendah untuk jual)

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

dan bid ask (harga permintaan tertinggi untuk beli). Pada umumnya

pasar lelang memperdagangkan sekuritas dari perusahaan besar.

Transaksi antara penjual dan pembeli sekuritas di pasar

lelang menggunakan perantara broker yang mewakili masing-

masing pihak pembeli dan penjual. Dengan demikian investor tidak

secara langsung melakukan transaksi di lantai bursa, tetapi diwakili

oleh broker. Investor dapat memilih sendiri broker yang

diinginkan, seperti misalnya full servise broker atau discount

broker. Full servise broker menawarkan jasa yang lengkap

termasuk memberi laporan-laporan secara rutin mengenai tren

pasar dan prospek masa depan perusahaan kepada investor,

memberikan pinjaman dan mengelola dana tersebut, membeli dan

menjual sekuritas (order execution) serta mengurusi administrasi

yang sesuai dengan peraturan yang berlaku (clearing). Sedang

discount broker hanya menawarkan jasa yang minimum dengan

komisi yang rendah. discount broker biasanya hanya menawarkan

jasa order execution dan clearing.

2) Over The Counter Market

Over The Counter (OTC) market merupakan pasar modal

untuk perusahaan yang lebih kecil dibandingkan dengan yang

terdaftar di stock exchange. OTC market menggunakan sistem

negosiasi, yaitu harga ditentukan dengan cara negosiasi (tawar-

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

menawar) antara investor dan dealer. Oleh karena itu OTC market

sering disebut dengan pasar negosiasi (negotiated market).

Pasar negosiasi terdiri dari jaringan dealer yang

menciptakan pasar tersendiri di luar lantai bursa bagi sekuritas,

dengan cara membeli dari dan menjual ke investor. Sekuritas yang

diperjualbelikan di pasar negosiasi adalah milik dealer sehingga

dealer mendapat laba dari perbedaan harga jual dan harga beli.

Dealer mendapat keuntungan karena dealer membeli sekuritas dan

menjualnya kembali. Jadi pasar negosiasi terjadi karena adanya

komunikasi langsung antara pembeli dan penjual sekuritas

sehingga harga yang terjadi adalah harga hasil negosiasi langsung

dari pihak-pihak yang bertransaksi tersebut.

C. Investor

1. Gambaran Investor

Menurut (Imron Rosyadi,2005:80) Sepanjang hidupnya manusia

akan berusaha untuk mendapatkan penghasilan (dalam hal ini uang) dan

akan mengeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhan primer dan

sekunder. Tidak mungkin penghasilan seseorang akan sesuai dengan

keinginan konsumsinya. Terkadang penghasilan lebih besar dari

konsumsinya, tetapi terkadang kita ingin mengkonsumsi barang yang

mungkin kita tidak mampu membayarnya. Ketidakseimbangan ini akan

mendorong kita untuk melakukan peminjaman uang atau membentuk

tabungan untuk dikonsumsi di masa datang. Ketika penghasilan seseorang

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

melebihi konsumsinya maka dia akan menyimpan kelebihannya. Banyak

kemungkinan yang dapat dilakukan manusia dalam memperlakukan

simpanan ini, yang paling sederhana adalah menyimpannya di bawah

bantal sampai suatu saat keinginan untuk mengkonsumsi timbul dan ia

menggunakan uang tersebut. Pada menabung jenis ini jumlah uang yang

dikumpulkan akan sama pada masa lampau dengan pada saat konsumsi

dilakukan. Kemungkinan lain adalah seseorang dapat menyerahkan

tabungannya untuk memperoleh lebih banyak uang di masa yang akan

datang yang otomatis dapat digunakan untuk konsumsi yang lebih besar.

Trade off antara konsumsi saat ini dan konsumsi yang lebih besar di masa

datang merupakan alasan utama seseorang menabung.

2. Penggolongan Investor berdasarkan waktu berinvestasi

Ketika seseorang menyerahkan tabungannya untuk investasi maka

ia berharap akan menerima lebih besar di masa yang akan datang,

sebaliknya jika seseorang meningkatkan konsumsinya dengan berhutang

maka ia akan membayar lebih besar daripada yang ia bayarkan pada saat

konsumsi dilakukan. Secara spesifik didefinisikan oleh (Reily dan Brown,

2009:21) bahwa :

Investasi adalah ”current commitment of dollars for a period of time in order to derive future payments that will compensate the investor for (1)the time funds are commited, (2) the expected rate of inflation, and (3)the uncertainty of the future payments”.

Dengan demikian investor dihadapkan pada berbagai pilihan dalam

berinvestasi, yaitu pada fixed asset, investasi langsung atau berwiraswasta,

investasi pada instrument keuangan atau pada Pasar Modal. Khusus pada

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Pasar Modal penggolongan investor menurut jangka waktunya akan dibagi

menjadi short term investment (trader) dan long term Investment. Sebelum

membahas lebih jauh mengenai perbedaan time horizon kedua jenis

investor ini penulis akan membahas terlebih dahulu kelebihan dan

kekurangan masing-masing :

a. Long Term Investor

Kelebihan long term Investment:

1) Secara umum investor dengan long time horizon akan menikmati

gain yang lebih besar dibandingkan dengan para trader

2) Akan mendapat persentase pengembalian berkala dibandingkan

dengan trader

3) Tidak akan mengalami tekanan yang besar dalam mengamati

pergerakan saham sehingga secara psikologi tidak terlalu terbebani

4) Tidak terbebani oleh fee perdagangan

Kekurangannya berinvestasi dalam jangka panjang :

1) Akan memiliki return yang lebih rendah dalam jangka pendek

2) Akan sangat tergantung dari performa portofolio dan karena tidak

selalu mengikuti perkembangan pasar terkadang akan tertinggal.

b. Short Term Investor

Kelebihan berinvestasi dalam jangka pendek atau Trading :

1) Jika berhasil maka akan mengahasilkan gain lebih besar

dibandingkan investasi pada instrumen lain.

2) Selalu ada kesempatan menghasilkan uang setiap waktu

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Kekurangan berinvestasi dalam jangka pendek

1) Selalu membayar broker fee setiap melakukan transaksi

2) Harus selalu memantau pasar dan harus lebih siap menghadapi

kerugian yang besar.

Perbedaan investor dan trader lebih jauh dibedakan dalam

keputusan awal dia mengambil keputusan dan bukan dari jangka waktu

seseorang melakukan investasi. Seorang investor akan memiliki target

(dalam persen) atas dana yang ditempatkannya, sedangkan seorang trader

selalu berfikir dari waktu ke waktu akan ditempatkan di mana dana saya

yang paling menguntungkan. Kedua hal ini terlihat sama, seorang

investorpun akan memiliki pemikiran yang sama dengan trader bahwa

dananya harus ditaruh ditempat yang paling menguntungkan.

Perbedaannya adalah seorang investor ketika telah menentukan targetnya

maka dia akan menunggu sampai target tersebut tercapai, tetapi sebaliknya

seorang trader selalu membanding-bandingkan dan tidak memiliki target

yang jelas, sehingga sering berganti-ganti portofolio dan berusaha

mendapatkan gain setiap harinya.

3. Jenis Investor

Investor dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu

investor individu dan investor institusi (Maginn and Tuttle, 1990).

a. Institusional Investor : Pihak dengan jumlah dana yang besar untuk

diinvestasikan, dengan contoh Investment Companies, Reksadana,

Perusahaan Efek, Dana Pensiun dan Investment Bank. Berdasarkan

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

definisi pihak-pihak ini dalam berinvestasi tidak banyak diatur oleh

regulasi karena dengan pengetahuan yang mereka miliki dianggap

akan mampu memproteksi diri mereka sendiri. Hal ini tidak terjadi di

Indonesia, dimana aktivitas investasi Institusional Investor diberi

regulasi lebih banyak dari Individual Investor karena jika terjadi

Collaps maka efek domino dari kejatuhan Institusional Investor akan

lebih luas.

b. Retail Investor : Investor Individual yang melakukan transaksi jual

atau beli efek untuk dirinya sendiri dalam rangka mencari keuntungan

baik jangka pendek maupun jangka panjang. Investor dalam kategori

ini memiliki informasi yang terbatas dan tidak memiliki riset sendiri.

Dalam pengambilan keputusan transaksinya lebih mengandalkan

perasaan dan informasi yang didapat dari perusahaan efek tempat

mereka bertransaksi.

Kedua investor tersebut mempunyai pandangan yang sedikit agak

berbeda dalam berinvestasi. Jika investor individu sendiri diperhatikan

berdasarkan jenis kelamin, perbedaan dalam memandang risiko dalam

berinvestasi akan terjadi. Beberapa penelitian yang dilakukan Bajtelsmit

dan Vanderhei (1996) serta Hinz dkk. (1996) menyatakan bahwa wanita

lebih konservatif dalam menginvestasikan dana pensiunnya dibandingkan

dengan laki-laki. Dalam mengklasifikasikan sikap terhadap risiko,

Jianakoplos dan Bernasek (1996) menyatakan bahwa wanita lebih risk

averse dibandingkan laki-laki. Selanjutnya, perbedaan antara investor

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

individu dengan institusi diperlihatkan pada tabel II.1 berikut ini.

Perbedaan terletak pada pandangan terhadap risiko, kategori investasi,

tujuan asset, keputusan yang diambil dan pajak.

Investor individu itu sendiri dapat dikelompokkan menjadi tiga

kelompok berdasarkan risiko yang ditolerir, yaitu risk seeker, risk averter

dan risk neutral. Investor risk seeker adalah investor yang menyukai risiko

dan bisa terjadi risiko lebih tinggi dari hasil yang diperolehnya. Investor

neutral adalah investor yang besaran risiko seimbang dengan besaran

tingkat pengembalian yang diperoleh. Biasanya, investor neutral ini

dianggap investor yang moderat.

Tabel II.1 Perbedaan Investor Individu dan Institusi

Karakteristik Individu Institusi Risiko

Kategori

Tujuan asset

Keputusan

Pajak

Kerugian uang

Psychigraaphics

Lofe-cycle

Keputusan sendiri

Pajak funal

Simpangan baku

Karakter investasi

Asset dan hutang

Keputusan tim

Bebas pajak

Sumber: Jianakoplos dan Bernasek (1996)

Selanjutnya, investor risk averse, yaitu investor yang masih bisa

mentolerir risiko yang kecil, bukan tidak mau menerima atau menghindari

risiko. Jika dilihat dari sudut instrumen investasi tidak satupun yang

memiliki risiko nol. Obligasi pemerintah pun masih mempunyai risiko

walaupun berbagai pihak menyatakan nol. Risiko yang dihadapi investor

dalam berinvestasi obligasi pemerintah, yaitu risiko daya beli, risiko

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

perubahan mata uang negara yang bersangkutan, risiko perubahan tingkat

bunga dan risiko likuiditas dari obligasi tersebut.

Investor juga dapat dikelompokkan berdasarkan umur investor

yang bersangkutan. Investor yang memiliki umur kurang dari 35 tahun

merupakan investor yang dapat dimasukkan dalam kelompok berisiko

tinggi. Pada kelompok ini investor masih bisa menerima risiko tinggi

sehingga jantungnya tidak berdenyut. Jika diperhatikan pada kehidupan

sehari-hari, kelompok umur ini yang masih mempertaruhkan segalanya

untuk mendapatkan keinginannya. Jika dihubungkan dengan instrumen

investasi, kelompok umur ini yang sangat layak ditawari saham dan

derivatif. Gejolak harga saham tidak menjadi persoalan pada kelompok

umur ini karena target yang diinginkan, yaitu tingkat pengembalian yang

tinggi dalam jangka panjang.

Kelompok umur kedua yaitu kempok umur diantara 35 tahun

sampai dengan 50 tahun. Kelompok ini dianggap mempunyai risiko

moderat. Pada kelompok ini risiko yang diolerir seimbang antara risiko

dan tingkat pengembalian. Jika diperhatikan dalam pekerjaannya,

kelompok ini merupakan kelompok pada posisi karir moderat dan

mendekati puncaknya. Investor kelompok ini akan mulai menurunkan

proporsi saham dan menaikkan proporsi instrumen berpendapatan tetap.

Jika investor kelompok ini berinvestasi pada Reksa Dana, Reksa Dana

Campuran yang paling cocok.

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Kelompok umur ketiga yaitu kelompok umur 50 tahun dan

selanjutnya. Pada kelompok ini investasi yang dilakukan sudah sangat

hati-hati karena takut akan kehilangan dana yang sudah dibangun selama

ini. Kelompok ini dapat disebut sebagai penganut risk averse dan

umumnya mendekati pensiun dan para pensiunan. Pada umumnya,

kelompok ini menginginkan pendapatan yang teratur untuk membiayai

hidup sehari-harinya. Oleh karena itu, kelompok ini tidak banyak

menginvestasikan dananya pada saham dan umumnya pada instrumen

yang secara reguler memberikan imbal hasil. Jika berinvestasi pada Reksa

Dana, Reksa Dana Pendapatan Tetap yang cocok dan sedikit (maksimum

15 persen) pada Reksa Dana Saham. Jika investor sudah pensiun,

sebaiknya berinvestasi pada instrumen berpendapatan tetap. Tindakan ini

untuk menghindari risiko dan memastikan pendapatan reguler untuk

kehidupan sehari-hari.

Gambar II.1 memperlihatkan lima karakteristik personalitas

investor. Karakteristik lima investor ini diperkenalkan oleh Bailard dkk.

(1986). Terdapat dua sumbu vertikal dan sumbu horizontal, sumbu vertikal

menunjukkan aspek psychology confident – anxious dan sumbu horizontal

menunjukkan aspek psychology careful – impetuous.

Ada empat karakteristik investor, yaitu individualist, adventurer,

guardian dan straight arrow. Individualist adalah seseorang yang

cenderung menghindari volatitas yang ekstrim, dan ia mempunyai

keinginan yang tinggi dan yakin serta tidak ingin terburu-buru. Investor

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

jenis ini suka melakukan riset sendiri dan dapat disebut klien yang ideal

dan rasional sebagai investor.

Gambar II.1 Karakteristik Personalitas Investor

Confident Individualist Adventurer Straight Arrow Careful Impetuous Guardian Celebrity Anxious

Sumber: Bailard dkk. (1986)

Sedangkan adventurer adalah seseorang yang suka melakukan

pekerjaan sendiri tanpa mengharapkan bantuan orang lain. Ia mempunyai

keyakinan yang tinggi dan biasanya berpenampilan seperti seorang

pengusaha. Investor yang bersifat adventurer sangat sulit menerima nasihat

orang lain. Ia merasa mempunyai pengetahuan yang cukup, pikiran serta

ide dalam berinvestasi tanpa harus minta pendapat orang lain. Di samping

itu, seorang adventurer sangat berani menanggung risiko, sehingga sangat

berkonsentrasi pada perjudiannya, sangat terdiversifikasi dan memiliki

banyak asset.

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Guardian adalah kelompok yang sangat hati-hati berspekulasi dan

kurang yakin terhadap tawaran investasi dan lebih menyukai yang aman

saja untuk melindungi dan mengembangkan kekayaannya untuk masa

depan. Artinya, kelompok ini tidak suka volatilitas tinggi, tidak

mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada

masa mendatang sehingga membutuhkan arahan untuk berinvestasi.

Sementara itu straight arrow merupakan kelompok yang tidak

termasuk dalam keempat kelompok di atas. Kelompok ini merupakan

kelompok investor rata-rata dan dianggap relatif seimbang dari empat

karakteristik tadi. Kelompok ini biasanya memahami terjadinya risiko

investasi yang sedang dilakukannya. Oleh karena itu, pemahaman terhadap

karakteristik investor sangat penting karena bermanfaat untuk membangun

portofolio.

Pemahaman atas karakteristik pribadi investor serta risiko yang

ditolerir akan memberikan penentuan alokasi aset investasi yang sesuai

dengan investor. Seringkali para investor tertipu karena tidak memahami

tujuan investasi, toleransi risiko dan karakteristik pribadi sehingga investor

melakukan investasi tanpa perhitungan, bahkan hanya mengekor.

4. Penyebab Naik Turunnya Kepercayaan Investor

Beberapa kali Pasar Modal Indonesia mendapat pukulan besar

yang terlihat dari pergerakan IHSG yang turun drastis pada beberapa

periode dan terakhir pada 2008 dengan kasus Sub Prime Mortgage di

Amerika yang dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Pasar Modal

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Indonesia saat ini dapat dikatakan telah terintergrasi dengan dunia

internasional karena selain mayoritas investor yang ada saat ini dkuasai

oleh asing secara nilai. Investor asing tidak hanya mencari secara gain di

pasar modal Indonesia tetapi juga melihat di berbagai pasar modal dunia

dan dapat memindahkan investasinya kapanpun mereka inginkan. Resiko

yang perlu diperhatikan agar investor asing tetap bertahan di Indonesia

secara teori adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi nilai tukar

mata uang di suatu negara sehingga investor internasional menghitung

yield mana yang terbesar jika ditukarkan ke mata uang milik mereka.

Dengan dasar tersebut maka yang perlu diperhatikan atau mengubah

persepsi terhadap pasar modal Indonesia adalah:

1) Tingkat hutang dan surplus atau defisit perdangan nasional

2) Tingkat Inflasi domestik dan internasional dan ekspektasi investor

akan tingkat inflasi

3) Tingkat suku bunga domestik dan internasional dan ekspektasi investor

akan tingkat suku bunga yang ingin mereka terima

4) Keadaan politik dan keamanan baik global maupun regional baik yang

berhubungan langsung dengan financial instrumen maupun yang tidak

langsung.

D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Investor Dalam

Berinvestasi Saham Di Pasar Modal

Sebenarnya apa yang membuat investor tertentu berhasil melakukan

investasi, sementara investor lain gagal. Ada enam faktor yang akan

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

menunjukkan kepada Investor Berhasil atau tidaknya berinvestasi saham

dipasar modal. Keenam faktor tersebut akan membedakan antara investor satu

dengan yang lainnya, sebagai berikut (Sawidji Widoatmojo, 2008:64) :

1. Horizon

Horizon adalah jangka waktu keterikatan modal pada investasi.

Jelasnya seberapa lama investasi akan dilakukan pada suatu instrumen

investasi atau portofolio. Ada tiga horizon standar dalam investasi

keuangan, yaitu jangka pendek, jangka menengah atau sedang, dan jangka

panjang. Horizon investasi jangka pendek adalah investasi dilakukan

dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Sedang untuk horizon

investasi jangka panjang adalah melakukan investasi lebih dari lima tahun.

Semakin lama investor menjual kembali saham, maka semakin besar

peluang keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek

Indonesia.

Pada tabel II.2, dikolom Horizon terdapat tiga jenis horizon: bebas,

ringan dan panjang. Selain bebas, horizon lain memang sudah lazim

dikenal dalam dunia investasi keuangan. Yang dimaksud horizon bebas

pada kolom ini adalah investor bisa memilih ketiga horizon standar yang

ada, yaitu jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang. Dengan

demikian, pada horizon bebas ini investor tidak terikat pada salah satu

horizon standar. Yang dimaksud dengan horizon ringan adalah investor

dapat memilih jangka waktu pendek hingga menengah yang kurang dari 1

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

tahun. Yang dimaksud dengan horizon panjang adalah investor memilih

jangka waktu panjang yang lebih dari 1 tahun.

Mengetahui jangka waktu dalam berinvestasi belumlah cukup,

sehingga seorang investor harus mengetahui cara berinvestasi yang dapat

menimbulkan capital gain. Dengan adanya cara-cara tersebut membuat

aturan investasi harus ditaati. Ada 9 cara berinvestasi yang dapat diadopsi

sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Kesembilan cara berinvestasi itu

adalah:

a. Follow Rain Maker

Rain maker adalah investor yang sudah terbukti mempunyai rekam

jejak (track record) lebih sering mengantongi keuntungan daripada

merugi.

b. Backing Winner

Backing winner bukanlah berarti harus memenangkan seluruh

transaksi. Istilah ini memang tidak bisa diterjemahkan secara harafiah,

tapi bisa diceritakan seperti ini. Sebagian besar pendapat mengatakan

berinvestasi dipasar keuangan terutama saham hanya member imbalan

hasil sedikit di atas inflasi. Jadi cara ini akan membimbing semua

investor untuk mendapatkan keuntungan dan dianjurkan untuk investor

pemula.

c. Specialist

Meskipun cara ini bukan jaminan untuk meraup keuntungan yang

besar, membeli saham-saham tertentu saja bisa menjadi cara

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

berinvestasi yang baik. Dengan demikian cara Specialis ini hanya

dengan melakukan investasi pada instrument investasi yang dipahami

saja untuk mendapatkan keuntungan.

d. Earning Acceleration

Berinvestasi dengan cara keempat ini menuntut sedikit pengetahuan.

Paling tidak investor menguasai dasar-dasar akuntansi atau

mempunyai skil dalam bidang analisis kuantitatif. Selain itu investor

juga harus bersedia mengalokasikan waktu yang lebih banyak terutama

digunakan untuk melakukan analisis. Berinvestasi dengan cara ini juga

mengandung risiko yang lebih besar.

e. Outsider Information

Berinvestasi dengan cara ini adalah mengandalkan keputusan investasi

pada informasi dari outsider information. Yang dimaksud dengan

outsider information adalah informasi tentang perusahaan yang

diperoleh dari orang-orang diluar perusahaan. Cara ini beranggapan

bahwa pendapat atau analisis dari orang-orang diluar perusahaan lebih

objektif dibanding pandangan orang-orang di dalam perusahaan.

f. Backing Good Business

Cara ini mirip dengan backing winner, namun Backing Good Business

lebih canggih. Cara berinvestasi dengan Backing Good Business lebih

banyak membutuhkan energi dan lebih menuntut skil di bidang

akuntansi. Pada intinya cara seperti ini adalah berinvestasi dengan

memilih saham-saham perusahaan yang memiliki bisnis terbaik.

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

g. Investment Company

Berinvestasi dengan cara ini adalah mempercayakan “nasib” investasi

kepada perusahaan investasi (Investment Company).yang dimaksud

dengan perusahaan investasi adalah perusahaan yang profesinya

mengelola investasi. Yang termasuk perusahaan investasi adalah

reksadana (mutual fund) dan kontrak investasi kolektif (trust).

h. Derivative

Berinvestasi dengan membeli produk-produk derivative lebih canggih

dari berinvestasi pada instrument investasi konvensional, seperti

saham. Yang dimaksud dengan produk derivative adalah instrument

investasi yang diturunkan dari instrumen konvesional (saham dan

obligasi). Pada prinsipnya, berinvestasi dengan cara ini adalah

melakukan investasi dengan cara yang lebih kompleks.

Tabel II.2 Pertemuan Investor Rule dan Investment Rule

Cara Horizon Dana Resiko Waktu Kontak Skill Tipe Investor

1 Bebas Bebas Sedang Bebas Bebas Bebas 3 2 Bebas Bebas Sedang Sedang Bebas Bebas 1,3 3 Sedang

Panjang Bebas Sedang Sedang

BanyakDisyaratkan Sedang

Tinggi 2,3

4 Sedang Panjang

Bebas Sedang Sedang Banyak

Bebas Sedang Tinggi

2,3

5 Sedang Panjang

Bebas Sedang Tinggi

Banyak Membantu Sedang 1,2

6 Panjang Bebas Sedang Sedang Membantu Sedang 2 (1,3) 7 Panjang Bebas Sedang Sedang Bebas Bebas 2 8 Bebas Bebas Rendah Sedikit Tinggi Rendah 2 9 Bebas Banyak Tinggi Sedang

BanyakBebas Sedang

Tinggi 1,2

Sumber : Sawidji Widoatmojo (2008)

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

2. Ketersediaan Dana

Untuk bisa melakukan investasi, semua investor tanpa terkecuali

harus memiliki modal. Modal ini berupa dana moneter berupa sejumlah

rupiah (boleh juga dolar) yang sudah dialokasikan secara khusus, yaitu

khusus untuk membiayai investasi. Jadi, dana dari anggaran operasional

rumah tangga (misalnya dana belaanja bulanan) tidak bisa digunakan

untuk berinvestasi. Dengan demikian Anda harus mengalokasikan dana

tersendiri untuk “belanja” investasi ini.

Sama dengan horizon, standar ketersediaan dana ada tiga kategori,

yaitu sedikit, sedang, dan banyak. Sayangnya tidak tersedia standar pasti

seperti pada horizon. Untuk modal sedikit, misalnya, tidak ada jumlah

rupiah yang pasti yang dapat digunakan sebagai tolak ukur, bahwa modal

tersebut sedikit. Jadi sedikit atau banyak ini relatif. Sedikit bagi investor

tertentu, mungkin sudah banyak bagi investor lain.

Pada tabel II.2 hanya tercantum kategori bebas dan banyak. Untuk

kategori bebas sebenarnya mencakup sedikit dan sedang (tapi bisa juga

banyak). Kategori ini sebenarnya tidak menentukan persyaratan nilai dana

yang tersedia. Berapa pun dana yang tersedia bisa melakukan investasi.

Untuk bisa melakukan investasi dengan cara 1, misalnya investor bebas

memiliki jumlah dana berapa pun. Tapi untuk bisa melakukan investasi

dengan cara 9, investor harus memiliki dana yang banyak.

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

3. Sensitivitas Terhadap Resiko

Investasi tidak bisa dipisahkan dari risiko. Hubungan keduanya

adalah searah. Semakin tinggi imbal hasil yang ditawarkan suatu investasi,

semakin tinggi pula risiko yang harus diterima investor. Demikian pula

sebaliknya, semakin rendah imbal hasil yang diberikan suatu investasi,

semakin rendah pula risikonya.

Seperti pula pada ketersediaan dana, risiko juga terdiri tiga

kategori, yaitu rendah, sedang dan tinggi. Sayangnya, sama seperti

ketersediaan dana, tidak ada kata sepakat untuk menilai suatu investasi

berisiko tinggi atau rendah. Sebab risiko ini amat relatif bagi masing-

masing orang. Ada orang yang berani menghadapi risiko yang tinggi

(disebut risk taker), tapi ada pula yang orang kecil nyalinya bila harus

menanggung risiko (disebut risk overter).

4. Waktu yang Tercurah

Melakukan investasi tidak ubahnya menanam tanaman. Perlu waktu

untuk memeliharanya. Seperti menyiram dan memupuk serta memberi

vaksin. Jelasnya berinvestasi membutuhkan waktu untuk memerhatikan

perkembangan investasi. Kebutuhan waktu ini berbeda diantara cara

berinvestasi. Untuk berinvestasi dengan cara 1, waktu yang perlu

dicurahkan adalah sedang. Jika Anda memilih cara berinvestasi nomor 5,

maka waktu yang dibutuhkan banyak. Sebaliknya jika memilih cara

berinvestasi nomor 8, hanya sedikit waktu yang diperlukan. Karena pada

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

cara nomor 8 ini, proses investasi lebih banyak dilakukan oleh perusahaan

investasi.

Dengan demikian, mengenai waktu yang dicurahkan ini, ada tiga

kategori, yaitu sedikit, sedang dan banyak. Tetapi kuantitas waktu yang

tercurah ini belum ditemukan standar yang pasti. Kategori waktu sedikit

berarti bahwa investor mempunyai waktu yang sedikit untuk melakukan

monitoring terhadap investasinya, sedangkan waktu sedang bahwa

investor memiliki waktu yang cukup tetapi tidak terlalu banyak. sedangkan

waktu banyak bahwa investor memiliki waktu yang cukup untuk

memonitor investasinya atau dalam arti investor tidak memiliki pekerjaan

selain menjalankan investasinya. Barangkali untuk cara berinvestasi

nomor 9 diperlukan waktu yang relatif banyak, sebab investor perlu

memonitor investasinya dari waktu ke waktu.

5. Pengetahuan dan Pengalaman

Apakah mungkin orang yang baru masuk jadi karyawan langsung

bergaji tinggi? Apakah mungkin karyawan yang berpendidikan rendah

mendapatkan gaji yang tinggi? Apakah ada orang yang baru mulai

berbisnis langsung mengantongi keuntungan yang banyak? Jawabannya

tentu tidak mungkin. Demikian pula dengan pendapatan (income). Dia

tidak bisa datang dalam jumlah besar tanpa sebab. Pendapatan merupakan

fungsi dari pengetahuan dan pengalaman. Artinya, semakin tinggi

pengetahuan dan semakin banyak pengalaman maka semakin besar

kemungkinan mendapatkan pendapatan yang tinggi.

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

6. Itensitas Kontak dengan Industri Investasi

Perbedaan paling penting dari berinvestasi di pasar keuangan

(financial market) dengan berinvestasi di sektor riil adalah diperlukannya

secara mutlak profesi-profesi yang ada pada industri investasi untuk

membantu proses transaksi. Jelasnya berinvestasi di pasar keuangan tidak

bisa dilakukan secara langsung oleh investor, melainkan harus

menggunakan jasa para profesional di industri investasi, seperti

perusahaan broker, manajer investasi, penasihat investasi dan yang

lainnya.

Itensitas kontak dengan industri investasi itu bebas, diisyaratkan,

membantu, dan tinggi. Bebas berarti bahwa investor bebas memilih apakah

akan menggunakan jasa broker atau tidak. Di isyaratkan bahwa investor

lebih baik untuk menggunakan jasa manajer untuk mengamankan investasi

dari kerugian. Membantu bahwa investor lebih baik menggunakan jasa

manajer untuk membantu dalam mengambil keputusan dalam berinvestasi.

Tinggi bahwa investor harus menggunakan jasa manajer investasi

dikarenakan jenis investasi yang diambil oleh investor tergolong investasi

dengan tingkat resiko yang sangat tinggi, sehingga kerugian dapat

diminimalkan. Meskipun kehadiran profesional investasi mutlak

diperlukan, namun intensitasnya berbeda diantara cara berinvestasi. Untuk

cara berinvestasi nomor 1, misalnya, intensitas kontak antara investor

dengan profesional investasi bebas. Ini berarti, investor bisa melakukan

kontak dengan profesional investasi dengan intensitas rendah sampai

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

tinggi. Sementara itu untuk berinvestasi dengan cara nomor 8, intensitas

kontak yang diperlukan tinggi. Jelas saja, karena cara ini menyerahkan

semua aktivitas investasi kepada perusahaan investasi, sehingga investor

perlu sering berkomunikasi dengan perusahaan investasi.

7. Skill Analisa

Kemampuan melakukan analisis memang diperlukan dalam

investasi, namun tidak semua orang memiliki kemampuan untuk

melakukan analisis ini, apalagi untuk orang yang kebetulan tidak memilih

bidang ekonomi sebagai fokus studinya. Meskipun demikian bukan berarti

orang yang tidak mempunyai kemampuan melakukan analisis itu tertutup

kemungkinannya untuk melakukan investasi. Kesempatan masih terbuka

lebar bagi kelompok ini. Sebab kelompok ini bisa memanfaatkan jasa para

profesional di industri investasi.

Keahliah melakukan analisis ini memiliki tiga kategori, yaitu

rendah, sedang dan tinggi. Kategori rendah adalah mereka yang tidak

mengerti sama sekali mekanisme maupun perhitungan laporan keuangan

perusahaan dan juga tidak mampu memahami kaitan antara peristiwa

tertentu dengan perubahan harga sekuritas. Jika Anda termasuk kategori

ini lebih baik memilih cara berinvestasi nomor 8. Sedang yang termasuk

dalam kategori memiliki keahlian analisis sedang adalah mereka yang

sebenarnya mengerti mekanisme dan perhitungan laporan keuangan

perusahaan dan memiliki kemampuan pula untuk menginterpretasikan

hubungan peristiwa dengan harga-harga sekuritas, namun mereka ini tidak

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

memiliki waktu untuk melakukan analisis. Bisa juga terjadi kelompok ini

terdiri mereka yang sudah memiliki ilmu yang berkaitan dengan ekonomi

dan bisnis tapi tidak memiliki akses data yang diperlukan. Jika Anda

termasuk dalam kategori ini bisa memilih cara berinvestasi nomor 5.

Kategori memiliki keahlian analisis tinggi adalah mereka yang

memiliki kemampuan memahami mekanisme dan perhitungan laporan

keuangan perusahaan, bahkan mampu membuat laporan itu sendiri. Selain

itu kelompok ini juga masih dikaruniai kemampuan untuk menafsirkan

hubungan peristiwa dengan pergerakan harga-harga sekuritas. Bahkan

tidak sedikit dari kelompok ini yang menguasai software-software analisis.

Jika Anda termasuk dalam kategori ini bisa memilih cara berinvestasi

nomor 3, 4 atau 9.

Setiap orang memiliki gaya masing-masing dalam berinvestasi

yang sesuai dengan karakteristik kepribadiannya. Kepribadian seseorang

adalah unik dan beragam sehingga tidak mungkin membahasnya satu per

satu. Namun secara garis besar dapat digolongkan menjadi tiga tipe

karakteristik atau yang disebut dengan tiga tipe investor yakni:

a. The Visionary

Meskipun tipe ini ditempatkan dinomor wahid bukan berarti tipe ini

yang terbaik. Mereka ini adalah orang-orang yang selalu mampu

menampilkan gagasan besar dan juga mampu memberikan gambaran

apa yang akan terjadi di masa depan. Orang seperti ini memliki ciri-ciri

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

seperti ini: brilian, karismatik, non-kompromi, eksentrik, inovatif, dan

pemimpi.

b. The Analyst

Orang yang bertipe analis adalah mereka yang selalu mengambil

keputusan berdasarkan fakta dan angka, bukan atas dasar gagasan dan

ramalan seperti orang bertipe visionary. Orang seperti ini memiliki

ciri-ciri seperti berikut: brilian, rasional, bekerja dengan angka, berfikir

hitam-putih, yakin ada jawaban jika tersedia data dan fakta untuk

dianalisis.

c. The Doer

Tipe ketiga ini adalah the doer yang artinya pelaksana. Pelaksana pada

tipe investor adalah mereka yang memiliki kemampuan merealisasikan

apa yang sudah direncanakan. Orang seperti ini memiliki ciri-ciri

seperti berikut: terampil dalam aplikasi, implementasi konsep, dan

pragmatis.

E. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Tim study Badan Pengawas Pasar

Modal (2009) mengenai riil investor di pasar modal Indonesia. Hasil

penelitiannya adalah secara umum, Perkembangan Pasar Modal idealnya

diikuti oleh perkembangan jumlah investor yang memadai. Data mengenai

investor di Pasar Modal Indonesia saat ini tersebar di berbagai lembaga (Biro

Administrasi Efek, Kustodian Sentral Efek Indonesia, Perusahaan Efek,

Manajer Investasi dan Bank Kustodian) untuk kepentingan masing-masing

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

lembaga tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data

melalui survey dan studi literatur. Populasi dalam penelitian ini adalah

investor retail lokal yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia. Dari

hasil analisa yang dilakukan maka dapat di ambil kesimpulan bahwa jumlah

investor di Pasar Modal Indonesia per 30 November 2009 masih sangat minim

yaitu 441.925 Investor dengan persepsi investor Indonesia yang masih positif

terhadap Pasar Modal Indonesia namun memiliki tingkat keyakinan yang

berlebihan pada Perusahaan Efek.

Penelitian yang dilakukan oleh Aulia Fuad Rahman dan Alwan Sri

Kustono tentang hubungan harga teoritis saham right issue terhadap gain/loss

investor. Hasil penelitiannya adalah secara umum, emiten menerbitkan bukti

right dengan harga yang lebih rendah atau paling tidak sama dengan harga

pasar saham yang sedang berlak di bursa efek ketika penerbitan right tersebut.

Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memberikan daya tarik bagi investor

untuk membeli sertifikat bukti right, karena dengan demikian investor dapat

mengharapkan keuntungan (gain) pada masa yang akan datang.

Hasil pengujian korelasi antara harga teoritis saham right issue dengan

gain/loss investor menunjukkan adanya hubungan yang negative dan secara

statistic signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya kebijakan

right issue oleh emiten, investor mengalami kerugian pada semua periode

penelitian yaitu 30, 60, 90, 120, 150 dan 180 hari setelah tanggal ex-right.

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

F. Kerangka pemikiran

Gambar II.2 Kerangka Pemikiran

Investor pada umumnya menginvestasikan dananya melalui sarana

yang dapat memberikan return yang memadai, sehingga return merupakan

salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan

imbalan atas keberanian investor menanggung resiko atas investasi yang

dilakukannya. (jogiyanto, 2000).

Keberhasilan suatu investor biasanya ditandai dengan adanya tingkat

keuntungan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan investor,

diantaranya seperti pengalaman investor, lama menjual sahamnya kembali,

tingkat pendidikan, dan jumlah modal.

Pengalaman investor dapat mempengaruhi keberhasilan investor dalam

berinvestasi di Bursa Efek Indonesia karena semakin banyak pengalaman yang

dimiliki, maka semakin banyak pula peluang-peluang yang dimanfaatkan oleh

investor untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk investasi di

pasar modal, terutama saham, cukup banyak faktor yang menentukan

Investor Saham Keberhasilan Investor

(Capital gain)

Pengalaman Investor

Lama Menjual Sahamnya Kembali

Tingkat Pendidikan

Tingkat Modal

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

keberhasilan investasi. Iklim investasi yang kondusif, yaitu: kondisi makro

ekonomi, stabilitas politik dan sosial selalu menjadi faktor penting.

Lama investor menjual kembali saham dapat mempengaruhi

keberhasilan investor dalam berinvestasi di Bursa Efek Indonesia Semakin

lama investor menjual kembali saham, maka semakin besar peluang

keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

Misalnya investor tidak berani menjual sahamnya yang sedang rugi untuk

pindah ke saham yang sedang naik, atau investor terlalu cepat merealisasikan

keuntungan yang didapat dan memperlakukan saham yang merugi sebagai

investasi jangka panjang.

Pendidikan memberikan pengetahuan bukan saja yang langsung

dengan pelaksanaan kerja, tetapi juga landasan untuk mengembangkan diri

memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada disekitar demi kelancaran

pekerjaan. Asumsi dari human capital adalah bahwa seseorang dapat

meningkatkan penghasilan dengan meningkatkan pendidikan (Payaman,

1987:59). Sehingga dapat disimpulkan bahwa keterampilan meningkat, maka

pengetahuan investor dapat juga meningkatkan keberhasilan dalam

berinvestasi di Bursa Efek Indonesia.

Tingkat modal dapat mempengaruhi keberhasilan investor dalam

berinvestasi di Bursa Efek Indonesia karena semakin banyak pengalaman yang

dimiliki, maka Semakin besar investor menanamkan investasinya, maka

semakin besar peluang keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Bursa Efek Indonesia. Investor harus mampu memanajemen penggunaan

modal investasinya untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal.

G. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, perumusan permasalahan dan tujuan

penelitian yang telah dikemukakan, maka dapat diajukan beberapa hipotesis

sebagai berikut :

1. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara variabel pengalaman investor

terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek

Indonesia.

2. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara variabel lama menjual

sahamnya kembali terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi

saham di Bursa Efek Indonesia.

3. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara variabel tingkat pendidikan

saham terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa

Efek Indonesia.

4. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara variabel jumlah modal

terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek

Indonesia.

5. Faktor jumlah modal saham diduga berpengaruh paling besar terhadap

keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

 

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian ini metode diartikan sebagai suatu cara untuk mencari,

mengumpulkan dan menganalisa data guna mendapatkan kesimpulan yang sesuai

dengan tujuan penelitian.

Oleh karena itu suatu penelitian yang baik, pasti menggunakan langkah-

langkah metodelogis dalam pelaksanaannya. Ini dimaksudkan agar dapat

diperoleh data dan keterangan yang lengkap serta dapat dipertanggung jawabkan

secara ilmiah kebenarannya.

Disamping itu, karena metodelogis berfungsi sebagai penuntun atau alat

dalam upaya unuk memahami suatu realitas sosial maka penggunaan metodelogis

penelitian disesuaikan dengan realitas sosial yang diteliti.

A. Bentuk Penelitian

Penelitian ini adalah bentuk penelitian lapangan, yang berarti data

utamanya adalah data primer yakni data yang diperoleh secara langsung dan

responden dengan media kuesioner. Sedangkan data sekunder yang diperoleh

dan beberapa instansi yang terkait adalah untuk mendukung data primer

tersebut.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di 7 perusahaan securities yang berada

di Kota Surakarta pada tahun 2010.

Page 67: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

C. Tekhnik Pengumpulan data

1. Tekhnik Kuesioner

Yaitu mengumpulkan data dan informasi dengan cara menanyakan

secara langsung para investor saham guna melengkapi data yang

diperlukan dan telah tertulis dalam kuestioner.

2. Observasi atau pengamatan

Yaitu mengumpulkan data dengan cara mengamati secara

langsung keadaan umum cara melakukan transaksi (Trading) yang diteliti,

sehingga dapat diperoleh data seakurat mungkin.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka diarahkan untuk memperoleh landasan teori yang

berhubungan dengan penelitian ini. Dasar-dasar teori diperoleh dari

literature dan buku-buku lain yang mendukung penyelesaian masalah.

D. Tekhnik Pengambilan Sampel

Populasi atau Universe adalah jumlah dan keseluruhan objek yang

karakteristiknya hendak digunakan (Djarwanto, 1987: 107). Berdasarkan data

yang ada di seluruh Securities Saham di Surakarta per 30 September 2010

jumlah investor saham di Surakarta sebanyak 700 investor. Dengan demikian

jumlah populasi yang dalam penelitian ini adalah 700 investor.

Sampel adalah sebagai populasi yang berkarakteristiknya hendak

diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (Djarwanto,

1987: 108). Penentuan besar sampel pada penelitian ini didapatkan dengan

Page 68: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

menggunakan metode Slovin (Drs. Husain Umar, 1999: 78) dengan rumus

sebagai berikut :

η = 2Nε1N

+ ……………………………………………...(3.1)

Dimana :

η : Ukuran sampel

N : Ukuran populasi

ε2 : Tingkat kekeliruan pengambilan sampel yang ditolerir

Dengan rumus di atas maka sampel yang didapat adalah sebagai

berikut :

η = 5 87, )10% x (7001

7002 =

+

Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 90 investor saham.

Tekhnik sampling adalah cara yang digunakan dalam pengambilan

sampel. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tekhnik proporsional

random sampling, yakni pengambilan sampel secar acak dengan menggunakan

proporsi yang digunakan adalah jumlah investor saham di kota Surakarta.

E. Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa variabel untuk

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan investor dalam

berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia. Definisi operasional masing-

masing variabel adalah sebagai berikut:

Page 69: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

1. Keberhasilan Investor

Dalam penelitian ini keberhasilan investor merupakan variabel

dependen. Keberhasilan investor didekati dengan pendekatan keuntungan

(capital gain) yang dihitung dari hasil penjualan kekayaan (asset) dalam

suatu portfolio. Variabel ini dinyatakan dalam satuan rupiah per bulan.

2. Pengalaman Investor

Pengalaman investor merupakan lamanya seorang investor dalam

menjalankan aktifitas investasinya sebagai investor saham diukur dalam

satuan tahun.

3. Lama Menjual Sahamnya Kembali

Lama menjual sahamnya kembali merupakan lamanya seorang

investor dalam memegang sahamnya dalam keadaan untuk mendapatkan

capital gain atau meminimalkan capital loss. Variabel ini diukur dalam

satuan hari.

4. Tingkat Pendidikan

Pendidikan adalah pendidikan terakhir yang ditamatkan oleh

investor saham. Diukur dengan tahun sukses dalam satuan tahun.

5. Jumlah Modal

Jumlah modal adalah modal awal yang digunakan oleh investor

untuk memulai transaksinya di Bursa Efek Indonesia. Variabel ini di ukur

dalam satuan rupiah.

Page 70: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

F. Analisis Data

1. Metode analisis data

Di dalam penelitian ini akan digunakan analisis regresi berganda.

Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

keberhasilan investor saham, maka digunakan model regresi berganda dan

dapat dirumuskan model fungsi sebagai berikut :

Y = f {X1, X2, X3, X4} Dimana :

Y : Keberhasilan investor/capital gain (dalam rupiah)

X1 : Pengalaman investor saham (dalam tahun)

X2 : lama menjual sahamnya kembali (dalam hari)

X3 : Tingkat Pendidikan (dalam tahun)

X4 : Jumlah Modal (dalam rupiah)

2. Alat Uji yang digunakan

Pada hipotesis tersebut kemudian dilakukan pengujian yang

meliputi uji statistik dan uji asumsi klasik.

a. Uji Statistik

1) Uji t

Uji t adalah pengujian untuk mengetahui signifikansi

masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen,

dengan analisis sebagai berikut:

Hipotesis : Ho : b1 = 0

Ha : b1 ≠ 0

Page 71: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Menentukan level of significant

Nilai of test

Daerah ditolak daerah ditolak

daerah diterima → t (α/2, N-k)

Gambar III.1 Uji t Sumber : Supriyanto dan Susilo, 2007

Ho diterima jika : -t(α/2, N-k) ≤ t (2/2, N-k)

Ho ditolak jika : t > t (α/2, N-k) atau t < -t (α/2, N-k)

Dimana: α : derajat signifikansi

N :jumlah sampel

K :banyaknya parameter

Jika H0 diterima, maka koefisien regresi tidak signifikan pada

tingkat α

Jika H0 ditolak, maka koefisien regresi signifikan pada tingkat α

Perhitungan nilai t :

Se

bi t (bi)

= ……………………….....(3.2)

Dimana bi : Koefisien regresi

Se(bi) : Standar error koefisien regresi

2) Analisis koefisiensi determinasi berganda (R2)

Analisis ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa jauh

variasi variabel bebas atau independent variabel dapat

menerangkan dengan baik variabel terkait atau dependen variabel.

Hal ini dapat dilihat dan nilai R2nya. Analisis koefisien determinasi

berganda mempunyai ketentuan sebagai berikut: Jika R2 mendekati

Page 72: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

0, maka variabel yang dipilih tidak dapat menerangkan variabel

terkaitnya dan jika R2 mendekati 1, maka variabel bebas yang

dipilih dapat menerangkan dengan baik variabel terkaitnya:

Formula penguji adalah sebagai berikut;

yiei-1

TR

-1 TE

2

2

SS

SS

SS

SS

ΣΣ

== ………………………..…...(3.3)

ESS : Explain Sum Of Square

RSS : Residual Sum Of Squre

TSS : Total Sum Of Square

3) Pengujian secara serentak ( Uji F-test)

Uji F ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas

secara bersama-sama terhadap variabel terkait.

Tahap Pengujiannya adalah sebagai berikut:

Hipotesa : Ho = b1, b2, b3, b4, b5, b6 = 0

Ha = b1, b2, b3, b4, b5, b6 ≠ 0

Fhitung : F = ( )( )( ) k-N R-1

1-K

R2

2 …………………………….(3.4)

R2 : Koefisien determinasi berganda

N : Banyaknya observasi

k : Banyaknya parameter total yang diperkirakan

F-tabel ditentukan level of signifikan (α = 0,05) dengan (N-k, k-1)

Page 73: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Dimana : F : F hitung

Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak (semua

koefisien regresi secara bersama-sama tidak signifikan pada tingkat

α)

Jika F-hitung > F-tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima (semua

koefisien regresi secara bersama-sama signifikan pada tingkat α).

b. Uji asumsi klasik

1) Multikolinearitas

Untuk mengetahui hubungan antara beberapa atau semua

variabel yang menjelaskan dalam model regresi. Jika dalam model

tersebut terdapat multikolinearitas maka model tersebut memiliki

kesalahan standar yang besar sehingga koefisien tidak dapat

ditaksir dengan ketepatan tinggi. Cara pengujiannya adalah dengan

menggunakan uji Variance Inflation Faktor (VIF) yang dihitung

dengan rumus sebagai berikut:

VIF = 1 / Tolerance ………………………………………..(3.5)

Jika VIF lebih besar dari 5, maka antar variabel bebas (independent

variabel) terjadi persoalan multikolinearitas (Imam Ghozali, 2004).

2) Heteroskedastisitas

Untuk menguji apakah variabel pengganggu mempunyai

varian yang sama. Cara untuk mengujinya adalah dengan metode

Glejser, yaitu dengan meregresi nilai residual mutlak dengan

variabel independent, sehingga persamaannya sebagai berikut:

|Ut| = α + βXt + vt …………………………………….(3.6)

Page 74: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Kemudian selanjutnya dilakukan uji t.

Jika signifikan, maka terjadi masalah Heteroskedastisitas.

Jika tidak signifikan, maka tidak terjadi masalah

Heteroskedastisitas.

3) Autokorelasi

Untuk mengetahui adanya autokorelasi antara variabel

gangguan sehingga penaksir tidak lagi efisien dalam sampel kecil

maupun sampel besar. Salah satu cara untuk menguji autokorelasi

adalah dengan percobaan Durbin-Watson (d-test), dimana prosedur

Durbin Watson test adalah sebagai berikut:

Menghitung nilai d dengan menggunakan rumus:

d =

12

1-ci

ei

ei-12

Σ

Σ …………………………….(3.7)

Dengan R tertentu dan jumlah variabel tertentu mencari dl

dan du dalam tabel Durbin-Watson

Hipotesis :

D<dl : H0 ditolak

d>4-dl : H0 ditolak

du<d<4-du : H0 diterima

dl ≤ d ≤ du atau 4-du ≤ d ≤ 4-dl : pengujian tidak meyakinkan

Page 75: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Tidak ada

Auto korelasi Ragu korelasi Ragu Auto korelasi positif ragu ragu negatif 0 df du 4-du 4-dl 4

Gambar III.2 Uji Durbin Watson

Sumber : Djarwanto dan Pangestu, 2005     

Page 76: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Wilayah Surakarta

1. Aspek Geografis

Kota Surakarta merupakan sebuah daratan rendah yang terletak di

cekungan lereng Pegunungan Lawu dan Pegunungan Merapi dengan

ketinggian sekitar 92 m diatas permukaan air laut. Posisi Kota Surakarta

terletak diantara 110 45’ 15” – 110 45’ 35” Bujur Timur dan 70’ 36” – 70’

56” Lintang Selatan. Suhu udara maksimum adalah 32,5 derajat Celsius

sedangkan suhu udara minimum adalah 21,9 derajat Celsius. Rata-rata

tekanan udara adalah 1010,9 MBS dengan kelembaban udara berkisar

antara 69% sampai dengan 86%. Kecepatan angin 4 Knot dengan arah

angin 240 derajat. Solo memiliki iklim tropis, musim hujan dan musim

kemarau bergantian sepanjang 6 bulan tiap tahunnya. Bulan Desember

adalah bulan dimana hari hujan terbanyak jatuh dengan jumlah hari hujan

sebanyak 27 hari sedangkan curah hujan sebesar 1.025,8 mm.

Kota Surakarta dibelah dan dialiri oleh tiga buah sungai besar,

yaitu sungai Bengawan Solo, Kali Jenes dan Kali Pepe. Sungai Bengawan

Solo adalah sungai terbesar, dimana pada jaman dahulu dikenal sebagai

lalu lintas perdagangan. Kota Surakarta memiliki batas-batas wilayah

sebagai berikut :

Sebelah utara : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali

Sebelah timur : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar

Page 77: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Sebelah barat : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar

Sebelah selatan : Kabupaten Sukoharjo.

Luas wilayah kota Surakarta adalah 130 km2, yang secara

administratif terbagi menjadi lima kecamatan. Kelima kecamatan tersebut

adalah Kecamatan Laweyan, Serengan, Pasar Kliwon, Jebres dan

Banjarsari yang terbagi atas 51 kelurahan. Jumlah RW yang tercatat

sebanyak 592 dan jumlah RT sebanyak 2.644, dengan jumlah kepala

keluarga (KK) sebesar 127.742 KK maka jumlah KK setiap RT rata-rata

sebesar 48 KK.

Gambaran luas wilayah, jumlah penduduk, rasio jenis kelamin,

tingkat kepadatan,dan pembagian administrasi di Kota Surakarta Tahun

2008, dapat dilihat pada tabel IV.1 berikut :

Tabel IV.1 Gambaran Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Rasio Jenis Kelamin, Tingkat

Kepadatan, dan Pembagian Administrasi di Kota Surakarta Tahun 2008

Kecamatan Luas wilayah (km2)

Jumlah penduduk Rasio jenis kelamin

Tingkat kepadatanLaki-laki Perempuan Jumlah

Laweyan 8,63 54.164 55.766 109.930 97,13 12.723 Serengan 3,19 31.263 63.558 63.558 96,80 19.899

Pasar Kliwon 4,82 43.172 44.808 87.980 96,35 18.272 Jebres 12,58 70.466 71.826 142.292 98,11 11.311

Banjarsari 14,81 80.259 81.834 162.093 98,08 10.945

JUMLAH 44,04 279.324 286.529 565.853 97,49 12.849

Sumber : BPS Kota Surakarta Menurut tabel diatas, Kecamatan Banjarsari memiliki luas wilayah

terbesar yaitu 14,81 km2 serta jumlah penduduk terbesar yaitu sebesar

162.093 orang, sedangkan yang memiliki luas wilayah dan jumlah

penduduk terkecil adalah Kecamatan Serengan masing-masing sebesar

Page 78: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

3,19 km2 dan 63.558 orang. Tingkat kepadatan penduduk tertinggi terdapat

di kecamatan Serengan yaitu 19.899 jiwa/km.

2. Aspek Demografis

Penduduk adalah salah satu unsur penting dalam terbentuknya

suatu negara. Salah satu modal dasar pembangunan nasional adalah jumlah

penduduk sebagai sumber daya manusia yang potensial dan produktif bagi

terwujutnya pembangunan.

Besar jumlah penduduk Kota Surakarta setiap tahunnya selalu

berubah-ubah. Hal ini disebabkan karena adanya kelahiran, kematian, dan

perpindahan penduduk. Berdasarkan data yang ada, maka perkembangan

penduduk Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel IV.2 Jumlah Penduduk Kota Surakarta Menurut Jenis Kelamin

Tahun 1995-2008

Tahun Jenis Kelamin Jumlah Rasio Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

1995 249.084 267.510 516.594 93,11 2000 238.158 252.056 490.214 94,49 2003 242.591 254.056 497.234 95,27 2004 249.278 261.433 510.711 95,35 2005 250.868 283.672 523.540 88,44 2006 254.259 258.639 512.898 98,31 2007 246.132 269.240 515.372 91,42 2008 247.245 275.690 522.935 89,68

Sumber : BPS Kota Surakarta Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kota Surakrta

tidak selalu mengalami kenaikan pada tiap tahunnya. Misalnya pada tahun

2006, jumlah penduduk justru mengalami penurunan dari tahun

sebelumnya yaitu sebesar 523.540 jiwa tahun 2005 menjadi 512.898 jiwa

pada tahun 2006. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya

Page 79: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

kematian dan perpindahan penduduk ke luar kota. Sedangkan kenaikan

jumlah penduduk biasanya disebabkan oleh kelahiran dan migrasi

penduduk ke dalam Kota Surakarta.

Selanjutnya jumlah penduduk menurut dewasa, anak-anak dan

jenis kelamin akan tersaji pada tabel berikut.

Tabel IV.3 Penduduk Kota Surakarta Menurut Dewasa, Anak dan Jenis Kelamin

Tahun 2008

Kecamatan Dewasa Anak

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laweyan 42.282 43.981 11.882 12.300 Serengan 14.283 15.120 10.701 10.743 Pasar Kliwon

31.204 34.566 11.968 10.242

Jebres 51.718 52.527 18.748 22.811 Banjarsari 41.731 44.203 38.528 37.631 Jumlah 181.218 190.397 91.827 93.727

Sumber : BPS Kota Surakarta

Penduduk Kota Surakarta berjenis kelamin perempuan lebih

banyak yaitu 284.142 jiwa dibanding laki-laki yaitu 273.045 jiwa.

Penduduk dewasa juga lebih banyak dari pada anak-anak.

3. Aspek Sosial ekonomi

a. Keadaan penduduk menurut tingkat pendidikan

Komposisi berdasarkan tingkat pendidikan yang sedang dan

telah ditempuh, yang dimaksudkan dalam hal ini adalah pendidikan

formal.

Berdasarkan tabel IV.4 jumlah penduduk Kota Surakarta paling

banyak adalah tamat SMA yaitu 83.364 orang, sedangkan jumlah

terkecil adalah penduduk tidak sekolah yaitu 12.468 orang. Jadi dapat

Page 80: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Kota Surakarta sudah

berpendidikan.

Tabel IV.4 Banyaknya Penduduk Usia 5 Tahun Ke atas Menurut Tingkat Pendidikan

di Kota Surakarta Tahun 2008 Tingkat

Pendidikan Kecamatan

Laweyan Serengan Pasar Kliwon Jebres Banjarsari JumlahTamat PT

9.311 3.113 6.970 5.756 10.489 35.639

Tamat SMA

23.280 10.205 19.199 18.455 12.225 83.364

Tamat SMP

20.772 11.493 18.565 23.095 27.426 101.351

Tamat SD

19.316 12.886 15.695 22.199 28.022 98.118

Tidak Tamat SD

7.663 2.813 6.354 16.182 11.039 44.051

Belum Tamat SD

10.481 4.297 11.174 16.810 24.037 66.799

Tidak Sekolah

4.135 1.278 1.084 18.858 6.837 32.192

Jumlah 91.849 46.085 79.041 121.451 138.064 476.490Sumber : BPS Kota Surakarta

b. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota

Surakarta tahun 2008 jumlah lapangan pekerjaan yang ditekuni

penduduk ada berbagai macam, diantaranya yakni; petani, buruh tani,

pengusaha, buruh industri, buruh bangunan, pedagang, angkutan, pns,

pensiunan dan lain sebagainya.

Mata pencaharian penduduk Kota Surakarta terbanyak sebagai

buruh industri karena banyaknya industri yang berdiri di Surakarta

sehingga banyak tenaga kerja yang terserap di sektor tersebut. Selain

itu mata pencarian penduduk Surakarta yang banyak di tekuni seperti

Page 81: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

buruh bangunan, pedagang, dan pns sehingga masyarakat

berpenghasilan kecil dan menengah masih banyak terdapat di Kota

Surakarta, seperti yang disajikan pada tabel IV.5 sebagai berikut.

Tabel IV.5 Banyaknya Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kota Surakarta

Tahun 2008 Mata

Pencaharian Kecamatan

Laweyan Serengan Pasar kliwon Jebres Banjarsari Kota

Petani Sendiri 38 - - 81 337 456 Buruh Tani 32 - - - 397 429 Pengusaha 964 1.124 2.237 1.119 2.810 8.254 Buruh Industri 16.421 5.264 8.894 17.653 21.802 70.034 Buruh Bangunan 12.648 4.372 7.589 16.534 21.616 62.759 Pedagang 5.387 3.713 7.751 4.478 11.045 32.374 Angkutan 2.154 1.726 4.051 1.627 6.218 15.776 PNS/POLRI/TNI 5.027 1.207 3.333 7.167 9.590 26.424 Pensiunan 3.711 647 1.826 8.637 73.862 22.683 Lain-lain 37.644 17.166 16.611 49.155 41.714 163.290Jumlah 83.726 35.319 52.292 106.451 123.391 401.179

Sumber : BPS Kota Surakarta

c. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi

suatu daerah. Perhitungan PDRB yang dilakukan dengan harga berlaku

menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung

menggunakan harga pada tiap tahun.

Perkembangan PDRB Kota Surakarta tahun 2007 – 2008 atas

dasar harga berlaku dapat dilihat pada tabel PDRB menurut lapangan

usaha atas dasar harga berlaku yang diambil dari Surakarta Dalam

Angka 2008.

PDRB Kota Surakarta mengalami kenaikan dari tahun 2007

sebesar 6.909.094,57 menjadi 7.901.886,06 pada tahun 2008.

Page 82: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Lapangan usaha yang mempunyai kontribusi besar dalam PDRB kota

Surakarta berasal dari sektor industri serta perdagangan, hotel dan

restoran, hal ini disebabkan karena Surakarta tergolong sebagai daerah

perkotaan yang sebagian besar perkonomiaannya didominasi oleh

sektor industri serta perdagangan, hotel dan restoran.

Tabel IV.6 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Kota Surakarta Tahun 2007-2008 (Jutaan Rupiah)

Lapangan Usaha Tahun 2007 2008

Pertanian 4.259,39 4.726,23 Penggalian 2.525,78 2.945,24 Industri pengolahan 1.681.790,25 1.838.499,70 Listrik, Gas, dan Air bersih

186.120,50 203.337,92

Bangunan 924.664,68 1.140.846,43 Perdagangan, Hotel, dan restoran

1.711.786,42 1.984.698,20

Pengangkutan dan Komunikasi

802.106,24 884.951,75

Keuangan, Persewaan, dan jasa Perusahaan

763.887,99 863.951,75

Jasa - jasa 831.953,32 977.959,30 PDRB 6.909.094,57 7.901.886,06 Penduduk Pertengahan Tahun (orang)

515.372 522.935

PDRB perkapita 13.406.034,03 15.110.646,75 Sumber : BPS Kota Surakarta

B. Karakteristik Sampel

Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini berdasarkan

kriteria investor saham di Surakarta. Cara untuk mengumpulkan data dengan

mengadakan tatap muka secara langsung yakni dengan wawancara berstruktur

adalah wawancara yang jenis dan urutannya dari sejumlah pertanyaannya

sudah disusun sebelumnya. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner diperoleh

hasil deskripsi responden sebagai berikut :

Page 83: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Deskripsi responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel IV.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1 Laki-laki 65 72,2% 2 Perempuan 25 27,8%

Total 90 100% Sumber: Data primer diolah, 2010.

Dari responden yang berjumlah 90 orang yang berjenis kelamin

laki-laki berjumlah 65 orang atau 72,2% dari jumlah keseluruhan.

Sedangkan untuk jenis kelamin perempuan berjumlah 25 orang atau 27,8%

dari jumlah responden. Hal ini menunjukkan laki-laki mendominasi dalam

berinvestasi saham dibandingkan dengan perempuan.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner

kepada responden, maka klasifikasi responden menurut kelompok tingkat

usia dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel IV.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Frekuensi Persentase (%)

1 ≤ 20 tahun 1 1,1 2 21 – 30 tahun 41 45,6 3 31 – 40 tahun 24 26,7 4 41 – 50 tahun 15 16,7 5 > 50 tahun 9 10,0

Total 90 100% Sumber: Data primer diolah, 2010.

Page 84: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden terbesar dari

investor adalah mereka yang berumur antara 21 – 30 tahun yang

berjumlah 41 responden atau 45,6% dari jumlah keseluruhan. Sementara

itu pada posisi kedua diduduki oleh responden yang berusia antara 31 – 40

tahun sebanyak 24 orang atau 26,7%. Posisi ketiga adalah responden yang

berusia 41 – 50 tahun sebanyak 15 atau 21,88%. Posisi kempat adalah

responden yang berusia lebih dari 50 tahun sebanyak 9 atau 10,0%. Posisi

kelima adalah responden yang berusia kurang dari 20 tahun sebanyak 1

atau 1,1%.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban responden, maka

didapat komposisi responden menurut tingkat pendidikan, sebagai berikut:

Tabel IV.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Frekuensi Persentase (%) 1 SMP 2 2,2% 2 SMA 19 21,1% 3 Diploma 13 14,4% 4 Sarjana 52 57,8% 5 Pascasarjana 4 4,4%

Total 90 100% Sumber: Data primer diolah, 2010.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang berada pada

tingkat pendidikan sarjana merupakan kelompok terbanyak yaitu

berjumlah 52 orang atau 57,8% dari keseluruhan jumlah responden.

Sedangkan pada urutan kedua adalah mereka yang berada pada tingkat

pendidikan Diploma sebanyak 13 orang atau 14,4%. Posisi ketiga

Page 85: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

ditempati oleh mereka yang memiliki tingkat pendidikan SMA sebayak 19

orang atau 21,1%. Posisi keempat ditempati mereka yang berada pada

tingkat pendidikan Pascasarjana dan terakhir ditempati oleh tingkat

pendidikan SMP sebanyak 2 orang atau 2,2%.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Deskripsi responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel IV.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)

1 Dokter 1 1,1% 2 Guru 1 1,1% 3 Pegawai Negeri 3 3,3% 4 Pegawai BUMN 6 6,7% 5 Pegawai Swasta 48 53,3% 6 Wiraswasta 16 17,8% 7 Mahasiswa 6 6,7% 8 Ibu Rumah Tangga 7 7,8% 9 Lainnya 2 2,2%

Total 90 100% Sumber: Data primer diolah, 2010.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden terbesar dari

investor adalah mereka yang bekerja pegawai swasta yang berjumlah 48

responden atau 53,3% dari jumlah keseluruhan. Sementara itu pada posisi

kedua diduduki oleh responden yang bekerja wiraswasta sebanyak 16

orang atau 17,8%. Posisi ketiga adalah responden ibu rumah tangga

sebanyak 7 atau 7,8%. Posisi selanjutnya adalah responden pegawai

BUMN dan mahasiswa masing-masing sebanyak 6 atau 6,7%. Kemudian

Page 86: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

adalah responden yang bekerja pegawai negeri, guru, dokter dan lainnya

masing-masing sebanyak 3, 1, 1 dan 2 atau 3,3%, 1,1%, 1,1% dan 2,2%.

5. Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan

Deskripsi responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel

berikut

Tabel IV.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan

No Penghasilan Frekuensi Persentase (%) 1 < 5 juta 63 70,0% 2 6 - 10 juta 14 15,6% 3 11 - 15 juta 2 2,2% 4 > 20 juta 11 12,2%

Total 90 100% Sumber: Data primer diolah, 2010.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang

berpenghasilan <5 juta merupakan kelompok terbanyak yaitu berjumlah 63

orang atau 70,0% dari keseluruhan jumlah responden. Sedangkan pada

urutan kedua adalah mereka yang berpenghasilan 6-10 juta sebanyak 14

orang atau 15,6%. Posisi ketiga ditempati oleh mereka yang memiliki

penghasilan diatas 20 juta sebayak 11 orang atau 12,2%. Posisi keempat

ditempati mereka yang memiliki penghasilan 11-15 juta sebanyak 2 orang

atau 2,2%.

6. Karakteristik Responden Berdasarkan Alokasi Penghasilan

Deskripsi alokasi penghasilan responden dilihat pada tabel berikut.

Page 87: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Tabel IV.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Alokasi Penghasilan

No Untuk Kebutuhan Sehari-hari (%)

Untuk Investasi

(%) Frekuensi Persentase

(%)

1 20,00 80,00 4 4,4% 2 25,00 75,00 1 1,1% 3 30,00 70,00 4 4,4% 4 40,00 60,00 1 1,1% 5 50,00 50,00 24 26,7% 6 60,00 40,00 6 6,7% 7 65,00 35,00 1 1,1% 8 70,00 30,00 20 22,2% 9 75,00 25,00 3 3,3% 10 80,00 20,00 17 18,9% 11 85,00 15,00 4 4,4%

Total 90 100% Sumber: Data primer diolah, 2010.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden terbesar adalah

mereka mengalokasikan 50% (kebutuhan sehari-hari) dan 50% (investasi)

yang berjumlah 24 responden atau 26,7% dari jumlah keseluruhan.

Sementara itu jumlah terkecil responden adalah mengalokasikan 25%

(kebutuhan sehari-hari) dengan 75% (investasi), 40% (kebutuhan sehari-

hari) dengan 60% (investasi) dan 65% (kebutuhan sehari-hari) dengan

35% (investasi) masing-masing sebanyak 1 orang atau 1,1%.

7. Karakteristik Responden Berdasarkan Ketika Mendengar Kata

“Saham”

Deskripsi responden yang teringat ketika mendengar kata “saham”

dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 88: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Tabel IV.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Ketika Mendengar

Kata “Saham”

No Yang Teringat Ketika Mendengar Kata “Saham” Persentase (%)

1 Untung 15,1% 2 Rugi 6,4% 3 Susah 2,9% 4 Mudah 2,3% 5 Mahal 1,2% 6 Spekulatif 33,1% 7 Eksekutif 3,5% 8 Eksklusif 2,9% 9 Menarik 17,4% 10 Aman 5,8% 11 Modal Besar 8,7%

Total 100% Sumber: Data primer diolah, 2010.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden terbesar adalah

mereka yang teringat ”spekulatif” ketika mendengar kata ”saham” yaitu

sejumlah 33,1% dari jumlah keseluruhan. Selanjutnya mereka yang

teringat ”menarik” ketika mendengar kata ”saham” yaitu sejumlah 17,4%

dari jumlah keseluruhan. Sementara itu jumlah terkecil responden adalah

mereka yang teringat ”mahal” ketika mendengar kata ”saham” yaitu

sejumlah 1,2% dari jumlah keseluruhan.

8. Karakteristik Responden Berdasarkan Mendapat Informasi Saham

Deskripsi responden berdasarkan asal informasi saham dapat dilihat

pada tabel berikut.

Page 89: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Tabel IV.14 Karakteristik Responden Berdasarkan Mendapat Informasi Saham

No Asal Mendapat Informasi Saham Persentase (%)

1 Pojok BEJ di Universitas 8,3% 2 Perusahaan Efek (Broker) 42,2% 3 Perusahaan Tercatat (Emiten) 0,9% 4 Media Masa 15,6% 5 Media Internet 17,4% 6 Dari Orang Lain 15,6%

Total 100% Sumber: Data primer diolah, 2010.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden terbesar adalah

mereka yang mendapat informasi saham dari perusahaan efek (broker)

yaitu sejumlah 42,2% dari jumlah keseluruhan. Selanjutnya mereka yang

mendapat informasi saham dari media internet yaitu sejumlah 17,4% dari

jumlah keseluruhan. Sementara itu jumlah terkecil responden adalah

mereka yang mendapat informasi saham dari perusahaan tercatat (emiten)

yaitu sejumlah 0,9% dari jumlah keseluruhan.

9. Karakteristik Responden Berdasarkan Bahwa Investasi Saham

Merupakan Pekerjaan Sampingan

Deskripsi responden berdasarkan tanggapan mengenai investasi saham

merupakan pekerjaan sampingan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel IV.15 Karakteristik Responden Berdasarkan Bahwa Investasi Saham

Merupakan Pekerjaan Sampingan

No Investasi Saham Merupakan Pekerjaan Persentase (%)

1 Ya 94,5% 2 Tidak 5,5%

Total 100% Sumber: Data primer diolah, 2010.

Page 90: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar

menganggap investasi saham merupakan pekerjaan sampingan yaitu

sejumlah 94,5% dari jumlah keseluruhan. Sedangkan hanya sedikit

responden yang menganggap investasi saham bukan merupakan pekerjaan

sampingan yaitu sejumlah 5,5% dari jumlah keseluruhan.

10. Karakteristik Responden Berdasarkan Kriteria Saham yang

Menjadi Pilihan

Deskripsi responden berdasarkan tanggapan mengenai investasi

saham merupakan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel IV.16 Karakteristik Responden Berdasarkan Saham yang Dipilih

No Kriteria Saham yang Dipilih Persentase (%) 1 Saham LQ 45 81,1% 2 Saham Non LQ 45 18,9%

Total 100% Sumber: Data primer diolah, 2010.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar

saham jenis LQ 45 yaitu sejumlah 81,1% dari jumlah keseluruhan.

Selanjutnya mereka yang memilih jenis non LQ 45 yaitu sejumlah 18,9%

dari jumlah keseluruhan dan terlihat bahwa investor lebih suka memilih

saham jenis LQ 45 daripada menginvestasikan dananya ke jenis saham non

LQ 45.

11. Karakteristik Responden Berdasarkan Komposisi Investasi Jika

Memiliki Dana Lebih

Deskripsi responden berdasarkan komposisi investasi jika memiliki

dana lebih dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 91: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Tabel IV.17 Karakteristik Responden Berdasarkan Komposisi Investasi Jika Memiliki Dana Lebih

No Komposisi (%)

Asset Fisik Finansial Tabungan Frekuensi

(orang) Persentase

(%) Frekuensi

(orang) Persentase

(%) Frekensi (orang)

Persentase(%)

1 5 % 2 2,2 % 3 3,3 % 1 1,1 % 2 10 % 6 6,7 % 4 4,4 % 6 6,7 % 3 15 % - - 3 3,3 % 3 3,3 % 4 20 % 5 5,6 % 16 17,8 % 18 20 % 5 25 % 6 6,7 % 19 21,1 % 20 22,2 % 6 30 % 14 15,6 % 29 32,2 % 14 15,6 % 7 35 % 3 3,3 % - - 2 2,2 % 8 40 % 11 12,2 % 7 7,8 % 5 5,6 % 9 45 % 1 1,1 % - - 1 1,1 % 10 50 % 37 41,1 % 7 7,8 % 14 15,6 % 11 60 % 2 2,2 % 1 1,1 % 1 1,1 % 12 70 % 2 2,2 % - - - - 13 80 % - - 1 1,1 % 3 3,3 % 14 85 % - - - - 2 2,2 % 15 90 % 1 1,1 % - - - -

Total 90 100 % 90 100 % 90 100 % Sumber: Data primer diolah, 2010.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar

yang memilih asset fisik terbanyak pada komposisi 50 yaitu sejumlah

41,1% dari jumlah keseluruhan. Selanjutnya mereka yang memilih asset

finansial terbanyak pada komposisi 30 yaitu sejumlah 32,2% dari jumlah

keseluruhan. dan terlihat bahwa investor yang memilih tabungan terbanyak

pada komposisi 25 yaitu sejumlah 22,2% dari jumlah keseluruhan.

12. Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Investasi Pada Saham

Deskripsi responden berdasarkan tanggapan mengenai alasan

investasi pada saham dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 92: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Tabel IV.18 Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Investasi Pada Saham

No Alasan Investasi Pada Saham Frekuensi Persentase(%)

1 Mengharapkan capital gain 69 51,1 % 2 Mengharapkan dividen sebagai tabungan 22 16,3 % 3 Untuk masa depan 44 32,6 %

Total 135 100 % Sumber: Data primer diolah, 2010.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang

mengharapkan capital gain merupakan kelompok terbanyak yaitu

berjumlah 69 orang atau 51,1% dari keseluruhan jumlah responden.

Sedangkan pada urutan kedua adalah mereka yang memiliki alasan untuk

masa depan sebanyak 44 orang atau 32,6%. Posisi ketiga ditempati oleh

mereka yang mengharapkan dividen sebagai tabungan sebayak 22 orang

atau 16,3%.

13. Karakteristik Responden Berdasarkan Kendala Terbesar Dalam

Investasi Saham

Deskripsi responden berdasarkan tanggapan mengenai kendala

terbesar dalam investasi saham dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel IV.19 Karakteristik Responden Berdasarkan Kendala Terbesar Dalam

Investasi Saham

No Kendala Frekuensi Persentase (%)

1 Investasi saham sulit dipahami 33 26,2 % 2 Tidak mengetahui cara untuk

berinvestasi saham 12 9,5 %

3 Tidak tahu cara mengelola resiko saham 60 47,6 % 4 Lokasi perusahaan efek sulit dijangkau 9 7,1 % 5 Investasi saham berkesan tidak

bersahabat 12 9,5 %

Total 126 100 % Sumber: Data primer diolah, 2010.

Page 93: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang tidak tahu

cara mengelola resiko saham merupakan kelompok terbanyak yaitu

berjumlah 60 orang atau 47,6% dari keseluruhan jumlah responden.

Sedangkan pada urutan kedua adalah mereka yang memiliki kendala

bahwa investasi saham sulit dipahami sebanyak 33 orang atau 26,2% dari

seluruh jumlah responden. Posisi ketiga ditempati oleh mereka yang tidak

mengetahui cara untuk berinvestasi saham sebanyak 12 orang atau 9,5%

dan mereka yang beranggapan bahwa investasi saham berkesan tidak

bersahabat sebanyak 12 orang atau 9,5%. Selanjutnya yang terakhir adalah

mereka yang mempunyai kendala lokasi perusahaan efek yang sulit

dijangkua sebanyak 9 orang atau 7,1% dari keseluruhan jumlah responden.

14. Karakteristik Responden Berdasarkan Cara Pengambilan Keputusan

dalam Pembelian dan Penjualan Saham

Deskripsi responden berdasarkan tanggapan mengenai cara

pengambilan keputusan dalam pembelian dan penjualan saham dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel IV.20 Karakteristik Responden Berdasarkan Cara Pengambilan Keputusan

Pembelian dan Penjualan Saham

No Kendala Frekuensi Persentase (%)

1 Murni keputusan sendiri 58 59,8 % 2 Mengikuti keputusan orang lain 3 3,1 % 3 Berdasarkan masukan dari sekuritas 36 37,1 %

Total 97 100 % Sumber: Data primer diolah, 2010.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang dalam

mengambil keputusan dalam pembelian dan penjualan saham murni

Page 94: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

keputusan sendiri merupakan kelompok terbanyak yaitu berjumlah 58

orang atau 59,8% dari keseluruhan jumlah responden. Sedangkan pada

urutan kedua adalah mereka yang dalam mengambil keputusan dalam

pembelian dan penjualan saham berdasarkan masukan dari sekuritas

sebanyak 36 orang atau 37,1% dari seluruh jumlah responden. Posisi

ketiga ditempati oleh mereka yang dalam pembelian dan penjualan saham

mengikuti keputusan orang lain sebanyak 3 orang atau 3,1% dari

keseluruhan jumlah responden.

15. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Investor Saham

Deskripsi responden berdasarkan tanggapan mengenai lama menjadi

investor saham dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel IV.21 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Investor Saham

No Lama menjadi investor saham Frekuensi Persentase (%)

1 < 1 tahun 33 36,7 % 2 1 - < 2 tahun 28 31,1 % 3 2 - < 3 tahun 9 10 % 4 3 - < 4 tahun 5 5,6 % 5 4 - < 5 tahun 5 5,6 % 6 ≥ 5 tahun 10 11,1 %

Total 90 100 % Sumber: Data primer diolah, 2010.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden responden terbesar

adalah mereka yang lama menjadi investor < 1 tahun sebanyak 33 orang

atau 36,7% dari keseluruhan jumlah responden. Sedangkan pada urutan

kedua adalah mereka yang lama menjadi investor 1 - < 2 tahun sebanyak 28

orang atau 31,1 %. Urutan ketiga mereka yang lama menjadi investor > 5

tahun sebanyak 10 orang atau 11,1%. Selanjutnya mereka yang lama

Page 95: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

menjadi investor 3 - < 4 tahun dan 4 - < 5 tahun masing-masing sebanyak 5

orang atau 5,6 %. Dan ≥ 5 tahun sebanyak 10 orang atau 11,1%.

16. Karakteristik Responden Berdasarkan Modal Untuk Investasi Saham

Deskripsi responden berdasarkan tanggapan mengenai modal untuk

investasi saham dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel IV.22 Karakteristik Responden Berdasarkan Modal Untuk Investasi Saham

No Modal untuk investasi saham Frekuensi Persentase (%)

1 < 10 juta 25 27,8 % 2 10 - < 20 juta 32 35,6 % 3 20 - < 30 juta 10 11,1 % 4 30 - < 40 juta 5 5,6 % 5 ≥ 40 juta 18 20 %

Total 90 100 % Sumber: Data primer diolah, 2010.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden terbesar adalah

mereka yang memiliki modal untuk investasi saham 10 - < 20 juta sebanyak

32 orang atau 56,6% dari keseluruhan jumlah responden. Sedangkan pada

urutan kedua adalah mereka yang memiliki modal untuk investasi saham <

10 juta sebanyak 25 orang atau 27,8%. Urutan ketiga mereka yang memiliki

modal untuk investasi saham > 50 juta sebanyak 18 orang atau 20%.

Selanjutnya urutan keempat mereka yang memiliki modal untuk investasi

saham 20 - < 30 juta sebanyak 10 orang atau 11,1%. Dan urutan kelima

adalah mereka yang memiliki modal untuk investasi saham 30 - < 40 juta

sebanyak 5 orang atau 5,6%.

Page 96: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

17. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjual Saham Kembali

Deskripsi responden berdasarkan tanggapan mengenai lama menjual

saham kembali dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel IV.23 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjual Saham Kembali

No Lama menjual saham kembali Frekuensi Persentase (%)

1 1 hari 8 8,9 % 2 2 – 7 hari 37 41,1 % 3 8 – 30 hari 24 26,7 % 4 31 – 90 hari 16 17,8 % 5 > 90 hari 5 5,6 %

Total 90 100 % Sumber: Data primer diolah, 2010.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden terbesar adalah

mereka yang lama menjual saham kembali dalam waktu 2-7 hari sebanyak

37 orang atau 41,1% dari keseluruhan jumlah responden. Sedangkan pada

urutan kedua adalah mereka yang lama menjual saham kembali dalam

waktu 8-30 hari sebanyak 24 orang atau 26,7%. Urutan ketiga mereka yang

lama menjual saham kembali dalam waktu 30-90 hari sebanyak 16 orang

atau 17,8%. Selanjutnya urutan keempat mereka yang lama menjual saham

kembali dalam waktu 1 hari jebanyak 8 orang atau 8,9%. Dan urutan kelima

adalah mereka yang lama menjual saham kembali dalam waktu 91-365 hari

sebanyak 5 orang atau 5,6% dari jumlah keseluruhan responden.

18. Karakteristik Responden Berdasarkan Besar Rata-rata Keuntungan

Satu Bulan

Deskripsi responden berdasarkan tanggapan mengenai besar rata-rata

keuntungan satu bulan dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 97: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Tabel IV.24 Karakteristik Responden Berdasarkan Besar Rata-rata Keuntungan

Satu Bulan

No Rata-rata keuntungan Frekuensi Persentase (%)

1 < 1 juta 32 35,6% 2 1 - < 5 juta 46 51,1% 3 5 - < 10 juta 10 11,1% 4 ≥ 10 juta 2 2,2%

Total 90 100% Sumber: Data primer diolah, 2010.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden dengan keuntungan

rata-rata dalam satu bulan 1 - < 5 juta merupakan kelompok terbanyak

dengan jumlah 46 orang atau 51,1% dari keseluruhan jumlah responden.

Kemudian urutan kedua adalah mereka yang keuntungan rata-rata satu bulan

< 1 juta sebanyak 32 orang atau 35,6%. Urutan ketiga adalah mereka yang

keuntungan rata-rata satu bulan 5 - < 10 juta sebanyak 10 orang atau 11,1%.

Dan yang keempat adalah mereka yang keuntungan rata-rata satu bulan < 20

juta atau 2,2% dari jumlah keseluruhan.

C. Analisis Data

1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk menjawab permasalahan dan pengujian hipotesis yang ada

pada penelitian ini perlu dilakukan analisis statistik terhadap data yang

telah diperoleh. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis regresi. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda

menggunakan bantuan komputer program Eviews 6 diperoleh hasil

sebagai berikut:

Page 98: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Tabel IV.25 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.343464 0.395164 0.869168 0.3872X1 0.121740 0.051929 2.344347 0.0214X2 0.168594 0.070381 2.395452 0.0188X3 0.075173 0.075684 0.993250 0.3234X4 0.154461 0.060920 2.535464 0.0131

R-squared 0.339681 Mean dependent var 1.822222Adjusted R-squared 0.308608 S.D. dependent var 0.801372S.E. of regression 0.666341 Akaike info criterion 2.079922Sum squared resid 37.74087 Schwarz criterion 2.218801Log likelihood -88.59650 Hannan-Quinn criter. 2.135926F-statistic 10.93144 Durbin-Watson stat 1.939484Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data primer diolah, 2010.

Persamaan regresi yang diperoleh dari hasil pengujian tersebut adalah:

Y = 0.343 + 0,122 X1 + 0,168 X2 + 0,075 X3 + 0,154 X4 + Ut

Keterangan :

Y = Keberhasilan Investor

X1 = Pengalaman investor saham

X2 = Lama menjual sahamnya kembali

X3 = Tingkat pendidikan

X4 = Jumlah modal

2. Uji Statistik

a. Uji t

Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-

masing variabel bebas dalam mempengaruhi variabel dependen.

Kriteria pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai signifikan

Page 99: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

pada tingkat 0,05 dengan nilai signifikan hasil uji t, jika nilai

signifikan uji t lebih kecil dari batas signifikan 0,05 maka nilai

koefisien regresi variabel mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

1) Variabel Pengalaman Investor

Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai probabilitas t

statistik variabel pengalaman investor sebesar 0,0214 yang berarti

signifikan pada tingkat signifikan 5% ( 0,05 ). Oleh karena itu

variabel pengalaman investor dikatakan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham

di Bursa Efek Indonesia.

2) Variabel Lama Menjual Sahamnya Kembali

Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai probabilitas t

statistik variabel lama menjual sahamnya kembali sebesar 0,0188

yang berarti signifikan pada tingkat signifikan 5% ( 0,05 ). Oleh

karena itu variabel lama menjual sahamnya kembali dikatakan

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan investor

dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

3) Variabel Tingkat Pendidikan

Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai probabilitas t

statistik variabel tingkat pendidikan sebesar 0,3234 yang berarti

tidak signifikan pada tingkat signifikan 5% ( 0,05 ). Oleh karena

itu variabel tingkat pendidikan dikatakan tidak memiliki pengaruh

Page 100: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

yang signifikan terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi

saham di Bursa Efek Indonesia.

4) Variabel Jumlah Modal

Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai probabilitas t

statistik variabel tingkat pendidikan sebesar 0,0131 yang berarti

signifikan pada tingkat signifikan 5% ( 0,05 ). Oleh karena itu

variabel jumlah modal dikatakan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham

di Bursa Efek Indonesia.

b. Uji F

Berdasarkan hasil analisis regresi dapat diketahui hasil uji F

(uji Fisher) digunakan untuk menguji signifikansi model regresi.

Tujuan dari uji F ini adalah untuk membuktikan secara statistik bahwa

keseluruhan koefisien regresi yang digunakan dalam analisis ini

signifikan. Apabila nilai signifikansi F lebih kecil dari 0,05 (p<0,05)

maka model regresi signifikan secara statistik. Dari hasil pengujian

diperoleh nilai F hitung sebesar 10,931 dengan signifikansi sebesar

0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 (p<0,05), berarti

bahwa model regresi dengan variabel pengalaman investor, lama

menjual saham kembali, tingkat pendidikan, tingkat modal signifikan

secara statistik.

Page 101: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

c. Nilai Koefisien Determinasi ( R2 )

Koefisien determinasi diperlukan untuk mengetahui berapa

persen variasi variabel-variabel bebas yang ada dalam model, dalam

hal ini pengalaman investor, lama menjual saham kembali, tingkat

pendidikan, dan tingkat modal dapat menjelaskan variabel dependen

yaitu keberhasilan investor dalam berinvestasi saham. Berdasarkan

tabel IV.25 diperoleh hasil bahwa nilai adjusted R Square sebesar

0,308 yang berarti 31% variabel dependen dapat dijelaskan oleh

variabel-variabel bebas. sedangkan sisanya sebesar 69% dipengaruhi

oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Besarnya variabel independen yang signifikan yaitu

pengalaman investor (0.0214), lama menjual sahamnya kembali

(0,0188), jumlah modal (0,0131), terhadap variabel dependennya yaitu

keberhasilan investor dalam berinvestasi saham. Sedangkan Besarnya

variabel independen yang tidak signifikan yaitu tingkat pendidikan

(0,3234) terhadap variabel dependennya yaitu keberhasilan investor

dalam berinvestasi saham.

Besarnya pengaruh variabel bebas yaitu pengalaman investor,

lama menjual sahamnya kembali, tingkat pendidikan dan jumlah

modal terhadap keberhasilan investor sebagai variabel dependen,

ditunjukkan oleh besarnya koefisien regresi dari masing-masing

variabel bebas.

Page 102: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Jika X1, X2, X3, dan X4 nilainya = 0 maka nilai Y = 0,343464.

Koefisien regresi sebesar 0,122 menyatakan bahwa setiap

penambahan satu skor atau nilai Pengalaman investor saham (X1)

dapat meningkatkan nilai atau skor keberhasilan investor dalam

berinvestasi saham sebesar 0,122.

Koefisien regresi sebesar 0,168 menyatakan bahwa setiap

penambahan satu skor atau nilai lama menjual sahamnya (X2) dapat

meningkatkan nilai atau skor keberhasilan investor dalam berinvestasi

saham sebesar 0,168.

Koefisien regresi sebesar 0,075 menyatakan bahwa setiap

penambahan satu skor atau nilai tingkat pendidikan (X3) dapat

meningkatkan nilai atau skor keberhasilan investor dalam berinvestasi

saham sebesar 0,075.

Koefisien regresi sebesar 0,154 menyatakan bahwa setiap

penambahan satu skor atau nilai jumlah modal (X4) dapat

meningkatkan nilai atau skor keberhasilan investor dalam berinvestasi

saham sebesar 0,154.

3. Pengujian hipotesis

a. Hipotesis 1

Hipotesis pertama menyatakan bahwa ” Diduga ada pengaruh

yang signifikan antara variabel pengalaman investor saham terhadap

keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek

Indonesia”.

Page 103: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Hasil statistik uji t untuk menguji pengaruh variabel pengalaman

investor diperoleh t statistik sebesar 2,344 dengan tingkat signifikansi

0,021. Oleh karena signifikansi kurang dari 5% (p<0,05), maka

hipotesis diterima. Dengan demikian hasil ini mendukung hipotesis

pertama yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara

variabel pengalaman investor saham terhadap keberhasilan investor

dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

b. Hipotesis 2

Hipotesis kedua menyatakan bahwa ” Diduga ada pengaruh yang

signifikan antara variabel lama menjual sahamnya kembali terhadap

keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek

Indonesia “.

Hasil statistik uji t untuk menguji pengaruh variabel lama

menjual sahamnya diperoleh t statistik sebesar 2,395 dengan tingkat

signifikansi 0,018. Oleh karena signifikansi kurang dari 5% (p<0,05),

maka hipotesis diterima. Dengan demikian hasil ini mendukung

hipotesis kedua yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan

antara variabel lama menjual sahamnya kembali terhadap keberhasilan

investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

c. Hipotesis 3

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa ”Diduga ada pengaruh yang

signifikan antara variabel tingkat pendidikan saham terhadap

Page 104: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek

Indonesia”.

Hasil statistik uji t untuk menguji pengaruh variabel tingkat

pendidikan saham diperoleh t statistik sebesar 0,993 dengan tingkat

signifikansi 0,323. Oleh karena signifikansi lebih dari 5% (p<0,05),

maka hipotesis ditolak. Dengan demikian hasil ini tidak mendukung

hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan

antara variabel tingkat pendidikan saham terhadap keberhasilan

investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

d. Hipotesis 4

Hipotesis keempat menyatakan bahwa ”Diduga ada pengaruh

yang signifikan antara variabel jumlah modal terhadap keberhasilan

investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia”.

Hasil statistik uji t untuk menguji pengaruh variabel jumlah

modal diperoleh t statistik sebesar 2,535 dengan tingkat signifikansi

0,013. Oleh karena signifikansi kurang dari 5% (p<0,05), maka

hipotesis diterima. Dengan demikian hasil ini mendukung hipotesis

keempat yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara

variabel jumlah modal terhadap keberhasilan investor dalam

berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

e. Hipotesis 5

Hipotesis kelima menyatakan bahwa ”Faktor jumlah modal

saham diduga berpengaruh paling besar terhadap keberhasilan investor

dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia”.

Page 105: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Untuk menjawab hipotesis kelima dapat dilihat dari urutan

variabel yang signifikan diantara keempat variabel independen berikut:

Tabel IV.26 Peringkat Variabel

Variabel P Peringkat Pengalaman investor 0.0214 3 Lama menjual saham kembali 0.0188 2 Tingkat pendidikan 0.3234 4 Jumlah Modal 0.0131 1 Sumber: Data primer diolah, 2010.

Berdasarkan analisis pada Tabel IV.26 diketahui bahwa urutan

faktor yang berpengaruh paling besar terhadap keberhasilan investor

dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia adalah jumlah

modal, lama menjual saham kembali, dan terakhir adalah tingkat

pendidikan. Dengan demikian, maka hasil analisis ini mendukung

hipotesis kelima yang menyatakan bahwa faktor jumlah modal saham

diduga berpengaruh paling besar terhadap keberhasilan investor dalam

berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

4. Uji asumsi klasik

a. Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat masalah multikolinearitas.

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolineritas dapat dilihat pada

nilai Variance Inflation Faktor (VIF) yang dihitung dengan rumus

sebagai berikut, VIF = 1 / Tolerance. Jika VIF lebih besar dari 5, maka

Page 106: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

antar variabel bebas (independent variabel) terjadi persoalan

multikolinearitas (Imam Ghozali, 2004).

Tabel IV.27 Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel r2 VIF Kesimpulan Pengalaman investor 0,337 1,508 Tidak terjadi multikolinearitas

Lama menjual saham kembali 0,075 1,081 Tidak terjadi multikolinearitas

Tingkat pendidikan 0,028 1,029 Tidak terjadi multikolinearitasJumlah Modal 0,371 1,591 Tidak terjadi multikolinearitas Sumber: Data primer diolah, 2010.

Tabel IV.27 di atas menunjukkan bahwa semua variabel bebas

yaitu pengalaman investor, lama menjual saham kembali, tingkat

pendidikan, dan jumlah modal mempunyai nilai Variance Inflation

Faktor (VIF) ( < 5 ), sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi

pada penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas.

b. Heteroskedastisitas

Salah satu asumsi pokok dalam regresi linear adalah bahwa

variansi residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain adalah

tidak sama. Apabila variansi tersebut tidak sama, maka berarti telah

terjadi masalah heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas untuk

mengetahui adanya heteroskedastisitas dengan menggunakan uji

Glejser. Jika variabel independen tidak signifikan secara statistik tidak

mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Page 107: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Berikut ini adalah ringkasan hasil uji heteroskedastisitas pada

penelitian ini.

Tabel IV.28 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel Sig. Kesimpulan

Penalaman investor 0,1659 Tidak terjadi heteroskedastisitasLama menjual saham kembali 0,1028 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Tingkat pendidikan 0,0707 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Jumlah Modal 0,9716 Tidak terjadi heteroskedastisitas Sumber: Data primer diolah, 2010.

Tabel IV.28 di atas menunjukkan bahwa semua variabel bebas

yaitu pengalaman investor, lama menjual saham kembali, tingkat

pendidikan, dan jumlah modal mempunyai nilai signifikansi di atas

0,05 (p>0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada

penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Autokorelasi

Autokorelasi adalah korelasi atau hubungan yang terjadi antara

anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam

rangkaian waktu (data time series) maupun tersusun dalam rangkaian

ruang atau disebut data cross sectional. Salah satu pengujian yang

umum digunakan untuk mengetahui adanya autokorelasi adalah uji

statistik Durbin Watson.

Untuk menentukan apakah persamaan regresi linier berganda

terdapat autokorelasi atau tidak maka dapat juga dilihat pada gambar

sebagai berikut:

Page 108: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Gambar 4. 1 Kurva Durbin-Watson Sumber : Djarwanto dan pangestu, 2005

Keterangan:

A = Menolak Ho, bukti autokorelasi positif

B = Daerah keragu-raguan

C = Menerima Ho, tidak ada autokorelasi

D = Daerah keragu-raguan

E = Menolak Ho, bukti autokorelasi negatif

Berdasarkan hasil perhitungan komputer dengan menggunakan

program Eviews 6.0, didapat nilai Durbin-Watson sebesar 1,939. Nilai

tersebut berada berada antara du dan 4-du berarti pada model tersebut

tidak terjadi autokorelasi.

D. Interpretasi Secara Ekonomi.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek

Indonesia (studi kasus keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di

Surakarta). Faktor yang diteliti meliputi pengalaman investor, lama menjual

A  B

C

D E 

F(d) 

0  dl 1,939du 44 ‐ du 4 ‐ dl 1,566 1,751 2,249 2,434 

Page 109: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

saham kembali, tingkat pendidikan, dan tingkat modal. Untuk menguji

pengaruh keempat faktor tersebut terhadap keberhasilan investor dalam

berinvestasi saham di Surakarta digunakan analisis regresi linier.

1. Pengaruh Pengalaman Investor terhadap keberhasilan investor dalam

berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

Hasil analisis berhasil membuktikan bahwa pengalaman investor

saham berpengaruh positif terhadap keberhasilan investor dalam

berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia yang ditunjukkan dari uji t

dengan p<0,05. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin banyak

pengalaman investor, semakin besar peluang keberhasilan investor dalam

berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia. Tujuan investasi selalu

mengarah pada maksimalisasi keuntungan. Semakin besar tingkat

keuntungan atau imbal hasil yang diperoleh, maka semakin tinggi tingkat

keberhasilan investasi. Dalam kaitan ini, investor selalu berusaha untuk

mencari tahu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan

investasi dan berusaha bagaimana faktor-faktor tersebut bekerja agar

mendukung keberhasilan investasi yang dilakukannya.

Semakin banyak pengalaman investor, semakin banyak pula

peluang-peluang yang dimanfaatkan oleh investor untuk memperoleh

keuntungan yang maksimal. Untuk investasi di pasar modal, terutama

saham, cukup banyak faktor yang menentukan keberhasilan investasi.

Iklim investasi yang kondusif, yaitu: kondisi makro ekonomi, stabilitas

politik dan sosial selalu menjadi faktor penting. Namun, investor tidak bisa

Page 110: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

berbuat apa-apa terhadap faktor ini. Faktor lain cukup banyak, misalnya:

strategi investasi, hingga peran broker dalam memberikan layanan kepada

investor. Sedikit banyak, peran perusahaan broker atau sekuritas ikut

menentukan keberhasilan investasi di pasar modal.

2. Pengaruh Lama Menjual Kembali Saham terhadap keberhasilan investor

dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

Hasil analisis memberikan bukti empiris bahwa lama menjual

kembali saham berpengaruh positif terhadap keberhasilan investor dalam

berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia yang ditunjukkan dari uji t

dengan p<0,05. Semakin lama investor menjual kembali saham, maka

semakin besar peluang keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di

Bursa Efek Indonesia.

Salah satu kunci keberhasilan investasi adalah tersedianya dana

investasi yang secara teratur disisihkan dari penghasilan karena tanpa

adanya modal hampir tidak mungkin melakukan investasi. Pada umumnya

investor menerima penghasilan secara bulanan. Alangkah baiknya jika

sebagian penghasilan dapat disisihkan bagi kebutuhan masa depan sebagai

sumber dana bagi investasi.

3. Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap keberhasilan investor dalam

berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan analisis regresi diketahui bahwa tingkat pendidikan

tidak berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan investor dalam

berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia yang ditunjukkan dari uji t

dengan p>0,05. Tinggi rendahnya pendidikan responden tidak

Page 111: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

berpengaruh terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di

Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat dijelaskan bahwa dalam berinvestasi

saham tidak mutlak harus mempunyai pendidikan yang tinggi.

Keberhasilan investor dalam berinvestasi saham lebih dipengaruhi oleh

jiwa kewirausahaan dalam diri seorang investor. Pencapaian keberhasilan

investor dalam berinvestasi saham diperluas melalui pengalaman-

pengalaman selanjutnya dalam berbisnis saham.

4. Pengaruh Jumlah Modal terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi

saham di Bursa Efek Indonesia.

Pengujian hipotesis membuktikan bahwa jumlah modal

berpengaruh positif terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi

saham di Bursa Efek Indonesia yang ditunjukkan dari uji t dengan p<0,05.

Semakin besar investor menanamkan investasinya, maka semakin besar

peluang keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek

Indonesia. Investor harus mampu memanajemen penggunaan modal

investasinya untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal. Investor

yang terlalu berhati-hati dalam menggunakan modalnya juga akan

berdampak buruk, seperti investor tidak berani membeli saham yang sudah

naik terlalu banyak, investor mencari saham yang belum naik yang

kenyataannya tidak kunjung naik, investor mencintai saham tertentu,

investor tidak berani menjual sahamnya yang sedang rugi untuk pindah ke

saham yang sedang naik, atau investor terlalu cepat merealisasikan

keuntungan yang didapat dan memperlakukan saham yang merugi sebagai

investasi jangka panjang.

Page 112: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada

bab sebelumnya terhadap pengaruh faktor yang mempengaruhi keberhasilan

investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengalaman investor saham berpengaruh positif terhadap keberhasilan

investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia yang

ditunjukkan dari nilai t statistik sebesar 2,344 (p<0,05). Semakin banyak

pengalaman investor, semakin besar peluang keberhasilan investor dalam

berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

2. Lama menjual sahamnya kembali berpengaruh positif terhadap

keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia

yang ditunjukkan dari nilai t statistik sebesar 2,395 (p<0,05). Semakin

lama investor menjual kembali saham, maka semakin besar peluang

keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

3. Tingkat pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan

investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia yang

ditunjukkan dari nilai t statistik sebesar 0,993 (p>0,05). Dalam

berinvestasi saham tidak mutlak harus mempunyai pendidikan yang tinggi.

Keberhasilan investor dalam berinvestasi saham lebih dipengaruhi oleh

jiwa kewirausahaan dalam diri seorang investor

Page 113: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

4. Jumlah modal terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di

Bursa Efek Indonesia yang ditunjukkan dari nilai t statistik sebesar 2,535

(p<0,05). Semakin besar investor menanamkan investasinya, maka

semakin besar peluang keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di

Bursa Efek Indonesia

5. Faktor jumlah modal saham berpengaruh paling besar terhadap

keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka dapat diberikan saran-saran

sebagai berikut:

1. Investor saham sebaiknya mengikuti pelatihan di bidang perdagangan

saham terlebih dahulu, sehingga mereka dapat melakukan analisa saham

baik secara fundamental maupun teknikal dengan tujuan agar dapat

menekan faktor resiko yang ada. Trading saham tanpa pelatihan yang baik

hanya akan terjerumus dalam spekulasi dan bukan investasi.

2. Saran untuk yang melakukan investasi saham secara langsung sebaiknya

tidak serta merta menempatkan 100% porsi investasi tersebut kedalam

portfolio investasi saham, melainkan dapat dilakukan secara berkala dan

meningkat secara bertahap karena kesuksesan memerlukan pengalaman

dan pengalaman adalah pembelajaran.

3. Model regresi linear yang digunakan dalam penelitian ini menghasilkan

Adjusted R2 yang masih rendah (31%), oleh karena itu terdapat

kemungkinan penelitian lebih lanjut dengan memasukkan variabel baru

yang lebih mempengaruhi keberhasilan investor dalam berinvestasi saham.

Page 114: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … fileANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

4. Perusahaan efek diharapkan dapat memberikan kenyamanan dengan cara

memberikan informasi yang terbuka, memberikan pertimbangan akan

resiko dan keuntungan jika akan berinvestasi, serta keamanan kepada dana

investor seiring kepercayaan yang diberikan kepada perusahaan efek

sehingga keberhasilan berinvestasi saham akan dirasakan oleh investor.

5. Pengawasan oleh Otoritas dan SRO’s harus diperketat mengingat sebagian

besar Investor terbuai oleh kenaikan harga saham yang terlalu cepat atau

penurunan harga saham yang drastis, dikhawatirkan dengan terjadinya

pergerakan tersebut di pasar modal maka investor dapat terlindungi dengan

cara melakukan suspensi terhadap saham persahaan tersebut.