Autoregulasi Cerebral Blood Flow

20
Tugas Makalah AUTOREGULASI DAN PENGARUH PCO2 TERHADAP ALIRAN DARAH OTAK Pembimbing : dr.Yahya Ari Pramono, Sp.BS Disusun oleh : Rangga Pragasta SS 2051210020 LAB. ILMU BEDAH RSUD KANJURUHAN KEPANJEN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2012

Transcript of Autoregulasi Cerebral Blood Flow

Tugas Makalah

AUTOREGULASI DAN PENGARUH PCO2 TERHADAP ALIRAN DARAH OTAK

Pembimbing : dr.Yahya Ari Pramono, Sp.BS

Disusun oleh : Rangga Pragasta SS 2051210020

LAB. ILMU BEDAH RSUD KANJURUHAN KEPANJEN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2012

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah bedah saraf dengan judul Autoregulasi Dan Pengaruh PCO2 Terhadap Aliran Darah Otak tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik Ilmu Bedah, untuk menambah wawasan mengenai penatalaksanaan penyakit di bidang bedah. Penulis menyadari bahwa penulisan dalam makalah ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran untuk penyempurnaan semoga telaah ini dapat berguna dan memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

Kepanjen, 26 April 2012

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

Kontinuitas suplai darah ke otak sangat penting agar dapat menjamin stabilitas fungsi otak. Terhentinya sirkulasi darah dalam 5-10 detik saja akan menghilangkan kesadaran sedangkan bila lebih dari 3 menit akan terjadi iskemia serebral yang irrepairable di substansia grisea kortek, nucleus sel basalis sel Purkinye. Perlu diketahui otak adalah organ yang sangat sensitif terhadap hipoksia, karena konsumsi oksigen otak sangat tinggi dibandingkan organ lain yaitu (3,3-3,5)cc/100 gram otak/menit. Dalam waktu satu jam saja sirkulasi otak terhenti seluruh neuron otak akan nekrosis dan setelah 2 jam akan disusul nekrosis jaringan jantung, ginjal, hati, paru dan terakhir kulit akan nekrosis setelah beberapa jam atau hari. Glukosa sendiri sebagai sumber energi utama cadangannya sedikit diotak sedangkan konsumsi glukose otak 5,5 mg/100 gram otak/menit, sehingga bila terjadi henti sirkulasi akan terjadi hipoglikemia sampai ketingkat yang irreversible. Otak sebagai system pada tubuh yang terkompleks dan sangat terorganisasi menggunakan bagian yang nyata dari aliran darah tubuh. Karena cadangan energi didalam otak dapat diabaikan, aliran darah yang cukup sangat diperlukan untuk menyediakan substratsubstrat penghasil energi dan untuk membersihkan produkproduk dari metabolisme sel. Dengan demikian otak sangat sensitif pada penurunan aliran darah. Berkurangnya aliran darah yang hebat dapat menyebabkan gejala neurolofis dalam beberapa detik. Gangguan aliran darah yang kontinyu dapat menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan yan gireversibel dalam beberapa menit. Otak mempunyai kemampuan yang khas untuk mengatur aliran darah terhadap aktivitas fungsional dan metabolic (flow metabolism coupling and metabolic regulation), perubahan pada tekanan perfusi (perssure autoregulation), perubahan kandungan oksigen atau karbondioksida dari arteri. Selain itu aliran darah otak dapat berubah melalui pengaruh langsung dari hubungan antara pusat-pusat khusus di otak dan pembuluh darah (Neurogenic Regulation).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CEREBRAL BLOOD FLOW (CBF) Otak menerima suplai darah kira kira 15% dari kardiac output (CO) (volume semenit). Dalam keadaan istirahat dan kondisi sehat CBF orang dewasa kira kira 45-55 cc/100g otak permenit sedangkan pada anak anak sebesar 105 cc/100 gram otak/menit. Total blood flow ke otak yang beratnya lebih kurang 1500 g kira kira 750 cc/menit. Semakin tua semakin rendah CBF umpama pada usia 70 tahun, 58 cc/100g otak permenit sedangkan pada usia 21 tahun CBF 62 cc/100 gram otak/menit. Bila CBF menurun < 20 cc/100g otak permenit akan terjadi ischemic EEG, bila diantara 18-23 maka otak tidak berfungsi namun sewaktu-waktu perfusi meningkat akan aktif lagi disebut Penlucida tetapi bila CBF< 18 akan terjadi infarct apabila perfusi tidak bisa ditingkatkan sampai batas waktunya maka disebut Penumbra,semakin rendah CBF semakin singkat toleransi waktunya. Bila CBF