Blood BankRE
-
Upload
bonifiliosilvinusgarus -
Category
Documents
-
view
323 -
download
10
description
Transcript of Blood BankRE
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akhir-akhir ini,
maju dengan pesatnya seiring dengan kemajuan zaman, sehingga
memberikan dampak kemajuan di segala bidang. Termasuk
perkembangan di bidang kesehatan.
Pembangunan di bidang kesehatan merupakan salah satu segi dari
pembangunan nasional dengan maksud meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Indonesia secara optimal. Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
baik terhadap masyarakat maka diperlukan sarana dan prasarana yang
baik pula. Salah satu contohnya melalui pelayanan yang lebih
mengutamakan pada pemakaian jasa-jasa pelayanan. Untuk itu
pelayanan di bidang kesehatan perlu mendapat perhatian khususnya
pada fasilitas penunjang berupa penyediaan dan penambahan alat-alat
kesehatan, contohnya Pesawat Blood Bank.
Pesawat Blood bank berfungsi untuk menyimpan darah agar dapat
dipergunakan sewaktu-waktu dalam kondisi yang awet atau tahan lama.
1.2. Tujuan
a. Mengetahui dan memahami prinsip kerja Pesawat Blood bank.
b. Memahami secara jelas dan baik melalui teori maupun praktek dari Pesawat Blood bank.
2 | B L O O D B A N K
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Pesawat Blood Bank adalah suatu peralatan medis yang berfungsi
untuk menyimpan darah agar darah tersebut dapat dipakai kapan saja.
Darah tersebut digunakan untuk keperluan pasien yang memerlukan
darah karena kekurangan darah akibat kecelakan atau operasi yang
menghabiskan banyak darah dalam tubuh orang tersebut. Darah yang
disimpan bisa bertahan lama tergantung dari bahan campuran
koagulannya.
Adapun pesawat ini sering sekali dijumpai hampir di semua rumah
sakit dan Palang Merah Indonesia (PMI). Berikut bentuk fisik beserta
data spsesifikasi dari pesawat blood bank sebagai dasar acuan penulis
dalam pembuatan modul dapat
dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.1 Alat Blood Bank model HYXY
3 | B L O O D B A N K
2.2 SpecificationsConstruction
Exterior: Brushed Aluminum
Interior: Stainless Steel
Insulation: High Density Foamed-in-place Urethane
Dimensions
Exterior: 55" W x 83" H x 34" D
Capacity 48 cu. ft. nominal (1359.2 liters) Up to 680 plastic bags per drawer
Temperature Range Factory pre-set at +4°C
Alarm System
Pre-set low limit: +1.5°C Pre-set high limit: +6.0°C
Battery back-up
Refrigeration System
0.56 HP air cooled condensing unit with automatic condensate removal
Heaters Door condensate heaters
Electrical Requirements
Model 3866 120V, 1 phase, 60 Hz, 16 FLA (Voltage range 108-132V)
Model 3867 220V, 1 phase, 50 Hz, 10.5 FLA (Voltage range 188-264V)
Model 3868 220V, 1 phase, 60 Hz, 10.5 FLA (Voltage range 188-264V)
Shipping Weight1350 lbs. (612.3 kg)
4 | B L O O D B A N K
2.3. Blog Diagram Blood Bank
Gambar 2.3 Blog Diagramblood Bank model HYXY
Keterangan:
1. Rangkaian Sensor SuhuMendeteksi suhu ruangan yang masuk dihasilkan pada blood bank yang kemudian akan memberikan informasi ke rangkaian display
2. Rangkaian Setting Suhu
Menentukan besar suhu yang diinginkan
3. Rangkaian Penguat dan Komparator
Memperkuat besar sinyal masukan sehingga diperoleh sinyal keluaran
yang dininginkan dan membandingkan dua sinyal masukan sehingga
diperoleh keadaan +V saturasi dan –V saturasi.
4. Rangkaian Pendingin
Memberikan suhu dingin
5 | B L O O D B A N K
5. Rangkaian ADC
Sebagai konversi dari sinyal digital menjadi sinyal analog
6. Rangkaian Display
Untuk menampilkan sinyal analog
Cara Kerja
Pada saat pesawat terhubung oleh PLN yaitu saat di ON,
Maka indicator power akan menyala, maka masing-masing blok
rangkaian lain siap bekerja, sedangakan Kompressor/Kulkas langsung
mendapat supply sebesar 220 Volt AC.Kemudian kita atur setting suhu
yang kita inginkan agar dapat mengatur kerja Kompressor/Kulkas. IC
LM 35 ini sebagai sensor suhu untuk mendeteksi adanya suhu dalam
ruangan. Dimana IC LM 35, apabila terjadi perubahan suhu akan di
deteksinya dan nantinya akan menghasilkan perubahan tegangan sebesar
10 mvolt/°C, yang kemudian akan masuk ke rangkaian komparator yang
fungsinya sebagai pembanding antara sensor dengan setting suhu. Output
dari rangkaian komparator ini akan masuk ke rangkaian system
pendingin yang kerjanya untuk mengontrol dan membuat suhu ruangan
agar tetap stabil sehingga tidak terjadi penurunan saat sudah terjadi
proses pendinginan
Door switch dalam blok diagram ini kerjanya apabila pintu di buka
sebelum suhu tercapai, maka indicator yang berupa buzzer akan bunyi
dan kompresor tetap bekerja. Kerjanya dengan menggunakan switch
yang di pasang di pintu.
Sedangkan Blower berfungsi untuk meratakan suhu di ruangan
penyimpanan darah dan bekerja setelah tombol on ditekan.
2.4. Rangkaian Sensor Suhu Blood Bank
Rangkaian sensor berfungsi unuk mendeteksi suhu pada ruangan
blood bank. Sensor suhu yang penulis gunakan adalah LM 35. Dimana
6 | B L O O D B A N K
LM 35 langsung dihubungkan dengan Vcc yang keluarannya dirangkaian
ke IC Op-amp LM 741 sebagai buffer.
LM 35 ini digunakan karena penulis ingin mengkonversikan
tegangan yang linier terhadap suhu, oleh karena itu penulis menggunakan
LM 35 yang mempunyai kenaikan 10 mV tiap suhu, karena penulis ingin
membuat alat dengan akurasi 1 0C akan sebanding dengan 10 mV.
Dengan semakin rendahnya temperatur maka tegangan keluaran
akan turun, besar penurunan tegangan pada LM 35 adalah 10 mV/ oC
dapat diperoleh dengan jalan melakukan pengukuran yang telah
disesuikan dengan memakai termometer standar.
Karena outputnya yang cukup kecil dan untuk menjaga agar
tidak terjadi droop tegangan maka penulis menambahkan sebuah
buffer pada rangkaian ini. Buffer yang digunakan pada rangkaian ini
yaitu berupa sebuah IC op-amp LM 741. IC LM 741 ini diberikan
tegangan supplay sebesar -12V pada pin 4 dan +12V pada pin 7. Output
dari IC sensor suhu (LM 35) akan dimasukan pada kaki pin 3, dan
outputnya akan dikeluarkan melalui kaki pin 6. Pada rangkaian buffer
ini tegangan
inputan akan dikuatkan sebesar 1x. Dengan jangkauan operasi suhu (–) 55 0C – (+)
150 0C. Mempunyai ketelitian + ¼ 0C pada suhu ruang dan + ¾ 0C pada suhu (–)
55 0C – (+) 150 0C. dengan arus yang rendah yaitu 60µ A. Rangkaian
sensor suhu ditunjukkan dalam gambar 3.3.
7 | B L O O D B A N K
Gambar 2.4 a Rangkaian Sensor Suhu
Sehingga dapat dibuat grafik perbandingan nilai suhu dengan tegangan :
Gambar 2.4 b Grafik Kenaikan Suhu
2.5. Rangkaian Kontrol Suhu Blood Bank
Pada rangkaian kontrol suhu ini menggunakan IC 741 sebagai
komparator. Rangkaian komparator adalah suatu rangkaian yang
dapat membandingkan tegangan yang masuk ke kaki pembalik dan tak
pembalik, dimana keluaran komparator akan mempunyai dua keadaan
yaitu; keadaan positif saturasi dan keadaan negatif saturasi.
Untuk mendapatkan pendinginan yang tepat pada blood bank maka
tegangan setting akan dibandingkan dengan tegangan keluaran LM 35,
digunakanlah IC 741 sebagai penguat komparator. Pada penguat
komparator ini akan menguatkan selisih diantara dua masukan. Yaitu
selisih antara tegangan setting dengan tegangan keluaran sensor akan
dikuatkan sebesar satu kali. Dan kemudian akan diteruskan ke
komparator.
Komparator akan membandingkan antara tegangan pada sensor
dengan tegangan referensi. Tegangan keluaran tersebut kemudian
akan dibandingkan dengan referensi 0 volt oleh rangkaian komparator.
8 | B L O O D B A N K
1
Jika tegangan referensi lebih besar, maka akan dihasilkan output positif
saturasi dan sebaliknya. Hal ini akan mempengaruhi kerjanya relay.
Agar refrigerator ini bekerja untuk membandingkan tegangan dari
rangkaian sensor dengan tegangan setting sehingga dapat menghidupkan
dan mematikan refrigerator, maka diperlukan rangkaian yang dapat
memutus atau menyambungkannya supply ke pendingin. Disini relay
digunakan untuk hal tersebut. Relay akan bekerja bila keluaran dari
rangkaian komparator positif saturasi lalu mentrigger basis transistor
sehingga relay mendapat supply dan kontaktor terhubung sehingga
pendingin bekerja. Dan bila transistor tidak mendapat trigger, maka
kontaktor relay tidak terhubung dan menyebabkan pendingin tidak
bekerja. Pada saat komparator lebih besar atau sama dengan yang
disetting maka output dari penguat penyangga akan rendah dan
dideteksi oleh komparator, outputnya akan negatif saturasi dan
refrigerator bekerja kembali dan lampu indikator akan menyala.
Gambar 2.5 Rangkaian Kontrol Suhu
2.6. Rangkaian Setting Suhu Blood Bank
9 | B L O O D B A N K
Rangkaian ini digunakan untuk memperoleh besar tegangan
referensi yang nantinya akan dibandingkan dengan tegangan keluaran
sensor maka digunakan rangkaian pembagi tegangan. Pada rangkaian
setting ini terdiri dari IC 7493, IC
74138, IC 4066 sebagai saklar bilateral, 4093 sebagai gerbang
NAND, switch analog, led, VR, dan resistor sebagai voltage defider.
Besar tegangan yang diinginkan adalah 20oC (200 mV), 21oC (210 mV),
22oC (220 mV), 23oC (230 mV) dan 24oC (240 mV) Pada rangkaian ini
IC 4093 digunakan sebagai pemicu (trigger) Up counter. Untuk pemberi
trigger ini penulis menggunakan satu gerbang NAND yang kedua kaki (1
dan 2 in, out 3) inputannya diberi pulsa high (1). Pada switch analog
ditekan maka kedua kaki inputan tadi akan berpulsa low (0) karena
tegangan yang tadi mengalir ke kedua kaki tadi akan dishortkan sehingga
pulsa high tadi akan mengalir ke ground dengan demikian output dari
gerbang NAND tersebut akan low (0) pula.
Agar besar tegangan setting dapat dikeluarkan bergantian sesuai
dengan apa yang diinginkan maka digunakan IC 7493 sebagai Up
Counter. Counter adalah penghitung logika sequensial yang dapat
dipergunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang masuk dengan
bilangan biner atau desimal yang mempunyai empat bilangan biner
(A,B,C,D) yang dapat menghitung bilangan dari 0000 s/d 1111 atau
desimal 0 s/d 15. Pada rangkaian pemilihan setting suhu penulis
menggunakan saklar up yang di hubungkan ke ground, untuk
mendapatkan sisi turun clock pada saat saklar ditekan. Dimana pada saat
tombol ditekan maka titik tersebut mendapat nol atau sisi turun dan dapat
menghitung. Agar dapat menghitung titik up tersebut dihubungkan pada
pin 14 IC 7493 sebagai pencacah naik karena telah dapat
menterjemahkan jumlah cacahan menjadi logika pemilih. Sedangkan
pada titik down (pin 1) dihubungkan pada pin 12 IC 7493 yang
digunakan untuk mereset ke awal. Pada saat ini IC Counter 7493 belum
dapat mengcounter karena output dari gerbang NAND tadi low.
10 | B L O O D B A N K
Kemudian pada saat switch analog dilepas kedua kaki inputan gerbang
NAND tadi akan mendapat pulsa high (1) maka outputnya akan pulsa
high (1) pula, pada saat ini IC counter akan menghitung pulsa high
tersebut.
Keluaran dari IC counter yang berupa bilangan biner ini akan
menjadi pulsa inputan bagi IC 74138 yang digunakan sebagai
pengubah bilangan biner ke desimal. Output dari IC 74138 ini
mempunyai 8 output tetapi yang penulis digunakan disini hanya 5
outputan. Pada IC 74138 ini penulis memberikan tegangan input
sebesar 5V karena IC ini merupakan C-MOS. Output dari IC 74138 ini
akan akan diinverter oleh IC 7404, karena output yang bekerja dari IC
74138 adalah low maka melalui inverter akan berubah jadi high. Output
dari IC 7404 ini digunakan sebagai input kaki-kaki control yaitu kaki
13, 5 dan 6 dari IC saklar 4066. Pada tiga buah IC 4066 ini penulis
juga memberikan tegangan supplay sebesar 5V, 3 buah kaki inputan
(2, 4, 8) dikopel menjadi satu dan dihubungkan dengan tegangan VCC
sebesar 5V, sedangkan kaki outputannya (1, 3, 9) akan dihubungkan
dengan 5 buah Variabel Resistor (VR) dan 1 buah resistor sebagai
voltage defider (pembagi tegangan). Maka tegangan yang mengalir ke
VR ini akan sama dengan tegangan yang dikeluarkan oleh IC 4066,
kemudian akan diatur sebagai tegangan referensi. Jika penulis
membutuhkan tegangan sebesar 200 mV untuk suhu 20º C maka VR tadi
akan penulis atur sampai mengeluarkan tegangan sebesar 200 mV.
11 | B L O O D B A N K
Gambar 2.6 Rangkaian Selektor Setting Suhu
2.7. Rangkaian Alarm Blood Bank
Rangkaian alarm ini digunakan sebagai pengaman pintu yang
dihubungkan ke door switch.. Dimana cara kerja rangkaian ini
apabila pintu dari pesawat blood bank dibuka dan suhu ruangan belum
mencapai suhu seting yang diindikasikan oleh menyalanya lam pu LED
warna merah dan pada saat itu juga kompresor tetap bekerja
memberikan suhu ruangan yng diinginkan maka indicator buzzer
akan bekerja.
12 | B L O O D B A N K
Gambar 2.7 Rangkaian Alarm
2.8. Pemeliharaan Blood Bank
Berikut akan dibahas cara pemeliharaan dari pesawat blood bank, dan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Gejala Penyebabnya/Langkah Perbaikan
Kerusakan keseluruhan - Fuse (s) daya sekunder transformator putus, (lihat Wiring Diagram Lampiran)
Kondensor pendingin pada bagian atas unit ini tidak berjalan
- Rusak pada sirkuit motor listrik
Evaporator pendingin tidak berjalan
- Urutan Evaporator motor- Rusak pada sirkuit motor listrik
Tabung kapiler tersumbat
- sedot tekanan yang berjalan dibawah vakum
- Kontrol Tekanan akan on dan off
- Evaporator tidak akan menjadi dingin
-Mengubah tabung cap sebagaimana ditentukan oleh skema pendinginan (55 "panjang dari 0,055 tabung cap) Juga, mengubah pengering saringan
- Evakuasi sistem pendinginan selama 6 jam dan muatan dengan 16 oz. dari HP62 atau refrigeran R404A
13 | B L O O D B A N K
Kemungkinan kebocoran di sistem pendinginan
- Minyak pada pipa pendingin
- Minyak akan menunjukkan lokasi kebocoran- Cari kebocoran dengan detektor kebocoran- Ikuti prosedur EPA untuk menghapus pendingin,
memperbaiki kebocoran dan mengisi ulang sistem
kabel kendor pada unit kondensasi
- Periksa kontinuitas listrik dari kompresor dan aksesorisnya
kabel kendorpada motor Kipas angin evaporator
- Periksa kontinuitas listrik dari motor evaporator dan kabel
Kerusakan relay kompresor - Periksa kontinuitas listrik dari relay dan kabel nya (Sebuah relay biasanya terbuka)
Kerusakan pada kompresor motor
- Periksa hambatan dari motor yang berjalan dan lilitannya. Jika Tinggi, periksa rotor.
Kerusakan pengontrol listrik - telusuri kabel dan dari kontrol. Jika kontroler telah rusak, ganti dengan yang baru.
tekanan Keluarn unit kondensasi yang berjalan lebih tinggi dari tekanan sebenarnya
- Suhu Ambient di atas 32 ° C, kompresor yang berjalan lebih hangat dari biasanya.
Failure of hot gas bypass valve Kerusakan katup bypass gas panas
Pembekuan pada evapolator - pendingin yang Rendah- Air Evaporator mengalir dari bagian bawah
unit. Periksa saluran di bagian belakang lemari.- Check the defrost timer resistor in
2.9. Jangka Penyimpanan Darah pada Blood Bank
2.9.1 Jangka Pendek Penyimpanan
Penyimpanan darah rutin adalah 42 hari atau 6 minggu untuk
disimpan sel darah merah atau dikemas PRBC (produk darah yang paling
umum), dan melibatkan pendinginan tetapi biasanya tidak
membeku. Pernah terjadi kontroversi tentang usia penyimpanan darah
untuk transfusi, khususnya darah lama dapat mengakibatkan risiko
komplikasi. Sebuah penelitian dilakukan untuk menjawab masalah diatas
darah lama memang kurang efektif. Tetapi dengan adanya blood bank
maka dapat memudahkan untuk pasien yang membutuhkan pertolongan
segera
14 | B L O O D B A N K
2.9.1 Jangka Panjang Penyimpanan
Penyimpanan jangka panjang relatif jarang, dibandingkan dengan
penyimpanan jangka pendek. Kriopreservasi sel darah merah dilakukan
untuk menyimpan unit hingga 10 tahun. Sel-sel yang diinkubasi
dalam gliserol solusi yang bertindak sebagai krioprotektan (antibeku)
dalam sel. Unit tersebut kemudian ditempatkan dalam wadah steril khusus
dalam freezer pada suhu yang sangat dingin. Suhu yang tepat tergantung
pada konsentrasi gliserol.
15 | B L O O D B A N K
BAB III
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang penulis dapat pada bagian ini adalah
sebagai berikut :
1. Hematologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
darah manusia, yang mencakup fungsi, komposisi, struktur, sampai
penyakit- peyakit pada darah. Hematologi berasal dari bahasa yunani, yaitu
kata Haema yang berarti darah dan Logos yang artinya ilmu.
2. Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah
mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh.
Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat
sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun
yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit.
Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.
3. Dengan semakin rendahnya temperatur maka tegangan keluaran akan
turun, besar penurunan tegangan pada LM 35 adalah 10 mV/ oC dapat
diperoleh dengan jalan melakukan pengukuran yang telah disesuikan
dengan memakai termometer standar.
16 | B L O O D B A N K
Bagian dan fungsinya
1. Top Panel
(1) Control Panel
(2) LCD Display Panel
(3) Power Switch
(4) Tube Clamp Module (now mounted at
left side) (5) Tray
(6) Handle
(7) Weight Calibration Hole
(8) Tray Leveling Screw
(9) Clamp Module Connection Hole
(10) LED lamp
Top Panel
21 | B L O O D B A N K
2. Rear Panel
(1) Battery Pack
(2) Battery Compartment Door
(3) Power Adaptor Inlet
(4) Tray
(5) Tray Mount
(6) Handle
(7) Tube Clamp Module
Rear Panel
22 | B L O O D B A N K
3. Control Panel
(1) [START]
Switch (2)
[END] Switch
(3) [TIME]
Switch
(4) [CLAMP] Switch
(5) LCD Display Panel
(6) [UP] Switch
(7) [DOWN] Switch
(8) [PRESET] Switch
Control Panel
23 | B L O O D B A N K
4. LCD Display Panel
(1) Main Display
(Volume/Weight) (2) Preset
Target Volume Display (3)
Low Battery Indicator
(4) [ALARM] Indicator
(5) [TIME]
Indicator (6)
[BLEED]
Indicator (7)
[END] Indicator
(8) [ML] Indicator
(9) [GRAM] Indicator
LCD Display Panel
24 | B L O O D B A N K
5. Tube Clamp Module
(1) Tube Clamp
(2) Guide Pin
(3) Connection Plug
(4) Mounting Screws
Tube Clamp Module
25 | B L O O D B A N K
6. Battery Charger and Adaptor
(1) Battery Charger Unit
(2) Adaptor Inlet
(3) Charging Indicator Lamp
(4) AC Power Adaptor
(5) Output Plug
(6) AC Cord Plug
Battery Charger Unit
26 | B L O O D B A N K
[Figure 8-1] Exploded view of
CM735 (A) [Figure 8-2] Power
supply board layout [Figure 8-3]
CPU board layout
[Figure 8-4] Sensor board layout
[Figure 8-5] Battery contact board layout
[Figure 8-6] Battery charger board layout
28 | B L O O D B A N K
[Figure 8-4] Sensor Board Layout
[Figure 8-5] Battery Contact Board Layout
Figure 8-6] Battery Charger Board Layout
32 | B L O O D B A N K
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&sqi=2&ved=0
CCkQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.thermo.fr%2FeThermo
%2FCMA%2FPDFs%2FProduct
%2FproductPDF_55943.PDF&ei=mAm4UKS7CcTorQf6xIDADw&
usg=AFQjCNF1gd4-
zm9YLLg1i2uIUZyhtbIdwA&sig2=ADysWfpclcoJfzV_HMjDPw
2. http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&sqi=2&ved=0
CDIQFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.cm-bio.com%2Fservice
%2Fyc%2F3866%25E8%258B
%25B1%25E6%2596%2587%25E8%25AF
%25B4%25E6%2598%258E
%25E4%25B9%25A6.pdf&ei=mAm4UKS7CcTorQf6xIDADw&usg
=AFQjCNElJCwmfQ0tlkVzn7g3s42XaeXiuw&sig2=gPpWfSAks9G
dlFvYGtp59w
3. http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&sqi=2&ved=0
CG4QFjAI&url=http%3A%2F%2Fbplmedical.com%2Farchivos
%2Fsoporte%2Fbancodesangre%2FCM735SM-
Ce.pdf&ei=mAm4UKS7CcTorQf6xIDADw&usg=AFQjCNEwj6jTX
Tu5bd-MrfwRrQE7l7ki_g&sig2=kN3eCyUDwL7teOpOwCUGOQ
33 | B L O O D B A N K