Blood BankRE

41
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akhir-akhir ini, maju dengan pesatnya seiring dengan kemajuan zaman, sehingga memberikan dampak kemajuan di segala bidang. Termasuk perkembangan di bidang kesehatan. Pembangunan di bidang kesehatan merupakan salah satu segi dari pembangunan nasional dengan maksud meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia secara optimal. Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik terhadap masyarakat maka diperlukan sarana dan prasarana yang baik pula. Salah satu contohnya melalui pelayanan yang lebih mengutamakan pada pemakaian jasa-jasa pelayanan. Untuk itu pelayanan di bidang kesehatan perlu mendapat perhatian khususnya pada fasilitas penunjang berupa penyediaan dan penambahan alat-alat kesehatan, contohnya Pesawat Blood Bank. Pesawat Blood bank berfungsi untuk menyimpan darah agar dapat dipergunakan sewaktu-waktu dalam 2 | BLOOD BANK

description

VHM

Transcript of Blood BankRE

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akhir-akhir ini,

maju dengan pesatnya seiring dengan kemajuan zaman, sehingga

memberikan dampak kemajuan di segala bidang. Termasuk

perkembangan di bidang kesehatan.

Pembangunan di bidang kesehatan merupakan salah satu segi dari

pembangunan nasional dengan maksud meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat

Indonesia secara optimal. Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang

baik terhadap masyarakat maka diperlukan sarana dan prasarana yang

baik pula. Salah satu contohnya melalui pelayanan yang lebih

mengutamakan pada pemakaian jasa-jasa pelayanan. Untuk itu

pelayanan di bidang kesehatan perlu mendapat perhatian khususnya

pada fasilitas penunjang berupa penyediaan dan penambahan alat-alat

kesehatan, contohnya Pesawat Blood Bank.

Pesawat Blood bank berfungsi untuk menyimpan darah agar dapat

dipergunakan sewaktu-waktu dalam kondisi yang awet atau tahan lama.

1.2. Tujuan

a. Mengetahui dan memahami prinsip kerja Pesawat Blood bank.

b. Memahami secara jelas dan baik melalui teori maupun praktek dari Pesawat Blood bank.

2 | B L O O D B A N K

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian

Pesawat Blood Bank adalah suatu peralatan medis yang berfungsi

untuk menyimpan darah agar darah tersebut dapat dipakai kapan saja.

Darah tersebut digunakan untuk keperluan pasien yang memerlukan

darah karena kekurangan darah akibat kecelakan atau operasi yang

menghabiskan banyak darah dalam tubuh orang tersebut. Darah yang

disimpan bisa bertahan lama tergantung dari bahan campuran

koagulannya.

Adapun pesawat ini sering sekali dijumpai hampir di semua rumah

sakit dan Palang Merah Indonesia (PMI). Berikut bentuk fisik beserta

data spsesifikasi dari pesawat blood bank sebagai dasar acuan penulis

dalam pembuatan modul dapat

dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.1 Alat Blood Bank model HYXY

3 | B L O O D B A N K

2.2 SpecificationsConstruction

Exterior: Brushed Aluminum

Interior: Stainless Steel

Insulation: High Density Foamed-in-place Urethane

Dimensions

Exterior: 55" W x 83" H x 34" D

Capacity 48 cu. ft. nominal (1359.2 liters) Up to 680 plastic bags per drawer

Temperature Range Factory pre-set at +4°C

Alarm System

Pre-set low limit: +1.5°C Pre-set high limit: +6.0°C

Battery back-up

Refrigeration System

0.56 HP air cooled condensing unit with automatic condensate removal

Heaters Door condensate heaters

Electrical Requirements

Model 3866 120V, 1 phase, 60 Hz, 16 FLA (Voltage range 108-132V)

Model 3867 220V, 1 phase, 50 Hz, 10.5 FLA (Voltage range 188-264V)

Model 3868 220V, 1 phase, 60 Hz, 10.5 FLA (Voltage range 188-264V)

Shipping Weight1350 lbs. (612.3 kg)

4 | B L O O D B A N K

2.3. Blog Diagram Blood Bank

Gambar 2.3 Blog Diagramblood Bank model HYXY

Keterangan:

1. Rangkaian Sensor SuhuMendeteksi suhu ruangan yang masuk dihasilkan pada blood bank yang kemudian akan memberikan informasi ke rangkaian display

2. Rangkaian Setting Suhu

Menentukan besar suhu yang diinginkan

3. Rangkaian Penguat dan Komparator

Memperkuat besar sinyal masukan sehingga diperoleh sinyal keluaran

yang dininginkan dan membandingkan dua sinyal masukan sehingga

diperoleh keadaan +V saturasi dan –V saturasi.

4. Rangkaian Pendingin

Memberikan suhu dingin

5 | B L O O D B A N K

5. Rangkaian ADC

Sebagai konversi dari sinyal digital menjadi sinyal analog

6. Rangkaian Display

Untuk menampilkan sinyal analog

Cara Kerja

Pada saat pesawat terhubung oleh PLN yaitu saat di ON,

Maka indicator power akan menyala, maka masing-masing blok

rangkaian lain siap bekerja, sedangakan Kompressor/Kulkas langsung

mendapat supply sebesar 220 Volt AC.Kemudian kita atur setting suhu

yang kita inginkan agar dapat mengatur kerja Kompressor/Kulkas. IC

LM 35 ini sebagai sensor suhu untuk mendeteksi adanya suhu dalam

ruangan. Dimana IC LM 35, apabila terjadi perubahan suhu akan di

deteksinya dan nantinya akan menghasilkan perubahan tegangan sebesar

10 mvolt/°C, yang kemudian akan masuk ke rangkaian komparator yang

fungsinya sebagai pembanding antara sensor dengan setting suhu. Output

dari rangkaian komparator ini akan masuk ke rangkaian system

pendingin yang kerjanya untuk mengontrol dan membuat suhu ruangan

agar tetap stabil sehingga tidak terjadi penurunan saat sudah terjadi

proses pendinginan

Door switch dalam blok diagram ini kerjanya apabila pintu di buka

sebelum suhu tercapai, maka indicator yang berupa buzzer akan bunyi

dan kompresor tetap bekerja. Kerjanya dengan menggunakan switch

yang di pasang di pintu.

Sedangkan Blower berfungsi untuk meratakan suhu di ruangan

penyimpanan darah dan bekerja setelah tombol on ditekan.

2.4. Rangkaian Sensor Suhu Blood Bank

Rangkaian sensor berfungsi unuk mendeteksi suhu pada ruangan

blood bank. Sensor suhu yang penulis gunakan adalah LM 35. Dimana

6 | B L O O D B A N K

LM 35 langsung dihubungkan dengan Vcc yang keluarannya dirangkaian

ke IC Op-amp LM 741 sebagai buffer.

LM 35 ini digunakan karena penulis ingin mengkonversikan

tegangan yang linier terhadap suhu, oleh karena itu penulis menggunakan

LM 35 yang mempunyai kenaikan 10 mV tiap suhu, karena penulis ingin

membuat alat dengan akurasi 1 0C akan sebanding dengan 10 mV.

Dengan semakin rendahnya temperatur maka tegangan keluaran

akan turun, besar penurunan tegangan pada LM 35 adalah 10 mV/ oC

dapat diperoleh dengan jalan melakukan pengukuran yang telah

disesuikan dengan memakai termometer standar.

Karena outputnya yang cukup kecil dan untuk menjaga agar

tidak terjadi droop tegangan maka penulis menambahkan sebuah

buffer pada rangkaian ini. Buffer yang digunakan pada rangkaian ini

yaitu berupa sebuah IC op-amp LM 741. IC LM 741 ini diberikan

tegangan supplay sebesar -12V pada pin 4 dan +12V pada pin 7. Output

dari IC sensor suhu (LM 35) akan dimasukan pada kaki pin 3, dan

outputnya akan dikeluarkan melalui kaki pin 6. Pada rangkaian buffer

ini tegangan

inputan akan dikuatkan sebesar 1x. Dengan jangkauan operasi suhu (–) 55 0C – (+)

150 0C. Mempunyai ketelitian + ¼ 0C pada suhu ruang dan + ¾ 0C pada suhu (–)

55 0C – (+) 150 0C. dengan arus yang rendah yaitu 60µ A. Rangkaian

sensor suhu ditunjukkan dalam gambar 3.3.

7 | B L O O D B A N K

Gambar 2.4 a Rangkaian Sensor Suhu

Sehingga dapat dibuat grafik perbandingan nilai suhu dengan tegangan :

Gambar 2.4 b Grafik Kenaikan Suhu

2.5. Rangkaian Kontrol Suhu Blood Bank

Pada rangkaian kontrol suhu ini menggunakan IC 741 sebagai

komparator. Rangkaian komparator adalah suatu rangkaian yang

dapat membandingkan tegangan yang masuk ke kaki pembalik dan tak

pembalik, dimana keluaran komparator akan mempunyai dua keadaan

yaitu; keadaan positif saturasi dan keadaan negatif saturasi.

Untuk mendapatkan pendinginan yang tepat pada blood bank maka

tegangan setting akan dibandingkan dengan tegangan keluaran LM 35,

digunakanlah IC 741 sebagai penguat komparator. Pada penguat

komparator ini akan menguatkan selisih diantara dua masukan. Yaitu

selisih antara tegangan setting dengan tegangan keluaran sensor akan

dikuatkan sebesar satu kali. Dan kemudian akan diteruskan ke

komparator.

Komparator akan membandingkan antara tegangan pada sensor

dengan tegangan referensi. Tegangan keluaran tersebut kemudian

akan dibandingkan dengan referensi 0 volt oleh rangkaian komparator.

8 | B L O O D B A N K

1

Jika tegangan referensi lebih besar, maka akan dihasilkan output positif

saturasi dan sebaliknya. Hal ini akan mempengaruhi kerjanya relay.

Agar refrigerator ini bekerja untuk membandingkan tegangan dari

rangkaian sensor dengan tegangan setting sehingga dapat menghidupkan

dan mematikan refrigerator, maka diperlukan rangkaian yang dapat

memutus atau menyambungkannya supply ke pendingin. Disini relay

digunakan untuk hal tersebut. Relay akan bekerja bila keluaran dari

rangkaian komparator positif saturasi lalu mentrigger basis transistor

sehingga relay mendapat supply dan kontaktor terhubung sehingga

pendingin bekerja. Dan bila transistor tidak mendapat trigger, maka

kontaktor relay tidak terhubung dan menyebabkan pendingin tidak

bekerja. Pada saat komparator lebih besar atau sama dengan yang

disetting maka output dari penguat penyangga akan rendah dan

dideteksi oleh komparator, outputnya akan negatif saturasi dan

refrigerator bekerja kembali dan lampu indikator akan menyala.

Gambar 2.5 Rangkaian Kontrol Suhu

2.6. Rangkaian Setting Suhu Blood Bank

9 | B L O O D B A N K

Rangkaian ini digunakan untuk memperoleh besar tegangan

referensi yang nantinya akan dibandingkan dengan tegangan keluaran

sensor maka digunakan rangkaian pembagi tegangan. Pada rangkaian

setting ini terdiri dari IC 7493, IC

74138, IC 4066 sebagai saklar bilateral, 4093 sebagai gerbang

NAND, switch analog, led, VR, dan resistor sebagai voltage defider.

Besar tegangan yang diinginkan adalah 20oC (200 mV), 21oC (210 mV),

22oC (220 mV), 23oC (230 mV) dan 24oC (240 mV) Pada rangkaian ini

IC 4093 digunakan sebagai pemicu (trigger) Up counter. Untuk pemberi

trigger ini penulis menggunakan satu gerbang NAND yang kedua kaki (1

dan 2 in, out 3) inputannya diberi pulsa high (1). Pada switch analog

ditekan maka kedua kaki inputan tadi akan berpulsa low (0) karena

tegangan yang tadi mengalir ke kedua kaki tadi akan dishortkan sehingga

pulsa high tadi akan mengalir ke ground dengan demikian output dari

gerbang NAND tersebut akan low (0) pula.

Agar besar tegangan setting dapat dikeluarkan bergantian sesuai

dengan apa yang diinginkan maka digunakan IC 7493 sebagai Up

Counter. Counter adalah penghitung logika sequensial yang dapat

dipergunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang masuk dengan

bilangan biner atau desimal yang mempunyai empat bilangan biner

(A,B,C,D) yang dapat menghitung bilangan dari 0000 s/d 1111 atau

desimal 0 s/d 15. Pada rangkaian pemilihan setting suhu penulis

menggunakan saklar up yang di hubungkan ke ground, untuk

mendapatkan sisi turun clock pada saat saklar ditekan. Dimana pada saat

tombol ditekan maka titik tersebut mendapat nol atau sisi turun dan dapat

menghitung. Agar dapat menghitung titik up tersebut dihubungkan pada

pin 14 IC 7493 sebagai pencacah naik karena telah dapat

menterjemahkan jumlah cacahan menjadi logika pemilih. Sedangkan

pada titik down (pin 1) dihubungkan pada pin 12 IC 7493 yang

digunakan untuk mereset ke awal. Pada saat ini IC Counter 7493 belum

dapat mengcounter karena output dari gerbang NAND tadi low.

10 | B L O O D B A N K

Kemudian pada saat switch analog dilepas kedua kaki inputan gerbang

NAND tadi akan mendapat pulsa high (1) maka outputnya akan pulsa

high (1) pula, pada saat ini IC counter akan menghitung pulsa high

tersebut.

Keluaran dari IC counter yang berupa bilangan biner ini akan

menjadi pulsa inputan bagi IC 74138 yang digunakan sebagai

pengubah bilangan biner ke desimal. Output dari IC 74138 ini

mempunyai 8 output tetapi yang penulis digunakan disini hanya 5

outputan. Pada IC 74138 ini penulis memberikan tegangan input

sebesar 5V karena IC ini merupakan C-MOS. Output dari IC 74138 ini

akan akan diinverter oleh IC 7404, karena output yang bekerja dari IC

74138 adalah low maka melalui inverter akan berubah jadi high. Output

dari IC 7404 ini digunakan sebagai input kaki-kaki control yaitu kaki

13, 5 dan 6 dari IC saklar 4066. Pada tiga buah IC 4066 ini penulis

juga memberikan tegangan supplay sebesar 5V, 3 buah kaki inputan

(2, 4, 8) dikopel menjadi satu dan dihubungkan dengan tegangan VCC

sebesar 5V, sedangkan kaki outputannya (1, 3, 9) akan dihubungkan

dengan 5 buah Variabel Resistor (VR) dan 1 buah resistor sebagai

voltage defider (pembagi tegangan). Maka tegangan yang mengalir ke

VR ini akan sama dengan tegangan yang dikeluarkan oleh IC 4066,

kemudian akan diatur sebagai tegangan referensi. Jika penulis

membutuhkan tegangan sebesar 200 mV untuk suhu 20º C maka VR tadi

akan penulis atur sampai mengeluarkan tegangan sebesar 200 mV.

11 | B L O O D B A N K

Gambar 2.6 Rangkaian Selektor Setting Suhu

2.7. Rangkaian Alarm Blood Bank

Rangkaian alarm ini digunakan sebagai pengaman pintu yang

dihubungkan ke door switch.. Dimana cara kerja rangkaian ini

apabila pintu dari pesawat blood bank dibuka dan suhu ruangan belum

mencapai suhu seting yang diindikasikan oleh menyalanya lam pu LED

warna merah dan pada saat itu juga kompresor tetap bekerja

memberikan suhu ruangan yng diinginkan maka indicator buzzer

akan bekerja.

12 | B L O O D B A N K

Gambar 2.7 Rangkaian Alarm

2.8. Pemeliharaan Blood Bank

Berikut akan dibahas cara pemeliharaan dari pesawat blood bank, dan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Gejala Penyebabnya/Langkah Perbaikan

Kerusakan keseluruhan - Fuse (s) daya sekunder transformator putus, (lihat Wiring Diagram Lampiran)

Kondensor pendingin pada bagian atas unit ini tidak berjalan

- Rusak pada sirkuit motor listrik

Evaporator pendingin tidak berjalan

- Urutan Evaporator motor- Rusak pada sirkuit motor listrik

Tabung kapiler tersumbat

- sedot tekanan yang berjalan dibawah vakum

- Kontrol Tekanan akan on dan off

- Evaporator tidak akan menjadi dingin

-Mengubah tabung cap sebagaimana ditentukan oleh skema pendinginan (55 "panjang dari 0,055 tabung cap) Juga, mengubah pengering saringan

- Evakuasi sistem pendinginan selama 6 jam dan muatan dengan 16 oz. dari HP62 atau refrigeran R404A

13 | B L O O D B A N K

Kemungkinan kebocoran di sistem pendinginan

- Minyak pada pipa pendingin

- Minyak akan menunjukkan lokasi kebocoran- Cari kebocoran dengan detektor kebocoran- Ikuti prosedur EPA untuk menghapus pendingin,

memperbaiki kebocoran dan mengisi ulang sistem

kabel kendor pada unit kondensasi

- Periksa kontinuitas listrik dari kompresor dan aksesorisnya

kabel kendorpada motor Kipas angin evaporator

- Periksa kontinuitas listrik dari motor evaporator dan kabel

Kerusakan relay kompresor - Periksa kontinuitas listrik dari relay dan kabel nya (Sebuah relay biasanya terbuka)

Kerusakan pada kompresor motor

- Periksa hambatan dari motor yang berjalan dan lilitannya. Jika Tinggi, periksa rotor.

Kerusakan pengontrol listrik - telusuri kabel dan dari kontrol. Jika kontroler telah rusak, ganti dengan yang baru.

tekanan Keluarn unit kondensasi yang berjalan lebih tinggi dari tekanan sebenarnya

- Suhu Ambient di atas 32 ° C, kompresor yang berjalan lebih hangat dari biasanya.

Failure of hot gas bypass valve Kerusakan katup bypass gas panas

Pembekuan pada evapolator - pendingin yang Rendah- Air Evaporator mengalir dari bagian bawah

unit. Periksa saluran di bagian belakang lemari.- Check the defrost timer resistor in

2.9. Jangka Penyimpanan Darah pada Blood Bank

2.9.1 Jangka Pendek Penyimpanan

Penyimpanan darah rutin adalah 42 hari atau 6 minggu untuk

disimpan sel darah merah atau dikemas PRBC (produk darah yang paling

umum), dan melibatkan pendinginan tetapi biasanya tidak

membeku. Pernah terjadi kontroversi tentang usia penyimpanan darah

untuk transfusi, khususnya darah lama dapat mengakibatkan risiko

komplikasi. Sebuah penelitian dilakukan untuk menjawab masalah diatas

darah lama memang kurang efektif. Tetapi dengan adanya blood bank

maka dapat memudahkan untuk pasien yang membutuhkan pertolongan

segera

14 | B L O O D B A N K

2.9.1 Jangka Panjang Penyimpanan

Penyimpanan jangka panjang relatif jarang, dibandingkan dengan

penyimpanan jangka pendek. Kriopreservasi sel darah merah dilakukan

untuk menyimpan unit hingga 10 tahun.  Sel-sel yang diinkubasi

dalam gliserol solusi yang bertindak sebagai krioprotektan (antibeku)

dalam sel. Unit tersebut kemudian ditempatkan dalam wadah steril khusus

dalam freezer pada suhu yang sangat dingin. Suhu yang tepat tergantung

pada konsentrasi gliserol.

15 | B L O O D B A N K

BAB III

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang penulis dapat pada bagian ini adalah

sebagai berikut :

1. Hematologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang

darah manusia, yang mencakup fungsi, komposisi, struktur, sampai

penyakit- peyakit pada darah. Hematologi berasal dari bahasa yunani, yaitu

kata Haema yang berarti darah dan Logos yang artinya ilmu.

2. Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah

mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh.

Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat

sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun

yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit.

Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.

3. Dengan semakin rendahnya temperatur maka tegangan keluaran akan

turun, besar penurunan tegangan pada LM 35 adalah 10 mV/ oC dapat

diperoleh dengan jalan melakukan pengukuran yang telah disesuikan

dengan memakai termometer standar.

16 | B L O O D B A N K

LAMPIRAN

17 | B L O O D B A N K

18 | B L O O D B A N K

19 | B L O O D B A N K

20 | B L O O D B A N K

Bagian dan fungsinya

1. Top Panel

(1) Control Panel

(2) LCD Display Panel

(3) Power Switch

(4) Tube Clamp Module (now mounted at

left side) (5) Tray

(6) Handle

(7) Weight Calibration Hole

(8) Tray Leveling Screw

(9) Clamp Module Connection Hole

(10) LED lamp

Top Panel

21 | B L O O D B A N K

2. Rear Panel

(1) Battery Pack

(2) Battery Compartment Door

(3) Power Adaptor Inlet

(4) Tray

(5) Tray Mount

(6) Handle

(7) Tube Clamp Module

Rear Panel

22 | B L O O D B A N K

3. Control Panel

(1) [START]

Switch (2)

[END] Switch

(3) [TIME]

Switch

(4) [CLAMP] Switch

(5) LCD Display Panel

(6) [UP] Switch

(7) [DOWN] Switch

(8) [PRESET] Switch

Control Panel

23 | B L O O D B A N K

4. LCD Display Panel

(1) Main Display

(Volume/Weight) (2) Preset

Target Volume Display (3)

Low Battery Indicator

(4) [ALARM] Indicator

(5) [TIME]

Indicator (6)

[BLEED]

Indicator (7)

[END] Indicator

(8) [ML] Indicator

(9) [GRAM] Indicator

LCD Display Panel

24 | B L O O D B A N K

5. Tube Clamp Module

(1) Tube Clamp

(2) Guide Pin

(3) Connection Plug

(4) Mounting Screws

Tube Clamp Module

25 | B L O O D B A N K

6. Battery Charger and Adaptor

(1) Battery Charger Unit

(2) Adaptor Inlet

(3) Charging Indicator Lamp

(4) AC Power Adaptor

(5) Output Plug

(6) AC Cord Plug

Battery Charger Unit

26 | B L O O D B A N K

Schematic Diagrams

Technical Illustrations

27 | B L O O D B A N K

[Figure 8-1] Exploded view of

CM735 (A) [Figure 8-2] Power

supply board layout [Figure 8-3]

CPU board layout

[Figure 8-4] Sensor board layout

[Figure 8-5] Battery contact board layout

[Figure 8-6] Battery charger board layout

28 | B L O O D B A N K

Exploded view of CM735 (A)

29 | B L O O D B A N K

[Figure 8-2] Power Supply Board Layout

30 | B L O O D B A N K

[Figure 8-3] CPU Board Layout

31 | B L O O D B A N K

[Figure 8-4] Sensor Board Layout

[Figure 8-5] Battery Contact Board Layout

Figure 8-6] Battery Charger Board Layout

32 | B L O O D B A N K

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.google.co.id/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&sqi=2&ved=0

CCkQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.thermo.fr%2FeThermo

%2FCMA%2FPDFs%2FProduct

%2FproductPDF_55943.PDF&ei=mAm4UKS7CcTorQf6xIDADw&

usg=AFQjCNF1gd4-

zm9YLLg1i2uIUZyhtbIdwA&sig2=ADysWfpclcoJfzV_HMjDPw

2. http://www.google.co.id/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&sqi=2&ved=0

CDIQFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.cm-bio.com%2Fservice

%2Fyc%2F3866%25E8%258B

%25B1%25E6%2596%2587%25E8%25AF

%25B4%25E6%2598%258E

%25E4%25B9%25A6.pdf&ei=mAm4UKS7CcTorQf6xIDADw&usg

=AFQjCNElJCwmfQ0tlkVzn7g3s42XaeXiuw&sig2=gPpWfSAks9G

dlFvYGtp59w

3. http://www.google.co.id/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&sqi=2&ved=0

CG4QFjAI&url=http%3A%2F%2Fbplmedical.com%2Farchivos

%2Fsoporte%2Fbancodesangre%2FCM735SM-

Ce.pdf&ei=mAm4UKS7CcTorQf6xIDADw&usg=AFQjCNEwj6jTX

Tu5bd-MrfwRrQE7l7ki_g&sig2=kN3eCyUDwL7teOpOwCUGOQ

33 | B L O O D B A N K