Autoimunitas PPT YAAAA
-
Upload
zerlinda-anita-saraswati -
Category
Documents
-
view
12 -
download
5
description
Transcript of Autoimunitas PPT YAAAA
Autoimunitas ketika tubuh menyerang diri sendiri
Disusun oleh :
Risa Nurhidayah (A 102 09 046)
Roberto K P S (A 102 09 047)
Septiana Subandiyah (A 102 09 051)
Theresia Ovyliana (A 102 09 056)
Tiska Ageng P. (A 102 09 058)
Vita Anggita (A 102 09 063)
Kasus H didiagnosis mengalami penyakit Lupus sekitar
awal tahun 2005. Namun, gejalanya sudah sejak kecil dirasakan yaitu sakit sendi yang menurutnya luar biasa menyakitkan dan merasa kakinya itu hancur. Selama awal kuliah sampai tahun 2004, H tidak pernah sakit. Namun, di awal tahun 2005 ia kembali mulai merasakan gejala Lupus, seperti nyeri sendi di kaki dan seluruh tubuhnya. Selain itu H menemukan ada benjolan di kakinya dan gejala demam pun mulai dirasakannya. Setelah melakukan pemeriksaan kepada dokter ia pun mencari berbagai informasi mengenai penyakitnya informasi yang ada. Dari informasi tersebut, ia pun menemukan bahwa dirinya mengalami penyakit Lupus. Lupusnya sering kambuh sehingga sering menghambat H dalam beraktivitas
Autoimun
• Respon imun terhadap antigen jaringan sendiri yang di sebebkan oleh mekanisme normal yang gagal berperan untuk mempertahankan self-tolerance sel B, sel T atau keduanya.
• Adanya penyakit autoimmune tidak memberikan dampak peningkatan ketahanan tubuh dalam melawan suatu penyakit, tetapi justru terjadi kerusakan tubuh akibat kekebalan yang terbentuk.
Faktor yang berperan
Faktor genetik
Sinar matahari
Virus
Obat – obatan
Hormon
Faktor genetik
Orang-orang tertentu secara genetik rentan untuk mengembangkan penyakit autoimun
Kerentanan ini dikaitkan dengan beberapa gen ditambah faktor risiko lainnya.
back
Sinar matahari
Sinar ultraviolet menyebabkan sel-sel kulit melepaskan substansi (sitokin, prostaglandin) yang memicu inflamasi.
Sinar matahari dapat memancarkan sinar ultraviolet
merangsang peningkatan hormon estrogen yang cukup
banyak
mempermudah terjadinya reaksi autoimun dan juga dapat
mengubah struktur DNA
Memicu autoantibodi
back
Virus
Infeksi yang terjadi akan meningkatkan reaksi autoimunVirus pencetus autoimunitas : EBV, selain miksovirus, virus hepatitis, CMV , virus coxsackie, retrovirus
back
Obat - obatan
Banyak obat berhubungan dengan efek samping berupa idiosintrasi dan patogenesisnya terjadi melalui komponen autoimune
Efek samping obat berupa idiosintrasi
dan patogenesisnya
back
Hormon
Wanita memproduksi lebih banyak antibodi daripada pria yang biasanya merupakan respon proinflamasi Th 1. Hormon hipofisa, prolaktin menunjukan efek stimulator terutama pada sel T.
>
back
Penyakit autoimun
Gangguan Jaringan yang terkena Konsekuensi
Anemia hemolitik autoimun
Sel darah merah Terjadi anemia, menyebabkan kelemahan dan sakit kepala rinngan. Limpa mungkin membesar
Bullous pemphigoid kulit Lepuh besar yang dikelilingi oleh area bengkak yang merah
Sindrom Goodpasture Paru-paru dan ginjal Nafas pendek, batuk darah, bengkak dan gatal.
Penyakit graves Kelenjar tiroid Kelenjar gondok dirangsang dan membesar, hyperthyroidism
Multiple sclerosis Otak dan spinal cord Seluruh sel syaraf yang terkena rusak.
Tiroiditis hashimoto Kelenjar tiroid Kelenjar gondok meradang dan rusak, hypothyroidism
Myasthenia gravis Koneksi antara saraf dan otot
Otot, teristimewa yang dipunyai mata, melemah dan lelah dengan mudah.
pemphigus kulit Lepuh besar terbentuk di kulit.
Pernicious anemia Sel tertentu disepanjang perut
Kerusakan pada sel sepanjang perut membuat kesulitan menyerap vit. B12.
Rheumatoid arthritis Sendi atau jaringan lain seperti jaringan paru-paru, saraf, kulit dan jantung
Demam, rasa sakit sendi, kekakuan sendi, merusak bentuk sendi, nafas pendek, bercak, rasa sakit dada, bengkak di bawah kulit
Systemic lupus erythematosus (lupus)
sendi, ginjal, kulit, paru-paru, jantung, otak dan sel darah
Sendi, walaupun dikobarkan, tidak menjadi cacat.
Diabetes mellitus
Sel beta dari pankreas (yang memproduksi insulin)
Gejala mungkin termasuk kehausan berlebihan, buang air kecil, dan selera makan, seperti komplikasi bervariasi dengan jangka panjang
Vasculitis Pembuluh darah Gejala (seperti bercak, rasa sakit abdominal, kehilangan berat badan, kesukaran pernafasan, batuk, rasa sakit dada, sakit kepala, kehilangan pandangan
Penyakit Lupus
terganggunya regulasi
kekebalan
peningkatan auto anti bodi yang
berlebihan
Gangguan imunoregulasi ini ditimbulkan oleh kombinasi antara faktor-faktor genetik, hormonal dan lingkungan (cahaya matahari, luka bakar termal) serta Obat-obat tertentu
Mekanisme Lupus
Antigen
fungsi sel
T-Supresor abnormal
Peningkatan produksi
autoantibodipenumpukan
kompleks imun dan kerusakan
jaringan
Inflamasi akan menstimulasi antigen yang selanjutnya merangsang antibodi tambahan, dan siklus tersebut berulang kembali.
faktor pemicu yang mempunyai prediposisi genetiK akan tenaga pendorong abnormal terhadap sel T CD4+ hilangnya toleransi sel T terhadap self-antigen muncullah sel T autoreaktif yang akan menyebabkan induksi serta ekspansi sel B, baik yang memproduksi auto antibody maupun yang berupa sel memori.
Manifestasi klinis
Terjadi kerusakan glomerulus disebabkan adanya deposisi dari komplemen dan kompleks imun pada membran dasar dari glomerulus
Inflamasi pada jantung yang dapat menyebabkan keparahandan rasa sakit pada dada bagian kiri dan bisa menyebar ke leher, punggung, bahu dan lengan
Ruam malar atau butterfly rash kelainan sendi Terjadi gangguan neuropsikiatrik, difuse dan fokal
fungsi otak seperti sakit kepala, depresi, dan ketakutan
Diagnosis Autoimun
• Tes serologi
level IgG mungkin tinggi, ratio albumin-globulin terbalik, dan serum globulin meningkat.
• Pemeriksaan hematologi
anemia hemolitik, trombositopenia, limfopenia, atau leukopenia; erytrocytesedimentation rate (ESR) meningkat selama penyakit aktif, Coombs test mungkin positif
• Pemeriksaan urine
proteinuria, hematuria, peningkatan kreatinin, dan ditemukannya Cast, heme granular atau sel darah merah pada urin
• Berdasarkan gejala klinis dan riwayat genetik pasien
Pengobatan