AUTOIMUNITAS LO2

download AUTOIMUNITAS LO2

of 19

description

imunologi

Transcript of AUTOIMUNITAS LO2

AUTOIMUNITAS

NABILA WAHYU PUTRI (005)DITA APRIYANI (148)AUTOIMUNITASAutoimunDefinisi: Respon imun terhadap antigen Self

Memunculkan autoantibody terjadi reaksi antigen-antibody kompleks jika menempel.

Diduga ada gangguan clearen-nya antigen dan antibodi menumpuk. Tidak mengenali dirinya sendiri sehingga kehilangan Self tolerant

Dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan

Mekanisme Autoimun Ada dua teori utama yang menerangkan mekanisme terjadinya penyakit autoimun:1. Autoimun disebabkan oleh kegagalan pada delesi normal limfosit untuk mengenali antigen tubuh sendiri.2. Teori yang berkembang terakhir adalah autoimun disebabkan oleh kegagalan regulasi normal dari sistem imunitas (yang mengandung beberapa sel imun yang mengenali antigen tubuh sendiri namun mengalami supresi). Nampaknya kombinasi faktor lingkungan, genetik dan tubuh sendiri berperan dalam ekspresi penyakit autoimun.

Faktor yang mempengaruhi1. Infeksi dan kemiripan molekular. Banyak infeksi menunjukkan hubungan dengan penyakit autoimun tertentu. Beberapa bakteri memiliki epitop yang sama dengan sel sendiri. Respon imun yang timbul terhadap bakteri tersebut dapat bermula pada rangsangan terhadap sel T yang selanjutnya merangsang pula sel B untuk membentuk autoantibodi. Penyakit autoimun sering diawali dengan infeksi. Kerusakan tidak disebabkan oleh penyebab mikroba, tetapi akibat respons imun pejamu. 2. Sequestered antigen Pada keadaan normal, sequestered antigen (antigen yang karena letak anatominya, tidak terpajan dengan sistem imun) tidak ditemukan untuk dikenal sistem imun.3. Kegagalan autoregulasi Pengawasan beberapa sel autoreaktif diduga bergantung pada sel Ts. Bla terjadi kegagalan sel Ts, maka sel Th dapat dirangsang sehingga menimbulkan autoimunitas. Penyakit autoimun baru terjadi bila reaksi autoimun menimbulkan kerusakan jaringan patologik.4. Aktivasi sel B poliklonal Autoimunitas dapat pula terjadi oleh karena aktivasi sel B poliklonal oleh bahan seperti virus atau lipopolisakarida (LPS) dan parasit malaria yang dapat merangsang sel B secara langsung dan menimbulkan autoimunitas. 5. Obat Obat tertentu dapat memacu reaksi autoimun melalui mekanisme yang belum jelas. Trombositopenia dan anemia merupakan contoh-contoh umum dari penyakit autoimun yang dicetuskan obat.6. Faktor keturunan Penyakit-penyakit autoimun semuanya mempunyai persamaan genetik. Polimorfisme atau mutasi banyak gen yang berperan dalam aktivasi atau supresi limfosit nampaknya ikut berperan. Defisiensi komplemen akibat mutasi gen C2, C4, C5 dan C8 menimbulkan peningkatan resiko LES.

PenjelasanSeleksi timus normal nampaknya menghasilkan beberapa sel Th self reaktif lebih banyak. Aktivasi sel T reaktif ini terjadi melalui eberapa cara, baik sebagai aktivasi poliklonal sel B yag menginduksi respon autoimun yang menghasilkan kerusakan jaringan. Kemungkinan besar berbagai mekanisme terlibat pada setiap penyakit autoimun. AUTOIMUNNON SPESIFIKSPESIFIK

Organ tubuh yang menjadi sasaran adalah :a. Kelenjar tiroidb. Kelenjar adrenalc. Lambungd. PankreasDibentuk antibodi terhadap jaringan organ tubuh tersebut.Dapat terjadi adanya antibodi yang tumpang tindih Autoimun SpesifikTiroiditis hasimotoMiksidema primerTirotoksotosisAnemia pernesiosaGastritis kronik autoimunPenyakit AddisonMenopause prematureDisbetes juvenileSindorm goodpastureMiastenia gravisInfertilitas pada priaPemfigus vulgarisPemfigoidOftalmia simpatisUveitis vagogenikSclerosis multiple

Penyakit AutoimunSpesifik

Autoimun non organ spesifik (sistemik)Autoimun nonspesifikTerjadi karena dibentuknya antibodi terhadap autoantigen autoantigen yang tersebar luas di dalam tubuh, misalnya DNA. Pada penyakit autoimun yang nonorgan spesifik, sering juga dibentuk kompleks imun yang dapat diendapkan pada dinding pembuluh darah, kulit, sendi dan ginjal serta menimbulkan kerusakan pada alat tersebut.Penyakit yang ditimbulkanHashimoto tiroiditis (gangguan kelenjar tiroid) Pernicious anemia (penurunan sel darah merah yang terjadi ketika tubuh tidak dapat dengan baik menyerap vitamin B12 dari saluran pencernaan) Penyakit Addison (penyakit yang terjadi ketika kelenjar adrenal tidak memproduksi cukup hormon) Diabetes tipe I Rheumatoid arthritis (radang sendi) Systemic lupus erythematosus (SLE atau gangguan autoimun kronis, yang mempengaruhi kulit, sendi, ginjal dan organ lainnya) Dermatomyositis (penyakit otot yang dicirikan dengan radang dan ruam kulit) Sjorgen sindrom (kelainan autoimun dimana kelenjar yang memproduksi air mata Multiple sclerosis (gangguan autoimun yang mempengaruhi otak dan sistem saraf pusat tulang belakang) Myasthenia gravis (gangguan neuromuskuler yang melibatkan otot dan saraf) Reactive arthritis (peradangan sendi, saluran kencing dan mata) Penyakit Grave (gangguan autoimun yang mengarah ke kelenjar tiroid hiperaktif)

EX : penyakit Rhematoid arhtritis dan Lupus erimatosus sistemikTempat endapan kompleks imun di dalam ginjal bergantung ukuran kompleks yang ada di dalam sirkulasi.

Gambar 1.1 tempat endapan kompleks imun d dalam ginjal

Organ non spesifik - antigennya tersebar diseluruh tubuh- kerusakan : penimbunan kompleks sistemik terutama dalam ginjal, sendi, dan kulit.- tumpang tindih : dengan atibody non organ spesifik dan penyakit lain. Ex: neuplasmaPerbadaan antara penyakit autoimun organ spesifik - non organ spesifik

Antigen

Kerusakan

Tumpang tindihOrgan Spesifik

Terdapat didalam alat tubuh tertentuAntigen dalam alat tubuh

Dengan antibodi organ spesifik dan penyakit lainNon-organ Spesifik

Tersebar di seluruh tubuh

Penimbunan komplek sistemikterutama dalam ginjal, sendi dan kulit

Dengan antibodi nonorgan spesifik dan penyakit lain