Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
-
Upload
febri-andriani -
Category
Documents
-
view
254 -
download
2
Transcript of Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
-
8/10/2019 Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
1/17
1
TUGAS
IMUNOLOGI SEROLOGI II
AUTOIMUNITAS
DISUSUN OLEH :
DEDI PRATAMA
FEBRI ANDRIANI
KHOIRUNNISA
MUHAMMAD SIDIK
POLITEKNIK NEGERI KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN
TANJUNGKARANG
TAHUN 2 14
-
8/10/2019 Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
2/17
2
AUTOIMUNITAS
A.Pengertian
Autoimunitas adalah respon imun terhadap antigen tubuh sendiri yang
disebabkan oleh menkanisme normal yang gagal berperan untuk mempertahankan
self-tolerance sel B, sel T atau keduanya. Respon imun terlalu aktif menyebabkan
disfungsi imun, menyerang bagian dari tubuh tersebut dan merupakan kegagalan
fungsi sistem kekebalan tubuh yang membuat badan menyerang jaringannya
sendiri. Sistem imunitas menjaga tubuh melawan pada apa yang terlihatnya
sebagai bahan asing atau berbahaya. Bahan seperti itu termasuk mikro-jasad,
parasit (seperti cacing), sel kanker, dan malah pencangkokkan organ dan jaringan.
Gangguan autoimun adalah kegagalan fungsi sistem kekebalan dalam tubuh yang
membuat badan menyerang jaringannya sendiri. Reaksi autoimiunitas adalah
reaksi system imun terhadaap antigen sel jaringan sendiri. Antigen tersebut
disebut autoantigen, sedang antibody yang dibentuk disebut autoantibody.
B.TEORI-TEORI AUTOIMUN
1.
Teori Sequestered antigen atau hidden antigen
Sequestered antigen atau hidden antigen adalah antigen yang karena sawar
anatomic tak pernah berhubungan dengan sistem imun. Misalnya antigen
-
8/10/2019 Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
3/17
3
sperma, lensa mata dan saraf pusat. Bila sawar rusak dapat timbul penyakit
autoimun.
2.
Teori Defisiensi imun
Hilangnya self tolerance mungkin disebabkan oleh karena adanya gangguan
system limfoid. Penyakit autoimmune sering ditemukan bersamaan dengan
defesiensi imun. Misalnya pada usia lanjut.
3. Determinan antigen baru
Pembentukan autoantibodi dapat dicetuskan oleh karena timbul determinan
antigen barupada protein normal. Contohnya autoantibodi yang timbul akibat
hal tersebut adalah faktor rematoid. Faktor rematoid di bentuk dalam
determinan antigen yang terdapat pada imunoglobulin.
4. Reaksi Silang dengan Mikroorganisme
Kerusakan jantung pada demam rematik anak , diduga terjadi akibat produksi
antigen yang bereaksi silang dengan miocard penderita
5.
Virus sebagai pencetus Autoimunitas
Virus yang terutama menginfeksi sistem limfoid dapat mempengaruhi
mekanisme kontrol imunologik sehingga terjadi autoimunitas.
6.
Autoantibody dibentuk Sekunder akibat Kerusakan jaringan
Autoantibody terhadap jantung ditemukan pada jantung infark. Pada umumnya
kadar autoantibody dapat dibentuk pola terhadap antigen mitokondria pada
kerusakan hati atau jantung.Pada tuberculosis Dan tripanosomiasis yang
menimbulkan kerusakan luas pada berbagai jaringan, dapat pula ditemukan
autoantibody terhadap antigen jarinagan dalam kadar gula yang rendah. Pada
kebanyakan hal, mikroorganisme tidak dapat ditemukan. Kerusakan tidak
disebabkan oleh penyebab mikroba, tetapi merupakan akibat respon imun
C.Faktor yang Berperan pada Automunitas
1. Infeksi dan Kemiripan Molekular
Banyak infeksi yang menunjukkan hubungan dengan penyakit autoimun
tertentu. Beberapa penyakit memiliki epitope yang sama dengan antigen
sendiri. Respon imun yang timbul terhadap bakteri tersebut bermula pada
-
8/10/2019 Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
4/17
4
rangsangan terhadap sel T yang selanjutnya merangsang sel B untuk
membentuk autoantibodi.
Infeksi virus dan bakteri dapat berkontribusi dalam terjadinya eksaserbasi
autoimunitas erhadap jaringan pejamu yang rusak. Contoh penyakit yang
ditimbulkan oleh kemiripan dengan antigen sendiri adalah demam reuma pasca
infeksi streptokok, disebabkan antibodi terhadap streptokok yang diikat jantung
dan menimbulkan miokarditis.
2.Sequestered Ant igen
Sequestered antigenadalah antigen sendiri yang karena letak anatominya, tidak
terpapar dengan sistem imun. Pada keadaan normal, sequestered antigentidakditemukan untuk dikenal sistem imun. Perubahan anatomik dalam jaringan
seperti inflamasi (sekunder oleh infeksi, kerusakan iskemia atau trauma), dapat
memajankan sequestered antigendengan sistem imun yang tidak terjadi pada
keadaan normal. Contohnya protein intraoktakular pada sperma.
3. Kegagalan Autoregulasi
Regulasi imun berfungsi untuk mempertahankan homeostasis. Gangguan dapat
terjadi pada presentasi antigen, infeksi yang meningkatkan respon MHC, kadar
sitokin yang rendah (misalnya TGF-) dan gangguan respon terhadap IL-2.
Pengawasan beberapa sel autoreaktif diduga bergantung pada sel Ts atau Tr.
Bila terjadi kegagalan sel Ts atau Tr, maka sel Th dapat dirangsang sehingga
menimbulkan autoimunitas.
4. Aktivasi Sel B Poliklonal
Autoimunitas dapat terjadi oleh karena aktivasi sel B poliklonal oleh virus
(EBV), LPS dan parasit malaria yang dapat merangsang sel B secara langsung
yang menimbulkan autoimunitas. Antibodi yang dibentuk terdiri atas berbagai
autoantibodi.
5. Obat-obatan
Antigen asing dapat diikat oleh permukaan sel dan menimbulkan reaksi kimia
dengan antigen permukaan sel tersebut yang dapat mengubah
-
8/10/2019 Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
5/17
5
imunogenitasnya. Trombositopenia dan anemia merupakan contoh-contoh
umum dari penyakit autoimun yang dicetuskan obat. Mekanisme terjadinya
reaksi autoimun pada umumnya belum diketahui dengan jelas. Pada seseorang
yang mendapat prokainamid dapat ditemukan antibodi antinuklear dan timbul
sindroma berupa LES. Antibodi menghilang bila obat dihentikan.
6. Faktor Keturunan
Penyakit autoimun mempunyai persamaan predisposisi genetic. Meskipun
sudah diketahui adanya kecendrungan terjadinya penyakit pada keluarga, tetapi
bagaimana hal tersebut diturunkan, pada umumnya adalah kompleks dan
diduga terjadi atas pengaruh beberapa gen.
D.Penyakit Autoimmun
Setiap penyakit yang dihasilkan dari seperti respon imun yang
menyimpang, kerusakan jaringan atau gangguan fungsi fisiologis yang
ditimbulkan oleh respon autoimun disebut penyakit autoimun.
Penyakit AutoImune adalah penyakit dimana sistem kekebalan yang terbentuk
salah mengidentifikasi benda asing, dimana sel, jaringan atau organ tubuh
manusia justru dianggap sebagai benda asing sehingga dirusak oleh antibodi. Jadi
adanya penyakit autoimmune tidak memberikan dampak peningkatan ketahanan
tubuh dalam melawan suatu penyakit, tetapi justru terjadi kerusakan tubuh akibat
kekebalan yang terbentuk.
Bahan yang bisa merangsang respon imunitas disebut antigen. Antigen
adalah molekul yang mungkin terdapat dalam sel atau di atas permukaan sel
(seperti bakteri, virus, atau sel kanker). Beberapa antigen, seperti molekul serbuksari atau makanan, ada di mereka sendiri.
Sel sekalipun pada orang yang memiliki jaringan sendiri bisa mempunyai
antigen. Tetapi, biasanya, sistem imunitas bereaksi hanya terhadap antigen dari
bahan asing atau berbahaya, tidak terhadap antigen dari orang yang memiliki
jaringan sendirii. Tetapi, sistem imunitas kadang-kadang rusak, menterjemahkan
jaringan tubuh sendiri sebagai antibodi asing dan menghasilkan (disebut
-
8/10/2019 Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
6/17
6
autoantibodi) atau sel imunitas menargetkan dan menyerang jaringan tubuh
sendiri.
Respon ini disebut reaksi autoimun. Hal tersebut menghasilkan radang dan
kerusakan jaringan. Efek seperti itu mungkin merupakan gangguan autoimun,
tetapi beberapa orang menghasilkan jumlah yang begitu kecil autoantibodi
sehingga gangguan autoimun tidak terjadi.
E.Penyebab Utama Penyakit Autoimmun
1. Senyawa yang ada di badan dan normalnya dibatasi di area tertentu (dan
disembunyikan dari sistim kekebalan tubuh ) kemudian dilepaskan pada aliran
darah.Misalnya : pukulan kemata bisa membuat cairan bola mata dilepas pada
aliran darah. Cairan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali mata
sebagai benda asing, dan menyerangnya.
2. Senyawa normal ditubuh berubah, misalnya oleh virus, obat, sinar matahari
atau radiasi. Sel tubuh yang diserang oleh tubuh atau bakteri akan merangsang
kekebalan tubuh untuk menyerangnya.
3. Senyawa asing yang menyerupai senyawa alami tubuh mungkin memasuki
tubuh. Sistim kekebalan tubuh yang kurang hati hati dapat mengakibatkan
-
8/10/2019 Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
7/17
7
senyawa mirip tubuh sebagai sasaran. Misalnya : Bakteri penyebab penyakit
kerongkongan mempunyai beberapa anti gen,yang mirip denagan ati gen sel
jantung manusia.
4.
Sel yang mengontrol produksi anti bodi misalnya limfosit B, mungkinn rusak
dan menghasilkan antibodi abnormal yang menyerang beberapa sel badan.
5.
Keturunan mungkin terlibat dalam beberapa kerancauan autoimun. Pada orang
yang rentan, satu pemicu, seperti infeksi virus atau kerusakan jaringan, dapat
membuat kekacauan berkembang.
F.Mekanisme Kejadian Penyakit Autoimmune
Jika tubuh dihadapkan sesuatu yang asing maka tubuh memerlukan
ketahanan berupa respon immun untuk melawan substansi tersebut dalam upaya
melindungi dirinya sendiri dari kondisi yang potensial menyebabkan penyakit.
Untuk melakukana hal tersebut secara efektif maka diperlukan kemampuan untuk
mengenali dirinya sendiri sehingga dapat memberikan respon pada kondisi asing
atau bukan dirinya sendiri. Pada penyakit autoimmune terjadi kegagalan untuk
mengenali beberapa bagian dari dirinya (NIH, 1998).
Ada 80 grup Penyakit autoimmune serius pada manusia yang memberikan
tanda kesakitan kronis yang menyerang pada hampir seluruh bagian tubuh
manusia. Gejala-gejala yang ditimbulkan mencakup gangguan nervous,
gastrointestinal, endokrin sistem, kulit dan jaringan ikat lainnya, mata, darah, dan
pembuluh darah. Pada gangguan penyakit tersebut diatas, problema pokoknya
adalah terjadinya gangguan sistem immune yang menyebabkan terjadinya salah
arah sehingga merusak berbagai organ yang seharusnya dilindunginya.
G. Penyakit Autoimunitas
Beberapa Gangguan Autoimun
GangguanJaringan yang
terkenaKonsekwensi
Anemia
hemolitik
Sel darah
merah
Anemia (berkurangnya jumlah sel darah
merah) terjadi, menyebabkan kepenatan,
-
8/10/2019 Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
8/17
8
autoimun kelemahan, dan sakit kepala ringan.
Limpa mungkin membesar.
Anemia bisa hebat dan bahkan fatal.
Bullous
pemphigoidKulit
Lepuh besar, yang kelilingi oleh area bengkak
yang merah, terbentuk di kulit.
Gatal biasa.
Dengan pengobatan, prognosis baik.
Sindrom
Goodpasture
Paru-paru dan
ginjal
Gejala, seperti pendeknya nafas, batuk darah,
kepenatan, bengkak, dan gatal, mungkin
berkembang.
Prognosis baik jika pengobatan dilaukan
sebelum kerusakan paru-paru atau ginjal
hebat terjadi.
Penyakit
GravesKelenjar tiroid
Kelenjar gondok dirangsang dan membesar,
menghasilkan kadar tinggi hormon thyroid
(hyperthyroidism).
Gejala mungkin termasuk detak jantung cepat,
tidak tahan panas, tremor, berat kehilangan,
mata melotot dan kecemasan.
Dengan pengobatan, prognosis baik.
Tiroiditis
HashimotoKelenjar tiroid
Kelenjar gondok meradang dan rusak,
menghasilkan kadar hormon thyroid rendah
(hypothyroidism).
Gejala seperti berat badan bertambah, kulit
kasar, tidak tahan ke dingin, dan mengantuk.
Pengobatan seumur hidup dengan hormon
thyroid perlu dan biasanya mengurangi gejala
secara sempurna.
Multiple
sclerosis
Otak dan spinal
cord
Seluruh sel syaraf yang terkena rusak.
Akibatnya, sel tidak bisa meneruskan sinyal
syaraf seperti biasanya.
-
8/10/2019 Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
9/17
9
Gejala mungkin termasuk kelemahan, sensasi
abnormal, kegamangan, masalah dengan
pandangan, kekejangan otot, dan sukar
menahan hajat.
Gejala berubah-ubah tentang waktu dan
mungkin datang dan pergi.
Prognosis berubah-ubah.
Myasthenia
gravis
Koneksi antara
saraf dan otot
(neuromuscular
junction)
Otot, teristimewa yang dipunyai mata,
melemah dan lelah dengan mudah, tetapi
kelemahan berbeda dalam hal intensitas. Pola
progresivitas bervariasi secara luas.
Obat biasanya bisa mengontrol gejala.
Pemphigus KulitLepuh besar terbentuk di kulit.
Gangguan bisa mengancam hidup.
Pernicious
anemia
Sel tertentu di
sepanjang
perut
Kerusakan pada sel sepanjang perut membuat
kesulitan menyerap vitamin B12. (Vitamin
B12 perlu untuk produksi sel darah tua dan
pemeliharaan sel syaraf).
Anemia adalah, sering akibatnya
menyebabkan kepenatan, kelemahan, dan
sakit kepala ringan.
Syaraf bisa rusak, menghasilkan kelemahan
dan kehilangan sensasi.
Tanpa pengobatan, tali tulang belakang
mungkin rusak, akhirnya menyebabkan
kehilangan sensasi, kelemahan, dan sukar
menahan hajat.
Risiko kanker perut bertambah.
Juga, dengan pengobatan, prognosis baik.
Rheumatoid
arthritis
Sendi atau
jaringan lain
Banyak gejala mungkin terjadi.
termasuk demam, kepenatan, rasa sakit sendi,
-
8/10/2019 Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
10/17
10
seperti jaringan
paru-paru,
saraf, kulit dan
jantung
kekakuan sendi, merusak bentuk sendi,
pendeknya nafas, kehilangan sensasi,
kelemahan, bercak, rasa sakit dada, dan
bengkak di bawah kulit.
Progonosis bervariasi
Systemic
lupus
erythematosus
(lupus)
sendi, ginjal,
kulit, paru-
paru, jantung,
otak dan sel
darah
Sendi, walaupun dikobarkan, tidak menjadi
cacat.
Gejala anemia, seperti kepenatan, kelemahan,
dan ringan-headedness, dan yang dipunyai
ginjal, paru-paru, atau jantung mengacaukan,
seperti kepenatan, pendeknya nafas, gatal, dan
rasa sakit dada, mungkin terjadi.
Bercak mungkin timbul.
Ramalan berubah-ubah secara luas, tetapi
kebanyakan orang bisa menempuh hidup aktif
meskipun ada gejolak kadang-kadang
kekacauan.
Diabetes
mellitus tipe 1
Sel beta dari
pankreas (yang
memproduksi
insulin)
Gejala mungkin termasuk kehausan
berlebihan, buang air kecil, dan selera makan,
seperti komplikasi bervariasi dengan jangka
panjang.
Pengobatan seumur hidup dengan insulin
diperlukan, sekalipun perusakan sel pankreas
berhenti, karena tidak cukup sel pankreas
yang ada untuk memproduks iinsulin yang
cukup.
Prognosis bervariasi sekali dan cenderung
menjadi lebih jelek kalau penyakitnya parah
dan bertahan hingga waktu yang lama.
VasculitisPembuluh
darah
Vasculitis bisa mempengaruhi pembuluh
darah di satu bagian badan (seperti syaraf,
-
8/10/2019 Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
11/17
11
kepala, kulit, ginjal, paru-paru, atau usus) atau
beberapa bagian. Ada beberapa macam.
Gejala (seperti bercak, rasa sakit abdominal,
kehilangan berat badan, kesukaran
pernafasan, batuk, rasa sakit dada, sakit
kepala, kehilangan pandangan, dan gejala
kerusakan syaraf atau kegagalan ginjal)
bergantung pada bagian badan mana yang
dipengaruhi.
Prognosis bergantung pada sebab dan berapa
banyak jaringan rusak.
Biasanya, prognosis lebih baik dengan
pengobatan
H. Diagnosa
Pemeriksaan darah yang menunjukkan adanya radang dapat diduga
sebagai gangguan autoimun. Misalnya, pengendapan laju eritrosit (ESR)
seringkali meningkat, karena protein yang dihasilkan dalam merespon radang
mengganggu kemampuan sel darah merah (eritrosit) untuk tetap ada di darah.
Sering, jumlah sel darah merah berkurang (anemia) karena radang mengurangi
produksi mereka. Tetapi radang mempunyai banyak sebab, banyak di antaranya
yang bukan autoimun. Dengan begitu, dokter sering mendapatkan pemeriksaan
darah untuk mengetahui antibodi yang berbeda yang bisa terjadi pada orang yang
mempunyai gangguan autoimun khusus. Contoh antibodi ini ialah antibodi
antinuclear, yang biasanya ada di lupus erythematosus sistemik, dan faktor
rheumatoid atau anti-cyclic citrullinated peptide (anti-CCP) antibodi, yang
biasanya ada di radang sendi rheumatoid. Antibodi ini pun kadang-kadang
mungkin terjadi pada orang yang tidak mempunyai gangguan autoimun, oleh
sebab itu dokter biasanya menggunakan kombinasi hasil tes dan tanda dan gejala
orang untuk mengambil keputusan apakah ada gangguan autoimun.
-
8/10/2019 Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
12/17
12
Penyakit Antibodi
Tiroditis Hashimoto Tiroid
Miksedema primer Tiroid
Tirotoksikosis Tiroid
Anemia pernisiosa Lambung
Atrofi adrenal idiopatik Adrenal
Miastenia gravis Otot, reseptor asetilkolin
Pemvigus vulgaris dan pemfigoid Kulit
Anemia hemolitik autoimun Eritrosit (uji Coombs)
Sindrom Sjogren Sel duktus salivariusSirosis biliar orimer Mitokondria
Hepatitis kronik aktif Anti Sm, mitokondria
Artritis reumatoid Antiglobulin
Skleroderma Nukleolus
Penyakit jaringan ikat lain Nukleolus
I.
Pengobatan
Pengobatan memerlukan kontrol reaksi autoimun dengan menekan sistem
kekebalan tubuh. Tetapi, beberapa obat digunakan reaksi autoimun juga
mengganggu kemampuan badan untuk berjuang melawan penyakit, terutama
infeksi.
Obat yang menekan sistem kekebalan tubuh (imunosupresan), seperti
azathioprine, chlorambucil, cyclophosphamide, cyclosporine, mycophenolate, dan
methotrexate, sering digunakan, biasanya secara oral dan seringkali dalam jangkapanjang. Obat ini menekan bukan hanya reaksi autoimun tetapi juga kemampuan
badan untuk membela diri terhadap senyawa asing, termasuk mikro-jasad
penyebab infeksi dan sel kanker. Konsekwensinya, risiko infeksi tertentu dan
kanker meningkat.
kortikosteroid seperti prednison diberikan secara oral. Obat ini
mengurangi radang sebaik menekan sistem kekebalan tubuh. Kortikosteroid yang
digunakan dalam jangka panjang memiliki banyak efek samping. Kalau mungkin
-
8/10/2019 Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
13/17
13
kortikosteroid dipakai untuk waktu yang pendek sewaktu gangguan mulai atau
sewaktu gejala memburuk. Tetapi kadang-kadang harus dipakai untuk jangka
waktu tidak terbatas.
Gangguan autoimun tertentu (seperti multipel sklerosis dan gangguan
tiroid) juga diobati dengan obat lain daripada imunosupresan dan kortikosteroid.
Pengobatan untuk mengurangi gejala juga mungkin diperlukan.
Etanercept, infliximab, dan adalimumab menghalangi aksi faktor tumor necrosis
(TNF), bahan yang bisa menyebabkan radang di badan. Obat ini sangat efektif
dalam mengobati radang sendi rheumatoid, tetapi mereka mungkin berbahaya jika
digunakan untuk mengobati gangguan autoimun tertentu lainnya, seperti multipel
sklerosis. Obat ini juga bisa menambah risiko infeksi dan kanker tertentu.
Obat baru tertentu secara khusus membidik sel darah putih. Sel darah putih
menolong pertahanan tubuh melawan infeksi tetapi juga berpartisipasi pada reaksi
autoimun. Abatacept menghalangi pengaktifan salah satu sel darah putih (sel T)
dan dipakai pada radang sendi rheumatoid. Rituximab, terlebih dulu dipakai
melawan kanker sel darah putih tertentu, bekerja dengan menghabiskan sel darah
putih tertentu (B lymphocytes) dari tubuh. Efektif pada radang sendi rheumatoid
dan dalam penelitain untuk berbagai gangguan autoimun lainnya. Obat lain yang
ditujukan melawan sel darah putih sedang dikembangkan.
Plasmapheresis digunakan untuk mengobati sedikit gangguan autoimun.
Darah dialirkan dan disaring untuk menyingkirkan antibodi abnormal. Lalu darah
yang disaring dikembalikan kepada pasien. Beberapa gangguan autoimun terjadi
tak dapat dipahami sewaktu mereka mulai. Tetapi kebanyakan gangguan
autoimun kronis. Obat sering diperlukan sepanjang hidup untuk mengontrol
gejala. Prognosis bervariasi bergantung pada gangguan.
J. Kesimpulan
Autoimunitas adalah respon imun terhadap antigen tubuh sendiri yang
disebabkan oleh menkanisme normal yang gagal berperan untuk mempertahankan
self-tolerance sel B, sel T atau keduanya. Respon imun terlalu aktif menyebabkan
disfungsi imun, menyerang bagian dari tubuh tersebut dan merupakan kegagalan
fungsi sistem kekebalan tubuh yang membuat badan menyerang jaringannya
-
8/10/2019 Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
14/17
14
sendiri. Sistem imunitas menjaga tubuh melawan pada apa yang terlihatnya
sebagai bahan asing atau berbahaya. Bahan seperti itu termasuk mikro-jasad,
parasit (seperti cacing), sel kanker, dan malah pencangkokkan organ dan jaringan.
Obat yang menekan sistem kekebalan tubuh (imunosupresan), seperti
azathioprine, chlorambucil, cyclophosphamide, cyclosporine, mycophenolate, dan
methotrexate, sering digunakan, biasanya secara oral dan seringkali dengan jangka
panjang. Tetapi, obat ini menekan bukan hanya reaksi autoimun tetapi juga
kemampuan badan untuk membela diri terhadap senyawa asing, termasuk mikro-
jasad penyebab infeksi dan sel kanker. Kosekwensinya, risiko infeksi tertentu dan
kanker meningkat.
-
8/10/2019 Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
15/17
15
DAFTAR PUSTAKA
http://majalahkesehatan.com/penyakit-autoimun-ketika-sistem-kekebalan-
tubuh-kebingungan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Autoimunitas
http://glameestoryofaizee.blogspot.com/2012/04/penyakit-autoimun.html
http://titishest.blogspot.com/2010/10/reaksi-autoimun-hipersensitifitas-
dan.html
http://yazhid28bashar.blogspot.com/2014/07/makalah-autoimun.html
http://majalahkesehatan.com/penyakit-autoimun-ketika-sistem-kekebalan-tubuh-kebingungan/http://majalahkesehatan.com/penyakit-autoimun-ketika-sistem-kekebalan-tubuh-kebingungan/http://majalahkesehatan.com/penyakit-autoimun-ketika-sistem-kekebalan-tubuh-kebingungan/http://majalahkesehatan.com/penyakit-autoimun-ketika-sistem-kekebalan-tubuh-kebingungan/http://id.wikipedia.org/wiki/Autoimunitashttp://glameestoryofaizee.blogspot.com/2012/04/penyakit-autoimun.htmlhttp://titishest.blogspot.com/2010/10/reaksi-autoimun-hipersensitifitas-dan.htmlhttp://titishest.blogspot.com/2010/10/reaksi-autoimun-hipersensitifitas-dan.htmlhttp://titishest.blogspot.com/2010/10/reaksi-autoimun-hipersensitifitas-dan.htmlhttp://titishest.blogspot.com/2010/10/reaksi-autoimun-hipersensitifitas-dan.htmlhttp://yazhid28bashar.blogspot.com/2014/07/makalah-autoimun.htmlhttp://yazhid28bashar.blogspot.com/2014/07/makalah-autoimun.htmlhttp://titishest.blogspot.com/2010/10/reaksi-autoimun-hipersensitifitas-dan.htmlhttp://titishest.blogspot.com/2010/10/reaksi-autoimun-hipersensitifitas-dan.htmlhttp://glameestoryofaizee.blogspot.com/2012/04/penyakit-autoimun.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Autoimunitashttp://majalahkesehatan.com/penyakit-autoimun-ketika-sistem-kekebalan-tubuh-kebingungan/http://majalahkesehatan.com/penyakit-autoimun-ketika-sistem-kekebalan-tubuh-kebingungan/ -
8/10/2019 Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
16/17
16
LAMPIRAN
Gambar penyakit autoimunitas
Bullous pemphigoid
Penyakit Graves
Tiroiditis Hashimoto
-
8/10/2019 Makalah Autoimunitas Kel 2 Tingkat 3 Reguler
17/17
17
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Rheumatoid arthritis