Sistem Musculoskeletal Reguler

94
SISTEM SISTEM MUSCULOSKELETAL MUSCULOSKELETAL dr. Arthur Koswandi, PHK dr. Arthur Koswandi, PHK

description

kuliah

Transcript of Sistem Musculoskeletal Reguler

Page 1: Sistem Musculoskeletal Reguler

SISTEM SISTEM MUSCULOSKELETALMUSCULOSKELETAL

dr. Arthur Koswandi, PHKdr. Arthur Koswandi, PHK

Page 2: Sistem Musculoskeletal Reguler

HISTOLOGIHISTOLOGIJARINGAN OTOTJARINGAN OTOT

Page 3: Sistem Musculoskeletal Reguler

Struktur Umum Serat Struktur Umum Serat OtotOtot

Sel OtotSel Otot Membrana sel : sarkolemma atau Membrana sel : sarkolemma atau

plasmalemmaplasmalemma Sitoplasma : sarkoplasma (Sitoplasma : sarkoplasma ( miofibril) miofibril) Retikulum endoplasma halus : retikulum Retikulum endoplasma halus : retikulum

sarkoplasmiksarkoplasmik Mitokondria : sarkosomMitokondria : sarkosom Mikrofilamen : miofibrilMikrofilamen : miofibril

Page 4: Sistem Musculoskeletal Reguler

Pembungkus jaringan OtotPembungkus jaringan Otot Epimisium : pemb.darah, limfe, sarafEpimisium : pemb.darah, limfe, saraf Perimisium : jar.ikat halusPerimisium : jar.ikat halus Endomisium : pemb.darah,sarafEndomisium : pemb.darah,saraf

Berdasarkan morfologik & fungsinya Berdasarkan morfologik & fungsinya dibagi atas :dibagi atas : Otot rangkaOtot rangka Otot polosOtot polos Otot jantungOtot jantung

Page 5: Sistem Musculoskeletal Reguler

OTOT RANGKAOTOT RANGKA = Otot skelet = Skeletal muscle tissue= Otot skelet = Skeletal muscle tissue

= Voluntary muscle tissue= Voluntary muscle tissue

= Striated muscle tissue= Striated muscle tissue Struktur otot rangkaStruktur otot rangka

Bentuk silindris,panjang Bentuk silindris,panjang ± 4cm, ± 4cm, 10-100 10-100 umum

Selubung otot mulaidari endomisium, Selubung otot mulaidari endomisium, epimisium dan perimisium selain sbg epimisium dan perimisium selain sbg pembungkus otot, jg mrpkn tempat pembungkus otot, jg mrpkn tempat masuk keluarnya pemb.darah,limfe& masuk keluarnya pemb.darah,limfe& saraf juga sbg transduser mekanik u/ saraf juga sbg transduser mekanik u/ kekuatan yg dibangkitkan oleh kontraksi kekuatan yg dibangkitkan oleh kontraksi serat otot.serat otot.

Page 6: Sistem Musculoskeletal Reguler

Mikroskopik Otot Rangka :Mikroskopik Otot Rangka : Pot.memanjang :Pot.memanjang :

Inti sel >> dibawah Inti sel >> dibawah sarkolemmasarkolemma

Anak inti 1-2 buahAnak inti 1-2 buah Mitokondria>> Mitokondria>> prod.ATP prod.ATP RE halus >> RE halus >> ion kalsium ion kalsium Ribosom disekitar intiRibosom disekitar inti

sintesa miofibrilsintesa miofibril Granula glikogen Granula glikogen depot depot

energienergi Mioglobin Mioglobin depot oksigen depot oksigen

Page 7: Sistem Musculoskeletal Reguler

Secara histokimia, serat otot rangka Secara histokimia, serat otot rangka dibagi 3 jenis :dibagi 3 jenis : Serat merah Serat merah mitokondria>>, mitokondria>>,

berkontraksi relatif lambatberkontraksi relatif lambat Serat putih Serat putih mitokondria lebih sedikit, mitokondria lebih sedikit,

berkontraksi cepatberkontraksi cepat Serat campuran Serat campuran serat merah & putih serat merah & putih

Dgn mikr.polarisasi terlihat :Dgn mikr.polarisasi terlihat : Pita gelap Pita gelap pita A (anisotropik) pita A (anisotropik) Pita terang Pita terang pita I (isotropik) pita I (isotropik) Setiap pita I terbagi 2 oleh garis gelap Setiap pita I terbagi 2 oleh garis gelap

transversal transversal garis Z garis Z Diantara 2 garis Z terdapat unit kontraktil Diantara 2 garis Z terdapat unit kontraktil

terkecil serat otot terkecil serat otot sarkomer sarkomer

Page 8: Sistem Musculoskeletal Reguler

Serat otot rangka Serat otot rangka filamen tersusun filamen tersusun memanjang memanjang miofibril,yg jelas dilihat miofibril,yg jelas dilihat pada pot.melintang pada pot.melintang satuan yang satuan yang terpulas lebih gelap dipisahkan o/ terpulas lebih gelap dipisahkan o/ sitop.yang terpulas pucat.sitop.yang terpulas pucat.

Dengan E.M :Dengan E.M : Sarkomer Sarkomer filamen tebal & tipis filamen tebal & tipis Filamen tebal : panjang 1,5um,tebal 12-15 Filamen tebal : panjang 1,5um,tebal 12-15

nm, terdpt dlm pita Anm, terdpt dlm pita A Filamen tipispanjang <1um, tebal 6-7 Filamen tipispanjang <1um, tebal 6-7

nm,diantara fil.tebalnm,diantara fil.tebal Pita I Pita I daerah yg hanya terdiri dari fil.tipis (daerah yg hanya terdiri dari fil.tipis (

overlapping)overlapping) Pita APita Afil.tebal disamping fil.tipis overlapping, fil.tebal disamping fil.tipis overlapping,

bgn tengah yang tdk overlapping bgn tengah yang tdk overlapping pita Hpita H

Page 9: Sistem Musculoskeletal Reguler

Makromolekul serat OtotMakromolekul serat Otot Filamen tipis : aktin(>>), Filamen tipis : aktin(>>),

tropomiosin,troponintropomiosin,troponin Filamen tebal : miosin(>>)Filamen tebal : miosin(>>)

Aktin, terdpt sbg :Aktin, terdpt sbg : struktur filamentosa (F-aktin) panjang struktur filamentosa (F-aktin) panjang

t.d 2 benang tersusun monomer sferist.d 2 benang tersusun monomer sferis Struktur globular (G-aktin),Struktur globular (G-aktin), 5,6nm 5,6nm

terpilin dlm btk spiral ganda,sifat terpilin dlm btk spiral ganda,sifat asimetris,bila berpolimerisasi terbtk F-asimetris,bila berpolimerisasi terbtk F-aktin.aktin.

Page 10: Sistem Musculoskeletal Reguler

TropomiosinTropomiosin Molekul polar tipis, panjang Molekul polar tipis, panjang ± 40nm± 40nm Mengandung 2 rantai polipeptida btk spiralMengandung 2 rantai polipeptida btk spiral Membtk filamen yang berjln sepanjang sisi laur Membtk filamen yang berjln sepanjang sisi laur

dari alur2 benang aktin yg terpilindari alur2 benang aktin yg terpilin TroponinTroponin

Suatu kompleks dari 3 subunit molekul Suatu kompleks dari 3 subunit molekul troponin, yaitu :troponin, yaitu :

Tn T : troponin T Tn T : troponin T melekat erat pd tropomiosin melekat erat pd tropomiosin Tn C: troponin C Tn C: troponin C melekat pdion kalsiummelekat pdion kalsium Tn I : troponin I Tn I : troponin I menghambat interaksi aktin- menghambat interaksi aktin-

miosinmiosin

Page 11: Sistem Musculoskeletal Reguler

MiosinMiosin Molekul bsr dgn BM 500.000,pjg Molekul bsr dgn BM 500.000,pjg

±200nm,±200nm, 2-3 nm, tersusun dlm 2 spiral 2-3 nm, tersusun dlm 2 spiral yg saling berpilin.yg saling berpilin.

T.d kepala & ekor,pd kepala terdpt T.d kepala & ekor,pd kepala terdpt penonjolan kecil yg berfungsi :penonjolan kecil yg berfungsi :

u/ mengikat ATPu/ mengikat ATP Tempat mengikat aktinTempat mengikat aktin

Page 12: Sistem Musculoskeletal Reguler

Ultra Struktur MiofibrilUltra Struktur Miofibril T.d 2 segmen silindris tersusun bergantian :T.d 2 segmen silindris tersusun bergantian :

Bgn gelap = anisotropik (pita A),pdbgn tengan Bgn gelap = anisotropik (pita A),pdbgn tengan terdpt daerah terang = pita H atau terdpt daerah terang = pita H atau Hensen bandHensen band ditengah pita H terdpt garis M (mrpkn daerah ditengah pita H terdpt garis M (mrpkn daerah berfilamen halus yg mengikat filamen tebal) berfilamen halus yg mengikat filamen tebal) sbg penghubung mengandung enzim kreatin-sbg penghubung mengandung enzim kreatin-kinasekinase

Bgn terang = isotropik (pita I),pd bgn tengah Bgn terang = isotropik (pita I),pd bgn tengah terdpt garis tipis gelap = Z line atau “krause’s terdpt garis tipis gelap = Z line atau “krause’s membran”membran”

Miofibril yg terdpt diantara 2 garis Z Miofibril yg terdpt diantara 2 garis Z 1 unit 1 unit kontraksi serat otot atau sarkomerkontraksi serat otot atau sarkomer

memanjang memanjang miofibril panjang, paralel dgn miofibril panjang, paralel dgn aksis memanjang ototaksis memanjang otot

melintang melintang tampak sbg titik-titik halus dl tampak sbg titik-titik halus dl suatu bundel = “suatu bundel = “Field of CohnheimField of Cohnheim””

Page 13: Sistem Musculoskeletal Reguler

Pd keadaan istirahat,terlihat :Pd keadaan istirahat,terlihat : Sarkomer terdiri pita I pada kedua sisiSarkomer terdiri pita I pada kedua sisi Pita A pd kedua sisiPita A pd kedua sisi Pita H dgn garis M ditengahPita H dgn garis M ditengah

Pd keadaan kontraksi sarkomer jd pendek Pd keadaan kontraksi sarkomer jd pendek & terlihat :& terlihat : Pita I memendekPita I memendek Pita H memendekPita H memendek Pita A tetap panjangnyaPita A tetap panjangnya Garis M tetapGaris M tetap

Page 14: Sistem Musculoskeletal Reguler

Regenerasi Serat Otot RangkaRegenerasi Serat Otot Rangka Dilakukan oleh sel satelitDilakukan oleh sel satelit Kerusakan diganti dgn jaringan ikat,fungsi otot Kerusakan diganti dgn jaringan ikat,fungsi otot

tdk hilang tdk hilang hipertrofi serat otot yg tdk rusak hipertrofi serat otot yg tdk rusak Inervasi Otot RangkaInervasi Otot Rangka

Saraf motorik & sensorikSaraf motorik & sensorik Reseptor sensorik :Reseptor sensorik :

Muscle spindle Muscle spindle otot rangka otot rangka Organ tendo Organ tendo tendo tendo Reseptor sendi Reseptor sendi simpai sendi simpai sendi

Page 15: Sistem Musculoskeletal Reguler

OTOT POLOSOTOT POLOS Mikroskopik serat otot polos:Mikroskopik serat otot polos:

Btk fusiformBtk fusiform Inti satu, di tengah, btk lonjong, Inti satu, di tengah, btk lonjong,

saat kontraksi biasnya terlipatsaat kontraksi biasnya terlipat Pd kutub inti : mitokondria & RE Pd kutub inti : mitokondria & RE

kasaryg berkembang baik, kasaryg berkembang baik, apparatus golgi yg besarapparatus golgi yg besar

Btr glikogen >>>Btr glikogen >>> Tampak vesikel tersusun Tampak vesikel tersusun

berderet membuka ke berderet membuka ke permukaan serat tepat dibawah permukaan serat tepat dibawah membran sel membran sel “kaveola” “kaveola” pengganti sistem tubuluspengganti sistem tubulus

Page 16: Sistem Musculoskeletal Reguler

Dgn EM Dgn EM miofilamen >>> : miofilamen >>> : Tersusun saling menyilang membtk kisi-Tersusun saling menyilang membtk kisi-

kisikisi Tdk mengandung sistem tubulusTdk mengandung sistem tubulus Filamen tebalmengandung miosin & Filamen tebalmengandung miosin &

filamen tipis mengandung aktin,filamen filamen tipis mengandung aktin,filamen tdk tersusun teratur spt otot rangka & tdk tersusun teratur spt otot rangka & jantung.jantung.

Sering ditemukan “gap junction/taut Sering ditemukan “gap junction/taut salur”salur”

Page 17: Sistem Musculoskeletal Reguler

Kontraksi otot polosKontraksi otot polos 3 jenis filamen :3 jenis filamen :

Filamen tebal kaya miosin Filamen tebal kaya miosin labil labil Filamen tipis kaya aktin Filamen tipis kaya aktin stabil stabil Filamen sedang :Filamen sedang :

Desmin Desmin otot polos nonvaskularotot polos nonvaskular Vimentin Vimentin otot polos yg vaskulerotot polos yg vaskuler Sinemin Sinemin keduanya keduanya

Kontraksi otot polos selain diatur oleh Kontraksi otot polos selain diatur oleh kadar Ca intrasel juga melibatkan sebuah kadar Ca intrasel juga melibatkan sebuah protein pengikat kalsium yg disebut protein pengikat kalsium yg disebut ““kalmodulinkalmodulin” yg bergabung dgn prekursor ” yg bergabung dgn prekursor menghasilkan enzim yg memfosforilasi menghasilkan enzim yg memfosforilasi miosinmiosin

Page 18: Sistem Musculoskeletal Reguler

Regenerasi otot polosRegenerasi otot polos HipertrofiHipertrofi HiperplasiaHiperplasia

Inervasi otot polosInervasi otot polos Saraf simpatis & parasimpatisSaraf simpatis & parasimpatis

Page 19: Sistem Musculoskeletal Reguler

OTOT JANTUNGOTOT JANTUNG Mikroskopis :Mikroskopis :

Btk silindris dgn ujung satu sel Btk silindris dgn ujung satu sel berhub.dgn sellain didekatnyaberhub.dgn sellain didekatnya

Inti sel :Inti sel : 1 atau 2 buah1 atau 2 buah > besar dari inti sel otot rangka> besar dari inti sel otot rangka Letak di tengah selLetak di tengah sel

Sitoplasma, struktur = otot Sitoplasma, struktur = otot rangkarangka

Diskus interkalaris Diskus interkalaris pertemuan pertemuan antara serat otot jantung dibtk o/ antara serat otot jantung dibtk o/ membr.sel pd ujungnya yg saling membr.sel pd ujungnya yg saling terikat oleh kompleks tautan.terikat oleh kompleks tautan.

Page 20: Sistem Musculoskeletal Reguler

Kompleks tautan :Kompleks tautan : Zonula adherens Zonula adherens Makula adherensMakula adherens Tautan salur = gap junctionTautan salur = gap junction

Fungsi diskus interkalaris :Fungsi diskus interkalaris : T4 perlekatan yg kuat antara sel-sel yg T4 perlekatan yg kuat antara sel-sel yg

membtk seratmembtk serat Meneruskan tarikan antara sel-selMeneruskan tarikan antara sel-sel Memungkinkan terjadinya komunikasi listrik Memungkinkan terjadinya komunikasi listrik

antara sel berdekatanantara sel berdekatan

Page 21: Sistem Musculoskeletal Reguler

Regenerasi otot jantung:Regenerasi otot jantung: mempunyai kemampuan regenerasimempunyai kemampuan regenerasi Rusak Rusak jaringan parut yg banyak fibroblas jaringan parut yg banyak fibroblas

Inervasi otot jantungInervasi otot jantung Cabang saraf simpatis & parasimpatisCabang saraf simpatis & parasimpatis Serat Purkinye Serat Purkinye 1 set kompleks modifikasi 1 set kompleks modifikasi

otot jatung yg membtk suatu sistem otot jatung yg membtk suatu sistem penyaluran rangsangan intrakardial.penyaluran rangsangan intrakardial.

Page 22: Sistem Musculoskeletal Reguler

JARINGAN JARINGAN PENYAMBUNGPENYAMBUNG

Page 23: Sistem Musculoskeletal Reguler

Disebut juga “ jaringan ikat”Disebut juga “ jaringan ikat” Pembagian :Pembagian :

J.P biasa = j.ikat sejati umumJ.P biasa = j.ikat sejati umum J.ikat longgar/jarang = j.ikat areolarJ.ikat longgar/jarang = j.ikat areolar J.ikat padatJ.ikat padat

J.ikat padat teraturJ.ikat padat teratur J.ikat padat tidak teraturJ.ikat padat tidak teratur

Page 24: Sistem Musculoskeletal Reguler

J.P dgn sifat khusus = j.ikat sejati khususJ.P dgn sifat khusus = j.ikat sejati khusus J. adiposa = j. lemakJ. adiposa = j. lemak J. retikulerJ. retikuler J. hematopoietikJ. hematopoietik

J. Ikat khusus = j. penyokongJ. Ikat khusus = j. penyokong TulangTulang Tulang rawanTulang rawan

Page 25: Sistem Musculoskeletal Reguler

JARINGAN IKAT LONGGARJARINGAN IKAT LONGGAR Relatif bnyk mengandung sel-sel & matriks Relatif bnyk mengandung sel-sel & matriks

ekstraseluler yang cair dgn serat ekstraseluler yang cair dgn serat ekstraseluler yang sdkt.ekstraseluler yang sdkt.

J.i areolar ini menyusup ke segala bagian J.i areolar ini menyusup ke segala bagian tubuh, menyokong pembuluh darah & tubuh, menyokong pembuluh darah & sarafsaraf

Sering mnjd t4 berlangsungnya proses Sering mnjd t4 berlangsungnya proses peradanganperadangan

Fungsi terpenting : mempersatukan & Fungsi terpenting : mempersatukan & sarana transportasi makanan bagi sarana transportasi makanan bagi jar.tubuh lainnya, pertahanan tubuh.jar.tubuh lainnya, pertahanan tubuh.

Page 26: Sistem Musculoskeletal Reguler

Ciri khasCiri khas Sel terpisah jauh oleh Sel terpisah jauh oleh

substansia interselsubstansia intersel Substansia dasar amorf Substansia dasar amorf

mrpkn unsur pembentuk mrpkn unsur pembentuk substansia intersel utamasubstansia intersel utama

Komponen j.ikat areolar :Komponen j.ikat areolar : Sel-sel : fibroblast, sel Sel-sel : fibroblast, sel

mast, makrofag, leukositmast, makrofag, leukosit Serat intersel = serat Serat intersel = serat

ekstraseluler : serat ekstraseluler : serat kolagen,elastis, retikulerkolagen,elastis, retikuler

Unsur intersel = Unsur intersel = substansia dasar amorf substansia dasar amorf =substansia =substansia ekstraseluler : ekstraseluler : proteoglikans,glikoproteinproteoglikans,glikoprotein

Page 27: Sistem Musculoskeletal Reguler

JARINGAN IKAT GELATINOSAJARINGAN IKAT GELATINOSA Mrpkn j.ikat areolar berbtk Mrpkn j.ikat areolar berbtk

gelgel Terdpt ruang intermolekular Terdpt ruang intermolekular

yang berisi cairan jaringan.yang berisi cairan jaringan. Fungsi ruang intermolekular Fungsi ruang intermolekular

& cairan jaringan :& cairan jaringan : Melancarkan difusi OMelancarkan difusi O2 2 & &

makanan dari kapiler makanan dari kapiler jar.ikat ke seljar.ikat ke sel

Meningkatkan difusi efektif Meningkatkan difusi efektif produksi tambahan produksi tambahan metabolik dari arah metabolik dari arah berlawananberlawanan

Terdpt pd funikulus Terdpt pd funikulus umbilikalisumbilikalis

Page 28: Sistem Musculoskeletal Reguler

JARINGAN IKAT EMBRIONALJARINGAN IKAT EMBRIONAL

Mrpkn jar.ikat areolar yang terdpt pd Mrpkn jar.ikat areolar yang terdpt pd embrioembrio

Morfologik terutama t.d sel-sel Morfologik terutama t.d sel-sel fibroblas muda dgn substansia amorf fibroblas muda dgn substansia amorf yang banyak.yang banyak.

Page 29: Sistem Musculoskeletal Reguler

JARINGAN IKAT PADATJARINGAN IKAT PADAT Komponen sel-selnya Komponen sel-selnya

relatif sedikit, seratnya relatif sedikit, seratnya dominandominan

Berdasarkan letak Berdasarkan letak serat ekstraseluler serat ekstraseluler dibagi :dibagi : J.ikat padat teraturJ.ikat padat teratur J.ikat padat tidak teraturJ.ikat padat tidak teratur

JARINGAN IKAT PADAT JARINGAN IKAT PADAT TERATURTERATUR Mengandung serat-serat Mengandung serat-serat

yang teratur yang teratur Dibagi atas :Dibagi atas :

Jar.ikat padat kolagenJar.ikat padat kolagen Jar.Ikat padat elastisJar.Ikat padat elastis

Page 30: Sistem Musculoskeletal Reguler

JARINGAN IKAT JARINGAN IKAT PADAT KOLAGENPADAT KOLAGEN Serat kolagen Serat kolagen

berjalan searahberjalan searah Terdpt pada : Terdpt pada :

TendoTendo Aponeurosis Aponeurosis

bersama tendo bersama tendo meneruskan tenaga meneruskan tenaga tarikan kontraksi tarikan kontraksi otot pd tulang & otot pd tulang & tulang rawan tanpa tulang rawan tanpa meregangmeregang

Ligamentum Ligamentum mengikat tulang pd mengikat tulang pd sendisendi

Page 31: Sistem Musculoskeletal Reguler

JARINGAN IKAT PADAT ELASTISJARINGAN IKAT PADAT ELASTIS Serat elastis yang tebal & berjalan searahSerat elastis yang tebal & berjalan searah Terdpt pada:Terdpt pada:

Ligamen suspensorium penisLigamen suspensorium penis Ligamen kuning pada kolumna vertebraLigamen kuning pada kolumna vertebra

JARINGAN IKAT RETIKULERJARINGAN IKAT RETIKULER Jaringan khusus terdpt pd :Jaringan khusus terdpt pd :

Limpa, limfonodusLimpa, limfonodus Matriks tulangMatriks tulang Pembuluh darah hatiPembuluh darah hati

Morfologik sel retikuler :Morfologik sel retikuler : Sel dgn tonjolan sitoplasma panjangSel dgn tonjolan sitoplasma panjang Inti : bulat,besarInti : bulat,besar

kromatin haluskromatin halus nukleoli satu /duanukleoli satu /dua

Page 32: Sistem Musculoskeletal Reguler

JARINGAN ADIPOSA = LEMAKJARINGAN ADIPOSA = LEMAK Berfx sbg t4 penimbunan Berfx sbg t4 penimbunan

lipidlipid Sel lemak (adiposit) Sel lemak (adiposit)

berkmbang dari sel berkmbang dari sel mesenkim perikapiler & dpt mesenkim perikapiler & dpt menghasilkan serat kolagen menghasilkan serat kolagen tipe I & III. tipe I & III.

Jelas dgn Jelas dgn pewarnaan pewarnaan SudanSudan

Morfologik :Morfologik : Sel kuboidSel kuboid Sitoplasma : tetes lemak Sitoplasma : tetes lemak

melebur, bersatu melebur, bersatu menjadi tetes besar menjadi tetes besar dikelilingi sitoplasmadikelilingi sitoplasmaorganel yang organel yang ditemukan :ribosom ditemukan :ribosom bebas, retikulum bebas, retikulum endoplasma mitokondria endoplasma mitokondria >>>>>>

Inti :gepengInti :gepeng Dr gambran diatas Dr gambran diatas

terlihat spt cincin terlihat spt cincin stempel. stempel.

Dgn HE terlihat Dgn HE terlihat rongga rongga kosongkosong

Page 33: Sistem Musculoskeletal Reguler

Jaringan lemak terdiri dari:Jaringan lemak terdiri dari: Jar.lemak putihJar.lemak putih

Plg byk di tubuh manusiaPlg byk di tubuh manusia T.u mengandung sel lemak unilokuler( 1 vakuol T.u mengandung sel lemak unilokuler( 1 vakuol

lemak yang besar)lemak yang besar) Terdpt pd :daerah subkutan abdomen,bokong & Terdpt pd :daerah subkutan abdomen,bokong &

panggulpanggul Isi vakuol :Isi vakuol :

KilomikronKilomikron berasal dr makanan yang tlh dicerna berasal dr makanan yang tlh dicerna Trigliserida Trigliserida dlm btk lipoproteindlm btk lipoprotein Sintesa glukosaSintesa glukosa Lemak netralLemak netral

Dipengaruhi oleh hormon:Dipengaruhi oleh hormon: Hormon seksHormon seks InsulinInsulin Epinefrin & norepinefrinEpinefrin & norepinefrin

Page 34: Sistem Musculoskeletal Reguler

Jar.lemak coklatJar.lemak coklat Warnanya khas coklat Warnanya khas coklat tingginya sitokrom tingginya sitokrom

dlm mitokondriadlm mitokondria Terbts pd subkutan daerah interscapula, Terbts pd subkutan daerah interscapula,

mediastinum & sepanjang aortamediastinum & sepanjang aorta Ciri-ciri utama :Ciri-ciri utama :

MultilokulerMultilokuler Termogenik Termogenik menghasilkan panas tubuhmenghasilkan panas tubuh

Berkembang dari sel mesenkim yang Berkembang dari sel mesenkim yang menyerupai epitel menyerupai epitel memberi kesan sbg memberi kesan sbg kelenjar endokrinkelenjar endokrin

Dipersarafi : sel saraf simpatis pasca Dipersarafi : sel saraf simpatis pasca ganglionganglion

Page 35: Sistem Musculoskeletal Reguler

MATRIKS MATRIKS EKSTRASELULEREKSTRASELULER

Merupakan protein fibrosa yg terbenam dlm substansia yg amorf.

Dibentuk oleh :A. Makromolekul :

- Protein fibrosa- substansia dasar amorf : glikoprotein & proteoglikan

B. Sel

Page 36: Sistem Musculoskeletal Reguler

MATRIKS MATRIKS EKSTRASELULEREKSTRASELULER

A. MAKROMOLEKUL1. Kolagen :

* Distribusi 70% tendo & dermis* Umumnya 3 rantai polipeptida,bbrp 2

rantai polipeptida, sbg kecil 1 polipeptida

* rantai polipeptida umunya : - glisin - asam

glutamat - asam aspartat

- prolin/hidroksiprolin

- asam amino lain.

Page 37: Sistem Musculoskeletal Reguler

MATRIKS EKSTRASELULERMATRIKS EKSTRASELULER* Jenis Kolagen* Jenis Kolagen a. Kolagen tipe I :a. Kolagen tipe I :

- 2 rantai alfa 1 & 1 rantai alfa 2- 2 rantai alfa 1 & 1 rantai alfa 2- sedikit karbohidrat ,lisin yg tdk - sedikit karbohidrat ,lisin yg tdk

dihidroksilasidihidroksilasi- ditemukan : tulang,tendo,kulit & kornea- ditemukan : tulang,tendo,kulit & kornea- Disintesa : fibroblast jar. Ikat, osteoblast, - Disintesa : fibroblast jar. Ikat, osteoblast,

sel ototsel otot polos, bbrp epitel.polos, bbrp epitel.

b. Kolagen tipe II :b. Kolagen tipe II :- 3 rantai alfa 1- 3 rantai alfa 1- lisin terhidroksilasi tinggi- lisin terhidroksilasi tinggi- ditemukan : tulang rawan, kornea, korpus - ditemukan : tulang rawan, kornea, korpus

vitreusvitreus- Disintesa : kondroblast & kondrosit, sel - Disintesa : kondroblast & kondrosit, sel

saraf reti-saraf reti- na, notochord.na, notochord.

c. Kolagen tipe III :c. Kolagen tipe III :- 3 rantai alfa 1- 3 rantai alfa 1- sedikit lisin hidroksilasi,bbrp sistein- sedikit lisin hidroksilasi,bbrp sistein- ditemukan : kulit fetus, pem.drh, - ditemukan : kulit fetus, pem.drh, - disintesa : fibroblas, mioblas. - disintesa : fibroblas, mioblas.

Page 38: Sistem Musculoskeletal Reguler

MATRIKS EKSTRASELULERMATRIKS EKSTRASELULERd. Kolagen tipe IV :d. Kolagen tipe IV : - ada dua macam tipe ;- ada dua macam tipe ;

I. tiga rantai alfa 1I. tiga rantai alfa 1II. Tiga rantai alfa 2II. Tiga rantai alfa 2

- lisin hidroksilasi, glikosilasi byk- lisin hidroksilasi, glikosilasi byk - disintesa : sel epitel- disintesa : sel epitele. Kolagen tipe V :e. Kolagen tipe V : - 2 rantai alfa 1 & 1 rantai alfa 2- 2 rantai alfa 1 & 1 rantai alfa 2 - Ditemukan : pem. Drh, sel otot polos- Ditemukan : pem. Drh, sel otot polos - disintesa : kondrosit, sel otot polos- disintesa : kondrosit, sel otot polos

SINTESA KOLAGENSINTESA KOLAGEN : :1.1. Stadium awal : dari tiga rantai alfa jala triple heeliks Stadium awal : dari tiga rantai alfa jala triple heeliks

fibril kolagen rantai pro alfa prokolagen fibril kolagen rantai pro alfa prokolagen dibantu ikatan hidrogen. Setelah translasi dibantu ikatan hidrogen. Setelah translasi

dibutuhkandibutuhkan prolin,lisin hidroksilasi,bbrp kofaktor, & prolin,lisin hidroksilasi,bbrp kofaktor, & enzim enzim

2.2. Stadium akhir : prokolagen protokolagen spontan mbtk Stadium akhir : prokolagen protokolagen spontan mbtk fibril kolagen. Protokolagen tipe I, II, III akan jadi fibril kolagen. Protokolagen tipe I, II, III akan jadi

kolagenkolagen sedangkan tipe IV dan V tdk diubahsedangkan tipe IV dan V tdk diubah

Page 39: Sistem Musculoskeletal Reguler

MATRIKS MATRIKS EKSTRASELUEREKSTRASELUERPewarnaan serat kolagen :- Mallory- Von gieson- Mansson trikromPenyakit-penyakit krn ggn struktur Kolagen :1. Sind. Marfan2. Sind. Ehlers-Danlos3. Scurvy

Page 40: Sistem Musculoskeletal Reguler

MATRIKS ESKTRASELULERMATRIKS ESKTRASELULER2. ELASTIN :2. ELASTIN : a. Sifat :a. Sifat :• matriks polipeptida ekstraselular merupakan komponen utama matriks polipeptida ekstraselular merupakan komponen utama

serat elastis, yg terdpt pd kulit,pem. drh, hidung, telinga luar, serat elastis, yg terdpt pd kulit,pem. drh, hidung, telinga luar, organ gastrointestinal, & paru-paru.organ gastrointestinal, & paru-paru.

• memungkinkanorgan untuk mendapat bentuk sendiri.memungkinkanorgan untuk mendapat bentuk sendiri.• merupakan glikoprotein yg kaya akan glisin,merupakan glikoprotein yg kaya akan glisin,• prolin, tdk mengandung hidroksiprolin & hidroksilisn.prolin, tdk mengandung hidroksiprolin & hidroksilisn.• Banyak mengandung asam amino hidrofobik, desmosim & Banyak mengandung asam amino hidrofobik, desmosim &

isodesmosim,isodesmosim,b. Sintesa :b. Sintesa :o Mengandung serat mikrofibrilerMengandung serat mikrofibrilero Disintesa : fibroblas, sel otot polos pada elastis, sedangkan elastin Disintesa : fibroblas, sel otot polos pada elastis, sedangkan elastin

disintesa oleh retikulum endoplasma kasar.disintesa oleh retikulum endoplasma kasar.o Elastin dr tropoelastin yg dibentuk dr gugusan lisin yg dibantu Elastin dr tropoelastin yg dibentuk dr gugusan lisin yg dibantu

oleh enzim oksidase.oleh enzim oksidase.c. Pewarnaan Khusus : Weigertc. Pewarnaan Khusus : Weigert

Page 41: Sistem Musculoskeletal Reguler

MATRIKS EKSTRASELULERMATRIKS EKSTRASELULER

3. RETIKULER3. RETIKULERSifat :Sifat : sgt halussgt halus diameter sama kolagendiameter sama kolagen pewarnaan khusus : impreknasi perak, pewarnaan khusus : impreknasi perak,

PAS (+). PAS (+). terdiri dari protein kolagenterdiri dari protein kolagen distribusinya : nodulus limfatikus, ductus distribusinya : nodulus limfatikus, ductus

limfatikus, tulang, kel. Endokrin, hati, limfatikus, tulang, kel. Endokrin, hati, ginjal.ginjal.

Page 42: Sistem Musculoskeletal Reguler

MATRIKS EKSTRASELULERMATRIKS EKSTRASELULER

4. FIBRONEKTIN4. FIBRONEKTINSifat :Sifat : Mrpx glikoprotein sekitar serat kolagenMrpx glikoprotein sekitar serat kolagen BM 230-250BM 230-250 Pada ekstra sel terdapat sbg fibrilPada ekstra sel terdapat sbg fibril Terdiri atas tiga tipe (I,II,III)Terdiri atas tiga tipe (I,II,III) Mrpx jembatan antara ME dgn sitoskletonMrpx jembatan antara ME dgn sitoskletonFungsi :Fungsi : Sebagai protein penghubung antar sel dgn komponen ME Sebagai protein penghubung antar sel dgn komponen ME

lainlain Memudahkan perlekatan antara selMemudahkan perlekatan antara sel Intergrin adalah reseptor yg tertanam dlm membran Intergrin adalah reseptor yg tertanam dlm membran

plasmaplasma Sbg pengikat :sel, kolagen, aktin, heparin, fibrin Sbg pengikat :sel, kolagen, aktin, heparin, fibrin

Page 43: Sistem Musculoskeletal Reguler

MATRIKS EKSTRASELULERMATRIKS EKSTRASELULER5. PROTEOGLIKAN & GLIKOSAMINOGLIKAN5. PROTEOGLIKAN & GLIKOSAMINOGLIKANSifat :Sifat :

proteoglikan disintesa oleh jar. Ikat set4.proteoglikan disintesa oleh jar. Ikat set4.Proteoglikan rangka utama protein dgn kovalen glikosaminoglikan melekat Proteoglikan rangka utama protein dgn kovalen glikosaminoglikan melekat pdnya.pdnya.Ada 5 variasi glikosaminoglikan Ada 5 variasi glikosaminoglikan Larutan glikosaminoglikan setengah kaku.Larutan glikosaminoglikan setengah kaku.

Jenis :Jenis :Asam hialuronat (polisakarida = N-asetilklukosamin & O-asam glukoronat) Asam hialuronat (polisakarida = N-asetilklukosamin & O-asam glukoronat) terdapat pd : jar’ ikat jarang,korvus vitreus, tulang rawan, kulit, wharton’s jelly.terdapat pd : jar’ ikat jarang,korvus vitreus, tulang rawan, kulit, wharton’s jelly.Kondroitin sulfat dgn disakarida = N-asetilgalaktosamin & asam glukoronat ) Kondroitin sulfat dgn disakarida = N-asetilgalaktosamin & asam glukoronat ) terdapat pada : tulang rawan ,tulang, kornea, kulit.terdapat pada : tulang rawan ,tulang, kornea, kulit.Dermatan sulfat (disakarida = N-asetilgalaktosamin-4-sulfat & 1-iduronat) trdpt Dermatan sulfat (disakarida = N-asetilgalaktosamin-4-sulfat & 1-iduronat) trdpt pd : kulit, pembuluh darah, tendo,jar ikat paru-paru.pd : kulit, pembuluh darah, tendo,jar ikat paru-paru.Keratan sulfat (disakarida = N-asetilglukosamin-6 sulfat & galaktose).Keratan sulfat (disakarida = N-asetilglukosamin-6 sulfat & galaktose).Heparin sulfat (disakatida= N-asetilglukosamin & O-asam glukoronat ) trdpt Heparin sulfat (disakatida= N-asetilglukosamin & O-asam glukoronat ) trdpt pd : permukaan berbagai jenis sel, membran sel, sbg ; antikoagulan. pd : permukaan berbagai jenis sel, membran sel, sbg ; antikoagulan.

Page 44: Sistem Musculoskeletal Reguler

MATRIKS EKSTRASELULERMATRIKS EKSTRASELULERKOMPONEN SEL :KOMPONEN SEL :1.1. SEL FIBROBLAS SEL FIBROBLAS

Merupakan sel yg plg sering ditemukan, bertanggung jawab terhadap sintesa seabut-serabut & Merupakan sel yg plg sering ditemukan, bertanggung jawab terhadap sintesa seabut-serabut & zat amorf interselzat amorf intersel

Fungsi :Fungsi :-Mensintesa ME-Mensintesa ME-Mengikat ME-Mengikat MEMorfologi danDistribusiMorfologi danDistribusi

Btk fusiformBtk fusiformBersifat pleomorfikBersifat pleomorfikPada orang muda sering mengalami pembelahan & pd orang tua sebaliknya.Pada orang muda sering mengalami pembelahan & pd orang tua sebaliknya.Mik :Mik :-* sel fibroblas muda :-* sel fibroblas muda :

- byk proses. Sitoplasma- byk proses. Sitoplasma- inti : bulat telur besar, wrn merah muda, kromatin halus, inti 1.- inti : bulat telur besar, wrn merah muda, kromatin halus, inti 1.- sitoplasma : Byk RE, App. Gplgi tumbuh baik.- sitoplasma : Byk RE, App. Gplgi tumbuh baik.

-* Sel fibroblas dewasa ;-* Sel fibroblas dewasa ;- < fibroblas- < fibroblas- prose. Sedikit- prose. Sedikit- btk kumparan- btk kumparan- inti : lonjong, kecil,hitam, asidfilik- inti : lonjong, kecil,hitam, asidfilik- sitoplasma : RE kurang, App. Golgi Berkembang- sitoplasma : RE kurang, App. Golgi Berkembang

Page 45: Sistem Musculoskeletal Reguler

MATRIKS EKSTRASELULERMATRIKS EKSTRASELULER

Fungsi Biologik :Fungsi Biologik : Untuk sintesa & sek ME meliputi kolagen, fibronektin, Untuk sintesa & sek ME meliputi kolagen, fibronektin,

glikoprotein & proteoglikan.glikoprotein & proteoglikan. Membantu sintesa glikonyugat eks.Membantu sintesa glikonyugat eks. Byk mikrofilamen aktin yg punya motilitas tinggi.Byk mikrofilamen aktin yg punya motilitas tinggi. Punya mikrotubuli utk perhankan btk sel.Punya mikrotubuli utk perhankan btk sel.2. MAKROFAG2. MAKROFAGKesanggupan dlam proses piknositosis & fagositosis.Kesanggupan dlam proses piknositosis & fagositosis.Fungsi & sifat :Fungsi & sifat :1.1. FagositosisFagositosis2.2. Dpt berpindah-pindahDpt berpindah-pindah3.3. Masa hduppanjangMasa hduppanjang4.4. Mengalami pergantianMengalami pergantian5.5. Berhubungan dgn sistem fagosit mononuklearBerhubungan dgn sistem fagosit mononuklear

Page 46: Sistem Musculoskeletal Reguler

MATRIKS EKSTRASELULERMATRIKS EKSTRASELULERMorfologi makrofag :Morfologi makrofag :• Btk sgt variatifBtk sgt variatif• Diameter 20 umDiameter 20 um• Inti : satu, byk butir eukromatinInti : satu, byk butir eukromatin• Sitoplasma ;Sitoplasma ;

- vakuol fagositik- vakuol fagositik- lisosom primer- lisosom primer- byk multivasikuler- byk multivasikuler- basan residu- basan residu- RE kasar/App. Golgi dekat inti- RE kasar/App. Golgi dekat inti

• Membran plasma : berlipat-lipat punya tonjolan dan lekukan.Membran plasma : berlipat-lipat punya tonjolan dan lekukan.• Fungsi biologik :Fungsi biologik :1.Fagositik non spesifik1.Fagositik non spesifik2.Fagositik spesifik2.Fagositik spesifik3.Bersifat kemotaksis 3.Bersifat kemotaksis

Page 47: Sistem Musculoskeletal Reguler

MATRIKS EKSTRASELULERMATRIKS EKSTRASELULER3. SEL MAST3. SEL MASTSifat :Sifat : distribusi pd jar. Ikat jarang, tu lamina propria.distribusi pd jar. Ikat jarang, tu lamina propria. byk granula yg merupakan modifikasi lisosombyk granula yg merupakan modifikasi lisosom Mik : Mik :

-sel btk bulat-sel btk bulat-sitoplasma : granula basofilik-sitoplasma : granula basofilik-inti bulat ditengah-inti bulat ditengah-p’wrn khusus : biru toluidin.-p’wrn khusus : biru toluidin.

Fungsi :Fungsi : Mengikat IG EMengikat IG E Punya granula yg mengandung heparin, histamin, ECF-A, SRS-A.Punya granula yg mengandung heparin, histamin, ECF-A, SRS-A.4. SEL PLASMA4. SEL PLASMATerdapat pada daerah yg sering ditembus bakteri atau protein asingTerdapat pada daerah yg sering ditembus bakteri atau protein asingFungsi :Fungsi :

Sintesa antibodiSintesa antibodiMenginduksi sel plasma yg membtk antibodiMenginduksi sel plasma yg membtk antibodiMengeluarkan informasi mengenai benda asing pd sel plasmaMengeluarkan informasi mengenai benda asing pd sel plasma

5. SEL LEMAK & SEL LEUKOSIT akan dibahas tersendidir. 5. SEL LEMAK & SEL LEUKOSIT akan dibahas tersendidir.

Page 48: Sistem Musculoskeletal Reguler

MATRIKS EKSTRASELULERMATRIKS EKSTRASELULER

Cairan jarin arterigan :Cairan jarin arterigan :Merupakan cairan dari dialisat darah yg tdk Merupakan cairan dari dialisat darah yg tdk

mengandung makromolekul darah. mengandung makromolekul darah. Volume cairan jar. Terbentuk di daerah Volume cairan jar. Terbentuk di daerah kapiler arteri dan diserap kembali oleh kapiler arteri dan diserap kembali oleh kapiler vena, tapii bila kelebihan akan kapiler vena, tapii bila kelebihan akan diangkut oleh kapiler limfe.diangkut oleh kapiler limfe.

Keadaan dimana produksi cairan tetap Keadaan dimana produksi cairan tetap penyerapan kurang atau sebaliknya akan penyerapan kurang atau sebaliknya akan terjadi SEMBAB (EDEMA).terjadi SEMBAB (EDEMA).

Page 49: Sistem Musculoskeletal Reguler

MATRIKE EKSTRASELULERMATRIKE EKSTRASELULER

Sebab terjadi sembab :Sebab terjadi sembab :

1.1. Aliran vena tergangguAliran vena terganggu

2.2. Tersumbatnya pembuluh limfe,ok :Tersumbatnya pembuluh limfe,ok : Pemb. Limfe gagal mengembalikan Pemb. Limfe gagal mengembalikan

cairan ke dlm sistem venacairan ke dlm sistem vena penyumbatan pembuluh limfe.penyumbatan pembuluh limfe.

3. Meningkatnya permeabilitas kapiler3. Meningkatnya permeabilitas kapiler

Page 50: Sistem Musculoskeletal Reguler

TULANG RAWANTULANG RAWAN

Page 51: Sistem Musculoskeletal Reguler

FUNGSIFUNGSI : : Menyokong jaringan lunak.Menyokong jaringan lunak. Untuk pertumbuhan tulang panjang Untuk pertumbuhan tulang panjang

sebelum atau sesudah lahir.sebelum atau sesudah lahir. Berdasarkan permukaan yang halus utk Berdasarkan permukaan yang halus utk

memberikan suatu daerah bagi memberikan suatu daerah bagi persendian shg mempermudah persendian shg mempermudah pergerakan tulang.pergerakan tulang.

TULANG RAWAN TULANG RAWAN (KARTILAGO)(KARTILAGO)

Page 52: Sistem Musculoskeletal Reguler

STRUKTUR UMUMSTRUKTUR UMUM Bahan interseluler : matrikBahan interseluler : matrik RonggaRongga22 : lakuna yg mengandung sel : lakuna yg mengandung sel

tulang rawan (kondrosit)tulang rawan (kondrosit) SIFATSIFAT : :

Avaskuler : mendapat zat makanan Avaskuler : mendapat zat makanan melalui :melalui : Difusi dari kapiler jar.penyambungDifusi dari kapiler jar.penyambung Cairan sinovial dari cavum sendiCairan sinovial dari cavum sendi

mempunyai sarafmempunyai saraf mempunyai pembuluh limfemempunyai pembuluh limfe

Page 53: Sistem Musculoskeletal Reguler
Page 54: Sistem Musculoskeletal Reguler

PEMBAGIANPEMBAGIAN

Ada 3 jenis :Ada 3 jenis : Tulang rawan hyalinTulang rawan hyalin Tulang rawan elastisTulang rawan elastis FibrocartilagoFibrocartilago

Page 55: Sistem Musculoskeletal Reguler

TULANG RAWAN HYALINTULANG RAWAN HYALIN

Paling banyak dijumpai pada orang Paling banyak dijumpai pada orang dewasadewasa

Lokalisasi :Lokalisasi : Ujung ventral igaUjung ventral iga Larynx,trachea, bronchusLarynx,trachea, bronchus Permukaan sendi tulangPermukaan sendi tulang Pada janin & anak yg sedang tumbuh Pada janin & anak yg sedang tumbuh

pada lempeng epifisispada lempeng epifisis

Page 56: Sistem Musculoskeletal Reguler

GAMBARAN MIKROSKOP CAHAYAGAMBARAN MIKROSKOP CAHAYAMATRIXMATRIX : : Gel amorf yg mengandung Gel amorf yg mengandung

glikosaminoglikan yg membentuk glikosaminoglikan yg membentuk kompleks dgn protein berupa kompleks dgn protein berupa proteoglikan.proteoglikan.

Glikosaminoglikan terdiri dari asam Glikosaminoglikan terdiri dari asam hialuronat, kondroitin 4 sulfat, hialuronat, kondroitin 4 sulfat, kondroitin 6 sulfat, keratan sulfat.kondroitin 6 sulfat, keratan sulfat.

Page 57: Sistem Musculoskeletal Reguler

Dlm gel mengandung :Dlm gel mengandung : Serat kolagen halus tipe II dgn ukuran Serat kolagen halus tipe II dgn ukuran

sangat halus, diameter 10 -100 nm.sangat halus, diameter 10 -100 nm. Dlm preparat histologi rutin : serabut Dlm preparat histologi rutin : serabut

kolagen tidak dpt dibedakan dari zat kolagen tidak dpt dibedakan dari zat amorf karena:amorf karena:

Ukuran sangat halusUkuran sangat halus Indeks bias = indeks bias zat amorf Indeks bias = indeks bias zat amorf

intercelulerinterceluler Kolagen dlm matrixKolagen dlm matrix 40-70% 40-70% 50% organik berupa gel yg terdiri 50% organik berupa gel yg terdiri

atas proteoglikan yg hidrofilik kentalatas proteoglikan yg hidrofilik kental

Page 58: Sistem Musculoskeletal Reguler

Kolagen type II & proteoglikan dihasilkan oleh Kolagen type II & proteoglikan dihasilkan oleh sel kondrosit.sel kondrosit.

Protein dalam matrix berupa :Protein dalam matrix berupa : Kolagen type IIKolagen type II KondronektinKondronektin KondrokalsinKondrokalsin

DENGAN PEWARNAAN HE :DENGAN PEWARNAAN HE : Matrix biru pucat ( hampir tidak terpulas Matrix biru pucat ( hampir tidak terpulas

warna)warna) Daerah sekitar sel kondrosit > gelap = “matrix Daerah sekitar sel kondrosit > gelap = “matrix

teritorial” = “kapsular”, sifat :teritorial” = “kapsular”, sifat : Basofilik kuatBasofilik kuat MetakromatikMetakromatik Reaksi PAS +Reaksi PAS +

Page 59: Sistem Musculoskeletal Reguler

Matrix interteritorialMatrix interteritorial Cairan jaringan : 65-Cairan jaringan : 65-

80%80% Tidak mempunyai Tidak mempunyai

pemb.darah & limfepemb.darah & limfeSEL TULANG SEL TULANG

RAWANRAWAN = Kondrosit = Kondrosit Terletak dalam Terletak dalam

lakuna primerlakuna primer Bila kondrosit Bila kondrosit

membelah beberapa membelah beberapa kali maka selkali maka sel22 anak ( anak ( 2-4 sel) merupakan 2-4 sel) merupakan kelompok sel berada kelompok sel berada dalam lakuna primer dalam lakuna primer = = sel isogen sel isogen = = cell cell nestnest

Page 60: Sistem Musculoskeletal Reguler

Kondrosit mensekresi substansi Kondrosit mensekresi substansi interseluler membentuk sekat tipis interseluler membentuk sekat tipis diantara sesama sel shg terletak dlm diantara sesama sel shg terletak dlm lakuna sekunder. Lacuna sekunder cell lakuna sekunder. Lacuna sekunder cell nest terdpt dlm lacuna primer.nest terdpt dlm lacuna primer.

Ukuran/btk sel : bervariasiUkuran/btk sel : bervariasi Kondrosit muda : agak gepengKondrosit muda : agak gepeng Kondrosit matang : besar & bulatKondrosit matang : besar & bulat

Page 61: Sistem Musculoskeletal Reguler

Sel tulang rawan :Sel tulang rawan : Inti bulat :1-2 nukleoliInti bulat :1-2 nukleoli Sitoplasma: glikogen & lemak dlm Sitoplasma: glikogen & lemak dlm

kondrosit besarkondrosit besar

PERIKONDRIUMPERIKONDRIUM Terdiri dari 2 lapis :Terdiri dari 2 lapis :

Dalam = lap. Kondrogenik Dalam = lap. Kondrogenik sel sel22 pd lapis ini menghasilkan pd lapis ini menghasilkan kondroblas barukondroblas baru

Page 62: Sistem Musculoskeletal Reguler

Luar = lap. Fibrosa Luar = lap. Fibrosa Sel berdiferensiasi Sel berdiferensiasi fibroblas fibroblas Menghasilkan kolagen shg tulang Menghasilkan kolagen shg tulang

rawan dibungkus jaringan ikat tidak rawan dibungkus jaringan ikat tidak teratur teratur

PERTUMBUHAN TULANG RAWANPERTUMBUHAN TULANG RAWAN Pertumbuhan interstitiel : mitosisPertumbuhan interstitiel : mitosis Pertumbuhan aposisional : differensiasiPertumbuhan aposisional : differensiasi

Page 63: Sistem Musculoskeletal Reguler

TULANG RAWAN ELASTISTULANG RAWAN ELASTIS

DISTRIBUSI :DISTRIBUSI : Pd daun telinga, Pd daun telinga,

Dinding meatus Dinding meatus akustikus eksternus, akustikus eksternus, Tuba auditori eustachia, Tuba auditori eustachia, Epiglotis, Sebagian Epiglotis, Sebagian larynx.larynx.

MATRIX : serat MATRIX : serat kolagen type II, serat kolagen type II, serat elastis >>>elastis >>>

Mempunyai Mempunyai perikondriumperikondrium

Page 64: Sistem Musculoskeletal Reguler

TULANG RAWAN FIBROSATULANG RAWAN FIBROSA DISTRIBUSI :DISTRIBUSI :

Anulus fibrosus diskus Anulus fibrosus diskus intervertebralis, intervertebralis, symphisis pubis, tempat symphisis pubis, tempat melekatnya tendo pd melekatnya tendo pd tulang rawan.tulang rawan.

MIKR :MIKR : Serat kolagen kasar, Serat kolagen kasar,

teraturteratur Kurang selulerKurang seluler Sel kondrosit tersebar Sel kondrosit tersebar

jarangjarang Matrix basofilik, Matrix basofilik,

perikondriumperikondrium

Page 65: Sistem Musculoskeletal Reguler

TULANGTULANG

Page 66: Sistem Musculoskeletal Reguler

TULANGTULANG

Jaringan terkerasJaringan terkeras FUNGSI :FUNGSI :

Kerangka tubuhKerangka tubuh - Pelindung- Pelindung PenyokongPenyokong - Pembentuk darah- Pembentuk darah

STRUKTUR :STRUKTUR : Matrix tulangMatrix tulang Sel-sel tulangSel-sel tulang

Page 67: Sistem Musculoskeletal Reguler

MATRIX TULANGMATRIX TULANG BAHAN ORGANIKBAHAN ORGANIK

90%90% serat kolagen type I, sedikit type serat kolagen type I, sedikit type VV

HE HE merah muda merah muda merah merah 10% 10% unsur amorf: unsur amorf:

Kondroitin sulfatKondroitin sulfat Asam hialuronatAsam hialuronat GlikoproteinGlikoprotein Protein non kolagen, yaitu : Osteonektin Protein non kolagen, yaitu : Osteonektin

& Osteokalsin& Osteokalsin

Page 68: Sistem Musculoskeletal Reguler

BAHAN ANORGANIK :BAHAN ANORGANIK : Mineral :Mineral :

Ca & P Ca & P banyak hidrksiapatit banyak hidrksiapatit Bikarbonat, sitrat, Mg, K, NaBikarbonat, sitrat, Mg, K, Na

Sel-sel Tulang :Sel-sel Tulang : Osteoblast :Osteoblast :

Unsur organik matrixUnsur organik matrix Nukleasi mineral tulangNukleasi mineral tulang

Page 69: Sistem Musculoskeletal Reguler

Bentuk SelBentuk Sel Aktif : relatif besar,bulat Aktif : relatif besar,bulat poligonal, inti poligonal, inti

eksentris, sitoplasma sangat basofilik eksentris, sitoplasma sangat basofilik (banyak GER)(banyak GER)

Aktif : gepeng, sitoplasma : kurang Aktif : gepeng, sitoplasma : kurang basofilikbasofilik

OsteositOsteosit Memelihara matrix & membebaskan kalsiumMemelihara matrix & membebaskan kalsium Letak: lakuna pada matrixLetak: lakuna pada matrix Dihubungkan melalui kanalikuliDihubungkan melalui kanalikuli

Page 70: Sistem Musculoskeletal Reguler

Bentuk : < osteoblasBentuk : < osteoblas MotilMotil Mempunyai cabang sitoplasma yg Mempunyai cabang sitoplasma yg

banyakbanyak Sitoplasma : kurang basofilikSitoplasma : kurang basofilik Dgn EM: mengandung GER, app.golgi Dgn EM: mengandung GER, app.golgi

kurang, kromatin inti padat, lisosomkurang, kromatin inti padat, lisosom

Page 71: Sistem Musculoskeletal Reguler

OsteoklastOsteoklast Inti banyak, dekat permukaan tulangInti banyak, dekat permukaan tulang Sistem fagosit mononuklearSistem fagosit mononuklear Mengatur kadar serum kalsium Mengatur kadar serum kalsium

( parathormon & kalsitonin )( parathormon & kalsitonin ) Sitopl. : asidofilik, eosin (gelap), Sitopl. : asidofilik, eosin (gelap),

mengandung mitokondria, badan golgi, mengandung mitokondria, badan golgi, lisosom,GER.lisosom,GER.

Meresopsi tulang Meresopsi tulang LACUNALACUNA HOWSHIPHOWSHIP

Page 72: Sistem Musculoskeletal Reguler

MACAM TULANGMACAM TULANG1.1. A. Konselosa : ada rongga A. Konselosa : ada rongga spongiosa spongiosa

B. Kompakta : padatB. Kompakta : padat2. 2. A. Belum dewasa = primerA. Belum dewasa = primer

B. Dewasa = sekunderB. Dewasa = sekunder3.3. A. Berkas A. Berkas belumbelum

B. AnyamanB. Anyaman dewasadewasaC. Berserat halusC. Berserat halussekundersekunder

Page 73: Sistem Musculoskeletal Reguler

TULANGTULANG

TULANG BELUM DEWASA = TULANG TULANG BELUM DEWASA = TULANG PRIMERPRIMER

Osteosit >>, mineral <<Osteosit >>, mineral << T.a : tulang anyaman & tulang berkasT.a : tulang anyaman & tulang berkas Matrix : basofilikMatrix : basofilik Dpt dikelilingi o/ tulang dewasaDpt dikelilingi o/ tulang dewasa Bersifat sementara Bersifat sementara tulang dewasa tulang dewasa Dpt juga dibentuk :Dpt juga dibentuk :

Semasa penyembuhan frakturaSemasa penyembuhan fraktura Pd tumor tulangPd tumor tulang

Page 74: Sistem Musculoskeletal Reguler

TULANG DEWASA = TULANG TULANG DEWASA = TULANG SEKUNDERSEKUNDER

= tulang berlamel yg teratur, tiap = tulang berlamel yg teratur, tiap lamel ukurannya 4-12 lamel ukurannya 4-12 mm Matrix asidofilMatrix asidofil Osteosit <<, tersebar merata, terdpt Osteosit <<, tersebar merata, terdpt

dlm lakuna yg gepengdlm lakuna yg gepeng

Page 75: Sistem Musculoskeletal Reguler

LAMEL – LAMELLAMEL – LAMEL Lakuna kecil & jala-jala yg Lakuna kecil & jala-jala yg

beranastomose (kanalikuli)beranastomose (kanalikuli) Osteosit yg hdp menempati lakunaOsteosit yg hdp menempati lakuna Juluran osteosit yg halus mengisi Juluran osteosit yg halus mengisi

kanalikulikanalikuli

Page 76: Sistem Musculoskeletal Reguler

LAMEL PD TULANG LAMEL PD TULANG KOMPAKTAKOMPAKTA

1.1. Lamel generalis luar Lamel generalis luar = sirkumferensial = sirkumferensial luarluar

2.2. Lamel generalis Lamel generalis dalam= dalam= sirkumferensialsirkumferensial

3.3. Sistem Haversi (= Sistem Haversi (= Osteon)Osteon)

4.4. Sistem interstitielSistem interstitiel LAMEL PD TULANG LAMEL PD TULANG

SPONGIOSASPONGIOSALamel sedikit, tidak Lamel sedikit, tidak tersusun menjadi tersusun menjadi sistem Haversi.sistem Haversi.

Page 77: Sistem Musculoskeletal Reguler

2 Jenis saluran vaskular pd tulang 2 Jenis saluran vaskular pd tulang kompakta :kompakta :

1.1. Canalis HaversiCanalis Haversi• Dikeliligi lamel yang tersusun konsentrisDikeliligi lamel yang tersusun konsentris• Dpt bersisi : pemb.darah, saraf & jar.ikatDpt bersisi : pemb.darah, saraf & jar.ikat• Dpt berhubungan dgn :Dpt berhubungan dgn :

Rongga sumsumRongga sumsum PeriosteumPeriosteum Sal.Haversi lain melalui canalis volkmanSal.Haversi lain melalui canalis volkman

Page 78: Sistem Musculoskeletal Reguler

2. Canalis Volkman2. Canalis Volkman

Permukaan tulang dibungkus 2 Permukaan tulang dibungkus 2 membran:membran:

1.1. Periosteum Periosteum luar luar

2.2. Endosteum Endosteum dalam dalam

PERIOSTEUMPERIOSTEUM- Merupakan membran jar.ikat vaskulerMerupakan membran jar.ikat vaskuler- Menutupi permukaan luar tulangMenutupi permukaan luar tulang

Page 79: Sistem Musculoskeletal Reguler

- T.a : T.a : 1.1. Lap. Luar yg relatif tebal = fibrosaLap. Luar yg relatif tebal = fibrosa

2.2. Lap. Dalam = osteogenik Lap. Dalam = osteogenik sel sel osteogenikosteogenik

- Serat SharpeySerat Sharpey

ENDOSTEUMENDOSTEUM- Struktur = periosteum hanya :Struktur = periosteum hanya :

- Lebih tipisLebih tipis- Tdk memperlihatkan 2 lapisanTdk memperlihatkan 2 lapisan

Page 80: Sistem Musculoskeletal Reguler

OSTEOGENESIS = Osifikasi = OSTEOGENESIS = Osifikasi = Pembentukan TulangPembentukan Tulang

1.1. OSIFIKASI OSIFIKASI INTRAMEMBRANOSAINTRAMEMBRANOSA

- Terjadi dlm jar. Terjadi dlm jar. Mesenkim yg Mesenkim yg vaskulervaskuler

- Dimulai menjelang Dimulai menjelang akhir bln ke 2 akhir bln ke 2 kehamilankehamilan

- Pd tulang pipih --- Pd tulang pipih --- cranial, mandibula, cranial, mandibula, clavikulaclavikula

- Permulaan osifikasi : Permulaan osifikasi : pusat osifikasi primerpusat osifikasi primer

Page 81: Sistem Musculoskeletal Reguler

Jaringan tulang yg belum mengalami Jaringan tulang yg belum mengalami kalsifikasi kalsifikasi Osteoid = pratulang Osteoid = pratulang

2. OSIFIKASI ENKONDRAL2. OSIFIKASI ENKONDRAL- Terjadi dlm pot.tulang rawan hyalin Terjadi dlm pot.tulang rawan hyalin

sbg model.sbg model.- Bertanggung jawab pd Bertanggung jawab pd

pembentukan tlg pendek & pembentukan tlg pendek & panjang.panjang.

Page 82: Sistem Musculoskeletal Reguler

- Terdiri dari 2 proses :Terdiri dari 2 proses :

1.1. Hipertropi & destruksi kondrosit Hipertropi & destruksi kondrosit model tulang rawan shg terjadi model tulang rawan shg terjadi lakunalakuna

2.2. Tunas osteogenik, terdiri dari : Tunas osteogenik, terdiri dari : prekursor oteogenik & kapiler prekursor oteogenik & kapiler darah, menembus ke dlm ruang darah, menembus ke dlm ruang yg ditinggalkan o/ kondrosit yg yg ditinggalkan o/ kondrosit yg mengalami degenerasimengalami degenerasi

Page 83: Sistem Musculoskeletal Reguler

PERTUMBUHAN TULANG PANJANGPERTUMBUHAN TULANG PANJANG1.1. Jaringan tulang yg pertama kali Jaringan tulang yg pertama kali

dibtk dgn cara osifikasi dibtk dgn cara osifikasi intramembranosa di dlm intramembranosa di dlm perikondrium yg mengelilingi perikondrium yg mengelilingi diafise. Pusat osififikasi yg terjadi diafise. Pusat osififikasi yg terjadi dlm diafise = Pusat Osifikasi Primer.dlm diafise = Pusat Osifikasi Primer.Pertumbuhan secara longitudinal, Pertumbuhan secara longitudinal, meluas ke arah epifise.meluas ke arah epifise.

Page 84: Sistem Musculoskeletal Reguler

2. Terjadi Pusat Osifasi Sekunder pd tiap-tiap 2. Terjadi Pusat Osifasi Sekunder pd tiap-tiap epifiseepifise

Pertumbuhan secara radialPertumbuhan secara radial

Kebanyakan terjadi sesudah lahirKebanyakan terjadi sesudah lahir

Bila jar.tulang yg berasal darei pusat Bila jar.tulang yg berasal darei pusat osifikasi sekunder menempati epifise osifikasi sekunder menempati epifise maka tulang rawan tetap ada pada :maka tulang rawan tetap ada pada :

1.1. Kartilago artikularisKartilago artikularis

2.2. Lempeng epifiser = tulang rawan epifisielLempeng epifiser = tulang rawan epifisiel

Page 85: Sistem Musculoskeletal Reguler

TULANG RAWAN EPIFISIELTULANG RAWAN EPIFISIEL

Mikr.dibagi 4 zona dari Mikr.dibagi 4 zona dari epifise ke diafise :epifise ke diafise :

I. Zona istirahat = I. Zona istirahat = Tulang Rawan Tulang Rawan RihatRihat

- Paling dekat dgn Paling dekat dgn jar.tulang pd jar.tulang pd epifiseepifise

- Kondrosit tdk Kondrosit tdk aktif turut dalam aktif turut dalam penumbuhan penumbuhan tulangtulang

Page 86: Sistem Musculoskeletal Reguler

II. Zona Proliferasi tulang rawan = zona II. Zona Proliferasi tulang rawan = zona proliferasi kondrositproliferasi kondrosit- Mengandung kondrosit yg terus Mengandung kondrosit yg terus

membelah & menghasilkan membelah & menghasilkan kondrosit barukondrosit baru

- Terbentuk kolom-kolom Terbentuk kolom-kolom memanjang,mirip tumpukan uang memanjang,mirip tumpukan uang logamlogam

- Tampak gambaran mitosisTampak gambaran mitosis

Page 87: Sistem Musculoskeletal Reguler

III. Zona Pematangan Tulang Rawan= III. Zona Pematangan Tulang Rawan= Zona Hipertropi Tulang RawanZona Hipertropi Tulang Rawan- Kondrosit tetap tersusun ( kolom Kondrosit tetap tersusun ( kolom

memanjang)memanjang)- Sel mengalami hipertropi & Sel mengalami hipertropi &

mengandung glikogen & lipidmengandung glikogen & lipid- Sel tampak besar & pucatSel tampak besar & pucat- Sel menghasilkan banyak fosfataseSel menghasilkan banyak fosfatase

Page 88: Sistem Musculoskeletal Reguler

IV. Zona Kalsifikasi Tulang Rawan = IV. Zona Kalsifikasi Tulang Rawan = Zona Kalsifikasi SementaraZona Kalsifikasi Sementara- Matrix tulang rawan diendapi Matrix tulang rawan diendapi

mineral tulangmineral tulang- Kondrosit bentuknya tetap utuh Kondrosit bentuknya tetap utuh - Matrix antara lakuna mulai ada Matrix antara lakuna mulai ada

tanda kerusakan tanda kerusakan - Ada kapiler-kapiler dgn sel Ada kapiler-kapiler dgn sel

osteogenikosteogenik

Page 89: Sistem Musculoskeletal Reguler

HISTOFISIOLOGIHISTOFISIOLOGI

1.1. Penyokong & pelndungPenyokong & pelndung

2.2. PlastisitasPlastisitas

3.3. Cadangan kalsiumCadangan kalsium

4.4. Nutrisi (Vit A, C & D)Nutrisi (Vit A, C & D)

5.5. Faktor hormonalFaktor hormonal- Parathormon & CalsitonnParathormon & Calsitonn- Hormon PertumbuhanHormon Pertumbuhan

Page 90: Sistem Musculoskeletal Reguler

PERSENDIAN (ARTIKULASI)PERSENDIAN (ARTIKULASI)

DiartrosisDiartrosis SinartrosisSinartrosis

SinostosisSinostosis SinkondrosisSinkondrosis SindesmosisSindesmosis

Page 91: Sistem Musculoskeletal Reguler

DIARTROSIS = tulang rawan sendiDIARTROSIS = tulang rawan sendi- Memp. Mobilitas yg besarMemp. Mobilitas yg besar- Persendian yg menghbgkan tulang Persendian yg menghbgkan tulang

panjnangpanjnang- Permukaan sendi :Permukaan sendi :

- Dilapisi tulang rawan hialinDilapisi tulang rawan hialin- Tidak mempunyai perikondriumTidak mempunyai perikondrium

- Mempunyai suatu ruang berisi Mempunyai suatu ruang berisi cairan : CAVUM ARTIKULARIScairan : CAVUM ARTIKULARIS

Page 92: Sistem Musculoskeletal Reguler

terdiri dari :terdiri dari :- lapis sel-sel sinoviallapis sel-sel sinovial- Berisi cairan sinovial yg dibtk Berisi cairan sinovial yg dibtk

lap.sinovial : kental,tdk lap.sinovial : kental,tdk berwarna/transparan,kaya berwarna/transparan,kaya as.hialuronatas.hialuronat

- Dibungkus kapsul jar.fibrosa = Dibungkus kapsul jar.fibrosa = kapsula diarthrosiskapsula diarthrosis

Terdiri atas 2 lapisanTerdiri atas 2 lapisan

1. Luar : fibrosa 1. Luar : fibrosa j.p.padat j.p.padat

2. Dalam : sinovial2. Dalam : sinovial

Page 93: Sistem Musculoskeletal Reguler

- sel gepeng /kuboid- sel gepeng /kuboid- jar.penyambung padat / longgar- jar.penyambung padat / longgar- jar.adipose- jar.adipose- EM terdiri 2 jenis sel :- EM terdiri 2 jenis sel : a.Makrofag = sel Ma.Makrofag = sel M mengandung : a.golgi yg mengandung : a.golgi yg

besar,banyakbesar,banyak lisosom, sedikit GERlisosom, sedikit GER

b. Fibroblas = sel Fb. Fibroblas = sel F GER berkembang baikGER berkembang baik Sel M & F bersifat fagositikSel M & F bersifat fagositik Sel M lebih aktifSel M lebih aktif

Page 94: Sistem Musculoskeletal Reguler

TERIMA KASIHTERIMA KASIH