Aumen - Audit Pemasaran

13
Frida Kartika Putri Defina (135020301111020) Kharisma Ega Permana (135020301111023) Hafidh Alifi Wahab (135020301111049) Martinus Sri Hermawan (135020307111072) AUDIT PEMASARAN Definisi Audit Pemasaran Audit pemasaran adalah pengujian yang komprehensif, sistematis, independen dan dilakukan secara periodik terhadap lingkungan pemasaran, tujuan, strategi dan aktivitas perusahaan atau unit bisnis,untuk menentukan peluang dan area permasalahan yang terjadi, serta merekomendasikan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan. Audit pemasaran lebih menekankan pada evaluasi terhadap bagaimana efektivitas organisasi pemasaran dalam meningkatkan kinerjanya. Seperti halnya audit keuangan, audit pemasaran dilaksanakan secara berkala sebagai pengganti ketika mekanisme pengendalian tampak keluar dari sistem pengendalian. Audit pemasaran bukan suatu proses pengendalian yang digunakan hanya selama terjadi krisis, akan tetapi dalam bisnis yang mengalami hambatan mungkin digunakan untuk mengisolasi permasalahan dan mencarikan solusinya. Tujuan dan Manfaat Audit Pemasaran Tujuan utama dari audit pemasaran adalah untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan dan merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeleminasi ancaman tersebut. Sedangkan manfaat yang diperoleh dari audit ini, hasil audit ini dapat memberikan

description

audit manajemen

Transcript of Aumen - Audit Pemasaran

Page 1: Aumen - Audit Pemasaran

Frida Kartika Putri Defina (135020301111020)Kharisma Ega Permana (135020301111023)Hafidh Alifi Wahab (135020301111049)Martinus Sri Hermawan (135020307111072)

AUDIT PEMASARAN

Definisi Audit Pemasaran

Audit pemasaran adalah pengujian yang komprehensif, sistematis, independen dan dilakukan

secara periodik terhadap lingkungan pemasaran, tujuan, strategi dan aktivitas perusahaan atau

unit bisnis,untuk menentukan peluang dan area permasalahan yang terjadi, serta

merekomendasikan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan.

Audit pemasaran lebih menekankan pada evaluasi terhadap bagaimana efektivitas organisasi

pemasaran dalam meningkatkan kinerjanya. Seperti halnya audit keuangan, audit pemasaran

dilaksanakan secara berkala sebagai pengganti ketika mekanisme pengendalian tampak

keluar dari sistem pengendalian. Audit pemasaran bukan suatu proses pengendalian yang

digunakan hanya selama terjadi krisis, akan tetapi dalam bisnis yang mengalami hambatan

mungkin digunakan untuk mengisolasi permasalahan dan mencarikan solusinya.

Tujuan dan Manfaat Audit Pemasaran

Tujuan utama dari audit pemasaran adalah untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman

pemasaran yang dihadapi perusahaan dan merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk

mengeleminasi ancaman tersebut. Sedangkan manfaat yang diperoleh dari audit ini, hasil

audit ini dapat memberikan gambaran yang objektif tentang kinerja pemasaran perusahaan

dan berbagai kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang masih

memerlukan perbaikan. Rekomendasi yang diberikan auditor dapat menjadi alternatif solusi

atas kekurangan yang terjadi sehingga perbaikan-perbaikan yang diperlukan segera dapat

dilakukan.

Ruang Lingkup dan Tujuan Audit Pemasaran

Audit pemasaran dapat mencakup enam wilayah utama dalam pemasaran sebagai berikut:

Audit Lingkungan Pemasaran

Page 2: Aumen - Audit Pemasaran

Audit terhadap lingkungan pemasaran mencakup penilaian terhadap pelanggan, pesaing, dan

berbagai faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Audit ini meliputi aspek

lingkungan makro seperti ekonomi, teknologi, sosial dan politik.

Audit Strategi Pemasaran

Audit ini bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan strategi yang

selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Sering terjadi bahwa

tujuan dan strategi perusahaan tidak secara jelas dinyatakan kemudian auditor harus

menentukan pernyataan tujuan untuk kepentingan pengevaluasiannya.

Auditor Organisasi Pemasaran

Audit ini menilai kemampuan organisasi pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan.

Audit ini menentukan kemampuan tim pemasaran untuk secara efektif berinteraksi dengan

bagian-bagian lain seperti litbang, keuangan, pembelian dan sebagainya.

Audit Sistem Pemasaran

Audit ini menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk memperoleh informasi

perencanaan dan pengendalian operasi pemasaran. Hal ini berhubungan dengan penilaian

apakah perusahaan telah memiliki metode yang memadai atau tidak, untuk digunakan

mengerjakan tugas-tugas rutin di bidang pemasaran.

Audit Produktivitas Pemasaran

Audit ini menganalisis produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok pelanggan, atau unit

analisis yang lain di dalam pemasaran. Analisis biaya pemasaran adalah salah satu metode

untuk menganalisis profitabilitas dan produktivitas perusahaan.

Audit Fungsi Pemasaran

Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap setiap elemen

bauran pemasaran seperti produk, harga, distribusi, tenaga penjual, periklanan, promosi dan

lain-lain.

Tahapan-tahapan Audit Pemasaran

Page 3: Aumen - Audit Pemasaran

Pada dasarnya pelaksanaan audit pemasaran bisa mengikuti tahapan audit secara umum,

yaitu:

1. Audit pendahuluan

2. Review dan pengujian atas pengendalian manajemen perusahaan

3. Audit lanjutan

4. Pelaporan

Proses Manajemen Pemasaran

Proses manajemen pemasaran merupakan proses menganalisis peluang-peluang pasar,

memilih pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran, dan mengelola usaha-usaha

pemasaran. Prosers ini mengoordinasikan seluruh aktivitas pemasaran dalam suatu strategi

pemasaran yang ditetapkan perusahaan dan sumber daya yang terlibat di dalamnya untuk

mencapai tujuan perusahaan.

Menentukan Konsumen Sasaran

Perusahaan menyadari bahwa tidak mampu untuk memenuhi (memuaskan) kebutuhan

seluruh konsumen yang ada di pasar. Ada terlalu banyak perbedaan konsumen dengan

beraneka ragam kebutuhan dan perilakunya. Beberapa perusahaan berada dalam posisi yang

lebih baik untuk melayani segmen pasar tertentu. Proses ini meliputi tiga tahapan penting

yaitu:

1. Segmentasi pasar merupakan proses pengelompokan pelanggan ke dalam kelompok-

kelompok tertentu dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang sama.

2. Penetapan pasar sasaran merupakan proses untuk mengevaluasi setiap daya tarik

segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki.

3. Penentuan posisi pasar, mengatur suatu produk untuk menempati tempat yang jelas,

berbeda, dan diinginkan relatif terhadap produk-produk saingannya di dalam pikiran

konsumen sasaran.

Mengenbangkan Bauran Pemasaran

Page 4: Aumen - Audit Pemasaran

Bauran pemasaran adalah seperangkat variabel penasaran yang dapat dikendalikan dan dapat

dapat dipadukan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan di dalam pasar sasaran.

Keputusan bauran pemasaran meliputi keputusan terhadap empat variabel penting dalam

pemasaran, yang dikenal sebagai 4P: 1) produk (product), 2) harga (price), 3) tempat atau

saluran distribusi (place), dan 4) promosi (promotion).

Audit Lingkungan Pemasaran

Lingkungan pemasaran (marketing environment) terdiri atas para pelaku dan kekuatan-

kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan pemasaran perusahaan untuk

mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang berhasil dengan konsumen sasarannya.

Untuk mampu bertahan dan berhasil dalam kondisi persaingan yang sangat ketat ini,

perusahaan harus menyesuaikan bauran pemasarannya untuk mengikuti tren dan

perkembangan di dalam lingkungan ini. Lingkungan pemasaran terdiri atas dua kelompok

besar yaitu:

1. Lingkungan mikro, terdiri atas kekuatan-kekuatan di sekitar perusahaan yang

mempengaruhi kemampuannya dalam melayani pelanggannya. Berikut adalah para

pelaku utama dalam lingkungan mikro, yaitu perusahaan, pemasok, perantara pemasaran,

pelanggan, bisnis/komersial, dan terdapat pesaing utama yaitu konstruksi BUMN.

Perusahaan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dengan melakukan analisa pasar dan

telah menetapkan saluran distribusi yang tepat untuk menyalurkan produk/jasa kepada

pelanggan, sehingga memiliki tingkat efisiensi dan potensi pertumbuhan yang baik dalam

masing-masing saluran distribusi.

2. Lingkungan makro, merupakan kekuatan-kekuatan kemasyarakatan yang lebih luas yang

mempengaruhi segenap ligkungan mikro perusahaan dan keputusan-keputusan strategis

pemasaran. Lingkungan ini meliputi lingkungan alam, demografi, ekonomi, teknologi,

politik, dan budaya.

Audit Strategi Pemasaran

Dalam strategi pemasaran terdapat tujuan dan sasaran pemasaran perusahaan yang telah

dinyatakan dengan jelas untuk dapat membimbing perencanaan pemasaran dan pengukuran

kinerja juga terdapat misi bisnis perusahaan yang telah dinyatakan dengan jelas dan

berorientasi pasar, tujuan pemasaran yang tepat dan mempertimbangkan sumber daya, posisi

persaingan dan peluang.

Page 5: Aumen - Audit Pemasaran

Manajemen strategi didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang

menghasilkan formulasi dan implementasi berbagai rencana yang dirancang untuk mencapai

sasaran-sasaran perusahaan. Manajemen memiliki tanggung jawab untuk merencanakan,

mengarahkan, mengorganisasikan, dan mengendalikan keputusan dan tindakan-tindakan

perusahaan yang berkaitan dengan strategi yang dipilih. Strategi adalah rencana yang

berskala besar dan berorientasi ke masa depan untuk berinteraksi dengan lingkungan

persaingan dalam mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Audit Sistem Pemasaran

Dalam sistem pemasaran perusahaan, sistem intelijen pemasaran menghasilkan informasi

yang akurat, tepat waktu dan memadai mengenai perkembangan pasar yang berkaitan dengan

pelanggan, calon pelanggan, pesaing dan masyarakat.

Sistem informasi perusahaan adalah orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan,

memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan

pengambil keputusan pemasaran secara akurat dan tepat waktu. Sistem informasi pemasaran

dirancang untuk menghubungkan kebutuhan manajemen terhadap informasi berbagai

aktivitas pemasaran yang telah dilakukan dan memenuhi kebutuhan informasi tersebut dalam

menjalankan fungsi manajerialnya. Suatu informasi pemasaran yang bermanfaat memiliki

karakteristik sebagai berikut:

1. Relevan, informasi ini dapat mempengaruhi keputusan manajemen (memiliki dmpak

yang berbeda pada pengambilan keputusan bisnis)

2. Cukup, informasi ini tersedia dalam jumlah yang cukup dan teruji keakuratannya.

3. Kompeten, diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya dan dari proses pengolahan

(analisis) data yang tepat.

4. Efisien, informasi harus diperoleh secara efisien. Pertimbangan biaya dan manfaat

harus dijadikan dasar untuk menilai suatu informasi.

Audit Organisasi Pemasaran

Pemasaran pada dasarnya adalah keseluruhan dari perusahaan karena pemenuhan kepuasan

pelanggan adalah tanggung jawab keseluruhan bagian atau fungsi yang terdapat di

perusahaan. Secara ideal tanggung jawab peningkatan nilai pelanggan yang menjadi pemicu

kepuasan pelanggan adalah tanggung jawab semua bagian atau fungsi yang ada di dalam

Page 6: Aumen - Audit Pemasaran

perusahaan. Konsep pemasaran tidak terbatas pada penjualan dan promosi saja, pemasaran

memegang fungsi yang sangat kompleks dan menyangkut secara keseluruhan kepentingan

perusahaan. Pemasaran harus secara intensif menjalin kerja sama dengan berbagai bagian dan

fungsi, membentuk suatu sinergi dalam meningkatkan nilai pelanggan.

Oleh karena itu, kesuksesan kinerja pemasaran perusahaan bukan sesuatu yang berdiri

sendiri, tetapi lebih pada kerja sama antarfungsi dan bagian yang membentuk suatu rangkaian

rantai nilai dalam pecapaian tujuan perusahaan. Dalam organisasi pemasaran, wakil direktur

bidang pemasaran memiliki wewenang dan tanggung jawab yang memadai dalam

merencanakan, mengelola dan mengendalikan upaya pemasaran perusahaan dan otoritas final

decision terdapat di wakil direktur. Di dalam perusahaan terdapat komunikasi dan hubungan

kerja yang baik antara pemasaran dan tenaga penjualan.

Audit Fungsi Pemasaran

Audit fungsi pemasaran merupakan pengujian yang sistematis dan terdokumentasi terhadap

bagaimana perusahaan menentukan bauran pemasarannya dan apakah bauran pemasaran

tersebut secara efektif dan mencapai tujuan pemasaran dan tujuan perusahaan secara

keseluruhan. Fungsi pemasaran melibatkan kebijakan penting dalam bauran pemasaran untuk

mencapai tujuan pemasaran. Kebijakan tersebut meliputi: (1) kebijakan produk, (2) kebijakan

harga, (3) kebijakan promosi, dan (4 ) kebijakan saluran distribusi.

1. Kebijakan Produk

Pada fungsi pemasaran, perusahaan menyatakan secara tegas lini produknya yaitu melalui

analisis order yang ada berupa tender atau non tender yang saat ini mampu mencapai tujuan

dalam memuaskan kebutuhan pasar dan kontribusinya pada laba perusahaan. Lini produk

yang ditetapkan perusahaan adalah merentang kedua arah yaitu pada saat posisinya di tingkat

menengah tersebut mulai diserang pesaing, perusahaan memasuki pasar di tingkat bawah atau

di tingkat atas atau mungkin secara bersamaan. Di samping itu perusahaan perlu menambah

beberapa lini produknya untuk meningkatkan pangsa pasar melalui peningkatan strategi

produk/jasa yang dibutuhkan pelanggan.

Keputusan Lini Produk

Lini produk merupakan sekelompok produk yang berkaitan erat karena memiliki fungsi yang

sama, dijual untuk kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui jenis-jenis outlet

Page 7: Aumen - Audit Pemasaran

yang sama atau berada dalam rentang harga tertentu. Keputusan lini produk mencakup

beberapa keputusan penting yang berkaitan dengan: (i) rentang lini produk, (ii) merentangkan

lini produk, (iii) mengisi lini produk, (iv) modernisasi lini produk, dan (v) menetapkan

tampilan lini produk.

Keputusan Bauran Produk

Bauran produk merupakan himpunan sebuah lini produk dan barang-barang yang ditawarkan

penjual tertentu kepada pembeli. Empat dimensi bauran produk meliputi: (i) keluasan, (ii)

kepanjangan, (iii) kedalaman, dan (iv) konsistensi. Keempat bauran produk ini memberikan

panduan untuk mendefinisikan strategi produk perusahaan. Berkaitan dengan bauran produk,

perusahaan bisa meningkatkan kinerja produknya melalui empat cara yaitu pertama-tama

perusahaan menambah lini produknya, kemudian memperluas bauran produknya. Dalam cara

ini lini produk baru akan membangun reputasi produk yang sudah ada. Cara yang lain

perusahaan dapat memperpanjang lini produk yang sudah ada untuk menjadi perusahaan

yang memiliki lini penuh. Cara yang terakhir adalah perusahaan bisa kurang atau lebih

memperhatikan konsistensi lini produknya.

2. Kebijakan Harga

Dalam hal penetapan harga, perusahaan memiliki tujuan, kebijakan, strategi dan prosedur

penetapan harga yang dinyatakan secara tegas untuk pencapaian tujuan pemasaran

perusahaan. Harga adalah uang dibebankan untuk sebuah barang atau jasa atau jumlah nilai

yang konsumenpertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau memanfaatkan

suatu barang atau jasa. Faktor utama yang mempengaruhi strategi harga yang ditetapkan

perusahaan yaitu faktor internal yang terdiri atas:

a. Tujuan pemasaran.

b. Strategi bauran pemasaran, menyangkut bagaimana setiap komponen bauran

pemasaran (produk, harga, promosi, dan saluran distrbusi) ditetapkan untuk

menunjang suksesnya program pemasaran secara keseluruhan.

c. Biaya. Biaya adalah dasar penentuan harga.

d. Pertimbangan organisasional, menyangkut penetuan kewenangan dari bagian yang

menetapkan harga. Hal ini sangat dipengaruhi oleh pertimbangan strategis dan besar

kecilnya organisasi perusahaan.

Faktor lain (eksternal) meliputi:

Page 8: Aumen - Audit Pemasaran

a. sifat dan permintaan pasar. Harga suatu produk sangat dipengaruhi oleh jenis pasar

dimana produk tersebut dipasarkan. Pada pasar persaingan sempurna, dimana banyak

terdapat pembeli dan penjual yang sama-sama memiliki pengetahuan yang memadai

tentang kondisi pasar, harga ditentukan oleh mekanisme pasar.

b. persaingan. Harga dan penawaran yang dilakukan perusahaan harus secara cermat

merespon harga dan penawaran pesaing. Konsumen tidak akan membeli suatu produk

dengan harga yang lebih tinggi jika produk tersebut tidak memberikan manfaat lebih

kepada penggunanya.

c. faktor lingkungan lainnya. Beberapa faktor lingkungan sangat berpengaruh pada

penetapan harga yang dilakukan perusahaan.

3. Kebijakan Saluran Distribusi

Perusahaan memiliki tujuan dan strategi distribusi yang dinyatakan secara tegas dan dapat

disosialisasikan secara memadai dan dijadikan pedoman dalam mengambil keputusan

distribusi. Saluran distribusi merupakan jaringan organisasi yang menghubungkan produsen

dengan pennguna (konsumen) akhir. Penggunaan perantara dalam pemasaran (saluran

distribusi) sebagian besar disebabkan adanya keunggulan efisiensi dalam membuat barang

tersedia dan mudah diperoleh di pasar dalam jumlah dan waktu yang tepat.

Fungsi Distribusi

Fungsi penting yang dilaksanakan oleh saluran distribusi dalam arus pemasaran meliputi:

informasi, promosi, negosiasi, pemesanan, pembiayaan, pengambilan risiko, pemilikan fisik,

pembayaran, da hak milik.

Keputusan Mengenai Bentuk Saluran Pemasaran

Keputusan mengenai bentuk saluran pemasaran melibatkan pertimbangan-pertimbangan

penting mengenai:

1. analisis kebutuhan pelanggan

2. penetapan tujuan saluran pemasaran

3. identifikasi alternatif saluran pemasaran utama

4. evaluasi alternatif saluran pemasaran utama.

4. Kebijakan Periklanan, Promosi, dan Publikasi

Page 9: Aumen - Audit Pemasaran

Perusahaan harus mengkomunikasikan produk dan pelayanan yang disediakan kepada

pelanggan atau pelanggan potensialnya, perantara serta masyarakat umum untuk memberikan

informasi yang tepat tentang manfaat dan keberadaan produk tersebut. Suatu bauran

komunikasi pemasaran (bauran promosi) dapt terdiri atas kombinasi dari komponen bauran

promosi berikut:

a. Pengiklanan, mencakup semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide,

barang, atau jasa, oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.

b. Pemasaran langsung, penggunaan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal

lainnya untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respons dari pelanggan dan

calon pelanggan tertentu

c. Promosi penjualan, merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan

mencoba atau pembelian produk atau jasa.

d. Hubungan masyarakat dan publisitas. Berbagai program yang dirancang untuk

mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.

e. Penjualan personal, merupakan interaksi langsung antara satu atau lebih calon

pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.