Bab 5 Audit Pemasaran

27
RESUME BAB 5 AUDIT PEMASARAN Oleh : 1. Feny Nur R 1213010012 2. Nur Aeni R 1213010019 3. Arini R 1213010035 4. Talitha Zhafirah 1213010037 5. Wahyuni 1213010216 6. Deni Kurniawan 1213010236 7. Prima Deva 1213010238 Pemeriksaan Manajemen Kelas A PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

description

audit manajemen

Transcript of Bab 5 Audit Pemasaran

Page 1: Bab 5 Audit Pemasaran

RESUME BAB 5

AUDIT PEMASARAN

Oleh :

1. Feny Nur R 12130100122. Nur Aeni R 12130100193. Arini R 12130100354. Talitha Zhafirah 12130100375. Wahyuni 12130102166. Deni Kurniawan 12130102367. Prima Deva 1213010238

Pemeriksaan Manajemen Kelas A

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

2015

Page 2: Bab 5 Audit Pemasaran

AUDIT PEMASARAN

Pemasaran memegang kunci keberhasilan dalam menggali, memelihara, mempertahankan, dan mengembangkan sumber-sumber penghasilan perusahaan. Berbagai upaya pemasaran yang dilakukan mulai dari identifikasi dan analisis peluang pasar, memilih pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran dan pengelolaan terhadap upaya pemasaran dilakukan secara terintegrasi dengan strategi pencapaian tujuan perusahaan. Rencana strategi perusahaan mengintegrasikan seluruh rencana fungsional termasuk fungsi pemasaran, merupakan komitmen bagi seluruh komponene dalam keberhasilan perusahaan.

Definisi

Audit pemasaran adalah pengujian yang komprehensif, sistematis, independen dan dilakukan secara periodeik terhadap lingkungan pemasaran, tujuan, strategi, dan aktivitas perusahaan atau unit bisnis, untuk menentukan peluang dan area permasalahan yang terjadi, serta merekomendasikan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan.

Tujuan dan Manfaat Audit Manajemen

Tujuan utama dari audit pemasaran adalah untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan dan merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeleminasi ancaman tersebut. Sementara manfaat yang diperoleh dari audit ini, hasil audit dapat memberikan gambaran yang objektif tentang kinerja pemasaran perusahaan dan berbagai kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang masih memerlukan perbaikan.

Tipe Audit Pemasaran

Ada dua tipe audit pemasaran :

1. Audit Fungsional (vertikal), merupakan audit yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas dari departemen pemasaran seperti periklanan atau penjualan dan membuat analisis terhadap bagian-bagian yang diaudit tersebut.

2. Audit Menyeluruh (horizontal), yang melakukan audit terhadap keseluruhan dari fungsi pemasaran perusahaan.

Page 3: Bab 5 Audit Pemasaran

Ruang Lingkup dan Tujuan Audit

Audit pemasaran dapat mencaku enam wilayah utama dalam pemasaran sebagai berikut :

1. Audit Lingkungan Pemasaran2. Audit Strategi Pemasaran3. Audit Organisasi Pemasaran4. Audit Sistem Pemasaran5. Audit Produktivitas Pemasaran6. Audit Fungsi Pemasaran

Tahapan-tahapan Audit Pemasaran

Pada dasarnya pelaksanaan audit pemasaran bisa mengikuti tahapan audit secara umum, yaitu :

1. Audit Pendahuluan2. Review dan pengujian atas pengendalian manajemen perusahaan3. Audit Lanjutan4. Pelaporan

Proses Manajemen Pemasaran

Proses manajemen pemasaran merupakan proses menganalisis peluang-peluang pasar, memilih pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran, dan mengelola usaha-upaya pemasaran. Proses ini mengoordinasikan seluruh aktivitas pemasaran dalam suatu strategi pemasaran yang ditetapkan perusahaan dan sumber daya yang terlibat di dalamnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

Menetukan Konsumen Sasaran

Ketika menganalisis pasar, perusahaan keberadaan pasar yang akan dimasuki kemudian melakukan identifikasi terhadap kebutuhan-kebutuhan yang ada dan kemampuan dari berbagai pemain untuk memenuhinya langkah berikutnya adalah menentukan pasar sasaran. Perusahaan menyadari bahwa tidak mampu untuk memenuhi (memuaskan) kebutuhan seluruh konsumen yang ada di pasar. Ada terlalu banyak perbedaan konsumen yang beraneka ragam kebutuhan dan perilakunya.

Segmentasi pasar merupakan proses pengelompokkan pelanggan ke dalam kelompok-kelompok tertentu dengan kebuthan, karakteristik, atau perilaku yang sama.segmen pasar bisa dibedakan

Page 4: Bab 5 Audit Pemasaran

berdasarkan factor geografis, demografis, fisikografis, dan perilaku. Setiap pasar memiliki segmen, tetapi tidak semua cara dalam segmentasi pasar memiliki manfaat yang sama.

Penetapan pasar sasaran merupakan proses untuk mengevaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan di masuki. Dengan sumber daya yang terbatas tidak mungkin bagi perusahaan untuk melayani semua segmen pasar yang ada. Perusahaan bisa memilih satu atau beberapa segmen pasar yang menguntungkan

Penentuan posisi pasar mengatur suatu produk untuk menempati tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan relative terhadap produk-produk saingannya di dalam pikiran konsumen sasaran. Identifikasi terhadap keunggulan bersaing adalah hal pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk memutuskan posisi produknya. Keunggukan bersaing ini dapat tercipta apabila perusahaan dapat memaksimalkan nilai dari pelanggan, yaitu dengan cara meningkatkan manfaat yang dapat dinikmati pelanggan atau dengan menutrunkan pengorbanan pelanggan dalam mendapatkan dan memanfaatkan produk tersebut relative terhadap produk bersaing atau dengan cara kedua-duanya sekaligus

Mengembangkan Bauran Pemasaran

Bauran pasar adalah seperangkat variabel pemasaran yang dapat dikendalikan dan dapat dipadukan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan di dalam pasar sasaran. Keputusan bauran pemasaran meliputi keputusan terhadao empat variabel penting dalam pemasaran, yang dikenal 4P :

1. ProductMencerminkan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Keputusan produk berhubungan dengan produk tersebut termasuk berbagai atribut yang melekat seperti kualitas, fitur, daya taha, desain, kesesuaian, dan lain-lain.

2. PricePada dasarnya mencerminkan pengorbanan yang harus dilakukan konsumen untuk mendapatkan dan menggunakan suatu produk. Harga yang bisa dikendalikan perusahaan hanya berkaitan dengan jumlah uang yang harus diserahkan konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Keputusan harga merupakan keputusan strategis bersaing perusahaan.

3. PlaceBerkaitan dengan usaha perusahaan menjadikan produk selalu siap tersedia untuk konsumen dalam jumlah dan waktu yang tepat. Ada beberapa tingkatan dalam saluran pemasaran mulai dari agen sampai dengan pengecer. Keputusan tentang saluran distribusi berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi penggunaan saluran distribusi

4. PromotionMencerminkan berbagai aktivitas untuk mengomunikasikan dan mensosialisasikan keunggulan-keunggulan prodyj kepada kosumennya. Penentuan metode promosi, materi

Page 5: Bab 5 Audit Pemasaran

periklanan dan pemilihan media merupakan hal yang sangat penting yang memengaruhi keberhasilan dari promise tersebut tercapai tujuannya.

Keterkaitan bauran pemasaran dalam memuaskan pasar sasaran

BAURAN PEMASARAN

BAURAN PEMASARAN

PASAR SASARAN

DAFTARHARGA

DISKON

TUKAR TAMBAH

KREDIT

PERIODE PEMBAYARAN

IKLAN

PERSONAL SELLING

PROMOSI PENJUALAN

PUBLISITAS

SALURAN

CAKUPAN

LOKASI

PERSEDIAAN

TRANSPORTASI

HARGA

PRODUK

MUTU

PILIHAN

MEREK

UKURAN

MODEL

TAMPILAN

GARANSI

KEMASAN

LAYANAN

PROMOSI

SALURAN DISTRIBUSI

Page 6: Bab 5 Audit Pemasaran

Mengelola Upaya Pemasaran

Pengelolaan upayau-upaya pemasaran melibatkan fungsi utama manajemen pemasaran, yaitu :

1. Analisis pemasaran2. Perencanaan pemasaran3. Implementasi pemasaran4. Pengendalian pemasaran

Analisis SWOT dapat membantu perusahaan dalam merumuskan strategi untuk mencapai keunggulan dalam bersaingnya. Perusahaan harus melakukan analisis terhadap lingkungan pemasarannya untuk menentukan berbagai ancama yang mungkin dihadapi dan beberapa peluang yang mungkin untuk dikelola. Hasil analisis pemasaran memberikan gambaran berbagai peluang, ancaman, implementasi pemasaran, dan kekuatan perusahaan, termasuk berbagai kelemahan yang bisa menjadi hambatan untuk bermain di pasar menghadapi pesaing.

Implementasi pemasaran menjadikan suatu rencana ke dalam berbagai program/aktivitas, yang secara efektif menerapkan rencana pemasaran yang telah ditetapkan perusahaan. Semua sumber daya baik SDM, keuangan, fasilitas, informasi, dan sebagainya dikoordinasikan untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan rencana. Keberhasilan implementasi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa factor penting,yaitu :

1. Program tindakan2. Struktur organisasi formal3. Sistem keputusan dan penghargaan4. Sumber daya manusia5. Budaya perusahaan

Bagian terakhir upaya pemasaran adalah pengendalian pemasaran yang merupakan proses pengukuran dan evaluasi hasil-hasil strategi dan rencana pemasaran serta pengambilan tindakan-tindakan korektif untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan pemasaran akan tercapai.

Tahapan-tahapan dalam proses pengendalian pemasaran

TINDAKAN PERBAIKAN

MENGEVALUASI KINERJA

MENETAPKAN TUJUAN

MENGUKUR KINERJA

APA YANG INGIN

TERJADI ?

APA YANG SEDANG

TERJADI ?

MENGAPA HAL TERSEBUT TERJADI ?

APA YANG SEBAIKNYA

DILAKUKAN ?

Page 7: Bab 5 Audit Pemasaran

Program Kerja Audit

Program audit memberikan landasan yang sistematis dalam audit sehingga pelaksanaan audit dapat berjalan sesuai dengan rencana. Program audit dibuat untuk setiap tahap audit sesuai dengan informasi yang ingin diperoleh pada setiap tahapan tersebut. Program kerja audit memuat beberapa pertanyaan penting untuk mendapatkan data atau informasi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Page 8: Bab 5 Audit Pemasaran

lin

Audit Lingkungan Pemasaran

Lingkungan pemasaran terdiri atas para pelaku dan kekuatan-kekuatan di luar pemasaran yang memengaruhi kemampuan pemasaran perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang berhasil dengan konsumen sasarannya. Lingkungan pemasaran terdiri dari atas dua kelompok besar yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.

Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro terdiri dari atas kekuatan-kekuatan di sekitar perusahaan yang memengaruhi kemampuannya dalam melayani pelanggannya. Berikut adalah para pelaku utama dalam lingkungan mikro

Perusahaan

Terdiri dari sejumlah departemen dan tingkat manajemen yang saling berkaitan, yang memengaruhi pengambilan keputusan manajemen pemasaran. Berbagai program pemasaran yang dikelola perusahaan tidak akan mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien tanpa dukungan yang seimbang dari departemen-departemen yang lain. Terjadi hubungan pemasok dan

Page 9: Bab 5 Audit Pemasaran

pelaggan dalam hubungan tersebut, sehingga setiap fungsi atau departemen harus berusaha memuaskan fungsi dan departemen yang lain seperti layaknya pemasok memuaskan pelanggannya. Oleh karena itu, manajemen harus mampu menyinergikan fungsi berbagai departemen yang ada dalam mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Pemasok

Pemasok bisa dalam bentuk perusahaan-perusahaan atau individu-individu yang menyediakan berbagai sumber daya kepada perusahaan. Pemasok sangat memengaruhi kinerja perusahaan, oleh karena itu hubungan perusahaan dengan pemasok harus dikelola dengan sebaik mungkin. Hubungan perusahaan dengan pemasuk harus dikelola sebagai suatu rantai nilai perusahaan, karena pada dasarnya pemasok adalah rantai nilai eksternal sehingga dengan demikian, pemasok ikut terlibat dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

Perantara Pemasaran

Terdiri atas sejumlah perusahaan saluran pemasaran yang bekerja sama untuk menciptakan nilai bagi pelanggan. Perantara permasaran ini menjadi agen bagi perusahaan yang memastikan produk sampai kepada pelanggan secara tepat waktu, kualitas dan tepat kuantitas. Perantara pemasaran terdiri dari atas :

1. Perantara atau makelar2. Perusahaan distribusi fisik3. Biro jasa pemasaran4. Perantara keuangan

Pelanggan

Terdiri atas 5 jenis pasar dimana perusahaan bisa menjual produknya, antara lain pasar :

1. Konsumen2. Pasar produsen3. Pasar penjual4. Pasar pemerintah5. Pasar internasional

Perusahaan harus selalu berusaha memuaskan pelanggannya. Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh nilai yang diberikan perusahaan kepada pelanggannya.

Pesaing

Merupakan pesaing yang harus dihadapi perusahaan dalam mempertahankan atau merebut pasar baru yang mungkin untuk meningkatkan nilai perusahaan. Hubungan perusahaan dengan pesaingnya berkaitan dengan pemahaman strategi yang diterapkan pesaing dalam menguasai daya beli dan kemampuan berkonsumsi di masyarakat.

Page 10: Bab 5 Audit Pemasaran

Lingkungan Makro

Merupakan kekuatan-kekuatan kemasyarakatan yang lebih luas yang memengaruhi segenap lingkungan mikro perusahaan dan keputusan-keputusan strategis pemasaran. Lingkungan ini meliputi lingkungan alam, demografi, ekonomi, teknologi, politik dan budaya.

Lingkungan Alam

Keterbatasan bahan baku industry, meningkatnya biaya energy, tingginya tingkat polusi, dan meningkatnya intervensi pemerintah dalam pengelolaan sumber daya alam merupakan beberapa isu lingkungan penting yang harus diperhatikan perusahaan karena keseluruhan kondisi tersebut berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung pada kinerja perusahaan. Semakin langkanya sumber-sumber baku menjadikan material tersebut semakin mahal dan berpengaruh kepada harga produk yang ditransfer kepada pelanggan.

Lingkungan Teknologi

Lingkungan teknologi terdiri atas kekuatan-kekuatan yang menciptakan teknologi baru yang menghasilkan produk dan peluang baru. Perkembangan teknologi menciptakan peluang dan sekaligus ancaman terhadap perusahaan. Setiap teknologi baru menggantikan teknologi lama yang berarti juga menjadikan teknologi lama usang dan ketinggalan zaman. Demikian juga produk baru menggantikan produk lama yang menyebabkan produk lama tidak lagi diminati oleh pasar. Beberapa kecenderungan perkembangan teknologi yang harus menjadi perhatian para pemasar diantara sebagai berikut :

1. Perubahan teknologi yang tepat2. Perkembangan teknologi dapat menciptakan peluang yang tidak terbatas3. Anggaran penelitian dan pengembangan yang semakin tinggi dalam pengembangan

teknologi4. Perhatian pada pengembangan minor5. Meningkatnya peraturan

Lingkungan Politik

Lingkungan ini terdiri atas lembaga-lembaga hukum dan advokasi, instasi pemerintah, dan kelompok-kelompok penekanan lainnya yang memengaruhi dan membatasi organisasi dalam melakukan aktivitasnya termasuk pemasaran.

Lingkungan Budaya

Lingkungan ini dikembangkan oleh institusi dan kekuatan-kekuatan lain yang memengaruhi nilai, persepsi, prferensi dan perilaku dasar dimasyarakat yang memengaruhi perilaku konsumen dalam mendapatkan dan menggunakan produk yang ditawarkan perusahaan dan keputusan-keputusan pemasaran lainnya.

Page 11: Bab 5 Audit Pemasaran

Audit Strategi Pemasaran

Manajemen strategis didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi berbagai rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Manajemen memiliki tanggung jawab untuk merencanakan, mengarahkan, mengorganisasikan, serta mengendalikan keputusan da tinmdakan-tindakan perusahaan yang berkaitan dengan strategi yang dipilih. Strategi adalah rencana yang berskala besar dan berorientasi ke masa depan untuk berinteraksi dengan lingkungan persaingan dalam mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Strategi disusun dengan mempertimbangkan berbagai kekuatan, kelemaha, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dalam hubungannya dengan persaingan. Proses perencanaan menghubungkan antara keberadaan sumber daya yang dimiliki perusahaan dengan berbagai kesempatan yang ingin dikelola dalam mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan mstrategi merupakan proses untuk mengembangkan dan menjaga suatu kesesuaian strategi diantara tujuan dan kemampuan perusahaan dengan peluang pemasaran yang selalu berubah. Perencanaan strategi bersandar pada pengembangan msii perusahaan yang jelas, tujuan-tujuan pendukung, portofolio usaha yang sehat, dan strategi fungsional yang terkoordinasi, seperti pada gambar di bawah ;

Tahap – Tahap dalam Perencanaan Strategi

TINGKAT KOORPORASI

Rumuskan

Misi

Tetapkan Tujuan dan

Sasaran

Rancang Portofolio

Usaha

TINGKAT

SBU

Rencanakan Strategi

Pemasaran dan Strategi

Fungsional Lainnya

Page 12: Bab 5 Audit Pemasaran

Audit Sistem Pemasaran

Sistem informasi pemasaran adalah orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah, mengaalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan pengambilan keputusan pemasaran secara akurat dan tepat waktu. Sistem Informasi Pemasaran (SIP) berawal dan berakhir pada manajemen pemasaran. Sistem informasi pemasaran dirancang untuk menghubungakan kebutuhan manajemen terhadap informasi berbagai aktifitas pemasaran yang telah dilakukan dan memenuhi kebutuhan informasi tersebut dalam menjalankan fungsi manajerialnya. Sistem informasi pemasaran mengelola sumber informasi dan menganalisisnya sehingga kebutuhan informasi oleh manajemen dapat terpenuhi secara akurat dan tepat waktu. Suatu informasi pemasaran yang bermanfaat memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Relevan Informasi dapat memengaruhi keputusan manajemen (atau memiliki dampak yang berbeda pada pengambilan keputusan bisnis).

2. Cukup Informasi yang tersedia dalam jumlah yang cukup dan teruji keakuratannya.

3. Komponen Diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya dan dari proses pengolahan (analisis) dan yang tepat.

4. Efisien Informasi harus diperoleh secara efisien. Pertimbangan biaya dan manfaat harus dijadikan dasar untuk menilai suatu informasi. Suatu keputusan yang tepat informasi jika informasi tersebut memberikan manfaat yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan dalam memperoleh informasi tersebut.

Sistem Informasi Pemasaran harus mampu memenuhi kebutuhan informasi bagi manajer pemasaran secara akurat dan tepat waktu dalam pelaksanaan fungsi manajerialnya, baik perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, maupun informasi. Oleh karena itu disamping harus mengkomodasikan berbagai kebutuhan informasi manajemen, sistem informasi pemasaran juga harus memuat berbagai stamdar evaluasi, metode pengukuran, penilaian dan pengendalian, serta berbagai kebijakan yang relevan.

Page 13: Bab 5 Audit Pemasaran

Transformasi Informasi dalam Sistem Informasi Pemasaran

Sumber- Sumber Informasi

Informasi pemasaran dapat dikembangkan dari tiga sumber utama yaitu: (1) catatan internal perusahaan, (2) intelijen pemasaran, dan (3) riset pemasaran

Catatan Internal

Informasi catatan internal merupakan infromasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber didalam perusahaan untuk mengevaluasi kinerja dan mendeteksi masalah serta peluang pemasaran. Catatan internal dapat berupa lapora harian, mingguan, bulanan, dan tahunan tentang berbagai aktivitas pemasaran yang telah dilakukan perusahaan. Sstem informasi pemasaran mengembangkan dan memproses catatan-catatan ini untuk menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajemen.

Intelejen Pemasaran

Intelejen pemasaran merupakan informasi harian tentang berbagai perkembangan yang terjadi pada lingkungan pemasaran. Informasi ini adalah informasi yang bersumber dari luar perusahaan yang dapat diperoleh melalui intelijen pemasaran. Intelijen pemasaran menggali berbagai

MANAJER PEMASARAN

Analisis

Perencanaan

Implementasi

Organisasi

Pengendalian

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Menilai Kebutuhan Informasi

Menyampaikan Informasi

Catatan Internal

Inteljen Informasi

Analisis Informasi

Riset Pemasaran

LINGKUNGAN PEMASARAN

Pasar Sasaran

Saluran Pemasaran

Persaingan

Publik

Lingkungan Makro

Page 14: Bab 5 Audit Pemasaran

informasi relevan yang berkembang dilingkungan pemasaran perusahaan. Praktik dalam intelijen pemasaran dapat berupa:

1. Mencuri informasi dari para pelamar dan karyawan pesaing.2. Mendapatkan informasi dari orang-orang yang berurusan dengan pesaing.3. Mendapatkan informasi dari bahan-bahan terbitan dan dokumen public.4. Mendapatkan informasi dengan mengamati pesaing atau menganalisis bukti fisik.

Intelijen pemasaran yang dikembangkan harus mampu memberikan berbagai informasi yang berhubungan dengan lingkungan pemasaran perusahaan secara akurat dan tepat waktu. Sistem informasi pemasaran akan menganalisis informasi tersebut agar sesuai dengan kebutuhan maajemen. Berbagai informasi eksternal dapat dikembangkan dari intelijen pemasaran seperti: kondosis persaingan, rencana pemasaran pesaing, berbagai informasi tentang pelanggan dan calon pelanggan, distributor, pemasok, agen penjualan, tanggapan masyarakat terhadap produk yang dikembangkan, berbagai informasi yang berkembang diluar perusahaan.

Riset PemasaranRiset pemasaran merupakan fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan public ke pemasar melalui informasi-informasi yang digunakan un tuk mengidentifikasi dan mengidentifikasikan peluang dan masalah pemasaran. Tujuan riset ini akan memengaruhi metode, pendekatan, dan luas area riset yang akan dilakukan. Berbagai pendekatan dapat digunakan dalam riset pemasaran antara lain: riset observasonal, riset survey, dan riset eksperimental.

Pemanfaatan dan Kebutuhan Informasi Pemasaran Manajer pemasaran harus secara optimal memanfaatkan informasi yang merupakan hasil dari sistem informasi pemasaran dalam pengambilan keputusannya, oleh karena itu manajer harus memahami informasi apa sebenarnya yang dibutuhkan dan harus tersedia untuk mendukung berbagai keputusan pemasarannya. Pemanfaatam informasi secara optimal dalam pengambilan keputusan berarti manajemen telah memanfaatkan sistem informasi pemasaran yang dimiliki secara efisien dan efektif.

Audit Organisasi Pemasaran Pemasaran pada dasarnya adalah keseluruhan dari perusahaan karena pemenuhan kepuasan pelanggan adalkah tanggung jawab keseluruha bagian atau fungsi yang terdapat diperusahaan. Kinerja pemasaran perusahaan tergantung dari ketepatan program pemasaran menerjemahkan berbagai kebutuhan pelanggan yang semakin berkembang dan implementasi program pemasaran tersebut dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Organisasi pemasaran harus mampu memandu berbagai aktifitas pemasara dalam rangka memenuhi kepuasan pelanggannya. Direktur

Page 15: Bab 5 Audit Pemasaran

pemasaran harus memeliki wewenang dan tanggung jawab yang memadai dalam mengelola berbagai aktivitas peningkatan kepuasan pelanggan tersebut. Organisasi pemasaran harus mampu menjadi prasarana yang andal dalam menata upaya pemasaran, menentukan tugas, tanggung jawab, dan wewenang dengan tepat dalam pencapaian tujuan pemasaran perusahaan. Manajer produk dibutuhkan untuk menangani secara penuh produk yang dihasilkan perusahaan. Kedudukan manajer produk bisa menjadi sesuatu yang sangat strategis dalam menunjang kinerja pemasaran perusahaan. Mulai dalam memahami kebutuhan konsumen merencanakan produk, dikelola oleh manajer ini. Dengan pendelegasian wewenang da tanggung jawab yang memadai, manajer produk sangat efektif bisa membantu meningkatkan kinerja pemasaran.

Audit Fungsi PemasaranAudit fungsi pemasaran merupakan pengujian yang sisitematis dan terdokumentasi terhadap bagaimana perusahaan menentukan bauran pemasarannya dan apakah bauran pemasaran tersebut, secara efektif dapat mencapai tujuan pemasaran dan tujuan perusahaan secara keseluruhan. Fungsi pemasaran melibatkan kebijakan penting dalam bauran pemasaran untuk mencapat tujuan pemasaran.

Kebijakan Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat merumuskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, pelayanan, orang, tempat, organisasi, dan gagasan. Tiga tingkatan produk meliputi: produk inti, produk actual, dan produk tambahan.

Keputusan Lini Produk Lini produk merupakan sekelompok produk yang berkaitan erat karena memiliki fungsi yang sama, dijual untuk kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui jenis-jenis outlet (saluran distribusi) yang sama atau berada dalam rentang harga tertentu. Keputusan lini produk mencakup beberapa keputusan penting yang berkaitan dengan: rentang lini produk, merentangkan lini produk, mengisi lini produk, modernisasi lini produk, dan menetapkan tampilan lini produk.

Keputusan Bauran ProdukBauran produk merupakan himpunan sebuah lini produk dan barang-barang yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli. Empat dimesi bauran produk meliputi: keluasan, kepanjangan, kedalaman, dan konsistensi. Keempat dimesi bauran produk ini memberikan panduan untuk mendefinisikan strategi produk perusahaan.

Page 16: Bab 5 Audit Pemasaran

Kebijakan Harga Harga adalah uang dibebankan untuk sebuah barang atau jasa atau jumlah nilai yang konsumen pertukaran untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau memanfaatkan suatu barang atau jasa.Tujuan Pemasaran, beberapa tujuan pemasaran yang berpengaruh terhadap kebijakan penetapan harga diantaranya:

1. Kelangsungan hidup produk , tujuan p[emasaran ini mengutamakan kemampuan perusahaan dalam persaingan.

2. Memaksimalkan laba saat ini, tujuan pemsaran ini menekan pada pencapaian laba yang tinggi.

3. Kepemimpinan pangsa pasar, mengutamakan keunggulan dipasar baik melalui kualitas produk, pelayanan, dan penekanan pada memaksimalkan kepuasan pelanggan.

4. Tujuan lain, tujuan oemasaran lainnya seperti penetapa harga yang rendah untuk mencegah masuknya pesaing kedalan pasar, menetapkan harga relative sama dengan pesaing untuk menstabilkan pasar.

Strategi Bauran Pemasaran

Strategi bauran pemasaran menyangkut bagaimana setiap komponen bauran pemasaran ditetapkan untuk menunjang suksesnya program pemsaran secara keseluruhan. Harga dapat memengaruhi secara keseluruhan dan bauran pemasaran, demikian juga komponen lainnya.

Biaya

Biaya adalah dasar perhutungan harga. Harga suatu produk harus mencerminkan beberapa biaya yang telah dikonsumsi untuk menghasilkan produk tersebut dan berapa biaya untuk menyampaikan produk tersebut kepada konsumen dalam memuaskan kebutuhannya. Pada dasarnya setiap perusahaan brusaha untuk menjadi produsen dengan biiaya rendah sehingga mampu menjual produk dengan harga yang relative lebih murah dari persaingannya untuk meningkatkan penjualkannya.

Page 17: Bab 5 Audit Pemasaran

Faktor-faktor yang Memengaruhi Keputusan Harga

Pertimbangan Organisasional

Pertimbangan organisasional menyangkut penentuan kewenangan dari bagian yang menetapkan harga. Hal ini sangat dipengaruhi oleh pertimbangan strategis dan besar kecilnya organisasi perusahaan. Dalam perusahaan kecil, harga kebanyakan ditetapkan oleh manajemen puncak,sedangkan pada perusahaan besar mungkin lebih strategis jika harga ditetapkan oleh manajer divisi atau manajer lini produk.

Faktor Eksternal

Faktor lain yang memengaruhi keputusan penetapan harga adalah faktor eksternal yang maliputi: sifat dan permintaan pasar, harga dan tawaran pesaing, dan faktor eksternal lainnya.

Pendekatan Penetapan Harga Umum

Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menetapkan harga antara lain: biaya produk, harga pesaing dan faktor eksternal/internal lainnya, dan persepsi konsumen terhadap nilai. Beberapa pendekatan dalam menetapkan harga yang umum digunakan perusahaan antara lain:

1. Penetapan harga biaya-plus2. Penetapan harga impas/pulang pokok (break-even)3. Penetapan harga berdasarkan persepsi nilai4. Penetapan harga going rate

Faktor Internal

Tujuan pemasaran

Strategi bauran pemasaran

Biaya Pertimbangan

organisasional

Sifat pasar dan permintaan

Persaingan Factor

lingkungan lain (ekonomi, reseller, dll)

Faktor Eksternal

KEPUTUSAN PENETAPAN

HARGA

Page 18: Bab 5 Audit Pemasaran

5. Penetapan harga tender

Harga dan Siklus Hidup Produk

Harga suatu produk disesuaikan dengan tahap-tahap pada siklus hidup produk tersebut. Pada tahap perkenalan, ada dua metode yang sering digunakan untuk memperkenalkan produk ke pasar yaitu metode price skimming dan price penetration.

1. Metode Price Skimming: penetapan harga yang tinggi bertujuan untuk mengembalikan biaya secepat mungkin

2. Metode Price Penetration: penetapan harga yang rendah untuk memaksimalkan kuantitas penjualan.

Kebijakan Saluran Distribusi

Saluran distribusi merupakan jaringan organisasi yang menghubungkan produsen dengan pengguna (konsumen) akhir. Penggunaan perantara dalam oemasaran (salura distribusi) sebagian besar disebabkan adanya keunggulan efisiensi dalam membuat barang tersedia dan mudah diperoleh dipasar dalam jumlah dan waktu yang tepat.

Fungsi Distribusi

Fungsi penting yang dilaksanakan oleh saluran distribusi dalam arus pemasaran meliputi fungsi sebagai berikut:

1. Informasi2. Promosi3. Negoisasi4. Pemesanan5. Pembiayaan6. Pengambilan resiko7. Pemilihan fisik8. Pembayaran9. Hak milik

Keputusan Mengenai Bentuk Saluran Pemasaran

Keputusan mengenai bentuk saluran pemsaran melibatkan pertimbangan-pertimbangan penting tentang:

1. Analisis Kebutuhan Pelanggan2. Penetapan Tujuan dan Batasann Saluran Pemasaran, tujuan pemasaran harus

dinyatakan dalam bentuk tingkat hasil pelayanan pemasaran yang berbeda.

Page 19: Bab 5 Audit Pemasaran

3. Identifikasi Alternatif Saluran Pemasaran Utama, pertimbangan tentang alternative saluran oemasaran mencakup 3 variabel utama yaitu jenis perantara, jumlah perantara,. Syarat serta tanggung jawab tiap perantara dalam saluran pemasaran.

4. Evaluasi Alternatif Saluran Pemasaran Utama, tiga kriteria utama yang digunakan dalam mengevaluasi saluran adalah kriteria ekonomi, kriteria control, dan kriteria adaptif. Dari hasil penilaian pada ketiga kriteria ini perusahaan dapat menentukan apakah saluran pemasaran yang digunakan akan dipertahankan, ditingkatkan kemampuannya, atau malah dilepaskan.

Kebijakan Periklanan, Promosi, dan Publikasi

Perusahaan harus mengomunikasikan produk dan pelayanan yang disediakan kepada pelanggan atau pelanggan potensialnya, perantara, serta masyarakat umum untuk memberikan informasi yang tepat tentang manfaat dan keberadaan produk tersebut. Suatu bauran komunikasi pemasaran dapat terdiri atas kombinasi dari komponren bauran promosi berikut:

1. Pengiklanan 2. Pemasaran langsung3. Promosi penjualan4. Hubungan masyarakat dan publisitas5. Penjualan personal

Mengembangkan Komunikasi Efektif

Mengembangkan suatu bauran promosi yang efektif mencakup tahapan-tahapan penting barikut ini:

1. Mengidentifikasi Audiens Sasaran, perusahaan harus mengidentifikasi terlebih dahulu siapa audiens sasaran dari produk yang dipasarkan, pemakaian saat ini, orang yang dipasarkan.

2. Menentukan Tujuan Komunikasi, bagaimana respons audiens yang diharapkan perusahaan terhadap produk yang dipasarkan setelah menerima pesan yang disampaikan melalui proses komunikasi yang dibangun merupakan tujuan utama dari komunikasi pemasaran.

3. Merancang Pesan, setelah merumuskan dan mendefinisikan tujuan komunikasi (respons yang diharapkan dari audiens) perusahaan merancang pesan yang akan disampaikan kepada audiens.

4. Memilih Saluran Komunikasi, saluran komunikasi yang tepat harus mengikuti usaha mengkomunikasikan produk dari pelayanan kepada audiens yang dituju.ada 2 jenis saluran komunikasi yaitu saluran komunikasi personal dan saluran komunikasi non personal.

Page 20: Bab 5 Audit Pemasaran

5. Mengalokasikan Total Anggaran Promosi, mengalokasikan anggaran promosi menyangkut penetapan total anggaran promosi dan pendistribusiannya pada berbagai saluran komunikasi yang digunakan. Hal ini menyangkut keputusan yang sangat penting karena harus secara seimbang memeprtimbangkan hubungan efektivitas promosi dengan kebutuhan efesiens operasional perusahaan.

6. Memutuskan Bauran Promosi, keputusan bauran promosi menyangkut pencapaian tujuan pemasaran secara efektif dan efisien melalui keseimbangan diantara komponen bauran promosi. Faktor-faktor yang memengaruhi keseimbangan bauran promosi terdiri atas: jenis pasar produk, strategi tarik dan strategi dorong, tahap kesiapan pembeli, tahap siklus hidup produk, peringkat pasar perusahaan.

7. Mengukur Hasil Produksi, pengukuran hasil promosi harus dilakukan untuk menilai efektivitasdan efesiensi program promosi yang diterapkan. Pengukuran ini melibatkan wawancara dengan audiens untuk mendapatkan informasi tentang apakah mereka mengenal atau mengingat pesan yang disampaikan, berapa kali mereka melihatnya, poin apa dari pesan tersebutyang paling mereka ingat, bagaimana perasaan merela terhadap pesan tersebut serta sikap mereka sebelumnya dan saat ini terhadap produk tersebut dan perusahaan

8. Mengatur dan Mengelola Komunikasi Pemasaran yang TerintegrasiBerubahnya pasar masal menjadi pasar dengan ukuran yang kecil membutuhkan pendekatan yang berbeda dalam mengomunikasikan produk perusahaan. Hal ini membutuhkan bauran promosi yang berbeda pula agar pesan dan tujuan promosi dapat mencapai tujuannya.