AUDITING & PRINSIP SPI 031111.pdf

32
Liliek Marhaendro 1

Transcript of AUDITING & PRINSIP SPI 031111.pdf

  • Liliek Marhaendro 1

  • Nama : Liliek Marhaendro, Ak., MM. Tempat, tgl lahir : Kudus, 16 April 1966 Alamat e-mail : [email protected] Telepon : 0812 812 4995 Riwayat pekerjaan : 1987 s.d. 2006 : Auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. 2006 s.d. Sekarang : Kepala Bagian Akuntansi RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo

    2Liliek Marhaendro

  • Pengertian auditingProses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan.

    VS3Liliek Marhaendro

  • 1. Informasi yang dapat diukur

    dapat dikuantifisir

    INFORMASI

    dapat diverifikasi

    LAPORAN KEUANGAN

    PENGELOLAAN BARANG FARMASI

    SPT PPh

    PENGADAAN BARANG DAN

    JASA

    CONTOH

    4Liliek Marhaendro

  • 2. Kriteria yang ditetapkan

    Sejumlah standar (kriteria) yang dapat digunakan sebagai pegangan

    untuk mengevaluasi informasi

    LAPORAN KEUANGAN

    PENGELOLAAN BARANG FARMASI

    SPT PPh

    PENGADAAN BARANG DAN

    JASA

    KRITERIA YANG DIGUNAKAN:- PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM- KEBIJAKAN AKUNTANSI ENTITAS

    - KEBIJAKAN AKUNTANSI PERSEDIAAN- KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG & JASA, etc

    UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN(BESERTA PERATURAN PELAKSANAANNYA)

    - KEPPRES 80/2003 BESERTA REVISIANNYA- KEPPRES TENTANG PELAKSANAAN APBN- SOP PENGADAAN BARANG/JASA BLU, dsb.

    5Liliek Marhaendro

  • 3. Entitas ekonomiLingkup tanggung jawab auditor harus jelas tentang penetapan entitas

    ekonomi dan periode waktu yang diaudit

    ENTITAS EKONOMI:

    - PERSEROAN TERBATAS- PERUSAHAAN UMUM- DIVISI/DEPARTEMEN PERUSH- PERSEKUTUAN KOMANDITER- FIRMA- PERUSAHAAN PERSEORANGAN- BADAN LAYANAN UMUM- KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMDA- SATKER KEMENTERIAN/LEMBAGA- YAYASAN- dan sebagainya...

    PERIODE AUDIT:

    - 1 TAHUN- 1 SEMESTER- 1 TRIWULAN- 1 BULAN- BEBERAPA TAHUN- SELAMA PERIODE KEGIATAN- dan sebagainya sesuai kebutuhan

    6Liliek Marhaendro

  • 4. Pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti.

    BAHAN BUKTI:Semua data dan informasi yang digunakan auditor dalam menentukan kesesuaian informasi yang sedang diaudit dengan kriteria yang ditetapkan.

    BENTUK BUKTI:-Data transaksi- Pernyataan lisan dari pihak yang diaudit- Komunikasi tertulis dengan pihak ketiga (contoh: hasil konfirmasi piutang)- Hasil pengamatan auditor

    AUDITOR HARUS MAMPU MENENTUKAN DAN MEMPEROLEH BAHAN BUKTI DALAM JUMLAH DAN KUALITAS YANG CUKUP

    UNTUK MEMENUHI TUJUAN AUDIT7Liliek Marhaendro

  • 5. ORANG YANG KOMPETEN & INDEPENDEN

    simpulan yang diambil

    Auditor harus mempunyai

    kompetentensi untuk memahami kriteria yang digunakan dan menentukan bahan

    bukti yang dibutuhkan untuk mendukung

    simpulan yang diambil

    Sikap mental independen terhadap

    klien mutlak diperlukan auditor agar data dan

    informasi yang dikumpulkan untuk

    menarik simpulan dan mengambil keputusan

    tidak bias.

    K O M P E T E N INDEPENDEN

    8

    Liliek Marhaendro

  • 6. Pelaporan

    Laporan audit merupakan media untuk menyampaikan temuan audit kepada para pengguna laporan tersebut.

    Laporan audit harus memberikan informasi mengenai tingkat kesesuaian informasi yang diperiksa dengan kriteria yang telah ditetapkan.

    9

    Liliek Marhaendro

  • Auditing

    Independentauditor

    Mengumpulkan & mengevaluasibukti

    Lap keuanganRumah Sakit

    PSAKKebijakan akuntansi

    Informasi terukur dariEntitas ekonomi

    Membandingkan apaYg dilaporkan dgKriteria yg ditetapkan

    Lap keuanganRumah Sakit (AUDITED)

    10

    Liliek Marhaendro

  • 1. Audit Laporan Keuangan

    2. Audit Operasional

    3. Audit Ketaatan

    4. Audit Investigatif

    11Liliek Marhaendro

  • Untuk menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.

    Sifatnya umum, sehingga sering disebut General Audit.

    Diasumsikan laporan keuangan akan dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder, dengan kepentingan dan maksud yang berbeda.

    Bertujuan untuk memberikan opini kewajaran atas penyajian Laporan Keuangan.

    12Liliek Marhaendro

  • Untuk menilai apakah suatu kegiatan telah dikelola secara ekonomis, efisien, dan efektif.

    Laporan audit berisi permasalahan yang ditemukan dan saran/rekomendasi auditor kepada manajemen untuk memperbaiki kesalahan yang ditemukan agar pengelolaan kegiatan dapat dilakukan secara ekonomis, efisien, dan efektif.

    Kriteria/standar, langkah & hasil audit tidak dapat didefinisikan secara umum karena sifat obyek yang diaudit sangat beragam.

    Bertujuan untuk menentukan tingkat keandalan informasi kinerja, pengelolaan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku, pemenuhan standar mutu operasi, kehematan, efisiensi, dan efektivitas.

    13Liliek Marhaendro

  • Untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan, apakah aktivitas pihak yang diaudit telah mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh pihak yang memiliki otoritas yang lebih tinggi.

    Kriteria yang digunakan adalah seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku bagi pihak yang diaudit yang ditetapkan oleh pihak yang memiliki otoritas yang lebih tinggi.

    14Liliek Marhaendro

  • Audit yang dilakukan berkaitan dengan adanya indikasi tindak pidana korupsi dan atau penyalahgunaan wewenang dan atau ketidaklancaran pembangunan.

    Biasanya didasarkan pada indikasi adanya ketidakhematan, inefisiensi, atau ketidakefektifan yang ditemukan pada audit keuangan atau ketaatan, dan telah didalami dengan audit operasional pada kegiatan dan atau transaksi yang terindikasi.

    Bertujuan untuk membuktikan apakah terdapat kerugian negara, pelanggaran peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan untuk menentukan siapa yang diuntungkan dan siapa yang bertanggung jawab.

    15Liliek Marhaendro

  • STANDAR AUDITING LAPORAN KEUANGANStandar

    Auditing yg ditetapkan IAI

    Standar Umum Lapangan

    Standar Pekerjaan Lapangan

    Standar Pelaporan

    1. Keahlian dan pelatihan teknis yang memadai.

    2. Independensi dalam sikap mental.

    3. Kemahiran profesional yang cermat dan seksama

    4. Perencanaan dan supervisi audit

    5. Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern

    6. Bukti audit yang cukup dan kompeten

    7. Pernyataan apakah laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

    8. Pernyataan mengenai ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum

    9. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan

    10. Pernyataan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan

    16

    Liliek Marhaendro

  • OPINI AUDIT LAPORAN KEUANGAN

    1. Wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion)2. Wajar tanpa pengecualian dengan tambahan

    paragraf penjelas (Unqualified Opinion)3. Wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion)4. Tidak wajar (Adverse Opinion)5. Pernyataan tidak memberikan pendapat atau

    menolak memberikan pendapat (Disclaimer Opinion)

    17Liliek Marhaendro

  • Kondisi untuk laporan Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)

    MANAJEMEN:1. Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan

    Ekuitas telah tercakup dalam Laporan Keuangan.2. Laporan Keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

    umum.3. Pengungkapan yang memadai telah disertakan dalam catatan kaki dan

    bagian-bagian lain laporan keuangan.

    AUDITOR:1. Ketiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam penugasan.2. Bahan bukti yang cukup telah dikumpulkan.3. Penugasan telah dilaksanakan dengan cara yang memungkinkan baginya

    untuk menyimpulkan bahwa ketiga standar pekerjaan lapangan telah dipenuhi.

    4. Tidak terdapat situasi yang memerlukan penambahan paragraf penjelasan atau modifikasi kata-kata dalam laporan.

    18Liliek Marhaendro

  • 3 kondisi yang menyebabkan pengecualian dari laporan wajar tanpa pengecualianPEMBATASAN LINGKUP AUDIT, auditor tidak berhasil mengumpulkan bahan yang mencukupi untuk menarik simpulan:1. Pembatasan oleh klien (manajemen). Contoh: tidak mengijinkan auditor

    melakukan konfirmasi piutang, pemerksaan fisik persediaan, atau prosedur audit penting lainnya.

    2. Pembatasan oleh keadaan diluar kekuasaan kedua belah pihak. Contoh: terdapat kontrak yang belum disepakati oleh pihak ketiga hingga tanggal tutup buku

    LAPORAN KEUANGAN TIDAK DISAJIKAN SESUAI DENGAN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM.Contoh: persediaan dicatat sebesar harga jualnya, bukan sebesar harga perolehan

    AUDITOR TIDAK INDEPENDEN

    19Liliek Marhaendro

  • Pendapat Wajar Dengan Pengecualian(Qualified Opinion)1. Auditor yakin bahwa laporan keuangan secara

    keseluruhan telah disajikan secara wajar;2. Adanya pembatasan ruang lingkup audit; dan atau3. Tidak ditaatinya prinsip akuntansi yang berlaku

    umum pada pos tertentu.

    20Liliek Marhaendro

  • Pendapat Tidak Wajar(Adverse Opinion)1. Auditor merasa yakin keseluruhan laporan keuangan

    yang disajikan memuat salah saji yang material atau menyesatkan sehingga tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan atau hasil operasi perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

    2. Pendapat tersebut didukung dengan bukti yang cukup, melalui penyelidikan yang memadai, tentang ketidaksesuaian tersebut.

    21Liliek Marhaendro

  • Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion)1. Auditor tidak berhasil untuk meyakinkan dirinya

    sendiri bahwa keseluruhan laporan keuangan disajikan secara wajar; disebabkan

    2. Banyak pembatasan lingkup audit; atau3. Auditor tidak independen terhadap klien.

    22Liliek Marhaendro

  • Survai Pendahuluan

    Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen

    Pengujian Substantif

    Laporan Audit

    23Liliek Marhaendro

  • 1. Memperoleh gambaran (informasi) umum auditan sehingga memperoleh pemahaman tentang:a. Dasar hukum, peraturan perundang-undangan yang

    berlaku, dan tujuan organisasi;b. Kegiatan operasional;c. Metode dan prosedur;d. Kebijakan yang berlaku;e. Masalah keuangan;f. Informasi lapangan

    2. Menetapkan tujuan-tujuan audit sementara yang bermanfaat untuk menentukan arah Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen.

    24Liliek Marhaendro

  • Adalah pemahaman dan pengujian pengendalian terhadap Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) auditan untuk menyusun:1. Prioritas tujuan audit untuk pengujian substantif2. Menentukan luas dan jenis pengujian substantif yang diperlukan

    Prioritas ditetapkan dengan mempertimbangkan materialitaspermasalahan

    Luas dan jenis pengujian substantif ditetapkan dengan mempertimbangkan risiko pengendalian

    25Liliek Marhaendro

  • SISTEM PENGENDALIAN

    MANAJEMEN lemah

    RISIKO PENGENDALIAN

    tinggi

    PENGUJIAN SUBSTANTIF

    semakin luas & banyak jenisnya

    26Liliek Marhaendro

  • Tujuan SPM vs Tujuan Audit Mengamankan harta Menjaga keseksamaan data akuntansi & data lainnya agar

    terjamin keandalan laporan-laporan Meningkatkan efisiensi, efektivitas, & kehematan dalam

    operasi Mendorong ditaatinya kebijaksanaan pimpinan

    Tujuan SPM

    Informasi keuangan & operasi telah akurat & dapat diandalkan

    Risiko yang dihadapi organisasi telah diidentifikasi dan diminimalisasi

    Peraturan eksternal serta kebijakan dan proedur internal telah dipenuhi

    Kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi Sumberdaya telah digunakan secara ekonomis &

    efisien Tujuan organisasi telah dicapai secara efektif.

    Tujuan Audit

    27Liliek Marhaendro

  • UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN MANAJEMEN1. Organisasi

    Ukuran, tujuan, dan karakteristik organisasi mempengaruhi sistem pengendaliannya.2. Kebijakan

    Kontribusi kebijakan terhadap pencapaian tujuan entitas. Seharusnya kebijakan bersifat sederhana & tdk bertentangan dg ketentuan yg lebih

    tinggi3. Perencanaan

    Pentingnya penetapan tujuan/sasaran, cara pelaksanaan, kebutuhan sumber daya, waktu pelaksanaan, persyaratan, & peraturan yang harus ditaati.

    4. ProsedurProsedur yg baik menjamin terciptanya sistem pengendalian manajemen yang efektif.

    5. Pencatatan/AkuntansiPencatatan memberikan kontribusi yang besar kepada manajemen untuk melakukan pemantauan terhadap aktivitas operasi.

    6. PelaporanLaporan merupakan sarana bagi pimpinan untuk melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan suatu organisasi.

    7. PersonaliaSDM merupakan faktor penentu dalam menunjang keberhasilan organisasi secara

    ekonomis8. Reviu Internal

    Fungsi auditor intern adalah fungsi pengendalian manajemen yang dilakukan oleh salah satu unit dalam suatu organisasi. Fungsi ini merupakan mata & telinga manajemen dalam mengendalikan organisasi

    28

    Liliek Marhaendro

  • JENIS PENGENDALIAN MANANAJEMEN1. Pengendalian preventif

    Pengendalian yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Contoh: pemisahan fungsi; supervisi; editing; pengecekan keandalan, kelengkapan, & ketepatan perhitungan.

    2. Pengendalian detektifPengendalian yang menekankan pada upaya penemuan kesalahan yang mungkin terjadi. Contoh: rekonsiliasi bank; kontrol hubungan; observasi kegiatan.

    3. Pengendalian korektifUpaya mengoreksi penyebab terjadinya masalah yang diidentifikasi melalui pengendalian detektif, sebagai antisipasi agar kesalahan yang sama tidak terjadi lagi.

    4. Pengendalian langsungPengendalian yang dilakukan pada saat kegiatan berlangsung agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan

    5. Pengendalian kompensatifUpaya perkuatan pengendalian karena diabaikannya suatu aktivitas pengendalian. Contoh: pengetatan pengawasan langsung oleh pemilik ke pegawainya pada usaha kecil, seperti warung, karena tidak adanya pemisahan fungsi.

    29

    Liliek Marhaendro

  • METODE PENGENDALIAN MANAJEMEN1. Pengendalian organisasi

    Upaya pengendalian yang dilakukan melalui pengaturan organisasi dengan menetapkan: tujuan, pembagian wewenang & tanggung jawab; struktur organisasi; wewenang pengambilan keputusan; dan uraian tugas, termasuk pemisahan fungsi.

    2. Pengendalian operasionalMeliputi: perencanaan, penganggaran, sistem akuntansi & informasi, dokumentasi, kewenangan, kebijakan & prosedur, serta garis perintah.

    3. Pengendalian personaliaMeliputi: seleksi penerimaan pegawai; orientasi, pelatihan & pengembangan; supervisi.

    4. Pengendalian reviuMeliputi: reviu terhadap pegawai; reviu internal terhadap kegiatan operasional & program; reviu eksternal; reviu antar unit.

    5. Pengendalian melalui fasilitas dan peralatanPenataan lay-out, perbaikan, pemeliharaan & kebersihan fasilitas/sarana kerja yang mendukung pelaksanaan kegiatan dengan efisien, efektif, dan taat aturan.

    30

    Liliek Marhaendro

  • Pengendalian menjadi tidak efektif, bila:

    Liliek Marhaendro31

    1. Pengabaian manajemenKetidakpedulian manajemen terhadap kebijakan & prosedur yang sudah ditetapkan, sehingga membiarkan terjadinya penyimpangan.

    2. Kesalahan atau kekeliruan personilKesalahan dan kekeliruan yang disebabkan oleh unsur kemampuan & ketelitian pegawai, misalnya: rendahnya kemampuan pegawai dalam menafsirkan & menerapkan kebijakan & prosedur, sehingga dapat berakibat hasil yang dicapai tidak sesuai dengan yang diharapkan.

    3. KolusiKerja sama 2 orang atau lebih untuk melakukan tindakan yang bertujuan mendapatkan keuntungan pribadi atau golongan, tanpa memperhatikan dampak kerugian bagi organisasi.

  • Liliek Marhaendro32