Audit Fungsi Manufaktur

10
Nama : ruli irawan Nim : 32.10.0971 Kelas : akuntansi a AUDIT FUNGSI MANUFAKTUR Peranan fungsi manufakturing dalam perusahaan adalah untuk meningkatkan kegunaan dari masukan yang berupa tenaga dan keterampilan, bahan dan peralatan, dana serta informasi, menjadi barang atau jasa yang siap dipasarkan oleh perusahaan tersebut kepada konsumen atau pemakainya. Lingkup kegiatan audit manufacturing Lingkup audit manufacturing mencakup 3 sisi, yang digambarkan berbentuk kubus. Seperti dapat terlihat pada Gambar dihalaman berikut. Pada sisi pertama cakupan audit manufacturing tersebut adalah system transformasi dari fungsi manufacturing, yang meliputi: masukan, proses dan keluaran. Pada siss ke dua dari cakupan audit manufacturing adalah meliputi fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Sedangkan pada sisis ke tiga atau terakhir daricakupan audit manufacturing ini adalah meliputi standar criteria yang digunakan, yaitu jumlah, mutu atau spesifikasi, waktu dan biaya serta data yang tersedia. Lingkup kegiatan audit manufacturing mencakup 3 sisi: Sisi pertama adalah sistem transformasi, yang meliputi, Masukan, berupa: 1. Tenaga dan keahlian 2. Bahan dan peralatan 3. Dana serta informasi Proses, yaitu metode tertentu yang digunakan untuk melakukan trasformasi Keluaran, berupa : 1. Barang atau, 2. Jasa Sisi kedua adalah fungsi manajemen, yaitu : 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan

Transcript of Audit Fungsi Manufaktur

Page 1: Audit Fungsi Manufaktur

Nama : ruli irawan

Nim : 32.10.0971

Kelas : akuntansi a

AUDIT FUNGSI MANUFAKTURPeranan fungsi manufakturing dalam perusahaan adalah untuk meningkatkan kegunaan dari masukan yang berupa tenaga dan keterampilan, bahan dan peralatan, dana serta informasi, menjadi barang atau jasa yang siap dipasarkan oleh perusahaan tersebut kepada konsumen atau pemakainya.

Lingkup kegiatan audit manufacturing

Lingkup audit manufacturing mencakup 3 sisi, yang digambarkan berbentuk kubus. Seperti dapat terlihat pada Gambar dihalaman berikut. Pada sisi pertama cakupan audit manufacturing tersebut adalah system transformasi dari fungsi manufacturing, yang meliputi: masukan, proses dan keluaran. Pada siss ke dua dari cakupan audit manufacturing adalah meliputi fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Sedangkan pada sisis ke tiga atau terakhir daricakupan audit manufacturing ini adalah meliputi standar criteria yang digunakan, yaitu jumlah, mutu atau spesifikasi, waktu dan biaya serta data yang tersedia.

Lingkup kegiatan audit manufacturing mencakup 3 sisi:

Sisi pertama adalah sistem transformasi, yang meliputi, Masukan, berupa:

1. Tenaga dan keahlian

2. Bahan dan peralatan

3. Dana serta informasi

Proses, yaitu metode tertentu yang digunakan untuk melakukan trasformasi Keluaran, berupa :

1. Barang atau,

2. Jasa

Sisi kedua adalah fungsi manajemen, yaitu :

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Pengendalian

Sisi ketiga adalah standar kriteria yang digunakan, yaitu:

1. Jumlah

2. Mutu atau spesifikasi

3. Waktu dan biaya serta

4. Data yang tersedia

Langkah-langkah audit manufacturing :

a. Merumuskan maksud & tujuan dari dilaksanakannya audit manufacturing

b. Menentukan ruang lingkup audit yang akan dijalankan

Page 2: Audit Fungsi Manufaktur

c. Melakukan audit pendahuluan untuk mendapatkan data & informasi yang bersifat umum tentang objek

audit

d. Menyusun program & prosedur audit yang akan dilaksanakan

e. Melaksanakan audit yang telah ditetapkan sesuai dengan program & prosedur audit yang mencakup

pengumpulan & pemeriksaan data serta mengadakan wawancara

f. Mengolah & menganalisis hasil temuan

g. Membuat laporan ikhtisar temuan yang penting & saran perbaikan

Ruang Lingkup Audit Produksi terdiri dari:

1. Perencanaan Produksi (Production Planing) meliputi:

Jadwal Produksi Induk (Master Production Schedul / MPS)

Bagaimana menerjemahkan ramalan penjualanan (Sales Forecast) dan jadwal

produksi (Production Schedule) sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Jadwal produksi optimal yang meminimalkan biaya persediaan dan biaya set up

produksi

Tingkat persediaan yang optimal.

Penilaian atas Idle Capacity

Indikator:

Rencana Produksi bulan yang besangkutan

Kapasitas Produksi actual / normal

Dengan memperhatikan feasibility study dan rencana jangka panjang maka dapat dilakukan

penilaian atas % idle capacity yang terjadi.

Achivement Rate

Indikator :

Keluaran aktual yang dicapai per-bulan

Rencana Produksi yang dibuat sebelum bulan itu

Bagaimana tindakan manajemen dalam melakukan pengendalian dan penyesuaian terhadap

devisi antara rencana produksi dengan actual yang dapat dicapai.

Faktor eksternal / internal apa yang menyebabkan tidak tercapainya rencana produksi dan

bagaimana manajemen dapat mengendalikan faktor – faktor itu.

Inventory Level

Indikator:

Unit stock pada akhir bulan (bulan)

Produksi bulanan

Bagaimana kebijakan manajemen dalam menentukan tingkat persediaan sehubungan dengan

metode pengendalian persediaan yang harus mempertimbangkan faktor – faktor :

a. Lead time

b. Inventory carrying cost

c. Orderring cost

LOADING = X 100%

X 100%AR =

IL =

Page 3: Audit Fungsi Manufaktur

d. Risiko kekurangan persediaan

e. Safety stock

Perencanaan Line Balancing (Keseimbanagan Lintas Produksi)

o Adakah indikasi terjadinya bottleneck dalam lini produksi.

o Bagaimana keseimbangan loading operator dan mesin dalam lini produksi.

Tingkat Utilitas Mesin dan Tenaga kerja

Indikator:

Man / machine hour used

man / machine hour available

Apa yang menyebabkan tingkat utilitas mesin / orang rendah, apakah kesalahan terletak pada

production schedule atau karena ada trouble mesin dan lain – lain.

Bagaimana upaya manajemen dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan mesin.

Follow – up Anggaran Produktivitas vs Aktual Biaya Produksi

o Bagaimana manajemen menentukan anggaran produksi.

o Dimana terjadi penyimpangan (inefisiensi produksi) dan bagaimana manajemen

mengatasinya.

MIS Produksi

o Bagaimana Sistem pelaporan (report) pada bagian produksi

o Apakah laporan yang ada dapat menggambarkan keadaan yang ada bagian produksi,

sehingga memudahkan pihak manajemen dalam melakukan pengambilan keputusan

o Arus dokumen

o Bagian distribusi pelaporan

2. Quality Control

Quality Control terdiri dari:

Tingkat kualiatas Produksi per – periode

Faktor apa yang menyebabkan % rate yang tinggi, bagaimana manajemen melakukan

pengendalian atas kualitas produksi.

Sampling Plan

Apakah sampling plan sudah mempertimbangkan risiko produsen, risiko konsumen

dan biaya pemeriksaan

Apakah rejection rate dan servise rate yang tinng disebabkan oleh karena sampling

plan yang buruk.

Penerapan Total Quality Management (TQM)

Apakah perusahaan sudah dapat menerima / menerapkan TQM

Peta Kontrol

Apakah fungsi / kegunaan peta control sebagai alat pengendalian proses dan alat

untuk mengestimasi kemampuandari proses sudah dapat dipahami dan diterapkan.

Standart Spesifikasi / kualitas produk

Penilaian kewajaran atas batas – batas toleransi dan keinginan konsumen atau

spesifikasi produk.

TU = X 100%

Page 4: Audit Fungsi Manufaktur

3. Produktivitas dan Efisiensi:

Produktivitas Tenaga Kerja

Efisiensi dan Produktivitas Bahan

4. Metode dan Standar Kerja

Metode dan standart tenaga kerja meliputi:

Waktu Baku (Standart Time)

Sudahkan waktu baku penyelesaian pekerjaan ditetapkan dengan cara atau metode

yang benar yaitu mempunyai tingkat kepercayaan dan ketelitian yang cukup baik

bagi kepentingan penjadwalan produksi, penetapan kapasitas produksi, penilaian

performa system kerja

Sistem Kerja

Bagaimana dengan keadaan lingkunganb (kondisi) tempat kerja yang dihubungkan

dengan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dalam bekerja.

Standart Operating Procedures (SOP)

Apakah pengaturan kecepatan mesin sudah sesuai dengan kemampuan fisik yang

menjalankan dan sampai sejauh mana operator mentaati SOP tersebut.

5. Maintenance

Maintenance meliputi:

MIS Maintenance

Apakah MIS yang ada sudah dapat menjamin kemungkinan diterapkannya

Preventive Maintenance Policy.

Preventive Maintenance

Apakah perusahaan sudah menjalankan Preventive Maintenance dalam bentuk apa?

Pedoman Maintenance

Apakah prosedur permintaan kerja pemeliharaan yaitu dalam rangka biaya dan

maintenance time.

Bagaimana dengan availability system produksi yang di dukung oleh system

pemeliharaan.

6. Organisasi Manajement Produksi

a. Tujuan / Sasaran Departemen Produksi

b. Penilaian Struktur Organisasi:

o Rentang pengendalian

o Tingkat Sentralisasi

o Koordinasi dan jalur komunikasi

o Tingkat Formalitas

o Rasio Administratif

o Tingkat Spesialisasi Fungsional

o Tingkat Absensi Pegawai

o Turn Over Pegawai

7. Plant Lay Out

Page 5: Audit Fungsi Manufaktur

Beberapa kriteria penilaian terhadap layout yang ada antara lain:

Fleksibilitas Lay Out

Efektifitas dan Efisinsi material flow pattern

Minimum material handing oleh direct labour

Minimum jarak material handling

Minimum frekuensi perpindahan material

Penggunaan ruang yang ekonomis

Pengaturan tata letak gudang yang efisien

Keselamatan dan keamanan kerja.

8. Value Analysis / value Engineering

Sudah adakah program VE / VA di perusahaan

Bagaimana efektifitasnya dan hambatan – hambatan apa yang dihadapi dalam

penerapannya.

Berapa besar biaya yang dapat dihemat.

9. Data Pokok

B.H. Walley dalam bukunya “ Production Management Hardbook” (1980), memberikan data

pokok untuk audit manufacturing sebagai berikut:

Proses Produksi

Jenis Proses Produksi apakah yang sdang dipertimbangkan:

o Pengelompokan / penetapan pekerjaan

o Proses

o Lini

Kendala kebijakan (Policy Constraints)

Kendala apakah yang merupakan kendala untuk proses produksi, misalnya:

o Penerimaan pesanan langsung dari pelanggan

o Membuat Persediaan.

o Penggunaan mesin yang tinggi karena intensifnya modal.

o Jajaran produk yang kecil atau besar

o Waktu penyerahan yang cepat.

Persaingan (Competition)

Apakah para pesaing lebih baik di banding perusahaan sendiri dalam hal berikut:

o Biaya Produksi

o Waktu penyerahan pesanan (terutama keterandalannya).

o Mutu dan keterandalan Produk.

o Jajaran Produk dan kemampuan untuk menghasilkan produk khusus.

Pabrik dan Mesin

o Umur

o Jumlah

o Penggunaan dan kerusakan (waktu yang dihabiskan untuk perawatan)

Page 6: Audit Fungsi Manufaktur

o Tipe dan tempat pembelian

Hubungan Industrial

o Komposisi dan besarnya jumlah tenaga kerja rincian umur

o Catatan hubungan industrial

o Skema atau jadwal konsultasi dan partisipasi dalam operasi

Informasi Operasi

Pengukuran operasi akan membantu memberi petunjuk bagaimana proses produksi

beroperasi dalam bisnis itu.

Organisasi

o Jenis organisasi

o Organisasi aktual – rincian menurut bagian dan fungsi, tingkat, manajemen.

o Batasan tentang peran: wewenang, kekuasaan, tanggung jawab

o Sasaran

Penggunaan Sumber Daya

o Mesin

o Bahan Mentah

o Tenaga kerja

Produk dan Produksi

o Waktu pesanan

o Kelompok pesanan dan besarnya jumlah pesanan

o Jumlah barang dalam jajaran produk.

Informasi Biaya

o Biaya Produksi

o Biaya produksi dan / atau biaya operasi perjam

o Sumbangan perjam dari mesin – mesin utama

o Biaya bahan

o Biaya tenaga kerja langsung, tidak langsung, biaya umum pekerjaan.

Produktivitas

o Nilai tambah tiap: produk, mesin, jam kerja, pekerja langsung.

o Efisisensi dan pendayagunaan tenaga kerja.

o Pendayagunaan dan efisiensi mesin.

Jam Kerja

o Jam lembur

o Istirahat dan kelonggaran lain yang sudah disetujui

o Perbandigan antara tenaga kerja langsung dan tidak langsung.

Sistem Produksi

o Perencanaan dan pengendalian produksi

o Akuntansi manajemen

Page 7: Audit Fungsi Manufaktur

o Pengendalian mutu (Quality Control)

o Sistem imbalan

o Sistem pembayaran

o Pencatatan Pekerjaan

Tata Ruang dan Pabrik

o Produksi

o Pekerjaan yang sdang berjalan

o Penyimpanan umum

10. Data Lain

Data lain dalam audit manufacturing meliputi:

Keterkaitan dengan Lingkungan

a. Teknologi

b. Gambaran teknologi atau teknik yang digunakan dalam perusahaan

Perubahan Budaya

a. Perputaran Pekerjaan

b. Kemangkiran

Pemerintah dan Serikat Pekerja

Bagaimana perusahaan menyerap perundang – undangan pemerintah tentang

perlindungan pemekerjaan, kelebihan tenaga kerja, kesehatan, keamanan.

Pertimbangan Ekonomis

Kecendrungan ekonomis apa saja yang harus dipertimbangkan dalam dua sampai tiga

tahun yang akan dating seperi: inflasi, tingkat upah, perubahan dalam produk

nasional bruto.

Perusahaan dan Dunia Luar

Rasio pokok berikut harus ditentukan untuk semua pesaing nasional dan internasional

dan dibandingkan dengan rasio perusahaan sendiri:

o Laba Operasi

o Hasil penjualan

o Harga pokok penjualan

o Nilai tambah