Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

20
BAGIAN I PENGANTAR PROSEDUR ADMINISTRATIF BAB I MEMBANGUN FUNGSI EDP AUDIT 1. MEMPERTIMBANGKAN FUNGSI EDP AUDIT Keyakinan manajemen terhadap kebutuhan akan pembentukan Kemampuan EDP audit dalam organisasi sendiri adalah tidak selalu mudah, bahkan dalam organisasi yang sudah memiliki komitmen untuk membangun internal audit untuk audit keuangan dan audit operasional. Faktor biaya merupakan factor terbesar bagi keengganan manajemen dalam membangun fungsi ED audit. Walau bagaimanpun, pertimbangan rielnya (dalam membangun EDP audit) adalah probabilitas atas kelemahan manajemen dalam soal keahlian yang berhubungan dengan resiko otomatisasi dan resiko yang berhubungan atas pengungkapannya. JIka anda bertemu dengan tugas untuk mempertimbangkan pembangunan fungsi EDP audit, anda harus memperimbangkan sejumlah item sebelum melaksanakan untuk membuat rekomendasi penyusunannya. Beberapa pertimbangan pendekatan metodologis yang dapat digunakan jika kita akan melaksanakan fungsi EDP Audit: a. Dokumen dari Lingkungan yang Ada Meski anda mungkin sudah mengenal dengan baik suatu organisasi, industry dan peraturan yang terkait dsb, anda akan menmukan praktik dilapangan yang berkembang atas dokumentasi dari bagian lingkungan anda yang membuktikan perkembangan atas pengalaman anda. Hal ini akan membantu identifikasi dengan jelas pendekatan yang anda perlukan selama proses pertimbangan, sejak pendekatan itu dilaksanakan dan berbeda dengan lapangan satu dengan lapangan lainnya. Beberapa item yang harus anda perhaikan terkiat masalah diatas selama proses berlangsung antara lain meliputi;

description

EDP Audit

Transcript of Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

Page 1: Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

BAGIAN I PENGANTAR PROSEDUR ADMINISTRATIF

BAB I MEMBANGUN FUNGSI EDP AUDIT

1. MEMPERTIMBANGKAN FUNGSI EDP AUDIT Keyakinan manajemen terhadap kebutuhan akan pembentukan Kemampuan EDP audit dalam organisasi sendiri adalah tidak selalu mudah, bahkan dalam organisasi yang sudah memiliki komitmen untuk membangun internal audit untuk audit keuangan dan audit operasional. Faktor biaya merupakan factor terbesar bagi keengganan manajemen dalam membangun fungsi ED audit. Walau bagaimanpun, pertimbangan rielnya (dalam membangun EDP audit) adalah probabilitas atas kelemahan manajemen dalam soal keahlian yang berhubungan dengan resiko otomatisasi dan resiko yang berhubungan atas pengungkapannya.JIka anda bertemu dengan tugas untuk mempertimbangkan pembangunan fungsi EDP audit, anda harus memperimbangkan sejumlah item sebelum melaksanakan untuk membuat rekomendasi penyusunannya. Beberapa pertimbangan pendekatan metodologis yang dapat digunakan jika kita akan melaksanakan fungsi EDP Audit:

a. Dokumen dari Lingkungan yang AdaMeski anda mungkin sudah mengenal dengan baik suatu organisasi, industry dan peraturan yang terkait dsb, anda akan menmukan praktik dilapangan yang berkembang atas dokumentasi dari bagian lingkungan anda yang membuktikan perkembangan atas pengalaman anda. Hal ini akan membantu identifikasi dengan jelas pendekatan yang anda perlukan selama proses pertimbangan, sejak pendekatan itu dilaksanakan dan berbeda dengan lapangan satu dengan lapangan lainnya. Beberapa item yang harus anda perhaikan terkiat masalah diatas selama proses berlangsung antara lain meliputi;

i. Jenis IndustriKarakteristik bisnis aalah pertimbangan yang penting ketika anda ingin mempertimbangkan Fungsi EDP audit. Beberapa industry memeliki sejarah yang sangat terkait dengan regusali dan secara signifikan lebih memiliki kendali dibandingkan yang lain. Langkah yang paling mendasar untuk penyelesaiannya adalah dengan megkelompokkan organisasi kedalams alah satu kelompok industry utama berikut:

Page 2: Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

1. Bank dan organisasi Keuangan (secara umum lebih mudah dibanding yang lainnya)

2. Jasa yang berhubungan dengan industri3. Manufaktur

ii. Ukuran Organisasi (Size)Metode yang digunakan untuk mengukur size organisasi bergantung pada jenis organisasinya:

1. Bank dan organisasi keuangan dirangking menurut jumlah aset

2. Manufaktur dan jasa lainnya dirangking menurut jumlah penjualan.

Perangkingan dengan metode yang benar akan membantu kita dalam menentukan kemampuan organisasi atas kemapuan EDP audit.

iii. Ukuran Fasilitas Pemrosesan DataMEskipun tidaklah penting untuk memiliki super computer dengan ratusan orang pendukungnya untuk mempertimbangkan kemampuan suatu EDP audit, secara umum, semakin besar instalasi computer dalam organisasi semakin mudah untuk menilai kemampuan EDP auditnya. Hal terkait dengan beberapa factor utamanya terkait dengan (organisasi yang memiliki fasilitas besar) apresiasi perusahaan terhadap resiko yang berhubungan dan pengungkapannya.

iv. Kepemilikan (Ownership)Kepemilikan perusahaan penting karena berbagai persayaratan terkait dengan pemilikan perusahaan publik. Tidak hanya manajemen dan Dewan direksi tapi para pemilik perusahaan public perlu menyampaikan laporan kepada para pemegang saham, BAPEPAM dan juga regulator. Para pemegang saham perusahaan pribadi mungkin akan kurang setuju untuk membelanjakan waktunya dan uangnya untuk membangun EDP audit dibandingkan dengan perusahaan public karena mereka tidak memiliki keharusan pada pemegang public (tidak ada karena privat) dan tidak disyaratkan oleh organisasi lain.

v. Keberadaan Komite AuditKeberadaan komite audit memberikan beberapa indikasi bahwa organisasi harus melaksanakan beberapa pokok permasalahan yang ada di dalam pengendalian secara serius. Jika komite audit ada, hal ini miripa dengan keberadaanya departemen audit internal dan beberapa jenis lainya yang

Page 3: Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

mirip atau sejenisnya. Dalam banyak peristiwa, organisasi yang sudah membangun Komite audit akan lebih bisa menerima kebutuhan akan fungsi EDP audit dibandingkan dengan yang belum membangun Komite audit. Jika sudah ada komite audit dalam organisasi anda, pertimbangkan dan dokumentasikan beberapa item berikut:

1. Ukuran dan susunan komite audit2. Jumlah direkur eksternal dan internal3. Latarbelakang anggota komite audit4. Frekuensi pertemuan komite audit

vi. Keberadaan Fungsi Audit Keuangan Internal Organisasi yang telah memiliki fungsi internal audit yang bertanggungjawab atas audit keuangan dan atau audit operasional harus secara jelas meyakinkan atas efektivitas penggunaan auditor internalnnya. JIka organisasi anda belum membangun EDP audit , mungkin anda harus mempertimbangka satu atau lebih alasan berikut:

1. Tidak seorang pun mengenal atau memahami kebutuhan fungsi EDP audit

2. Tidak seorang pun memahami bagaiamana mempertimbangkan fungsi tersebut

3. Organsasi yang telah mengenal fungsi EDP audit tidaklah serta merta mempertimbangkannya (jusftifable)

Pada sistuasi ini hal pertama yang harus ana lakukan adalah memperimbangkan apakah akan melaksanakan studi yang akan menunjukkan layak atau tidakanya fungsi tersebut dibangun dalam organisasi anda. Jika situasinya seperti ini maka anda harus secara berhati-hai mempertimbangkan beberap item berikut;1. Tanggal studi2. Pengarang Studi3. Apakah ada perubahan atau tidak terkait tempat dalam

organisasi, industry dsb yang akan merubah kesimpulan studi sebelumnya.

b. Meneliti terhadap (isu ketaatan/kepatuhan) Compliance IssuesSetelah selesai dokumentasi terhadap lingkungan yang ada maka seharusnya anda melakuakan pertimbangan (jika ada) terhadap berbagai persyaratan regulasi yang mungkin mempengaruhi keputusan manajemen. Beberapa industry khususnya perbankan dan institusi keuangan lainnya sangat terkait dengan regulasi.

Page 4: Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

Ketidak taatan dengan regulasi pemerintah pusat dan daerah dan regulator lainnya akan memiliki beberapa konsekuensi yang serius. Beberapa isu (dalam riset) mengenai ketaatan yang harus dipertimbangkan al:

1. Undang-undang korupsi2. Kebijakan fiskal dan pajak3. Regulasi BAPEPAM4. Regulasi Pemerintah yang terkait.

c. Identifikasi Business Exposures Jika manajemen tidak memahamai resiko dan exposure yang terkait dengan fasilitas pemrosesan data bisnis, hal ini akan sulit (tidak mungkin) memahami dalam pemenuhan kapasitas fungsi EDP Audit. Berikut beberpa exposure yang mesti dipertimbangkan (bukan batasan) al:

1. Kejahatan komputer (Computer Fraud)2. Embezzlement3. Penghentian Usaha4. Akuntansi yang tidak berterima umum/Laporan keuangan

yang salah5. Keputusan manajemen yang tidak benar6. Biaya yang berlebih7. Kerugian atau kehilangan aset8. kerugian kompetitiv

d. Identifikasi Potential Cost SavingsSeperti halnya dalam setiap persetujuan (approval) memungkinkan akan memberi peluang keluarnya biaya. Untuk melaksanakan fungsi EDP Audit maka kita harus mempertimbangkan setiap kemungkinan potensi cost saving-nya. Berikut beberapa hal yang dapat dipertimbangkan:

1. Interaksi dengan auditor eksternalJika kita menggunakan jasa eksternal auditor yang akan memberikan sertifikasi (opini) atas laporan keuangan maka usahakan untuk mau bekerjasama dengan auditor internal. Hal ini tentukan akan dapat mengurangi jam kerja bagi eksternal auditor sehingga biayanya dapat ditekan.

2. Eliminasi konsultan luarBagi organisasi yang belum memeliki Edp Audit maka harus memepertimbangkan jasa konsultan luar. Lakukan identifikasi seberapa sering organisasi anda menggunakan jasa tersebut dalam kurun 3 atau 5 tahun terakhir. Jika ada jasa yang disediakan tersebut merupakan jasa EDP Audit maka dapat

Page 5: Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

kita rekomendasikan untuk dieleminasi. Berikut beberapa jasa yang perlu dipertimbangkan:

a. Jasa aktifitas audit komputer ( Review pengendalian umum, review aplikasi)

b. Review Keamanan softwarec. Kontrak pemrograman yang diperlukan bagi auditor

keuangan, eksternal auditor, kontroler dsbd. Menciptakan prosedur untuk back-up dan recovery bagi

sofware komputer, hardware dan fasilitas lainnya.e. Studi analisa resiko

3. Peningkatan efisiensiMeskipun peningkatan efsiensi merupakan hal yg sulit untuk dikuantifikasikan dalam terminologi Rupiah, tapi hal ini sangat penting bagi pertimbangan ketika penyiapan kita. Setiap potensi Saving dalam berbagai term: waktu, rupiah, usaha dsb dalam setiap wilayah organisasi dihasilkan dari EDP AUDIT.

e. Survei organisasi-organisasi yang lainnyaPada kebanyakan perusahaa, anda pasti ingin tahu ketertarikan manajemen mengetahui apa yang sedang dikerjakan oleh perusahaan yang sama dalam berbagai areanya.Secara umum ketertarikan inin bukan saja untuk kompetisi, atau tujuan marketing tapi juga mengusahakan informasi komparatif yang memungkinkan manajemen untuk melakukan rating sendiri dan juga bagi perkembangan perusahaan. Dalam penyiapan untuk mengarahkan survey anda, anda harus yakin bahwa anda sudah memiliki pemahaman yg jelas mengenai tujuan dan sasaran sebelum dimulai. Anda akanmengusahakan dalam waktu singkat untuk mendapatkan banyak informasi. Berikut beberapa petunjuk yang berguna al:

i. Identifikasi tarjet perusahaan Ada metode yang digunakan untuk memilih organisasi yang akan disurvei. Kebanyakan metode tersebut adalah dengan menggunakan kotak didalam organisasi lokal.

ii. Siapkan pertanyaan surveyBeberapa pertanyaan yang dapat diajukan al:

1. Ukuran organisasi ((aset atau penjualan)2. Jumlah karyawan3. Jumlah lokasi perusahaan4. Ukuran Fasilitas (hardware/software)5. EDP audit (ada atau tidak)6. Departemen Audit Internal (ada atau tidak)

Page 6: Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

7. Jika ada (no 6) maka:a. Jumlah internal auditor berapab. Jumlah EDP auditor berapa

8. Jika ada (no 5):a. Sudah berapa lama eksistensinya

iii. Kontak tarjet perusahaaniv. Tabulasi data reponden

f. Identifikasi biaya Bagi Pembentukan Fungsi yang barui. Identifikasi Intial atau Start-up cost

1. Equipment (PC, terminal, printer)2. Meubel3. Software4. Personel

ii. Identifikasi biaya Ongoing1. Gaji2. Pelatihan dan pendidikan3. Kertas, pita printer4. Biaya anggota organisasi profesi yg terkait5. Ruang kantor6. Sewa komputer

g. Penyiapan Proposal atau Rekomendasii. Pengornasisasin Laporan

1. Rekomendasi yang dibuat2. Jumlah material yang akan disajikan3. Level manajemen yang akan menerima report4. Presentasi oral dibuat? Laporan hanya Rekap?

Pertimbangkan.ii. Isi Laporan

1. Deskripsi lingkungan yang adaa. Ukuran Fasilitas (hardware/software)b. Tipe dari cakupan internal audit yang adac. Cakupan eksternal audit yang adad. Manfaat penggunaan konsultasn luar

2. Diskusi bussines exposures yang terkait dengan kemampuan pemerosesan data

3. Diskusi kecukupan kepatuhan pada isues4. Rekap hasil survey5. Diskusi potensial cost saving6. Rekomendasi khusus mengenai:

a. Kapan fungsi itu harus dibangunb. Bagamanian menjalankan

Page 7: Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

c. Sofware atau hardware apa yang dip[erlukand. Siapa yang akan memberi laporane. Biaya Intial cost, dsb.

CHECKLIST FOR

JUSTIFYING THE EDP AUDIT FUNCTIONDescription Date

Completed1 Document The Current Enviroment:

1. Industri2. Size organization3. Size of DP4. Ownership5. Audit Comitee6. Financial Audit Function

2 Research Compliance Issues3 Identify Business Exposures:

1. Computer fraud2. Embezzlement3. Business Interruption4. Incorrect Financial/Management

Reports5. Excessive Cost6. Loss of Asset7. Competitive Disadvantage

4 Identify Potensial Cost Saving:1. Lower External audit Fees2. Elimination of outside Consultans3. Improved Efficiency

5 Conduct a survey of other organization6 Identify the cost of establishing a new

function:1. Initial start-up cost2. On going Cost

7 Prepare a proposal/recommendation

2. MENDEFINISIKAN TUJUAN AUDIT a. Review Audit Charter

i. Item yang harus masuk dalam Audit Charter:1. Independensi audit2. Peran audit sebagai perpanjangan tangan manajamen3. Ketaatan dengan kebijakan dan prosedur organisasi4. Konfirmasi dengan Internal Revenue Serveices dan

regulasi lainnya5. Keberterimaan sistem akuntansi dan akurasi catatan

keuangan.b. Definisikan Tujuan

i. Tujuan umum, untuk memastikan kecukupan pengendalian sistem atas:

1. Operasi Data Center2. Proses atas aplikasi komputer yang ada3. Pengembangan dan instalasi sistem komputer yang baru4. Proses personel komputer

Page 8: Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

5. Operasi sistem software6. Operasi Database operasi

ii. Tujuan khusus:1. Operasi Data Center:

a. Test kecukupan pengamanan fisik dan securitib. Evaluasi pengendalian lingkunganc. Review prosedur bakcup dan recoveryd. Evaluasi Pengendalian administrative. Rekomendasi peningkatan operasi data center.

2. Proses atas aplikasi komputer yang ada:a. Evaluasi input dan ouputb. Test pengendalian pemrosesan untuk

memastikan:i. Akurasi penjumlah utamanyaii. Edit rutin dilakukaniii. Hanya program yang diotorsasi yang

dijalankan.c. Test akurasi dokumentasi program d. Pengendalian komunikasie. Pengendalian file cukup?

3. Pengembangan dan instalasi sistem komputer yang barua. Studi kelayakan dijalankanb. Pengendalian yang penting dilaksanakanc. Kesesuaian antara kebutuhan user dengan siste

barud. Review test sistem apakah lengkap?

4. Proses personel komputera. Memastikan bawha kebijakan korporat yang

efektiv ada untuk akuisisi sofware dan penggunaannya

b. Memastikan seluruh pengendalian imput, proses dan output disajikan dalam setiap PC yang ada.

c. Memastikan seluruh software yang digunakan adalah legal dan dibawah lisensi.

5. Operasi sistem softwarea. Memastikan seluruh modifikasi sistem operasi

telah diotorisasi secara memadai.b. Memastikan bahwa data penting atau program

dapat dikasesc. Memastikan bahwa entri ke dalam tabel properti

program adalah benar dan telah diotorisasi.

Page 9: Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

6. Operasi Database operasia. Memastikan kecukupan database administrationb. Evaluasi integritas datac. Reveiw pengendalian program d. Determinasi kecukupan processing and retrieval

operationse. Memastikan kelayakan pengedalian terhadap

concurent processingf. Memastikan kecukupan prosedur backup dan

recoveryc. Formalisasi Tujuan

Setelah tahap definsi tujuan maka selanjutnya adalah memformalisasikan tujuan audit. Tujuan formalisasi ini adalah:

1. Persetujuan ekskutif-tingkat manajemen harus diperoleh.hal ini diperlukan agar dikemudian hari tidak ada pertanyaan terhadap arah dan aktifitas fungsi ini.

2. Tujuan tersebut akan digunakan sebagai Program Audit EDP tahunan dan untuk memantau afktifitas fungsi tersebut.

Menyusun Audit CharterAudit charter berfungsi sebagai pernyataan atas kegunaan, otoritas, dan tanggungjawab bagi departemen audit internal. Jika perusahaan sudah memiliki audit charter berikut item yang perlu dipertimbangkan agar masuk didalamnya:

1. PendahuluanBerisi informasi mengenai latarbelakang keberadaan Kmitee Audit.

2. Komite Audit (jika Sudah ada)Tujuan Komite Audit:

a. Memastikan kecukupan atas lingkup internal audit/cakupan eksternal audit.

b. Pengawasan efektivitas sistem administrasi, akuntansi dan sistem pengendalian.

3. Internal Audit Departement:a. Manfaatb. Tujuan Umumc. Pernyataan Independensid. Kewenangan yang tidak dibatasi untuk akses seleuruh

catatan, personel dan fungsi untuk melaksanakan program audit tahunan.

4. Internal EDP Audit FunctionDokumentasi Tujuan umum dan khusus dari EDP Audit.

Page 10: Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

Setelah selesai rangkaian prosedur diatas maka harus dilakukan proses pen-dokumentasianya.

d. Usahakan PersetujuanBaik Auidt Charter maupun Tujuan EDP Audit perlu disetujui secara penuh. Dengan proses persetujuan ini memungkinkan anda untuk mengikuti struktur organisasi dan lingkungan yang ada.

3. MENYUSUN STRUKTUR ORGANISASI Pada bagian ini anda harus melakukan:

a. Pertimbangan penyusunan Fungsi EDP Auditb. Mendefinisikan tujuan umum dan khusus EDP Auditc. Menerima persetujuan yang memadai dari manajemen dan Dewan

Direktur.Setelah selesai tugas diatas anda dapat melakukan penyusunan struktur organisasi. Hal ini akan memudahkan anda untuk identifikasi:

i. Persayaratan kebutuhan staffii. Pengembangan deskripsi posisiiii. Seleksi individu yang tepat untuk masing-masing posisi.

a. Pegemlompokkan Tanggungjawab Utama1.Pengarahan dari berbagai pelasaknaan EDP audit: Review pengendalian Umum Review Aplikasi Review Sistem Akuisisi dan Pengembangan Review Sistem Software Review PC Review Database Evaluasi keamanan data maninframe software Evaluasi sistem pengendalian pengubahan otomatis

2.Pengembangan dan pelaksanaan software audit komputer3.Pengembangan dan penggunaan sistem pakar untuk audit

b. Pilih Pendekatan Yang Memadai Berbagai tanggungjawab didalam EDP Audit

Dengan konsep berbagai tanggungjawab, seluruh anggota staff EDP Audit dilatih untuk berpartisipasi dalam sleuruh aktifitas dan tanggungjawab fungsi tersebut. Tingkat partisipasi disesuaikan dengan tingkat pengalamannya.Keuntungan:

Page 11: Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

a. Memberikan Pelatihan silang yang sangat baikyang memberikan keuntungan baik bagi manajemen maupun karyawannya.

b. Mengijikan karyawan untuk menerima cakupan yang luas atas exposure bagi manajemen dan operasi organisasi.

c. Memberikan peluang karier yang baik baik didalam fungsi audit maupun organisasi secara umum.

Kelemahan:a. Membutuhkan komitmen yang signifikan untuk

memberikn pelatihanb. Akan ada inefisiensi dalam wilayah teknis jika seseorang

dirotasikan.

Contoh struktur organisasi dengan pendekatan pembagian tanggungjawab didalam EDP Audit:

Page 12: Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

Spesialisasi TanggungjawabBeberapa organisasi meyakini bahwa pendekatan spesialisasi lebih efketif dan efisien dibandingkan dengan pendekatan umum. Biasanya pendekatan ini digunakan ketika memerlukan jumlah waktu yang lama di wilayah pengembangan software audit dan pelaskanaanya atau ketika memerlukan keahlian teknis yang tinggi. Dengan kata lain pendekatan ini digunakan jika jumlah jam kerja yang diperlukan satu atau lebih dari jam kerja biasa.Keuntungan:

a. Meningkatkan efisiensi, terutama bidang teknisb. Elimisasi kegalauan yang kadang-kadang dirasakan EDP

Auditor yang tidak ingin kehilangan waktunya untukmasalah teknis sepertin halnya ketika dalam pengembangan sofware.

c. Kemampuan yang dimilki lebih mudah di jaga dengan pengembangan hardware dan sofware.

d. Meningkatkan kemampuan untuk komunikasi dengan personil teknis dari luar EDP audit.

Kelemahan:a. Kesempatan pelatihan silang kurangb. Kemungkinan yang lebih besar atas keurangan dalam

proses pergantian staf (kemampuan cakupan handling kurang)

c. Keterbatasan peluang peningkatan karir bagi si spesialis.

Page 13: Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

Contoh Struktur Organisasi dengan pendekatan spesialisasi:

Berbagai tanggungjawab dengan Auditor KeuanganPada beberapa organisasi inernal Auditor EDP dan auditor keuangan digunakan secara bersama-sama.Dengan konsep ini antara keduanya bekerja setahap demi setahap pada proyek yang sama.Normalnya, review apliasi dipimpin oleh auditor keuangan, dengan arahan dari auditor EDP, dan Auditor Edp membantu auditor keuangan di wilayah review non-EDP

Page 14: Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

Keuntungan:a. Efisiensi meningkatb. Pelatihan silang yang baikc. Memebrikan pada audtor EDP dan keuangan

untukkesempatan exposure manajemend. Meningkatkan peluang peningkatan karir

Kelemahan:a. Beberapa Auditor EDP tidak ingin bergabung karena

akan menghilangkan keuntungan teknisb. Membutuhkan komitemen yg lebih besar pada spesialis

yang menghandle review teknis.c. Akan menghasilakn beberapa konflik personal dan

permaslahan komunikasi.Contoh Struktur organisasi dengan pendekatan pembagian tanggungjawab dengan auditor keuangan:

c. Penentuan Persyaratan bagi Pemenuhan StafPemenuhan tidak hanya memperhatikan soal jumlah tapi juga pengalaman, pendidikan, dan latarbelakang pendidikan.

4. MENCIPTAKAN DESKRIPSI POSISI ( JOB DESCRIPTIONS ) a. Identifikasi Posisi Yang Akan Diisi

Page 15: Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

b. Identifikasi Keahlian yang diperlukanc. Formalisasi Deskripsi Posisi

5. BAGAIMANA MEMILIH PERSONEL YANG BENAR a. Dimana mencari Personel Jenjang Manajemen?

i. Organisasi profesionalii. Iklan koraniii. Agensi

b. Dimana mencari personel Jenjang Staf?c. Interviews?

6. MENCIPATKAN DAN FORMALISASI KEBIJAKAN DAN PROSEDUR a. Menyusun Kebijakan dan Prosedur Khusus:

i. Perencanaan auditii. Pembukaan auditiii. Format kertas kerjaiv. Supervisi review kertas kerjav. Penyiapan Laporanvi. Supervisi review laporanvii. Penutupan auditviii. Pengembangan dan pelaksaaan software komputerix. Dokumentasi

b. Dokumentasikan Kebijakan dan Proseduri. Kebijakan

1. Perencanaan audit2. Pembukaan audit3. Format kertas kerja4. Supervisi review kertas kerja5. Penyiapan Laporan6. Supervisi review laporan7. Penutupan audit8. Pengembangan dan pelaksaaan software komputer9. Dokumentasi

ii. Prosedur Prosedur harus spesifik dan akurat karena akan digunakan tahap demi tahap oleh stat atau anggota lainnya bagi pelaksanaan tugas.

c. Buat Manual StandarKebijakan dan prosedur yang anda buat pada bagian sebelumnya harus dimasukkan sebagai bagian dalam manual stndar yang formal bagi fungsi EDP Audit. Tambahannya anda dapat memasukan informasi umum yang berguna bagi anggota staff seperti perjanjian

Page 16: Bab1 Mengembangkan Fungsi EDP Audit

audit, struktur organisasi, deskripsi pekerjaan masing-masing dsb. Berikut contoh daftar isi buku manual:

A. Umum1. Pengantar2. Perjanjian audit3. Kode Etik4. Struktur Organisasi5. Deskripsi masing-masing posisi Pekerjaan

B. Kebijakan1. Rencana audit2. Pembukaan Audit3. Format Kertas Kerja Audit4. Review Pengawasan kertas kerja5. Persiapan laporan audit6. Review Pengawasan laporan audit7. Penutupan Audit8. Pengembangan software audit dan pelaksanaanya9. Dokumentasi

C. Prosedur1. Penggunaan interakiv fasilitas pemrograman2. Review permintaan pemeliharaan program computer3. Penerimaan pencatatan dan kelengkapan permintaan

pemeliharaan dan pengembangan software 4. Penerimaan, pencatatan dan kelengkapan permintaan

pelaksanaan software computer.5. Pengendalian media penyimpanan computer audit6. Penggunaan psutaka audit komputer