Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Syndrom Steven Johnson (

15
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN SYNDROM STEVEN JOHNSON ( SSJ ) Wahyu Setiaji J210090046 Astri Ayu K J210090047 Ratna Sari J210090048 Anis purwati J210090049 Rosiana W.P J210090050 Tunjung L. Utomo J210090051 Ari Haryo U J210090052 Evie Wulan Ningsih J210090053 Hana Pratiwi J210090054

Transcript of Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Syndrom Steven Johnson (

Page 1: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Syndrom Steven Johnson (

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN SYNDROM STEVEN JOHNSON

( SSJ )

Wahyu SetiajiJ210090046

Astri Ayu K J210090047Ratna Sari J210090048Anis purwati

J210090049Rosiana W.P

J210090050Tunjung L. Utomo

J210090051Ari Haryo U

J210090052Evie Wulan Ningsih

J210090053Hana Pratiwi

J210090054Iin Syuriani J210080070

Page 2: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Syndrom Steven Johnson (

PENYAKIT SINDROM STEVEN JOHNSON

Pengertian Syndrom Steven Johnson

adalah Syndrom yang mengenai kulit, selaput lendir orifisium dan mata dengan keadaan umum bervariasi dari ringan sampai berat. Kelainan pada kulit berupa eritema, vesikel / bula dapat disertai purpura.( Djuanda, 1993 : 107 )

Page 3: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Syndrom Steven Johnson (

EtiologiEtiologi Penyebab belum diketahui dengan Penyebab belum diketahui dengan

pasti, namun beberapa faktor yang pasti, namun beberapa faktor yang dapat dianggap sebagai penyebab dapat dianggap sebagai penyebab adalah :adalah :

1. Alergi obat secara sistemik (misalnya 1. Alergi obat secara sistemik (misalnya penisilin, analgetik, anti piuretik)penisilin, analgetik, anti piuretik)

a. Penisilline dan semisentetiknyaa. Penisilline dan semisentetiknyab. Sthreptomicineb. Sthreptomicinec. Sulfonamidac. Sulfonamidad. Tetrasiklind. Tetrasikline. Anti piretik atau analgesik (derifat, e. Anti piretik atau analgesik (derifat, salisil/pirazolon, metamizol, salisil/pirazolon, metamizol, metampiron dan paracetamol)metampiron dan paracetamol)f. Kloepromazinf. Kloepromazing. Karbamazeping. Karbamazepinh. Kirin Antipirinh. Kirin Antipirini. Tegretoli. Tegretol

2. Infeksi mikroorganisme (bakteri, virus, 2. Infeksi mikroorganisme (bakteri, virus, jamur dan parasit)jamur dan parasit)

3. Makanan3. Makanan

Page 4: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Syndrom Steven Johnson (

Manifestasi Klinis

SJS biasanya mulai timbul dengan gejala-gejala seperti

demam tinggi, malaise, nyeri kepala, batuk, pilek nyeri tenggorokan.Pada sindrom ini terlihat

adanya trias kelainan berupa: Kelainan kulit Kelainan selaput lendir di

orifisium Kelainan mata

Page 5: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Syndrom Steven Johnson (

Patofisiologi • Patogenesisnya belum jelas,

disangka disebabkan oleh reaksi hipersensitif tipe III dan IV. Reaksi tipe III terjadi akibat terbentuknya komplek antigen antibodi yang membentuk mikro-presitipasi sehingga terjadi aktifitas sistem komplemen. Akibatnya terjadi akumulasi neutrofil yang kemudian melepaskan lisozim dan menyebabkan kerusakan jaringan pada organ sasaran (target organ). Reaksi hipersentifitas tipe IV terjadi akibat limfosit T yang tersintesisasi berkontak kembali dengan antigen yang sama kemudian limfokin dilepaskan sehingga terjadi reaksi radang (Djuanda, 2000: 147) .

Page 6: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Syndrom Steven Johnson (

PenatalaksanaanPenatalaksanaan

KortikosteroKortikosteroidid

AntibiotikAntibiotik

Infus dan Infus dan tranfusi tranfusi darahdarahTopikalTopikal

Page 7: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Syndrom Steven Johnson (

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang 1.1. CBC ( complek blood count ) bisa CBC ( complek blood count ) bisa

didapatkan sel darah putih yang normal didapatkan sel darah putih yang normal atau leukositosis non spesifik, peningkatan atau leukositosis non spesifik, peningkatan jumlah leukosit kemungkinan disebabkan jumlah leukosit kemungkinan disebabkan karena infusi bakteri.karena infusi bakteri.

2.2. Kultur darah, urin dan luka merupakan Kultur darah, urin dan luka merupakan indikasi bila dicurigai, penyebab infeksi.indikasi bila dicurigai, penyebab infeksi.Tes lainya :Tes lainya :

a.a. Biopsi kulit memperlihatkan luka Biopsi kulit memperlihatkan luka superidermasuperiderma

b.b. Adanya mikrosis sel epidermisAdanya mikrosis sel epidermisc.c. Infiltrasi limposit pada daerah Infiltrasi limposit pada daerah

ferifaskulatorferifaskulator

Page 8: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Syndrom Steven Johnson (

KomplikasiKomplikasi

Komplikasi yang tersering ialahKomplikasi yang tersering ialah : : kehilangan cairan atau darah, kehilangan cairan atau darah, gangguan keseimbangan cairan gangguan keseimbangan cairan

elektrolit dan elektrolit dan syok pada mata dapat terjadi syok pada mata dapat terjadi

kebutaan karena gangguan kebutaan karena gangguan laksimasi.laksimasi.

Page 9: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Syndrom Steven Johnson (

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN

SYNDROM STEVEN JOHNSON ( SSJ ) Pengkajian1. Biodata Pasien : Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan,

agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan nomor register.

2. Biodata Penaggung Jawab : Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan,

agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, alamat.

3. Riwayat Kesahatan Pasien : Riwayat Kesehatan Dahulu Riwayat Kesehatan Sekarang Riwayat Kesehatan Keluarga4. Kebiasaan Sehari-hari : Makan dan Minum Eliminasi : BAK dan BAB Personal Hygiene5. Pemeriksaan Fisik

Page 10: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Syndrom Steven Johnson (

Diagnosa Keperawatan :Diagnosa Keperawatan :

Gangguan integritas kulit b.d. inflamasi Gangguan integritas kulit b.d. inflamasi dermal dan epidermaldermal dan epidermal

Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. kesulitan menelantubuh b.d. kesulitan menelan

Gangguan rasa nyaman, nyeri b.d. Gangguan rasa nyaman, nyeri b.d. inflamasi pada kulitinflamasi pada kulit

Gangguan intoleransi aktivitas b.d. Gangguan intoleransi aktivitas b.d. kelemahan fisikkelemahan fisik

Gangguan Persepsi sensori: kurang Gangguan Persepsi sensori: kurang penglihatan b.d konjungtifitis penglihatan b.d konjungtifitis

( Brunner and Suddarth, 2001 )( Brunner and Suddarth, 2001 )

Page 11: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Syndrom Steven Johnson (

Intervensi Keperawatan :Intervensi Keperawatan :

1. Gangguan integritas kulit b.d. inflamasi dermal dan 1. Gangguan integritas kulit b.d. inflamasi dermal dan epidermalepidermal

Kriteria Hasil :Kriteria Hasil : Menunjukkan kulit dan jaringan kulit yang utuhMenunjukkan kulit dan jaringan kulit yang utuhIntervensi :Intervensi : Observasi kulit setiap hari catat turgor. Rasional : Observasi kulit setiap hari catat turgor. Rasional :

menentukan garis dasar dimana perubahan pada menentukan garis dasar dimana perubahan pada status dapat dibandingkan dan melakukan intervensi status dapat dibandingkan dan melakukan intervensi yang tepatyang tepat

Gunakan pakaian tipis dan alat tenun yang lembut. Gunakan pakaian tipis dan alat tenun yang lembut. Rasional : menurunkan iritasi garis jahitan dan Rasional : menurunkan iritasi garis jahitan dan tekanan dari baju, membiarkan insisi terbuka tekanan dari baju, membiarkan insisi terbuka terhadap udara meningkat proses penyembuhan dan terhadap udara meningkat proses penyembuhan dan menurunkan resiko infeksimenurunkan resiko infeksi

Jaga kebersihan alat tenun. Rasional : untuk Jaga kebersihan alat tenun. Rasional : untuk mencegah infeksimencegah infeksi

Kolaborasi dengan tim medis. Rasional : untuk Kolaborasi dengan tim medis. Rasional : untuk mencegah infeksi lebih lanjutmencegah infeksi lebih lanjut

Page 12: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Syndrom Steven Johnson (

2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. 2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. kesulitan menelankesulitan menelan

Kriteria Hasil :Kriteria Hasil : Menunjukkan berat badan stabil/peningkatan berat Menunjukkan berat badan stabil/peningkatan berat

badanbadanIntervensi :Intervensi : Kaji kebiasaan makanan yang disukai/tidak disukai. Kaji kebiasaan makanan yang disukai/tidak disukai.

Rasional : memberikan pasien/orang terdekat rasa Rasional : memberikan pasien/orang terdekat rasa kontrol, meningkatkan partisipasi dalam perawatan kontrol, meningkatkan partisipasi dalam perawatan dan dapat memperbaiki pemasukandan dapat memperbaiki pemasukan

Berikan makanan dalam porsi sedikit tapi sering. Berikan makanan dalam porsi sedikit tapi sering. Rasional : membantu mencegah distensi Rasional : membantu mencegah distensi gaster/ketidaknyamanangaster/ketidaknyamanan

Hidangkan makanan dalam keadaan hangat. Hidangkan makanan dalam keadaan hangat. Rasional : meningkatkan nafsu makanRasional : meningkatkan nafsu makan

Kerjasama dengan ahli gizi. Rasional : kalori protein Kerjasama dengan ahli gizi. Rasional : kalori protein dan vitamin untuk memenuhi peningkatan dan vitamin untuk memenuhi peningkatan kebutuhan metabolik, mempertahankan berat kebutuhan metabolik, mempertahankan berat badan dan mendorong regenerasi jaringan.badan dan mendorong regenerasi jaringan.

Page 13: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Syndrom Steven Johnson (

3. Gangguan rasa nyaman, nyeri b.d. inflamasi pada 3. Gangguan rasa nyaman, nyeri b.d. inflamasi pada kulitkulit

Kriteria Hasil : Kriteria Hasil : Melaporkan nyeri berkurangMelaporkan nyeri berkurang Menunjukkan ekspresi wajah/postur tubuh rileksMenunjukkan ekspresi wajah/postur tubuh rileksIntervensi :Intervensi : Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi dan Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi dan

intensitasnya. Rasional : nyeri hampir selalu ada intensitasnya. Rasional : nyeri hampir selalu ada pada beberapa derajat beratnya keterlibatan pada beberapa derajat beratnya keterlibatan jaringanjaringan

Berikan tindakan kenyamanan dasar ex: pijatan Berikan tindakan kenyamanan dasar ex: pijatan pada area yang sakit. Rasional : meningkatkan pada area yang sakit. Rasional : meningkatkan relaksasi, menurunkan tegangan otot dan relaksasi, menurunkan tegangan otot dan kelelahan umumkelelahan umum

Pantau TTV. Rasional : metode IV sering digunakan Pantau TTV. Rasional : metode IV sering digunakan pada awal untuk memaksimalkan efek obatpada awal untuk memaksimalkan efek obat

Berikan analgetik sesuai indikasi. Rasional : Berikan analgetik sesuai indikasi. Rasional : menghilangkan rasa nyerimenghilangkan rasa nyeri

Page 14: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Syndrom Steven Johnson (

4. Gangguan intoleransi aktivitas b.d. kelemahan 4. Gangguan intoleransi aktivitas b.d. kelemahan fisikfisik

Kriteria Hasil :Kriteria Hasil :Klien melaporkan peningkatan toleransi aktivitasKlien melaporkan peningkatan toleransi aktivitas

Intervensi :Intervensi :Kaji respon individu terhadap aktivitas. Rasional : Kaji respon individu terhadap aktivitas. Rasional : mengetahui tingkat kemampuan individu dalam mengetahui tingkat kemampuan individu dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari.pemenuhan aktivitas sehari-hari.Bantu klien dalam memenuhi aktivitas sehari-hari Bantu klien dalam memenuhi aktivitas sehari-hari dengan tingkat keterbatasan yang dimiliki klien. dengan tingkat keterbatasan yang dimiliki klien. Rasional : energi yang dikeluarkan lebih optimalRasional : energi yang dikeluarkan lebih optimalJelaskan pentingnya pembatasan energi. Jelaskan pentingnya pembatasan energi. Rasional : energi penting untuk membantu proses Rasional : energi penting untuk membantu proses metabolisme tubuhmetabolisme tubuhLibatkan keluarga dalam pemenuhan aktivitas Libatkan keluarga dalam pemenuhan aktivitas klien. Rasional : klien mendapat dukungan klien. Rasional : klien mendapat dukungan psikologi dari keluargapsikologi dari keluarga

Page 15: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Syndrom Steven Johnson (

5. Gangguan Persepsi sensori: kurang penglihatan b.d konjungtifitis

Kriteria Hasil :• Kooperatif dalam tindakan• Menyadari hilangnya pengelihatan secara permanenIntervensi :• Kaji dan catat ketajaman pengelihatan Rasional:

Menetukan kemampuan visual• Kaji deskripsi fungsional apa yang dapat

dilihat/tidak. Rasional: Memberikan keakuratan thd pengelihatan dan perawatan.

• Sesuaikan lingkungan dengan kemampuan pengelihatan. Rasional: Meningkatkan self care dan mengurangi ketergantungan.

• Kaji jumlah dan tipe rangsangan yang dapat diterima klien. Rasional : Meningkatkan rangsangan pada waktu kemampuan pengelihatan menurun.