Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terminal Fix

11
LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN TERMINAL A. PENGERTIAN Keadaan Terminal adalah suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh. Keadaan sakit itu dapat disebabkan oleh suatu penyakit atau suatu kecelakaan. Kondisi terminal adalah suatu proses yang progresif menuju kematian berjalan melalui suatu tahapan proses penurunan fisik, psikososial dan spiritual bagi individu (Kubler-Rosa, 1969). Kondisi terminal adalah suatu proses yang progresif menuju kematian berjalan melalui suatu tahapan proses penurunan fisik, psikososial dan spiritual bagi individu (Carpenito, 1999). Kematian adalah tahap akhir kehidupan. Kematian bisa datang tiba-tiba tanpa peringatan atau mengikuti priode sakit yang panjang . Terkadang kematian menyerang usia muda tetapi selalu menunggu yang tua. Beberapa jenis penyakit terminal 1. Penyakit-penyakit kanker. 2. Penyakit-penyakit infeksi 3. Congestif Renal Falure (CRF) 4. Stroke Multiple Sklerosis. 5. Akibat kecelakaan fatal. 6. AIDS.

description

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terminal Fix

Transcript of Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terminal Fix

Page 1: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terminal Fix

LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN TERMINAL

A. PENGERTIAN

Keadaan Terminal adalah suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat

tidak ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh. Keadaan sakit itu dapat

disebabkan oleh suatu penyakit atau suatu kecelakaan. Kondisi terminal adalah

suatu proses yang progresif menuju kematian berjalan melalui suatu tahapan

proses penurunan fisik, psikososial dan spiritual bagi individu (Kubler-Rosa,

1969).

Kondisi terminal adalah suatu proses yang progresif menuju kematian

berjalan melalui suatu tahapan proses penurunan fisik, psikososial dan spiritual

bagi individu (Carpenito, 1999).

Kematian adalah tahap akhir kehidupan. Kematian bisa datang tiba-tiba

tanpa peringatan atau mengikuti priode sakit yang panjang . Terkadang kematian

menyerang usia muda tetapi selalu menunggu yang tua.

Beberapa jenis penyakit terminal

1. Penyakit-penyakit kanker.

2. Penyakit-penyakit infeksi

3. Congestif Renal Falure (CRF)

4. Stroke Multiple Sklerosis.

5. Akibat kecelakaan fatal.

6. AIDS.

B. TAHAP-TAHAP BERDUKA

Dr.Elisabeth Kublerr-Ross telah mengidentifikasi lima tahap berduka yang dapat

terjadi pada pasien menjelang ajal :

1. Denial ( pengingkaran )

Dimulai ketika orang disadarkan bahwa ia akan meninggal dan dia tidak dapat

menerima informasi ini sebagai kebenaran dan bahkan mungkin mengingkarinya

2. Anger ( Marah )

Terjadi ketika pasien tidak dapat lagi mengingkari kenyataan bahwa ia akan

meninggal

Page 2: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terminal Fix

3. Bergaining ( tawar-menawar )

Merupakan tahapan proses berduka dimana pasien

mencoba menawar waktu untuk hidup

4. Depetion ( depresi )

Tahap dimana pasien datang dengan kesadaran penuh bahwa ia akan segera

mati.ia sangat sedih karna memikirkan bahwa ia tidak akan lama lagi bersama

keluarga dan teman-teman.

5. Acceptance ( penerimaan)

Merupakan tahap selama pasien memahami dan menerima kenyataan bahwa ia

akan meninggal. Ia akan berusaha keras untuk menyelesaikan tugas-tugasnya

yang belum terselesaikan.

C. PENGKAJIAN

1) Riwayat Kesehatan

a. Riwayat kesehatan sekarang

Berisi tentang penyakit yang diderita klien pada saat sekarang

b. Riwayat kesehatan dahulu

Berisi tentang keadaan klien apakah klien pernah masuk rumah sakit dengan

penyakit yang sama

c. Riwayat kesehatan keluarga

Apakah anggota keluarga pernah menderita penyakit yang sama dengan klien

2) Pemeriksaan Head To Toe

Perubahan fisik saat kematian mendekat

1. pasien kurang rensponsif

2. fungsi tubuh melambat

3. pasien berkemih dan defekasi secara tidak sengaja

4. rahang cendrung jatuh

5. pernafasan tidak teratur dan dangkal

6. sirkulasi melambat dan ektremitas dingin, nadi cepat dan melemah

7. kulit pucat

8. mata memelalak dan tidak ada respon terhadap cahaya

Page 3: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terminal Fix

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a) Ansietas (ketakutan individu , keluarga ) yang berhubungan diperkirakan

dengan situasi yang tidak dikenal, sifat dan kondisi yang tidak dapat diperkirakan

takut akan kematian dan efek negatif pada pada gaya hidup.

b) Berduka yang behubungan dengan penyakit terminal dan kematian yang

dihadapi, penurunan fungsi perubahan konsep diri dan menarik diri dari orang

lain.

c) Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan gangguan kehidupan

keluarga,takut akan hasil ( kematian ) dengan lingkungnnya penuh dengan stres

( tempat perawatan ).

d) Resiko terhadap distres spiritual yang berhubungan dengan perpisahan dari

system pendukung keagamaan, kurang pripasi atau ketidak mampuan diri dalam

menghadapi ancaman kematian.

E. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa I

Ansietas (ketakutan individu , keluarga ) yang berhubungan diperkirakan dengan

situasi yang tidak dikenal, sifat dan kondisi yang tidak dapat diperkirakan takut

akan kematian dan efek negatif pada pada gaya hidup.

N

O

INTERVENSI RASIONAL

1 Bantu klien untuk mengurangi

ansietasnya

Ansietas cendrung untuk

memperburuk masalah. Menjebak

klien pada lingkaran peningkatan

ansietas tegang, emosional dan nyeri

fisik

2 Kaji tingkat ansietas klien Beberapa rasa takut didasari oleh

informasi yang tidak akurat dan dapat

Page 4: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terminal Fix

dihilangkan denga memberikan

informasi akurat.

3 Dorong keluarga dan teman untuk

mengungkapkan ketakutan-

ketakutan mereka

Pengungkapan memungkinkan untuk

saling berbagi dan memberiakn

kesempatan untuk memperbaiki

konsep yang tidak benar

4 Berikan klien dan keluarga

kesempatan dan penguatan koping

positif

Menghargai klien untuk koping efektif

dapat menguatkan renson koping

positif yang akan datang

KRITERIA HASIL

1. mengungkapkan ketakutannya yang berhubungan dengan gangguan

2. menceritakan tentang efek gangguan pada fungsi normal, tanggungn jawab,

peran dan gaya hidup

Diagnosa II

Berduka yang berhubungan penyakit terminal dan kematian yang akan dihadapi

penurunan fungsi, perubahan konsep diri dan menark diri dari orang lain.

N

O

INTERVENSI RASIONAL

1 Berikan kesempatan pada klien da

keluarga untuk mengungkapkan

perasaan, didiskusikan kehilangan

secara terbuka , dan gali makna

pribadi dari kehilangan.

Diskusi terbuka dan jujur dapat

membantu klien dan anggota keluarga

menerima dan mengatasi situasi dan

respon mereka terhdap situasi tersebut

2 Berikan dorongan penggunaan

strategi koping positif

Stategi koping positif membantu

penerimaan dan pemecahan masalah

3 Berikan dorongan pada klien

untuk mengekpresikan atribut diri

yang positif

Memfokuskan pada atribut yang positif

meningkatkan penerimaan diri dan

penerimaan kematian yang terjadi

4 Tingkatkan harapan dengan Penelitian menunjukkan bahwa klien

Page 5: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terminal Fix

perawatan penuh perhatian sakit terminal paling menghargai

tindakan keperawatan berikut :

a. Membantu berdandan

b. Mendukung fungsi kemandirian

c.Memberikan obat nyeri saat

diperlukan

d. meningkatkan kenyamanan fisik

( skoruka dan bonet 1982 )

KRITERIA HASIL

1. Mengungkapakan kehilangan dan perubahan

2. Mengungkapakan perasaan yang berkaitan kehilangan dan perubahan

3. Menyatakan kematian akan terjadi

DIAGNOSA III

Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan gangguan kehidupan takut

akan hasil ( kematian ) dan lingkungannya penuh stres ( tempat perawatan ).

N

O

INTERVENSI RASIONAL

1 Luangkan waktu bersama

keluarga atau orang terdekat klien

dan tunjukkan pengertian yang

empati

mengurangi kecemasan dan

meningkatkan pembelajaran

2 Izinkan keluarga klien atau orang

terdekat untuk mengekspresikan

perasaan, ketakutan dan

kekawatiran.

Mengidentifikasi ketakutan dan

kekhawatiran

3 Jelaskan tindakan keperawatan memberikan informasi spesifik tentang

kemajuan klien

4 Konsul dengan atau berikan

rujukan kesumber komunitas

sumber-sumber tambahan untuk

membantu mempertahankankan fungsi

Page 6: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terminal Fix

Konsul dengan atau berikan

rujukan kesumber komunitas

keluarga

KRITERIA HASIL

1. mengungkapkan akan kekhawatirannya mengenai prognosis klien

2. mengungkapkan kekhawtirannnya mengenai lingkungan tempat perawatan

3. melaporkan fungsi keluarga yang adekuat dan kontinyu selama perawatan klien

Diagnosa IV

Resiko terhadap distres spiritual yang berhubungan dengan perpisahan dari

system pendukung keagamaan, kurang privasi atau ketidakmampuan diri dalam

menghadapi ancaman kematian.

N

O

INTERVENSI RASIONAL

1 Gali apakah klien menginginkan

untuk melaksanakan praktek atau

ritual keagamaan atau spiritual

memberikan arti dan tujuan dan dapat

menjadi sumber kenyamanan dan

kekuatan

2 Ekspesikan pengertrian dan

penerimaan anda tentang

pentingnya keyakinan dan praktik

religius atau spiritual klien

Menunjukkan sikap tak menilai dapat

membantu mengurangi kesulitan klien

dalam mengekspresikan keyakinan dan

prakteknya

3 Berikan privasi dan ketenangan

untuk ritual spiritual

Privasi dan ketenangan memberikan

lingkungan yang memudahkan refresi

dan perenungan

4 Menawarkan untuk menghubungi

religius atau rohaniwan

mengatur kunjungan menjelaskan

ketersediaan pelayanan misalnya :

alqur’an dan ulama bagi yang beragama

islam

Page 7: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terminal Fix

KRITERIA HASIL

1. Klien akan mempertahankan praktik spritualnya yang akan mempengaruhi

penerimaan terhadap ancaman kematian

F. EVALUASI

1. klien merasa nyaman dan mengekpresikan perasaannya pada perawat

2. klien tidak merasa sedih dan siap menerima kenyataan

3. klien selalu ingat kepada Tuhan dan selalu bertawakal

4. klien sadar bahwa setiap apa yang diciptakan Tuhan akan kembali kepadanya

Page 8: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terminal Fix

DAFTAR PUSTAKA

1. Carpenito,Lynda Juall.(2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan, Edisi

10. Jakarta:EGC.

2. Doenges E. Marilynn, Moorhouse Frances Mary, Geisster C Alice. (1999).

Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk perencanaan dan

pendokumentasian perawatan pasien jiwa Edisi 3. Jakarta: EGC.

3. Smeltzer, Suzanne C. (2001). Buku Ajar Keperawatan jiwa Edisi 8.

Jakarta: EGC

4. Saukoni, Muh. Ketut Imam. (2013). ASKEP PADA PASIEN MENJELANG

AJAL. Terdapat di http://xomankoni.wordpress.com/2013/01/04/askep-

pada-pasien-menjelang-ajal/ diakses pada Senin, 17 Juni 2013 pk. 11.40

wita.