Asuhan Keperawatan Kritis Pada Tn
-
Upload
chaira-hisan -
Category
Documents
-
view
54 -
download
22
description
Transcript of Asuhan Keperawatan Kritis Pada Tn
ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA TN. P
DENGAN GAGAL NAFAS DI RUANG IGD
RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA
DISUSUN OLEH :
1. HENI PURWANINGSIH, S.Kep
2. M. IMRON ROSYIDI, S.Kep
3. TUTIK RAHAYUNINGSIH, S.Kep
4. UMI SETYONINGRUM, S.Kep
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN
2006
I. Pengkajian
A. Identitas
1. Identitas Pasien
i. Nama : Tn. P
ii. Umur : 73 tahun
iii. Jenis Kelamin : Laki - Laki
iv. Pekerjaan : Swasta
v. Status Perkawinan : Kawin
vi. Agama : Katolik
vii. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
viii. Alamat : Manggung Rt 02/Rw 03
Gilingan, Banjarsari
Surakarta
ix. No Register : 783593
x. Diagnosa : Gagal Nafas
2. Identitas Penanggung Jawab
i. Nama : Tn. S
ii. Umur : 42 tahun
iii. Jenis Kelamin : Laki-Laki
iv. Pekerjaan : Swasta
v. Hubungan Dengan Pasien: Anak
vi. Alamat : Manggung Rt 02/Rw 03
Gilingan, Banjarsari
Surakarta
B. Keluhan Utama : Sesak nafas
C. Alasan Masuk Rumah Sakit: Sesak nafas dan kesadaran menurun
D. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Sejak tanggal 8 Agustus 2006 pasien batuk pilek, tanggal 9 Agustus
2006 sekitar jam 07.00 WIB pasien merasakan sesak nafas dan oleh
keluarganya dibawa ke IGD RSUD Moewardi Surakarta.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Riwayat Tuberculosis Paru disangkal, riwayat Bronchitis Kronik
disangkal, riwayat Asma Bronkhial disangkal. Pasien pernah mondok
di Rumah Sakit dengan Efusi Pleura
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga ada yang pernah menderita infeksi saluran pernafasan atas
tetapi sembuh setelah minum obat dari warung. Tidak terdapat penyakit
keturunan dan menular.
E. Pengkajian
1. Pengkajian Primer
a. Airway
i. Terlihat penumpukan secret dimulut
ii. Tidak teraba lidah jatuh menutupi epiglottis
iii. Terdengar ronchi diarea tracheobronchial
b. Breathing
i. RR tidak bisa dihitung
ii. Tidak terdapat pergerakan dinding dada
iii. Tidak teraba tactil fremitus
iv. Sonor di area paru
v. Tidak terdapat wheezing dan ronchi pada area paru
c. Circulation
i. Terlihat tanda – tanda cyanosis
ii. Edema pada ekstremitas bawah
iii. Nadi carotis dan apical tidak teraba
iv. Capillary refill time 6 detik
v. Tekanan darah tidak terukur
d. Disability
i. Kesadaran koma
ii. Reflek kornea menghilang
iii. Refleks pupil negatif
iv. Refleks motorik dengan rangsang nyeri negatif
2. Pengkajian Sekunder
a. Kepala, bentuk mesochepal, tidak terlihat lesi, tidak teraba
tanda trauma dan hematom, warna rambut hitam, persebaran
merata, sulit dicabut, kotor.
b. Mata : pupil sub midriasis, reflek membuka mata negatif, sclera
tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis.
c. Hidung : tidak terpalpasi sumbatan pada hidung, tidak
mengalami epistaksis, tidak ada akumulasi secret dan serumen.
d. Telinga : tidak terlihat tanda peradangan, tidak keluar cairan,
tidak terlihat akumulasi serumen.
e. Mulut : kotor, bibir cyanosis, terlihat akumulasi cairan, lidah
tidak menutupi epiglottis.
f. Wajah : pucat, tidak mengalami edema.
g. Leher: tidak teraba peningkatan distensi vena jugularis, refleks
menelan negatif.
h. Dada
Paru – paru :
inspeksi : simetris, tidak terlihat retraksi interkosta
palpasi : tidak teraba tactil fremitus
perkusi : sonor disemua lapang paru
auskultasi : tidak terdengar wheezing dan ronchi
Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : nadi apical tidak teraba
Perkusi : redup
Auskultasi : S1 dan s2 menghilang
i. Abdomen
Inspeksi : datar, lembek
Auskultasi : peristaltic usus 2 X/menit
Perkusi : tympani
Palpasi : tidak teraba acites, lembek
j. Genitourinari : bersih, tidak terpasang DC, tidak teraba distensi
kandung kemih.
k. Anus : bersih, tidak ada hemoroid
l. Ekstremitas
Atas : kiri terpasang infus, kanan tidak mampu menggerakkan
tangan dengan rangsang nyeri
Bawah : kaki kanan dan kiri edema, tidak mampu
menggerakkan jari kaki dengan rangsang nyeri
m. Kulit : kecoklatan, sianosis, turgor jelek
3. Pengkajian Tersier
a. system pernafasan : pasien sesak nafas, RR tidak terhitung,
memiliki riwayat efusi pleura
b. system kardiovaskuler : nadi tidak teraba pada karotis maupun
apical, TD tidak dapat terpalpasi
c. system integumen : kulit sianosis, turgor jelek, diketemukan
edema
d. system muskuloskeletal, tonus otot 0, ROM negatif.
4. data penunjang
laboratorium : negatif
EKG : sinus bradikardia, RBBB, infark anteroseptal, beberapa
menit kemudian flat.
Terapi : infus RL 16 TPM
Adrenalin 2 ampul
F. Analisa Data
Nama : Tn. P no register : 783593
Umur : 73 tahun diagnosa : gagal nafas
No Tgl/Jam Data Fokus Dx Kep Ttd
1 9/8/2006 DS:- Gangguan
Bersihan jalan
08.45 DO:
- akumulasi cairan dimulut
- terdengar ronchi
ditracheobronchial
nafas
berhubungan
dengan
akumulasi
cairan
2 9/8/2006
08.45
DS:-
DO:
- RR tidak terhitung
- Apneu
- Tidak terasa hembusan
nafas
- Tidak terdapat pergerakan
dinding dada
Gangguan pola
nafas
berhubungan
dengan
penurunan
kesadaran
3 9/8/2006
08.45
DS :-
DO:
- nadi karotis tidak teraba
- TD tidak bisa terpalpasi
- CRT 6 detik
Penurunan
cardiac output
berhubungan
dengan
penurunan
kontraksi
jantung
H. Catatan Keperawatan
Nama : Tn. P no register : 783593
Umur : 73 tahun diagnosa : gagal nafas
Tgl No Implementasi Respion Ttd
9/8/2006 1 - mengatur posisi
kepala
- melakukan suction
- memasang
orofaringeal tube
- mendengarkan
suara nafas
- mengamati
pergerakan
dinding dada
- menghitung RR
S:
O : posisi kepala
ekstensi
S:
O : mulut bersih dari
cairan
S :
O : terpasang
orofaringeal tube
S :
O : masih terdengar
ronchi di
traceobronchial
S :
O: tidak ada
pergerakan dinding
dada
S :
O : RR masih belum
bisa dihitung
9/8/2006 2 - memberikan
oksigenasi 4 liter
permenit
- Melakukan
baghing
- Merasakan
hembusan nafas
S :
O: terpasang Oksigen
4 LPM
S :
O : belum ada
gerakan dinding dada
S :
O : tidak terasa
hembusan nafas
9/8/2006 3 - Melakukan RJP
- Memberikan
injeksi adrenalin
- Melakukan
perekaman
jantung
S:
O : nadi karotis
belum teraba
S:
O : adrenalin masuk 2
ampul
S:
O : sinus bradikardia
G. Catatan Perkembangan
Nama : Tn. P no register : 783593
Umur : 73 tahun diagnosa : gagal nafas
No Tgl Evaluasi TTd
1 9/8/2006 S :
O:
- masih terdapat akumulasi cairan
- terpasang orofaring tube
A: Masalah belum teratasi
P : modifikasi intervensi
- suction cairan sampai area trakeobronchial
2 9/8/2006 S:
O :
- pasien masih apneu
- RR belum bisa dihitung
- Retraksi interkosta belum terlihat
- Terpasang oksigen 4 LPM
A: Masalah belum teratasi
P : ganti intervensi
- kolaborasi pemasangan ednotrakheal tube
3 9/8/2006 S:
O :
- nadi karotis tidak teraba
- CRT 6 detik
- TD tidak bisa terpalpasi
A: Masalah belu teratasi
P : lanjutkan intervensi
- lakukan RJP