Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gout
-
Upload
ayuda-nia-agustina -
Category
Documents
-
view
235 -
download
0
Transcript of Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gout
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gout
1/10
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GOUTPosted bynurse87on 20 April 2012
Posted in:Uncategorized. Tagged:Keperawatan Medikal Bedah.Tinggalkan Sebuah Komentar
Defenisi
Gout adalah peradangan akibat adanya endapan kristal asam urat pada sendi dan jari (depkes,
1992). Penyakit metabolik ini sudah dibahas oleh Hippocrates pada zaman Yunani kuno. Pada
waktu itu gout dianggap sebagai penyakit kalangan sosial elite yang disebabkan karena terlalu
banyak makan, anggur dan seks. sejak saat itu banyak teori etiologis dan terapeutik yang telah
diusulkan. Sekarang ini, gout mungkin merupakan salah satu jenis penyakit reumatik yang paling
banyak dimengerti dan usaha-usaha terapinya paling besar kemungkinan berhasil.
Etiologi dan Patofisiologi
Gambaran klasik artritis gout yang berat dan akut ada kaitan langsung dengan hiperurisemia
(asam urat serum tinggi). Gout mungkin primer atau sekunder. Gout primermerupakan akibat
langsung pernbentukan asam urat tubuh yang berlebihan atau akibat penurunan ekskresi asam
urat. Gout sekunderdisebabkan an karena pembentukan asam urat yang berlebihan atau
ekskresi asam urat yang berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat tertentu.
Endapan urat dalam sendi atau traktus urinarius dialkibatkan: karena, asam urat yang rendah
daya larutnya dan akibat garam-garainnya. Asam. urat yang berlebihan dan garam-garam
tersebut keluar dari serum dan urin masing-masing mengendap dalam sendi dan traktus
urinarius
Gambaran klinis
Gout akut biasanya terjadi pada pria sesudah lewat masa pubertas dan sesudah menopause
pada wanita, sedangkan kasus yang paling banyak diternui pada usia 50-60. Gout lebih banyak
dijumpai pada pria, sekitar 95 persen penderita gout adalah pria. Urat serum wanita normal
jumahnya sekitar 1 mg per 100 mI, lebih sedikit jika dibandingkn dengan pria. Tetapi sesudah
menopause perubahan tersebut kurang nyata. Pada pria hiperurisemia biasanya tidak timbul
sebelurn mereka mencapai usia remaja.
http://nurse87.wordpress.com/author/nurse87/http://nurse87.wordpress.com/author/nurse87/http://nurse87.wordpress.com/2012/04/20/asuhan-keperawatan-klien-dengan-gout/http://nurse87.wordpress.com/category/uncategorized/http://nurse87.wordpress.com/category/uncategorized/http://nurse87.wordpress.com/category/uncategorized/http://nurse87.wordpress.com/tag/keperawatan-medikal-bedah/http://nurse87.wordpress.com/tag/keperawatan-medikal-bedah/http://nurse87.wordpress.com/tag/keperawatan-medikal-bedah/http://nurse87.wordpress.com/2012/04/20/asuhan-keperawatan-klien-dengan-gout/#respondhttp://nurse87.wordpress.com/2012/04/20/asuhan-keperawatan-klien-dengan-gout/#respondhttp://nurse87.wordpress.com/2012/04/20/asuhan-keperawatan-klien-dengan-gout/http://nurse87.wordpress.com/category/uncategorized/http://nurse87.wordpress.com/tag/keperawatan-medikal-bedah/http://nurse87.wordpress.com/2012/04/20/asuhan-keperawatan-klien-dengan-gout/#respondhttp://nurse87.wordpress.com/author/nurse87/ -
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gout
2/10
Gout Akut biasanya monoartikular dan timbulnya tiba-tiba. Tanda-tanda awitan serangan
goutadalah rasa sakit yang hebat dan peradangan lokal. Pasien mungkin juga
menderita demam danjumlah sel darah putih meningkat. Serangan akut mungkin didahului
oleh tindakan pembedahan, trauma lokal, obat, alkohol dan stres emosional. Meskipun yang
paling sering terserang mula-mula adalah ibu jari kaki, tetapi sendi lainnya dapat juga terserang.
Dengan semakin lanjutnya penyakit maka sendi jari, lutut, pergelangan tangan, pergelangan kaki
dan siku dapat terserang gout. Serangan gout akut biasanya dapat sembuh sendiri. Kebanyakan
gejala-gejala serangan Akut akan berkurang setelah 10-14 hari walaupun tanpa pengobatan.
Perkembangan serangan Akut gout biasanya merupakan kelanjutan dari suatu rangkaian
kejadian. Pertama-tama biasanya terdapat supersaturasi urat dalam plasma dan cairan tubuh. Ini
diikuti dengan pengendapan kristal-kristal urat di luar cairan tubuh dan endapan dalarn dan
seldtar sendi. Tetapi serangan gout sering merupakan kelanjutan trauma lokal atau ruptura tofi
(endapan natrium urat) yang merupakan penyebab peningkatan konsentrasi asam urat yang
cepat. Tubuh mungkin tidak dapat menanggulangi peningkatan ini dengan memadai, sehingga
mempercepat proses pengeluaran asam urat dari serum. Kristalisasi dan endapan asam urat
merangsang serangan gout. Kristal-kristal asam urat ini merangsang respon fagositosis oleh
leukosit dan waktu leukosit memakan kristal-kristal urat tersebut maka respon mekanisme
peradangan lain terangsang. Respon peradangan mungkin dipengaruhi oleh letak dan besar
endapan kristal asam urat. Reaksi peradangan mungkin merupakan proses yang berkembang
dan memperbesar diri sendiri akibat endapan tambahan kristal-kristal dari serum.
Periode antara serangan gout akut dikenal dengan nama gout inter kritikal. Pada masa ini pasien
bebas dari gejala-gejala klinik.
Gout kronik timbul dalarn jangka waktu beberapa tahun dan ditandai dengan rasa nyeri, kaku
dan pegal. Akibat adanya kristal-kristal urat maka terjadi peradangan kronik, sendi yang
bengkakakibat gout kronik sering besar dan berbentuk nodular. Serangan gout Aut dapat terjadi
secara simultan diserta gejala-gejala gout kronik. Tofi timbul pada gout kronik karena urat
tersebut relatif tidak larut. Awitan dan ukuran tofi sebanding dengan kadar urat serum. Yang
sering terjadi tempat pembentukan tofi adalah: bursa olekranon, tendon Achilles, permukaan
ekstensor dari lengan bawah, bursa infrapatella dan helix telinga
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gout
3/10
Tofi-tofi ini mungkin sulit dibedakan secara klinis dari rheumatoid nodul. Kadang-kadang tofi
dapat membentuk tukak dan kemudian mengering dan dapat membatasi pergerakan sendi.
Penyakit ginjal dapat terjadi akibat hiperurisemia kronik, tetapi dapat dicegah apabila gout
ditangani secara memadai.
Kriteria diagnostik
gout harus dipertimbangkan pada setiap pasien yang mempunyai riwayat dan penernuan fisik
sesuai dengan apa yang telah Idta bahas sebelumnya, terutama gambaran klinik yang klasik.
Peningkatan kadar asam urat serum dapat membantu menentukan diagnosis. Tetapi harus
diingat bahwa banyak obat-obatan mempengaruhi kadar asam urat serum dan juga banyak
orang normal yang tidak memperlihatkan gejala-gejala mempunyai kadar asam urat yang tinggi.
Tes diagnostik lain yang dapat mendukung diagnosis gout adalah penentuan respon gejala-
gejala sendi terhadap kolkisin. Kolkisin merupakan obat yang dapat meringankan gejala-gejala
serangan gout akut secara dramatis. Sifat perubahan radiologis dapat membantu i sekali dalam
penentuan diagnosis gout, tetapi pada awitan penyakit inj biasanya belum ada perubahan yang
menyolok.
Begitu diperkirakan diagnosis gout, maka dapat dipastikan dengan dua metoda: (1) menemukan
kristal urat dalam cairan sinovial dan (2) menermikan urat dalam endapan tofi.
Faktor-faktor yang berperanan
Ada faktor-faktor tertentu yang berperanan sebagai penyebab hiperurisemia. Diet tinggi
purindapat merupakan salah satu faktor penyebab karena asam urat dibentuk dari purin,
adenin dan guanin. Kelaparan dan intake etil alkohol yang berlebilian juga dapat
mengakibatkan hiperurisemia. Peningkatan kadar asam keto akibat puasa yang
berkepanjangan, dan asam-asam keto ini mengganggu ekskresi asam urat oleh ginjal. Kadar
laktat darah meningkat sebagai produk samping darl metabolisme alkohol yang normal, dan
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gout
4/10
peningkatan laktat ini juga mengganggu ekskresi asam. urat oleh ginjal. Asam urat serum dapat
meningkat pula akibat salisilat dosis rendah (kurang dari 2-3 g per hari) dan beberapa obat
diuretika, antihipertensi (klortiazid, asam etakrinik).
Penatalaksanaan Pengobatan
Kolkisin adalah suatu agen anti radang yang biasanya dipakai untuk mengobati serangan gout
akut, dan unluk mencegah serangan gout Akut di kemudian hari. Obat ini juga dapat digunakan
sebagai sarana diagnosis. Pengobatan serangan akut biasanya tablet 0,5 mg setiap jam, sampai
gejala-gejala serangan Akut dapat dikurangi atau kalau ternyata ada bukti timbulnya efek
samping gastrointestinal. Dosis maksimurn adalah 4-8 rng, tergantung dari berat pasien
bersangkutan. Beberapa pasien mengalami rasa mual yang hebat, muntah-muntah dan diarhea,
dan pada keadaan ini pemberian obat harus dihentikan.
Gejala-gejala pada sebagian besar pasien berkurang dalam waktu 10-24 jam sesudah
pemberian obat. Kolkisin dengan dosis 0,5-2 mg per hari ternyata cukup efektif untuk mencegah
serangan gout berikutnya secara sempurna atau mendekati sempurna. Penggunaan kolkisin
setiap hari cenderung memperingan episode gout berikutnya, kalau memang serangan gout
terjadi lagi. Penggunaan kolkisin jangka panjang tak memperlihatkan efek samping yang berat.
Fenilbutazon, suatu agen anti radang, dapat juga digunakan unluk mengobati artritis gout akut.
Tetapi, karena fenilbutazon menimbulkan efek samping, maka kolkisin digunakan sebagai terapi
pencegahan. Indometasin juga cukup efektif.
Terdapat tiga obat lain yang berguna untuk terapi penunjang atau terapi
pencegahan. Alopurinoldapat mengurangi pembentukan asamb urat. Dosis 100-400 mg per
hari dapat menurunkan kadar asam urat serum. Probenesid dan Sulfinpirazin merupakan agen
urikosurik, artinya mereka dapat menghambat proses reabsorpsi urat oleh tubulus ginjal dan
dengan dernikian meningkatkan ekskresi asam urat. Pemeriksaan kadar asam urat serum
berguna untuk menentukan etektivitas suatu terapi.
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gout
5/10
Mungkin dianjurkan untuk menghindari makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi.
Di antara jenis makanan ini termasuk jerohan seperti hati, ginjal, roti manis dan otak. Sardin dan
anchovy (ikan kecfi semacarn haring) sebaiknya dibatasi.
Untuk membuang tofi yang besar, terutama kalau tofi mengganggu gerakan sendi, maka
dilakukan pembedahan.
PROSES KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
q Tanyakan keluhan nyeri yang terjadi, biasanya pada ibu jari kaki atau pada sendi-sendi lain.
Bagaimana gejala awalnya dan bagaimana klien menanggulanginya, adakah riwayat gout dalam
keluarga. Obat-obatan yang diperoleh
q Tentukan apakah ada nyeri saat digerakkan, bengkak, dan kemerahan, demam subfebris,
periksa adanya nodul diatas sendi.
q Kaji adanya kecemasan dan ketakutan dalam melakukan aktivitas dan masalah-masalah yang
terkait dengan psikososialnya.
q Pemeriksaan diagnostik
Asam urat meningkat
Sel darah putih dan sedimentasi eritrosit meningkat (selama fase akut)
Pada aspirasi sendi ditemukan aam urat
Pemeriksaan urin
Rontgen
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gout
6/10
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan proses penyakit
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri persendian
3. kurang pengetahuan tentang pengobatan dan perawatan dirumah
PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI
No Diagnosa KeperawatanPerencanaan
Tujuan Intervensi dan Rasioanl
1 Nyeri b.d proses
penyakit
Rasa nyaman
klien terpenuhi
atau terhindar
dari nyeri
Berikan posisi yang nyaman,
sendi yang nyeri (kaki) diistirahatkan
dan diberikan bantalan.Istirahat dapat
menurunkan metabolisme setempat
dan mengurangi pergerakan sendi
yang terjadi.
Berikan kompres hangat atau
dingin yang dapat memberikan efek
vasodilatasi . keduanya mempunyai
efek membantu pengeluaran endorfin
dan dingindapat menghambat impuls-
impuls nyeri
Cegahlah agar tidak terjadi
iritasi pada tofi misal menghindari
penggunaan sepatu yang sempit,
terantuk pada benda yang keras. Bila
terjadi iritasi maka akan semakin nyeri,
apabila terjadi luka akibat tofi yang
pecah maka rawatlah secara steril dan
juga perawatan drain yang terpasang
pada luka
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gout
7/10
Berikan obat-obatan sesuai
dengan resep dokter dan amati efek
samping obat-obatan tersebut
2 Gangguan mobilitas fisikb.d nyeri persendian
Klien akanmeningkatkan
aktivitasnya
sesuai dengan
kemampuan
1. Tingkatkan aktivitasklien bila nyeri danbengkak telah berkurang
lakukan ambulasi dengan
bantuan misal dengan menggunakan
walker atau tongkat.
lakukan latihan ROM secara
hati-hati pada sendi yang terkena gout
karena bila dimobilisasi terus menerus
akan menurunkan fungsi sendi.
usahakan untuk meningkatkan
kembali pada aktivitas yang normal.
3 Kurang pengaetahuan
tentang pengobatan dan
perawatan dirumah
Klien dan
keluarga dapat
memahami
penggunaan
obat dan
perawatan
dirumah
1. Berikan jadwal obat
yang harus digunakanmeliputi nama obat,dosis, tujuan dan efeksamping. Penjelasan inidapatmeningkatkankoordinasidan kesadaran klienterhadap pengobatan
yang teratur.
diskusikan tentang pentingnya
diit yang terkontrol, misal dengan
menghindari makanan tinggi purin
seperti hati, ginjal, sarden. Program
latihan dan istirahat yang teratur perlu
dibicarakan
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gout
8/10
EVALUASI
1. Tidak terjadi komplikasi
2. Nyeri terkontrol
3. Tidak terjadi efek samping akibat obat-obatan yang digunakan
4. Memahami jadwal pengobatan dan perawatan di rumah
Insiden gout di amerika meningkat 40% dari 1990 - 1999. National Health and NutritionExamination Survey (2007-2008) memperkirakan prevalensi gout dan hiperurisemia adalah 5.9%pada laki laki, dan 2% pada perempuan, tinggi sekali. dan di indonesia pun tampak
kecenderungan yang sama.
Ada beberapa faktor yang dianggap bertanggung jawab, yaitu:
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gout
9/10
1. Perubahan Pola makan2. Penggunaan obat-obatan3. Konsumsi Alkohol
Perubahan Pola Makan
Beberapa penelitian menujukan bahwa pengkonsumsian daging, fruktosa (terkandung padakebanyakan produk produk makanan dan minuman), dan Bir, meningkatkan resiko Gout Arthritis.Kebalikannya makanan rendah lemak, dan vitamin C terbukti menurunkan resiko.
Yang terjadi di masyarakat saat ini justru menunjukan kecenderungan untuk meningkatkanresiko gout, seperti kegemaran mengkonsumsi minuman kaleng, jus sari buah kemasan,makanan instan, makanan berminyak dan berlemak, kurangnya mengkonsumsi buah bervitaminC, dan minim sekali pengetahuan mengenai makanan tinggi purin dan rendah purin yangmerupakan salah satu penyebab gout.
Penggunaan obat-obatan yang meningkatkan resiko Gout Arthritis
Dibalik fungsinya mengatasi suatu penyakit, ternyata beberapa obat justru berkaitan denganmeningktnya resiko Gout, diantaranya obat golongan berikut:
Diuretik, yang biasanya digunakan untuk hipertensi
Beta-blockers, yang merupakan pilihan untuk mengatasi angina, atrial fibrillation dsb
Niacin, untuk menurunkan kadar kolesterol darah
Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitors, yang umumnya diresepkan untuk
mengatasi hipertensi, gagal jantungm dan untuk mencegah kerusakan ginjal pada pasien
diabetes
Non-losartan angiotensin II receptor blockers (ARBs) yang juga menjadi pilihan untuk
pengobatan hipertensi dan gagal jantung
Namun resiko ini tidak serta merta akan muncul jika kita mengkonsumsi obat obatan diatas
sesuai dengan indikasi dan aturan minum obat yang dianjurkan oleh dokter.
Konsumsi Alkohol
Hubungan antara alkohol dengan resiko gout arthritis sebenarnya sudah di ketahui sejak lama.Dan menurut beberapa penelitian terbaru, alkohol bahkan bertanggung jawab atas
meningkatnya insiden gout dan mencetuskan serangan gout yang berulang.
Dari ulasan ini sebenarnya kita dapat mencegah meningkatnya angka kejadian gout arthritis,
yaitu dengan memodifikasi dan memperbaiki pola makan sehat, mengenali dan mengkonsumsi
obat-obatan dengan tepat, serta menghindari alkohol.
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gout
10/10