ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis....

125
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN GASTRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TONGAUNA KABUPATEN KONAWE TAHUN 2018 KARYA TULIS ILMIAH Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari Jurusan Keperawatan OLEH : SITI SAHARIA 14.401.2017.00074 6 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEPERAWATAN 2018

Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis....

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.MDENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN GASTRITIS

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TONGAUNAKABUPATEN KONAWE

TAHUN 2018

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma IIIPoliteknik Kesehatan Kemenkes Kendari Jurusan Keperawatan

OLEH :

SITI SAHARIA14.401.2017.00074 6

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEPERAWATAN2018

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi
Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi
Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi
Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS

1. Nama Lengkap : Siti Saharia

2. Tempat/Tanggal Lahir : Kendari, 16 Desember 1977

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Suku/Kebangsaan : Bugis/Indonesia

6. Alamat : Unaaha

7. No. Telp/Hp : -

II. PENDIDIKAN

1. Sekolah Dasar Negeri : SDN 1 Pomalaa Lulus Tahun 1990

2. Sekolah Menengah Pertama : SMPN 1 Pomalaa Lulus Tahun 1993

3. Sekolah Menengah Umum : SPK Depkes Kendari Lulus Tahun 1996

4. Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2017-2018

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Motto

Pendidikan mempunyai akar yang pahit

Tapi buahnya manis

Karena itu butuh perjuangan

Tak terasa....

Waktu dan tenaga yang telah kita habiskan untuk belajar tinggal selangkah

Namun.....

Yakinlah, semua akan indah pada waktunya.

Terima kasih untuk Suamiku dan Anak-anakku

Yang telah mendukungkun selama ini...

Terima kasih banyak untuk para pembimbing dan semua pengajar

Yang telah memberi tambahan ilmu kepadaku.

Aku tak akan jenuh dan bosan menerima ilmu dan tuntutan dari kalian.

Sekian dan terima kasih banyak.

Wassalam.

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

ABSTRAK

Siti Saharia (14401 2017 00074 6) Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Klien Tn.MDengan Gangguan Sistem Pencernaan Gastritis Di Wilayah Kerja PuskesmasTongauna Kabupaten Konawe Tahun 2018. Dibimbing oleh bapakAkhmad.,SST.,M.Kes (xii + 96 halaman + 10 tabel + 9 lampiran). Penguji I ibuHj.Nurjannah.,B.Sc.,S.Pd.,M.Kes, penguji II bapak Indriono Hadi.,S.Kep.,Ns.,M.Kep,penguji III bapak Muhaimin Saranani.,S.Kep.,Ns.,M.Sc. Keluarga adalah dua ataulebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan dan adopsi dalamsuatu rumah tangga yang berinteraksi satu dengan yang lainnya dalam peran sertamenciptakan dan mempertahankan suatu budaya. Gastritis merupakan peradanganyang mengenai mukosa lambung. Studi kasus ini bertujuan untuk menerapkan asuhankeperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yangkomprehensif pada keluara pada klien Tn.M dengan gangguan sistem pencernaangastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Tonggauna Kabupaten Konawe tahun 2018.Studi kasus dilakukan pada tanggal 14 mei s/d 18 mei 2018. Hasil studi kasusdidapatkan tiga diagnosa keperawatan keluarga yaitu defiensi pengetahuan, nyeri akutdan ansietas. Dari hasil evaluasi keperawatan keluarga yang dilakukan didapatkanhasil keluarga mampu mengenal masalah gastritis, keluarga mampu mengambilkeputusan yang tepat untuk mengatasih gastritis, keluarga mampu merawat anggotakeluarga sakit dengan gastritis, keluarga dapat memodifikasi lingkungan dan keluargadapat memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatangastritis. Saran dalam studi kasus ini bagi Puskesmas diharapkan dapat meningkatkanhubungan kerjasama yang baik antara petugas kesehatan dengan keluarga dan dapatmemberikan pelayanan kesehatan yang optimal khususnya keluarga dengan penyakitgastritis, serta diharapkan puskesmas mampu menyediakan fasilitas, sarana danprasarana yang dapat mendukung kesembuhan keluarga di Wilayah Kerja PuskesmasTonggauna.

Kata kunci : Keluarga – Gastritis - Defisiensi pengetahuan - Nyeri akut - AnsietasDaftar pustaka : 2007 - 2018

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

KATA PENGANTAR

Tiada kata paling indah dan paling mulia yang patut penulis panjatkan kepada

Allah SWT kecuali rasa syukur atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi kasus yang berjudul “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Klien

Tn.M Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Gastritis Di Wilayah Kerja Puskesmas

Tongauna Kabupaten Konawe Tahun 2018”.

Dalam menyelesaikan studi kasus ini penulis sadari sepenuhnya sangat banyak

kesulitan yang dialami, namun berkat Allah AWT yang senantiasa memberikan

petunjuk-Nya dan keyakinan pada kemampuan diri sendiri sehingga segala hambatan

yang penulis hadapi dapat teratasi. Terimakasih yang tak ternilai penulis ucapkan

Kepada Suami dan anak-anak penulis yang sangat penulis sayangi atas segala doa dan

kasih sayang yang tak henti-hentinya tercurahkan demi keberhasilan penulis serta

semua pengorbanan materil yang telah dilimpahkan, tanpa ridho suami penulis tidak

ada apa-apanya.

Selanjutnya penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada

pembimbing bapak Akhmad.,SST.,M.Kes yang dengan penuh kesabaran dan

keikhlasan membimbing penulis sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa juga mengucapkan banyak terima kasih

dan penghargaan yang tulus kepada yang terhormat:

1. Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari

2. Kepala Puskesmas Tongauna yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk

melaksanakan studi kasus.

3. Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari.

4. Ibu Hj.Nurjannah.,B.Sc,S.Pd,M.Kes Selaku Penguji I, Bapak Indriono Hadi

S.Kep.,Ns.,M.Kes Selaku Penguji II, dan bapak Muhaimin Saranani

S.Kep.,Ns.,M.Sc Selaku Penguji III yang telah membantuh dan mengarahkan

penulis dalam ujian hasil studi kasus sehingga hasil studi kasus ini dapat lebih

terarah.

5. Bapak/Ibu Dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Keperawatan yang turut

membekali ilmu pengetahuan pada penulis selama kuliah.

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

6. Terakhir, teruntuk sahabat-sahabatku mahasiswa RPL angkatan 2017 khususnya

jurusan keperawatan yang telah memberikan motivasi dan dukungan selama

penulis menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Akhir kata, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua

khususnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan peneliti selanjutnya di

Poltekkes Kemenkes Kendari serta kiranya Allah SWT selalu memberi rahmat kepada

kita semua. Amin.

Kendari, juli 2018

Peneliti

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................. iHALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................. iiHALAMAN PENGESAHAN................................................................................... iiiHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................... ivDAFTAR RIWAYAT HIDUP.................................................................................. vMOTTO .................................................................................................................... viABSTRAK ................................................................................................................ viiKATA PENGANTAR .............................................................................................viiiDAFTAR ISI............................................................................................................. xDAFTAR TABEL..................................................................................................... xiDAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang .............................................................................................. 1B. Tujuan ........................................................................................................... 5C. Manfaat Penulisan......................................................................................... 5D. Metode dan Teknik Penelitian ..................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Konsep Keluarga........................................................................................... 8B. Konsep Gastritis ............................................................................................ 20

BAB III LAPORAN KASUSA. Pengkajian ..................................................................................................... 53B. Data Fokus .................................................................................................... 56C. Analisa Data .................................................................................................. 57D. Rencana Tindakan Keperawatan................................................................... 61E. Implementasi dan Evaluasi ........................................................................... 73

BAB IV PEMBAHASANA. Pengkajian Keperawatan............................................................................... 87B. Diagnosa Keperawatan.................................................................................. 88C. Intervensi Keperawatan................................................................................. 90D. Implementasi Keperatan............................................................................... 92E. Evaluasi Keperawatan.................................................................................. 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan ................................................................................................. 95B. Saran ............................................................................................................ 95

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

DAFTAR TABEL

Table 2.1 Skala Prioritas Masalah Keluarga ........................................................ 36

Table 2.2 Contoh Diagnosis Berdasarkan Masalah Kesehatan............................ 38

Tabel 2.3 Integrasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan Keluarga ...................... 45

Tabel 3.1 Data Fokus Pengkajian Keperawatan Keluarga................................... 56

Tabel 3.2 Rumusan Masalah Asuhan Keperawatan Keluarga ............................. 57

Tabel 3.3 Skoring Rumusan Diagnosa Keperawatan Nyeri Akut........................ 58

Tabel 3.4 Skoring Rumusan Diagnosa Keperawatan Ansietas ............................ 59

Tabel 3.5 Skoring Rumusan Diagnosa Keperawatan Defisiensi Pengetahuan .... 59

Tabel 3.6 Intervensi Keperawatan Keluarga ........................................................ 61

Tabel 3.7 Implementasi Dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga............... 73

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga.

Lampiran 2. Satuan Acara Penyuluhan Gastritis.

Lampiran 3. Leaflet/Lembar Balik Gastritis.

Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden.

Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi Responden.

Lampiran 6. Surat Izin Dari Poltekkes Depkes Kendari.

Lampiran 7. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian.

Lampiran 8. Dokumentasi Asuhan Keperawatan Keluarga.

Lampiran 9. Surat Keterangan Bebas Pustaka

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus infestasi untuk

keberhasilan pembangunan bangsa. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk

mencapai Indonesia Sehat, yaitu suatu keadaan dimana setiap orang hidup dalam

lingkungan yang sehat, berperilaku hidup bersih dan sehat, mempunyai akses

terhadap pelayanan kesehatan serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya (Depkes RI,2010).

Pembangunan kesehatan saat ini dihadapkan pada dua masalah, di satu pihak

penyakit penular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang belum

banyak tertangani, di lain pihak telah terjadi peningkatan kasus penyakit tidak

menular (PTM) yang banyak disebabkan oleh gaya hidup karena urbanisasi,

modernisasi, dan globalisasi. Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan

saluran pencernaan yang paling sering terjadi (Gustin, 2012).

Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung.

Peradangan ini dapat mengakibatkan pembengkakan mukosa lambung sampai

terlepasnya epitel mukosa superficial yang menjadi penyebab terpenting dalam

gangguan saluran pencernaan. Pelepasan epitel akan merangsang timbulnya proses

imflamasi pada lambung (Sukarmin 2012). Menurut Smelzer dalam Ardiansyah

(2012) gastritis adalah inflamasi mukosa lambung, sering akibat diet yang

sembarangan. Biasanya individu ini makan terlalu banyak, terlalu cepat, atau

makan makanan yang terlalu terbumbu atau mengandung mikoorganisme

penyebab penyakit.

Gastritis merupakan peradangan mukosa lambung yang bersifat akut, kronik

difus, atau lokal dengan karakteristik anoreksia, rasa penuh, tidak enak pada

epigastrik, mual dan muntah. Gastritis dibedakan menjadi 2 jenis yaitu gastritis

akut dan gastritis kronik. Gastritis akut merupakan peradangan pada mukosa

lambung yang menyebabkan erosi dan perdarahan mukosa lambung, setelah

terpapar zat iritan. Erosi tidak mengenai lapisan otot lambung. Sedangkan gastritis

kronik, merupakan gastritis yang terkait dengan atropi mukosa gastrik sehingga

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

produksi asam lambung menurun dan menimbulkan ulserasi peptik (Suratun dan

Lusianah, 2010).

Faktor yang menyebabkan gastritis yaitu jenis obat-obatan, alkohol, bakteri,

virus, jamur, stress, radiasi, alergi atau intoksikasi dari bahan makanan dan

minuman, garam empedu, iskemia dan trauma langsung (Muttaqin, 2011).

Gastritis biasanya diawali oleh frekuensi konsumsi makan dan minum yang tidak

teratur sehingga lambung menjadi sensitif bila asam lambung meningkat dan

menyebabkan iritasi pada lambung. Menurut Ardiansyah (2012) penyebab dari

gastritis adalah konsumsi obat yang mengandung kimia digitals, konsumsi alkohol

yang berlebihan, terapi radiasi, kondisi stress dan infeksi bakteri seperti helicobater

pillory, dan salmonella yang dapat menimbulkan tanda dan gejala anoreksia, mual

dan muntah, perdarahan saluran cerna dan nyeri ulu hati.

Gastritis biasanya dianggap sebagai suatu hal yang biasa namun gastritis

merupakan awal dari sebuah penyakit yang dapat membahayakan. Gastritis

merupakan penyakit yang sangat mengganggu aktivitas sehari – hari, yang bisa

mengakibatkan kualitas hidup menurun, tidak produktif dan bila tidak ditangani

dengan baik akan berakibat fatal bahkan sampai pada tahap kematian. Gastritis bila

tidak diobati akan mengakibatkan sekresi lambung semakin meningkat dan

akhirnya membuat lambung luka–luka (ulkus) yang dikenal dengan tukak lambung

juga dapat menimbulkan peradangan saluran cerna bagian atas berupa

hematemesis (muntah darah), melena, perforasi dan anemia karena gangguan

absorpsi vitamin B12 (anemia pernisiosa) bahkan dapat menimbulkan kanker

lambung (Suratum, 2010).

Banyaknya faktor yang dapat menyebabkan gastritis membuat angka

kejadian gastritis juga meningkat. Tinjauan terhadap beberapa negara di dunia

yang dilakukan oleh World Health Organitation (WHO), insiden gastritis di dunia

sekitar 1,8 - 2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahunnya, di Inggris (22%), China

(31%), Jepang (14,5%), Kanada (35%), dan Perancis (29,5%). Di Asia Tenggara

sekitar 583.635 dari jumlah penduduk setiap tahunnya. Gastritis biasanya dianggap

sebagai suatu hal yang biasa namun gastritis merupakan awal dari sebuah penyakit

yang dapat membahayakan. Persentase dari angka kejadian gastritis di Indonesia

menurut WHO (2012) adalah 40,8%, dan angka kejadian gastritis di beberapa

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

daerah di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 274.396 kasus dari

238.452.952 jiwa penduduk (Gustin, 2012). Berdasarkan profil kesehatan

indonesia tahun 2014, gastritis merupakan salah satu penyakit dari 10 penyakit

pada pasien rawat inap di rumah sakit di indonesia dengan jumlah 30.154 kasus

(4,9%).

Berdasarkan data dari Rumah Sakit Umum Daerah (2014) pada tahun 2013

tercatat 22.785 kasus gastritis di Puskesmas se-Provinsi Sulawesi Tenggara,

sedangkan tahun 2014 tercatat sebanyak 29.292 pasien gastritis yang mendatangi

Puskesmas untuk melakukan pengobatan.

Gastritis merupakan gangguan kesehatan dimana pada umumnya didiagnosis

berdasarkan gejala klinis bukan pemeriksaan histopatologi saja. Kekambuhan

dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya stress dan dukungan keluarga.

Kekambuhan gastritis dapat dipengaruhi oleh pola dan kebiasaan makan yang

salah serta kurangnya aktivitas fisik sehingga dapat menimbulkan stress

(Handayani dkk, 2011).

Peradangan pada gastritis dapat mengakibatkan pembengkakan mukosa

lambung sampai terlepasnya epitel mukosa superfisial yang menjadi penyebab

terpenting dalam gangguan sistem saluran pencernaan. Helicobacter pylori

merupakan bakteri utama yang paling sering menyebabkan terjadinya gastritis.

Pasien gastritis sering mengeluh rasa sakit di ulu hati, rasa terbakar yang pada

akhirnya menyebabkan produktivitas dan kualitas hidup pasien menurun. Nyeri

terutama pada saat lambung kosong dan stress. Nyeri epigastrik dengan berbagai

macam tipe yaitu seperti di sayat pisau, di remas atau mungkin ada yang terasa

panas seperti terbakar. Skala nyeri tergantung pada luas dalamnya ulkus, volume

asam lambung. Semakin dalam ancaman iritasi dapat mengenai ancaman

persyarafan sehingga memicu sensasi nyeri yang cukup kuat yaitu 6-9. Komplikasi

gastritis sering terjadi bila penyakit tidak di tangani secara optimal sehingga dapat

menyebabkan gastritis berkembang menjadi ulkus peptikum yang pada akhirnya

mengalami komplikasi perdarahan, peritonitis bahkan kematian (Nuraeni, 2013).

Menurut Sudiharto (2007), puskesmas mempunyai peran yang sangat

penting dalam peningkatan mutu dan daya saing sumber daya manusia di Indonesia

maupun Internasional. Puskesmas bertanggung jawab mengupayakan kesehatan

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

pada jenjang tingkat pertama dan berkewajiban menanamkan budaya hidup sehat

kepada setiap keluarga. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu menyelenggarakan

asuhan keperawatan keluarga.

Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan

darah, perkawinan dan adopsi dalam suatu rumah tangga yang berinteraksi satu

dengan yang lainnya dalam peran serta menciptakan dan mempertahankan suatu

budaya (Ali, 2010).

Keluarga mempunyai tugas di bidang kesehatan yang perlu di pahami dan

dilakukan, ada 5 tugas keluarga dalam bidang kesehatan menurut Friedman (1998)

dalam Dion & Betan, (2013) yaitu : mengenal masalah dalam kesehatan keluarga,

membuat keputusan tindakan yang tepat, memberi perawatan pada anggota

keluarga yang sakit, mempertahankan atau mengusahakan suasana rumah yang

sehat, menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat. Tugas

keluarga tersebut harus selalu dijalankan. Apabila salah satu atau beberapa diantara

tugas tersebut tidak dijalankan justru akan menimbulkan masalah kesehatan dalam

keluarga.

Berdasarkan data dari Puskesmas Tonggauna, kasus gastritis di Puskesmas

Tonggauna masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama dan perlu perhatian

khusus. Kasus gastritis dalam 3 bulan terakhir terus meningkat. Menurut data

Puskesmas Tonggauna pada bulan februari penderita gastritis yang melakukan

kunjungan sebanyak 11 orang penderita, pada bulan maret penderita gasrtritis yang

melakukan kunjungan sebanyak 13 orang penderita dan pada bulan april

kunjungan penderita sedikit meningkat dari bulan maret yaitu sebanyak 16 kasus.

Saat dilakukan wawancara dengan petugas kesehatan Puskesmas Tonggauna

dikatakan bahwa sebagian besar penderita gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas

Tonggauna diakibatkan karena pola makan yang tidak teratur, seringnya

mengkonsumsi makanan asam dan pedas, serta sedikitnya karena konsumsi

alkohol. Penyakit gastritis sering dianggap sebagai masalah kesehatan biasa oleh

masyarakat, jika kebiasaan tersebut tidak segera ditanggulangi maka dapat

berakibat semakin parahnya kondisi kesehatan dan bahkan sampai menimbulkan

komplikasi hingga mengancam nyawa penderita (Data Puskesmas tonggauna).

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Berdasarkan latar belakang dan fenomena diatas penulis tertarik melakukan

studi kasus gangguan sistem pencernaan dengan penyakit gastritis yang dituangkan

dalam judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Klien Tn.M dengan gangguan

sistem pencernaan gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Tonggauna Kabupaten

Konawe tahun 2018”.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mampu menerapkan asuhan keperawatan keluarga dengan

menggunakan pendekatan proses keperawatan yang komprehensif pada klien

Tn.M dengan gangguan sistem pencernaan gastritis di Wilayah Kerja

Puskesmas Tonggauna Kabupaten Konawe tahun 2018.

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian keluarga pada klien Tn.M dengan

gangguan sistem pencernaan gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas

Tonggauna Kabupaten Konawe tahun 2018.

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan keluarga pada klien

Tn.M dengan gangguan sistem pencernaan gastritis di Wilayah Kerja

Puskesmas Tonggauna Kabupaten Konawe tahun 2018.

c. Penulis mampu menyusun rencana keperawatan keluarga pada klien Tn.M

dengan gangguan sistem pencernaan gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas

Tonggauna Kabupaten Konawe tahun 2018.

d. Penulis mampu melakukan implementasi keperawatan keluarga pada klien

Tn.M dengan gangguan sistem pencernaan gastritis di Wilayah Kerja

Puskesmas Tonggauna Kabupaten Konawe tahun 2018.

e. Penulis mampu melakukan evaluasi keperawatan keluarga pada klien Tn.M

dengan gangguan sistem pencernaan gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas

Tonggauna Kabupaten Konawe tahun 2018.

C. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Bagi Penulis

Dapat dijadikan sebagai pengembangan pengetahuan peneliti sehingga dapat

mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat di bangku perkuliahan dan dapat

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi peneliti dalam penerapan asuhan

keperawatan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Masyarakat/Klien

Menambah pengetahuan dan keterampilan keluarga dan klien mengenai

perawatan kesehatan dengan penyakit gastritis.

b. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan tambahan informasi dan ilmu pengetahuan untuk institusi

pendidikan dan sebagai referensi perpustakan Poltekkes Kemenkes

Kendari yang bisa digunakan oleh mahasiswa sebagai bahan bacaan dan

dasar untuk studi kasus selanjutnya.

c. Bagi Puskesmas

Dapat memberikan sumbangan pikiran dalam meningkatkan “Asuhan

keperawatan keluarga dengan kasus gangguan sistem pencernaan gastritis

di Wilayah Kerja Puskesmas Tonggauna Kabupaten Konawe”

D. Metode Dan Teknik Penelitian

1. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Studi Kasus

Studi kasus ini dilakukan pada keluarga pada klien Tn.M dengan kasus

Gangguan Sistem Pencernaan Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas

Tonggauna Kabupaten konawe Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 14

mei s/d 18 mei 2018 dengan pengkajian dimulai pukul 08.45 WITA.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada studi kasus keluarga pada klien Tn.M

dengan gangguan sistem pencernaan gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas

Tonggauna Kabupaten Konawe tahun 2018 dilakukan dengan menggunakan

teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Studi Kepustakaan

Yaitu mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan karya tulis

ini.

b. Studi Kasus

Menggunakan pendekatan proses keperawatan keluarga yang meliputi

pengkajian, analisa data, penerapan diagnosa keperawatan, penyusunan

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

rencana tindakan keperawatan, penerapan rencana tindakan keperawatan

dan evaluasi asuhan keperawatan.

Untuk melengkapi data/informasi dalam pengkajian menggunakan

beberapa cara antara lain:

a. Observasi

Mengadakan pengamatan langsung pada keluarga dengan cara melakukan

pemeriksaan yang berkaitan dengan perkembangan dan keadaan keluarga.

b. Wawancara

Dengan mengadakan pengamatan langsung.

c. Pemeriksaan Fisik

Melakukan pemeriksaan pada keluarga melalui; Inspeksi, palpasi, perkusi

dan auskultasi.

d. Studi Dokumentasi

Penulis memperoleh data dan medical record hasil pemeriksaan di

Puskesmas.

3. Teknik Penulisan

Teknik penulisan disusun secara sistematis yang terdiri dari lima bab yaitu:

a. BAB I : Latar belakang, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode dan

teknik penulisan.

b. BAB II : Tinjauan teoritis yang mencakup konsep keluarga dan konsep

gastritis

c. BAB III : Tinjauan kasus yang memuat tentang pengamatan kasus yang

meliputi pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi

keperawatan, implementasi dan evaluasi keperawatan.

d. BAB IV : Pembahasan kasus

e. BAB V : Penutup yang terdiri dari : kesimpulan dan saran

Diakhiri daftar pustaka dalam penyusunan karya tulis ini.

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Keluarga

1. Pengertian Keluarga

Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena

hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup

dalam satu rumah tangga, hidup satu sama lain dan di dalam perannya masing-

masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan (Friedman, 2010).

Sedangkan menurut Achjar (2010) keluarga adalah suatu system sosial yang

berisi dua atau lebih orang yang hidup bersama yang mempunyai hubungan

darah, perkawinan atau adopsi, tinggal bersama dan saling menguntungkan,

mempunyai tujuan bersama, mempunyai generasi penerus, saling pengertian

dan saling menyayangi.

2. Ciri-Ciri Keluarga

Menurut Robert Iver dan Charles Horton yang di kutip dari Setiadi (2008)

ciri-ciri keluarga yaitu :

a. Keluarga merupakan hubungan perkawinan

b. Keluarga bentuk suatu kelembagaan yang berkaitan dengan hubungan

perkawinan yang senganja dibentuk atau dipelihara.

c. Keluarga mempunyai suatu system tata nama (Nomen Clatur) termasuk

perhitungan garis keturunan.

d. Keluarga mempunyai fumgsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-

anggotanya berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan

dan membesarkan anak.

e. Keluarga merupakan tempat tingggal bersama, ruamh atau rumah tangga.

3. Bentuk Keluarga

Beberapa bentuk keluarga dapat di klasifikasikan menjadi keluarga

tradisional dan keluarga non tradisional adalah sebagai berikut:

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

a. Keluarga Tradisional

1) Keluarga Inti

Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari seorang ayah yang

mencari nafkah, seorang ibu yang mengurusi rumah tangga dan anak

(Friedman, 2010)

2) Keluarga Adopsi

Keluarga adopsi adalah dengan menyerahkan secara sah tanggung

jawab sebagai orang tua seterusnya dari orang tua kandung ke orang

tua adopsi, biasanya menimbulkan keadaan yang saling

menguntungkan baik bagi orang tua maupun anak. Disatu pihak orang

tua adopsi mampu memberi asuhan dan kasih sayangnya bagi anak

adospsinya, sementara anak adopsi diberi sebuah keluarga yang sangat

menginginkan mereka (Friedman, 2010).

3) Keluarga Besar (extended family)

Keluarga besar adalah keluarga dengan pasangan yang berbagi

pengaturan rumah tangga dan pengeluaran keuangan dengan orang tua,

kakak/adik, dan keluarga dekat lainnya. Anak-anak kemudian

dibesarkan oleh generasi dan memiliki pilihan model pola perilaku

yang akan membentuk pola perilaku mereka (Friedman, 2010).

4) Keluarga dengan Orangtua Tunggal

Keluarga dengan orang tua tunggal adalah keluarga dengan kepala

rumah tangga duda / janda yang bercerai, ditelantarkan, atau berpisah.

Keluarga orang tua tunggal non tradisional adalah keluarga yang kepala

keluarganya tidak menikah (Friedman, 2010).

5) Dewasa Lajang yang Tinggal Sendiri

Kebanyakan individu yang tinggal sendiri adalah bagian dari beberapa

bentuk jaringan keluarga yang longgar. Jika jaringan ini tidak terdiri

atas kerabat, jaringan ini dapat terdiri atas teman – teman seperti

mereka yang sama – sama tinggal di rumah pensiun, rumah jompo, atau

hidup bertetangga. Hewan pemeliharaan juga dapat menjadi anggota

keluarga yang penting (Friedman, 2010).

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

6) Keluarga Orang Tua Tiri

Keluarga yang pada awalnya mengalami proses penyatuan yang

kompleks dan penuh dengan stress. Banyak penyesuaian yang perlu

dilakukan dan sering kali individu yang berbeda atau sub kelompok

keluarga yang baru terbentuk ini beradaptasi dengan kecepatan yang

tidak sama. Walaupun seluruh anggota keluarga harus menyesuaikan

diri dengan situasi keluarga yang baru, anak – anak sering kali memiliki

masalah koping yang lebih besar karena usia dan tugas perkembangan

mereka (Friedman, 2010).

7) Keluarga Binuklir

Keluarga binuklir adalah keluarga yang terbentuk setelah perceraian

yaitu anak merupakan anggota dari sebuah sistem keluarga yang terdiri

atas dua rumah tangga inti, maternal dan paternal dengan keragaman

dalam hal tingkat kerjasama dan waktu yang dihabiskan dalam setiap

rumah tangga (Friedman, 2010).

b. Keluarga Non Tradisional (Harmoko (2012)

1) Commune family : lebih satu keluarga tanpa pertalian darah hidup

serumah.

2) Orang tua (ayah ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup

bersama dalam satu rumah tangga.

3) Homosexual : dua individu yang sejenis hidup bersama dalam satu

rumah tangga.

4. Fungsi keluarga

Menurut Friedman (2010), ada lima fungsi keluarga menjadi saling

berhubungan erat pada saat mengkaji dan melakukan intervensi dengan

keluarga, yaitu :

a. Fungsi Afektif

Fungsi afektif merupakan dasar utama baik untuk pembentukan maupun

berkelanjutan unit keluarga itu sendiri, sehingga fungsi afektif merupakan

salah satu fungsi keluarga yang paling penting. Saat ini, ketika tugas sosial

dilaksanakan di luar unit keluarga, sebagian besar upaya keluarga

difokuskan pada pemenuhan kebutuhan anggota keluarga akan kasih

Page 23: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

sayang dan pengertian. Peran utama orang dewasa dalam keluarga adalah

fungsi afektif, fungsi ini berhubungan dengan persepsi keluarga dan

kepedulian terhadap kebutuhan sosio emosional semua anggota

keluarganya. Manfaat fungsi afektif di dalam anggota keluarga dijumpai

paling kuat di antara keluarga kelas menengah dan kelas atas, karena pada

keluarga tersebut mempunyai lebih banyak pilihan. Sedangkan pada

keluarga kelas bawah, fungsi afektif sering terhiraukan. Balita yang

seharusnya mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup, pada

keluarga kelas bawah hal tersebut tidak didapatkan balita terutama pada

aktivitas bermainnya. Sehingga dapat menyebabkan infeksi saluran

pernafasan akut pada balita karena orang tua tidak memperhatikan atau

tidak memantau cara bermain pada balita tersebut (Friedman, 2010).

b. Fungsi Sosialisasi dan Status Sosial

Sosialisasi anggota keluarga adalah fungsi yang universal dan lintas budaya

yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup masyarakat. Sosialisasi

merujuk pada banyaknya pengalaman belajar yang diberikan dalam

keluarga yang ditujukan untuk mendidik anak-anak tentang cara

menjalankan fungsi dan memikul peran sosial orang dewasa seperti peran

yang dipikul suami-ayah dan istri-ibu. Karena fungsi ini semakin banyak

diberikan di sekolah, fasilitas rekreasi dan perawatan anak, serta lembaga

lain di luar keluarga, peran sosialisasi yang dimainkan keluarga menjadi

berkurang, tetapi tetap penting. Orang tua tetap menyediakan pondasi dan

menurunkan warisan budayanya ke anak-anak mereka. Dengan kemauan

untuk bersosialisasi dengan orang lain, keluarga bisa mendapatkan

informasi tentang infeksi saluran pernafasan akut, penyebab dan

pencegahan terjadinya infeksi saluran pernafasan akut untuk anak

khususnya balita (Friedman, 2010).

c. Fungsi Perawatan Kesehatan

Fungsi fisik keluarga dipenuhi oleh orang tua yang menyediakan makanan,

pakaian, tempat tinggal, perawatan kesehatan, dan perlindungan terhadap

bahaya. Pelayanan dan praktik kesehatan (yang mempengaruhi status

kesehatan anggota keluarga secara individual) adalah fungsi keluarga yang

Page 24: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

paling relevan bagi perawat keluarga. Kurangnya kemampuan keluarga

untuk memfasilitasi kebutuhan balita terhadap lingkungan dapat

menyebabkan balita mengalami infeksi saluran pernafasan akut (Friedman,

2010).

d. Fungsi Reproduksi

Salah satu fungsi dasar keluarga adalah untuk menjamin kontinuitas antar-

generasi keluarga masyarakat yaitu menyediakan anggota baru untuk

masyarakat. Banyaknya jumlah anak dalam suatu keluarga menyebabkan

kebutuhan keluarga juga meningkat dan pada anggota keluarga di dalam

rumah dapat menyebabkan udara yang dihirup menjadi berkurang sehingga

bisa mengakibatkan anak mengalami infeksi saluran pernafasan akut

(Friedman, 2010).

e. Fungsi Ekonomi

Fungsi ekonomi melibatkan penyediaan keluarga akan sumber daya yang

cukup finansial, ruang dan materi serta alokasinya yang sesuai melalui

proses pengambilan keputusan. Pendapatan keluarga yang terlalu rendah

menyebabkan keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan fasilitas rumah

seperti jendela yang cukup akan ventilasi udara, lantai yang bersih atau

tidak menyebabkan adanya debu dan kebutuhan lainnya sehingga balita

bisa mengalami infeksi saluran pernafasan akut (Friedman, 2010)

5. Struktur keluarga

Keluarga terdiri atas bermacam-macam, di antaranya adalah: (Mubarok, 2010)

a. Patrilineal

Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari atas sanak saudara

sedarah dalam beberapa generasi, di mana hubungan itu disusun melalui

jalur garis ayah.

b. Matrilineal

Matrrilineal adalah keluarga sederah yang terdiri atas sanak saudarah

dalam beberapa generasi di mana hubungan itu disusn melalui jalur garis

ibu.

Page 25: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

c. Matrilokal

Matrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga

sederah istri.

d. Patrilokal

Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga

sederah suami.

e. Keluarga kawinan

Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan

beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya

hubungan suami istri.

6. Tahap perkembangan keluarga

a. Tahap I : Keluarga Pasangan Baru (beginning family)

Pembentukan pasangan menandakan pemulaan suatu keluarga baru dengan

pergerakan dari membentuk keluarga asli sampai ke hubungan intim yang

baru. Tahap ini juga disebut sebagai tahap pernikahan. Tugas

perkembangan keluarga tahap I adalah membentuk pernikahan yang

memuaskan bagi satu sama lain, berhubungan secara harmonis dengan

jaringan kekerabatan dan perencanaan keluarga (Friedman, 2010).

b. Tahap II : Keluarga Kelahiran Anak Pertama (childbearing family)

Mulai dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai bayi berusia 30

bulan. Transisi ke masa menjadi orang tua adalah salah satu kunci dalam

siklus kehidupan keluarga. Tugas perkembangan keluarga disini adalah

setelah hadirnya anak pertama, keluarga memiliki beberapa tugas

perkembangan penting. Suami, istri, dan anak harus mempelajari peran

barunya, sementara unit keluarga inti mengalami pengembangan fungsi

dan tanggung jawab (Friedman, 2010).

c. Tahap III : Keluarga dengan Anak Prasekolah (families with preschool)

Tahap ketiga siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak pertama

berusia 2½ tahun dan diakhiri ketika anak berusia 5 tahun. Keluarga saat

ini dapat terdiri dari tiga sampai lima orang, dengan posisi pasangan suami-

ayah, istri-ibu, putra-saudara laki-laki, dan putri-saudara perempuan. Tugas

perkembangan keluarga saat ini berkembang baik secara jumlah maupun

Page 26: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

kompleksitas. Kebutuhan anak prasekolah dan anak kecil lainnya untuk

mengekplorasi dunia di sekitar mereka, dan kebutuhan orang tua akan

privasi diri, membuat rumah dan jarak yang adekuat menjadi masalah

utama. Peralatan dan fasilitas juga harus aman untuk anak-anak (Friedman,

2010).

d. Tahap IV : Keluarga dengan Anak Sekolah (families with schoolchildren)

Tahap ini dimulai ketika anak pertama memasuki sekolah dalam

waktu penuh, biasanya pada usia 5 tahun, dan diakhiri ketika ia mencapai

pubertas, sekitar 13 tahun. Keluarga biasanya mencapai jumlah anggota

keluarga yang maksimal dan hubungan akhir tahap ini juga maksimal.

Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah keluarga dapat

mensosialisasikan anak-anak, dapat meningkatkan prestasi sekolah dan

mempertahankan hubungan pernikahan yang memuaskan

(Friedman,2010).

e. Tahap V : Keluarga dengan Anak Remaja (families with teenagers)

Ketika anak pertama berusia 13 tahun, tahap kelima dari siklus atau

perjalanan kehidupan keluarga dimulai. Biasanya tahap ini berlangsung

selama enam atau tujuh tahun, walaupun dapat lebih singkat jika anak

meninggalkan keluarga lebih awal atau lebih lama, jika anak tetap tinggal

dirumah pada usia lebih dari 19 atau 20 tahun. Tujuan utama pada keluarga

tahap anak remaja adalah melonggarkan ikatan keluarga untuk meberikan

tanggung jawab dan kebebasan remaja yang lebih besar dalam

mempersiapkan diri menjadi seorang dewasa mudah.

Tugas perkembangan keluarga yang pertama pada tahap ini adalah

menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab seiring dengan

kematangan remaja dan semakin meningkatnya otonomi. Tugas

perkembangan keluarga yang kedua adalah bagi orang tua untuk

memfokuskan kembali hubungan pernikahan mereka. Sedangkan tugas

perkembangan keluarga yang ketiga adalah untuk anggota keluarga,

terutama orang tua dan anak remaja, untuk berkomunikasi secara terbuka

satu sama lain (Friedman, 2010).

Page 27: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

f. Tahap VI : Keluarga Melepaskan Anak Dewasa Muda (launching

centerfamilies)

Permulaan fase kehidupan keluarga ini ditandai dengan perginya anak

pertama dari rumah orang tua dan berakhir dengan “kosongnya rumah”,

ketika anak terakhir juga telah meninggalkan rumah. Tahap ini dapat cukup

singkat atau cukup lama, bergantung pada jumlah anak dalam keluarga atau

jika anak yang belum menikah tetap tinggal di rumah setelah mereka

menyelesaikan SMU atau kuliahnya. Tugas perkembangan keluarga pada

tahap ini adalah keluarga membantu anak tertua untuk terjun ke dunia luar,

orang tua juga terlibat dengan anak terkecilnya, yaitu membantu mereka

menjadi mandiri (Friedman, 2010).

g. Tahap VII : Orang Tua Paruh Baya (middle age families)

Tahap ini merupakan tahap masa pertengahan bagi orang tua, dimulai

ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir dengan pension

atau kematian salah satu pasangan. Tahap ini dimulai ketika orang tua

berusia sekitar 45 tahun sampai 55 tahun dan berakhir dengan persiunannya

pasangan, biasanya 16 sampai 18 tahun kemudian.

Tugas keperawatan keluarga pada tahap ini adalah wanita

memprogramkan kembali energi mereka dan bersiap-siap untuk hidup

dalam kesepian dan sebagai pendorong anak mereka yang sedang

berkembang untuk lebih mandiri serta menciptakan lingkungan yang sehat

(Friedman, 2010).

h. Tahap VIII : Keluarga Lansia dan Pensiunan

Tahap terakhir perkembangan keluarga ini adalah dimulai pada saat

pensiunan salah satu atau kedua pasangan, berlanjut sampai kehilangan

salah satu pasangan, dan berakhir dengan kematian pasangan yang lain.

Tugas perkembangan keluarga pada tahap terakhir ini adalah

mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan dan kembali

kerumah setelah individu pensiun/berhenti bekerja dapat menjadi

problematik (Friedman, 2010).

Page 28: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

7. Tugas keluarga dalam bidang kesehatan

Ada 5 pokok tugas keluarga dalam bidang kesehatan menurut Friedman

(1998) dalam Dion & Betan (2013) adalalah sebagai berikut :

a. Mengenal masalah kesehatan keluarga

Keluarga perlu mengenal keadaan kesehatan dan perubahan-perubahan

yang dialami anggota keluarga. Perubahan sekecil apapun yang dialami

anggota keluarga secara tidak langsung menjadi perhatian keluarga dan

orang tua. Sejauh mana keluarga mengetahui dan mengenal fakta-fakta dari

masalah kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor

penyebab yang mempengaruhinya, serta persepsi keluarga terhadap

masalah.

b. Membuat keputusan tindakan yang tepat

Sebelum keluarga dapat membuat keputusan yang tepat mengenai masalah

kesehatan yang dialaminya, perawat harus dapat mengkaji keadaan

keluarga tersebut agar dapat menfasilitasi keluarga dalam

membuat keputusan.

c. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit

Ketika memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit,

keluarga harus mengetahui hal-hal sebagai berikut :

1) Keadaan penyakitnya (sifat, penyebaran, komplikasi, prognosis dan

perawatannya).

2) Sifat dan perkembangan perawatan yang dibutuhkan.

3) Keberadaan fasilitas yang dibutuhkan untuk perawatan.

4) Sumber-sumber yang ada dalam keluarga (anggota keluarga yang

bertanggung jawab, sumber keuangan dan financial, fasilitas fisik,

psikososial).

5) Sikap keluarga terhadap yang sakit.

d. Mempertahankan atau mengusahakan suasana rumah yang sehat

Ketika memodifikasi lingkungan atau menciptakan suasana rumah

yang sehat, keluarga harus mengetahui hal-hal sebagai berikut :

1) Sumber-sumber yang dimilki oleh keluarga.

2) Keuntungan atau manfaat pemeliharaan lingkungan.

Page 29: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

3) Pentingnya hiegine sanitasi.

4) Upaya pencegahan penyakit.

5) Sikap atau pandangan keluarga terhadap hiegine sanitasi.

6) Kekompakan antar anggota kelompok.

e. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat

Ketika merujuk anggota keluarga ke fasilitas kesehatan, keluarga harus

mengetahui hal-hal sebagai berikut :

1) Keberadaan fasilitas keluarga.

2) Keuntungan-keuntungan yang diperoleh oleh fasilitas kesehatan.

3) Pengalaman yang kurang baik terhadap petugas kesehatan.

4) Fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga.

8. Tingkat kemandirian keluarga

Keberhasilan asuhan keperawatan keluarga yang dilakukan perawat

keluarga, dapat dinilai dari seberapa tingkat kemandirian keluarga dengan

mengetahui kriteria atau ciri-ciri yang menjadi ketentuan tingkatan mulai dari

tingkat kemandirian I sampai tingkat kemandirian IV, menurut Depkes, 2006

dalam (Ayu, 2010) sebagai berikut :

a. Tingkat kemandirian I (keluarga mandiri tingkat I/KM-I)

1) Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat

2) Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan

rencana keperawatan

b. Tingkat kemandirian II (keluarga mandiri tingkat II/KM-II)

1) Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat

2) Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan

rencana keperawatan

3) Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara benar

4) Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai yang dianjurkan

5) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif

c. Tingkat kemandirian III (keluarga mandiri tingkat III/KM-III)

1) Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat

2) Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan

rencana keperawatan

Page 30: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

3) Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara benar

4) Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai yang dianjurkan

5) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif

6) Melakukan tindakan pencegahan sesuai anjuran

d. Tingkat kemandirian IV (keluarga mandiri tingkat IV/KM-IV)

1) Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat

2) Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan

rencana keperawatan

3) Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara benar

4) Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai yang dianjurkan

5) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif

6) Melakukan tindakan pencegahan sesuai anjuran

7) Melakukan tindakan promotif secara aktif

9. Peran Perawat dalam Asuhan Keperawatan Keperawatan Keluarga

Setiadi (2008) mengatakan dalam pemberian asuhan keperawatan

kesehatan keluarga, ada beberapa peranan yang dapat dilakukan oleh perawat

antara lain adalah :

a. Pengenal kesehatan (health monitor)

Perawat membantu keluarga untuk mengenal penyimpangan dari keadaan

normal tentang kesehatannya dengan menganalisa data secara objektif serta

membuat keluarga sadar akan akibat masalah dalam perkembangan

keluarga.

b. Pemberian pelayanan pada anggota keluarga yang sakit, dengan

memberikan asuhan keperawatan kepada anggota keluarga yang sakit

c. Koordinator pelayanan kesehatan dan keperawatan kesehatan keluarga,

yaitu berperan dalam mengkoordinir pelayanan kesehatan keluaraga baik

secara berkelompok maupun individu.

d. Fasilitator, yaitu dengan cara menjadikan pelayanan kesehatan itu mudah

dijangkau oleh keluarga dan membantu mencarikan jalan pemecahannya.

e. Pendidik kesehatan, yaitu merubah perilaku keluarga dan perilaku tidak

sehat menjadi perilaku sehat.

Page 31: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

f. Penyuluh dan konsultan, yang berperan dalam memberikan petunjuk

tentang asuhan keperawatan dasar dalam keluarga.

Dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap keluarga perawat tidak

dapat bekerja sendiri, melainkan bekerja sama secara tim dan bekerja sama

dengan profesi lain untuk mencapai asuhan keperawatan keluarga dengan baik.

10. Prinsip perawatan kesehatan keluarga

Setiadi (2008) mengatakan ada beberapa prinsip penting yang perlu

diperhatikan dalam memberikan Asuhan Keperawatan keluarga yaitu :

a. Keluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan.

b. Dalam memberikan Asuhan Keperawatan Kesehatan keluarga sehat

sebagai tujuan utama.

c. Asuhan keperawatan yang diberikan sebagai sarana dalam mencapai

peningkatan kesehatan keluarga.

d. Dalam memberikan Asuhan Keperawatan keluarga, perawat melibatkan

peran aktif seluruh keluarga dalam merumuskan masalah dan kebutuhan

keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya.

e. Lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan yang bersifat promotif dan

preventif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.

f. Dalam memberikan Asuhan Keperawatan kesehatan keluarga, keluarga

memanfaatkan sumber daya keluarga semaksimal mungkin untuk

kepentingan kesehatan keluarga.

g. Sasaran Asuhan Keperawatan kesehatan keluarga adalah keluarga secara

keseluruhan.

h. Pendekatan yang dipergunakan dalam memberikan Asuhan Keperawatan

kesehatan keluarga adalah pendekatan pemecahan masalah dengan

menggunakan proses keperawatan.

i. Kegiatan utama dalam memberikan Asuhan Keperawatan kesehatan

keluarga adalah penyuluhan kesehatan dan Asuhan Keperawatan kesehatan

dasar atau perawatan dirumah.

j. Diutamakan terhadap keluarga yang termasuk resiko tinggi.

Keluarga-keluarga yang tergolong resiko tinggi dalam bidang

kesehatan antara lain adalah :

Page 32: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

1) Keluarga dengan anggota keluarga dalam masa usia subur dengan

masalah :

a) Tingkat sosial ekonomi yang rendah.

b) Keluarga kurang tahu atau tidak mampu mengatasi masalah

kesehatan sendiri.

c) Keluarga dengan keturunan yang kurang baik atau keluarga dengan

penyakit keturunan.

2) Keluarga dengan Ibu dengan resiko tinggi kebidanan yaitu :

a) Umur Ibu (16 tahun/lebih dari 35 tahun).

b) Menderita kekurangan gizi (anemia).

c) Menderita hipertensi.

d) Primipara dan Multipara.

e) Riwayat persalinan atau komplikasi

3) Keluarga dalam anak menjadi resiko tinggi karena :

a) Lahir prematur (BBLR).

b) Berat badan sukar naik.

c) Lahir dengan cacat bawaan.

d) ASI Ibu kurang sehingga tidak mencukupi kebutuhan bayi.

e) Ibu menderita penyakit menular yang dapat mengancam bayi dan

anaknya.

4) Keluarga mempunyai masalah hubungan antara anggota keluarga

a) Anak yang tidak pernah dikehendaki pernah mencoba untuk

digugurkan.

b) Tidak ada kesesuaian pendapat antara anggota keluarga dan sering

timbul cekcok dan ketegangan.

c) Ada anggota keluarga yang sering sakit

d) Salah satu anggota (suami atau istri) meninggal, cerai, lari

meninggalkan rumah.

B. Konsep Gastritis

1. Definisi Gastritis

Gastritis berasal dari kata gaster yang artinya lambung dan itis yang berarti

inflamasi/peradangan. Gastritis atau yang secara umum dikenal dengan sakit

Page 33: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

“maag” atau sakit ulu hati adalah peradangan dinding lambung terutama pada

selaput dinding lambung (Gustin, 2012). Gastritis adalah proses inflamasi pada

lapisan mukosa dan submukosa lambung, yang berkembang bila mekanisme

protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lain. Gastritis

adalah proses inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung, secara

histopatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel radang pada

daerah tersebut (Suryono, 2011).

Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung.

Peradangan ini dapat mengakibatkan pembengkakan mukosa lambung sampai

terlepasnya epitel mukosa superficial yang menjadi penyebab terpenting dalam

gangguan saluran pencernaan. Pelepasan epitel akan merangsang timbulnya

proses imflamasi pada lambung (Sukarmin 2012).

Menurut Muttaqin (2011), gastritis diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :

a. Gastritis akut

Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang

akut dengan kerusakan erosi pada bagian superficial.

b. Gastritis kronik

Gastritis kronik adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung

yang bersifat menahun. Gastritis kronik diklasifikasikan dengan tiga

perbedaan yaitu gastritis superficial, gastritis atrofik dan gastritis

hipertrofik.

1) Gastritis superficial, dengan manifestasi kemerahan, edema, serta

perdarahan dan erosi mukosa.

2) Gastritis atrofik, dimana peradangan terjadi pada seluruh lapisan

mukosa. Pada perkembangannya dihubungkan dengan ulkus dan

kanker lambung, serta anemia pernisiosa. Hal ini merupakan

karakteristik dari penurunan jumlah sel parietal dal sel chief.

3) Gastritis hipertrofik, suatu kondisi dengan terbentuknya nodul-nodul

pada mukosa lambung yang bersifat irregular, tipis dan hemoragik.

Page 34: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

2. Anatomi Fisiologi Sistem

a. Anatomi

Anatomi lambung terletak oblik dari kiri ke kanan menyilang di

abdomen atas tepat di bawah diafragma. Dalam keadaan kosong lambung

berbentuk tabung J, dan bila penuh berbentuk seperti buah alpukat raksasa.

Kapasitas normal lambung 1 sampai 2 liter. Secara anatomi lambung

terbagi atas fundus, korpus dan antrum pilorus. Sebelah atas lambung

terdapat cekungan kurvatura minor, dan bagian kiri bawah lambung

terdapat kurvatura mayor. Spingter kedua ujung lambung mengatur

pengeluaran dan pemasukan. Spingter kardia atau spingter esofagus bawah,

mengalirkan makanan yang masuk kedalam lambung dan mencegah

refluks isi lambung memasuki esofagus kembali. Daerah lambung tempat

pembukaan spingter kardia dikenal dengan nama daerah kardia. Disaat

spingter pilorikum berelaksasi makanan masuk kedalam duodenum, dan

ketika berkontraksi spingter ini akan mencegah terjadinya aliran balik isi

usus halus kedalam lambung (Endang, 2008). Lambung terdiri dari empat

lapisan yaitu :

1) Lapisan peritoneal luar yang merupakan lapisa serosa

2) Lapisan berotot yang terdiri atas 3 lapisan :

a) Serabut longitudinal yang tidak dalam dan bersambung dengan otot

esofagus

b) Serabut sirkuler yang paling tebal dan terletak di pylorus serta

membentuk otot sfingter, yang berada dibawah lapisan pertama

c) Serabut oblik yang terutama dijumpai pada fundus lambung dan

berjalan dari orivisium kardiak, kemudian membelok kebawah

melalui kurva tura minor (lengkung kelenjar).

3) Lapisan submukosa yang terdiri dari atas jaringan areolar berisi

pembuluh darah dan saluran limfe.

4) Lapisan mukosa yang terletak disebelah dalam, tebal, dan terdiri atas

banyak kerutan/ rugae, yang menghilang bila organ itu mengembang

karena berisi makanan. Ada beberapa tipe kelenjar pada lapisan ini dan

dikategorikan menurut bagian anatomi lambung yang ditempatinya.

Page 35: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Kelenjar kardia berada dekat orifisium kardia. Kelenjar ini

mensekresikan mucus. Kelenjar fundus atau gastric terletak di fundus

dan pada hampir selurus korpus lambung. Kelenjar gastric memiliki

tipe-tipe utama sel. Sel-sel zimognik atau chief cells mensekresikan

pepsinogen. Pepsinogen diubah menjadi pepsin dalam suasana asam

(Budiyono, 2012).

Persarafan lambung sepenuhnya otonom. Suplai saraf parasimpatis

untuk lambung dan duodenum dihantarkan dari abdomen melalui saraf

vagus. Trukus vagus mempercabangkan ramus gastric, pilorik, hepatic

dan seliaka. Pengetahuan tentang anatomi ini sangat penting, karena

vagotomi selektif merupakan tindakan pembedahan primer yang paling

dalam mengobati tukak duodenum (Budiyono, 2012).

Persarafan simpatis adalah melalui saraf splenikus major dan ganlia

seliakum. Serabut-serabut aferen menghantarkan imfuls nyeri yang

dirngsang oleh peregangan, dan di rasakan di daerah epigastrium,

Serabut-serabut aferen simpatis menghambat gerakan dan sekresi

lambung. Pleksus saraf mesenrikus (auerbach) dan submukosa

(meissner) membentuk persarafan intrinsic dinding lambung dan

mengkordianasi aktivitas motoring dan sekresi mukosa lambung (

Budiyono, 2012)

Seluruh suplai darah di lambung dan pancreas (serat hati, empedu,

dan limpa) terutama berasal dari daerah arteri seliaka atau trunkus

seliaka, yang mempercabang cabang-cabang yang mengsuplai

kurvatura minor dan mayor. Dua cabang arteri yang penting dalam

klinis adalah arteri gastroduoodenalis dan arteri pancreas

tikoduoodenalis (retroduodenalis) yang berjalan sepanjang bulbus

posterior duodenum. Tukak dinding posterior duodenum dapat

mengerosi arteria ini dan menyebabkan perdarahan. Darah vena dari

lambung dan duodenum, serta berasal dari pancreas, limpa, dan bagian

lain saluran cerna, berjalan kehati melalui vena porta. (Corwin,2009)

b. Fisiologi

1) Mencerna makanan secara mekanikal.

Page 36: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

2) Sekresi, yaitu kelenjar dalam mukosa lambung mensekresi 1500-3000

mL gastric juice (cairan lambung) per hari. Komponen utamanya yaitu

mukus, HCL (hydrocloric acid), pepsinogen, dan air. Hormon gastrik

yang disekresikan langsung masuk kedalam aliran darah.

3) Mencerna makanan secara kimiawi yaitu dimana pertama kali protein

dirubah menjadi polipeptida.

4) Absorpsi, secara minimal terjadi dalam lambung yaitu absorpsi air,

alkohol, glukosa, dan beberapa obat.

5) Pencegahan, banyak mikroorganisme dapat dihancurkan dalam

lambung oleh HCL.

6) Mengontrol aliran chyma (makanan yang sudah dicerna dalam

lambung) kedalam duodenum. Pada saat chyme siap masuk kedalam

duodenum, akan terjadi peristaltik yang lambat yang berjalan dari

fundus ke pylorus (Hidayat, 2009).

3. Etiologi

a. Gastritis akut

Banyak faktor yang menyebabkan gastritis akut, seperti merokok, jenis

obat, alkohol, bakteri, virus, jamur, stres akut, radiasi, alergi atau intoksitasi

dari bahan makanan dan minuman, garam empedu, iskemia dan trauma

langsung (Muttaqin, 2011).

1) Obat-obatan, seperti Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid/OAINS

(Indomestasin, Ibuprofen, dan Asam Salisilat), Sulfonamide, Steroid,

Kokain, agen kemoterapi.

2) Minuman beralkohol; seperti whisky, vodka, dan gin.

3) Infeksi bakteri; seperti H. pylori (paling sering), H. heilmanii,

Streptococci, Staphylococci, Protecus species, Clostridium species,

E.coli, Tuberculosis, dan secondary syphilis.

4) Infeksi virus oleh Sitomegalovirus.

5) Infeksi jamur; seperti Candidiasis, Histoplasmosis, dan Phycomycosis.

6) Garam empedu, terjadi pada kondisi refluks garam empedu (komponen

penting alkali untuk aktivasi enzim-enzim gastrointestinal) dari usus

Page 37: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

kecil ke mukosa lambung sehingga menimbulkan respons peradangan

mukosa.

7) Iskemia, akibat penurunan aliran darah ke lambung, trauma langsung

lambung, berhubungan dengan keseimbangan antara agresi dan

mekanisme pertahanan untuk menjaga integritas mukosa, yang dapat

menimbulkan respons peradangan pada mukosa lambung.

b. Gastritis kronik

Penyebab pasti dari penyakit gastritsi kronik belum diketahui, tetapi

ada dua predisposisi penting yang bisa meningkatkan kejadian gastritis

kronik, yaitu: infeksi dan non infeksi menurut Wehbi (2008) dalam

Muttaqin (2011).

1) Gastritis infeksi

a) H. pylori. Beberapa peneliti menyebutkan bakteri ini merupakan

penyebab utama dari gastritis kronik.

b) Helycobacter heilmannii, Mycobacteriosis, dan Syphilis (Wehbi,

2008)

c) Infeksi parasit.

d) Infeksi virus.

2) Gastritis non-infeksi

a) Kondisi imunologi (autoimun) didasarkan pada kenyataan, terdapat

kira-kira 60% serum pasien gastritis kronik mempunyai antibodi

terhadap sel parietalnya.

b) Gastropati akibat kimia, dihubungkan dengan kondisi refluk garam

empedu kronis dan kontak dengan OAINS atau Aspirin.

c) Gastropati uremik, terjadi pada gagal ginjal kronis yang

menyebabkan ureum terlalu banyak beredar pada mukosa lambung

dan gastritis sekunder dari terapi obat-obatan.

d) Gastritis granuloma non-infeksi kronis yang berhubungan dengan

berbagai penyakit, meliputi penyakit Crohn, Sarkoidosis, Wegener

granulomatus, penggunaan kokain, Isolated granulomatous

gastritis, penyakit granulomatus kronik pada masa anak-anak,

Eosinophilic granuloma, Allergic granulomatosis dan vasculitis,

Page 38: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Plasma cell granulomas, Rheumatoid nodules, Tumor amyloidosis,

dan granulomas yang berhubungan dengan kanker lambung.

e) Gastritis limfositik, sering disebut dengan collagenous gastritis dan

injuri radiasi pada lambung.

Menurut Smeltzer (2010) Faktor-faktor resiko yang sering menyebabkan

gastritis diantaranya:

a. Pola makan

Orang yang memiliki pola makan tidak teratur mudah terserang penyakit

ini. Pada saat perut harus diisi, tapi dibiarkan kosong atau ditunda

pengisiannya, asam lambung akan mencerna lapisan mukosa lambung

sehingga timbul rasa nyeri.

b. Helicobacter Pylori Helicobacter pylori adalah kuman gram negatif, basil

yang berbentuk kurva dan batang Helicobacter pylori adalah suatu bakteri

yang menyebabkan peradangan lapisan lambung yang kronis (gastritis)

pada manusia. Infeksi Helicobacter pylori ini sering diketahui sebagai

penyebab utama terjadi ulkus peptikum dan penyebab terserang terjadinya

gastritis.

c. Terlambat makan

Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap waktu

dalam jumlah yang kecil, setelah 4 – 6 jam sesudah makan biasanya kadar

glukosa dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh

akan merasakan lapar dan pada saat itu jumlah asam lambung terstimulasi.

Bila seseorang telat makan sampai 2 – 3 jam, maka asam lambung yang

diproduksi semakin banyak dan berlebih sehingga dapat mengiritasi

mukosa lambung serta menimbulkan rasa nyeri di sekitar epigastrium

d. Makanan Pedas

Mengkonsumsi makanan pedas secara berlebihan akan merangsang sistem

pencernaan, terutama lambung dan usus kontraksi. Hal ini akan

mengakibatkan rasa panas dan nyeri di ulu hati yang disertai dengan mual

dan muntah. Gejala tersebut membuat penderita semakin berkurang nafsu

makannnya. Bila kebiasaan mengkonsumsi makanan pedas > l x dalam 1

Page 39: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

minggu selama minimal 6 bulan dibiarkan terus menerus dapat

menyebabkan iritasi pada lambung yang disebut dengan gastritis.

4. Patofisiologi

Obat-obatan, alkohol, garam empedu, zat iritan lainnya dapat merusak

mukosa lambung (gastritis erosif). Mukosa lambung berperan penting dalam

melindungi lambung dari autodigesti oleh HCl dan pepsin. Bila mukosa

lambung rusak terjadi difusi HCl ke mukosa dan HCl akan merusak mukosa.

Kehadiran HCl di mukosa lambung menstimulasi perubahan pepsinogen

menjadi pepsin. Pepsin merangsang pelepasan histamine dari sel mast.

Histamin akan menyebabkan peningkatan permeabilitas kapiler sehingga

terjadi perpindahan cairan dari intrasel ke ekstrasel dan menyebabkan edema

dan kerusakan kapiler sehingga timbul perdarahan pada lambung. Biasanya

Asam dalam lumen + empedu, NSAIDs, alkohol

Epitel sawar lambung rusak

Asam kembaliberdifusi ke mukosa

lambungPenghancuran sel mukosa

↑ asam↑ Pepsinogen-pepsin

↑ histamin

Perangsangan kolenergik

↑ Peningkatanmotilitas pepsinogen

Fungsi sawar ↓

Penghancurankapiler dan vena

kecil

↑ Vasodilatasi kapiler↑ Permeabilitasterhadap protein↑ Plasma bocor keintestum edema↑ Plasma bocorkedalam lambung

Perdarahan

Asam kembali berdifusi ke mukosa lambung

Page 40: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

lambung dapat melakukan regenerasi mukosa oleh karena itu gangguan

tersebut menghilang dengan sendirinya (Suratun dan Lusianah 2010).

Namun bila lambung sering terpapar dengan zat iritan maka inflamasi akan

terjadi terus menerus. Jaringan yang meradang akan di isi oleh jaringan fibrin

sehingga lapisan mukosa lambung dapat hilang dan terjadi atropi sel mukosa

lambung. Faktor intrinsik yang dihasilkan oleh sel mukosa lambung akan

menurun atau hilang sehingga cobalamin (vitamin B12) tidak dapat diserap di

usus halus. Sementara vitamin B12 ini berperan penting dalam pertumbuhan

dan maturasi sel darah merah. Pada akhirnya klien gastritis dapat mengalami

anemia. Selain itu dinding lambung menipis rentan terhadap perforasi lambung

dan perdarahan (Suratun dan Lusianah 2010)

5. Manifestasi Klinis

Peningkatan asam lambung yang ditimbulkan oleh gastritis seringkali

memberikan dampak buruk bagi penderitanya karena menimbulkan rasa asam

di mulut, nyeri pada ulu hati, mual, muntah, anoreksia, diare, rasa tak nyaman

pada abdomen, hingga badan menjadi panas (Baughman, 2000; Misnadiarly,

2009). Gejala umum pada penyakit gastritis yaitu rasa tidak nyaman pada

perut, perut kembung, sakit kepala dan mual muntah, keluhan lain seperti

merasa tidak nyaman pada epigastrium, sakit seperti terbakar pada perut bagian

atas yang dapat berakibat lebih buruk ketika makan, nafsu makan hilang,

bersendawa dan kembung, bisa juga disertai demam, menggigil atau

kedinginan yang dapat mengganggu aktifitas sehari-hari. Tanda dan gejala dari

gastritis adalah nyeri di ulu hati, mual, muntah, rasa asam di mulut, dan

anoreksia (Dermawan dan Rahayuningsih, 2010)

Gejala ini bisa menjadi akut, berulang dan kronis. Disebut kronis bila gejala

itu berlangsung lebih dari satu bulan terus-menerus dan gastritis ini dapat

ditangani sejak awal yaitu: mengkonsumsi makanan lunak dalam porsi kecil,

berhenti mengkonsumsi makanan pedas dan asam, berhenti merokok serta

minuman beralkohol dan jika memang diperlukan dapat minum antasida

sekitar setengah jam sebelum makan atau sewaktu makan (Misnadiarly, 2009).

Page 41: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

6. Pemeriksaan Penunjang

Untuk menegakkan diagnosa gastritis, dilakukan dengan berbagai macam

pemeriksaan, diantaranya (Yuliarti dan Nurheti, 2009):

a. Tes darah

Dokter biasa meminta pasien untuk melakukan cek darah untuk melihat

adanya antibodi terhadap serangan Helicobacter pylori. Hasil tes yang

positif menunjukkan bahwa seseorang pernah mengalami kontak dengan

bakteri Helicobacter pylori dalam hidupnya, tetapi keadaan tersebut bukan

berarti seseorang telah terinfeksi Helicobacter pylori. tes darah juga dapat

digunakan untuk mengecek terjadinya anemia yang mungkin saja

disebabkan oleh perdarahan yang disebabkan karena gastritis.

b. Breath test

Tes ini menggunakan tinja sebagai sampel dan ditujukan untuk mengetahui

apakah ada infeksi Helicobacter pylori (bakteri penyebab gastritis) dalam

tubuh seseorang.

c. Stool test

Uji ini digunakan untuk mengetahui adanya Helicobacter pylori dalam

sampel tinja seseorang. Hasil tes yang positif menunjukkan orang tersebut

terinfeksi Helicobacter pylori. Biasanya dokter juga menguji adanya darah

dalam tinja yang menandakan adanya perdarahan dalam lambung karena

gastritis.

d. Endoskopi

Endoskopi dimaksudkan untuk melihat adanya kelainan pada lambung

yang mungkin tidak dapat dilihat dengan sinar X.

e. Rontgen

Rontgen bertujuan untuk melihat adanya kelainan pada lambung yang

dapat dilihat dengan sinar X. Agar dapat dilihat dengan jelas, biasanya

penderita diinjeksi terlebih dahulu dengan bubur barium.

7. Komplikasi

a. Perdarahan Gastrointestinal

Pada kondisi gastritis yang tidak ditangani dengan baik, maka akan

berakibat pada peradangan yang berlanjut. Peradangan yang berlanjut ini

Page 42: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

akan mengakibatkan pada rusaknya mukosa lambung. Hal ini terjadi

karena selain zat korosif HCl juga dipicu oleh mediator yang merupakan

suatu proteolitik. Bila sudah mencapai mukosa, dan berlanjut menuju

lapisan submukosa yang kaya akan pembuluh darah, maka dapat terjadi

kondisi perdarahan yang persisten (Marx, 2010).

b. Perforasi Gaster

Proses inflamasi yang terjadi terus menerus dan sifat korosif HCl yang

menembus barier mukosa, menjadikan kerusakan struktural yang berarti.

Hal ini akan merusak pada vaskularisasi di gaster sendiri. Sehingga, akan

terjadi suatu kondisi iskemik terlokalisasi, iskemik ini akan berlanjut pada

nekrosis sel, sehingga akan dapat dengan mudah mengalami

rupture. Sehingga, dapat terjadi perforasi gaster (Marx, 2010).

c. Anemia defisiensi besi

Pada kondisi komplikasi gastritis seperti terjadi perdarahan, maka akan

terjadi kehilangan darah yang persisten. Hal ini dianggap sebagai

mekanisme awal dari terjadinya anemia defisiensi besi. Kehilangan darah

yang berlanjut ini menjadikan kurangnya total ikatan besi dalam darah atau

total iron binding capacity. Sehingga, akan muncul tanda dan gejala

anemia yang khas. Selain itu, pada kondisi gastritis juga terjadi suatu

kondisi mukosa gaster mengalami defek baik secara struktural atau

fungsionalnya. Penyerapan dari beberapa zat seperti vitamin B12 dan besi

sendiri akan mengalami gangguan. Pada suatu penelitian, didapat bahwa

pasien dengan terapy besi 100mg perhari mengalami pemanjangan waktu

gejala pada kondisi gstritis. hal ini menunjukan adanya penurunan efikasi

ari penyerapa besi sendiri yang bermanifestasi pada anemia defisiensi besi

(Marx, 2010).

d. Carcinoma Gaster

Mukosa gaster adalah suatu struktur yang terdiri dari sel epitel dan tersusun

atas banyak glandula. Glandula ini memiliki peran masing-masing yang

saling mendukung. Hal ini merupakan kondisi yang mendasari

perkembangan komplikasi menuju suatu keganasan. Kerusakan

mukosa gaster pada gastritis terjadi pada beberapa tempat saja. Hal ini

Page 43: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

menjadikan fungsi mereka mengalami penurunan, sehingga akan

berakibat pada hyperaktivitas dari sel kelenjar yang lain. Berawal dari

hyperaktivitas inilah dapat memicu proliferasi patologis yang dapat

berujung pada suatu kondisi keganasan (Marx, 2010).

8. Penatalaksanaan

Pada klien yang mengalami mual dan muntah anjurkan pasien untuk

bedrest, status NPO (Nothing Peroral), pemberian antiemetik dan pasang

infuse untuk mempertahankan cairan tubuh klien. Pasien biasanya sembuh

spontan dalam beberapa hari. Bila muntah berlanjut perlu dipertimbangkan

pemasangan NGT. Antasida diberikan untuk mengatasi perasaan begah dan

tidak enak di abdomen dan menetralisir asam lambung dengan meningkatkan

pH lambung sekitar 6. Antagonis H2 (seperti ranitidin, rantin dan simetidin)

dan inhibitor pompa proton (seperti omeprazole atau lansoprazole) mampu

menurunkan sekresi asam lambung. Antibiotik diberikan bila dicurigai adanya

infeksi oleh helicobacter pylori. Kombinasi dua atau tiga antibiotik dapat

diberikan untuk mengeradikasi helicobacter pylori (seperti clarithromycin dan

amoksisilin) (Hirlan, 2009).

Bila telah terjadi perdarahan akibat erosi mukosa lambung maka perlu

dilakukan transfusi darah untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh dan

dilakukan lavage (bilas) lambung. Bila tidak dapat dikoreksi maka

pembedahan dapat menjadi alternatif. Pembedahan yang dapat dilakukan pada

klien dengan gastritis adalah gastrectomi parsial, vagotomi atau pyloroplasti.

Injeksi intravena cobalamin dilakukan bila terdapat anemia pernisiosa. Fokus

intervensi keperawatan adalah bagaimana mengevaluasi dan mengeliminasi

faktor penyebab gastritis antara lain anjurkan klien untuk tidak mengkonsumsi

alkohol, kafein, teh panas, atau zat iritan bagi lambung serta merubah gaya

hidup dengan pola hidup sehat dan meminimalisasi stress (Suratun dan

Lusianah 2010).

Discharge planning (perencanaan pulang) untuk pasien dengan gastritis

(NANDA NIC-NOC, 2013) :

a. Hindari minuman alkohol karena dapat mengiritasi lambung sehingga

terjadi implamasi dan perdarahan.

Page 44: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

b. Hindari merokok karena dapat mengganggu lapisan dinding lambung

sehingga lambung menjadi lebih mudah mengalami gastritis dan

tukak/ulkus. Dan rokok dapat meningkatkan asam lambung dan

memperlabat penyembuhan tukak.

c. Atasi stres sebaik mungkin

d. Makan makanan yang kaya akan buah dan sayur, namun hindari sayur dan

buah yang asam (misal; jeruk, lemon, grapefruit, nanas, tomat).

e. Jangan berbaring setelah makan untuk menghindari refluks (aliran balik)

asam lambung.

f. Berolaraga secara teratut untuk membantuh mempercepat aliran makanan

melalui usus.

g. Bila perut mudah mengalami kembung (banyak gas) untuk sementara

waktu kurangi konsumsi makanan tinggi serat.

h. Makan dalam porsi sedang (tidak banyak) tetapi sering berupa makanan

lunak dan rendah lemak. Makanlah secara perlahan dan rileks.

Page 45: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

9. Pathway

Sumber : NANDA NIC-NOC (2013)

Obat-obatan (NISAD,aspirin, sulfanomida

steroid, digitalis

H. phylori Kafein

Menganggupembentukan sawat

mukosa lambung

Melekat padaepitel lambung

Me↓ produksibikarbonat (HCO-)

Menghancurkanlapisan mukosa

lambung

Me↓ kemapuanprotektif terhadap

asam

Menurunkan barier lambungterhadap asam dan pepsin

Menyebabkan difusi kembali asamlambung dan pepsin

Imflasmasi

Nyeri epigastrium

Nyeri akut

Me↓ sensoriuntuk makan

Anoreksia

Ketidakseimbangannutrisi kurang darikebutuhan tubuh

Erosi mukosa lambung

Me ↓ tonus danperistaltik lambung

Refluks isi duodenumke lambung

Mual

Mukosa lambungkehilangan integritas

jaringan

Dorongan ekspulsi isilambung ke mulut

Muntah

Perdarahan

Kekurangan volume cairan

Page 46: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

10. Fokus Pengkajian Keperawatan Keluarga

Format pengkajian keluarga model Friedman (2010) yang diaplikasikan

ke kasus dengan masalah utama gastritis meliputi :

a. Data umum

Menurut Friedman (2010), data umum yang perlu dikaji adalah :

1) Nama kepala keluarga dan anggota keluarga, alamat, jenis kelamin,

umur, pekerjaan dan pendidikan.

2) Tipe keluarga

Menjelaskan mengenai jenis/tipe keluarga beserta kendala atau

masalah-masalah yang terjadi dengan jenis/tipe keluarga

3) Status sosial ekonomi Keluarga

Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari

kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu sosial

ekonomi keluarga ditentukan pula oleh kebutuhan-kebutuhan yang

dikeluarkan oleh keluarga serta barang-barang yang dimiliki oleh

keluarga.

b. Riwayat Keluarga dan Tahap Perkembangan Keluarga

1) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Tahap perkembangan keluarga ditentukan oleh anak tertua dari

keluarga ini.

2) Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Menjelaskan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi,

menjelaskan mengenai tugas perkembangan keluaruarga yang belum

terpenuhi oleh keluarga serta kendala-kendala mengapa tugas

perkembangan tersebut belum terpenuhi.

3) Riwayat keluarga inti

Menjelaskan mengenai riwayat keluarga inti meliputi riwayat penyakit

keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga,

perhatian keluarga terhadap pencegaha penyakit termasuk status

imunisasi, sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan keluarga

dan pengalaman terhadapa pelayanan kesehatan.

Page 47: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

4) Riwayat keluarga sebelumnya

Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan keluarga dari pihak suami

dan istri.

c. Pengkajian lingkungan

Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat tipe rumah,jumlah

ruangan, jenis ruang, jumlah jendela, jarak septic tankdengan sumber air,

sumber air minum yang digunakan, tanda catyang sudah mengelupas, serta

dilengkapi dengan denah rumah (Friedman, 2010).

d. Fungsi keluarga

1) Fungsi afektif

Hal yang perlu dikaji seberapa jauh keluarga saling asuh dan saling

mendukung, hubungan baik dengan orang lain, menunjukkan rasa

empati, perhatian terhadap perasaan (Friedman, 2010).

2) Fungsi sosialisasi

Dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauh mana

anggota keluarga belajar disiplin, penghargaan, hukuman, serta

memberi dan menerima cinta (Friedman, 2010).

3) Fungsi keperawatan

a) Keyakinan, nilai, dan prilaku kesehatan : menjelaskan nilai yang

dianut keluarga, pencegahan, promosi kesehatan yang dilakukan

dan tujuan kesehatan keluarga (Friedman, 2010).

b) Status kesehatan keluarga dan keretanan terhadap sakit yangdirasa

: keluarga mengkaji status kesehatan, masalah kesehatan yang

membuat kelurga rentan terkena sakit dan jumlah kontrol kesehatan

(Friedman, 2010).

c) Praktik diet keluarga : keluarga mengetahui sumber makanan yang

dikonsumsi, cara menyiapkan makanan, banyak makanan yang

dikonsumsi perhari dan kebiasaan mengkonsumsi makanan

kudapan (Friedman, 2010).

d) Peran keluarga dalam praktik keperawatan diri : tindakan yang

dilakukan dalam memperbaiki status kesehatan, pencegahan

Page 48: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

penyakit, perawatan keluarga dirumah dan keyakinan keluarga

dalam perawatan dirumah (Friedman, 2010).

e) Tindakan pencegahan secara medis : status imunisasi anak,

kebersihan gigi setelah makan, dan pola keluarga dalam

mengkonsumsi makanan (Friedman, 2010).

4) Fungsi reproduksi

Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah :

berapa jumlah anak, apa rencana keluarga berkaitan dengan jumlah

anggota keluarga, metode yang digunakan keluarga dalam upaya

mengendalikan jumlah anggota keluarga (Padila, 2012).

5) Fungsi ekonomi

Data ini menjelaskan mengenai kemampuan keluarga dalam memenuhi

sandang, pangan, papan, menabung, kemampuan peningkatan status

kesehatan.

e. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga, metode yang

digunakan sama dengan pemeriksaan fisik klinik head to toe.

11. Fokus Diagnosa Keperawatan Keluarga

a. Kemungkinan diagnosa keperawatan keluarga

Menurut Ardiansyah (2012) pada pasien gastritis diagnosa keperawatan

yang dapat ditemukan antara lain :

1) Kekurangan volume cairan (kehilangan aktif)

2) Nyeri akut

3) Resiko tinggi mengalami kekurangan nutrisi

4) Kecemasan/ketakutan

b. Skala rioritas masalah

Table 2.1 Skala Prioritas Masalah Keluarga

Kriteria Skor Bobot

1) Sifat masalah :a) Aktual (tidak/kurang sehat)b) Ancaman kesehatanc) Keadaan sejahtera

321

1

Page 49: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

2) Kemungkinan masalah dapat diubaha) Mudahb) Sebagianc) Tidak dapat

210

2

3) Potensi masalah untuk dicegah :a) Tinggib) Cukupc) Rendah

321

1

4) Menonjolnya masalah:a) Masalah dirasakan dan perlu

segera ditanganib) Masalah dirasakan tapi tidak perlu

segera ditanganic) Masalah tidak dirasakan

2

10

1

Total Skore

Sumber : Baylon & Maglaya (1978) dalam Padila (2012)

Keterangan :

Total Skor didapatkan dengan: Skor (total nilai kriteria) x Bobot =NilaiAngka tertinggi dalam skor

Cara melakukan Skoring adalah :

1) Tentukan skor untuk setiap criteria

2) Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot

3) Jumlah skor untuk semua criteria

4) Tentukan skor, nilai tertinggi menentukan urutan nomor diagnosa

keperawatan keluarga.

c. Penulisan Diagnosis Keperawatan Individu, Keluarga Dan Komunitas

Formulasi diagnosis keperawatan menggunakan ketentuan diagnosis

keperawatan Nanda (2013) dan ICPN. Formulasi diagnosis tersebut

digunakan tanpa menuliskan etiologi atau diagnosis tunggal (single

diagnosis). Sesuai dengan label diagnosis yang telah dijelaskan

sebelumnya,maka diagnosis keperawatann individu, keluarga dan

kelompok/komunitas:aktual promosi kesehatan/sejahtera, serta resiko.

Diagnosis keperawatan individu dan keluarga dirumuskan berdasarkan

masalah kesehatan yang lazim terjadi.

Berikut merupakan contoh diagnosis berdasarkan masalah kesehatan

yang lasim terjadi di individu, keluarga, kelompok/komunitas berdasarkan

NANDA 2013 dan ICPN 2013.

Page 50: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Tabel 2.2 Contoh Diagnosis Berdasarkan Masalah Kesehatan Yang LasimSasa-ran

Domain Kelas Kode Rumusan DiagnosisKeperawatan

Indivi-du

Domain 2 :Nutrisi

Kels I :Ingesti

00002

00001

0016300003

00103

- Ketidakseimbangannutrisi : kurang darikebutuhan tubuh

- Ketidakseimbangannutrisi : lebih darikebutuhan tubuh

- Kesiapanmeningkatkan nutrisi

- Resikoketidakseimbangannutrisi : lebih darikebutuhan tubuh

- Gangguan menelanKelas 5 :Hidrasi

00195

00160

0002700025

- Resikoketidakseimbanganelektrolit

- Kesiapan untukmeningkatkankeseimbangan cairan

- Defesiensi volumecairan

- Resikoketidakseimbanganvolume cairan

Domain 3 :Eliminasidanpertukaran

Kelas 1 :Fungsiurinari

00016 - Gangguan eliminasiurine

Kelas 2 :Fungsigastrointestinal

000130019600197

- Diare- Disfungsi motilitas

gastrointestinal- Resiko disfungsi

motilitasgastrointestinal

Kelas 4 :Fungsirespirasi

- Gangguanpertukaran gas

Domain 4 :Aktivitas/istrahat

Kelas 1 :Tidur/istrahat

00198 - Gangguan pola tidur

Kelas 2 :Aktivitas/latihan

0008500088

- Gangguan motilitasfisik

- Gangguan berjalanKelas 3 : 00093 - Fatique

Page 51: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

KeseimbanganenergiKelas 4 :Responkardiovaskular/pulmonari

0009200094000320002900204

00201

- Intoleransi aktivitas- Resiko intoleransi

aktivitas- Tidak efektifnya

pola nafas- Penurunan kardiak

output- Tidak efektifnya

ferpusi jaringanperifer

- Resiko tidakefektifnya perfusijaringan serebral

Kelas 5 :Perawatan diri

00108001090010200110

- Defisit perawatandiri : mandi

- Defisit perawatandiri : berpakaian

- Defisit perawatandiri : makan

- Defisit pereawatandiri : toileting

Domain 5 :Persepsi/Kognisi

Kleas 4 :Kognisi

0012600161

00131

- Kurangnyapengetahuan

- Kesiapanmeningkatkanpengetahuan

- Gangguan memoriDomain 6 :Persepsi diri

Kelas 1 :Konsepdiri

0012400054

- Ketidakberdayaan- Resiko kesepian

Kelas 2 :Hargadiri

0011900120

- Harga diri rendahkronik

- Harga diri rendahsituaasional

Domain 9 :Koping/Toleransithd stres

Kelas 2 :Responkoping

001460006900158

- Kecemasan- Tidak efektifnya

koping- Kesiapan

meningkatkankoping

Domain 11 :Keamanan/proteksi

Kelas 1 :infeksi

00004 - Resiko infeksi

Page 52: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Kelas 2 :Injuryfisik

00031

00155000350004600047

- Tidak efektifntabersihan jalan nafas

- Resiko jatuh- Resiko injury- Gangguan integritaas

kulit- Resiko gangguan

integritas kulitKelas 6 :termoregulasi

0000700008

- Hipertermi- Tidak efektifnya

termoregulasiDomain 12 :Rasanyaman

Kelas 3 :Kenyamanansosiaal

00214001340013200133

- Gangguaan rasanyaman

- Mual- Nyeri akut- Nyeri kronik

Kelua-rga

Domain 1 :Promosikesehatan

Kelas 2 :Manajemenkesehatan

00080

00099

00188

- Ketidakefektifanmenejemen regimenterapeutik keluarga

- Ketidakefektifanpemeiharaankesehatan

- Perilaku kesehatancenderunng beresiko

Domain 4 :Aktivitas/Isstrahat

Kelas 5 :Pearawatan diri

00098 - Hambaatanpemeliharaan rumah

Domain 5 :Persepsi/Kognisi

Kelas 4 :kognisi

00222 - Ketidakefektifankontrol impuls

Kelas 5 :komunikasi

00157 - Kesiapanmeningkatkankomunikasi

Domain 7 :Hubunganperan

Kelas 1 :Perancaregiver

00106

0006100062

00056

00164

00057

- Kesiapanmeningkatkanpemberian ASI

- Ketegangan peranpemberi asuhan

- Resiko keteganganperan pemberiasuhan

- Ketidakmampuanmenjadi orang tua

- Kesiapanmeningkatkanmenjadi orang tua

Page 53: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

- Resikoketidakmampuanmenjai orang tua

Kelas 2 :Hubungankeluarga

00058000630006000159

- Resiko gangguanperlengkatan

- Disfungsi proseskeluarga

- Gangguan proseskeluarga

- Kesiapanmeningkatkan proseskeluarga

Kelas 3 :Hubungankeluarga

0022300207

00229000640005500052

- Keetidakefektifanhubungan

- Kesiapaanmenningkatkanhubungan

- Resikoketidakefektifanhubungan

- Konflik peran orangtua

- Ketidakefektifanperforma peran

- Hambatan interaksisosial

Domain 9 :Koping/Toleransistres

Kelas 2 :Responkoping

0007400073

00075

00226

00212

- Penurunan kopingkeluarga

- Ketidakmpuankoping keluarga

- Kesiapanmeningkatkankoping keluarga

- Resikoketidakefektifanperencanaanaktivitas

- Kesiapanmeningkatkanpenyesuaian

Domain 10 :Prinsiphidup

Kelas 3 :Nilai/keyakinan./Aksikongruen

000830017000184

- Konflik pengambilankeputusan

- Resiko hambataanreligiositass

- Kesiapanmeningkatkanpengambilankeputusan

Page 54: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Domain 11:Keamanan/Proteksi

Kelas 4 :Hazardlingkungan

0018100180

- Kontaminasi- Resiko kontaminasi

Domain 13 :Pertumbuhan/perkembangan

Kelas 1 :pertumbuhan

00113 - Resiko pertumbuhantidak prorporsional

Kelas 2 :perkembangan

00112 - Resikoketerlambatanperkembangan

Carers carers 1002777310027787

100296211002778710032270

- Stres pada pemberiasuhan

- Resiko stres padapemberi asuhan

- Gangguankemampuan untukmelakukn perawatan

- Resikostres padapemberi asuhan

- Resiko gangguankemampuan untukmelakukanperawatan

Emosionall/Isupsikologikal

1002337010038411

- Gangguankomunikasi

- Gangguann statuspsikologis

Perawatankeluarga

100298411002307820022473100227531003574410032364

- Masalahketenagakerjaan

- Gaangguan proseskeluarga

- Kurangnyadukungan keluarga

- Masalah dukungansosial

- Masalah hubungan- Resiko gangguan

koping keluargaPromosikesehatan

Healthpromotion

100234521000091810032386

- Kemampuan unntukmempertahankankesehatan

- Gangguanmempertahankankesehatan

Page 55: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

- Resiko bahayalingkungan

Manajemenperawatanjangkapanjang

10021994 - Kurangnyapengetahuan tentangpenyakit

Medikasi 10022635 - Gangguankemampuan untukmemanajemenpengobatan

Perawatandiri

10000925 - Ganngguankerumahtanggaan

Manajemenresiko

100297921003023310030233100298561003228910032301100334701003234010033489100151221001513310033436

- Kekerasan rumahtangga

- Keselamatanlingkungan yangefektif

- Masalahkeselamataanlingkungan

- Resiko terjadinyapenyahlagunaan

- Resiko terjadinyapelecehan anak

- Resiko terjadinyapengabaian anak

- Resiko terjadinyapelecehan lansia

- Resiko terjadinyapengabaian lansia

- Resiko untuk jatuh- Resiko infeksi- Resiko terjadinya

pengabaianKeadaan 10029860 - Masalah finasial

- Tinggal di rumah- Masalah perumahan- Pendapatan yang

tidak memadai- kurangnya dukungan

sosialSumber: Hasil Workshop Nasional IPKKI, 2014

12. Fokus Intervensi Keperawatan Keluarga

Intervensi keperawatan keluarga dibuat berdasarkan pengkajian, diagnosis

keperawatan, pernyataan keluarga, dan perencanaan keluarga, dengan

merumuskan tujuan, mengidentifikasi strategi intervensi alternative dan

Page 56: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

sumber, serta menentukan prioritas, intervensi tidak bersifat rutin, acak, atau

standar, tetapi dirancang bagi keluarga tertentu dengan siapa perawat keluarga

sedang bekerja (Friedman, 2010).

Penulisan diagnosis keperawatan individu, keluarga, kelompok dan

komunitas mengggunakan pendekatan: NANDA, NIC dan NOC. Pedoman

diagnosis, intervensi dan hasil untuk asuhan keperawatan komunitas (individu,

keluarga, kelompok/komunitas) dikembangkan berdasarkan integrasi

diagnosis keperawatan NANDA ddan international classification nursing

practise I (ICPN), nursing intervetion kelasification (NOC) dan nursing

outcome classification (NOC) serta pengalaman lapangan dari para penyusun.

Upaya ini dilakukan untuk mempermudah para praktisi dan ners pendidik

untuk melakukan asuhan keperawatan komunitas, keluarga dan gerontik serta

dapat mendokumentasikan asuhan keperawatan komunnitas yang efektif,

ringkas, komprehensif. Disisi lain pengembangan dokumentasi ini diharapkan

dapat menfasilitasi pimpinan untuk menilai kinerja dan menetukaan cara

pemberian reward yang berkeadilan kepada perawat kesehatan masyarakat

(perkesmas) yang melaksanakan tugas di dalam dan di luar gedung Puskesmas.

Page 57: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Integrasi dokumentasi asuhan keperawatan keluarga : NANDA,ICNP, NIC, NOC

Diagnosa ini menggunakan rumusan NANDA dan ICNP. Modifikasi penulisan kriteria intervensi dan hasil pada kasus keluarga

menggunakan pendekatan tugas kesehatan keluarga yaitu kemampuan keluarga menggenal msalah kesehatan, memutuskan untuk

merawat anggota keluarga yang sakit, merawat anggota keluarga yang sakit, modifikasi lingkungan, dan memanfaatkan fasilitas

kesehatan. Rumusan diagnosa keperawatan dengan integrasi NIC dan NOC sebagai berikut :

Tabel 2.3 Integrasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan Keluarga

Data Diagnosa(NANDA/INCP)

Tujuan NOC NIC

Data pendukungterhadap masalahpsikososial keluargayang mempunyaianak cacat lahir Perasaan cemas Perasaan bersalah

terhadap penyakityang dialamianaknya

Tidak ada harapan Merasa tiddak

berdaya Mengingkari

masalah kesehatanyang ada

Dari data yangdisajikan ada 2kemungkinandiagnosiskeperawatan yaitu:

Domain 9:Koping/toleransi stres

Kelas 2:Respon koping : Ketidakmampuan

koping keluarga(00073)

Diagnosa lain :Ansietas (00146)

Keluargamemilikikoping yangadaptif.

Setelahdilakukanintervensikeperawatan,keluargamampumengenaltentang: Mekanisme

pertahanandiri(koping)

1. Keluarga mampumengenal

Level 1Domain IV :Pengetahuan kesehatandan perilaku.Hasil yang mengambarkansikap, pemahaman, ddantindakan terhadap kesehatandan penyakit.

Level 2Kelas S : pengetahuankesehatan.Hasil yang mengambarkanpemahaman keluarga dalampemanfaatan informasi untukmeningkatkan,

Keluarga mampu mengenal

Level 1Domain 3 : perilaku.Memberikan dukungan fungsipsikososial dan menfasilitasiperubahan gaya hidup.

Level 2Kelas S : penkesIntervensi yang menfasilitasikeluarga untuk belajar.

Level 3 : intervensi :5510 penkes pengajaranproses penyakit yangdialaminya (hal.210)

Page 58: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Tidak mampumengakui dampakpenyakit

Menurunnya minatuntuk melakukankegiatan sehari-hari

Menolakmengunjungilayanan kesehatan

Mengaabaikanperawatan yangdibutuhkan

Kebutuhan dasarklien tidakterpenuhi

Keluargacenderungmengabaikanhubungan dengananggota keluargayang lain

Keluargacenderung resistenterhadapperawatananaknya

Tanda dangejalahkopingadaptif

Penyakitfisik yangsedangdialamianggotakeluarga

mempertahankan, danperbaikan kesehatan.

Level 3Hasil : 1803 pengetahuan

tentanng proses penyakit(hal.308)

1862 pengetahuanmanajemen stress(hal.344)

Setelahdilakukankunjungan,keluarga dapatmengambilkeputusanuntukmengatasitidakefektifnyakoping dalamkeluarga

2. Keluarga mampumemutuskan

Domain IV :Pengetahuan kesehatandan perilaku.

Kelas Q :Perilaku kesehatan.Hasil yang mengambarkantindakan keluarga untukmeningkatkan ataumemperbaiki kesehatan.

Hasil : 1606 berpatisipasi dalam

memutuskan perawatankesehatan (hal. 407)

Keluarga mampumemutuskan

Kelas P : terapi kognitif.Intervensi yang dilakukanuntuk memperkuat ataumeningkatkan kognitif yangdiinginkan atau mengubahkognitif yang tidakdiinginkan.Intervensi :4700 restrukturisasi kognitif(hal.124b)

Kelas R : bantuan koping.Intervensi untuk membantuhdiri sendiri membangunkekuatan beradaptasi dengan

Page 59: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Keluargamenghindarisosialisasi dengantetangga /orla

Kelas R : keyakinankesehatan.Hasil yang mengambarkanide dan persepsi keluargayang mempengaruhi prilakuprilaku sehat.

Hasil :1700 keyakinan kesehatan(hal.243)

perubahan fungsi, ataumencapai fungsi yang lebihtinggi..

Intervensi : 5250 dukungan membuat

keputusan (hal.139b) 5310 membangun

harapan (218b, 504)

Setelahdilakukankunjunganrumah,keluarga dapatmenunjukanperilaku yangadaptif saatmerawatanggotakeluarga

3. Keluarga mampumerawat

Domainn III : kessehatanpsikososial.Hasil yang mengambarkanpsikososial dan fungsi sosial.

Kelas M : kesejahteraanpsikologis.Hasil ini mengambarkankesehatan emosi danpersepsi.

Hasil : 1211 tingkat kecemasan

(hal.93) 1201 harapan (hal.252)

Keluarga mampu merawat

Kelas O : terapi perilaku.Intervensi yang dilakukanuntuk memperkuat ataumeningkatkan perilaku yangdiinginkan atau mengubahperilaku yang tidak diiginkan.

Level 3 :Intevensi : 4352 manajemen prilaku

(berlebih/kurangperhatian) hal.92-93b

4410 bantuan untukmemodifikasi diri untukmencapai tujuan/harapan(hal.270b)

Page 60: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

1209 motivasi (9hal.368-369)

Kelas N : adaptasipsikososial

Hasil mengambarkanadaptasi keluarga terhadapperubahan kesehatan .

Hasil : 1302 koping (hal.188) 1310 resolusi perasaan

bersalah (hal.241-242)

Kelas O : pengendalian diriHasil menggambarkankemampuan keluargamenahan perilaku yangmemungkinkan secara fisikdapat berbahaya bagi dirimaupun orang lain.Hasil : 1409 pengendalian

kecemasan (hal.195)

Kelas P : interaksi sosial.Hasil mengambarkanbagaimana hubungan

4480 fasilitasi peningkatantanggung jawab terhadapperilaku diri (hal.341-342b)

Level 1 :Domain 5 : keluarga.Perawatan yang memberikandukungan pada keluarga.

Kelas X : lifespan care.Intervensi untuk menfasilitasifungsi keluarga dankesejahteraan anggotakeluarga sepanjangkehidupannya.

Intervensi : 7040 dukungan pemberi

perawatan (113b-, 473,474)

7100 peningkatanintegritas keluarga (hal.189b, 492, 493)

7130 mempertahankanproses keluarga (hal 492,493)

710 dukungan keluarga(hal.193,-194b, 492b)

Page 61: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

keluarga dengan yanglainnya.

Hasil : 1500 kedekatan orang

tua-anak (hal.393) 1502 interaksi sosial

(hal.526) 1504 dukungan sosial

(hal.518)

Domain VI : kesehatankeluargaHasilnya mengambarkanstatus kesehatan, prilaku,atau fungsi keluarga secarakeseluruhan, atau sebagaiindividu yang merupakananggota keluarganya.

Kelas W ; penampilancaregiver/pengasuh

Hasil : 2204 hubungan pengasuh

dengan klien (hal.121) 2208 stresor pengasuh

(hal.126b)

7150 terapi keluarga(hal.491)

5370 peningkatan peran(hal.331b)

Page 62: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Kelas X : keluargasejahteraHasil mengambarkanlingkungan keluarga, statuskesehatan, kompetensi sosialkeluarga sebagai suatu unit.

Hasil : 2600 koping keluarga

(217-218) 2602 fungsi keluarga (hal

218-219) 2603 integrias keluarg

(hal.221b) 2609 dukungan keluarga

selama perawatan(hal.228b)

Setelahdilakukankunjungan 2 x45 menit,keluargamampumemodifikasilingkunganyang dapatmembantuhmeningkatkan

4. Keluarga mampumemodifikasilingkungan

Level 1Domain IV : pengetahuankesehatan dan prilaku

Kelas T : kontrol resikodan keamananHasil yang mengambarkanstatus keamanan

Keluarga mampumemodifikasi lingkungan.

Level 1Domain 4 : keamanan.Dukungan yang diberikanuntuk melindungi daribahaya.

Kelas V : manajemenresiko.

Page 63: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

kopingkeluarga

individu/keluarga dantindakan untuk mencegah,mengurangi atau mengontrolancaman kesehatan.

Hasil : 1902 pengendalian faktor

resiko (hal.435-436b) 1910 lingkungan rumah

yang aman (hal.460-461b)

Domain V :Keehatan yang dirasakan.Hasil yang mengambarkankesehatan personal danpelayanan kesehatan.

Kelas U : kesehatankualitas hidup.Hasil yang mengambarkanstatus kesehatan danberhubungan dengankehidupan.

Hasil :2009 status kenyamanan :lingkungan

Intervensi untuk mengurangiresiko dan pemantauan secarakontinu terhadap resiko.

Intervensi : 6487 manajemen

lingkungan : mencegahkekerasan (179-180b)

6340 mencegah bunuhdiri (hal.360-361b, 470,490, 552)

Page 64: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

5. Keluarga mampumemanfaatkan fasilitaspelayanan kesehatan.

Domain V : kesehatan yangdirasakan

Kelas EE : kepuasan dalammerawat.

Hasil :3000 kepuasan klien : aksesmenuju sumber pelayanan(hal.140b)3005 kepuasan klien :bantuan fungsional(hal.146b)3009 kepuasan klien :terhadap pelayananfungsional (hal.151b)

Keluarga mampumemanfaatkan fasilitaspelayanan kesehatan.

Domain 6 : sistemkesehatan.Intervensi untukmendukung pemanfaatanpelayanan kesehatan.

Kelas b : manajemeninformasi.Intervensi untuk menfasilitasikomunikasi tentang pelayanankesehatan.

Intervensi : 7910 konsultasi

(hal.131b, 474) 8100 rujukan (hal.320b,

477, 484)Sumber: Hasil Workshop Nasional IPKKI, 2014.

Page 65: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

BAB IIILAPORAN KASUS

A. Pengkajian

Pengkajian dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi

langsung, melalui pemeriksaaan fisik pada klien (anggota keluarga sakit),

menelaah catatan medis dan keperawatan klien. Asuhan keperawatan keluarga

dilakukan pada keluarga Tn.P, usia 48 tahun, pekerjaan wiraswasta, pendidikan

SMA, agama islam, suku tolaki, alamat Kel.Tongauna dengan anggota keluarga

sakit klien Tn.M, usia 21 tahun, suku/bangsa tolaki, pendidikan SMA, agama

islam, diagnosa medis gastritis. Tn.M berobat ke Puskesmas Tonggauna tanggal

14 mei 2018. sumber data diperoleh melalui wawancara dengan Tn.M secara

langsung.

Pengkajian dilakukan pada tanggal 14 Mei 2018, dan didapatkan hasil

pengkajian sebagai berikut :

1. Riwayat Kesehatan.

a. Riwayat Kesehatan Sekarang

1) Keluhan utama

Klien mengeluh nyeri pada perut. Pada pengkajian riwayat keluhan

klien mengatakan keluhan timbul secara tiba-tiba dan tidak tau

penyebab timbulnya keluhan, nyeri yang dirasakan seperti teriris pisau

dan dirasakan pada daerah perut, klien mengatakan dari angka 0-10

nyeri yang dirasakan berada diangka 6 (nyeri sedang) dan keluhan yang

dirasakan hilang timbul. Upaya yang telah dilakukan yaitu keluarga

langsung mengantarkan Tn.M ke Puskesmas untuk dilakukan

pemeriksaan segera. Hasil observasi yang dilakukan nampak wajah

klien meringis, gelisah dan terdapat nyeri tekan pada epigastrium.

2) Keluhan yang menyertai

Klien mengatakan saat ini keluhan yang dirasakan hanya nyeri pada

perutnya, keluhan yang dirasakan hilang timbul dan tidak menentu

kapan datangnya. Klien mengatakan tiga hari yang lalu masuk UGD

Puskesmas Tonggauna dengan keluhan yang sama namun keluhan

Page 66: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

disertai mual dan muntah, klien mengatakan kesulitan untuk makan,

jika makan akan langsung dimuntahkan kembali.

3) Terapi/operasi yang pernah dilakukan

Berdasarkan catatan medik klien tiga hari yang lalu mendapatkan terapi

infus Rl 20 tpm (tetes per menit), inj.ranitide, inj.ondansetron, obat oral

vitamin b komplek.

4) Pola aktivitas

Pada pengkajian pola aktivitas makan didapatkan data sebelum sakit

klien mengatakan jenis makanan yang sering dikonsumsi adalah jenis

makanan berminyak, asam, pedas dan berbumbu. Klien mengatakan

sering terlambat makan dan jika makan selalu dalam porsi yang besar.

Selama sakit klien dianjurkan diet makanan lunak dengan porsi sedikit

tapi sering dan menghindari makanan pencetus keluhan. Tidak ada

masalah pada pengkajian pola aktivitas kebersihan perorangan, istrahat

dan aktivitas.

5) Psikososial

Pada pengkajian sosial/interaksi didapatkan data adanya dukungan

keluarga, kelompok/teman/masyarakat dan reaksi saat interaktif klien

terlihat kooperatif. Pada pengkajian psikologis klien mengatakan

merasa cemas dengan keadaanya, klien mengatakan rasa nyeri yang

dirasakan masih belum hilang sepenuhnya dan merasa takut jika

keadaanya tak kunjung membaik, hasil observasi yang dilakukan

nampak wajah klien terlihat tegang dan takut, klien tampak bingung

tentang penyakitnya ketika ditanya.

b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

Klien mengatakan tidak pernah mengalami keluhan yang sama

sebelumnya, klien juga tidak pernah mengalami riwayat penyakit lain.

Klien memiliki kebiasaan merokok.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keluarga mengatakan anggota keluarganya belum pernah ada yang

mengalami keluhan yang sama dengan Tn.M sebelumnya, keluarga juga

Page 67: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat

penyakit tertentu atau penyakit keturunan.

2. Pengkajian Tahap Perkembangan Keluarga

Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak remaja

(families with teenagers).

3. Pengkajian Lingkungan

Rumah yang ditempati keluarga adalah milik pribadi. Bentuk rumah keluarga

permanen dengan atap seng, lantai dari keramik. Ukuran rumah 15 m x 10 m.

Kondisi rumah rapi, ventilasi baik, penerangan cukup, halaman rumah bersih,

sumber air keluarga menggunakan air sumur (Bor), jarak sumur dengan septik

tank ±10 meter. Keluarga memanfaatkan sarana kesehatan yang tersedia

sebagai sistem pendukung yakni Puskesmas Tongauna.

4. Pengkajian Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga

Sesuai fungsi perawatan keluarga klien mengatakan keluhan timbul secara

tiba-tiba dan tidak tau penyebab timbulnya keluhan, keluarga mampu

mengambil keputusan tepat untuk mengatasi masalah gastritis dengan cara

langsung mengantarkan klien ke Puskesmas unutk mendapatkan pengobatan,

keluarga tidak mampu merawat anggota keluarga sakit, keluarga mampu

memodifikasi lingkungan yang baik yang menunjang kesehatan serta keluarga

mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia yaitu Puskesmas.

5. Pengkajian Strategi Koping Keluarga

Strategi koping yang digunakan keluarga yaitu keluarga memanfaatkan

layanan kesehatan yaitu Puskesmas untuk berobat.

6. Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan kepada Tn.M didapatkan data keadaan

umum lemah, kesadaran compos mentis, pemeriksaan tanda-tanda vital

didapatkan tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 86 x/, pernafasan 24 x/m dan

suhu 37 ̊ C, pada pemeriksaan fisik abdomen terdapat nyeri tekan pada

epigastrium. Pada pemeriksaaan fisik body sistems lainnya didapatkan hasil

tidak ada data bermasalah atau dikeluhkan klien.

Page 68: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

B. Data fokus

Kepala Keluarga : Tn.P

Anggota Keluarga Sakit : Tn.M

Nama Mahasiswa : St.Saharia

NIM : 14.401.2017.00074 6

Tabel 3.1 Data Fokus Pengkajian Keperawatan KeluargaData subjektif Data objektif

1. Klien mengeluh nyeri pada perutP : klien mengatakan keluhantimbul secara tiba-tiba dan tidaktau penyebab timbulnya keluhanQ : klien mengatakan nyeri yangdirasakan seperti teriris pisauR : keluhan dirasakan pada daerahperutS : skala nyeri 0-10 (nyeri sedang6)T : klien mengatakan keluhanyang dirasakan hilang timbul

2. Klien mengatakan tidak tautentang penyebab timbulnyakeluhan.

3. Klien mengatakan sebelum sakitjenis makanan yang seringdikonsumsi adalah jenis makananberminyak, asam, pedas danberbumbu.

4. Klien mengatakan sering terlambatmakan dan jika makan selaludalam porsi yang besar.

5. Klien mengatakan merasa cemasdengan keadaanya

6. Klien mengatakan rasa nyeri yangdirasakan masih belum hilangsepenuhnya dan merasa takut jikakeadaanya tak kunjung membaik.

1. Nampak wajah klien meringis2. Nampak klien gelisah3. Nyeri tekan pada epigastrium4. Nampak wajah klien terlihat

tegang5. Klien tampak bingung tentang

penyakitnya ketika ditanya.6. Tanda-tanda vital :

TD : 130/90 mmHgN : 86 x/mRR : 24 x/mS : 37 ̊ C

Page 69: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

C. Analisa Data

1. Rumusan masalah

Tabel 3.2 Rumusan Masalah Asuhan Keperawatan KeluargaNo Data Penyebab Masalah1 DS :

1. Klien mengeluh nyeripada perutP : klien mengatakankeluhan timbul secaratiba-tiba dan tidak taupenyebab timbulnyakeluhanQ : klien mengatakannyeri yang dirasakanseperti teriris pisauR : keluhan dirasakanpada daerah perutS : skala nyeri 0-10(nyeri sedang 6)T : klien mengatakankeluhan yang dirasakanhilang timbul

DO :1. Nampak wajah klien

meringis2. Nampak klien gelisah3. Nyeri tekan pada

epigastrium4. Tanda-tanda vital :

TD : 130/90 mmHgN : 86 x/mRR : 24 x/mS : 37 ̊ C

Ketidakmampuankeluarga merawatanggota keluargasakit

Nyeri Akut

2 DS :1. Klien mengatakan

merasa cemas dengankeadaanya

2. Klien mengatakan rasanyeri yang dirasakanmasih belum hilangsepenuhnya dan merasatakut jika keadaanya takkunjung membaik.

DO :1. Nampak klien gelisah2. Nampak wajah klien

terlihat tegang

Ketidakmampuankeluarga mengenalmasalah

Ansietas

Page 70: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

5. Tanda-tanda vital :TD : 130/90 mmHgN : 86 x/mRR : 24 x/m

3. S : 37 ̊ C3 DS :

1. Klien mengatakan tidaktahu tentang penyebabtimbulnya keluhan.

2. Klien mengatakansebelum sakit jenismakanan yang seringdikonsumsi adalah jenismakanan berminyak,asam, pedas danberbumbu.

3. Klien mengatakan seringterlambat makan danjika makan selalu dalamporsi yang besar.

DO :1. Klien tampak bingung

tentang penyakitnyaketika ditanya.

2. Nampak klien gelisah3. Nampak wajah klien

terlihat tegang

Ketidakmampuankeluarga mengenalmasalah

Defisiensipengetahuan

2. Rumusan Diagnosa Keperawatan

a. Skoring

1) Nyeri Akut

Tabel 3.3 Skoring Rumusan Diagnosa Keperawatan Nyeri AkutNo Kriteria Nilai Skor Pembenaran1 Sifat masalah :

Aktual : 33x1/3 1 Masalah nyeri

akut dirasakan danperlu tindakanperawatan

2 Kemungkinanmasalah dapatdiubah :sebagian : 1

1x2/2 1 Pengetahuansumber daya danfasilitas kesehatantersedia dan dapatdijangkau/dimanfaatkan

3 Potensial masalahuntukdicegah

2x1/3 0,6 Nyeri dapatdicegah bila kliendan keluarga

Page 71: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

cukup : 2 mengetahui caraperawatan yangbenar

4 Menonjol masalah:Masalahdirasakan danperlu segeraditangani : 2

2x1/2 1 Masalah dirasakanoleh Tn.M danbisa menjadi lebihserius bila tidaksegera ditanggani

Total Skore 3,6

2) Ansietas

Tebel 3.4 Skoring Rumusan Diagnosa Keperawatan AnsietasNo Kriteria Nilai Skor Pembenaran1 Sifat masalah :

Aktual : 33x1/3 1 Klien tampak

cemas2 Kemungkinan

masalah untukdiubah :Sebagian : 1

1x2/2 1 Masalah dapatdiubah jika klienmengetahuimasalahkesehatan yangsedang dialami

3 Potensi masalahdapat dicegah :Cukup : 2

2x1/3 0,6 Cemas dapatdicegah jika klienmengetahui caraperawatangastritis

4Menonjolnyamasalah :ada masalah tapitidak perlu segeraditangani

1x1/2 0,5 Masalahdirasakan namunmasih dapatditolerir, tidakmengancamnyawa bila tidaksegera ditangani

Total Skor 3,1

3) Defisiensi Pengetahuan

Tabel 3.5 Skoring Rumusan Diasnosa Keperawatan DefisiensiPengetahuan

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran1 Sifat masalah :

Aktual : 33x1/3 1 Klien tidak

mengetahuitentang penyakitgastritis

2 Kemungkinan 2x2/2 2 Dengan informasiyang cukup, akan

Page 72: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

masalah dapatdiubahTinggi : 2

menambahwawasan danpengetahuan klienmengenai gstritis

3 Potensial untukDicegah :Mudah : 3

3x1/3 1 Gastritis adalahpenyakit yangdapatdikendalikanapabila klienmengetahui

4 Menonjol masalahMasalah tidakdirasakan : 0

0x1/2 0 Masalah tidakdirasakanlangsung (tidakmelibatkan fisikklien)

Total Skore 4

b. Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga

1) Defisiensi pengetahuan

2) Nyeri akut

3) Ansietas

Page 73: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

D. Rencana Tidakan Keperawatan

Tabel 3.6 Intervensi Keperawatan Keluarga

No DX keperawatanTujuan Evaluasi

IntervensiUmum Khusus Kriteria Standar

1 DefisiensiPengetahuan

Setelahdilakukankunjungansebanyak 3x 45 menitkeluargamampumengenalmasalahkesehatan.

1. Setelahdilakukankunjungansebanyak 3x 45 menitkeluargamampumengenalmasalahgastritis.

Keluarga mampumenyebutkandefinisi gastritis,penyebab, tandadan gejalahgastritis denganbahasa sendiri.

1. Definisigastritismerupakanperadanganyang mengenaimukosalambung.

2. Penyebabgastritis antaralain adalah;obat-obatan,minumanberalkohol,infeksi bakteri,infeksi virus,infeksi jamur,garam empedu,iskemia.Faktor resiko;pola makantidak teratur,infeksi bakteri,terlambatmakan,

Keluarga mampumengenal masalah :1. Kaji pengetahuan

tentang gastritis.2. Diskusikan dengan

keluarga tentangpengertian, penyebab,tanda dan gejalahgastritis denganmenggunakan leafleat/lembar balik.

3. Evaluasi kembalipengrtahuan keluargatentang gastritis.

4. Berikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Page 74: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

2. Setelahdilakukankunjunganrumah 1 x 45menit keluargamampumengambilkeputusan

Keluargamampumemutuskantindakan yangakan dilakukanuntuk merawatanggota keluargayang sakit.

makanan pedasdan asam.

3. Tanda dangejalah gastritisadalah rasaasam di mulut,nyeri pada uluhati, mual,muntah,anoreksia,diare, rasa taknyaman padaabdomen,hingga badanmenjadi panas.

Keluarga memberikeputusan untuktindakankeperawatan yangakan diambil

Keluarga mampumengambil keputusantepat :1. Kaji keputusan yang

diambil oleh keluarga2. Diskusikan dengan

keluarga tentangkeputusan yang telahdibuat

3. Evaluasi kembalitentang keputusanyang telah dibuat

Page 75: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

3. Setelahdilakukankunjungan 2 x45 menitkeluargamampumerawatkeluarga yangsakit.

Keluargamampu merawatanggota keluargayang sakit.

Klien mampumengetahuijenis makananuntuk penderitagastritis.

Keluargamengatakanmampu merawatanggota keluargayang sakit

Klien mengetahuijenis makananuntuk perawatangastritis.

4. Berikan pujian padakeluarga ataskeputusan yang tepat.

Keluarga mampumerawat anggotakeluarga sakit :1. Kaji pengetahuan

keluarga tentang caramerawat anggotakeluarga yang sakit

2. Diskusikan dengankeluarga tentangmerawat anggotakeluarga yang sakit .

3. Evaluasi kembalitentang merawatanggota keluarga yangsakit.

4. Berikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

1. Kaji pengetahuan kliententang jenis makananpenderita gastritis.

2. Jelaskan jenis makananyang harus dikonsumsidan makanan yang

Page 76: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

4. Setelahdilakukankunjungan1x45 menitKeluargadapatmemodifikasilingkungan

Keluarga dapatmenyebutkan 2dari 4 lingkunganyang mendukungkesehatan

Lingkunganyang dapatmenunjangkesehatan :1. Lingkungan

rumah yangnyaman

2. Hindarikebisingan

3. Hindaripermasalahanyang dapatmeningkatkanemosi

4. Istirahat yangcukup.

5. Dapatmengendalikanemosi.

harus dihindaripenderita gastritis.

3. Evaluasi kembalitentang merawatanggota keluarga yangsakit.

4. Berikan pujian atasjawaban yang benar.

Keluarga mampumemodifikasilingkungan :1. Kaji pengetahuan

lingkungan yangnyaman.

2. Diskusikan bersamakeluarga bagaimanalingkungan yang dapatmenunjang kesehatan.

3. Evaluasi kembalitentang bagaimanalingkungan yang dapatmenunjang kesehatanterhadap semuaanggota keluarga.

4. Berikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Page 77: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

5. Setelahdilakukankunjungan1 x 45 menitKeluarga dapatmemanfaatkanfasilitaskesehatan.

Keluarga mampumenyebutkan 1dari 2keuntunganfasilitaskesehatan.

1. MemanfaatkanFasilitaskesehatanuntukmencegahsedinimungkinmasalahgastritis.

2. Untukmengetahuidan memeriksamasalahkesehatan.

3. Sebagaipelayananpengobatan

Keluarga mampumemanfaatkan faskes :1. Kaji pengetahuan

keluarga tentangmanfaat fasilitaskesehatan

2. Dsikusikan bersamakeluarga bagaimanamemanfaatkan fasilitaspelayanan kesehatan.

3. Evaluasi kembalibagaimanamemanfaatkan fasilitaskesehatan pada semuaanggota keluarga

4. Berikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

2 Nyeri Akut Setelahdilakukankunjungansebanyak3 x 45 menitkeluargamampumengatasirasa nyeri.

1. Setelahdilakukankunjungan1 x 45 menitkeluargamampumengenalmasalah.

Keluargamampumenyebutkanpenyebab nyeridengan bahasasendiri.

Nyeridisebabkankarenaterjadinyaperadangan padadinding lambung.

Keluarga mampumengenal masalah :1. Kaji pengetahuan

tentang penyebab nyeri2. Diskusikan dengan

keluarga tentangpenyebab nyeri denganmenggunakan leafleat/lembar balik.

Page 78: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

2. Setelahdilakukankunjungan1 x 45 menitkeluargamampumengambilkeputusanuntukmerawat klien.

3. Setelahdilakukankunjungan2 x 45 menitkeluargamampu

Keluargamampumengambilkeputus tindakankeperawatanyang akandilakukan

Keluargamampu merawatanggota keluargayang sakit.

Keluarga memberikeputusantindakankeperawatan yangakan dilakukan

Keluargamengatakanmampu merawatanggota keluargayang sakit

3. Evaluasi kembalipenyebab nyeri padakeluarga.

4. Berikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Keluarga mampumengambil keputusantepat :1. Kaji keputusan yang

diambil oleh keluarga2. Diskusikan dengan

keluarga tentangkeputusan yang telahdibuat

3. Evaluasi kembalitentang keputusanyang telah dibuat

4. Berikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Keluarga mampumerawat anggotakeluarga sakit :1. Kaji pengetahuan

keluarga tentang cara

Page 79: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

merawat dirisendiri dananggotakeluarga yangsakit.

Keluargamampumendemontrasikan caraperawatangastritis.

Perawatangastritis :1. Teknik

relaksasi2. Teknik

distraksi.3. Atur pola

makan (berimakan sedikittapi sering)

4. Berikan cairanlebih banyak(lebih daribiasanya)

merawat anggotakeluarga yang sakit.

2. Diskusikan dengankeluarga tentangmerawat anggotakeluarga yang sakit .

3. Evaluasi kembalitentang merawatanggota keluarga yangsakit.

4. Berikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

1. Kaji pengetahuankeluarga tentang caramerawat anggotakeluarga yang sakit

2. Demontrasikan caraperawatan gastritis.

3. Evaluasi kembalitentang merawatanggota keluarga yangsakit.

4. Berikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Page 80: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

4. Setelahdilakukankunjungansebanyak1 x 45 menitkeluargamampumemodifikasilingkunganuntukmenunjangkesehatankeluarga.

5. Setelahdilakukankunjungansebanyak1 x 45 menitkeluargamampumemanfaatkan

Keluarga dapatmenyebutkan 2dari 4 lingkunganyang mendukungkesehatan

Keluarga mampumenyebutkan 1dari 2keuntunganfasilitaskesehatan.

Lingkunganyang dapatmenunjangkesehatan :1. Lingkungan

rumah yangnyaman

2. Hindarikebisingan

3. Hindaripermasalahanyang dapatmeningkatkanemosi

4. Istirahat yangCukup

5. Dapatmengendalikanemosi.

1. MemanfaatkanFasilitaskesehatanuntukmencegahsedini mungkinmasalahkesehatan.

Keluarga mampumemodifikasilingkungan :1. Kaji pengetahuan

keluarga tentangLingkungan yangnyaman.

2. Diskusikan bersamakeluarga bagaimanalingkungan yang dapatmenunjang kesehatan.

3. Evaluasi kembalitentang bagaimanalingkungan yang dapatmenunjang kesehatanterhadap semuaanggota keluarga.

4. Berikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Keluarga mampumemanfaatkan faskes :1. Kaji pengetahuan

keluarga tentangmanfaat fasilitaskesehatan

2. Dsikusikan bersamakeluarga bagaimana

Page 81: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

fasilitaskesehatan.

2. Untukmengetahuidan memeriksamasalahkesehatan.

3. Sebagaipelayananpengobatan

memanfaatkan fasilitaspelayanan kesehatan.

3. Evaluasi kembalibagaimanamemanfaatkan fasilitaskesehatan pada semuaanggota keluarga

4. Berikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

3 Ansietas Setelahdilakukankunjungansebanyak3 x 45 menitkeluargamampumengenalmasalah

1. Setelahdilakukankunjungan1 x 45 menitkeluargamampumengenalmasalahgastritis.

2. Setelahdilakukankunjunganrumah 1 x 45

KeluargaMampumengenal situasiyangmenimbulkankecemasan

Keluargamampumengambilkeputus tindakan

Cemas terjadikarena keluargatidak mengetahuitentang penyakitgastritis sertaperawatangastritis.

Keluarga memberikeputusantindakankeperawatan yang

Keluarga mampumengenal masalah :1. Kaji tingkat kecemasan

keluarga2. Diskusikan dengan

keluarga tentangsituasi cemas yangsedang dialami.

3. Evaluasi kembalimengenai situasicemas pada keluarga.

4. Berikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Keluarga mampumengambil keputusantepat :

Page 82: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

menit keluargamampumengambilkeputusan

3. Setelahdilakukankunjungan2 x 45 menitkeluargamampumerawatkeluarga yangsakit

keperawatanyang akandilakukan

Keluarga mampuMendemontrasi-kan caramelakukanteknik relaksasiuntukmengurangicemas.

akan dilakukan

Keluarga dananggota keluargasakitmendemonstrasi -kan teknikrelaksasi

1. Kaji keputusan yangdiambil oleh keluarga

2. Diskusikan dengankeluarga tentangkeputusan yang telahdibuat

3. Evaluasi kembalitentang keputusanyang telah dibuat

4. Berikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Keluarga mampumerawat anggotakeluarga sakit :1. Kaji pengetahuan

keluarga tentang caramerawat anggotakeluarga yang sakit.

2. Demostrasikan carateknik relaksasi.

3. Evaluasi kembalitentang merawatanggota keluarga yangsakit.

4. Berikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Page 83: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

4. Setelahdilakukankunjungan1 x 45 menitkeluargamampumemodifikasilingkunganuntukmenunjangkesehatankeluarga.

5. Setelahdilakukankunjungan1 x 45 menitkeluargamampumemanfaatkanfasilitas

Keluarga dapatmenyebutkan 2dari 4 lingkunganyang mendukungkesehatan

Keluarga mampumenyebutkan 1dari 2keuntunganfasilitaskesehatan.

Lingkungan yangdapat menunjangkesehatan :1. Lingkungan

rumah yangnyaman

2. Hindarikebisingan

3. Hindaripermasalahanyang dapatmeningkatkanemosi

4. Istirahat yangcukup

1. Memanfaatkanfasilitaskesehatan untukmencegahsedini mungkinmasalahgastritis padakeluarga.

Keluarga mampumemodifikasilingkungan :1. Kaji pengetahuan

keluarga tentangLingkungan yangnyaman.

2. Diskusikan bersamakeluarga bagaimanalingkungan yang dapatmenunjang kesehatan.

3. Evaluasi kembalitentang bagaimanalingkungan yang dapatmenunjang kesehatanterhadap semuaanggota keluarga.

4. Berikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Keluarga mampumemanfaatkan faskes :1. Kaji pengetahuan

keluarga tentangmanfaat fasilitaskesehatan

2. Diskusikan bersamakeluarga bagaimana

Page 84: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

kesehatan. 2. Untukmengetahui danmemeriksamasalahkesehatan.

3. Sebagaipelayananpengobatan

memanfaatkan fasilitaspelayanan kesehatan.

3. Evaluasi kembalibagaimanamemanfaatkan fasilitaskesehatan pada semuaanggota keluarga

4. Berikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Page 85: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

E. Implementasi Dan Evaluasi

Tabel 3.7 Implementasi Dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga

Diagnosakeperawatan TUK

HariTanggalDan jam

Implementasi ParafHari

TanggalDan jam

EvaluasiSOAP

ParafCI

DefisiensiPengetahuan

I

II

Senin14/5/18

09.00

1. Mengkaji pengetahuankeluarga tentang gastritis.

2. Mendiskusikan dengankeluarga tentang gastritisdengan menggunakanleafleat/ lembar balik.

3. Mengevaluasi kembalipengetahuan keluargatentang gastritis.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

1. Mengkaji keputusan yangdiambil oleh keluarga

2. Mendiskusikan dengankeluarga tentangkeputusan yang telahdibuat

3. Mengevaluasi kembalitentang keputusan yangtelah dibuat

Selasa15/5/18

16.00

Subjektif :1. Keluarga menyebutkan

pengertian, penyebab,tanda dan gejalahgastritis.

2. Keluarga mengatakankeputusan yang diambilkeluarga yaitu langsungmemeriksakan kondisikesehatan Tn.M diPuskesmas Tongauna.

3. Keluarga menyebutkancara perawatan gastritissesuai yang sudahdiajarkan perawat.Keluarga menyebutkanjenis makanan yang baikuntuk penderita gastritis.

4. Keluarga menyebutkan 2manfaat memodifikasilingkungan yang nyamanuntuk menunjangkesehatan.

Page 86: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

III

4. Memberikan pujian padakeluarga atas keputusantepat.

1. Mengkaji pengetahuankeluarga tentang caramerawat anggotakeluarga yang sakit

2. Mendiskusikan dengankeluarga tentang merawatanggota keluarga yangsakit .

3. Mengevaluasi kembalitentang merawat anggotakeluarga yang sakit.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

1. Mengkaji pengetahuankeluarga tentang jenismakanan penderitagastritis.

2. Menjelaskan jenismakanan yang harusdikonsumsi dan makananyang harus dihindaripenderita gastritis.

5. Keluarga menyebutkanmanfaat pelayanankesehatan untukkesembuhan anggotakeluarga yang sakit

Objektif :1. Keluarga mampu

menjelaskan kembaliapa yang dijelaskanperawat dengan bahasasendiri meski masihsering lupa dan tidaklancar.

2. Keluarga mampumengambil keputusantepat untuk mengatasimasalah gastritis padaTn.M.

3. Keluarga mampumenyebutkan caraperawatan penyakitgastritis dan jenismakanan untukpenderita gastritis.

4. Keluarga mampumemodifikasilingkungan yang amandan nyaman.

Page 87: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

IV

V

3. Mengevaluasi kembalitentang merawat anggotakeluarga yang sakit.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

1. Mengkaji pengetahuanlingkungan yang nyaman.

2. Mendiskusikan bersamakeluarga bagaimanalingkungan yang dapatmenunjang kesehatan.

3. Mengevaluasi kembalitentang bagaimanalingkungan yang dapatmenunjang kesehatanterhadap semua anggotakeluarga.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

1. Mengkaji pengetahuankeluarga tentang manfaatfasilitas kesehatan

2. Mendiskusikan bersamakeluarga bagaimana

5. Keluarga dapatmenyebutkan manfaatlayanan kesehatan untukmengatasi masalahkesehatan gastritis.

A : Masalah teratasisebagian

P : - Intervensidipertahankan (TUKII, III, IV, V)

- Intervensi dilanjutkan(TUK I)

Page 88: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

memanfaatkan fasilitaspelayanan kesehatan.

3. Mengevaluasi kembalibagaimana memanfaatkanfasilitas kesehatan padasemua anggota keluarga

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Nyeri Akut I

II

Senin14/5/18

09.15

1. Mengkaji pengetahuantentang penyebab nyeri

2. Mendiskusikan dengankeluarga tentangpenyebab nyeri denganmenggunakan leafleat/lembar balik.

3. Mengevaluasi kembalitentang penyebab nyeripada keluarga.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

1. Mengkaji keputusan yangdiambil oleh keluarga

2. Mendiskusikan dengankeluarga tentangkeputusan yang telahdibuat

Selasa15/5/18

16.10

Subjektif :1. Keluarga mengatakan

nyeri terjadi karena telahterjadi peradangan padadinding lambung Tn.M

2. Keluarga mengatakankeputusan yang diambilkeluarga yaitu langsungmemeriksakan kondisikesehatan Tn.M diPuskesmas Tongauna.

3. Klien mempraktektancara melakukan teknikrelaksasi dan teknikdistraksi untuk mengatsinyeri. Skala nyeri 5(nyeri sedang)

4. Keluarga menyebutkan 2manfaat memodifikasilingkungan yang nyaman

Page 89: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

III

3. Mengevaluasi kembalitentang keputusan yangtelah dibuat

4. Memberikan pujian padakeluarga ataskeputusantepat.

1. Mengkaji pengetahuankeluarga tentang caramerawat anggotakeluarga yang sakit.

2. Mendiskusikan dengankeluarga tentang merawatanggota keluarga yangsakit .

3. Mengevaluasi kembalitentang merawat anggotakeluarga yang sakit.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

1. Mengkaji pengetahuankeluarga tentang caramerawat anggotakeluarga yang sakit

2. Mendemontrasikan caraperawatan gastritis.

untuk kesembuhanTn.M.

5. Keluarga menyebutkanmanfaat pelayanankesehatan untukkesembuhan anggotakeluarga yang sakit

Objektif :1. Keluarga mampu

menyebutkan penyebabterjadinya nyeri.

2. Keluarga mampumengambil keputusantepat untuk mengatasimasalah kesehatan.

3. Klien mampumendemonstrasikan caraperawatan gastritis.

4. Keluarga mampumemodifikasilingkungan yang amandan nyaman.

5. Keluarga dapatmenyebutkan manfaatlayanan kesehatan untukmengatasi masalahkesehatan pada Tn.M.

6. Hasil pemeriksaan

Page 90: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

IV

V

3. Mengevaluasi kembalitentang merawat anggotakeluarga yang sakit.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

1. Mengkaji pengetahuankeluarga tentanglingkungan yang nyaman.

2. Mendiskusikan bersamakeluarga bagaimanalingkungan yang dapatmenunjang kesehatan.

3. Mengevaluasi kembalitentang bagaimanalingkungan yang dapatmenunjang kesehatanterhadap semua anggotakeluarga.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

1. Mengkaji pengetahuankeluarga tentang manfaatfasilitas kesehatan

2. Mendiskusikan bersamakeluarga bagaimana

- Nampak klien masihmeringis

- Nyeri tekan padaepigastrik

- Klien mampumendemonstraksikanteknik relaksasi dandistraksi

- Tanda-tanda vitalTD : 130/90 mmHgNadi : 84x/menitRR : 24 x/menitSuhu : 36,8 ̊C

A : Masalah belum teratasiP : - Intervensi

dipertahankan (TUK I,II, IV, V)

- Intervensi dilanjutkan(TUK III)

Page 91: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

memanfaatkan fasilitaspelayanan kesehatan.

3. Mengevaluasi kembalibagaimana memanfaatkanfasilitas kesehatan padasemua anggota keluarga.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Ansietas I

II

Senin14/5/18

16.30

1. Mengkaji tingkatkecemasan keluarga

2. Mendiskusikan dengankeluarga tentang situasicemas yang sedangdialami.

3. Mengevaluasi kembalimengenai situasi cemaspada keluarga.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

1. Mengkaji keputusan yangdiambil oleh keluarga

2. Mendiskusikan dengankeluarga tentangkeputusan yang telahdibuat

Selasa15/5/18

16.20

Subjektif :1. Keluarga mengatakan

cemas sedikit berkurangsetelah mendapatkaninformasi tentang kondisikesehatan saat ini.

2. Keluarga mengatakankeputusan yang diambilkeluarga yaitu langsungmemeriksakan kondisikesehatan Tn.M diPuskesmas Tongauna.

3. Keluarga mempraktektancara melakukan teknikrelaksasi untukmengurangi cemas.

4. Keluarga menyebutkan 2manfaat memodifikasilingkungan yang nyamanuntuk kesembuhan Tn.M

Page 92: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

III

IV

3. Menegevaluasi kembalitentang keputusan yangtelah dibuat

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

1. Mengkaji pengetahuankeluarga tentang caramerawat anggotakeluarga yang sakit.

2. Mendemostrasikan carateknik relaksasi

3. Mnegevaluasi kembalitentang merawat anggotakeluarga yang sakit.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

1. Mengkaji pengetahuankeluarga tentanglingkungan yang nyaman.

2. Mendiskusikan bersamakeluarga bagaimanalingkungan yang dapatmenunjang kesehatan.

3. Mengevaluasi kembalitentang bagaimana

5. Keluarga menyebutkanmanfaat pelayanankesehatan untukkesembuhan anggotakeluarga yang sakit

Objektif :1. Nampak klien dan

keluargamengungkapkan cemasberkurang setelahmendapatkan informasi

2. Keluarga mampumengambil keputusantepat untuk mengatasimasalah kesehatangastritis.

3. Klien dan keluargamampumendemonstrasikanteknik relaksasi untukmengurangi cemas.

4. Keluarga mampumemodifikasi lingkunganyang aman dan nyaman.

5. Keluarga dapatmenyebutkan manfaatlayanan kesehatan untukmengatasi masalahkesehatan pada Tn.M

Page 93: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

V

lingkungan yang dapatmenunjang kesehatanterhadap semua anggotakeluarga.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

1. Mengkaji pengetahuankeluarga tentang manfaatfasilitas kesehatan

2. Mendiskusikan bersamakeluarga bagaimanamemanfaatkan fasilitaspelayanan kesehatan.

3. Mengevaluasi kembalibagaimana memanfaatkanfasilitas kesehatan padasemua anggota keluarga.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

6. Hasil pemeriksaan- Nampak wajah klien

lebih rileks dan tidakmerasa tegang.

- Tanda-tanda vitalTD : 130/90 mmHgNadi : 84 x/menitRR : 24 x/menitSuhu : 36,8 ̊ C

A : Masalah teratasisebagian

P : - Intervensidipertahankan (TUK I,II, IV, V)

- Intervensi dilanjutkan(TUK III)

DefisiensiPengetahuan

I Selasa15/5/18

16.30

1. Mengkaji pengetahuankeluarga tentang gastritis.

2. Mendiskusikan dengankeluarga tentangpengertian, penyebab,tanda dan gejalah gastritis

Rabu16/5/18

15.50

Subjektif :Keluarga menyebutkanpengertian gastritis,penyebab serta tanda dangejalah gastritis denganbahasa sendiri.Objektif :

Page 94: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

dengan menggunakanleafleat/ lembar balik.

3. Mengevaluasi kembalipengetahuan keluargatentang gastritis.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Keluarga mampumenyebutkan pengertian,tanda dan gejala, sertapenyebab gastritis denganbahasa sendiri denganlancar.A : Masalah teratasiPlanning :Intervensi dipertahankankeluarga (TUK I, II, III, IV,V)

Nyeri Akut III Selasa15/5/18

16.45

1. Mengkaji pengetahuankeluarga tentang caramerawat anggotakeluarga yang sakit

2. Mendemontrasikan caraperawatan gastritis.

3. Mengevaluasi kembalitentang merawat anggotakeluarga yang sakit.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Rabu16/5/18

16.00

Subjektif :1. Klien mempraktektan

cara melakukan teknikrelaksasi dan distraksidengan bermain hp untukmengurangi nyeri.

2. Klien mengatakan nyeriyang dirasakan sedikitberkurang, skala nyeri 4(nyeri sedang).

Objektif :1. Klien mampu

mendemonstrasikanteknik relaksasi danteknik distraksi.

2. Hasil pemeriksaan- Nampak wajah klien

tidak meringis.

Page 95: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

- Nyeri tekan padaepigastrik

- Tanda-tanda vitalTD : 120/80 mmHgNadi : 82x/menitRR : 22 x/menitSuhu : 36,8 ̊ C

A : Masalah teratasisebagian

P : - Intervensidipertahankan (TUK I,II, IV, V)

- Intervensi dilanjutkan(TUK III)

Ansietas III Selasa15/5/18

16.55

1. Mengkaji pengetahuankeluarga tentang caramerawat anggotakeluarga yang sakit.

2. Mendemostrasikan carateknik relaksasi

3. Mengevaluasi kembalitentang merawat anggotakeluarga yang sakit.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Rabu16/5/18

16.10

Subjektif :Klien dan keluargamengatakan sudah tidak lagimerasa cemas. Klien yakinakan segera sembuh darisakitnya.Objektif :1. Klien dan keluarga

mampumendemonstrasikanteknik relaksasi untukmengurangi cemas.

2. Hasil pemeriksaan

Page 96: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

- Nampak wajah klienrileks dan tidakmerasa tegang

- Tanda-tanda vitalTD : 120/80 mmHgNadi : 82 x/menitRR : 22 x/menitSuhu : 36,8 ̊ C

A : Masalah teratasiPlanning :Intervensi dipertahankankeluarga (TUK I, II, II, IV,V)

Nyeri Akut III Rabu16/5/18

16.20

1. Mengkaji pengetahuankeluarga tentang caramerawat anggotakeluarga yang sakit

2. Mendemontrasikan caraperawatan gastritis.

3. Mengevaluasi kembalitentang merawat anggotakeluarga yang sakit.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Kamis17/5/18

16.00

Subjektif :1. Keluarga menyebutkan

cara perawatan gastritis.2. Klien mengatakan nyeri

sudah sedikit berkurangdibandingkan kemarin.Skala nyeri 3 (nyeriringan).

Objektif :1. Keluarga mampu

menyebutkan caraperawatan gastritis untukmengatasi nyeri

2. Hasil pemeriksaan- Nampak wajah klien

tidak meringis

Page 97: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

- Tidak ada nyeritekan pada epigastrik

- Tanda-tanda vitalTD : 120/80 mmHgNadi : 80 x/menitRR : 22 x/menitSuhu : 36,5 ̊ C

A : Masalah teratasisebagian

P : - Intervensidipertahankan (TUK I,II, IV, V)

- Intervensi dilanjutkan(TUK III)

Nyeri Akut III Kamis17/5/18

16.10

1. Mengkaji pengetahuankeluarga tentang caramerawat anggotakeluarga yang sakit

2. Mendemontrasikan caraperawatan gastritis.

3. Mengevaluasi kembalitentang merawat anggotakeluarga yang sakit.

4. Memberikan pujian padakeluarga atas jawabanyang benar.

Jum’at18/5/18

15.55

Subjektif :1. Keluarga

mendemonstrasikan caraperawatan gastritis untukmengurangi nyeri.

2. Klien mengatakan sudahtidak lagi merasakannyeri pada perutnya.

Objektif :1. Keluarga mampu

menyebutkan caraperawatan gastritis untukmengatasi nyeri

2. Hasil pemeriksaan

Page 98: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

- Nampak wajah klientidak lagi meringis

- Tidak ada nyeritekian padaepigastrik.

- Tanda-tanda vitalTD : 120/80 mmHgNadi : 80 x/menitRR : 22 x/menitSuhu : 36,6 ̊ C

A : Masalah teratasiPlanning :Intervensi dipertahankankeluarga (TUK I, II, III, IV,V)

Page 99: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

BAB IVPEMBAHASAN

A. Pengkajian

Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu

proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk

mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien (Nursalam, 2008).

Pengkajian adalah tahap awal dan dasar dalam proses keperawatan sehingga

tahap yang paling menetukan bagi tahap berikutnya (Rohmah dan walid, 2012).

Sesuai dengan teori yang dijabarkan diatas, penulis melakukan pengkajian

keperawatan pada keluarga Tn.P dengan anggota keluarga sakit Tn.M , usia 21

tahun, suku/bangsa tolaki, pendidikan SMA, agama islam, alamat Kel.Tongauna,

diagnosa medis gastritis. Pengkajian dilakukan dengan menggunakan metode

pengkajian keperawatan yaitu metode wawancara, observasi, pemeriksaan fisik

dan menelaah catatan medik dan keperawatan untuk memperoleh data yang

diperlukan.

Partisipan merupakan keluarga inti dengan tahap perkembangan keluarga

anak remaja (famillies with teenagers) dengan anggota keluarga sebanyak 5 orang

dimana Tn.P sebagai kepala keluarga.

Data yang didapatkan pada pengkajian Tn.M pada tahap pengkajian riwayat

kesehatan didapakan data, keluhan utama klien mengeluh nyeri pada perut, hasil

observasi dan pemeriksaan yang dilakukan nampak wajah klien meringis, gelisah

dan terdapat nyeri tekan pada epigastrium. Nyeri timbul karena asam lambung tak

dapat ditekan produksinya hal ini akan mengakibatkan peradangan mukosa

lambung akan merangsang ujung saraf yang terpajan yaitu saraf hipotalamus untuk

mengeluarkan asam lambung, kontak antara lesi dan asam lambung juga

merangsang mekanisme refleks lokal yang dimulai dengan kontraksi otot sehingga

terjadi nyeri (Asrin, Syafrudin dan Purwatiningsih, 2009), hal ini didukung dengan

diagnosa medik yaitu gastritis pada catatan medik klien.

Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan didapatkan data klien Tn.M keadaan

umum lemah, kesadaran compos mentis, pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan

tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 86 x/, pernafasan 24 x/m dan suhu 37 ̊C, pada

pemeriksaan fisik abdomen terdapat nyeri tekan pada epigastrium. Pada

Page 100: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

pemeriksaaan fisik body sistems lainnya didapatkan hasil tidak ada data

bermasalah atau dikeluhkan klien. Menurut Natadidjaja (2012) abdomen dibagi

menjadi empat kwadran dan lambung berada di kwadran dua sehingga ada nyeri

tekan karena adanya peradangan pada lambung.

Pada pengkajian pola aktivitas makan didapatkan data sebelum sakit; klien

mengatakan jenis makanan yang sering dikonsumsi adalah jenis makanan

berminyak, asam, pedas dan berbumbu. Klien mengatakan sering terlambat makan

dan jika makan selalu dalam porsi yang besar. Mengkonsumsi makanan instan,

pedas, asam-asaman, alkohol, makanan yang mengandung kafein, kopi yang dapat

meningkatkan produksi asam lambung dan pada akhirnya kekuatan dinding

lambung menurun. Tidak jarang kondisi seperti ini menimbulkan luka pada

dinding lambung dan menyebabkan penyakit gastritis. Sebaiknya makan diberi

dalam porsi kecil tapi sering. Makan tiga kali sehari dalam porsi kecil untuk

menghindari makan dalam keadaan lapar dan dalam porsi yang besar, jangan

makan dengan tergesa-gesa sehingga makanan yang masuk dapat lebih sedikit dan

makanan dapat lebih dinikmati (sulastri, 2012).

Pada pengkajian psikologis klien mengatakan merasa cemas dengan

keadaanya, klien mengatakan rasa nyeri yang dirasakan masih belum hilang

sepenuhnya dan merasa takut jika keadaanya tak kunjung membaik, hasil observasi

yang dilakukan nampak wajah klien terlihat tegang dan takut, klien tampak

bingung tentang penyakitnya ketika ditanya. Menurut Mutaqqin (2011) Pengkajian

yang dilakukan pada pasien gastritis adalah pengkajian tentang nyeri epigastrium

yang dapat menimbulkan manifestasi kecemasan secara individu.

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang mengambarkan respon

manusia (keadaan sehat atau perubahan pola interaksi aktual/potensial) dari

individu atau kelompok perawat secara legal mengidentifikasi dan perawat dapat

memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan atau untuk

mengurangi, menyingkirkan atau mencegah perubahan (Rohma dan Walid, 2012).

Formulasi diagnosis keperawatan menggunakan ketentuan diagnosis

keperawatan Nanda (2013) dan ICPN 2013. Formulasi diagnosis tersebut

digunakan tanpa menuliskan etiologi atau diagnosis tunggal (single diagnosis).

Page 101: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Pada perumusan diagnosa yang didapatkan dari analisa data berdasarkan data

subjektif dan objektif diagnosa yang muncul dan ditemukan pada tinjauan teori

dengan kasus mengenai masalah gastritis terdapat sedikit perbedaan. Dalam teori

terdapat 4 diagnosa keperawatan, tetapi di kasus terdapat 3 diagnosa keperawatan.

Diagnosa keperawatan yang muncul dalam tinjauan teori, yaitu :

1. Kekurangan volume cairan (kehilangan aktif)

2. Nyeri akut

3. Resiko tinggi mengalami kekurangan nutrisi

4. Kecemasan/ketakutan

Sedangkan diagnosa yang dijumpai dalam kasus keluarga Tn.P dengan anggota

keluarga sakit Tn.M dengan gangguan sistem pencernaan gastritis yaitu :

1. Defisiensi pengetahuan

2. Nyeri akut

3. Ansietas

Beberapa masalah yang didapatkan dalam kasus ditentukan tiga diagnosa yang

dipilih berdasarkan prioritas masalah yaitu :

1. Defisiensi pengetahuan

Defisiensi pengetahuan merupakan ketiadaan atau defisiensi informasi

kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu (NANDA NIC-NOC, 2013).

Diagnosa defisiensi pengetahuan ditegakan karena merupakan faktor pencetus

timbulnya masalah utama gastritis, berdasarkan data yang didapatkan saat

pengkajian memungkinkan untuk menegakkan diagnosa defisiensi

pengetahuan. Gastritis terjadi dikarenakan kurangnya informasi tentang

penyakit yang saat ini dialami klien. Jika keluarga memiliki pengetahuan yang

cukup maka resiko untuk terkena gastritis dapat diminimalisir.

Penulis memprioritaskan masalah ini sebagai diagnosa keperawatan yang

pertama karena mencakup kebutuhan dan merupakan faktor utama yang yang

harus dimiliki klien dan keluarga guna mengendalikan masalah gastritis.

Diagnosa ini mencerminkan kebutuhan jangka panjang keluarga sehingga

perlunya tindakan pendidikan kesehatan tentang gastritis guna mencegah

terjadinya serangan berulang/kekambuhan serta perawatan yang tepat.

Page 102: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

2. Nyeri akut.

Nyeri akut adalah keadaan ketika individu mengalami dan melaporkan

adanya sensasi tidak nyaman atau ketidaknyamanan yang parah, yang

berlangsung selama satu detik sampai kurang dari 6 bulan (Carrpenito, 2009).

Penulis memprioritaskan masalah ini sebagai diagnosa keperawatan yang

kedua karena diagnosa ini saat pengkajian yang paling klien keluhkan yaitu

nyeri pada perut, diagnosa ini didasarkan pada triage consept yaitu penulis

memprioritaskan masalah yang perlu penanganan perawatan yang tepat, tidak

mengancam kehidupan, tetapi mengancam gangguan kesehatan yang lebih

berat, masalah ini bila tidak segera ditangani akan mengganggu aktivitas

sehari-hari bahkan menimbulkan ancaman kesehatan yang lebih berat.

3. Ansietas

Ansietas adalah perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar

disertai respon autonom (sumber sering kali tidak spesifik atau tidak diketahui

oleh individu); perasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap

bahaya. Hal ini merupakan isyarat kewaspadaan yang memperingatkan

individu akan adanya bahaya dan memampukan individu untuk bertindak

menghadapi ancaman (NANDA NIC-NOC, 2013). Kecemasan yang dialami

timbul karena perubahan status kesehatan yang terjadi pada keluarga yaitu pada

klien Tn.M, sumber utama kecemasan yang dialami adalah karena kurangnya

informasi tentang masalah gastritis yang sedang dialami.

Penulis memprioritaskan masalah ini sebagai diagnosa keperawatan yang

ketiga karena diagnosa ini mencerminkan kebutuhan klien, keluhan dirasakan

klien sehingga perlu penanganan keperawatan guna memperpaiki psikologis

klien mengenai kondisi kesehatan yang dialami saat ini.

C. Intervensi Keperawatan Keluarga

Intervensi keperawatan keluarga dibuat berdasarkan pengkajian, diagnosis

keperawatan, pernyataan keluarga, dan perencanaan keluarga, dengan

merumuskan tujuan, mengidentifikasi strategi intervensi alternative dan sumber,

serta menentukan prioritas, intervensi tidak bersifat rutin, acak, atau standar, tetapi

dirancang bagi keluarga tertentu dengan siapa perawat keluarga sedang bekerja

(Friedman, 2010).

Page 103: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Pembahasan intervensi dalam keperawatan keluarga meliputi tujuan umum,

tujuan khusus, kriteria hasil dan kriteria standar. Dalam mengatasi masalah ini

peran perawat adalah memberikan asuhan keperawatan keluarga untuk mencegah

komplikasi lebih lanjut (Friedman, 2010).

Penyusunan rencana keperawatan disesuaikan dengan teori asuhan

keperawatan yang ada. Rencana tindakan keperawatan diagnosa yang pertama

defisiensi pengetahuan yaitu sesuai dengan tugas perawatan keluarga yang pertama

yaitu mengenal masalah, dengan cara melakukan penyuluhan kesehatan bersama

anggota keluarga agar keluarga paham mengenai masalah kesehatan yang sedang

dialami. Selanjutnya mengambil keputusan untuk mengatasi gastritis dengan

mendiskusikan tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan

keluarga. Selanjutnya merawat anggota keluarga dengan melakukan penyuluhan

mengenai cara perawatan anggota keluarga sakit dengan gastritis dan menjelaskan

jenis makanan untuk perawatan gastritis. Lalu memodifikasi lingkungan rumah

yang aman dan nyaman yang berguna untuk menunjang kesehatan. Selanjutnya

memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang

dialami.

Intervensi pada diagnosa kedua nyeri akut yaitu sesuai dengan tugas keluarga

pertama yaitu mengenal masalah kesehatan pada keluarga yaitu keluarga mampu

mengenal masalah yang menyebabkan nyeri pada klien. Selanjutnya mengambil

keputusan untuk mengatasi masalah nyeri yaitu keluarga menyatakan

keputusannya untuk mengatasi masalah nyeri. Lalu merawat anggota keluarga

yang sakit dengan mendiskukusikan bersama keluarga tentang cara merawat

anggota keluarga sakit dan cara perawatan perawatan gastritis untuk mengatsi

nyeri yang dialami klien. Tugas keluarga selanjutnya yaitu keluarga mampu

melakukan modifikasi lingkungan dengan menciptakan lingkungan yang aman dan

nyaman yang menunjang kesehatan. Selanjutnya melakukan diskusi agar keluarga

mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan.

Intervensi pada diagnosa ketiga ansietas sesuai dengan tugas perawatan

keluarga pertama yaitu keluarga mengenal masalah, intervensinya yaitu dengan

mendiskusikan bersama keluarga tentang situasi cemas yang sedang dialami.

Selanjutnya mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan yang

Page 104: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

dialami, keluarga menyatakan keputusannya untuk melaksanakan keputusan yang

tepat. Selanjutnya merawat anggota keluarga dengan intervensi demonstrasi teknik

relaksasi untuk mengurangi kecemasan. Lalu memodifikasi lingkungan dan

memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia untuk mengatsi masalah kesehatan

yang dialami keluarga.

D. Implementasi Keperawatan Keluarga

Implementasi adalah realisasi tindakan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Kegiatan dalam pelaksanaan juga meliputi pengumpulan data

berkelanjutan, mengobservasi respon klien selama dan sesudah pelaksanaan

tindakan, serta menilai data yang baru (Rohma dan Walid, 2012). Implementasi

keperawatan keluarga dilaksanakan berdasarkan intervensi keperawatan keluarga

yang telah disusun.

Tindakan keperawatan diagnosa keperawatan defisiensi pengetahuan

dilakukan mengacuh pada intervensi dan diimplementasikan sama dengan

intervensi yang telah ditetapkan yaitu mengenal masalah dengan cara

mendiskusikan bersama keluarga tentang penyakit gastritis. Selanjutnya

melakukan diskusi bersama keluarga pengambilan keputusan untuk mengatasi

masalah gastritis. Selanjutnya merawat anggota keluarga sakit dengan cara

mendiskusikan tentang cara merawat anggota keluarga sakit dengan gastritis dan

jenis makanan untuk penderitas gastritis. Selanjutnya memodifikasi lingkungan

dengan cara mendiskusikan bersama keluarga tentang lingkungan yang menunjang

kesehatan dan diskusi pemanfaatan fasilitas kesehatn untuk mengatasi masalah

kesehatan.

Tindakan keperawatan nyeri akut sesuai dengan fungsi kesehatan keluarga

yaitu mengenal masalah dengan cara mendiskusikan bersama keluarga tentang

penyebab nyeri yang dirasakan, mendiskusikan bersama keluarga tentang

keputusan tepat untuk mengatasi masalah kesehatan pada klien, mendiskusikan

bersama keluarga tentang cara merawat anggota keluarga sakit dan

mendemonstrasikan cara perawatan gastritis untuk mengatasi nyeri,

mendiskusikan bersama keluarga bagaimana lingkungan yang yang menunjang

kesehatan dan mendiskusikan bersama keluarga bagimana memanfaatkan fasilitas

pelayanan kesehatan. Pada implementasi diagnosa keperawatan nyeri akut semua

Page 105: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

intervensi yang telah ditetapkan dilaksanakan dikarenakan untuk memenuhi semua

kriteria hasil dan tercapainya intervensi, sehingga respon nyeri dapat berkurang

atau hilang (Mutaqqin, 2011).

Tindakan keperawatan diagnosa keperawatan keluarga ansietas yaitu

mengenal masalah dengan cara mendiskusikan bersama keluarga tentang situasi

cemas yang sedang dialami, mendiskusikan bersama keluarga tentang keputusan

tepat untuk mengatasi masalah kesehatan pada klien, mendemonstrasikan pada

keluarga teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan, mendiskusikan bersama

keluarga bagaimana lingkungan yang yang menunjang kesehatan dan

mendiskusikan bersama keluarga bagimana memanfaatkan fasilitas pelayanan

kesehatan.

E. Evaluasi Keperawatan

Evaluasi adalah penilain dengan cara membandingkan perubahan keadaan

klien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat pada tahap

perencanaan (Rohma dan Walid, 2012).

Evaluasi keperawatan keluarga adalah proses untuk menilai keberhasilan

keluarga dalam melaksanakan tugas kesehatannya sehingga memiliki

produktivitas yang tinggi dalam mengembangkan setiap anggota keluarga.

Evaluasi sebagai langka akhir proses keperawatan yaitu upaya untuk menetukan

apakah seluruh proses keperawatan sudah berjalan dengan baik dan apakah

tindakan berhasil dengan baik (Zaidin, 2010).

Evaluasi hari terakhir yang dilaksanakan pada diagnosa pertama defisiensi

pengetahuan pada mengenal masalah didapatkan hasil keluarga sudah mampu

menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala gastritis. Selanjutnya

pengambilan keputusan didapatkan hasil keluarga mampu mengambil keputusan

tepat untuk mengatasi masalah kesehatan gastritis. Selanjutnya keluarga

mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang sakit didapatkan hasil

keluarga mampu menyebutkan cara perawatan penyakit gastritis dan jenis

makanan untuk penderita gastritis. Selanjutnya memodifikasi lingkungan yang

menunjang kesehatan didapatkan hasil keluarga mampu memodifikasi lingkungan

yang aman dan nyaman yang menunjang kesehatan. Selanjutnya pada kegiatan

pemanfaatan pelayanan kesehatan didapatkan hasil keluarga dapat memanfaatkan

Page 106: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

pelayanan untuk mengatasi masalah kesehatan gastritis. Hasil analisa bahwa

masalah teratasi, dan untuk menindaklanjuti hal tersebut telah diambil keputusan

untuk mempertahankan intervensi dengan menganjurkan keluarga untuk

menerapkan apa yang telah disampaikan dan diajarkan kepada keluarga.

Evaluasi hari terakhir yang dilaksanakan pada diagnosa kedua nyeri akut

didapatkan hasil keluarga mampu mendemonstrasikan cara perawatan gastritis

untuk mengatsi nyeri. Hasil pemeriksaaan yang dilakukan didapatkan hasil

nampak wajah klien tidak lagi meringis, tidak ada nyeri tekan pada epigastri,

pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80

x/menit, pernafasan 22 x/menit dan suhu : 36,6 ̊ C. Hasil analisa bahwa masalah

teratasi dan untuk menindaklanjuti hal tersebut telah diambil keputusan untuk

mempertahankan intervensi dengan menganjurkan keluarga untuk menerapkan apa

yang telah disampaikan dan diajarkan kepada keluarga.

Evaluasi hari terakhir yang dilaksanakan pada diagnosa ketiga ansietas

didapatkan hasil subjektif klien dan keluarga mengatakn tidak lagi merasa cemas,

klien yakin akan segera sembuh dari sakitnya. Hasil pemeriksaan yang dilakukan

didapatkan data objektif keluarga dan klien mampu mendemonstrasikan teknik

relaksasi untuk megurangi cemas, nampak wajah klien rileks dan tidak terlihat

cemas. Hasil analisis masalah teratasi dan untuk menindaklanjuti hal tersebut telah

diambil keputusan untuk mempertahankan intervensi dengan menganjurkan

keluarga untuk menerapkan apa yang telah disampaikan dan diajarkan kepada

keluarga.

Page 107: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil studi kasus penerapan asuhan keperawatan keluarga Tn.P

dengan anggota keluarga sakit klien Tn.M dengan gangguan sistem pencernaan

gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Tonggauna Kabupaten Konawe Tahun 2018,

penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengkajian yang dilakukan didapatkan data kemudian dianalisis dan

diklasifikasi sesuai data masalah keperawatan keluarga.

2. Diagnosa keperawatan yang didapatkan pada kasus ini terdapat 3 diagnosa

utama yaitu defisiensi pengetahuan, nyeri akut dan ansietas.

3. Intervensi keperawatan yang direncanakan sesuai dengan masalah

keperawatan yang ditemukan. Intervensi yang dilakukan dirumuskan

berdasarkan diagnosa yang telah didapatkan dan berdasarkan 5 tugas khusus

keluarga yaitu mengenal masalah, memutuskan tindakan, merawat anggota

keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan dan pemanfaatan pelayanan

kesehatan.

4. Implementasi dilakukan pada tanggal 14 mei s/d 17 mei 2018. Implementasi

yang telah dilaksanakan sesuai dengan intervensi yang telah disusun yang

mengacuh pada 5 fungsi kesehatan keluarga yaitu melakukan penyuluhan

tentang gastritis, mendiskusikan bersama keluarga dalam mengambil

keputusan untuk mengatasi masalah gastritis, mendiskusikan cara perawatan

untuk mengatasi masalah gastritis, mendiskusikan dengan keluarga untuk

memodifikasi lingkungan yang menunjang kesehatan dan mendiskusikan

mengenai pemanfaatan pelayanan kesehatan pada keluarga.

5. Evaluasi dilakukan pada tanggal 15 mei s/d 18 mei 2018. Evaluasi yang telah

dilaksanakan sesuai dengan tujuan keperawatan yang telah disusun yang

mengacuh pada 5 fungsi kesehatan keluarga.

B. Saran

1. Bagi Mayarakat/Klien

Keluarga berisiko untuk terjadi kekambuhan penyakit, sehingga diharapkan

perlunya upaya pencegahan serta pengendalian secara rutin dari keluarga.

Page 108: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari faktor penyebab

timbulnya keluhan.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan hasil laporan studi kasus ini dapat dijadikan sebagai tambahan

informasi dan ilmu pengetahuan untuk institusi pendidikan dan sebagai

referensi perpustakaan yang bisa digunakan untuk mahasiswa sebagai bahan

acuan dan dasar dalam menerapkan asuhan keperawatan keluarga khususnya

gastritis.

3. Bagi Puskesmas

Bagi Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan hubungan kerjasama yang

baik antara petugas kesehatan dengan keluarga dan dapat memberikan

pelayanan kesehatan yang optimal khususnya keluarga dengan penyakit

gastritis, serta diharapkan puskesmas mampu menyediakan fasilitas, sarana

dan prasarana yang dapat mendukung kesembuhan keluarga di Wilayah Kerja

Puskesmas Tonggauna.

Page 109: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan. 2010. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2010. DepartemenKesehatan RI, Jakarta. Diakses mei 2018 http://depkes.go.id/

Kurnia, Rahmi Gustin. 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan KejadianGastritis Pada Pasien Yang Berobat Jalan Di Puskesmas Gulai Bancah KotaBukittinggi Tahun 2011. Artikel Penelitian

Sukarmin. 2012. Keperawatan Pada Sistem Pencernaan. Yogyakarta: Pustaka PelajarArdiansyah, M. 2012. Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. Yogyakarta: Diva PressLusianah dan Suratun. 2010. Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem

Gastrointestinal. Jakarta: TIM.

Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga; Riset, Teori, Dan Praktek(Edisi Ke-5). Jakarta: EGC

Setiadi. 2008. Konsep Dan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha IlmuHarmoko. 2012. Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Pustaka PelajarMutaqqin, arif. 2011. Gangguan Gastrointestinal Aplikasi Asuhan Keperawatan

Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika

Budiana. 2012. Pola Hidup Pengaruh Insiden Penyakit Gastritis. Diakses mei 2018dari http://healthreference-ilham.blogspot.com

Kemenkes RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta : Kemenkes RIDinkes Prov.Sultra. 2014. Pola Penyakit Rawat Jalan Di Sultra Tahun 2014. KendariHandayani, Siska Dwi dkk. 2011. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan

Kekambuhan Pasien Gastritis Puskesmas Jatinangor. Fakultas Ilmu KeperawatanUniversitas Pandjajaran. Bandung

Padila. 2012. Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika Hidayat,

A. Aziz Alimul. 2009. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia- Aplikasi Konsep danProses. Jakarta : Salemba Medika.

Bagun dan Nuraeni. 2013. Pengaruh Aroma Lavender Terhadap Intensitas Nyeri PadaPasien Post Operasi Di RS. Dustira Cimahi. Diakses mei 2018 Darihttp://keperawatan-unsoed.ac.id/sites/default/files/jks20130802-129-126.pdf

Suryono. 2011. Metodologi Penelitian Keperawatan. Purwekerto: UPT PercetakanDan Penerbitan UNSOED

Sudiharto. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Pendekatan KeperawatanTranskultural. Jakarta: EGC

Endang, L. 2008. Penyakit Maag Dan Gangguan Pencernaan. Jogjakarta: KanisiusBudiyono, Setiadi. 2012. Anatomi Tubuh Manusia. Laskar Aksara: Bekasi.Corwin, Elizabeth, J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGCSmeltzer,S.C & Brenda, G. Bare. 2010. Teksbook Of Medikal-Surgical Nursing Vol.2.

Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Page 110: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Marx, J. A. 2010. Rosen’s Emergency Medicine: Consepts AndclinicalPractice.Philadelphia: Elsevier

Dermawan, D., & Rahayuningsih, T. 2010. Keperawatan Medikal Bedah (SistemPencernaan). Yokyakarta: Gosyon Publishing.

Misnadiarly. 2009. Mengenal Penyakit Organ Cerba. Jakarta: Pustaka Populer OborNurheti Yuliarti. 2009. Panduan pencegahan dan mengatasi penyakit maag.

Yogyakarta: ANDIHirlan. 2009. Gastritis Dalam Ilmu Penyakit Dalam jilid 1 Edisi V. Jakarta: Interna

Publishing.

Nurarif, A. H & Kusuma, H. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan BerdasarkanDiagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction.

NANDA International. 2013. Nursing Diagnosis: ICNP 2013. Jakarta: EGC

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.Jakarta: Salemba Medika.

Rohmah, Nikmatur & Saiful Walid. 2012. Proses Keperawatan Teori Dan Aplikasi.Jakarta: Ar-Ruzz Media.

Ayu, komang Henny Achjar. 2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga.Jakarta: Sagung Seto

Asrin, Syafruddin dan Purwatiningsih. 2009. Organisasi dan Manajemen PelayananKesehatan. Jakarta: Trans Info Media

Natadidjaja, Hendarto. 2012. Anamnesi Dan Pemeriksaaan Penyakit Dalam.Tanggerang Selatan: Karisma Publishing.

Sulastri, Muhammada Arifin Siregar, Albiner Siagin. 2012. Gambaran Pola MakanPenderita Gastritis Di Wilayah Puskesmas Kampar Kiri Hulu Kabupaten KamparRiaun Tahun 2012. Diakses mei 2-18 darihttp://jurnAal.usu.ac.id/index.php/gkre/article/.../1051/595.

Dion,Y & Betan,Y. 2013. Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep Dan Praktik.Yogyakarta: Nuha Medika

Ali, Zaidin. 2010. Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC.Nurarif, A. H & Kusuma, H. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan

Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction

Puskesmas Tongauna. 2018. Profil kesehatan Puskesmas tongauna.

Page 111: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Lampiran 1

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIENTN.M DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN GASTRITIS

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TONGAUNAKABUPATEN KONAWE

TAHUN 2018

Nama mahasiswa : Siti SahariaNIM : 14401 2017 00074 6Tanggal pengkajian : 14 mei 2018

I. DATA UMUM1. Nama KK : Tn.P2. Pekerjaan KK : Wiraswasta3. Pendidikan KK : SMA4. Agama KK : Islam5. Suku/bangsa : Tolaik/Indonesia6. Alamat : Kel.Tongauna, Kec.Tongauna, Kab.Konawe7. Anggota keluarga sakit : Tn.M8. Diagnosa medis : Gastritis9. Komposisi anggota keluarga

Nama Jk Umur PdknStatus imunisasi

BCG DPT Polio Hepatitis campakTn.P L 48 th SMA √ √ √ √ √Ny.Y P 48 th SMA √ √ √ √ √Tn.M L 21 th SMA √ √ √ √ √Tn.A L 19 th SMP √ √ √ √ √Nn.R P 15 th SMP √ √ √ √ √

10. Riwayat kesehatan sekaranga. Keluhan utama : Klien (Tn.M) mengeluh nyeri pada perut.

1) Riwayat keluhan :P : Klien mengatakan keluhan timbul secara tiba-tiba dan tidak tau

penyebab timbulnya keluhanQ : Nyeri yang dirasakan seperti teriris pisauR : Nyeri yang dirasakan pada daerah perutS : Klien mengatakan dari angka 0-10 nyeri yang dirasakan berada

diangka 6 (nyeri sedang)T : Klien mengatakan keluhan yang dirasakan hilang timbul.

2) Upaya yang telah dilakukanKeluarga langsung mengantarkan Tn.M ke Puskesmas untuk dilakukanpemeriksaan segera.

Page 112: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

3) Hasil observasi yang dilakukan nampak wajah klien meringis, gelisahdan terdapat nyeri tekan pada epigastrium.

b. Keluhan yang menyertaiKlien mengatakan saat ini keluhan yang dirasakan hanya nyeri padaperutnya, keluhan yang dirasakan hilang timbul dan tidak menentu kapandatangnya. Klien mengatakan tiga hari yang lalu masuk UGD PuskesmasTonggauna dengan keluhan yang sama namun keluhan disertai mual danmuntah, klien mengatakan kesulitan untuk makan, jika makan akanlangsung dimuntahkan kembali.

c. Terapi/operasi yang pernah dilakukanBerdasarkan catatan medik klien tiga hari yang lalu mendapatkan terapiinfus Rl 20 tpm (tetes per menit), inj.ranitide, inj.ondansetron, obat oralvitamin b komplek.

d. Pola aktivitasPada pengkajian pola aktivitas makan didapatkan data sebelum sakit klienmengatakan jenis makanan yang sering dikonsumsi adalah jenis makananberminyak, asam, pedas dan berbumbu. Klien mengatakan sering terlambatmakan dan jika makan selalu dalam porsi yang besar. Selama sakit kliendianjurkan diet makanan lunak dengan porsi sedikit tapi sering danmenghindari makanan pencetus keluhan. Tidak ada masalah padapengkajian pola aktivitas kebersihan perorangan, istrahat dan aktivitas.

e. PsikososialPada pengkajian sosial/interaksi didapatkan data adanya dukungankeluarga, kelompok/teman/masyarakat dan reaksi saat interaktif klienterlihat kooperatif. Pada pengkajian psikologis klien mengatakan merasacemas dengan keadaanya, klien mengatakan rasa nyeri yang dirasakanmasih belum hilang sepenuhnya dan merasa takut jika keadaanya takkunjung membaik, hasil observasi yang dilakukan nampak wajah klienterlihat tegang dan takut, klien tampak bingung tentang penyakitnya ketikaditanya.

11. Genogram

G.I

G.II

G.III

K

Page 113: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Keterangan : : Laki-laki: Perempuan: Meninggal: Garis keturunan: Tinggal serumah: Anggota keluarga sakit

12. Tipe keluargaKeluarga Tn.P memiliki tipe keluarga inti dimana didalamnya terdiri dariseorang ayah yang mencari nafkah, seorang ibu yang mengurusi rumah tanggadan anak.

13. Suku bangsaTn.P dan semua anggota keluarga adalah suku tolaki/indonesia

14. AgamaTn.P dan semua anggota keluarga beragama islam

15. Status sosial ekonomiKeluarga Tn.P memiliki penghasilan ± 4.500.000/bulan. Barang-barang yangdimiliki cukup berpariasi mulai dari barang elektronik hingga non elektronik.

16. Aktivitas rekreasi keluargaKeluarga jarang melakukan kegiatan rekreasi, lebih sering berkumpul dirumah.

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga dengan anak remaja (famillies with teenagers)2. Tugas perkembangan keluarga

Tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhia. Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggungjawab seiring dengan

kematangan remaja dan semakin meningkatnya otonomi.b. Berkomunikasi secara terbuka satu sama lain.Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tidak ada

3. Riwayat kesehatan masa laluKlien mengatakan tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya,klien juga tidak pernah mengalami riwayat penyakit lain. Klien memilikikebiasaan merokok.

4. Riwayat kesehatan keluargaKeluarga mengatakan anggota keluarganya belum pernah ada yang mengalamikeluhan yang sama dengan Tn.M sebelumnya, keluarga juga mengatakananggota keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit tertentu ataupenyakit keturunan.

III.LINGKUNGAN1. Karakteristik rumah

Rumah yang ditempati keluarga adalah milik pribadi. Bentuk rumah keluargapermanen dengan atap seng, lantai dari keramik. Ukuran rumah 15 m x 10 m.Kondisi rumah rapi, ventilasi baik, penerangan cukup, halaman rumah bersih,

Page 114: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

sumber air keluarga menggunakan air sumur (Bor), jarak sumur dengan septiktank ±10 meter.

2. Dena rumah (gambar)

3. Karakteristik tetangga dan komunitas RT/RW/DusunTidak ada karakteristik khusus tetangga atau komunitas, hubungan bertetanggadan komunitas berjalan rukun, tidak ada aturan khusus yang mengikat individudalam bermasyarakat selama tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakatlainnya.

4. Mobilitas geografis keluarga.Keluarga tidak memiliki kebiasaan berpindah tempat tinggal. Keluargamenggunakan kendaraan motor sebagai sarana transportasi dalam melakukanaktivitas.

5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakatSeluruh anggota keluarga besar Tn.P biasanya berkumpul setiap lebaran,interaksi dengan tetangga cukup baik, tetangga sering berkunjung ke rumahuntuk mengobrol.

6. Sistem pendukung keluargaKeluarga memanfaatkan sarana kesehatan yang tersedia sebagai sistempendukung yakni Puskesmas Tongauna.

IV. STRUKTUR KELUARGA1. Pola komunikasi keluarga

Komunikasi antar keluarga yaitu komunikasi terbuka, bahasa yang digunakanbiasanya bahasa indonesia.

2. Struktur kekuatan anggota keluargaDi dalam keluarga, Tn.P yang mengatur semua kebutuhan rumah tangga. Tn.Pjuga bertanggug jawab mengambil keputusan dan semua anggota keluargaakan mematuhi karena Tn.P sebagai kepala keluarga.

3. Struktur perana. Peran formal

1) Tn.P berperan sebagai kepala rumah tangga.2) Ny.Y berperan sebagai ibu rumah tangga3) Tn.M berperan sebagai anak pertama.4) Tn.A berperan sebagai anak kedua.5) Nn.R berperan sebagai anak ketiga.

b. Peran informala) Tn.P sebagai tulang punggung keluarga berperan untuk mencari nafkah

bagi keluarga

KAMAR I

R.TAMU

R.TENGAH

K.IIK.III

KM

DAPUR

Page 115: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

b) Ny.Y berperan mengurus keluarga dan anak-anaknyac) Tn.M bereperan sebagai anak remajad) Tn.A berperan sebagai anak sekolahe) Nn.R beperan sebagai anak sekolah

4. Nilai dan norma keluargaDalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn.P menggunakan norma dan nilaisesuai dengan agama dan adat istiadat yang tidak bertentangan dengankesehatan.

V. FUNGSI KELUARGA1. Fungsi afektif

Fungsi afektif terjalin baik, di antara anggota keluarga terdapat perasaan salingmenyayangi dan menghargai satu sama lainnya.

2. Fungsi sosialisasiSosialisasi antar anggota keluarga dan tetangga sekitar baik.

3. Fungsi reproduksiPasangan Tn.P dan Ny.Y memiliki 3 orang anak, keluarga merencanakanjumlah anak dengan melalui diskusi antara Tn.P dan Ny.Y. metode yangdigunakan keluarga untuk mengendalikan jumlah anak adalah denganmengikuti program keluarga berencana.

4. Fungsi perawatan kesehatan keluargaMasalah/penyakit : pneumoniaa. Kemapuan keluarga mengenal masalah : Keluarga tidak mampu mengenal

masalah.b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang

tepat: keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat.c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga sakit : keluarga tidak

mampu merawat anggota keluarga sakit.d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan :

Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang yang baik dan nyamanuntuk kesehatan

e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan :Keluarga mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaituPuskesmas Tongauna.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang

a. Jangka pendek (<6 bulan)Sementara tidak mempunyai masalah berat, hanya Tn.M mengaamigastritis

b. Jangka panjang (>6 bulan)Sementara keluarga tidak memiliki stresor jangka panjang.

2. Respon keluarga terhadap stresor dan mekanisme koping yang digunakana. Respon keluarga terhadap stresor

Page 116: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Keluarga menganggap masalah yang dihadapi adalah ujian atau cobaandari Allah SWT. Setiap ada masalah keluarga selalu memecahkan masalahsecara bermusyawarah.

b. Strategi koping yang digunakanStrategi koping yang digunakan keluarga yaitu keluarga memanfaatkanlayanan kesehatan yaitu Puskesmas untuk berobat.

3. Strategi adaptasi disfungsionalKeluarga tidak pernah menggunakan strategi adaptasi disfungsionalmeskipun dalam kondisi yang parah.

VII. HARAPAN KELUARGAKeluarga mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan pelayanankesehatan yang optimal untuk kesembuhan Tn.M dan membantuh semaksimalmungkin bila terdapat masalah kesehatan lainnya.

VIII. PEMERIKSAAN FISIK

Data Tn.P Ny.Y Tn.M Tn.A Nn.RTTV KU: Baik

TD : 130/90N : 76 x/mRR : 22 x/mS : 36,5 ̊ C

KU: BaikTD: 110/80N : 72x/mRR : 22 x/mS : 37 ̊ C

KU : lemasKS : CMTD : 130/90N: 86x/mRR: 24 x/mS : 37 ̊ C

KU: BaikTD : 110/80N : 86x/mRR : 24 x/mS : 36,7 ̊ C

KU: BaikTD : -N : 98x/mRR : 26 x/mS : 36,5 ̊ C

Kepala Tidak adabenjolan,tidak adalesi, rambuthitam

Tidak adabenjolan,tidak adalesi, rambuthitam

Tidak adabenjolan,tidak adalesi, rambuthitam

Tidak adabenjolan,tidak adalesi, rambuthitam

Tidak adabenjolan,tidak adalesi, rambuthitam

Leher Tidak adapelebaranvenajuguralis,tidak adapembengkakankelenjartiroid

Tidak adapelebaranvenajuguralis,tidak adapembengkakankelenjartiroid

Tidak adapelebaranvenaJuguralis,tidak adapembengkakankelenjartiroid

Tidak adapelebaranvenajuguralis,tidak adapembengkakankelenjartiroid

Tidak adapelebaranvenajuguralis,tidak adapembengkakankelenjartiroid

Aksila Tidak adalesi danpembengka-kan padaaxila

Tidak adalesi danpembengka-kan padaaxila

Tidak adalesi danpembengka-kan padaaxila

Tidak adalesi danpembengka-kan padaaxila

Tidak adalesi danpembengka-kan padaaxila

Dada Dadatampaksimetris,tidakterdengar

Dadatampaksimetris,tidakterdengar

Dadatampaksimetris,tidakterdengar

Dadatampaksimetris,tidakterdengar

Dadatampaksimetris,tidakterdengar

Page 117: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

suaranafastambahan,tidak lesidanpembengkakanberupabenjolan,tidak adaretraksidindingdada

suaranafastambahan,tidak lesidanpembengkakanberupabenjolan,tidak adaretraksidindingdada

suaranafastambahan,tidak lesidanpembengkakanberupabenjolan,tidak adaretraksidindingdada

suaranafastambahan,tidak lesidanpembengkakanberupabenjolan,tidak adaretraksidindingdada

suaranafastambahan,tidak lesidanpembengkakanberupabenjolan,tidak adaretraksidindingdada

Abdomen Tidak adaasietes,tidak adanyeritekan dannyeri lepasdisetiapkuardran

Tidak adaasietes,tidak adanyeritekan dannyeri lepasdisetiapkuardran

Nyeri tekanpadaepigastrium.

Tidak adaasietes,tidak adanyeritekan dannyeri lepasdisetiapkuardran

Tidak adaasietes,tidak adanyeritekan dannyeri lepasdisetiapkuardran

Ekstremitasatas

Tidakedema,pergerakanbaik

Tidakedema,pergerakanbaik

Tidakedema,pergerakanbaik

Tidakedema,pergerakanbaik

Tidakedema,pergerakanbaik

Ekstremitasbawah

Tidakedema,varisestidakada, turgorkulit baik.

Tidakedema,varisestidakada, turgorkulit baik.

Tidakedema,varises tidakada.

Tidakedema,varisestidakada, turgorkulit baik.

Tidakedema,varisestidakada, turgorkulit baik.

Page 118: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Lampiran 2

SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)

Sub Pokok Bahasan : GastritisSasaran : Keluarga Tn.PWaktu : 45 menitTanggal : 14 mei 2018Tempat : Kel.Tongauna, Kec.Tongauna, Kab.Konawe

A. Tujuan Instruksional UmumSetelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, keluarga mampu memahamitentang masalah gastritis.

B. Tujuan Instruksional KhususSetelah dilakukan penyuluhan tentang gastritis selama 45 menit, diharapkankeluarga dapat :1. Menjelaskan kembali pengertian dari gastritis.2. Menyebutkan kembali penyebab dari gastritis.3. Menyebutkan kembali tanda dan gejala dari gastritis.4. Menjelaskan kembali cara perawatan gastritis dirumah.5. Menjelaskan cara pencegahan gastritis.6. Menjelaskan penatalaksanaan gastritis.

C. Materi Penyuluhan1. Materi

Gastritis2. Sub pokok pembahasan

a. Pengertian gastritis.b. Penyebab gastritis.c. Tanda dan gejalah gastritis.d. Perawatan gastritis.e. Pencegahan gastritis.f. Penatalaksanan gastritis.

D. Metode1. Ceramah2. Demonstrasi3. Diskusi dan tanya jawab

E. MediaLeaflet

Page 119: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

F. Proses PelaksanaanNo Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran1 5 menit Pembukaan

1. Salam pembuka2. Memperkenalkan diri3. Menyebutkan materi yang

akan diberikan

1. Menjawab salam2. Memperhatikan3. Memperhatikan

2 25 menit Pelaksanaan1. Pengertian gastritis.2. Penyebab gastritis.3. Tanda dan gejalah gastritis.4. Perawatan gastritis.5. Pencegahan gastritis.6. Penatalaksanan gastritis.

Memperhatikan

3 10 menit Evaluasi1. Memberikan kesempatan

untuk bertanya2. Meminta keluarga

menjelaskan tentang materigastritis.

1. Bertanya danmendengar jawaban

2. Menjelaskan materi

4 5 menit Terminasi1. Mengucapkan terima kasih

atas perhatian yang diberikan2. Mengucapkan salam

1. Memperhatikan2. Menjawab salam

G. EvaluasiEvaluasi yang dilakukan adalah :1. Evaluasi Struktur

a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.b. Kontrak dengan keluargac. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.

2. Evaluasi ProsesKeluarga antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan tentang gastritis.

3. Evaluasi HasilSetelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit sasaran mampu :a. Keluarga mampu menjelaskan pengertian gastritis.b. Keluarga mampu menyebutkan penyebab gastritis.c. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejalah gastritis.d. Keluarga mampu menjelaskan perawatan gastritis.e. Keluarga mampu menjelaskan pencegahan gastritis.f. Keluarga mampu menjelaskan penatalaksanaan gastritis.

Page 120: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Lampiran 4

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Responden

Di -

Tempat

Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Politeknik Kementerian Kesehatan

Kendari Jurusan Keperawatan, yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Siti Saharia

NIM : 14401 2017 00074 6

Status : Mahasiswa DIII Jurusan Keperawatan Poltekkes Kendari

Akan melakukan penelitian dengan judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada

Klien Tn.M Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Gastritis Di Wilayah Kerja

Puskesmas Tongauna Kabupaten Konawe Tahun 2018”. Untuk kepentingan tersebut,

saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk bersedia menjadi responden dalam penelitian

ini.

Demikian lembar permohonan ini, atas partisipasi dan kerjasamanya saya

ucapkan terima kasih.

Peneliti

SITI SAHARIANIM. 14401 2017 00074 6

Page 121: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Lampiran 5

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia menjadi

responden dalam penelitian yang akan dilakukan:

Nama : Siti Saharia

NIM : 14401 2017 00074 6

Status : Mahasiswa DIII Jurusan Keperawatan Poltekkes Kendari

Dengan judul, “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Klien Tn.M Dengan

Gangguan Sistem Pencernaan Gastritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Tongauna

Kabupaten Konawe Tahun 2018”. Tanda tangan saya menunjukkan bukti bahwa saya

bersedia dan telah diberi informasi serta memutuskan untuk berpartisipasi dalam

penelitian ini.

Tongauna, 2018

Responden

(………………………........)

Page 122: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi
Page 123: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi
Page 124: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi

Lampiran 8

DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Peniliti Pada Saat Melakukan Pengkajian Dan Implementasi Keperawatan HariPertama Di Puskesmas Tongauna.

Peniliti Pada Saat Melaksanakan Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan KeluargaDi Rumah Keluarga.

Page 125: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN TN.M … LENGKAP.pdf · Leaflet/Lembar Balik Gastritis. Lampiran 4. Surat Permohonan Menjadi Responden. Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi