ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh:...

109
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA NY.SG 2 P 1 A 0 DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2016

Transcript of ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh:...

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA

NY.SG2P1A0DENGAN KETUBAN PECAH DINI

DI RSUD KARANGANYAR

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh:

Anita Dwi Kumala

NIM B13096

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2016

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA

NY.SG2P1A0 DENGAN KETUBAN PECAH DINI

DI RSUD KARANGANYAR

Diajukan Oleh:

Anita Dwi Kumala

NIM B13096

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal..............

Pembimbing

Deny Eka Widyastuti SST.,M.Kes

NIK. 201188075

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

iii

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGIPADA

NY.SG2P1A0DENGAN KETUBAN PECAH DINI

DI RSUD KARANGANYAR

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh:

Anita Dwi Kumala

NIM B13096

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada Tanggal........

PENGUJI I PENGUJI II

Siti Nurjanah, SST.,M.Keb Deny Eka Widyastuti, SST.,M.Kes

NIK. 201188093 NIK. 201188075

Tugas akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi DIII kebidanan

Siti Nurjanah, SST.,M.Keb

NIK. 201188093

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Patologi pada

Ny.S G2P1A0 dengan Ketuban Pecah Dini di RSUD Karanganyar”. Karya Tulis

Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu

syarat kelulusan dari Program Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Wahyu Rima Agustin, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Ketua STIKes Kusuma

Husada Surakarta

2. Ibu Siti Nurjanah, SST.,M.Keb selaku Ketua Program studi D III kebidanan

STIKes Kusuma Husada Surakarta

3. Ibu Deny Eka Widyastuti, SST.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

4. dr. Mariyadi selaku Direktur RSUD Karanganyar, yang telah memberi ijin

kepada penulis untuk mengambil data awal dan pengambilan kasus dalam

pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Ny.S yang telah bersedia menjadi responden dalam Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Seluruh Dosen dan Staff Prodi D III kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

v

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian

selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak.

Surakarta, Juni 2016

Penulis

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

vi

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016

Anita Dwi Kumala

B 13096

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA

NY. S G2P1A0DENGAN KETUBAN PECAH DINI

DI RSUD KARANGANYAR

( xi + 96halaman + 15 lampiran )

INTISARI

Latar Belakang: Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun

2012, Angka Kematian Ibu di Indonesia cukup tinggi sebesar 359 per 100.000

kelahiran hidup. Salah satu penyebabnya yaitu Ketuban Pecah Dini. Berdasarkan

data yang diperoleh dari RSUD Karanganyar, jumlah persalinan selama 1 tahun

yaitu dari bulan September 2014 sampai bulan September 2015 terdapat1.189

persalinan, terdapat 640 (53,8%) Patologi dan 549 (46,1%) persalinan Normal,

persalinan patologi diantaranya Pre Eklamsi40 (3,3%) kasus, Ketuban Pecah Dini

berjumlah 190 (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus, SCberjumlah

285 (24%) kasus, dan Infeksi berjumlah 70 (5,8%) kasus.

Tujuan Studi Kasus : Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan

menggunakan pendekatan 7 langkah manajemen kebidanan menurut Varney.

Metodologi penelitian : Jenis studi kasus yang digunakan pada pengambilan data

yaitu metode Observasional Deskriptif yang berlokasi di RSUD Karanganyar,

Subjek dalam studi kasus ini dilakukan pada ibu bersalin Ny. S G2P1A0 dengan

Ketuban Pecah Dini, waktu studi kasus tanggal 22 sampai 24 April 2016, teknik

pengambilan data primer meliputi pemeriksaan fisik, wawancara, observasi dan

teknik pengambilan data sekunder meliputi studi dokumentasi dan kepustakaan.

Hasil : Asuhan Kebidanan yang dilakukan meliputi pengawasan kemajuan

persalinan, kolaborasi dengan dr. SpOG dalam pemberian infus RL+ oksitosin 5

IU 8 tpm dan injeksi amoxan 1 gr secara IV, mendokumentasikan pada partograf,

pada pukul 14.15 WIB memimpin persalinan pervaginam setelah dilakukan

induksi selama 4 jam, melahirkan plasenta secara spontan, memantau2 jam post

partum. Setelah dilakukan pertolongan persalinan sampai 2 jam post partum KU

baik, TTV dalam batas normal, bayi sudah mulai menyusu.

Kesimpulan : Dari kasus ibu bersalin dengan ketuban pecah dini dapat diatasi

dan komplikasi dapat dihindari setelah diberikan asuhan kebidanan dengan

menerapkan manajemen kebidanan menurut 7 langkah Varney. Pada pelaksanaan

asuhan kebidanan ini terjadi kesenjangan antara teori dan praktik dilapangan yaitu

pada perencanaan dan pelaksanaan.

Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Bersalin, Ketuban Pecah Dini

Kepustakaan : 28 literatur (2006-2015)

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

vii

MOTTO

1. Muliakanlah anak-anakmu dan baguskanlah pendidikan mereka sebagai

generasi penerus bangsa (H.R.At-thabrani dan khatib).

2. Jadi diri sendiri, cari jati diri dan dapetin hidup yang mandiri tanpa hati yang

iri dan dengki.

3. Belajar dari yang dikerjakan kemarin, yang dilakukan hari ini dan yang

direncanakan esok hari.

4. Hidup karena kita hidup dan mati karena kita iri.

5. Jika hidup diluar sana, ingatlah kedua orang tuamu yang selalu menunggu

didepan pintu menunggu kedatangan anaknya.

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada:

1. Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga

Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.

2. Ayah dan ibu tercinta (Tarmuji, Sumini) yang selalu mengiringi setiap

langkah dengan nasehat, usaha dan doa beliau.

3. Ketiga saudara laki-lakiku (Imam Sriyanto, Harto, Agus) yang telah

mendukung setiap langkah menuju yang terbaik.

4. Ibu Anis Nurhidayati, SST., M.Kes selaku Pembimbing Akademik yang telah

membimbing Asuhan Kebidanan.

5. Ibu Deny Eka Widyastuti, SST., M.Kes selaku dosen Pembimbing yang telah

membimbing Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Ibu Siti Nurjanah, SST., M.Keb selaku dosen Penguji dalam Karya Tulis

Ilmiah ini.

7. Para sahabat seperjuangan (Rizki Tri Widhiyanti, Yeni Aysida, Puspa

Yuliwati, Krisna Ayu, Prasasti Trisna) di STIKes Kusuma Husada Suarakarta

8. Almamater tercinta.

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

viii

CURICULUM VITAE

BIODATA

Nama : Anita Dwi Kumala

Tempat/tanggal lahir : Grobogan, 09 November 1994

Agama : Islam

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Dusun Winong, Desa Ngrandah rt.02/rw.08 Kec. Toroh,

Kab. Grobogan

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD N 1 Ngrandah Lulus Tahun 2007

2. SMP N 1 Toroh Lulus Tahun 2010

3. SMA N 1 Pulokulon Lulus Tahun 2013

4. D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

INTISARI ....................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

CURICULUM VITAE .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang........................................................................... 1

B. PerumusanMasalah ................................................................... 3

C. TujuanStudiKasus..................................................................... 4

D. ManfaatStudiKasus................................................................... 5

E. KeaslianStudiKasus .................................................................. 6

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori .............................................................................. 8

1. Persalinan .............................................................................. 8

2. Ketuban pecah dini ................................................................. 15

B. Teori Manajemen Kebidanan ........................................................ 24

Langkah I : Pengkajian ................................................................. 25

Langkah I: Interpretasi Data .......................................................... 40

Langkah III : Diagnosa Potensial ................................................. 42

Langkah IV: Antisipasi/Tindakan Segera ..................................... 42

Langkah V : Rencana Tindakan .................................................... 43

Langkah VI: Pelaksanaan .............................................................. 44

Langkah VII : Evaluasi ................................................................ 46

Data Perkembangan (Soap) ........................................................... 47

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

x

C. Landasan Hukum........................................................................... 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Studi Kasus ........................................................................ 49

B. Lokasi Studi Kasus ..................................................................... 49

C. Subjek Studi Kasus ..................................................................... 50

D. Waktu Studi Kasus ...................................................................... 50

E. Instrumen Studi Kasus ................................................................ 50

F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 51

G. Alat-alat yang Digunakan .......................................................... 54

H. Jadwal Penelitian ........................................................................ 55

BAB 1V TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus........................................................................... 56

B. Pembahasan................................................................................ 87

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 94

B. Saran ........................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 6. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 7. Surat Persetujuan Responden (Informed Consent)

Lampiran 8. Lembar Pedoman Wawancara (Format Askeb)

Lampiran 9. Lembar Pemeriksaan Laboratorium

Lampiran 10. LembarObservasi

Lampiran 11. Lembar Partograf

Lampiran 12. Lembar Pemantauan Kala IV

Lampiran 13. Satuan Acara Penyuluhan

Lampiran 14. Dokumentasi Studi Kasus (Foto, Fotocopy buku KIA)

Lampiran 15. Lembar Konsultasi

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun

2012, Angka Kematian Ibu di Indonesia masih cukup tinggi sebesar 359

kematian per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ini melonjak

dibandingkan dengan hasil SDKI tahun 2007 yaitu sebesar 228 kematian per

100.000 kelahiran hidup. Sementara target yang ingin dicapai oleh MDGs

(Millenium Development Goals) yang ke-5 adalah menurunkan Angka

Kematian Ibu (AKI) menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun

2015 (SDKI, 2012).

Menurut Dinkes Jateng dalam jurnal Buku Saku Kesehatan triwulan 3

tahun 2015, Angka Kematian ibu sebesar 437 kasus, sedangkan kasus

kematian ibu Per EKS Karesidenan Pekalongan 117 kasus (26,77%),

Semarang 97 kasus (22,20%), Banyumas 66 kasus (15,10%), Surakarta 73

kasus (16,70%), Pati 49 kasus (11,21%), Kedu 35 kasus (8,01%), dan di

Kabupaten/kota Karanganyar terdapat 9 kasus dari 437 kasus kematian ibu di

Jawa Tengah (Dinkes Jateng, 2015).

Penyebab terbesar Kematian Ibu tahun 2014 yaitu Perdarahan sebesar

(22,93%), Hipertensi sebesar (28,10%), Infeksi sebesar (3,66%), gangguan

sistem peredaran darah sebesar (4,93%), dan penyebab lainya termasuk

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

2

Ketuban Pecah Dini, Partus lama, Abortus dan penyebab lainya sebesar

(42,33%). Terjadinya kematian ibu terkait dengan faktor penyebab langsung

dan tidak langsung. Faktor penyebab langsung kematian ibu di Indonesia

masih di dominasi oleh Perdarahan, Komplikasi dan Infeksi. Salah satu

penyebab kematian ibu adalah komplikasi, di antaranya yaitu Ketuban Pecah

Dini yang merupakan pecahnya ketuban sebelum masuk dalam waktu

persalianan (Dinkes Jateng, 2014).

Insiden ketuban pecah dini terjadi 10% pada semua kehamilan. Pada

kehamilan aterm insidennya bervariasi 6-19%, sedangkan dalam kehamilan

preterm insidennya 2% dari semua kehamilan hampir semua ketuban pecah

dini pada kehamilan preterm akan lahir sebelum aterm atau persalinan akan

terjadi dalam satu minggu setelah selaput ketuban pecah, 70% kasus ketuban

pecah dini terjadi pada kehamilan cukup bulan, sekitar 85% morbiditas dan

mortalitas perinatal disebabkan oleh prematuritas. Ketuban pecah dini

berhubungan dengan penyebab kejadian prematuritas dengan insiden 30-40%

(Sualman, 2009).

Ketuban pecah dini termasuk dalam kehamilan beresiko tinggi,

kesalahan dalam mengolah ketuban pecah dini akan membawa akibat

meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas ibu maupun bayi.

Penatalaksanaan ketuban pecah dini masih dilema bagi sebagian besar ahli

kebidanan. Apabila segera mengakhiri kehamilan akan menaikkan insiden

bedah caesar dan bila menunggu persalinan spontan akan menaikkan insiden

chorioamnionitis (Nugroho, 2012).

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

3

Berdasarkan data yang diperoleh dari RSUD Karanganyar, dapat

diketahui bahwa jumlah persalinan selama 1 tahun yaitu dari bulan September

2014 sampai bulan September 2015 ada 1.189 persalinan, terdapat

640(53,8%) Patologi dan 549 (46,1%) persalinan Normal. Penyebab dari

persalinan Patologi, diantaranya Pre Eklamsi berjumlah 40(3,3%) kasus,

Ketuban Pecah Dini berjumlah 190 (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55

(4,6%) sectio caesar berjumlah 285 (24%)kasus, dan Infeksi berjumlah 70

(5,8%) kasus. Dari kasus di atas menunjukkan bahwa Ketuban Pecah Dini

masih merupakan penyebab persalinan patologi yang membutuhkan

penanganan segera.

Berdasarkan data di atas jumlah dari kasus Ketuban Pecah Dini masih

merupakan penyebab persalinan patologi. Oleh karena itu pentingnya

melakukan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Asuhan

Kebidanan Ibu Bersalin Patologi pada Ny.S G2P1A0 dengan Ketuban Pecah

Dini di RSUD Karanganyar”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil rumusan

masalah yaitu “Bagaimana Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Patologi pada

Ny.S G2P1A0 dengan Ketuban Pecah Dini di RSUD Karanganyar?”

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

4

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Untuk melaksanakan Asuhan Kebidanan ibu bersalin patologi pada Ny.S

dengan ketuban pecah dini secara komprehensif dengan menggunakan

manajemen kebidanan 7 langkah varney.

2. Tujuan Khusus

a. Penulis Mampu

1) Melaksanakan pengkajian secara lengkap meliputi data Subjektif

dan Objektif yang berkaitan dengan ibu bersalin patologi dengan

ketuban pecah dini.

2) Menginterpretasikan data dasar dengan merumuskan diagnosa

kebidanan, masalah dan kebutuhan pada ibu bersalin patologi

dengan ketuban pecah dini.

3) Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial untuk konsultasi,

kolaborasi dan merujuk pada ibu bersalin patologi dengan ketuban

pecah dini.

4) Melakukan tindakan segera atau antisipasi pada ibu bersalin

patologidengan ketuban pecah dini.

5) Menyusun rencana Asuhan Kebidanan secara menyeluruh pada ibu

bersalin patologi dengan ketuban pecah dini.

6) Melaksanakan perencanaan secara efisien dan aman pada ibu

bersalin patologi dengan ketuban pecah dini.

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

5

7) Melakukan evaluasi pada pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada ibu

bersalin patologi dengan ketuban pecah dini.

b. Penulis mampu menganalisis kesenjangan antara teori dan kasus nyata

di lapangan termasuk faktor pendukung dan penghambat pada ibu

bersalin patologi dengan ketuban pecah dini.

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi Peneliti

Dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penulis dalam

memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin patologi dengan ketuban

pecah dini.

2. Bagi Profesi

Dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama pelayanan

kebidanan pada ibu bersalin patologi dengan ketuban pecah dini.

3. Bagi Institusi

a. RSUD

Dengan melihat hasil pengkajian dari studi kasus ini dapat digunakan

sebagai masukan dan penyempurnaan dalam memberikan asuhan

kebidanan pada ibu bersalin patologi dengan ketuban pecah dini di

RSUD Karanganyar.

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

6

b. Pendidikan

Sebagai sumber ilmu tambahan untuk meningkatkan kualiatas

pendidikan kebidanan dan khususnya dalam penanganan pada ibu

bersalin patologi dengan ketuban pecah dini.

E. Keaslian Studi Kasus

Karya Tulis Ilmiah tentang Asuhan Kebidanan pada ibu bersalin Patologi

dengan Ketuban Pecah Dini pernah dilakukan oleh:

1. Rina Dwi Pratiwi (2012), STIKes Kusuma Husada Surakarta dengan

judul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Ny. N G1P0A0 Umur 27

Tahun hamil 39+3 minggu dengan Induksi Atas Indikasi Ketuban Pecah

Dini di RS Dr. Moewardi Surakarta”. Ibu telah mendapatkan terapi dari

dr. SpOG berupa induksi persalinan dan antibiotik. Induksi dilakukan

selama 7 jam dengan Syntosinom dalam 500 ml D5%. Tetesan dimulai

dari 4 tetes permenit dan dinaikkan 4 tetes setiap 15 menit sampai tetesan

maksimal 40 tetes per menit. Observasi keadaan umum dan vital sign ibu

tekanan darah tiap 4 jam sekali, suhu tiap 2 jam, nadi tiap 30 menit.

Menganjurkan ibu untuk bedrest total dan minum saat tidak ada his. Hasil

dari pemberian asuhan ibu, persalinan ini dapat berlangsung secara

spontan pervaginam dengan selamat tanpa adanya komplikasi yang dapat

timbul pada persalinan dengan KPD seperti infeksi ibu bersalin dan bayi

lahir dengan selamat.

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

7

2. Yuwita Tri Hastuti (2011), STIKes Kusuma Husada Surakarta dengan

judul “Asuhan Kebidanan ibu Bersalin dengan Induksi atas Indikasi

Ketuban Pecah Dini di RB Mulia Kasih Boyolali.” Asuhan yang

diberikan yaitu mengobservasi KU,VS dan VT setiap 4 jam,

mengobservasi DJJ dan his setiap 30 menit, memantau tanda-tanda

infeksi, kolaborasi dengan dokter SpOG dalam pemberian vicillin 1gr

injeksi IV, delladril 2 cc injeksi IV dan pemberian syntosinom 3 unit

dalam 500 cc D5% mulai 8 tetes/menit, tetesan dinaikkan 4 tetes tiap 15

menit sampai tetesan maksimal sampai 49 tetes/ menit dan menganjurkan

ibu tirah baring. Hasil asuhan yaitu persalinan dapat berlangsung secara

spontan pervaginam dan tidak terjadi komplikasi. Induksi dilakukan

selama 2 jam 45 menit sampai bayi lahir.

Persamaan dalam penanganan kasus ibu bersalin dengan ketuban pecah

dini adalah observasi kemajuan persalinan dan hasil, sedangkan

perbedaannya adalah tempat dan pelaksanaan waktu studi kasus.

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

D. Tinjauan Teori

3. Persalinan

a. Pengertian

1) Persalinan merupakan proses pergerakan keluarnya janin, beserta

plasenta dan membran dari dalam rahim melalui jalan lahir

(Mochtar, 2011).

2) Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri)

yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui

jalan lahir atau jalan lain (Manuaba, 2012).

3) Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan

janin turun ke jalan lahir (Winkjosastro, 2009).

b. Mulainya persalinan

Menurut Sulistyawati (2013), sebab mulainya persalinan

belum diketahui benar, yang ada hanyalah merupakan teori-teori yang

kompleks. Perlu diketahui bahwa ada dua hormon yang didominan

saat hamil, yaitu:

1) Estrogen

a) Meningkatkan sensitivitas otot rahim.

b) Memudahkan penerimaan dari luar seperti rangsangan

oksitosin, rangsangan prostaglandin, serta rangsangan mekanis.

Page 20: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

9

2) Progesteron

a) Menurunkan sensitivitas otot rahim.

b) Menyulitkan penerimaan dari luar seperti rangsangan

oksitosin, rangsangan prostaglandin, serta rangsangan mekanis.

c) Menyebabkan otot rahim dan otot polos relaksasi.

c. Teori penyebab persalinan

Menurut Rohani (2011), teori penyebab persalinan yaitu:

1) Teori Keregangan

a) Otot rahim mempunyai kemampuan meregangkan dalam

batas tertentu.

b) Setelah melewati batas tersebut, maka akan terjadi kontraksi

sehingga persalinan dapat dimulai.

2) Teori Penurunan Progesteron

a) Proses penuaan plasenta terjadi mulai umur kehamilan 28

minggu, dimana terjadi penimbunan jaringan ikat sehingga

pembuluh darah mengalami penyempitan dan buntu.

b) Produksi progesteron mengalami penurunan sehingga otot

rahim lebih sensitif terhadap oksitosin.

c) Akibatnya, otot rahim mulai berkontraksi setelah tercapai

tingkat penurunan progesteron tertentu.

3) Teori Oksitosin Internal

a) Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis posterior.

Page 21: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

10

b) Perubahan keseimbangan estrogen dan progesteron dapat

mengubah sensitivitas otot rahim sehingga sering terjadi

kontraksi Braxton Hiks.

c) Menurunnya konsentrasi progesteron akibat tuanya usia

kehamilan menyebabkan oksitosin meningkatkan aktivitas

sehingga persalinan dimulai.

4) Teori Prostaglandin

a) Kontraksi prostaglandin meningkat sejak umur kehamilan 15

minggu, yang dikeluarkan oleh desidua.

b) Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan

kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dapat

dikeluarkan.

c) Prostaglandin dianggap sebagai pemicu terjadinya persalinan.

d. Tanda persalinan

Menurut Manuaba dalam Sulistyawati (2013), tanda persalinan

diantaranya adalah sebagai berikut

1) Tanda persalinan sudah dekat

a) Lightening

Menjelang minggu ke-36 pada primigravida, terjadi

penurunan fundus uterus karena kapala bayi sudah masuk

panggul. Penyebab dari proses ini adalah sebagai berikut:

(1) Kontraksi braxton hiks.

(2) Ketegangan dinding perut.

Page 22: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

11

(3) Ketegangan ligamentum rotundum.

(4) Gaya berat janin, kepala kearah bawah.

b) Terjadinya his permulaan

Adanya perubahan kadar hormon estrogen dan

progesteron menyebabkan oksitosin semakin meningkat dan

dapat menjalankan fungsinya dengan efektif untuk

menimbulkan kontraksi atau his permulaan. His permulaan ini

sering diistilahkan sebagai his palsu dengan ciri-ciri sebagai

berikut:

(1) Rasa nyeri ringan da bagian bawah.

(2) Datang tidak teratur.

(3) Tidak ada perubahan pada servik.

(4) Durasi pendek.

(5) Tidak bertambah bila beraktivitas.

2) Tanda masuk dalam persalinan

a) Terjadinya his persalinan

Karakter dari his persalinan yaitu:

(1) Pinggang terasa sakit menjalar ke depan.

(2) Sifat his teratur, interval makin pendek, dan kekuatan

makin besar.

(3) Terjadi perubahan pada serviks.

(4) Jika pasien menambah aktifitasnya, misalnya dengan

berjalan, maka kekuatanya bertambah.

Page 23: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

12

b) Pengeluaran lendir dan darah

(a) Pendataran dan pembukaan.

(b) Pembukaan menyebabkan selaput lendir yang terdapat

pada kanalis servikalis terlepas.

(c) Terjadi perdarahan karena kapiler pembuluh darah pecah.

c) Pengeluaran cairan

Sebagai pasien mengeluarkan air ketuban akibat

pecahnya selaput ketuban. Jika ketuban sudah pecah, maka

ditargetkan persalinan dapat berlangsung dalam 24 jam.

Namun jika ternyata tidak tecapai, maka persalinan akhirnya

diakhiri dengan tindakan tertentu, misalnya ekstrasi vakum,

atau sectio caesaria.

e. Tahapan persalinan

Tahapan-tahapan persalinan adalah sebagai berikut:

1) Kala I (pembukaan)

Pasien dikatakan dalam tahap persalinan kala I, jika sudah

terjadi pembukaan serviks dan kontraksi terjadi teratur minimal

2 kali dalm 10 menit selama 40 detik. Kala I adalah kala

pembukaan yang berlangsung antara pembukaan 0-10 cm

(pembukaan lengkap). Proses ini terbagi menjadi dua fase,

yaitu fase laten (8 jam) dimana servik membuka sampai 3 cm

dan fase aktif (7 jam) dimana servik membuka dari 3-10 cm.

Kontraksi lebih kuat dan sering terjadi selama fase aktif. Pada

Page 24: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

13

permulaan his, kala pembukaan berlangsung tidak begitu kuat

sehingga parturient (ibu yang sedang bersalin) masih dapat

berjalan-jalan. Lamanya kala I primigravida berlangsung 12

jam sedangkan pada multigravida sekitar 8 jam. Berdasarkan

kurve friedman. Diperhitungkan pembukaan primigravida 1 cm

per jam dan pembukaan multigravida 2 cm per jam. Dengan

perhitungan tersebut maka waktu pembukaan lengkap dapat

diperkirakan (Mochtar dalam Sulistyawati, 2013).

2) Kala II (pengeluaran bayi)

Menurut Manuaba (2012), Kala II atau kala pengusiran, gejala

utama kala II (pengusiran) adalah:

a) His semakin kuat, dengan interval 2 sampai 3 menit, dengan

durasi 50 sampai 100 detik.

b) Menjelang akhir kala I, ketuban pecah dan ditandai dengan

pengeluaran cairan secara mendadak.

c) Ketuban pecah pada pembukaan mendekati lengkap diikuti

keinginan mengejan, karena tertekannya Pleksus

Frankenhauser.

d) Kedua kekuatan, His dan mengejan lebih mendorong kepala

bayi sehingga terjadi kepala membuka pintu, suboksiput

bertindak sebagai hipomoglion berturut-turut lahir ubun-

ubun besar, dahi, hidung dan muka dan kepala seluruhnya.

Page 25: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

14

e) Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putaran paksi luar,

yaitu penyesuaian kepala terhadap punggung.

f) Setelah putaran paksi luar berlangsung, maka persalinan

bayi ditolong dengan jalan yaitu kepala dipegang pada os

oksiput dan dibawah dagu, ditarik curam kebawah untuk

melahirkan bahu depan, dan tarik curam keatas untuk

melahirkan bahu belakang, setelah kedua bahu lahir ketika

dikait untuk melahirkan sisa badan bayi, bayi lahir diikuti

oleh sisa air ketuban.

3) Kala III (pelepasan uri)

Setelah kala II, kontraksi uterus berhenti sekitar 5 sampai 10

menit. Dengan lahirnya bayi, mulai berlangsung pelepasan

plasenta pada lapisan Nitabusch, karena sifat retraksi otot

rahim. Lepasnya plasenta sudah dapat diperkirakan dengan

memperhatikan tanda-tanda yaitu uterus menjadi bundar, uterus

terdorong keatas karena plasenta dilepas ke segmen bawah

rahim, tali pusat bertambah panjang, terjadi perdarahan.

Melahirkan plasenta dilakukan dengan dorongan ringan secara

Crede pada fundus uteri (Manuaba, 2012).

4) Kala IV (Observasi)

Menurut Manuaba dalam Rohani (2011), Kala IV Dimulai saat

lahirnya plasenta 1 sampai 2 jam pertama post partum. Pada

kala IV dilakukan observasi terhadap perdarahan pasca

Page 26: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

15

persalinan, paling serung terjadi pada 2 jam pertama. Observasi

yang harus dilakukan pada kala IV adalah:

a) Tingkat kesadaran penderita.

b) Pemeriksaan tanda-tanda vital tekanan darah, nadi dan

pernapasan.

c) Kontraksi uterus.

d) Terjadinya perdarahan, perdarahan dianggap normal jika

jumlahnya tidak melebihi 400 sampai 500 cc.

d. Faktor-faktor yang berperan dalam persalinan

Menurut Manuaba (2012), faktor-faktor yang berperan

dalam persalinan yaitu:

1) Power :Kekuatan his yang adekuat dan kekuatan mengejan

2) Passage : Jalan lahir tulang, jalan lahir otot.

3) Passanger: Janin, plasenta dan selaput ketuban.

4. Ketuban pecah dini

a. Pengertian

1) Ketuban pecah dini dalah pecahnya ketuban sebelum waktu

melahirkan atau sebelum inpartu pada pembukaan < 4 cm (fase

laten). Hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh

sebelum waktunya melahirkan. Ketuban pecah dini merupakan

komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan kurang bulan dan

Page 27: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

16

memiliki konstribusi yang besar pada angka kematian perinatal

pada bayi yang kurang bulan (Nugroho, 2012).

b. Etiologi

Menurut Nugroho (2012), penyebab ketuban pecah dini masih

belum diketahuai dan tidak dapat ditentukan secara pasti. Beberapa

laporan menyebutkan faktor-faktor yang berhubungan erat dengan

ketuban pecah dini, namun faktormana yang lebih berperan sulit

diketahui. Kemungkinan yang terjadi faktor predisposisinya adalah :

1) Infeksi, infeksi yang terjadi secara langsung pada selaput ketuban

maupun asenderen dari vagina atau infeksi pada cairan ketuban

bisa menyebabkan terjadinya KPD (Mufdlilah, 2009).

2) Serviks yang inkompetensia, kanalis servikalis yang selalu terbuka

oleh karena kelainan pada serviks uteri.

3) Tekanan intra uterin yang meninggi atau meningkat secara

berlebihan (overdistensi uterus) misalnya trauma, hidramnion.

4) Trauma yang didapat misalnya hubungan seksual, pemeriksaan

dalam, maupun amniosintesis menyebabkan terjadinya ketuban

pecah dini karena biasanya disertai infeksi.

5) Kelainan letak, misalnya sungsang sehingga tidak ada bagian

terendah yang menutupi pintu atas panggul (PAP) yang dapat

menghalangi tekanan terhadap membran bagian bawah.

Page 28: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

17

6) Faktor Lain

a) Faktor golongan darah, akibat golongan darah ibu dan anak

yang tidak sesuia dapat menimbulkan kelemahan bawaan

termasuk kelemahan jaringan kulit ketuban.

b) Faktor disproporsi antar kepala janin dan panggul ibu.

c) Faktor multigraviditas, merokok dan perdarahan antepartum.

d) Defisiensi gizi dari tembaga atau asam askorbat (vitamin C)

c. Patofisiologi

Menurut Norma (2013), ketuban pecah dini biasanya terjadi

karena berkurangnya kekuatan membran atau penambahan tekanan

intrauteri ataupun oleh sebab kedua-duanya. Kemungkinan tekanan

intrauteri yang kuat adalah penyebab independen dari ketuban

pecah dini dan selaput ketuban yang tidak kuat akibat kurangnya

jaringan ikat dan vaskularisasi akan mudah pecah dengan

mengeluarkan air ketuban.

Menurut Taylor dkk (2013), terjadinya ketuban pecah dini

ternyata hubungannya dengan hal-hal berikut:

1) Adanya hipermotilitas rahim yang sudah lama terjadi sebelum

ketuban pecah. Penyakit-penyakit seperti pielonefritis, sistitis,

servisitas dan vaginitis.

2) Selaput ketuban terlalu tipis (kelainan ketuban).

3) Infeksi (amnionitis atau korioamnionitis).

Page 29: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

18

4) Faktor-faktor lain yang merupakan predisposisi ialah

multipara, malposisi, disproporsi, cervix incompetent.

d. Faktor risiko Ketuban Pecah Dini

Menurut Nugroho dalam Sujiyatini dkk (2009), beberapa

faktor risiko dari ketuban pecah dini adalah:

1) Inkompetensi serviks (leher rahim).

2) Polihidramnion (cairan ketuban berlebihan).

3) Riwayat ketuban pecah dini sebelumnya.

4) Kelainan atau kerusakan selaput ketuban.

5) Kehamilan kembar.

6) Trauma.

7) Serviks (leher rahim) yang pendek (<25mm) pada usia

kehamilan 23 minggu (Hidayat, 2009).

8) Infeksi pada kehamilan seperti bakterial vaginosis.

e. Tanda dan Gejala

Menurut Nugroho (2012), tanda dan gejala ketuban pecah

dini adalah sebagai berikut:

1) Tanda yang terjadi adalah keluarnya cairan ketuban merembes

melalui vagina.

2) Aroma air ketuban berbau manis dan tidak seperti bau amoniak,

mungkin cairan tersebut masih merembes atau menetes, dengan

ciri pucat dan bergaris warna darah (Sujiyatini, 2009).

Page 30: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

19

3) Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena terus diproduksi

terus sampai kelahiran. Tetapi bila anda duduk atau berdiri,

kepala janin yang sudah terletak dibawah biasanya “mengganjal”

atau “ menyumbat” kebocoran untuk sementara (Norma, 2013).

4) Demam, bercak vagina yang banyak,nyeri perut, denyut jantung

janin bertambah cepat merupakan tanda-tanda infeksi.

f. Diagnosa

Menurut Nugroho (2012), Menegakkan diagnosa KPD

secara tepat sangat penting. Karena diagnosa yang positif palsu

berarti melakukan intervensi seperti melahirkan bayi terlalu awal

atau melalui sectio caesarea yang sebetulnya tidak ada

indikasinya. Sebaliknya diagnosa yang negatif palsu berarti akan

membiarkan ibu dan janin mempunyai resiko infeksi yang akan

mengancam kehidupan janin, ibu dan keduanya. Oleh karena itu

diperlukan diagnosa yang cepat dan tepat. Diagnosa KPD

ditegakkan dengan cara :

1) Anamnesa

Penderita merasa basah pada vagina, atau mengeluarkan cairan

yang banyak atau merembes secara tiba-tiba dari jalan lahir.

Cairan ini berbau khas dan perlu juga diperhatikan warna

keluarnya cairan tersebut, his belum teratur atau atau bahkan

belum ada, dan belum ada pengeluaran lendir darah

(Nugroho dalam Norma, 2013).

Page 31: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

20

2) Inspeksi

Pengamatan dengan mata biasa, akan tampak keluarnya cairan

dari vagina, bila ketuban baru pecah dan jumlah air ketuban

masih banyak, pemeriksaan ini akan lebih jelas terlihat

(Mufdlilah, 2009).

3) Pemeriksaan dengan Spekulum

Pemeriksaan dengan spekulum pada kasus ketuban pecah dini

akan tampak keluar cairan dari ostium uteri eksternum (OUE),

kalau belum juga tampak keluar, fundus uteri ditekan, penderita

diminta batuk, mengejan atau mengadakan manuver valsava,

atau bagian terendah digoyangkan, akan tampak keluar cairan

dari ostium uteri eksternum dan terkumpul pada fornik anterior

(Nugroho dalam Norma, 2013).

4) Pemeriksaan Dalam

Menurut Nugroho (2012), Di dapat cairan didalam

vagina dan selaput ketuban sudah tidak ada lagi. Mengenai

pemeriksaan dalam vagina toucher perlu dipertimbangkan, pada

kehamilan yang kurang bulan yang belum dalam persalinan

tidak perlu diadakan pemeriksaan dalam. Karena pada waktu

pemeriksaan dalam, jari pemeriksa akan mengakumulasi

segmen bawah rahim dengan flora vagina yang normal.

Mikroorganisme tersebut bisa dengan cepat menjadi patogen.

Pemeriksaan dalam vagina hanya dilakukan apabila KPD sudah

Page 32: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

21

dalam dalam persalinan atau yang dilakukan induksi persalinan

dan dibatasi sedikit mungkin.

g. Pemeriksaan Penunjang

Menurut Nugroho (2012), pemeriksaan penunjang yang

dapat dilakukan pada kasus Ketuban Pecah Dini adalah

1) Pemeriksaan Laboratorium

a) Cairan yang keluar dari vagina perlu diperiksa warna,

konsentrasi, bau dan pH nya.

b) Cairan yang keluar dari vagina ini ada kemungkinan air

ketuban, urine atau sekret vagina.

c) Sekret vagina ibu hamil pH : 4-5, dengan kertas nitrazin

tidak berubah warna, tetap kuning.

d) Tes lakmus (tes nitrazin), jika kertas lakmus merah berubah

menjadi biru menunjukkan adanya air ketuban (alkalis). pH

air ketuban 7-7,5, darah dan infeksi vagina dapat

menghasilkaan tes yang positif palsu.

e) Mikroskopik (tes pakis), dengan meneteskan air ketuban

pada gelas objek dan dibiarkan kering. Pemeriksaan

mikroskopik menunjukkan gambaran daun pakis.

2) Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)

a) Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk melihat jumlah cairan

ketuban dalam kavum uteri.

Page 33: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

22

b) Pada kasus Ketuban Pecah Dini terlihat jumlah cairan

ketuban yang sedikit. Namun sering terjadi kesalahan pada

penderita oligohidramnion karena jumlah cairan ketuban

(Nugroho, 2012).

h. Komplikasi

Menurut Nugroho dalam Hidayat (2009), komplikasi yang

dapat terjadi pada kasus ketuban pecah dini, antara lain sebagai

berikut:

1) Komplikasi yang paling sering terjadi pada KPD sebelum usia

kehamilan 37 minggu adalah sindrom distress pernapasan

(respiratory distress syndrom), pada 10-40% bayi baru lahir.

2) Risiko infeksi meningkat pada kejadian KPD.

3) Semua ibu hamil dengan KPD prematur sebaiknya dievaluasi

untuk kemungkinan terjadinya korioamnionitis (radang pada

korion dan amnion).

4) Selain itu kejadian prolaps atau keluarnya tali pusat dapat

terjadi pada KPD.

5) Risiko kecacatan dan kematian janin pada KPD preterm.

6) Hipoplasia paru merupakan komplikasi fatal terjadi pada KPD

preterm. Kejadiannya mencapai hampir 100% apabila KPD

preterm ini terjadi pada usia kehamilan kurang dari 23 minggu.

Page 34: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

23

i. Penatalaksanaan

Menurut Nugroho (2012), Penatalaksanaan Ketuban Pecah Dini

adalah sebagai berikut:

1) Konservatif

a) Rawat dirumah sakit.

b) Beri antibiotik, bila ketuban pecah > 6 jam berupa:

Ampisillin 4 x 500 mgatau Gentamycin 1 x 80 mg.

c) Umur kehamilan < 32-34 minggu, dirawat selama air

ketuban tidak keluar lagi.

d) Bila usia kehamilan 32-34 minggu, masih keluar air

ketuban, maka usia kehamilan 35 minggu dipertimbangkan

untuk terminasi kehamilan (hal yang sangat tergantung pada

kemampuan perawatan bayi prematur).

e) Nilai tanda-tanda infeksi.

f) Hindari VT yang tidak perlu (Varney, 2010).

g) Pada usia kehamilan 32-34 minggu, berikan steroid selama

untuk memacu kematangan paru-paru janin.

2) Aktif

a) Kehamilan > 35 minggu lakukan induksi oksitosin,bila

gagal dilakukan SC. Melakukan induksi 1 ampul

syntosinom/ oksitosin dalam RL atau dektrose 5%, dimulai

4 tetes/menit (tetesan dipertahankan bila kontraksi baik

sampai bayi lahir).

Page 35: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

24

b) Pada keadaan KPD, letak lintang dilakukan sectio cesaria.

c) Bila ada tanda infeksi berikan antibiotika dosis tinggi dan

persalinan diakhiri.

d) Waktu terminasi pada hamil aterm dapat dianjurkan pada

selang waktu 6 sampai 24 jam, bila tidak terjadi his spontan

(Manuaba, 2012).

e) Pemeriksaan USG untuk mengukur distansia biparietal dan

perlu melakukan pemeriksaan kematangan paru melalui

perbandingan (Varney, 2010).

E. Teori Manajemen Kebidanan

1. Pengertian

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang

digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan

tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan, keterampilan dalam

rangkaian atau tahapan yang logis untuk mengambil suatu keputusan

yang terfokus pada klien (Varney, 2009).

Manajemen kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh

bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis

mulai dari pengkajian, analisis data, diagnosa kebidanan, perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi (IBI, 2007).

2. Manajemen kebidanan menurut Hellen Varney terdiri dari tujuh

langkah yaitu:

Page 36: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

25

a. Langkah I : Pengkajian

Pengkajian atau pengumpulan data dasar adalah mengumpulkan

semua data yang dibutuhkan untuk mengevaluasi keadaan pasien.

Merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan semua

informasi yang akurat dari semua sumber yang berkaitan dengan

kondisi pasien (Varney, 2009).

1) Data Subjektif

Menurut Nursalam (2008), Data Subjektif adalah data yang

didapatkan dari klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu

situasi dan kejadian.

a) Biodata

(1) Nama

Untuk mengenal dan mengetahui pasien, nama harus

jelas dan lengkap, bila perlu nama panggilan sehari-hari

agar tidak keliru dalam memberikan penanganan

(Ambarwati, 2010).

(2) Umur

Umur dicatat dalam tahun untuk mengetahui adanya

resiko seperti kurangdari 20 tahun, alat-alat reproduksi

belum matang, mental dan psikisnya belum siap

(Wulandari, 2010).

Page 37: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

26

(3) Agama

Sebagai dasar bidan dalam memberikan dukungan

mental dan spiritual terhadap pasien dan keluarga

persalinan (Nugraheny, 2013).

(4) Suku

Data ini berhubungan dengan sosial budaya yang dianut

oleh pasien yang berkaitan dengan persalinan

(Sulistyawati, 2013).

(5) Pendidikan

Untuk mengetahui tingkat intelektualnya, karena tingkat

pendidikan mempengaruhi sikap perilaku seseorang

(Ambarwati, 2010).

(6) Pekerjaan

Data ini menggambarkan tingkat sosial ekonomi, pola

sosialisasi, dan data pendukung dalam penentuan pola

komunikasi yang akan dipilih selama asuhan

(Nugraheny, 2013).

(7) Alamat

Untuk mengetahui dimana ibu bertempattinggal,

mencegah kekeliruan bila ada nama yang sama,

memudahkan untuk menghubungi keluarga, petunjuk

pada saat kunjungan rumah (Wulandari, 2010).

Page 38: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

27

b) Keluhan Utama

Keluhan Utama adalah untuk mengetahui masalah yang

dihadapi saat pemeriksaan. Keluhan-keluhan yang

dirasakan ibu bersalin dengan ketuban pecah dini adalah ibu

mengatakan mengeluarkan cairan yang merembes melalui

vagina, ada bercak yang banyak di vagina nyeri perut dan

demam (Norma, 2013).

c) Riwayat Haid/menstruasi

Untuk mengetahui menarche, siklus, lama, banyaknya, haid

teratur atau tidak, sifat darah, disminorhoe atau tidak

(Ambarwati, 2010).

d) Riwayat Perkawinan

Menurut Sulistyawati (2013), status perkawinan penting

untuk dikaji karena dari data ini kita mendapatkan

gambaran mengenai suasana rumah tangga pasangan serta

kepastian mengenai siapa yang akan mendampingi

persalinan, meliputi usia pernikahan, pernikahan sah atau

tidak, lama pernikahan, perkawinan sekarang adalah suami

ke berapa.

e) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Kehamilan yang lalu mengalami gangguan atau tidak,

seperti mual muntah, perdarahan yang banyak, nyeri pada

kepala dan gangguan penglihatan, anak lahir spontan atau

Page 39: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

28

tindakan, aterm / premature / dismatur, ditolong oleh dokter

/ bidan / dukun, berat badan lahir, PBL, jenis kelamin,

hidup atau meninggal. Bila meninggal sebabnya karena apa,

bagaimana plasenta lahir, perdarahan / tidak, masa nifas

terdapat penyulit / tidak (perdarahan / demam), laktasi

(Estiwidani, 2008).

f) Riwayat kehamilan sekarang

(1) Hari pertama haid terakhir (HPHT)

Untuk mengetahui tanggal hari pertama dari menstruasi

terakhir klien untuk memperkirakan untuk kelahiran bayi

(Asri, 2012).

(2) Hari perkiraan lahir (HPL)

Untuk mengetahui perkiraan lahir (Astuti, 2012).

(3) Keluhan-keluhan

Untuk mengetahui apakah ada keluhan-keluhan pada

trimester I, II, dan III (Astuti, 2012).

(4) Ante Natal Care (ANC)

Untuk mengetahui riwayat kunjungan selama kehamilan

(Asri, 2012).

g) Riwayat Keluarga Berencana

Untuk mengetahui apakah pasien pernah ikut KB dengan

kontrasepsi jenis apa, berapa lama, adakah keluhan selama

menggunakan kontrasepsi (Norma, 2013).

Page 40: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

29

h) Riwayat penyakit

(1) Riwayat penyakit sekarang

Untuk mengetahui penyakit apa yang diderita ibu saat ini

(2) Riwayat penyakit sistemik

Untuk mengetahui apakah pasien menderita penyakit

seperti jantung, asma, hepatitis, DM, hipertensi, dan

epilepsi atau penyakit lainya (Sujiyatini, 2009).

(3) Riwayat penyakit keluarga

Untuk mengetahui apakah dalam keluarga ada yang

menderita penyakit menular seperti TBC dan

hepatitis,menurun seperti DM, jantung, ginjal, dan

hipertensi (Sujiyatini, 2009).

(4) Riwayat keturunan kembar

Untuk mengetahuin ada tidaknya keturunan kembar

dalam keluarga (Sujiyatini, 2009).

(5) Riwayat operasi

Untuk mengetahui riwayat operasi yang pernah dijalani

(Sujiyatini, 2009).

i) Pola pemenuhan kebutuhan sehaari-hari

(1) Nutrisi

Menggambarkan tentang pola makan dan minum,

frekuensi, banyaknya, jenis makanan, pantangan dan

jumlah makanan yang dimakan (Varney, 2009).

Page 41: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

30

(2) Personal Hygiene

Data ini diperlukan kita gali karena berkaitan dengan

kenyamanan pasien dalam menjalani proses

persalinanya. Tentang kapan makan dan minum terakhir

serta jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi

(Nugraheny, 2013).

(3) Eliminasi

Menggambar pola fungsi sekresi yaitu kebiasaan buang

air besar meliputi frekuensi, jumlah, konsistensi, dan bau

serta kebiasaan buang air kecil meliputi frekuensi, warna,

jumlah (Varney, 2009).

(4) Aktifitas

Menggambarkan pola aktifitas sehari-hari. Pada pola ini

perlu dikaji pengaruh aktifitas terhadap kesehatanya.

Kebutuhan tidur kurng lebih 8 jam pada malm hari dan 2

jam padaa siang hari. Pola istirahat dan aktifitas ibu

selama masa persalinan yang kurang dapat menyebabkan

kelelahan dan berdampak pada timbulnya anemia

(Varney, 2009).

(5) Istirahat/tidur

Menggambarkan pola istirahat dan tidur pasien, berapa

jam pasien tidur, kebiasaan sebelum tidur (Varney,

2009). Ibu bersalin diharapkan istirahat yang cukup

Page 42: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

31

untuk mencegah kelelahan yang berlebihan, tidur siang

selama 2 jam dan tidur malam kurang lebih 8 jam

(Mustika, 2013).

(6) Psikososial budaya

Untuk mengetahui pasien dan keluarga yang menganut

adat-istiadat yang menguntungkan atau merugikan pasien

khususnya pada masa bersalin, misalnya pada kebiasaan

pantang makanan (Ambarwati, 2010).

(7) Penggunaan obat-obatan, jamu atau rokok

Merokok, minum alkohol dan minum obat-obatan tanpa

indikasi perlu untuk diketahui (Astuti, 2012).

2) Data Objektif

Menurut Nursalam (2008), data Objektif adalah data yang dapat

diobservasi dan di ukur oleh perawat, data ini diperoleh melalui

kepekaan perawat selama melakukan pemeriksaan fisik.

a) Status Generalis

(1) Keadaan umum

Untuk mengetahui keadaan umum apakah baik, sedang,

jelek (Prihardjo, 2012).Pada kasus ini keadaan umum

pasien yaitu baik (Nugroho, 2012).

(2) Kesadaran

Untuk mengetahui tingkat kesadaran pasien

composmentis, apatis, somnolen, semi koma, dan koma.

Page 43: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

32

Pada kasus ibu bersalin dengan ketuban pecah dini

kesadarannya composmentis (Varney, 2009).

(3) Tekanan darah

Untuk mengetahui faktor risiko hipertensi, sedangkan

Batas normalnya 120/80 mmHg (Norma, 2013).

(4) Suhu

Untuk mengetahui suhu tubuh klien, memungkinkan

febris atau infeksi dengan menggunakan skala celcius.

Suhu pasien saat bersalin dengan ketuban pecah dini

mencapai 38o C (Varney, 2009).

(5) Nadi

Untuk mengetahui nadi pasien yang dihitung dalam

menit, Nadi berkisar 60-100 x/menit (Norma, 2012).

(6) Pernapasan

Untuk mengetahui frekuensi pernapasan pasien yang

dihitung dalam 1 menit (Mustika, 2013).

(7) Tinggi badan

Untuk mengetahui tinggi badan ibu (Astuti, 2013).

(8) Berat badan

Untuk mengetahui berat badan ibu (Norma, 2013).

(9) LILA

Untuk mengetahui lingkar lengan ibu 23,5 cm atau tidak,

termasuk risiko tinggi atau tidak (Alimul, 2010).

Page 44: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

33

b) Pemeriksaan sistematis

(1) Kepala

(a) Rambut

Untuk mengetahui warna rambut, mudah rontok atau

tidak dan kebersihanya (Norma, 2013).

(b) Muka

Keadaan muka pucat atau tidak, adakah kelainan,

adakah oedeme. Pada ibu bersalin dengan ketuban

pecah dini muka tampak pucat (Astuti, 2012).

(c) Mata

Untuk mengetahui apakah konjungtiva bewarna

merah muda dan sklera bewarna putih. Pada wanita

dengan ketuban pecah dini konjungtiva berwarna

merah muda (Alimul, 2010).

(d) Hidung

Untuk mengetahui bagaimana kebersihannya ada

polip atau tidak (Astuti, 2012).

(e) Telinga

Untuk mengetahui bagaimana kebersihannya ada

serumen atau tidak di dalam telinga (Astuti, 2012).

(f) Mulut/gigi/gusi

Untuk mengetahui adakah stomatitis, keadaan gigi,

gusi berdarah atau tidak (Sujiyatini, 2009).

Page 45: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

34

(2) Leher

Adakah pembesaran kelenjar thyroid, ada benjolan atau

tidak, ada pembesaran kelenjar limfe atau tidak

(Mufdlilah, 2009)

(3) Dada dan axilla

Untuk menegetahui keadaan payudara, simetris atau

tidak, ada benjolan atau tidak, ada nyeri atau tidak dan

kolostrum/ASI sudah keluar (Norma, 2013).

(4) Ekstremitas atas dan bawah

Ada cacat atau tidak, oedeme atau tidak terdapat

varises atau tidak (Astuti, 2012).

c) Pemeriksaan Khusus Obstetri (Lokalis)

(1) Inspeksi

Perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada

pembesaran, ada luka bekas operasi atau tidak, linea

alba atau nigra dan strie albiacan atau livide

(Manuaba, 2012). Pada kasus ibu Bersalin dengan

ketuban pecah dini Inspeksi dilakukan secara

berurutan mulai dari kepala sampai ke kaki dan

pengeluaran pervaginam yaitu cairan merembes dari

jalan lahir dan ada bercak di vagina, nyeri perut dan

demam (Norma, 2013).

Page 46: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

35

(2) Palpasi

Menurut Priharjo (2007), palpasi dilakukan dengan

menggunakan sentuhan atau rabaan.

(a) Kontraksi

Pada kasus ibu bersalin dengan ketuban pecah dini

terjadi gangguan rasa nyaman yang berhubungan

dengan kontraksi uterus yang ditandai dengan rasa

nyeri dibagian perut, ibu menahan sakit dan

keadaanumum lemah (Norma, 2013).

(b) Leopold I

Untuk menentukan tinggi fundus uteri sehingga

dapat diketahui berat janin, umur kehamilan dan

bagian janin dan apa yang terjadi diatas fundus

uteri seperti membujur atau akan kosong jika

posisi janin melintang. Kepala: bulat padat

mempunyai gerakan pasif (ballotement). Bokong

teraba tidak padat, lunak, tidak mempunyai

gerakan pasif (Manuaba, 2012).

(c) Leopold II

Untuk menentukan letak punggung janin dapat

digunakan untuk mendengar detak jantung janin

pada punktum maksimum dengan teknik kedua

telapak tangan melakukan palpasi pada sisi kanan

Page 47: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

36

dan kiri, bersama-sama bila punggung janin rata,

sedikit melengkung, mungkin teraba tulang iganya

tidak terasa gerak ekstremitas, bila bagian

abdomen teraba gerakan ektremitas pada bayi

(Manuaba, 2012).

(d) Leopold III

Untuk menetukan bagian terndah janin, bila teraba

bulat dan padat (kepala) dan bila bokong teraba

bulat dan tidak keras (Manuaba, 2012).

(e) Leopold IV

Pemeriksaan dengan menghadap kearah kaki ibu.

Untuk mengetahui apa yang teraba pada bagian

bawah dan seberapa masuknya bagian bawah

tersebut dalam rongga panggul (Manuaba, 2012).

(f) TBJ

Untuk mengetahui tafsiran berat janin (Astuti,

2012).

(3) Auskultasi

DJJ (Denyut Jantung Janin), terdengarnya detak

jantug janin menunjukkan bahwa janin hidup dan

tanda pasti kehamilan. Punctum maximum janin

tergantung presentasi, posisi, dan kehamilan kembar

biasanaya pada daerah punggung janin. Frekuensi

Page 48: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

37

diatas 120-160 x/menit keteraturan denyut jantung

janin menunjukkan keseimbangan asam dan basa atau

kurang O2 pada janin (Manuaba, 2012). Pada kasus

ibu bersalin dengan ketuban pecah dini dapat

dilakukan auskultasi dengan stetoskop, linex, atau

stetoskop ultrasonik (Norma, 2013).

(4) Pemeriksaan panggul

(a) Distantia Spinarum

Jarak antara kedua spina iliaka anterior superior

sinistra dan dekstra. Ukuran kurang lebih 23

sampai 26 cm (Astuti, 2012).

(b) Distantia Cristarum

Jarak yang terpanjang antara dua tempat yang

simetris pada krista iliaka sinistra dan dekstra.

Ukuran kurang lebih 26 cm-29 cm (Astuti, 2012).

(c) Conjugata Eksterna

Jarak antarabagian atas simpisis ke prosesus

spinosus lumbal ke 5. Ukuran kurang lebih 18-20

cm (Astuti, 2012).

(d) Lingkar Panggul

Jarak antara tepi atas simpisis pubis superior

kemudian ke lumbal ke 5 kembali ke sisi

sebelahnya sampai kembali ke tepi atas simpisis

Page 49: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

38

pubis diukur dengan metlin normalnya 80-90 cm

(Sumarah,2010).

(5) Anogenital

(a) Varises : Ada varises dan oedema atau tidak

(b) Luka : Ada luka bekas operasi atau tidak.

(c) Kemerahan: Ada kemerahan atau tidak.

(d) Nyeri : Ada nyeri tekan atau tidak.

(e) PPV : Cairan merembes (Norma, 2013).

(6) Perinium

(a) Bekas luka: Ada bekas luka atau tidak

(b) Lain-lain : Ada bekas luka lain atau tidak.

(7) Anus

(a) Haemorhoid : Terjadi haemorhoid atau tidak.

(b) Lain-lain : Ada kelainan atau tidak

(8) Inspekulo

(a) Vagina : Ada benjolan, kemerahan tidak

(b) Portio : Ada erosi atau tidak.

(9) Vagina Toucher

Menurut Hidayat (2009), pemeriksaan dalam

meliputi:

(a) Pembukaan: Untuk mengetahui pembukaan

berapa cm

(b) Portio : Masih tebal atau tipis

Page 50: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

39

(c) Ketuban : Masih ada atau tidak

(d) Presentasi : Untuk mengetahui presentasi janin

adalah bokong atau kepala.

(e) Posisi : Untuk mengetahui posisi janin

memanjang atau melintang.

d) Pemeriksaan penunjang

Menurut Nugroho (2012), pemeriksaan penunjang pada

kasus Ketuban Pecah Dini adalah sebagai berikut:

(1) Pemeriksaan laboratorium

(a) Cairan yang keluar dari vagina perlu diperiksa

warna, konsentrasi, bau dan pH nya.

(b) Cairan yang keluar dari vagina ini ada kemungkinan

air ketuban, urine atau sekret vagina.

(c) Sekret vagina ibu hamil pH 4-5, dengan kertas

nitrazin tidak berubah warna, tetap kuning.

(d) Tes lakmus (tes nitrazin), jika kertas lakmus merah

berubah menjadi biru menunjukkan adanya air

ketuban (alkalis). pH air ketuban 7-7,5 darah dan

infeksi vagina dapat menghasilkaan tes yang positif

palsu.

(e) Mikroskopik (tes pakis), dengan meneteskan air

ketuban pada gelas objek dan dibiarkan kering.

Page 51: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

40

Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan gambaran

daun pakis (Sujiyatini, 2009).

(2) Pemeriksaan ultrasonografi (USG)

(a) Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk melihat jumlah

cairan ketuban dalam kavum uteri.

(b) Pada kasus KPD terlihat jumlah cairan ketuban yang

sedikit. Namun sering terjadi kesalahan pada

penderita oligohidramnion (Nugroho, 2012).

b. Langkah II : Interpretasi Data

Mengidentifikasi diagnosa kebidanan dan masalah

berdasarkan interpreasi yang benar atas data-data yang telah

dikumpulkan. Dalam langkah ini data yang telah dikumpulkan di

interpretasikan menjadi diagnosa kebidanan dan masalah. Keduanya

digunakan karena beberapa masalah tidak dapat diselesaikan seperti

diagnosa tetapi membutuhkan penanganan yang dituangkan dalam

rencana asuhan terhadap pasien. (Varney, 2009).

1) Diagnosa Kebidanan

Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan dalam

lingkup praktik kebidanan (Varney, 2009).

Ny. X G..P..A.. umur Y tahun umur kehamilan ... minggu, janin

tunggal / kembar, hidup / mati, intrauterin / ekstrauterin, letak

memanjaang / melintang, punggung kanan / kiri, presentasi

Page 52: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

41

kepala / bokong, UUK jam ..., inpartu kala ... fase... dengan

ketuban pecah dini.

Data dasar :

Data Subjektif :

a) Ibu mengatakan hamil ke...belum pernah keguguran dan

HPHT tanggal...

b) Ibu mengatakan merasa cemas karena mengeluarkan cairan

dari vagina dan belum merasa mulas

Data Objektif :

a) Keadaan umum ibu bersalin dengan ketuban pecah dini baik.

b) Kesadaran ibu bersalin dengan ketuban pecah dini

composmentis.

c) Keluar air ketuban sejak pukul dan pembukaan...cm

2) Masalah

Masalah yang berkaitan dengan pengalaman pasien yang

ditemukan dari hasil pengkajian atau yang menyertai diagnosa

sesuai dengan keadaan pasien. Masalah yang sering muncul pada

kasus ketuban pecah dini yaitu ibu tampak cemas,kurangnya

pengetahuan dan informasi ibu tentang Ketuban Pecah Dini

(Tucker dalam Norma, 2013).

3) Kebutuhan

Menurut Manuaba (2012), kebutuhan pada ibu bersalin

dengan ketuban pecah dini adalah:

Page 53: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

42

a) Beri informasi tentang keadaan ibu.

b) Support mental dari keluarga dan tenaga kesehatan.

c) Beri KIE tentang KPD (Supriyadi dalam Sujiyatini, 2009).

c. Langkah III : Diagnosa Potensial

Diagnosa potensial adalah mengidentifikasi diagnosa atau

masalah potensial yang mungkin akan terjadi. Pada langkah ini di

identifikasikan masalah atau diagnosa, hal ini membutuhkan

antisipasi, pencegahan, bila memungkinkan menunggu mengamati

dan bersiap apabila hal tersebut benar-benar terjadi (Varney, 2009).

Diagnosa potensial pada ketuban pecah dini antara lain yaitu terjadi

infeksi, partus preterm, prolaps tali pusat, dan distosia atau partus

kering (Norma, 2013).

d. Langkah IV : Antisiapsi / Tindakan Segera

Langkah ini memerlukan kesinambungan dari manajemen

kebidanan. Identifikasi dan menetapkan perlunya tindakan segera

oleh bidan atau dokter dan dikonsultasikan atau ditangani bersama

dengan anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi pasien

(Varney, 2009).

Antisipasi yang dilakukan pada pasien dengan ketuban pecah

dini antara lain: pemberian antibiotik, istirahat/tirah baring, dan

rujukan kerumah sakit (Mansjoer dalam Sujiyatini, 2009).

Page 54: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

43

e. Langkah V : Rencana Tindakan

Langkah - langkah ditentukan oleh langkah - langkah

sebelumnya yang merupakan lanjutan dari masalah atau diagnosa

yang telah diidentifikasi atau di antisipasi (Ambarwati, 2010).

Rencana asuhan yang diberikan pada ibu bersalin dengan ketuban

pecah dini, antara lain :

1) Periksa tanda-tanda vital setiap 4 jam (Norma, 2013).

2) Sebelum mulai persalinan, cek DJJ setiap jam selama DJJ masih

normal (Varney, 2010).

3) Hindari pemeriksaan dalam yang tidak perlu (Varney, 2010).

4) Pertahankan hidrasi maternal adekuat

5) Konservatif

a) Rawat dirumah sakit

b) Beri antibiotik, bila ketuban pecah > 6 jam berupa:

Ampisillin 4 x 500 mgatau Gentamycin 1 x 80 mg.

c) Umur kehamilan <32-34 minggu dirawat selama air ketuban

tidak keluar lagi (Nugroho, 2012).

d) Bila usia kehamilan 32-34 minggu, masih keluar air ketuban,

maka usia kehamilan 35 minngu dipertimbangkan untuk

terminasi kehamilan (hal yang sangat tergantung pada

kemampuan perawatan bayi prematur).

e) Nilai tanda-tanda infeksi.

Page 55: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

44

f) Pada usia kehamilan 32-34 minggu, berikan steroid untuk

memacu kematangan paru-paru janin.

6) Aktif

a) Kehamilan > 35 minggu melakukan induksi oksitosin, bila

gagal telah dilakukan sectio cesaria. Cara induksi yaitu 1

ampul syntosinom / oksitosin dalam RL / dektrose 5%,

dimulai 4 tetes/menit (Nugroho, 2012).

b) Pada keadaan KPD, letak lintang dilakukan sectio cesaria.

c) Bila ada tanda infeksi beri antibiotika dosis tinggi dan

persalinan diakhiri.

f. Langkah VI : Pelaksanaan

Langkah ini merupkan pelaksanaan dari rencana asuhan

menyeluruh seperti telah diuraikan pada langah kelima secara efisien

dan aman (Muslihatun,2009). Pelaksanaan pada kasus Ketuban Pecah

Dini adalah :

1) Melakukan pemeriksaan keadaan umum tanda-tanda vital setiap 4

jam (Norma, 2013).

2) Melakukan pemeriksaan DJJ setiap jam selama DJJ masih

normal (Varney, 2010).

3) Menghindari pemeriksaan dalam yang tidak perlu untuk

menghindari infeksi (Varney, 2010).

Page 56: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

45

4) Konservatif

a) Melakukan Rawat inap dirumah sakit

b) Memberikan antibiotik, bila ketuban pecah > 6 jam berupa:

Ampisillin 4 x 500 mg atau Gentamycin 1 x 80 mg.

c) Melakukan perawatan selama air ketuban tidak keluar lagi

(Nugroho, 2012).

d) Melakukan terminasi kehamilan Apabila usia kehamilan 32-

34 minggu, masih keluar air ketuban.

e) Memberikan steroid selama untuk memacu kematangan paru-

paru janin (UK 32-34 minggu).

f) Melakukan pemeriksaan tanda-tanda infeksi (suhu, lekosit,

tanda-tanda infeksi intrauterine).

5) Aktif

a) Melakukan induksi oksitosin, bila gagal telah dilakukan

sectio cesaria (UK > 35 minggu). Dengan cara induksi : 1

ampul syntosinom / oksitosin dalam RL / dektrose 5%,

dimulai 4 tetes/menit (Nugroho, 2012).

b) Melakukan sectio cesaria pada KPD dengan letak lintang.

c) Memberikan antibiotika dosis tinggi dan persalinan diakhiri

(bila ada tanda infeksi).

Page 57: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

46

g. Langkah VII : Evaluasi

Langkah ini merupakan evaluasi keefektifan asuhan yang

telah diberikan, apakah rencana Asuhan tersebut benar-benar

terpenuhi sesuai dengan asuhan Kebidanan dalam diagnosa dan

masalah (Muslihatun, 2009). Evaluasi pada ibu bersalin dengan

ketuban pecah dini adalah sebagai berikut:

1) Ibu mendapatkan terapi untuk infeksi atau tidak ada gejala

infeksi, DJJ baik / tidak ada gawat janin (Turker dkk, 2009).

2) Ibu dan bayinya selamat (Ida Ayu, 2010).

3) Persalinan dapat berjalan dengan baik(Ida Ayu, 2010).

h. Data Perkembangan (SOAP)

Menurut Walyani (2015), Metode pendokumentasian yang

digunakan dalam Asuhan Kebidanan.

S : Subjektif

Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien

melalui anamnesis sebagai langkah 1 Varney. Untuk data Subjektif

dikaji keluhan-keluhan yang dirasakan, biasanya ibu mengeluh

cairan ketuban merembes dari jalan lahir (Walyani, 2015).

O : Objektif

Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien,

hasil laboratorium, dan uji diagnostik lain yang dirumuskan dalam

data fokus untuk mendukung asuhan sebagai langkah 1 Varney

Page 58: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

47

membantu menegakkan diagnosis dengan melakukan pemeriksaan

penunjang yaitu pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan USG

(Walyani, 2015).

A : Assessment

Menggambarkan Pendokumentasian hasil Analisa dan Interpretasi

data Subjektif dan Objektif pada Ny. X dengan ketuban pecah dini

kemudian melakukan Identifikasi dan Masalah Kebidanan serta

kebutuhan sebagai langkah 2 Varney (Walyani, 2015).

P : Planning

Menggambarkan penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan

dan penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan

antisipasi, tindakan segera, tindakan secara komprehensif,

penyuluhan, dukungan, kolaborasi, evaluasi dari rujukan, sebagai

langkah 3, 4, 5, 6, dan 7 Varney (Walyani, 2015).

Page 59: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

48

F. Landasan Hukum

Sebagai seorang bidan dalam memberikan Asuhan harus berdasarkan

aturan atau hukum yang berlaku, sehingga tidak menyimpang dengan hukum

(malpraktik), dapat dihindarkan dalam memberikan Asuhan Kebidanan

dengan Ketuban Pecah Dini. Landasan Hukum yang digunakan di antaranya:

1. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) nomor

369/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan, kewenangan

yang dimiliki Bidan meliputi :

a. Kompetensi ke 4 yaitu Asuhan Selama Persalinan dan Kelahiran

yaitu indikator komplikasi persalinan meliputi perdarahan, partus

macet, kelainan presentasi, eklamsia kelelahan ibu, gawat janin

infeksi, ketuban pecah dini tanpa infeksi, distosia karena inersia uteri

primer, posterm dan preterm serta tali pusat menumbung.

2. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor

1464/Menkes/per/X/2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik

Bidan, kewenangan yang dimiliki bidan meliputi :

a. Pasal 10 yang berbunyi bidan dalam menjalankan praktik,

berwenang untuk memberikan pelayanan meliputi:

1) Bidan dalam memberikan pelayanan sebagaimana dimaksud

pada ayat 2 berwenang untuk:

a) Penanganan kegawatdaruratan, dan dilanjutkan dengan

perujukan.

Page 60: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

49

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

I. Jenis Studi Kasus

Jenis Studi Kasus yang digunakan penulis adalah metode

Observasional Deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode

Observasional adalah suatu prosedur perencanaan yang antara lain meliputi

dan mencatat jumlah dan taraf aktifitas tertentu yang ada hubungannya

dengan masalah yang diteliti. Metode Deskriptif yaitu suatu metode penelitian

yang digunakan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau

Deskriptif keadaan suatu objek. Studi kasus adalah melakukan penelitian yang

rinci tentang seseorang atau suatu unit selama kurang lebih dalam kurun

waktu tertentu (Hidayat, 2010).

Jenis studi kasus yang digunakan penulis dalam membuat studi kasus

ini adalah dengan menggunakan asuhan kebidanan menurut 7 langkah varney

dari pengkajian sampai dengan data perkembangannya menggunakan SOAP.

J. Lokasi Studi Kasus

Lokasi Studi Kasus menjelaskan tempat atau lokasi tersebut dilakukan.

Lokasi penelitian ini sekaligus membatasi ruang lingkup penelitian tersebut,

misalnya apakah di tingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, atau tingkat

institusi tertentu Sekolah, Rumah sakit, atau Puskesmas (Notoatmodjo, 2012).

Page 61: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

50

Dalam studi kasus ini, lokasi studi kasus dilakukan di Rumah Sakit Umum

Daerah Karanganyar.

K. Subjek Studi Kasus

Subjek Studi Kasus merupakan subjek yang dituju untuk diteliti oleh

peneliti yaitu subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti

(Arikunto, 2013). Subjek dalam studi kasus ini dilakukan pada ibu bersalin

Ny.S G2P1A0 dengan Ketuban Pecah Dini.

L. Waktu Studi Kasus

Waktu Studi Kasus adalah suatu penelitian sering kali memerlukan

waktu yang lebih lama dari yang telah ditentukan, sehingga menjadi kendala

bagi semua peneliti terutama peneliti pemula untuk memperkirakan waktu

yang diperlukan (Nursalam, 2013). Studi kasus dilakukan pada tanggal 22

sampai 24 April 2016.

M. Instrumen Studi Kasus

Instrumen Studi Kasus adalah alat-alat yang digunakan untuk

pengumpulan data. Instrumen penelitian ini dapat berupa : Kuesioner (daftar

pertanyaan), Formulir Observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan

dengan pencatatan data dan sebagainya. Apabila data yang akan dikumpulkan

itu adalah data yang menyangkut pemeriksaan fisik maka instrumen penelitian

Page 62: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

51

ini dapat berupa stetoskop, tensimeter, timbangan, meteran atau alat

antropometrik lainnya untuk mengukur status gizi, dan sebagainya

(Notoatmodjo, 2012). Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data

adalah format Asuhan Kebidanan pada ibu bersalin dengan menggunakan 7

langkah Varney dan data perkembangan SOAP serta lembar observasi, dan

partograf untuk kemajuan persalinan.

N. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah:

1. Data Primer

Data primer disebut juga data tangan pertama. Data primer

diperoleh langsung dari Subjek penelitian dengan mengenakan alat

pengambilan data, langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang

dicari (Saryono, 2011).

a. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik dipergunakan untuk mengetahui keadaan fisik

pasien sistematis dengan cara

1) Inspeksi

Inspeksi merupakan proses observasi dengan menggunakan mata.

Inspeksi dilakukan untuk mendeteksi tanda-tanda fisik yang

berhubungan dengan status fisik (Priharjo, 2007).

Pada kasus ibu bersalin dengan ketuban pecah dini inspeksi

dilakukan secara berurutan mulai dari kepala sampai ke kaki dan

Page 63: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

52

pengeluaran pervaginam yaitu cairan merembes dari jalan lahir dan

ada bercak yang banyak di vagina, nyeri perut dan demam

(Norma, 2013).

2) Palpasi

Palpasi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan

sentuhan atau rabaan. Metode ini dikerjakan untuk mendeterminasi

ciri-ciri jaringan atau organ (Priharjo, 2007).

Pada kasus ibu bersalin dengan ketuban pecah dini dilakukan

pemeriksaan palpasi abdomen dimulai dari leopold I, II, III, IV

serta Vagina Toucher (Hidayat, 2009).

3) Perkusi

Perkusi adalah metode pemeriksaan dengan cara mengetuk. Tujuan

perkusi adalah menentukan batas-batas organ atau bagian tubuh

dengan cara merasakan vibrasi yang ditimbulkan akibat adanya

gerakan yang diberikan kebawah jaringan (Priharjo, 2007).

Pada kasus ibu bersalin dengan ketuban pecah dini dilakukan

Perkusi dengan pemeriksaan Reflek Patella (Norma, 2013).

4) Auskultasi

Auskultasi merupakan metode pengkajian yang menggunakan

stetoskop untuk memperjelas pendengaran, Pada kasus ibu bersalin

dengan ketuban pecah dini dapat dilakukan auskultasi dengan

stetoskop, linex, atau stetoskop ultrasonik (Dopler) untuk

penentuan tekanan darah dan DJJ (Priharjo, 2007).

Page 64: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

53

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk

mengumpulkan data dimana peneliti mendapat keterangan atau

pendirian secara lisan dari seseorang sasaran peneliti (Responden) atau

bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut

(face to face) (Notoatmodjo, 2012). Wawancara dilakukan oleh penulis

ke tenaga medis, Ny. S G2P1A0, suami dan keluarga ibu.

c. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan

cara mengamati subjek dan melakukan berbagai macam pemeriksaan

yang berhubungan dengan kasus yang akan diambil (Notoatmodjo,

2012). Observasi pada ibu bersalin dengan ketuban pecah dini yaitu

dengan pemeriksaan keadaan umum, vital sign, pemeriksaan

pervaginam, perdarahan dan kontraksi serta kemajuan persalinan.

2. Data Sekunder

Data sekunder disebut juga data tangan kedua. Data sekunder

adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh

peneliti dari subjek penelitinya (Saryono, 2011).

a. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah bahan-bahan pustaka yang sangat

penting dan menunjang latar belakang teoritis dan studi pendahuluan

(Notoatmodjo, 2012). Pada kasus ini mengambil studi kepustakaan

dari buku, laporan penelitian, majalah ilmiah, jurnal dan sumber

Page 65: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

54

terbaru yang berhubungan dengan ketuban pecah dini terbitan tahun

2006 sampai 2015.

b. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, lengger, dan sebagainya (Arikunto, 2013).

Dalam studi kasus ini informasi diperoleh dan didapatkan dari buku

catatan rekam medik di RSUD Karanganyar.

O. Alat-alat yang Digunakan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengambilan data antara lain:

1. Alat dan bahan dalam pengambilan data

a. Format asuhan kebidanan pada ibu bersalin, lembar observasi beserta

partograf

b. Buku tulis

c. Bolpoin

2. Alat dan bahan dalam melakukan pemeriksaan fisik dan observasi

a. Timbangan berat badan

b. Alat pengukur tinggi badan

c. Tensimeter

d. Stetoskop

e. Linex

f. Partus set

Page 66: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

55

g. Jangka panggul

h. Sarung tangan steril

i. Termometer

j. Jam tangan

3. Alat untuk pendokumentasian yang berupa buku KIA, buku catatan rekam

medik di RSUD Karanganyar.

P. Jadwal Penelitian

Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan mulai dari

menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian,

beserta waktu berjalan atau berlangsung tiap kegiatan tersebut. Biasanya

jadwal kegiatan ini disusun dalam suatu “gant’s chart” (Notoatmodjo, 2012).

Jadwal kegiatan Penelitian Terlampir.

Page 67: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

56

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

Ruang : Ponek

Tanggal masuk : 22 / 04/ 2016

No register : 355131

A. Tinjauan Kasus

I. PENGKAJIAN

A. IDENTITAS PASIEN IDENTITAS SUAMI

1. Nama : Ny. S Nama : Tn. J

2. Umur : 27 tahun Umur : 28 tahun

3. Agama : Islam Agama : Islam

4. Suku Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa

5. Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

6. Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

7. Alamat : Kranggan, Rt.04 Rw.01 Tasikmadu Karanganyar

B. ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)

Tanggal : 22 April 2016 Pukul : 10.15WIB

1. Alasan utama pada waktu masuk :

Ibu mengatakan kiriman dari Bidan dengan Indikasi keluar cairan

merembes dari jalan lahir berbau khas, berwarna jernih

padatanggal 22 April 2016 sejak pukul 03.00 WIB, dan datang ke

Page 68: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

57

Bidan pada pukul 06.00 WIB, alasan merujuk karena indikasi

ketuban pecah dini, pembukaan 2 cm, obat yang telah diberikan

Gentamycin 1 x 80 mg serta ibu merasakan pegal-pegal yang

menjalar sampai pinggang.

2. Tanda-tanda persalinan

a. Kontraksi sejak tanggal 22 April 2016 pukul 02.00 WIB

b. Frekuensi 2x setiap 10 menit lamanya 20 detik

c. Kekuatan lemah lokasi nyeri di perut bagian bawah.

3. Riwayat Menstruasi :

a. Menarche : Ibu mengatakan pertama haid umur 14

tahun

b. Siklus : Ibu mengatakan jarak haid ± 28 hari

c. Lama : Ibu mengatakan lama haid 5-6 hari

d. Banyaknya : Ibu mengatakan 2-3 kali ganti pembalut

perhari

e. Teratur/tidak : Ibu mengatakan haid teratur

f. Sifat darah : Ibu mengatakan darah haid encer bewarna

merah kehitaman

g. Dismenorhoe : Ibu mengatakan saat haid tidak merasakan

nyeri pada perut bagian bawah nyeri

4. Riwayat perkawinan

a. Status perkawinan : Sah, kawin : 1 kali

Page 69: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

58

b. Kawin/menikah : Umur 20 tahun dan suami 21 tahun

lamanya menikah 7 tahun, memiliki

1 anak jenis kelamin perempuan

5. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu

Tabel 4.1 Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu

No Tahun

Partus

Tempat

Partus U K

Jenis

Partus Penolong

Anak Nifas Keadaan

Anak

Sekarang JK BB PB Keadaan Laktasi

1.

2010

BPM

9

bulan

Spontan

Bidan

P

3000

gram

50

cm

Baik,

± 40 hari

Lancar,

± 2 tahun

Hidup

2.

Hamil sekarang

6. Riwayat hamil ini

a. HPHT : Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir tanggal

1 Agustus 2015

b. HPL : Ibu mengatakan hari perkiraan lahir tanggal 8 Mei

2016

c. Keluhan pada

1) Trimester I : Ibu mengatakan merasa mual dan muntah,

Penanganan ibu dengan makan sedikit tapi sering dan

menghindari makanan yang berkuah.

Pendidikan Kesehatan : Ibu mengatakan mendapat

penyuluhan tentang makan sedikit tapi sering, mendapat

penyuluhan tentang gizi ibu menyusui dan hamil, istirahat

yang cukup, mengatasi mual muntah saat hamil TM I,

tanda bahaya ibu hamil TM I.

Page 70: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

59

2) Trimester II : Ibu mengatakan tidak mengalami keluhan

Pendidikan Kesehatan : Ibu mengatakan mendapat

penyuluhan tentang tanda bahaya ibu hamil TM II.

3) Trimester III : Ibu mengatakan cemas dengan

keadaanya karena sering sakit pinggang, penangananibu

dengan istirahat cukup.

Pendidikan Kesehatan : Ibu mengatakan mendapat

penyuluhan tentang tanda bahaya ibu hamil TM III, tanda-

tanda persalinan, persiapan persalinan dan ASI Ekslusif.

d. ANC : Ibu mengatakan 7 kali di Bidan secara teratur dan

1 kali di dokter untuk USG

Trimester I : 2 kali, UK 8 dan 12 minggu

Trimester II : 2 kali, UK 22 dan 26 minggu

Trimester III : 3 kali, UK 30,32,36 minggu

USG : 1 kali, UK 30 minggu karena ingin

mengetahui perkembangan bayi dan jenis

kelamin bayi.

e. Penyuluhan yang pernah didapat :

Ibu mengatakan pernah mendapat penyuluhan tentang gizi ibu

hamil, tablet penambah darah, senam hamil, tanda bahaya

kehamilan TM I, II, III, tanda-tanda persalinan, persiapan

persalinan dan nifas serta ASI eksklusif.

f. Imunisasi TT : Ibu mengatakan 2 kali

Page 71: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

60

TT1 : Saat diketahui positif hamil, UK 1 bulan

TT2 : 1 bulan setelah TT1, UK 2 bulan

7. Riwayat Keluarga Berencana :

Tabel 4.2 Riwayat Keluarga Berencana

No

Jenis ALKON

Tahun pakai

Tahun

berhenti/lepas

Keluhan

Alasan

berhenti/lepas

1

KB suntik 3

bulan

2011

2013

Mengalami kenaikan

berat badan, dan

perdarahan flek-flek

Ingin memiliki

anak atau

program hamil

8. Riwayat penyakit

a. Riwayat penyakit sekarang :

Ibu mengatakan tidak sedang menderita sakit apapun seperti

sakit batuk, pilek, demam.

b. Riwayat penyakit sistemik

Jantung : Ibu mengatakan tidak nyeri dada bagian kiri

dan tidak cepat lelah saat beraktifitas ringan.

Ginjal : Ibu mengatakan pada pinggang kanan dan kiri

tidak sakit dan tidak nyeri saat BAK

Asma : Ibu mengatakan tidak pernah sesak nafas dan

nyeri dada

TBC : Ibu mengatakan tidak pernah batuk berdahak

lebih dari 2 minggu atau lebih, dahak

mengeluarkan darah, demam lebih dari 1

Page 72: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

61

bulan, sesak dan nyeri dada, berkeringat

malam hari, badan lemas

Hepatitis : Ibu mengatakan pada daerah kuku, kulit dan

mata tidak pernah bewarna kuning

DM : Ibu mengatakan pada malam hari tidak sering

haus, lapar dan sering BAK

Hipertensi : Ibu mengatakan tekanan darahnya tidak lebih

dari 140/90 mmHg dan nyeri pada tengkuk,

pandangan mata kabur dan nyeri ulu hati

Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah kejang sampai

keluar busa dari mulut

Lain-lain : Ibu mengatakan tidak pernah menderita

penyakit lain seperti HIV/AIDS atau penyakit

menular seksual seperti sifilis

c. Riwayat penyakit keluarga

Ibu mengatakan dari keluarganya dan suami tidak ada riwayat

penyakit menurun seperti jantung, ginjal, DM, hipertensi

maupun menular seperti HIV/AIDS atau penyakit menular

seperti sifilis.

d. Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan dari keluarganya dan keluarga suami tidak

ada riwayat keturunan kembar.

Page 73: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

62

e. Riwayat operasi

Ibu mengatakan tidak pernah melakukan operasi apapun.

9. Pola kebiasaan sehari-hari

a. Nutrisi

1) Sebelum hamil

Ibu mengatakan makan 3x sehari, porsi sedang dengan nasi

satu piring, lauk (tahu, tempe, telur, ikan, daging) dan

semangkuk sayur. Minum kurang lebih 6 gelas sehari (air

putih, teh).

2) Selama hamil

Ibu mengatakan makan 3x sehari, porsi sedang dengan nasi

satu piring, lauk (tahu, tempe, daging, telur) dan sayur satu

mangkuk serta buah. Minum kurang lebih 10 gelas sehari

(air putih, teh dan susu).

3) Sekarang

Ibu mengatakan makan dan minum terakhir pukul 09.30

WIB. Jenis makanan dan minuman nasi, sayur, lauk dan

teh hangat.

b. Personal Hygiene

1) Sebelum hamil

Ibu mengatakan mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari,

ganti baju 2x sehari, cuci tangan sebelum dan sesudah

makan, keramas 2 hari sekali.

Page 74: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

63

2) Selama hamil

Ibu mengatakanmandi 2x sehari, gosok gigi 3x sehari.

ganti baju 2x sehari, cuci tangan sebelum dan sesudah

makan, keramas 2 hari sekali.

3) Sekarang

Ibu mengatakan mandi, gosok gigi, ganti pakaian baru 1

kali dan belum keramas

c. Eliminasi

1) Sebelum hamil

Ibu mengatakan BAB kurang lebih 1 x sehari, konsistensi

lembek bewarna kuning kecoklatan

BAK kurang lebih 4x sehari, bewarna jernih kekuningan

2) Selama hamil

Ibu mengatakan BAB kurang lebih 1x sehari, konsistensi

lembek bewarna kuning kehitaman

BAK kurang lebih 6x sehari, bewarna jernih kekuningan

3) Sekarang

Ibu mengatakan BAB terakhir pukul 09.00WIB konsistensi

lunak bewarna kecoklatan. BAK terakhir pukul 10.10 WIB

bewarna kuning jernih

d. Aktifitas

1) Sebelum hamil

Page 75: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

64

Ibu mengatakan pekerjaan rumah seperti menyapu,

mengepel, memasak, mencuci dikerjakan sendiri.

2) Selam hamil

Ibu mengatakan pekerjaan rumah seperti menyapu,

mengepel, memasak, mencuci dikerjakan sendiri dan

dibantu oleh suami

3) Sekarang

Ibu mengatakan pekerjaan rumah seperti menyapu,

mengepel, dan memasak dibantu oleh suami dan ibunya

e. Istirahat/tidur

1) Sebelum hamil

Ibu mengatakan tidur siang kurang lebih 1 jam dan tidur

malam kurang lebih 8 jam sehari.

2) Selama hamil

Ibu mengatakan tidur siang kurang lebih 2 jam dan tidur

malam kurang lebih 8 jam sehari.

3) Sekarang

Ibu mengatakan baru tidur selama 1 jam

f. Psikososial budaya

1) Perasaan menghadapi persalinan ini

Ibu mengatakan cemas dan khawatir

2) Kehamilan ini direncanakan / tidak

Ibu mengatakan merencanakan kehamilannya

Page 76: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

65

3) Jenis kelamin yang diharapkan

Ibu mengatakan menginginkan anak laki-laki

4) Dukungan keluarga

Ibu mengatakan semua keluarga senang atas kehamilannya

5) Keluarga lain yang tinggal serumah

Ibu mengatakan tinggal bersama ibu mertua

6) Pantangan makanan

Ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan apapun

7) Kebiasaan adat-istiadat

Ibu mengatakan terdapat adat 7 bulanan

g. Penggunaan obat-obatan, jamu

Ibu mengatakan tidak mengonsumsi obat lain selain dari bidan

dan tidak minum jamu.

h. Merokok

Ibu tidak merokok, tetapi suami merokok sebelum hamil

didalam rumah dan selama hamil diluar rumah tidak berada di

dekat ibu.

C. Pemeriksaan Fisik (Data Objektif)

1. Status generalis

a. Keadaan Umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV TD : 110/70 mmHg

N : 88 x/menit

Page 77: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

66

R : 20 x/ menit

S : 36,5 oC

d. TB : 158 cm

e. BB sebelum hamil: 50 kg

f. BB sekarang : 62 kg

g. LILA : 24 cm

h. UK : 37+5 minggu

2. Pemeriksaan Sistematis

a. Kepala

1) Rambut : Hitam, bersih tidak ada ketombe dan tidak

rontok

2) Muka : Bersih, tidak pucat dan tidak ada cloasma

gravidarum

3) Mata

a) Oedeme : Tidak ada Oedeme

b) Conjungtiva : Merah muda

c) Sklera : Putih

4) Hidung : Bersih, tidak ada serumen

5) Telinga : Bersih, tidak ada secret

6) Mulut/gigi/gusi : Bersih, mulut tidak stomatitis, gigi

tidak caries, gusi tidak berdarah.

b. Leher

1) Kelenjar Gondok : Tidak ada

Page 78: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

67

2) Tumor : Tidak ada

3) Kelenjar limfe : Tidak ada

c. Dada dan axilla

1) Dada : Normal

2) Mammae

a) Membesar : Normal

b) Tumor : Tidak ada

c) Simetris : Simetris kanan dan kiri

d) Areola : Hiperpigmentasi

e) Puting Susu : Menonjol

f) Kolostrum : Belum keluar

3) Axilla

a) Benjolan : Tidak ada benjolan

b) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan

d. Ekstremitas

1) Atas : Normal, simetris kanan dan kiri

2) Bawah

a) Varises : Tidak ada

b) Oedeme : Oedema pada kaki

c) Reflekpatella : Positif kanan kiri

d) Kuku : Putih

3. Pemeriksaan Khusus Obstetri

a. Abdomen

Page 79: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

68

1) Inspeksi

a) Pembesaran perut : Normal

b) Bentuk perut : Memanjang

c) Lineaalba/nigra : Linea alba

d) Strie albican/livide : Strie albican

e) Kelainan : Tidak ada

f) Pergerakan janin : Ada

2) Palpasi

a) Pergerakan janin : 3 kali

b) Kontraksi : 2x dalam 10 menit lamanya 20

detik

c) Leopold I

Tinggi Fundus Uteri 1 jari dibawah Ulu hati / Prosesus

xifoideus

Perut bagian atas ibu teraba bulat, lunak tidak

melenting (Bokong)

d) Leopold II

Kanan perut ibu teraba panjang, keras seperti papan

(Punggung)

Kiri perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin

(Ekstremitas)

Page 80: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

69

e) Leopold III

Perut ibu bagian bawah teraba bulat, keras, melenting,

tidak dapat digoyangkan (kepala)

f) Leopold IV

Bagian terbawah janin sudah masuk panggul 2/5 bagian

(Divergen)

g) TFU mc donald : 29 cm

h) TBJ : (29-11)x 155 = 2790 gram

3) Auskultasi

DJJ punctummaximum : Kanan bawah

Frekuensi : 142 x/ menit

Teratur/tidak : Teratur

b. Pemeriksaan panggul

1) Kesan panggul : Normal

2) Distantiaspinarum : 25 cm

3) Distantiacristarum : 29 cm

4) ConjugataEksterna : 20 cm

5) Lingkar panggul : 90 cm

c. Anogenital

1) Vulva vagina

a) Varises : Tidak ada

b) Luka : Tidak ada

c) Kemerahan : Tidak ada

Page 81: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

70

d) Nyeri : Tidak ada

e) PPV : Lendir darah dan cairan ketuban

bewarna jernih

2) Perinium

a) Bekas Luka : Tidak ada

b) Lain-lain : Tidak ada

3) Anus

a) Haemorhoid : Tidak ada

b) Lain-lain : Tidak ada

4) Inspekulo

a) Vagina : Tidak dilakukan

b) Portio : Tidak dilakukan

5) Vagina Toucher

a) Vulva Vagina : Tenang

b) Pembukaan : 6 cm pukul 10.15WIB

c) Portio : Teraba

d) Ketuban : Pecah jam 03.00 WIB dirumah

e) Presentasi : Kepala

f) Posisi : Belum bisa ditentukan

g) Penurunan : Hodge III

4. Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan Laboratorium : Terlampir

b. Pemeriksaan penunjang lain : Tidak dilakukan

Page 82: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

71

II. INTERPRETASI DATA

Tanggal : 22 April 2016 Pukul : 10.16 WIB

A. DIAGNOSA KEBIDANAN

Ny. S G2P1A0 Umur 27 tahun, hamil 37+5 minggu, janin tunggal, hidup

intrauteri, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala,

bagian terbawah sudah masuk panggul 2/5 bagian (Divergen), inpartu

kala I fase aktif dengan ketuban pecah dini 7 jam.

Data Dasar :

Data Subjektif

1. Ibu mengatakan bernama Ny. S umur 27 tahun.

2. Ibu mengatakan ini kehamilan kedua dan belum pernah

keguguran.

3. Ibu mengatakan mengeluarkan cairan merembes dari jalan lahir

berbau khas bewarna jernih dan merasa kenceng-kenceng mulas

pada perut mulai pukul 03.00 WIB.

4. Ibu mengatakan hari perkiraan lahir 8 Mei 2016

5. Ibu mengatakan usia kehamilanya 37+5 minggu.

Data Objektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV TD : 110/70 mmHg

N : 88x/menit

R : 20x/menit

Page 83: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

72

S : 36,5 oC

4. TB/BB : 158 cm/ 62 kg

5. UK : 37+5 minggu

6. Palapasi

a. Pergerakan janin : 3 kali

b. Kontraksi : 2x dalam 10 menit lamanya 20 detik

c. Leopold I

Tinggi Fundus Uteri 1 jari dibawah Ulu hati / prosesus

xifoideus, Perut ibu teraba bulat, lunak tidak melenting

(bokong)

d. Leopold II

Kanan perut ibu teraba panjang, keras seperti papan

(punggung)

Kiri perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin (ekstremitas)

e. Leopold III

Perut ibu bagian bawah teraba bulat, keras, melenting, tidak

dapat digoyangkan (kepala)

f. Leopold IV

Bagian terbawah janin sudah masuk panggul 2/5 (Divergen)

bagian

7. TFU mc donald : 29 cm

8. TBJ : (29-11) x 155 = 2790 gram

Page 84: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

73

9. Vagina Toucher

a. Vulva Vagina : Tenang

b. Pembukaan : 6 cm pukul 10.15 WIB

c. Portio : Teraba

d. Ketuban : Pecah (-) jam 03.00 WIB di rumah

e. Presentasi : Kepala

f. Posisi : Belum bisa dapat dinilai

g. Penurunan : Hodge III

B. Masalah

Ibu mengatakan merasa cemas dengan keadaannya karena ketuban

merembes dari jalan lahir.

C. Kebutuhan

Beri konseling pada ibu tentang keadaannya dan beri support mental

pada ibu.

III. DIAGNOSA POTENSIAL

Pada Ibu : Infeksi

Pada bayi : Gawat janin dan infeksi

IV. TINDAKAN SEGERA

1. Bedrest total dan tidur miring kiri atau posisi nyaman

2. Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian terapi

Page 85: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

74

a. Infus RL + oksitosin 5 IU drip 8 tpm (dinaikkan 4 tetes setiap 15

menit)

b. Injeksi amoxan 1 gr/ IV setiap 8 jam

V. PERENCANAAN

Tanggal : 22 April 2016 pukul : 10.17WIB

1. Beritahu hasil pemeriksaan pada ibu

2. Lakukan pengawasan kemajuan persalinan

a. Mengobservasi DJJ, HIS setiap 30 menit

b. Mengobservasi TTV, KU dan kemajuan persalinan setiap 4 jam

bila ada indikasi

3. Lakukan inform consent atas tindakan yang akan dilakukan

4. Lakukan kolaborasi dengan dr. SpOG, sesuai advis

a. Infus RL + oksitosin5 IU drip 8 tpm (dinaikkan 4 tetes setiap 15

menit)

b. Injeksi amoxan 1 gr / IV setiap 8 jam

5. Anjurkan ibu untuk bedrest total dan tidur miring kiri sesuai

kenyamanan ibu

6. Beritahu ibu teknik relaksasi yang benar.

7. Anjurkan ibu untuk jangan meneran sebelum pembukaan lengkap.

8. Dokumentasikan tindakan dalam lembar pengawasan dan partograf.

Page 86: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

75

VI. PELAKSANAAN

Tanggal : 22 April 2016 pukul : 10.18 WIB

1. Pukul 10. 18 WIB

Memberitahu ibu dan keluarga bahwa ibu dalam kondisi sehat tetapi

ketuban sudah pecah 7 jam dan harus segera dirawat sesuai dengan

advis dokter

2. Pukul 10. 20 WIB

Melakukanpengawasan kemajuan persalinan

a. Mengobservasi DJJ, HIS setiap 30 menit

b. Mengobservasi TTV, KU dan kemajuan persalinan setiap 4 jam

bila ada indikasi

3. Pukul 10. 25 WIB

Melakukan inform consent atas tindakan yang akan dilakukan

4. Pukul 10. 27 WIB

Melakukan kolaborasi dengan dr. SpOG, sesuai advis

a. Infus RL + oksitosin 5 IU 8 tetes/menit (dinaikkan 4 tetes setiap 15

menit)

b. Injeksi amoxan 1 gr / IV setiap 8 jam

5. Pukul 10. 30 WIB

Menganjurkan ibu untuk bedrest total dan tidur miring kiri sesuai

kenyamanan ibu.

Page 87: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

76

6. Pukul 10. 32 WIB

Memberitahu ibu tentang teknik relaksasi yaitu menarik nafas dari

hidung dan mengeluarkan lewat mulut.

7. Pukul 10. 35 WIB

Menganjurkan ibu untuk jangan meneran sebelum pembukaan lengkap.

8. Pukul 10.40 WIB

Mendokumentasikan tindakan dalam lembar pengawasan dan partograf.

VII. EVALUASI

Tanggal : 22 April 2016 pukul 14.15WIB

Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan yaitu :

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV TD : 100/70 mmHg

N : 88 x/menit

R : 20 x/menit

S : 36,5oC

4. Pemeriksaan Dalam jam 14.15 WIB

a. Vulva vagina : Tenang

b. Pembukaan : 10 cm

c. Efficement : 100%

d. Portio : Tidak teraba

e. Ketuban : Pecah jernih (-) jam 03.00 WIB di rumah

Page 88: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

77

f. Presentasi : Kepala

g. Posisi : UUK kanan depan jam 12.00 WIB

h. Penurunan : Hodge IV

5. Inspeksi tanda gejala kala II

a. Ibu merasa ingin meneran

b. Merasakan tekanan pada anus

c. Penonjolan pada perinium

d. Vulva dan vagina membuka

Page 89: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

78

DATA PERKEMBANGAN I

KALA II

Tanggal 22 April 2016 Pukul : 14.16 WIB

S

1. Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng

2. Ibu mengatakan ingin meneran

O

1. Keadaan umum: Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV TD : 100/70 mmHg

N : 88 x/menit

R : 22 x/menit

S : 36,5oC

4. Ekstremitas : Terpasang infus RL + oksitosin pada tangan kanan

5. Pemeriksaan Dalam jam 14.15 WIB

a. Vulva vagina : Tenang

b. Pembukaan : 10 cm

c. Efficement : 100%

d. Portio : Tidak teraba

e. Ketuban : Pecah jernih (-) jam 03.00 WIB di rumah

f. Presentasi : Kepala

g. Posisi : UUK kanan depan jam 12.00 WIB

Page 90: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

79

h. Penurunan : Hodge IV

6. Inspeksi tanda gejala kala II

a. Ibu merasa ingin meneran

b. Merasakan tekanan pada anus

c. Penonjolan pada perinium

d. Vulva dan vagina membuka

A

Ny. S G2P1A0 umur 27 tahun umur kehamilan 37+5 minggu inpartu kala II

dengan riwayat ketuban pecah dini

P

Tanggal : 12 Januari 2016 Pukul : 14.17 WIB

1. Menjelaskan pada ibu tentang kondisinya bahwa pembukaan sudah

lengkap dan memasuki proses persalinan.

Hasil : Ibu sudah mengetahui bahwa pembukaan lengkap dan memasuki

psoses persalinan.

2. Memeriksa kembali kelengkapan partus set, alat resusitasi bayi.

Hasil : Partus set dan alat resusitasi set serta oksigen lengkap.

3. Memimpin persalinan sampai bayi lahir

a. Menggunakan APD

b. Mencuci tangan 6 langkah

c. Pakai sarung tangan panjang steril pada kedua tangan

d. Ketika kepala bayi tampak 5-6 cm didepan vulva, letakkan tangan kiri

pada verteks, agar tidak terjadi defleksi maksimal, dan tangan kanan

Page 91: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

80

menahan perinium untuk mencegah ruptur dengan menggunakan kain

bersih sampai kepala bayi lahir

e. Memeriksa kemungkinan lilitan tali pusat

f. Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar

g. Meletakkan tangan secara biparietal, kemudian tarik curam kebawah

hingga bahu depan lahir dan tarik curam keatas hingga bahu belakang

lahir.

h. Memindahkan tangan kanan untuk menyangga kepala, lengan dan

siku sebelah bawah tubuh bayi

i. Memindahkan tangan kiri untuk menelusuri pada lengan, dada dan

punggung serta bokong, sampai kedua kaki lahir dilanjutkan

memegang kedua mata kaki

j. Menilai keadaan bayi dengan posisi kepala 15° lebih rendah, bayi

menangis kuat, gerakan aktif dan kulit kemerahan

k. Meletakkan bayi diatas perut ibu dan memotong tali pusat

Hasil : Telah dilakukan pertolongan persalinan pada Ny.S dengan

hasil bayi lahir spontan, menangis kuat, warna kulit kemerahan, tonus

otot kuat, gerakan aktif, jenis kelamin laki-laki pada tanggal 22 April

2016 pukul 14.42WIB. TFU setinggi pusat, Tampak tali pusat

menjulur didepan vulva

Page 92: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

81

DATA PERKEMBANGAN II

KALA III

Tanggal : 22 April 2016 Pukul : 14.43 WIB

S

1. Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya

2. Ibu mengatakan masih merasa mules

O

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. Plasenta : Belum lahir

4. TFU : Setinggi pusat

5. Ekstremitas : Terpasang infus RL + oksitosin 5 IU pada tangan kanan

6. Abdomen : Kontraksi uterus baik, uterus teraba bulat dan keras,

kandung kemih kosong

7. Terlihat tali pusat menjulur di depan vulva

A

Ny. S G2P1A0 umur 27 tahun inpartu kala III dengan riwayat ketuban pecah

dini

P

Tanggal : 22 April 2016 pukul : 14.44 WIB

1. Melakukan tindakan manajemen aktif kala III pada Ny. S

a. Melakukan palpasi untuk mengetahui janin tunggal / ganda

Page 93: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

82

b. Melakukan penyuntikan oksitosin 10 IU secara IM pada paha luar,

diaspirasi bila tidak ada darah masukan oktitosin secara perlahan

c. Pindahkan klem tali pusat berjarak 5-6 cm di depan vulva

d. Meletakan tangan kiri diatas simpisis, tangan kanan menegangkan tali

pusat sejajar dengan lantai dengan cara memegang klem diantara jari

telunjuk dan jari tengah

e. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat kearah bawah sambil

tangan kiri mendorong uterus kearah dorsokranial secara hati-hati

untuk mencegah inversio uteri dan lakukan PTT setiap kali ada

kontraksi

f. Memastikan tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu uterus globuler, tali

pusat bertambah panjang, adanya semburan darah secara tiba-tiba

g. Saat ada kontraksi lakukan penegangan tali pusat terkendali dan

mendorong uterus secara dorsokranial sampai plasenta terlepas dari

implantasi

h. Minta ibu sedikit meneran, sambil menegangkan tali pusat dengan

arah sejajar lantai dan kemudian kearah atas mengikuti poros jalan

lahir

i. Jika tali pusat bertambah panjang pindahkan klem, setelah plasenta

tampak di vulva memegang plasenta dengan kedua tangan dan

memutar searah jarum jam dan lahirkan selaput dengan cara memilin

j. Melakukan masase uterus secara sirkuler selama 15 detik

Page 94: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

83

k. Memeriksa kelengkapan plasenta yaitu kotiledon utuh pada bagian

fetus dan maternal, selaput utuh, berbentuk cakram, insersi sentral

l. Menempatkan plasenta dalam wadah dan melakukan pemeriksaan

vagina dan perinium untuk memastikan tidak ada laserasi jalan lahir

m. Terdapat laserasi jalan lahir derajat II serta melakukan heating pada

perinium dengan benang cutget

Hasil : Telah dilakukan tindakan melahirkan plasenta dengan

hasil plasenta lahir spontan pukul 14.50 WIB kotiledon bagian

maternal dan fetus utuh, berbentuk cakram, insersi sentral, selaput

ketuban utuh, panjang ± 50 cm, berat 300 gram.Terdapat laserasi jalan

lahir derajat II sudah dijahit, perdarahan ± 100 cc, tinggi fundusuteri

setinggi pusat, kontraksi keras.

Page 95: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

84

DATA PERKEMBANGAN III

KALA IV

Tanggal : 22 April 2016 Pukul : 14.56 WIB

S

Ibu mengatakan perutnya masih mules

O

1. Keadaa umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV TD : 110/70 mmHg

N : 88 x/menit

R : 24x/menit

S : 36,5o C

4. Kontraksi : Keras

5. Ekstremitas : Terpasang infus RL 20 tpm pada tangan kanan

mulai pukul 14.55 WIB

6. TFU : Setinggi pusat

7. Perinium : Laserasi derajat II sudah dijahit

8. Lochea : Rubra

9. Plasenta : Sudah lahir

10. PPV : Darah ± 100cc

A

Ny. S P2 A0 umur 27 tahun inpartu kala IV

Page 96: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

85

P

Tanggal : 22 April 2016 pukul 14.57 WIB

1. Pemantauan kala IV pada 2 jam pertama postpartum

a. 1 jam pertama setiap 15 menit dan memantau TTV dan KU, TFU,

kontraksi, kandung kemih dan perdarahan

b. 1 jam kedua setiap 30 menit, yaitu memantau TTV dan KU, TFU,

kontraksi, kandung kemih dan perdarahan

Hasil : Telah dilakukan pemantauan kala IV dengan hasil

Tabel 4.3 Pemantauan kala IV

Jam

ke

Waktu

Tekanandarah

Nadi

Suhu

Tinggi fundus

uteri

Kontraksi

Kandungk

emih

Darah

yang

keluar

1

15.05 WIB

120/80 mmHg

84 x/menit

36,5oC

Setinggi pusat

Keras

Kosong

30 ml

15.20 WIB

120/80 mmHg

84 x/menit

36,5oC

Setinggi pusat

Keras

Kosong

30 ml

15.35 WIB

110/70 mmHg

84 x/menit

36,5oC

Setinggi pusat

Keras

Kosong

25 ml

15.50 WIB

110/70 mmHg

84 x/menit

36,5oC

Setinggi pusat

Keras

Kosong

25 ml

2

16.20 WIB

110/70 mmHg

84 x/menit

36,5oC

1 jari dibawah

pusat

Keras

100 cc

20 ml

16.50 WIB

110/70 mmHg

84 x/menit

36,5oC

1 jari dibawah

pusat

Keras

Kosong

20 ml

2. Membersihkan ibu dan mengganti pakaian dengan yang bersih serta

mengatur posisi nyaman bagi ibu

Hasil : Ibu sudah mengganti pakaian yang bersih dan sudah dalam posisi

nyaman

3. Melanjutkan asuhan sesuai advis dr. SpOG

a. Infus RL 20 tpm

Page 97: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

86

b. Injeksi amoxan 1 gr / IV setiap 8 jam

Hasil : Lanjutan terapi sesuai advis dr. SpOG sudah diberikan

4. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum untuk mempercepat proses

pemulihan tenaga setelah persalinan

Hasil : Ibu sudah minum 1 gelas teh hangat dan makan 2 potong roti

5. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini setelah 2 jam yaitu miring kanan

dan kiri, duduk dan berjalan

Hasil : Ibu bersedia miring kanan atau kiri untuk mobilisasi dini

6. Memberikan pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya masa nifas pada

ibu

Hasil : Ibu sudah faham dan mengerti tentang tanda bahaya masa nifas

7. Memberikan pendidikan kesehatan tentang cara menyusui yang benar

Hasil : Ibu sudah faham dan mengerti tentang cara menyusui yang benar

8. Melakukan pendokumentasian hasil tindakan

Hasil : Telah dilakukan pendokumentasian pada lembar partograf

Page 98: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

87

B. Pembahasan

Pada bab ini penulis akan membahas tentang asuhan kebidanan pada

ibu bersalin pada Ny. S dengan induksi atas indikasi ketuban pecah dini

dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah menurut

varney, mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi serta ada tidaknya

kesenjangan antara teori dengan praktik yang dialami penulis saat dilapangan.

1. Pengkajian

Pada langkah ini tahap pengumpulan data dilakukan dengan

wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Untuk pemeriksaan

penunjang dilakukan pemeriksaan laboratorium. Menurut Nugroho (2012),

pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada kasus Ketuban Pecah

Dini adalah Pemeriksaan Laboratorium yaitu Cairan yang keluar dari

vagina perlu diperiksa warna, konsentrasi, bau dan pHnya, Tes lakmus (tes

nitrazin), Mikroskopik (tes pakis), pemeriksaan mikroskopik menunjukkan

gambaran daun pakis.

Pada pengumpulan data subjektif Ny. Sdatang dengan keluhan

utama yaitu rujukan dari bidan karena mengeluarkan cairan dari jalan lahir

yang berwarna jernih dan berbau khas sejak tanggal 22 April 2016 pukul

03.00 WIB, datang ke Bidan pukul 06.00 WIB pembukaan 2 cm dan

merasakan kenceng-kenceng sampai pinggang. Pada data objektif keadaan

umum baik, kesadaran composmentis, tekanan darah 110/70 mmHg,

Nadi 88 x/menit, Suhu 36,5oC, respirasi 20 x/menit. Pengeluaran

pervaginam keluar cairan berwarna jernih dan berbau khas. Hasil VT

Page 99: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

88

vulva vagina tenang, portio tebal, pembukaan 2 cm, ketuban (-) jernih

merembes, UUK belum dapat dinilai, penurunan kepala Hodge III.

Pemeriksaan Laboratorium berupa pemeriksaan darah.

Pada langkah pertama ini penulis tidak menemukan adanya

kesenjangan antara teori dengan kasus yang terjadi dilapangan.

2. Interpretasi Data

Data yang telah dikumpulkan diinterpretasikan menurut diagnosa

kebidanan, masalah dan kebutuhan. Masalah yang timbul yaitu ibu tampak

cemas dalam menghadapi persalinan karena keluar cairan merembes dari

jalan lahir berbau khas dan bewarna jernih, kurangnya pengetahuan dan

informasi tentang ketuban pecah dini (Tucker dalam Norma, 2013).

Kebutuhan pada ibu bersalin dengan ketuban pecah dini yaitu beri

informasi pada ibu mengenai keadaan persalinannya dengan ketuban

pecah dini dan beri support mental pada ibu (Sujiyatini, 2009).

Diagnosa kebidanan pada kasus ini adalah Ny. S G2P1A0 umur 27

tahun, umur kehamilan 37+5 minggu, janin tunggal, hidup intrauterine,

letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala inpartu kala 1 fase

aktif dengan ketuban pecah dini. Masalah dalam kasus ini ibu merasa

cemas dengan keadaannya sekarang. Kebutuhan yang diberikan pada

ibu yaitu support mental dari bidan dan keluarga.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan kensenjangan antara

teori dengan kasus yang terjadi dilapangan.

Page 100: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

89

3. DiagnosaPotensial

Pada langkah ini digunakan untuk mengidentifikasi masalah atau

diagnosa potensial berdasarkan rangkaian masalah yang ada. Langkah ini

membutuhkan antisipasi, bila mungkin dilakukan pencegahan. Pada

ketuban pecah dini potensial terjadi infeksi intrapartum pada ibu dan bayi,

partus preterm, prolaps tali pusat (Norma, 2013)

Pada kasus ini tidak terjadi diagnosa potensial pada ibu dan bayi,

karena sudah dilakukan penatalaksaan yang benar. Pada langkah ini

penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dengan kasus yang

terjadi dilapangan.

4. Antisipasi

Antisipasi adalah tindakan segera bidan atau untuk menyelamatkan

pasien, namun kadang juga memerlukan tindakan segera sementara

menunggu instruksi dokter, atau bahkan mungkin juga situasi pasien yang

memerlukan konsultasi dengan tim kesehatan lainnya (Sulistyawati dan

Nugraheny, 2010).

Antisipasi yang dilakukan untuk mencegah diagnosa potensial

antara lain pemberian antibiotik, istirahat / tirah baring, dan rujuk ke

rumah sakit (Mansjoer dalam Sujiyatini, 2009). Oksitosin drip adalah cara

untuk merangsang kontraksi rahim dengan memberikan oksitosin yang

dilarutkan dalam larutan RL atau D5%, 10 unit oksitosin dilarutkan dalam

1000 cc D5% atau 5 unit dalam infus RL 500 cc dimasukkan perinfus

mulai dari 4 tetes kemudian dinaikkan 4 tetes tiap 15 menit, maksimal

Page 101: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

90

sampai 40 tetes sampai timbul kontraksi rahim yang adekuat, selama

proses induksi dinilai kontraksi rahim, timbulnya boundle ring, gawat

janin, dan pantau keadaan ibu (Nugroho, 2012)

Pada kasus ini antisipasi yang diberikan yaitu : bedrest total dan

tidur miring kiri, kolaborasi dengan dokter SpOG, advis dokter pasang

infus RL + oksitosin 5 IU 4 tetes/menit maksimal 40 tetes/menit, dan

pemberian antibiotik. Pada langkah ini penulis tidak menemukan

kesenjangan antara teori dengan kasus yang terjadi dilapangan.

5. Rencana Tindakan

Dalam langkah perencanaan asuhan pada ibu bersalin dengan

ketuban pecah dini yaitu observasi kemajuan persalinan, pantau tanda-

tanda infeksi, hindari pemeriksaan dalam yang tidak perlu, rawat dirumah

sakit, induksi persalinan dengan memasang infus RL + oksitosin 5 IU 4

tetes/menit maksimal 40 tetes/menit(Nugroho, 2012).

Pada kasus ini penulis merencanakan asuhan kebidanan ibu

bersalin pada Ny. S G2P1A0 yaitu

a. Beritahu hasil pemeriksaan pada ibu

b. Lakukan pengawasan kemajuan persalinan (DJJ, HIS setiap 30 menit,

TTV, KU dan kemajuan persalinan setiap 4 jam bila ada indikasi),

c. Lakukan inform consent atas tindakan yang akan dilakukan

d. Lakukan kolaborasi dengan dr. SpOG sesuai advis (Infus RL +

oksitosin 5 IU drip 8 tpm, injeksi amoxan 1 gr / IV)

Page 102: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

91

e. Anjurkan ibu untuk bedrest total dan tidur miring kiri sesuai

kenyamanan ibu

f. Beritahu ibu teknik relaksasi yang benar

g. Anjurkan ibu untuk jangan meneran sebelum pembukaan lengkap

h. Dokumentasikan tindakan dalam lembar pengawasan dan partograf.

Pada langkah ini penulis menemukan kesenjangan antara teori

dengan kasus yang terjadi dilapangan yaitu pada teori pemberian tetesan

pertama yaitu 4 tpm dan maksimal pemberian 40 tpm sedangkan pada

perencanaan pemberian tetesan pertama 8 tpm dengan alasan kontraksi

uterus pada ibu lemah.

6. Pelaksanaan

Pada langkah ini merupakan pelaksanaan dari rencana asuhan

menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada langkah kelima, dilaksankan

secara efisien dan aman (Varney, 2009).

Pelaksanaan pada ibu bersalin dengan ketuban pecah dini yaitu

Pada kasus ini penulis melaksanakan asuhan kebidanan ibu bersalin pada

Ny. S G2P1A0 yaitu

a. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu

b. Melakukan pengawasan kemajuan persalinan (DJJ, HIS setiap 30

menit, TTV, KU dan kemajuan persalinan setiap 4 jam bila ada

indikasi)

c. Melakukan inform consent atas tindakan yang akan dilakukan,

Page 103: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

92

d. Melakukan kolaborasi dengan dr. SpOG sesuai advis (Infus RL +

oksitosin 5 IU drip 8 tpm maksimal 28 tpm karena kontraksi sudah

adekuat, injeksi amoxan 1 gr / IV)

e. Menganjurkan ibu untuk bedrest total dan tidur miring kiri sesuai

kenyamanan ibu

f. Memberitahu ibu teknik relaksasi yang benar

g. Menganjurkan ibu untuk jangan meneran sebelum pembukaan lengkap

h. Melakukan pendokumentasikan tindakan dalam lembar pengawasan

dan partograf.

Pada langkah ini penulis menemukan kesenjangan antara teori

dengan kasus yang terjadi dilapangan yaitu pada teori pemberian tetesan

pertama yaitu 4 tpm dan maksimal pemberian 40 tpm sedangkan pada

kasus pemberian tetesan pertama 8 tpmmaksimal 28 tpmdengan alasan

kontraksi uterus pada ibu kuat dan kontraksi dipertahankan sampai bayi

lahir.

7. Evaluasi

Langkah ini merupakan evaluasi keefektifan asuhan yang telah

diberikan, apakah rencana Asuhan tersebut benar-benar terpenuhi sesuai

dengan asuhan Kebidanan dalam diagnosa dan masalah (Muslihatun,

2009). Evaluasi pada ibu bersalin dengan ketuban pecah dini adalah

sebagai berikut Ibu mendapatkan terapi untuk infeksi atau tidak ada gejala

infeksi, DJJ baik / tidak ada gawat janin (Turker dkk, 2009). Ibu dan

Page 104: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

93

bayinya selamat (Ida Ayu, 2010). Persalinan dapat berjalan dengan baik

(Ida Ayu, 2010).

Evaluasi pada kasus ini yaitu pertolongan persalinan mulai dari

kala 1 sampai 4 yaitu keadaan umum baik, kesadaran composmentis,

tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 84 x/menit, respirasi 24 x/menit, suhu

36,5o C, ibu dan bayi selamat.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori

dengan kasus yang terjadi dilapangan.

Page 105: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

94

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melaksanakan asuhan kebidanan ibu bersalin pada Ny.S

dengan ketuban pecah dini dengan menerapkan manajemen 7 langkah varney

mulai dari pengkajian sampai evaluasi, maka penulis dapat mengambil

kesimpulan :

1. Pengkajian dilakukan pada Ny.S G2 P1 A0 diperoleh data subjektif yaitu

ibu mengatakan mengeluarkan cairan dari jalan lahir yang berwarna jernih

dan berbau khas. Data objektif keadaan umum baik, Suhu 36, 5oC,

Pengeluaran pervaginam keluar cairan berwarna jernih dan berbau khas,

vulva vagina tenang, portio tebal, pembukaan 2 cm, cairan ketuban (-)

jernih merembes, Pemeriksaan laboratorium dengan pemeriksaan darah.

2. Interprestasi data diperoleh diagnosa kebidanan yang dilakukan dari hasil

pengkajian diperoleh Ny.S G2P1A0 umur 27 tahun hamil 37+5 minggu,

inpartu kala1 fase aktif dengan ketuban pecah dini 7 jam. Masalah dalam

kasus ini ibu merasa cemas dengan keadaannya karena dari jalan lahir

keluar cairan yang merembes. Kebutuhan yang diberikan pada ibu yaitu

beri informasi dan support mental dari bidan dan keluarga.

3. Diagnosa potensial pada Ny.S G2P1A0 yaitu pada ibu bisa terjadi infeksi

intrapartum, bagi janin bisa terjadi persalinan premature tetapi tidak terjadi

karena telah dilakukan penanganan dengan baik.

Page 106: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

95

4. Antisipasi yang dilakukan pada Ny.S G2 P1 A0 yaitu bedrest total dan tidur

miring kiri, kolaborasi dengan dokter SpOG, advis dokter pasang infus RL

+ oksitosin 5 IU 8 tetes/menit maksimal 40 tetes/menit, dan pemberian

antibiotik amoxan 1 gr / IV.

5. Rencana tindakan yang diberikan pada Ny.S G2P1A0 yaitu Lakukan

pengawasan kemajuan persalinan, Lakukan kolaborasi dengan dr. SpOG

sesuai advis (Infus RL + oksitosin 5 IU drip 8 tpm, injeksi amoxan 1 gr /

IV), Dokumentasikan tindakan dalam lembar partograf.

6. Pada langkah pelaksanaan asuhan kebidanan ibu bersalin pada Ny.S

G2P1A0 dengan ketuban pecah dini sesuai dengan perencanaan yang telah

ditetapkan sehingga diperoleh hasil yang maksimal bagi ibu dan bayi.

7. Evaluasi yang didapat dari Ny.S G2P1A0 yaitu ibu diberi terapi infuse RL+

oksitosin 5 IU dan injeksi amoxan 1 gr / IV, dengan hasil VT pukul 14.15

WIB pembukaan 10 cm, Bayi lahir spontan tanggal 22 April 2016,

pukul 14.42 WIB, jenis kelamin laki-laki, menangis kuat,tidak ada

kelainan bawaan. Plasenta lahir lengkap pukul 14.50 WIB, terdapat

laserasi jalan lahir derajat II sudah dijahit, jumlah darah 200 cc, lamanya

persalinan 8 jam 45 menit.

8. Dalam kasus ibu bersalin dengan ketuban pecah dini, penulis menemukan

kensenjangan antara teori dengan kasus yang terjadi dilapangan pada

Perencanaan dan Pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada Ny.S G2P1A0

dengan ketuban pecah dini.

Page 107: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

96

B. SARAN

1. Bagi Rumah Sakit

Diharapkan dengan adanya kasus ibu bersalin dengan ketuban pecah dini,

Rumah sakit dapat lebih meningkatkan mutu pelayanan dalam

memberikan asuhan kebidanan secara optimal melalui penanganan yang

cepat dan tepat.

2. Bagi Profesi

Diharapkan bagi tenaga kesehatan terutama Bidan dapat lebih

mengidentifikasi tanda-tanda ketuban pecah dini sehingga dapat

melakukan tindakan segera untuk merencanakan asuhan kebidanan ibu

bersalin dengan ketuban pecah dini secara optimal.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dalam memberikan

pendidikan pada mata kuliah asuhan kebidanan ibu bersalin dengan

ketuban pecah dini.

4. Bagi pasien

Diharapkan dapat memahami tentang tanda bahaya ketuban pecah dini,

sehingga dapat segera memeriksakan diri ketempat pelayanan kesehatan

setempat.

Page 108: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, E, R. Wulandari, D. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas.Yogyakarta :

Medical Book

Amirudin, R. Hasmi. 2014. Determinan Kesehatan Ibu Dan Anak. Jakarta : Trans

Info Media

Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta

Asri, D. Clervo, C. 2012. Persalinan Normal. Yogjakarta: Nuha Medika

Astuti, H, P. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I. Yogyakarta: Rohima

Press

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.2014. Buku Saku Kesehatan Triwulan 3

tahun 2014. Semarang: Dinkes Provinsi Jawa Tengah

________________________________.2015. Buku Saku Kesehatan Triwulan 3

tahun 2015. Semarang: Dinkes Provinsi Jawa Tengah

Estiwidani, D. Meilani, N. dkk. 2008. Konsep kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya

KEPMENKES RI.2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1464/PER/X/2010. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia

______________.2014. Dalam Jurnal Mother’s Day. Jakarta: Infodatin

Manuaba. 2012. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC

Muslihatun, W, N. Mufdlilah dkk. 2009. Dokumentasi Kebidanan. Yokyakarta:

Penerbit Fitramaya

Norma, N. Dwi, M. 2013. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta : Medical

Book

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nugroho, T. 2012. Obstetri dan Ginekologi untuk Kebidanan dan Keperawatan.

Yogyakarta : Medical Book

Nurhasmawati. 2012. Tingkat Pengetahuan Bidan Tentang Penanganan Infeksi

pada Bayi akibat Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Kesdam

Iskandar Muda Banda Aceh tahun 2012. Jurnal Kesehatan

Masyarakat. Banda Aceh

Priharjo, R. 2007. Pengkajian Fisik Keperawatan Edisi 2. Jakarta. EGC

Page 109: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA … · Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Anita Dwi Kumala NIM B13096 ... (15,9%) kasus, Presentasi Bokong 55 (4,6%) kasus,

Riwidikdo, H. 2009. Statistik Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press

Rohani, Saswita, R. dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan.

Jakarta : Salemba Medika

Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta : Mitra Cendikia

Press

Setiawan. 2010. Etika Kebidanan dan Hukum Kesehatan. Jakarta: Trans Info

Media

Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta : Andi Offset

Sumarah, Widyastuti, Y. dkk. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.

Yogyakarta : Fitramaya

Sulistyawati, A. Nugraheny, E. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.

Jakarta : Salemba Medika

Sujiyatini, Mufdlilah, dkk. 2009. Asuhan Patologi Kebidanan. Yogyakarta :

Medical Book

Varney, H. Kriebs, J.M., Carolyn, L.G. 2010. Buku Saku Asuhan Kebidanan.

Edisi Bahasa Indonsia. Editor : Dwi Widiarti. Edisi 2. Jakarta : EGC

Walyani, E.S. 2015. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan.Yogyakarta: Pustaka

Baru Press

Winkjosastro H. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo