OBAT KEBIDANAN

53
OBAT – OBAT YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIDANAN A. Uterus Tonika Obat yang kerjanya mempengaruhi kontraksi rahim. Obat – obat uterus tonika : 1. Methylergometrine a. Nama Generic : Methylergometrine b. Nama Dagang : - Methergin ( Sandoz ) - Metilat ( Metiska Farme ) - Methovin ( Kimia Farma ) c. Indikasi Sebagai Stimulan Uterus pada : Perdarahan Pasca Persalinan Perdarahan Pasca Abortus d. Cara kerja 1) Mulai kerja cepat IV 40 detik ; IM 7 – 8 ,emit , oral 10 menit 2) Bio Tranformasi dalam hati 3) Ekskresi melalui hati dan ginjal e. Dosis, cara pemakaian, pemberian 1) Oral 0,2 – 0,4 mg sehari 2 – 4 kali, selama 2 hari 2) IV atau IM 0,2 mg ( 1 ml ) 3) IM boleh diulang setelah 2 – 4 jam bila perdarahan hebat f. Efek Samping 1

description

im a midwife!

Transcript of OBAT KEBIDANAN

Page 1: OBAT KEBIDANAN

OBAT – OBAT YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIDANAN

A. Uterus Tonika

Obat yang kerjanya mempengaruhi kontraksi rahim. Obat – obat uterus tonika :

1. Methylergometrine

a. Nama Generic : Methylergometrine

b. Nama Dagang : - Methergin ( Sandoz )

- Metilat ( Metiska Farme )

- Methovin ( Kimia Farma )

c. Indikasi

Sebagai Stimulan Uterus pada :

Perdarahan Pasca Persalinan

Perdarahan Pasca Abortus

d. Cara kerja

1) Mulai kerja cepat IV 40 detik ; IM 7 – 8 ,emit , oral 10 menit

2) Bio Tranformasi dalam hati

3) Ekskresi melalui hati dan ginjal

e. Dosis, cara pemakaian, pemberian

1) Oral 0,2 – 0,4 mg sehari 2 – 4 kali, selama 2 hari

2) IV atau IM 0,2 mg ( 1 ml )

3) IM boleh diulang setelah 2 – 4 jam bila perdarahan hebat

f. Efek Samping

T/D naik terutama penderita tekanan hypertensi kronis / preklamsi

Mual , Muntah

Penglihatan Kabur

Sakit Kepala

Kejang

Diare

Gatal

Kulit Dingin

Nadi Lemah dan Cepat

Bingung

1

Page 2: OBAT KEBIDANAN

g. Kontra Indikasi

Persalinan pada Kala I dan II

Hipersensitif pada ergo

Kehamilan

Penderita Toxemia Gravidarum

2. Oxitocin

Obat yang merangsang kontraksi uterus.

a. Nama Generic : Oxytocin

b. Nama Paten : - Piton S.

- Syntocinon

- Hypophysin

- Piroglandol

c. Kerja oksitoksin

Bersama dengan faktor-faktor lainnya, oksitoksin memainkan peranan

yang sangat penting dalam persalinan dan injeksi ASI. Oksitoksin bekerja

pada reseptor oksitoksik untuk menyebabkan :

Kontraksi uterus kehamilan aterm yang terjadi lewat kerja langsung pada

otot polos maupun lewat peningkatan produksi prostaglandin

Konstriksi pembuluh darah umbilicus

Kontraksi sel-sel miopitel (refleks ejeksi ASI)

Oksitoksin bekerja pada reseptor hormone antidiuretik (ADH)*

untuk menyebakan :

Peningkatan atau penurunan yang mendadak pada tekanan darah

(khususnya diastolic) karena terjadinya vasodilatasi.

Retensi air

Kerja oksitoksin yang meliputi : kontraksi tuba uterine (fallopi)

untuk membantu pengangkutan sperma; luteolisis (involusi korpus

luteum); perana neurotransmitter yang lain dalam system saraf pusat.

Oksitoksin disintesis I dalam hipotalamus, kelenjar gonad, plasenta dan

uterus. Mulai dari usia kehamilan 32 minggu dan selanjutnya, konsentrasi

2

Page 3: OBAT KEBIDANAN

oksitoksin dan demikian pula aktivitas uterus akan lebih tinggi pada

malam harinya.

Pelepasan oksitoksin endogenus di tingkatkan oleh:

Persalinan. (pelepasanendogenus oksitoksin bersifat pulsatil, control

umpan balik yang positif dari persalinan akan mencapai puncaknya

pada saat terjadi gelombang pelepasan oksitoksin

Stimulasi serviks, vagina atau payudara

Estrogen yang beredar dalam darah

Peningkatan osmolalitas/ konsentrasi plasma (glosarium)

Volume cairan yang rendah dalam sirkulasi darah

Sters. Stress dalam persalinan dapat memicu partus prespitatus yang di

kenal dengan istilah ‘refleks ejeksi fetus’. Sters yang disebabkan oleh

tangisan bayi menstimulasi produksi ASI.

Pelepasan oksitoksin di supresi oleh:

Alcohol. (hal ini menggangu awal pemberian asi)

Relaksin

Penurunan osmolalitas (konsentrasi) plasma

Volume cairan yang tinggi dalam sirkulasi darah

d. Efek Samping Penggunaan Oxitocin

i. Efek Samping Maternal :

Stimulasi uterus berlebihan

Solusio placenta

perdarahan postpartum

Emboli cairan amnion

Trauma

Hematom pelvis,rupture uterus

System kardiovaskuler

Kolaps kardiovaskuler

Hipotensi

Stroke

mual dan muntah

3

Page 4: OBAT KEBIDANAN

Retensi cairan

intoksikasi air

Hipertensi

ii. Efek Samping: Fetal / Neonatal

Asidosis

distrimia jantung

Asfiksia

hipoksia

Trauma lahir

ikterus neonatal

e. Indikasi, Dosis, Cara Pemakaian, Pemberian

i. Induksi Partus Aterm

Efek Samping :

Kadang terjadi kontraksi uteri yang menetap dan mengganggu

sirkulasi plasenta.

Apabila diberikan pada stad I dan II persalinan akan terjadi :

- Kontraksi uterus akan bertambah kuat

- Bagian tubuh bayi akan terdorong ke luar lewat serviks

sehingga timbul bahaya laserasi seviks.

- Dapat terjadi Tuptura Uteri

- Kontraksi tetanik yang terlalu kuat

ii. Mengontrol perdarahan pasca persalinan

Dosis dan Cara pemberian : 0,2 – 0,3 mg IM atau dapat pula

diberikan IV dengan dosis 0,2 mg untuk mendapatkan efek lebih

cepat.

iii. Menginduksi abortus Therapeutic sesudah trimester I kehamilan.

Pemberian harus hati – hati pada pasien :

b) Pasien dengan penyakit jantung

c) Paru – paru

d) Ginjal

e) HT

f) Hati

4

Page 5: OBAT KEBIDANAN

g) Asma

h) Anemia

i) Epilepsi

Kontra Indikasi :

- Penyakit radang pelvis

- Terdapat jaringan perut pada uterus

- Hipersensitif terhadap obat

iv. Uji Oksitosin

Dosis : 0,5 ml unit / menit, kemudian dosis ditingkatkan

perlahan-lahan sampai mencapai kontraksi uterus tiap 3-4 menit.

Cara pemberian : per infus. Hasilnya antara lain :

Fetal distress :

Bila terjadi pengurangan denyut jantung ketus yang

terlambat (late de celaration) pada setiap kontraksi dengan

kekuatan yang sama. ( hasil Positif ).

Kontra indikasi

- Mal presentasi

- Placenta previa

- Jaringan ikat akibat SC

- Robekan rahim mengancam

v. Menghilangkan pembengkakan mammae

Dosis dan cara pemberian : Intra nasal 2-3- mnenit sebelum menyusu

Kewaspadaan dan Kontra Indikas Penggunaan Oksitosin.

Pemberian oksitoksin merupakan kontraindikasi jika uterus

sudah berkontraksi dengan kuat atau bila terdapat

obstruksimekanis yang menghalangi kelahiran anak seperti

plasenta previa atau disproporsi sefalopelvik. Jika keadaan servik

masih belum siap, pematangan servik harus dilakukan sebelum

pemberian oksitoksin.

Meskipun sudah lazim di gunakan di banyak klinik bersalin atau

bagian obstetric rumah sakit, namun potensi oksitoksin dalam

mengganggu keseimbangan cairan dan tekana darah membuat

5

Page 6: OBAT KEBIDANAN

obat ini tidak tepat untuk digunakan pada ibu hamil dengan pre-

eklamsia aau penyakit kardiovaskuler atau pada ibu hamil yang

berusia di atas 3 tahun.

Pemberian infuse oksitoksin merupakan kontraindikasi pada ibu

hamil yang menghadapi resiko karena melahirkan pervaginam,

misalnya kasus dengan melpresentasi atau solosio plasenta atau

denagn resiko rupture uteri yang tinggi. Pemberian infuse

oksitoksin yang terus-menerus pada kasus dengan resistensi dan

inersia uterus merupakan kontraindikasi.

Uterus yang starvasi. Kontraksi otot uterus memerlukan glukosa

maupun oksigen. Jika pasokan keduanya tidak terdapat pada otot

yang berkontraksi tersebut dan keadaan ini mungkin terjadi

karena starvasi atau pemberian oksitoksin tidak akan adekuat

sehingga pemberian oksitoksin secara sedikit demi sedikit tidak

akan efektif. Situasi ini lebih cenderung di jumpai pada

persalinan yang lama.

Farmakokinetik

Oksitosin diabsorsi denagn cepat melalui mukosa mulut

sehingga memungknkan oksitosin diberkan secara tablet hisap. Cara

pemberian nasal atau tablet hisap did / cadangan untuk penggunaan

pasca persalinan, selama kehamilan kadar amino peptidase dalam

plama ( oksitosin atau vasopresinase ) meniongkat 10x dan menurun

setelah persalinan. Enzim mengaktifkan oksitosin dan ADH melalui

pemecahan ikatan peptida enzim meregulasi kosentrasi oksitosin

lokal di uterus tetapi sedikit pengaruhn ya terhadap eliminasi kadar

oksitosin dalam plasma.

3. Prostaglandin

Hormon yang disekresikan oleh berbagai jaringan tubuh, misalnya otot uterus.

a. Nama Generik : - Gemeprost

- dinoproston

b. Nama Paten : - gemesprost

6

Page 7: OBAT KEBIDANAN

- prostin E2 (pharmacia)

c. Indikasi, dosis, cara pemakaian, pemberian

Prostaglandin digunakan untuk mematangkan serviks uterus dan

menyebabkan kontraksi selama induksi persalinan.

i.Efek Samping: gastrointestinal

- Nyeri abdomen- Diare- mual,muntah

Hiperstimulasi uterus-Gangguan pada janin-rupture uteri-Nyeri

Kardiovaskuler-Distrimia jantung - hipoksia-Diuresis - edema paru-Flushing - pireksia/ menggigil-Hipertensi - perspirasi-Hipotensi - takikardia

System respirasi-Spasme bronkus-Tersedak

System saraf-Nyeri punggung-tremor-Peningkatan tekanan intraokuler-serangan epilepsy

ii.Kewaspadaan dan Kontra Indikasi- Asma - risiko rupture uteri yang- Kelainan TD tinggi- Penyakit jantung - hipersensitivitas- Epilepsy - penyakit ginjal- Gangguan pada janin - penyakit hepar- Galukoma/ kenaikan tekanan - rupture membrane amnion- Intraokuler

iii.Interaksi :- Alcohol- Oksitoksin- Aspirin/NSAID

7

Page 8: OBAT KEBIDANAN

B. Obat Hemostatid (Anti Perdarahan)

1. Vitamin K

Vitamin k adalah senyawa yang larut dalam lemak, terutama ditemukan

dalam sayuran berwarna hijua. Kebutuhan diet sangat rendah, karena vitamion

ditambah oleh sintetis nakteri yang mengkontaminasi usu manusia. Ada dua

bentuk vitamin K1 yang ditemukan dalam makanan ( fitonodion ), dan Vit K2

ditemukan dalam jaringan manusia yang disentesis oleh bakteri usus

( menakuinan ).

a. Nama Genetik : Vit K Fitomenadion

b. Nama Patent : Autoplex 2 peba ( aktifasi factor VIII dan IX ) Kaywan,

Kavitin

c. Indikasi

Sewaktu aktivitas protrombin terdepresi oleh kelebihan warperin atau

difesiensi Vit K.

Contoh :

- Pasien di RS yang dietnya buruk

- Nutrisi perenteral

- Pembedahan

- Neonatus prematur

d. Cara kerja

Vit K1 Dan K2 memerlukan garam empedu untuk absorsi dari traktus

intestinalis

e. Dosis

Diklinik dalam tablet 5 mg dan ampul 50 mg, efeknya tertunda selama

6 jam tetapi lengkap dalam 24 jam sewaktu aktivitas ptotrobin terdepresi

oleh kelebihan warperin atau difesiensi Vit K.

g. Efek samping :

i. Pemberian intravena terlalu cepat :

Dyspnoe.

Nyeri dada.

Nyeri punggung.

Kematian.

8

Page 9: OBAT KEBIDANAN

ii.Pemberian oral :

Depresi fungsi hepar

Sakit kepala

Hemolisis pada defisiensi G6PD atauVitamin E (menadiol)

Mual

iii.Pemberian intramoskuler :

Perubahn viskositas darah

Nyeri dan pembengkakan pada tempat penyuntikkan

Dispenia

Reaksi hipersensitivitas

Hipertensi

Hipotermia

Takikardia

h. Kontra indikasi :

Kegagalan Hepar parah : Sebab biasanya menyebabkan kehilangan

sintesis protein dan diatesis hemorlogika yang tidak terespson Vit. K.

2. Asam Tranexamat

Asam tranexamat adalah amstat suatu analog asam aminoka proat dan

suatu penghambat fiebenolitik.

a. Nama Genetik : Asam tranexamat

b. Nama Patent : Transamin, Tranexamin.

c. Indikasi :

- Terapi batu pada hemoilia

- Terapi perdarahan karena fibrinolitik

- Propilaksis perdarahan ulang dari anuerisma intrakranial.

- Perdarahan gastro intestinal pasca bedah.

- Perdarahan pasca prostatektomi

d. Dosis

Asam tranexamat lebih kuat EACA sehingga di perlukan dosis

yang lebih rendah. Yang biasa bertanggung jawab bagi penurunan efek

sampingnya. Diberikan peroral dengan dosis pembebanan 15 mg / kg

kemudian 30 mg / kg setiap 6 jam.

9

Page 10: OBAT KEBIDANAN

e. Efek samping.

Trombosis intravaskuler akibat penghambatan aktifitas plasminogen.

Impotensi

Miopati

Ketidaknyamanan abdomen, mual.

Diare.

Hidung tersumbat.

Preuritis.

Eritema.

Dyspepsia.

Inhibisi gakulasi

f. Kontra indikasi :

Kehamilan trimester I dan II ( kecuali bila sangat perlu )

Bekuan darah ada pos operasi daerah jandung kemih dan

menghambat desolusinya

Penderita koagulasi intravaskuler desiminata( DIC).

3. Adonan AC

Adonan AC adalah karbosakrom salisilat

a. Nama Genetik : Adona

b. Nama patent : Adona forte, Adona AC

c. Indikasi :

Pencegahan dan penghambatan perdarahan kapiler.

d. Cara kerja :

Memperbaiki permeabilitas kapiler.

e. Dosis :

5-10 mg karbosokrom secara im 2-4 jam.

5-10 mg karbosokrom peroral tiap 2 jam.

10-50 mg karbosokrom secara iv beberapa kali / hari

5 mg karbosokrom secara S>C 1 x / hari

f. Efek samping : Tidak ada

C. Obat-obat Imunologi

10

Page 11: OBAT KEBIDANAN

Dalam bidang imunologi, kuman dan racu kuman ( toksi ) disebut sebagai

anti gen. Antigen merupak bagian protein kuman atau protein racun. Bila antigen

untuk mask kedalam tubuh anusia, maka sebagai reaksi tubuh akan membentuk

zat anti. Bila antigen kuman itu. Anti dalm tubuh disebut antibodi. Zat anti

terhadap racun kuman disebut toksin. Pada umumnya tubuh anak tidak akan

mampu melawan antigen yang kuat. Antigen yang kuat adalah jenis kuman

ganas / virulen. Karena itu anak akan menjadi sakit bila terjangkit kuman ganas.

Pengertian dasar imunologi :

a. Bila antigen ( kuman, bakteri, virus parasit, racun kuman ) memasuki tubuh,

maka akan berusaha untuk menolaknya. Tubuh membuat zat anti berupa anti

bodi anti toksin.

b. Reaksi tubuh pertama kali, terhadap antigen berlangsung lambat dan lemah

sehingga tidak cukup banyak anti bodi terbentuk.

c. Pada reaksi yang kedua, dan seterusnya tubuh sudah lebih mengenal jenis

antigen tersebut. Maka dalam waktu yang lebih singkat akan dibentuk zat

anti yang lebih banyak.

d. Setelah beberapa waktu, jumlah zat anti dalam tubuh akan berkurang untuk

mempertahankan agar tubuh tetap kebal, perlu diberikan antigen/ suntikan /

imunisasi ulang untuk rangsangan membuat zat anti kembali.

- Reaksi antigen - antibodi merupakan mekanisme perlawanan tubuh

terhadap penyakit.

- Kadar antibodi tinggi dalam darah menjamin anak terhindar dari penyakit

- Kadar antibodi yang tinggi diperoleh dengan pemberian imunisasi

- Mempertahankan kadar antibodi yangtinggi, diperlukan imunisasi ulang

dalam waktu tertentu

1. Vaksin

Vaksin adalah bahan yang terbuat dari kuman, komponen kuman atau

racun kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan. Pemberian vaksin

merangsang tubuh anak membuat antibodi.

11

Page 12: OBAT KEBIDANAN

Jenis penyakit yang pencegahannya dapat dilakukan dengan imunisasi:

- TBC

- Difteri

- Tetanus

- Polio melitis

- Campak

- Hepatitis B

Vaksin terbuat dari kuman yang telah dilemahakan, zat racunm kuman

( Toksin ) yang telah dilemahkan dan bagian kuman tertentu/ komponen

kuman yang biasanya berupa protein khusus. Contoh Vaksin antara lain :

a. Vaksin terbuat dari kuman yang dimatikan : vaksin bentuk rejan,

vaksin polio jenis salk.

b. Vaksin terbuat dari kuman hidup yang dilemahkan : vaksi BCG,

vaksin polio jenis sabin, vaksin Campak

c. Vaksin yang terbuat dari racun / toksin kuman yang di lemahkan

( toksoid ) : toksoid tetanus dan toksoid difteri

d. Vaksin yang terbuat dari protein khusus kuman : vaksin hepatitis B

i. Vaksin BCG

Pemberian imunisasi BCG unrtuk menimbulkan kekebalan aktif

terhadap penyakit kuman tuberculosis (TBC). Vaksin BCG engandung

kuman BCG ( bacillus calmete guerin ) yang masih hidup telah

dilemahkan

Cara imunisasi

Pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilakukan ketika bayi

baru lahir sampai 12 bulan, tetapi sebaiknya pada umur 0-2 bulan.

Imunisasi BCG cukup diberikan satu kali saja. Pada anak yang

berumur lebih 2 bulan di anjurkan melakukan uji mantoux sebelum

imunisasi BCG. Untuk mengetahui telah terjangkit TBC seandainya

hasilnya positif maka anak tidak selayaknya mendapatkan imunisasi

BCG. Imunisasi BCG biasanya disuntukkan dilengan kanan atas,

bayi perempuan di paha kanan atas dengan dosisnya 0,05 ml.

Kekebalan

12

Page 13: OBAT KEBIDANAN

Jaminan imunisasi tidaklah mutlak 100% bahwa anak - anak

akan terhindar dari penyakit TBC. Jika anak yang telah diberikan

imunisasi terjangkit penyakit TBC maka menderita TBC bentuk

ringan. Akanterhindar daru penyakit TBC berat seperti TBC paru

yang parah, TBC tulang, TBC selapu otak yang mengakibatkan cacat

seumur hidup da membahayakan jiwa.

Reaksi imunisai

Setelah suntik BCG, bayi akan menderita demam. Bila deman

setelah imunisasi BCG umunya disebabkan hal lain sehingga

dianjurkan berkosultasi dengan dokter.

Efek Samping

Umumya pada imunisasi BCG jarang ditemukan efek

samping mungkin terjadi pembengkkan kelenjar getah bening

setempat yang terbatas dan biasanya sembuh sendiri walaupun

lambat bila suntuikan BCG dilakukan di lengan atas, pemberngkkan

kelenjar terdapat diketiak dan leher bagian bawah suntikan di paha

menimbulkan pembengkakkan kelenjar di selangkangan. Komplikasi

pembengkakan kelenjarbiasanya disebabkan karena teknik

penyuntikan yang kurang tepat, yaitu penyuntikan terlalu dalam

Kontra Indikasi

Tidak ada larangan untuk melakukan imunisasi BCg, kecuali

pada anak yang berpenyakit TBC atau uji montoux positif.

- Pemberian Imunisasi BCG sebaiknya dilakuaknsedini mungkin

dalam waktu beberapa hari setelah melahirkan

- Cara pemberiuan imunisdasi BCG bagi perorangan berlainan

dengan secara masal

- Imunisasi BCG secara masal tanpa diuji dahuli montoux, tidak

membahayakan

- Imunisasi BCG anak diharapkan akan bebas terjangkit TBC

setidanya terhindar dari penyakit TBC yang berat dan parah.

Vaksin DPT ( Difteria, Pertusis, Tetanus )

13

Page 14: OBAT KEBIDANAN

Pemberian imunisasi untuk menimbulkan kekebalan aktif dalam

waktu yang bersamaan terhadap penyakit Difteria, Pertusia( batuk Rejan ),

dan tetanus

Penjelasan Penyakit

1. Difteria

Penyakit difteria disebabkan bakteri ( cory nebae tenum diphtheria ).

Sifatnya ganasdan mudah menular. Seorang anak tertular penyakit

inimaka ia berhubunhan lamgsung dengananak penderita difteria atau

pembawa kuman (karier),yaitu dengan terhisap percikan udara yang

mengandung kuman. Anak yang tejangkit penyakit difteria akan

menderita demam tinggi. Selain pada toksi 9amandel) atai

tenggorokan terlihat selaput putih kotor. Dengan cepat selaput meluas

kebagian tenggorokan sebelah dalam dan menutupi jala nafas,

sehingga seolah-olah tercekik dan susah bernafas.

2. Tetanus

Penyakit tetanus masihteradpat di seluruh dunia, karena

kemungkin anak mendapat luka tetap ada, misalnya terjatiuh, luka

tusuk, luka bakar, koreng, gigitan binatang, gigi bolong, radang

telinga. Luka merupakan tempat masuk kuman tetanus ( clostrianum

tetani).

Kuman ini berkembangn biak dan membentuk racun yang

berbahaya. Dimana merusak sel susunan saraf pusattulang belakang

yang menjadi dasar timbulnya gejala penyakit. Gejala tetanus yang

khas adalah kejang dan kaku secara menyeluruh, otot dinding perut

yang teraba keras dan tegang seperti papan, mulut kaku dan sukar di

buka serta muka yang tampak pucat.

3. Pertusis :

Pertusis / penyakit batuk rejan, atau lebih dikenal denagn

batuk seratus hari, disebabkan oleh kuman Bordetella Pertusis.

14

Page 15: OBAT KEBIDANAN

Penyakit ini cukup parah bila diderita oleh anak balita bahkan dapat

menyebabkan kematian pada bayi berumur kurang dari satu tahun.

Gejalanya :

~ anak tiba – tiba batuk keras secara terus – menerus,

~ sukat berhenti

~ muka menjadi merah atau kebiruan

~ keluar air mata dan kadang – kadang sampai muntah

Karena batuk yang sangat keras, mungkin akan disertai dengan

keluarnya sedikit darah. Batuk akan berhenti setelah ada suara

melengking pada waktu menarik nafas. Kemudian anak nampak letih

denagn wajah yang lesu. Batuk semacam ini terutama terjadi malam

hari.

4) Cara Imunisasi

1) Vaksin DPT ( difteri pertusis tetanus )

a. Pengertian : Vaksin yang terdiri dari toxoid difteri dan tetanus yang

dimurnikan serta bakteri pertusis yang telah diinaktivasi

b. Indikasi

Untuk pemberian kekebalan secara simultan terhadap difteri pertusis

dan tetanus

c. Dosis : 0,5 ml disuntikan secara Intramuskuler

d. Kekebalan

Daya proteksi atau daya lindung vaksin difteria cukup baik, yaitu

sebesar 80 – 95% dan daya proteksi tetanus sangat baik sebesar 90 –

95%. Sedangkan daya proteksi vaksin pertusis masih rendah yaitu 50 –

60%. Oleh karena itu tidak jarang anak yang telah mendapat imunisasi

15

Page 16: OBAT KEBIDANAN

pertusis masih terjangkit penyakit batuk rejan, tetapi dalam bentuk

ringan

e. Efek samping

Gejala – gejala yang bersifat sementara seperti : lemas,

demam, kemerahan pada tempat suntikan. Kadang – kadang terjadi

gejala berat seperti : demam tinggi, iritabilitas dan meracau yang

biasanya terjadi 24 jam setelah imunisasi.

f. Kontra Indikasi

Gejala – gejal keabnormalan otak pada periode bayi baru

lahir atau gejala serius keabnoamalan otak pada saraf merupakan

kontra indikasi pertusis : Anak yang mengalami gejala – gejala parah

pada dosis pertama, komponen pertusis harus dihindarkan pada dosis

kedua, dan untuk meneruskan imunisasinya dapat diberikan DT.

2) Vaksin DT ( Difteri dan Tetanus )

a.Pengertian : Vaksin yang mengandung Toxoid difteri dan tetanus

yang telah dimurnikan.

b. Dosis : 0,5 ml disuntikan secara intra muskuler.

c.Indikasi

Untuk pemberian kekebalan simultan terhadap difteri dan tetanus.

d. Efek Samping

Gejala – gejala seperti : lemas dan kemerahan pada lokasi

suntikan yang bersifat sementara dan kadang – kadang gejala demam.

e. Kontra Indikasi

16

Page 17: OBAT KEBIDANAN

Gejala – gejala berat karena dosis pertama DT

3) Vaksin Tetanus Toksoid

a. Pengertian

Vaksin yang mengandung toxoid tetanus yang telah dimurnikan dan

terabsorsi kedalam 3mg/ml aluminium fosfat. Thimerosal 0,1 mg/ml

digunakan sebagai pengawet. Satu dosis 0,5 ml vaksin mengandung

potensi sedikitnya 40 IU. Dipergunakan untuk mencegah tetanus pada

bayi yang baru lahir dengan mengimunisasi WUS ( Wanita Usia Subur )

atau ibu hamil, juga untuk pencegahan tetanus pada ibu bayi.

b. Jenis vaksin

Jenis imunisasi yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif. Vaksin yang

digunakan untuk imunisasi aktif ialah toxoid tetanus

c. Indikasi

Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tetanus

d. Dosis 0,5 ml.

e. Kekebalan

Daya proteksi vaksin sangat baik, yaitu sebesar 9 – 95%

f. Efek samping

Efek samping jarang terjadi dan bersifat ringan. Gejal – gejala seperti

lemas dan kemerahan pada lokasi suntikan yang bersifat sementara, dan

kadang – kadang gejala demam

g. Kontra Indikasi

Gejala – gejala berat karena dosis pertama TT

17

Page 18: OBAT KEBIDANAN

4) Vaksin Polio ( Oral Polio Vaccine = OPV )

a. Pengertian

Vaksin polio Trivalent yang terdiri dari suspensi virus poliomyelitis tipe

1, 2 dan 3 (strain Sabin) yang sudah dilemahkan, dibuat dalam biakan

jaringan ginjal kera dan distabilkan dengan sukrosa.

b. Indikasi

Untuk pemberian kekebalan aktif tehadap poliomyelitis

c. Dosis : 2 tetes per oral

d. Kekebalan

Daya proteksi vaksin polio sangat baik, yaitu sebesar 95 – 100%

e. Efek samping

Pada umumnya tidak terdapat efek samping. Efek samping berupa paralysis

yang disebabkan oleh vaksin sangat jaramg terjadi

f. Kontra Indikasi

Pada individu yang menderita “immune deficiency”. Tidak ada efek yang

berbahaya yang timbul akibat pemberian polio pada anak yang sedang sakit.

Namun jika ada keraguan, misalnya sedang menderita diare, maka dosis ulangan

dapat diberikan stelah sembuh.

5) Vaksin Campak.

a. Diskripsi :

Vaksin campak merupakan vaksin virus hidup yang dilemahkan setiap dosis

( 0,5 ml ) mengandung tidak kurang dari 1000 invective unit virus strain CAM 70

dan tidak lebih dari 100 mcg residu kanamicin dan 30 mcg residu erythromycin.

18

Page 19: OBAT KEBIDANAN

b. Nama patent : - Vaksin trimovax

- Vaksin MMR ( measles mumps rubella vaccine )

c. Indikasi :

untuk embarian kekebalan aktif terhadap penyakit campak.

d. Cara pemberian dan dosis :

Sebelum disuntikan vaksin campak terlebih dahulu harus di larutkan

dengan pelarut steril yang telah tersedia yang berisi 5 ml cairan pelarut.

Dosis pemberian 0,5 ml disuntikan secara subcutan pada lengan kiri atas,

pada usia 9-11 bulan. Dan ulang ( booster ) pada usia 6-7 tahun (kelas 1 SD)

setelah catch-up campaign campak pada anak sekolah dasar kelas 1-6.

e. Efek samping :

Hingga 15 % asien dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama 3

hari yang dapat terjadi 8-12 hari setelah vaksinasi.

f. Kontraindikasi :

Individu yang mengidap penyakit immune deficiency atau individu yang di

duga mendarita gangguan respon imun karena leukimia, lymphoma.

6) Vaksin Hepatitis B

a. Diskripsi :

Vaksin Hepatitis B adalah vaksin virus rekombinan yang telah dinaktifasikan

dan bersifat non-infectious, berasal dari HbsAg yang dihasilkan dalam sel ragi

menggunakan teknologi DNA rekombinan.

b. Nama patent :

- Bimugen => vaksin hepatitis B 5 mcg

- Engerix => vaksin hepatitis B 20 mcg

19

Page 20: OBAT KEBIDANAN

- Hepa => B vac

c. Indikasi :

Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap infeksi yang dissebabkan oleh virus

Hepatitis B.

d. Cara pemberian dan dosis :

Sebelum digunakan vaksin harus di kocok terlebih dahulu agar

suspensi menjadi homogen

Vaksin disuntikan dengan dosis 0,5 ml atau 1 buah HB PID,

pemberian suntikan secara intra musculer, sebaiknya pada anterolateral

paha.

Pemberian sebanyak 3 dosis.

Dosis pertama diberikan pada usia 0-7 hari, dosis berikutnya

dengan interval minimum 4 minggu (1 bulan)

e. Efek samping :

Reaksi lokal seperti rasa sakit. Kemerahandan pembengkakan di sekitar tempat

penyuntikan. Reaksi yang terjadi bersifat ringan dan biasanya hilang setelah 2

hari.

f. Kontraindikasi :

Hipersensitif terhadap komponen vaksin. Sama halnya seperti vaksin-vaksin

lain, vaksin ini tidak boleh diberikan kepada penderita infeksi berat yang di sertai

kejang.

4) Serum

a. Pengertian secara umum :

Serum adalah cairan darah setelah dihilangkan sel-sel darahnya dan dipisahkan

fibrinnya, yang sudah mengandung antibodies spesifik dalam kadar tinggi dan di

20

Page 21: OBAT KEBIDANAN

peroleh dengan menyuntikan suatu antigen tertentu ke dalam jaringan seekor

hewan maupun pada manusia.

b. Macam-macam serum

Anti Tetanus Serum ( ATS )

1) ATS adalah serum yang berasal dari kuda atau manusia, dan

mengandung anti bodies untuk menetralisir toxin clostridum tetani, tanpa

mempengaruhi basil-basil tetanusnya sendiri.

2) Nama patent :

Serum kuda anti tetanus ( 1500 u perdosis )

Tetanus anti toxin globulin refined ( 10.000 u dan 20.000 u ).

Hypertest ( tetanus )

3) Indikasi

Sebagai profilaksis pada luka-luka yang dalam, terkena debu

jalanan, akibat benda berkarat dan terkontaminasi kuman anaerob.

Untuk menimbulkan kekebalan pasif terhadap penyakit tetanus.

4) Dosis :

Pengobatan : 3.000 – 6.000 u, 10.000 – 20.000 si.

Profilaksis : anak 4 u / kg bb

: dewasa 250 – 500

5) Efek samping :

Dapat timbul reaksi alergi terhadap serum hewan (hipersensitasi).

6) Kontra indikasi : tidak ada.

Anti Difteri serum (ADS).

21

Page 22: OBAT KEBIDANAN

a. ADS adalah fraksi globulin yang telah dipekatkan dari serum kuda

yang telah dikebalkan secara aktif terhadap eksotoxin dari basil difteri.

b. Nama patent : Anti Toksin Diptheria. ( Bio Farma ).

c. Indikasi : untuk terapi difteri

d. Dosis :

Profilaksi, dewasa 3.000 – 5000 si

Pengobatan, dewasa 10.000 – 20.000 si, 20.000 – 120.000 unit.

Tergantung dari keparahan dan lamanya penyakit.

e. Efek samping

Hipersensitivity terhadap serum hewan.

Kepekaan bawaan ( idion sikrasi ) terhadap produk – produk

metabolisme bakteri.

Reaksi – reaksi alergi serum sicknees maupun shock anafilatik.

f. Kontra indikasi : tidak ada.

Anti Bisa Ular (ABU).

a. ABU adalah serum anti venin, yang diperoleh dari kuda yang telah

dikebalkan secara aktif terhadap bisa ular, terutama bisa ular yang

mempunyai efek neuro toksik dan hemotolik.

b. Nama patent : Serum kuda anti bisa ular ( bio farma ).

c. Indikasi :

Untuk pengobatan terhadap gigitan ular beracun, yakni terhadap ular

berbisa, bungarus ( ular weling ), dan ankystrodon ( ular tanah ).

Cara kerja : ABU bekarja untuk melawan gejala envenomasi.

22

Page 23: OBAT KEBIDANAN

d. Dosis :

1) 3 – 5 vial / hari

2) 5 ml / hari

e. Efek samping : Hipersensitivitas terhadap serum hewan.

f. Kontra indikasi : Tidak ada.

Serum Anti Rabies ( SAR ).

a. SAR adalah serum kuda / manusia yang telah dikebalkan dengan

virus fixe rabies.

b. Nama patent :

Hiperab 1 g 615 – 18 % human protein.

c. Indikasi :

Dianjurkan untuk segala pemaparan gigitan / cakaran oleh carnivora,

terutama kelelawar, musang, rubah, coyote, racoon, meskipun binatang

tersebut tampak sehat.

d. Dosis :

- 0,5 ml per kg berat badan, tiap ml mengandung 100 si ( bio

farma ).

- 500 unit / 20 kg berat badan.

- 20 iu / kg berat badan.

e. Efek samping :

Hipersensitivitas terhadap serum hewan.

f. Kontra indikasi :

23

Page 24: OBAT KEBIDANAN

Tidak dianjurkan untuk individu yang menunjukan respon antibodi yang

berasal dari profilaksis pra pemaparan.

D. Penggunaan Obat - Obat Inhalasi

Gas N2O, seperti entonox umumnya tersedia pada semua ruang partus rumah

sakit di inggris preparat gas ini akan menghasilkan analgesia intermiten pada

saat timbulnya kontraksi uterus(his) (Clyburn & Rosen, 1993). Reynolds

(1993a) menganjurkan pemberian hanya pada masa transisi, kala dua persalinan,

penjahitan perineum dan sementara menunggu analgesia epidural untuk

memberikan hasil yang paling efektif. Sejumlah penelitian memperlihatkan

bahwa ibu hamil menemukan efek analgesic yang lebih efektif pada pemakaian

preparat gas N2O dibandingkan meperidin (petidin) atau mesin TENS, tetapi

efek analgesic gas tersebut kurang efektif ketimbang efek analgesic yang

dihasilkan oleh analgesia epidural. Farmakologi gas N2O yang dijelaskan disini

berlaku langsung pada gas entonox yang digunakan di Inggris.

Efek gas N2O pada reproduksi

Ada kemungkinan bahwa pajanan akibat kerja terhadap gas N2O yang lama

dapat mengganngu kesuburan pria atau wanita dan meningkatkan

insidensabortus spontan serta partus premature. Pemberian gas N2O dengan

takaran analgesic yang rendah dapat memberi efek teratogenik pada rodensia,

tetapi hasil penelitian ini belum di konfirmasikan pada manusia. Penngunaan

atau pajanan gas N2O pada kehamilan trimester pertama dapat membahayakan

kesehatan janin, kendati pemberiannya bukan merupakan kontraindiksi absolute

seperti pada keadaan pascatrauma.

E. OPIOID

Obat-obat golongan opioid seperti meperidin(petidin) digunakan secara luas

dalam persalinan. Istilah opioid dipakai untuk menyatakan setiap preparat yang

bekerja pada reseptor opioid tubuh yang normalnya akan bereaksi terhadap

endorphin dan enkefalin. Jadi morfin, diamorfin, meperidin, meptazinol, kodein,

24

Page 25: OBAT KEBIDANAN

buprenorfin(temgesic), pentazosin(fortral) dan antagonis morfin sepertinalokson

(narcan) semua merupakan opioid. Tanpa adanya bukti yang mendukung

pengguanaan opioid tertentu, kerapkali pemilihan opioid yang akan diberikan

dilakukan berdasarakan freferensi institusi.

Penggunaan opioid

Opioid digunakan dalam persalinan , prabedah, intrabedah,

pascabedah, dan dalam perawatan intensif untuk menghasilkan analgesia sedasi

serta pengurangan rasa cemas. Opioid dapat mengurangi hyperventilasi yang

ditimbulkan oleh rasa nyeri dan mempertahankan karbon dioksida pada

konsentrasi yang mendekati normal. Berbagai preparat opioid dengan dosis

rendah dijual sebagai obat bebas di inggris untuk mengendalikan gejala batuk

atau diare pada segala usia.

F. Obat anastesi local

Obat-obat anastesi local di kembangkan dari kokain yang digunakan untuk

pertama kalinya dalam kedokteran gigi dan oftalmologi pada abad ke-19. kini

kokain sudah digantikan dengan lignokain(lidokain), bupivakain(marcain),

perilokain dan ropivakain. Prilokain terutama digunakan dalam preparat

tropical.

1. Penggunaan anastesi local

Obat-obat anastesi local memiliki peranan yang penting dalam meredakan

rasa nyeri untuk jangka waktu yang singkat. Dalam kebidanan, obat-obat

tersebut diberikan lewat beberapa cara:

Topical, misalnya pada pemasangan infuse

Subkutan/intradermal pada penjahitan luka

Infiltrasi di sekeliling serabut saraf yang tunggal, misalnya blok

anastesi pudendus

25

Page 26: OBAT KEBIDANAN

Epidural, pada permukaan durameter bagi persalinan atau sexio

caesarea

Spinal(intratekal), kedalam cairan serebrospinal pada ruangan

subaraknoid (intratekal) bagi persalinan atau sexio caesarea.

2. Efek samping obat anastesi local

Pemberian obat anstesi local mempunyai efek samping yang

potensial sama tanpa bergantung pada cara pemberiannya. Akan tetapi, bila

takaran no0rmal di gunakan untuk pemberian topical dan intradermal,

masalah ini lebih jarang ditemukan. Bidan terutama harus memahami efek

samping obat anastesi local ketika obat ini diberikan lewat jalur epidural

atau spinal atau bila obat anastesi local tersebut secara tidsak sengaja di

suntikkan kedalam pembuluh vena.

Efek samping obat anastesi local berhubungan dengan kerjanya,

khususnya kemampuannya untuk menghambat hantaran inpuls dalam

jaringan yang dapat tereksitasi. Obat-obat anastesi local akan menyekat

saluran cepat ion natrium pada semua jaringan penghantar impuls yaitu:

System saraf pusat

Jantung dan system kardiofaskuler

System saraf ferifer

System saraf simpatik

Otot polos-uterus, kandung kemih, usus

Otot skelet

G. Zat Besi

a. Nama generik : - senyawa FE sorbitol

b. Nama patent : - Jectofer ( AstraZeneca)

26

Page 27: OBAT KEBIDANAN

Zat besi merupakan mineral yang diperlukan oleh semua system biologi di

dalam tubuh. Besi merupakan unsur esensial untuk sintesis hemoglobin,sintesis

katekolamin,produksi panas dan sebagai komponen enzim-enzim tertentuyang

diperlukan untuk produksi adenosine trifosfat yang terlibat dalam respirasi sel.

Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat mengganggu metabolisme energi

sehingga dapat menyebabkan menurunnya kemampuan kerja organ-organ

tubuh. Buntut-buntutnya dapat memengaruhi perkembangan janin. Kekurangan

zat besi umumnya ditandai dengan wajah pucat, rasa lemah, letih, pusing,

kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh, menurunnya kekebalan dan

gangguan penyembuhan luka.

Mengapa banyak ibu hamil kekurangan zat besi? Sebab, memasuki trimester

kedua dan ketiga ibu mengalami "hemodilusi" (pengenceran). Hal ini terjadi

karena ibu hamil memproduksi cairan lebih banyak sehingga kebutuhan akan

sel darah merahnya juga bertambah. Kondisi ini bisa dianalogikan sebagai sirop

dan air. Sirop ibarat sel darah merah dan air ibarat cairan dalam tubuh ibu. Bila

dalam keadaan normal, untuk membuat sirop dibutuhkan satu gelas air putih

dan dua sendok makan sirop. Namun dalam keadaan hamil karena airnya

bertambah banyak maka siropnya (sel-sel darah) pun mestinya ditambah.

Jadi tak perlu heran bila banyak ibu hamil pada trimester kedua dan ketiga

membutuhkan lebih banyak zat besi. Banyak wanita di Indonesia mengalami

kekurangan zat besi, sehingga kadar hemoglobinnya rendah. Hal ini tentu

berpengaruh pada kualitas kesehatan ibu dan janin.

Jumlah zat besi yang dibutuhkan semasa kehamilan berbeda per trimesternya.

Pada trimester pertama, tambahan akan zat besi belum dibutuhkan. Kondisi ini

menguntungkan bagi ibu hamil yang mengalami mual dan muntah karena

mengonsumsi zat besi biasanya dapat memperparah kondisi ini.

27

Page 28: OBAT KEBIDANAN

Namun memasuki trimester II, kebutuhan akan zat besi menjadi 35 mg per

hari per berat badan (sama dengan mengonsumsi segenggam kacang hijau, atau

setengah genggam daun ubi). Kemudian bertambah menjadi 39 mikrogram per

hari per berat badan pada trimester ketiga (sama dengan mengonsumsi 1 potong

tempe). Untuk memenuhi kebutuhan itu makanlah bahan makanan yang kaya

akan zat besi, seperti, daging, hati, telur, serealia tumbuk, kacang-kacangan, dan

sayuran hijau

Ekstra zat besi sangat diperlukan pada kehamilan. Kebutuhan zat besi

pada kehamilan dengan janin tunggal adalah:

200-600 mg untuk memenuhi peningkatan massa sel darah merah.

200-370 mg untuk janin yang bergantung pada berat lahirnya.

150-200 mg untuk kehilangan eksternal.

30-170 mg untuk tali pusat dan plasenta.

90-310 mg untuk menggantikan darah pada saat melahirkan.

Dengan demikian total kebutuhan zat besi pada kehamilanberkisar antara

580-1340 mg,dan 440-1050 diantaranya akan hilang pada tubuh ibu pada saat

melahirkan. Untuk mengatasi kehilangan ini ibu hamil memerlukan antara 3,5-4

mg zat besi per hari. Kebutuhan ini aka meningkat secara signifikan dalam

trimester terakhir,yaitu dari rata-rata 2,5 mg/hari pada awal kehamilan menjadi

6,6 mg/hari. Karena itu pemenuhan kebutuhan pada kehamilan memerlukan

mobilisasi simpanan zat besi dan peningkatan absorpsi zat besi. Meskipun

absorpsi zat besi meningkat cukup besar pada kehamilan.

H. Asam Folat

a. Nama generik : Asam Folat

28

Page 29: OBAT KEBIDANAN

b. Nama patent : Preconceive

Asam folat termasuk kelompok vitamin B yang bermanfaat untuk mengurangi

NTD (Neural Tubes Defects) atau kelainan susunan saraf pusat. Disarankan

dikonsumsi semenjak masa persiapan atau sebelum kehamilan karena

pembentukan susunan saraf pusat akan dimulai di awal kehamilan. Tak perlu

khawatir, karena kelebihan asupan ini akan dibuang secara otomatis. Jumlah

asam folat yang dibutuhkan selama kehamilan adalah 600 mikrogram per hari

per orang. Jadi ada tambahan sebanyak 200 mikrogram per hari per orang

dibanding manusia dewasa yang tidak hamil. Sumber asam folat antara lain

brokoli, gandum, kacang-kacangan, jeruk, stroberi, dan bayam. Namun, karena

mengonsumsi makanan tersebut belum menjamin terpenuhinya kebutuhan ini

maka ibu hamil tetap dianjurkan mendapat asupan suplemen asam folat.

Sumber alami Asam Folat

* sayuran berwarna hijau, seperti bayam dan brokoli.

* buah-buahan, seperti jeruk, semangka, nanas, dan avokad.

* daging sapi

CATATAN:

Daging sapi memiliki kandungan AF yang tinggi. Sementara kandungan AF

pada sayur dan buah-buahan relatif rendah sehingga tidak akan mencukupi

kebutuhan.

Gejala kekurangan Asam Folat

* cepat letih

* tekanan nadi cepat

* sering gemetar

* mudah sesak napas

* dan gangguan pencernaan seperti anoreksia.

Yang bersangkutan juga biasanya mengalami gangguan pigmentasi, seperti

bercak-bercak kecokelatan pada kulit. Akan tetapi gejala-gejala ini memang tidak

29

Page 30: OBAT KEBIDANAN

khas karena penyakit atau gangguan lain semisal anemia defisiensi zat besi pun

menunjukkan gejala yang kurang lebih sama. Satu-satunya pemeriksaan yang

akurat adalah pemeriksaan laboratorium di awal kehamilan. Dokter akan

memeriksa kadar Hb untuk mendeteksi apakah si ibu hamil mengalami anemia

atau tidak. Jika ya, akan ditelusuri lagi penyebab anemianya, apakah karena

defisiensi zat besi, vitamin B12, atau AF. Jika faktor ketiga yang menjadi

masalah, dokter akan meresepkan suplemen Asam Folat tambahan yang harus

dikonsumsi setiap hari sesuai dosis.

Jika kelebihan Asam Folat

Kelebihan AF pada dasarnya tidak menimbulkan masalah berarti. Seperti

halnya vitamin C, bila kadarnya berlebih, tubuh akan membuangnya lewat air

seni. Lagi pula hingga saat ini belum ditemukan efek toksik (racun) dari AF

terhadap kesehatan, meskipun ibu meminum AF di atas 1 miligram per hari.

Kendati ada beberapa ibu yang mengeluhkan efek samping saat mengonsumsi AF

di atas 1 miligram setiap hari, seperti mual, muntah, pusing, susah tidur, dan

sebagainya. Namun gejala ini sangat jarang terjadi dan bersifatindividual.

I. Kontrasepsi

Berbagai metoda kontrasepsi dikenal dan dikembangkan dalam

usaha mengendalikan ledakan penduduk baik secara oral dengan memanfaatkan

hormon dalam berbagai bentuk pil, AKDR, barrier, kontrasepsi jangka panjang,

sterilisasi maupun metoda tradisional.

Kontrasepsi hormonal

Hormon steroid kontrasepsi terutama tersedia dalam bentuk oral

meskipun sediaan implantasi subkutan dan insersi vagina juga dikembangkan. Per

oral hormon kontrasepsi yang digunakan mungkin dalam bentuk pil kombinasi,

sekuensial, mini atau paska senggama dan bersifat reversibel. Kontrasepsi oral

kombinasi merupakan campuran estrogen sintetik seperti etinilestradiol dan satu

dari beberapa steroid C19 dengan aktivitas progesteron seperti noretindron. Pada

30

Page 31: OBAT KEBIDANAN

umumnya mengandung dosis estrogen dan progestogen yang tetap,digunakan

selama 21 hari dan diikuti 7 hari tanpa kontrasepsi. Kômbinasi ini sangat efektif

dengan tingkat kehamilan 0,11,0% pada wanita pemakai tetap tahunan.

a. Kontasepsi PerOral

Kontrasepsi oral kombinasi (KOK) menghambat ovulasi dan

menginduksi perubahan lendir serviks dan endometnium sehingga transport

sperma dan implantasi embrio menjadi sulit. Sediaan tiga fasa yang mengandung

estrogen dan progestogen perdarahan sangat bervariasi sehingga mempengaruhi

popularitasnya.

Jenis – jenis Pil kontrasepsi

a. Nama dagang : Femodene, microgynon 30, Eugynon 30, Minulet.

o Pil kombinasi

Sejak pertengahan tahun 60-an etinilestradiol merupakan estrogen

dalam hampir semua KOK, tetapi dengan kadar yang makin lama makin

kecil. Sediaan sekuensial umumnya mengandung< 35 µg. Sebaliknya

dalam usaha untuk meminimalkan efek samping androgenik yang

menyertai, tipe progestogen sintetik telah diubah. Progestogen yang

terbaru yang disebut generasi ke-3 (desogestrel, gestoden, norgestimat)

sangat poten kemampuannya untuk inhibisi ovulasi dan transformasi

endometrium sehingga tidak mendukung kehamilan.

o Pil mini

Hanya mengandung progestogen dan merupakan satu-satunya alternatif

hormon dari pemakaian KOK, diberikan 1 dd selama 28 hari siklus

menstruasi dengan proteksi kehamilan pada penggunaan yang benar ±

97%. Dapat diperkirakan efek sampingnya lebih sedikit, tetapi

berhubungan dengan insiden tinggi gangguan menstruasi khususnya

perdarahan tak teratur.Progestogen tidak berefek pada pembekuan darah

atau agregasi trombosit dan merupakan pilihan untuk wanita dengan

31

Page 32: OBAT KEBIDANAN

hipertensi. Per-injeksi, medroksiprogesteron asetat, bisa digunakan dan

memberikan metoda kontrasepsi yang sangat efektif serta aman.

o Pil pasca senggama

Konsep metoda kontrasepsi sesudah hubungan intim bukanlah hal yang

baru dan cukup menarik. Dosis tinggi estrogen tunggal (misalnya 25 mg

dietilstilbestrol sehani selama 5 hari) atau kombinasi dengan progestogen

(100 µg etinilestradiol dan 1 mg levonorgestrel 2 kali sehani dengan

selang waktu 12 jam) dapat mengurangi risiko kehamilan setelah

hubungan intim yang tidak dijaga dengan efek samping mual dan

gangguan siklus menstruasi. Kenyataan bahwa obat harus digunakan

dalam waktu 72 jam setelah senggama, di samping penyalahgunaannya

untuk menggugurkan kandungan, kurang mendukung penggunaannya.

b. Kontrasepsi dengan injeksi

Injeksi biasanya diberikan tiap 8-12 minggu dari bekerja dengan menghambat

ovulasi, mengentalkan lendir serviks serta mengubah endometrium sehingga

menyulitkan implantasi. Amenorrhoea atau episode perdarahan tidak teratur dan

tidak dapat diduga merupakan masalah yang paling umum pada injeksi dan

merupakan alasan utama untuk penghentian pemakaiannya. Injeksi dapat

melindungi terhadap penyakit inflamasi pelvik dengan mengubah lendir serviks

selain terhadap kanker endometrium dan serviks. Sedangkan implantasi

subdermal progestin efektif untuk 35 tahun dengan efek samping sama dengan

injeksi, hanya saja implant dapat dikeluarkan bila kom-

plikasi serius.

32

Page 33: OBAT KEBIDANAN

MACAM – MACAM OBAT KEBIDANAN

nO. NAMA PATEN NAMA GENERIC FUNGSI

1. Anvormer B6 - Piratiasina 8

klorteofilinat 40 mg

- B6 30 mg

Untuk mengatasi mual dan

muntah pada Trimester I

2. Primperon Metaklopramida Untuk mual dan muntah pada Ibu

Hamil

33

Page 34: OBAT KEBIDANAN

3. Novabevit Thiamin ( B1 ) Vitamin untuk menambah

stamina pada ibu hamil

4. Folavit Asam Volat Untuk pertumbuhan Janin dan

menjaga kesehatan tubuh

5. Fitolac Ekstra daun katuk Untuk mempelancar ASI

6. Herbalacta - Vitex trifolia fructus

akstrak

- Vitex Agnus costus

fructus

Untuk memperpanjang masa

Reproduksi ASI

7. Osteocal - Kalsium Karbonat

- Amylum maydis

- Avicel

- Povidon

- Sakarin Natrium

- Magnesium Stearat

Untuk membantu kekurangan

kalsium pada Ibu Hamil

8. Premania - Ferro fumarat 360

mg,

- asam folat 1,5mg,

- viatamin –B12,

- Ca- karbonat 250

mg

Suplemen vitamindan mineral

untuk anemia misalnya anemia

pada masa kehamilan dan laktasi.

9. Premaston Allilestrenol 5mg Untuk menguatkan kandungan

34

Page 35: OBAT KEBIDANAN

10. Pro ASI Sautropus androgynus

folium 500mg

Meningkatkan dan melancarkan

asi

11. Dophaston Didrogesteron 10 mg Untuk menguatkan kandungan

12. Opibion - besi glukonat,

- mangan sulfat,

- vitamin C,

- asam folat,

- vitamin B12

Suplemen makanan menbantu

pembentuka sel darah merah dan

hemoglobin selama masa hamil

dan menyusui, perdarahan paska

bedah dan setelah melahirkan.

13. Sangofer - viatamin c 50mg,

- fe (II)glukonat,

- Mn (II) sulfata 0,2

mg,

- Cu (II) Sulfat

0,2mg,

- asam folat1mg,

- vitamin B12

Untuk anemia, pelengkap pada

wanita hamil dan menyusui.

14. Megation - Fe-glukonat 250

mg,

- Mn- Sulfat 0,2 mg,

- Cu-Sulfat 0,2 mg,

- Vitamin 50 mg,

- asam folat 1 mg,

vitamin 12,5 mg

Mencegah dan mengobati anemia

karena kekurangan zat besi, asam

folat serta pembentukan darah

15. Novabevit Thiamin ( B1) Kekurangtan vitamin B1

padawanita hamil dan penderita

35

Page 36: OBAT KEBIDANAN

emesis gravidarum

16. Beston Bisbentiamin 57,2 mg Desfisiensi B1 bila penyerapan

vitamin ini tidak mencukupi

karena kebutuhan meningkat pada

penyakit katabolic : wanita hamil,

baru melahirkan, menyusui nyeri

saraf dan nyeri otot

17. Calkomir Kalsium laktat 500mg Suplemen pada hipokalsemia atau

kebutuhan kalsium meningkat

seperti masa kehamilan dan

menyusui

MACAM – MACAM OBAT KEBIDANAN

36