Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir4

5
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR TANGGAL : 24 JUNI 2015 JAM : 07.50 WIB TEMPAT : BPM A. DATA SUBJEKTIF - B. DATA OBJEKTIF Pemeriksaan umum 1. Keadaan umum : Baik 2. Kesadaran : compos mentis 3. Pernafasan : bayi menangis 4. Warna kulit : merah muda 5. Postur dan gerakan : kecil dan gerak aktif 6. Tonus otot : aktif bergerak 7. Ekstermitas: simetris, jumlah jari normal 8. Kulit: terdapat lanugo dan vernik kaseosa (lemak) tebal dan 9. Tali pusat : tidak ada perdarahan tali pusat 10. Tanda vital Suhu : 35,9 0 C Respirasi : 42x / menit Nadi : 115 x/menit Pemeriksaan fisik Kepala : Bentuk mesocephal, tidak tidak ada molase, tidak adacaput dan cephal hematoma Muka : simetris, tidak sianosis, tidak ikterik, tidak ada tanda-tanda

Transcript of Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir4

Page 1: Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir4

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR

TANGGAL : 24 JUNI 2015

JAM : 07.50 WIB

TEMPAT : BPM

A. DATA SUBJEKTIF-

B. DATA OBJEKTIFPemeriksaan umum 1. Keadaan umum                : Baik 2. Kesadaran                        : compos mentis3.  Pernafasan                        : bayi menangis 4. Warna kulit                      : merah muda5. Postur dan gerakan          : kecil dan gerak aktif6. Tonus otot                        : aktif bergerak7. Ekstermitas: simetris, jumlah jari normal8. Kulit: terdapat lanugo dan vernik kaseosa (lemak) tebal dan9. Tali pusat                          : tidak ada perdarahan tali pusat10. Tanda vital

Suhu         : 35,90CRespirasi   : 42x / menitNadi         : 115 x/menit

Pemeriksaan fisik

Kepala             : Bentuk mesocephal, tidak tidak ada molase, tidak adacaput dan  cephal hematoma

Muka               : simetris, tidak sianosis, tidak ikterik, tidak ada  tanda-tanda

kelainan bawaan

Ubun-ubun      : Normal, tidak ada sutura tumpang tindih

Mata                : Simetris, tidak ada perdarahan konjungtiva, sklera putih,

konjungtiva merah muda, tidak ada tanda infeksi, tidak ikterik, pupil mata jernih

Telinga             : Normal, simetris,  tidak ada penumpukan serumen

Mulut               : Normal, tidak ada labioskisis dan labiopalatoskisis

Hidung            : Normal, simetris, tidak ada pengeluaran, tidak ada lendir

Page 2: Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir4

Leher               : Normal, tidak ada pembengkakan vena jugularis dan

kelenjar  tyroid

Dada                : simetris, frekuensi dan upaya napas tidak megap-megap,

tidak ada retraksi dinding dada

Perut                : simetris, , tidak ada penonjolan di sekitar tali pusat,

tidak   ada  perdarahan tali pusat tidak ada pembengkakan

Punggung       : Normal, tidak fraktur, tidak ada masa/benjolan dipunggung

Ekstremitas atas          : lengkap, bentuk simetris, pergerakan aktif,

Ekstremitas bawah      : lengkap, bentuk simetris, pergerakan aktif,

Genetalia                     : Jenis laki-laki, uretra berlubang, penis berlubang,

skrotum sudah turun, tidak ada kelainan

Anus                            : berlubang tidak boleh di colok dubur, mekonium (+)

1. ReflekReflek moro (terkejut)                                     : Ada, baik

Reflek sucking (hisap)                         : Ada, lemah

Reflek rooting (menoleh)                                : Ada

Reflek swallowing (menelan)                          : Ada

Reflek tonick neck (reflek leher tronik)          : Tidak dilakukan

Reflek grasping (menggenggam)                    : Ada, baik

Reflek babinsky (gerak kaki)                          : Ada, baik

1. AntropometriBB lahir                       : 2100 gram

PB Lahir                      : 46 cm

C. ANALISA

Bayi baru lahir Ny. N lahir spontan umur 0 hari dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Page 3: Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir4

D. PENATALAKSANAAN1. Menjelaskan pada ibu dan keluarga bahwa kondisi bayi saat ini

dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Berat badan lahir bayinya 2100 gram,sehingga harus mendapatkan penanganan lebih khusus dan harus di rujuk untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit keluarga menolak sehingga di lakukan inform consent

2. Menganjurkan ibu untuk meneteki bayinya, karena bayi harus mendapatkan cukup ASI dan melakukan bonding attachment sesegera mungkinibu dan keluarga mengerti

3. Mengajarkan pada ibu cara Mempertahankan suhu tubuh bayi untuk mencegah terjadinya hipotermi dengan cara:

a. Kontak kulit bayi dengan kulit ibu.b. Mengeringkan badan bayi dengan kain bersih dan kering.c. Membungkus bayi dengan selimut yang kering dan hangat.d. Memakaikan topi bayi.e. Memastikan bayi tetap hangat.f. Menempatkan bayi pada tempat yang hangat yaitu meletakan

meletakkan bayi dengan suhu ruangan yang hangat yaitu disediakan lampu dengan jarak 60 cm dan 60 watt

g. Menunda memandikan bayi sampai keadaan stabil.1. Melakukan metoda kanguru mother care setelah kurang lebih

satu jam yaitu dengan cara bayi diletakkan telungkup di dada ibu agar terjadi kontak kulit langsung antara ibu dan bayi untuk menjaga agar bayi tetap hangat.

2. Melakukan teknik pencegahan infeksi dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi, menjaga tali pusat tetap bersih, dan memberikan anti infeksi berupa obat salep mata oxytetracycline

3. Mengawasi tanda-tanda bahaya pada bayi seperti malas menetek, perdarahan tali pusat, bayi tidur terus, sulit bernafas dan kulit membiru.