Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

28
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini Indonesia masih menghadapi berbagai kendala dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM), khususnya dalam bidang kesehatan. Kendala tersebut tampak antara lain dari masih tingginya kelahiran dan kematian neonatal. Setiap tahun diperkirakan ada sejumlah 4.608.000 bayi dilahirkan dan 100.454 diantaranya ternyata meninggal dunia pada masa neonatal atau sebelum usia 1 bulan. Dengan kata lain setiap 5 menit satu bayi meninggal di indonesia oleh berbagai sebab. (Buku Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir, 2003:41) Periode neonatal merupakan suatu periode yang kritis nantinya akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi bahkan sampai dewasa. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir yang sehat akan menyebabkan kelainan-kelainan yang dapat mengakibatkan cacat seumur hidup bahkan menyebabkan kematian. (Mochtar , Rustam, 1998:119) Para petugas kesehatan khususnya bagi penolong persalinan harus lebih memperhatikan bahwa bayi baru lahir adalah suatu individu yang utuh. Menolong kelahiran bayi terampil dan memberikan Asuhan yang seksama akan membantu  bayi melal ui proses ad aptasi dengan baik sehingga akan menj adi ba yi yang sehat sebagai curahan harapan orang tua, bangsa dan negara. 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Diharapkan mahasiswa Akademi Kebidanan Griya Husada mampu memahami tentang keadaan dan masalah-masalah yang terjadi pada bayi baru lahir melalui pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney. 1.2.2 Tujuan Khusus Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan mahasiswa Akademi Kebidanan Griya Husada diharapkan mampu melakukan : 1. Pengkajian pada bayi baru lahir. 2. Mengidentifikasi masalah. 3. Mengantisipasi kebutuhan segera. 4. Mengidentifikasi kebutuhan segera.

Transcript of Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

Page 1: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 1/28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa sekarang ini Indonesia masih menghadapi berbagai kendala

dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM), khususnya dalam bidang

kesehatan. Kendala tersebut tampak antara lain dari masih tingginya kelahiran dan

kematian neonatal. Setiap tahun diperkirakan ada sejumlah 4.608.000 bayi

dilahirkan dan 100.454 diantaranya ternyata meninggal dunia pada masa neonatal

atau sebelum usia 1 bulan. Dengan kata lain setiap 5 menit satu bayi meninggal di

indonesia oleh berbagai sebab. (Buku Panduan Manajemen Masalah Bayi BaruLahir, 2003:41)

Periode neonatal merupakan suatu periode yang kritis nantinya akan

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi bahkan sampai dewasa.

Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir yang sehat akan menyebabkan

kelainan-kelainan yang dapat mengakibatkan cacat seumur hidup bahkan

menyebabkan kematian. (Mochtar , Rustam, 1998:119)

Para petugas kesehatan khususnya bagi penolong persalinan harus lebih

memperhatikan bahwa bayi baru lahir adalah suatu individu yang utuh. Menolongkelahiran bayi terampil dan memberikan Asuhan yang seksama akan membantu

 bayi melalui proses adaptasi dengan baik sehingga akan menjadi bayi yang sehat

sebagai curahan harapan orang tua, bangsa dan negara.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Diharapkan mahasiswa Akademi Kebidanan Griya Husada mampu

memahami tentang keadaan dan masalah-masalah yang terjadi pada bayi baru

lahir melalui pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney.

1.2.2 Tujuan Khusus

Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan mahasiswa Akademi Kebidanan

Griya Husada diharapkan mampu melakukan :

1.  Pengkajian pada bayi baru lahir.

2.  Mengidentifikasi masalah.

3.  Mengantisipasi kebutuhan segera.

4. 

Mengidentifikasi kebutuhan segera.

Page 2: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 2/28

5. 

Merencanakan Asuhan Kebidanan.

6. 

Melaksanakan.

7. 

Mengevaluasi sebagai hasil dilakukannya tindakan.

Page 3: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 3/28

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir disebut juga Neonatal yang merupakan periode paling

kritis. Pencegahan asfiksia mempertahankan suhu tubuh bayi terutama pada bayi

 baru lahir dengan berat badan rendah.

 Neonatus pada minggu-minggu pertama sangat dipengaruhi oleh kondisi

ibu pada waktu hamil dan melahirkan. Manajemen yang baik pada waktu masihdalam kandungan selama persalinan segera sesudah dilahirkan dan pemantauan

 pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya akan menghasilkan bayi yang sehat.

2.2 Penanganan Bayi Baru Lahir

Tujuan utama perawatan bayi segera sesudah lahir, ialah :

 

 

 

 

 

Pembersihan jalan nafas, perawatan tali pusat, perawatan maya dan

identifikasi adalah rutin dilakukan, kecuali bayi dalam keadaan kritis.

A. Membersihkan Jalan Nafas

Bayi normal akan menangis spontan segera setelah lahir. Apabila bayi

tidak langsung menangis, penolong segera membersihkan jalan nafas dengan cara

sebagai berikut :

-  Letakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras dan hangat.

-  Gulung sepotong kain dan letakkan di bawah bahu sehingga leher bayi

lebih lurus dan kepala tidak menekuk. Posisi kepala diatur lurus sedikit

tengadah ke belakang.

-  Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokan bayi dengan jari tangan

yang dibungkus kasa steril.

Page 4: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 4/28

Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok kulit bayi

dengan kain kering dan kasar. Dengan rangsangan ini biasanya bayi segera

menangis.

 

kerusakan otak. Sangat penting membersihkan jalan nafas, sehingga upaya

 bayi bernafas tidak akan menyebabkan aspirasi lendir (masuknya lendir ke

 paru-paru).

 

steril, tabung oksigen dengan selangnya harus siap di tempat.

 

  encatat usaha nafas yang pertama.

 

harus diperhatikan.

B. Memotong dan Merawat Tali Pusat

Tali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir tidak begitu

menentukan dan tidak akan mempengaruhi bayi, kecuali pada bayi kurang bulan.

Apabila bayi lahir tidak menangis, maka tali pusat segera dipotong untuk

memudahkan melakukan tindakan resusitasi pada bayi. Tali pusat dipotong 5 cm

dari dinding perut bayi dengan gunting steril dan diikat dengan pengikat steril.

Apabila masih terjadi perdarahan dapat dibuat ikatan baru. Luka tali pusatdibersihkan dan dirawat dengan alkohol 70 % atau povidon iodine 10 % serta

dibalut kasa steril. Kasa tersebut diganti setiap hari dan atau setiap kali basah /

kotor. Sebelum memotong tali pusat, dipastikan bahwa tali pusat telah diklem

dengan baik untuk mencegah terjadinya perdarahan.

C. Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi

Pada waktu baru lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhu badannya

dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnya tetap hangat. Bayi

 baru lahir harus dibungkus hangat. Suhu tubuh bayi merupakan tolok ukurkebutuhan akan tempat tidur yang hangat sampai suhu tubuhnya sudah stabil.

Suhu bayi harus dicatat.

D. Mencegah Infeksi

Cara mencegah infeksi bayi baru lahir :

-  Mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.

-  Mempertahankan teknik septik dan aseptik dalam merawat bayi.

-  Mengganti bungkus tali pusat bayi dimandikan.

Page 5: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 5/28

E. Yang Perlu Diperhatikan pada Bayi Baru Lahir

Suhu badan dan lingkungan.-  Tanda-tanda vital.

-  Berat badan.

-  Mandi dan perawatan kulit.

-  Pakaian.

-  Perawatan tali pusat.

Penilaian Bayi untuk Tanda-tanda Kegawatan

Bayi baru lahir dinyatakan sakit apabila :

Sesak nafas.

-  Frekuensi nafas 60 x/menit.

-  Panas suhu badan yang rendah.

-  Kurang aktif.

-  Berat badan rendah (1.500 –  2.500 gram) dengan kesulitan minum.

F. Kontak Dini dengan Ibu

 

dan bayi penting untuk :

Kehangatan.

-  Mempertahankan panas yang benar pada bayi baru lahir.

-  Ikatan batin dan pemberian ASI.

 

(dengan menunjukkan refleks rooting). Jangan pakaikan bayi untuk

menyusu.

G. Perawatan Mata

Obat mata eritromisin 0,5 % atau tetra siklin 1 % dianjurkan untuk

 pencegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit menular seksual). Obat mata

 perlu diberikan pada jam pertama setelah persalinan. Yang lazimj dipakai adalah

larutan perak nitrat atau Neosporin dan langsung diteteskan pada mata bayi segera

setelah bayi lahir.

H. Perawatan Lain-lain

 

-  Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena dan tutupi

dengan kain bersih secara longgar.

Page 6: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 6/28

Jika tali pusat terkena kotoran atau tinja, cuci dengan sabun dan air bersih,

dan keringkan betul-betul.

 

 berikan imunisasi BCG, polio oral dan hepatitis B.

  -tanda bahaya bayi pada orang tua dan beritahu orang tua

agar merujuk bayi segera untuk perawatan lebih lanjut, jika ditemui tanda-

tanda tersebut.

 

untuk bayi baru lahir :

-  Beri ASI sesuai dengan kebutuhan 2-3 jam (paling sedikit setiap 4 jam)

mulai dari hari pertama.

Pertahankan agar bayi selalu dengan ibu.- 

Jaga bayi dalam keadaan bersih, hangat dan kering, dengan mengganti

 popok dan selimut sesuai dengan keperluan. Pastikan bayi tidak terlalu

 panas dan terlalu dingin (dapat menyebabkan dehidrasi).

Jaga tali pusat dalam keadaan bersih dan kering.

2.3 Konsep Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir

2.3.1 Pengertian

Asuhan kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan

sebagai metode untuk mengorganisir pikiran serta tindakan berdasarkan teori yang

ilmiah, penemuan-penemuan, ketrampilan dalam rangkaian tahapan untuk

mengambil keputusan yang berfokus pada klien. (Varney, 1997)

Asuhan pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi baru

lahir pada jam pertama setelah kelahiran dilanjutkan sampai 24 jam setelah

kelahiran. (PPKC, 2004)

2.3.2 Tujuan

Memberikan asuhan yang adekuat dan terstandar pada bayi baru lahirdengan memperhatikan riwayat bayi selama kehamilan, dalam persalinan dan

keadaan bayi segera setelah melahirkan.

2.3.3 Hasil yang Diharapkan

Terlaksananya asuhan pada bayi baru lahir termasuk melakukan pengkajian,

membuat diagnosa, mengidentifikasi masalah dan kebutuhan bayi,

mengidentifikasi masalah dan diagnosa potensial, tindakan segera serta

merencanakan asuhan.

Page 7: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 7/28

2.3.4 Manajemen Asuhan Kebidanan terdiri dari 7 langkah :

1. Pengumpulan Data

Untuk mengevaluasi keadaan BBL.

a. Data Subyektif

- Nama : nama klien, ibu dan ayah perlu ditanyakan agar tidak keliru bila ada

kesamaan nama dengan klien yang lain.

- Umur : berguna untuk mengantisipasi diagnosa masalah kesehatan dan tindakanyang dilakukan. (Modul Pelatihan Fungsional Bidan di Desa, Depkes RI:10)

- Alamat : dicatat untuk mempermudah hubungan bila keadaan mendesak dan

dapat memberi petunjuk keadaan lingkungan tempat tinggal pasien. (Modul

Pelatihan Fungsional Bidan di Desa, Depkes RI:10)

- Agama : perlu dicatat karena hal ini sangat berpengaruh didalam kehidupan

termasuk kesehatan dan akan mudah dalam mengatasi masalah kesehatan pasien.

(Modul Pelatihan Fungsional Bidan di Desa, Depkes RI:10)

- Pekerjaan : jenis pekerjaan dapat menunjukkan tingkat keadaan ekonomi

keluarga, juga dapat mempengaruhi kesehatan. (Modul Pelatihan Fungsional

Bidan di Desa, Depkes RI:10)

- Pendidikan : tingkat pendidikan sangat besar pengaruhnya di dalam tindakan

asuhan kebidanan, selain itu anak akan lebih terjamin pada orang tua pasien

(anak) yang tingkat pendidikannya tinggi. (Modul Pelatihan Fungsional Bidan di

Desa, Depkes RI:10)

han utama : -

- Prenatal

Jika selama hamil ibu rajin memeriksakan kandungannya, maka kondisi janin atau

 bayi selama masih dalam kandungan akan terkontrol dengan baik. Ibu yang

selama hamil sudah mendapatkan imunisasi TT, maka anaknya bisa terhindar dari

 penyakit tetanus neonatorum.

- Natal

Page 8: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 8/28

Jika selama persalinan tidak terjadi komplikasi tidak terdapat cacat bawaan pada

 bayi, berat badan lebih dari batas minimal dari nilai normal dan umur kehamilan

ibu yang cukup bulan maka proses tumbuh kembang bayi dapat maksimal.

 b. Data Obyektif

Keadaan umum : normal

Kesadaran : normal

Tanda-tanda vital :

- Suhu : normal 360-37,50 C.

Apabila suhu < 360 C merupakan gejala awal hipotermia.

Apabila suhu > 37,50 C merupakan gejala awal hipotermia. (Depkes RI, 75-76)

- Nadi : normalnya 120 x/menit –  140 x/menit. (Depkes RI, 1993)

- Pernafasan : normalnya 40 x/menit.

Apabila < 30 x/menit atau > 60 x/menit, bayi sukat bernafas. (Depkes RI, 1993)

- Berat badan : normalnya 2.500 –  3.000 gram.

Akan terjadi penurunan berat badan secara fisiologis antara 5%-10% karena bayi

mengalami empat penyesuaian utama yang dilakukan sebelum dapat memperoleh

kemajuan dalam perkembangan. (Suryanah, 1996:18)

- Panjang badan : normal panjang badan waktu lahir sekitar 48-50 cm. (Suryanah,

1996:18)

- Lingkar kepala :

(Suryanah, 1996:20)

- Kepala dan rambut :

Page 9: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 9/28

Bersih, pertumbuhan rambut halus dan merata, vernic caseosa, fontanel minor,

fontanel mayor.

• Fontanel minor menutup pada minggu ke 6-8.

• Fontanel mayor menutup pada bulan ke 16-18.

(Suryanah, 1996:20)

- Mata

Adakah tanda-tanda infeksi, yaitu Pus.

- Telinga

Periksa dalam hubungan letak dengan mata dan kepala.

- Hidung dan mulut

Bibir dan langitan, periksa adanya sumbing, reflek hisap dinilai dengan

mengamati bayi pada saat menyusu.

- Leher

Adakah pembengkakan, benjolan.

- Dada

Bentuk dada, puting susu.

- Bahu, lengan dan tangan

Gerakan bahu, lengan dan tangan, jumlah jari.

- Perut

Bentuk, penonjolan sekitar tali pusat pada saat menangis, perdarahan tali pusat, jumlah pembuluh pada tali pusat.

- Genetalia

Laki-laki : testis berada dalam scrotum, penis berlubang dan lubang ini terletak di

ujung penis.

Perempuan : vagina berlubang, uretra berlubang, labia minora dan labia mayora.

- Tungkai dan kaki

Page 10: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 10/28

Gerakan normal, bentuk, jumlah jari.

- Punggung

Pembengkakan atau ada cekungan, spina bifida.

- Anus

Tidak ada atresia ani.

- Kulit

Vernic caseosa, warna, pembengkakan/bercak-bercak hitam, tanda lahir/tanda

mongol. (PPKC, 224)

- Kepala : apa ada benjolan / tidak.

• Caput succedaneum adalah oedema di bawah kulit  kepala pada kelahiran

verteks, sebagai akibat pengeluaran cairan serum dari pembuluh darah. Biasanya

menghilang 2-5 hari post partum.

• Chepal haematoma adalah perdarahan sub periostal tulang tengkorak berbatas

tegas dan tidak elewati sutura. Tulang yang paling sering terkena adalah ostemporal atau parietal. Bila tidak terjadi komplikasi lanjut (fraktur dan

sebagainya), tanpa pengobatan khusus akan sembuh dalam 2-12 minggu. (Rustam,

M, 1998)

- Leher : adakah pembesaran kelenjar limfe/tidak, pembesaran vena jugularis /

tidak.

- Dada : adakah massa / tidak.

- Perut : adakah pembesaran hepar/tidak, adakah pembesaran lien/tidak.

- Pelipatan paha : adakah pembesaran kelenjar limfe, adakah tanda hernia

inguinalis.

- Ekstremitas atas dan bawah : oedema / tidak.

- Dada : apa ada wheezing, apa terdapat ronchi, bunyi jantung bayi normal 120-

160 x/menit.

- Perut : bising usus (+).

Page 11: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 11/28

 

Perut : tidak kembung.

- Rooting Reflek (mencari puting) : muncul pada saat lahir, berdurasi sampai usia

6 bulan.

- Grasping Reflek (menggenggam) : muncul pada saat lahir, berdurasi sampai usia

2 bulan.

- Morro Reflek (terkejut) : muncul pada saat lahir, hilang sekitar usia 2 bulan.

- Tonickneck Reflek (tonus leher) : muncul pada saat lahir, hilang sekitar usia 2-3

 bulan.

- Sucking Reflek (menghisap) : muncul pada saat lahir, berdurasi sampai usia 6-8

 bulan.

- Babynsky Reflek (jari-jari kaki fleksi) : muncul pada saat lahir, hilang sekitar

usia 2-3 bulan.

- Stapping Reflek (menapak) : muncul pada saat lahir, menghilang saat usia 2

 bulan. (Suryanah, 1996)

2. Identifikasi Masalah / Diagnosa Kebidanan

Dilakukan identifikasi terhadap masalah atau diagnosa kebidanan berdasarkan

interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Diagnosa, masalah

dan kebutuhan bayi baru lahir tergantung dari hasil pengkajian terhadap bayi.

Contoh diagnosa :

a. Bayi baru lahir fisiologis umur 2 jam dalam masa transisi.

 b. Bayi baru lahir fisiologis dengan asfiksia.

c. Bayi baru lahir fisiologis dengan hipotermia / hipertermi.

d. Bayi kurang bulan, kecil masa kehamilan dengan hipotermi dan gangguan

 pernafasan.

Masalah :

a. Ibu kurang informasi.

Page 12: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 12/28

 b. Ibu tidak periksa ANC.

c. Ibu post sectio cesaria.

d. Gangguan maternal yang lain.

Kebutuhan :

a. Jagalah agar bayi tetap kering dan hangat.

 b. Usahakan adanya kontak antara kulit bayi dengan kulit ibunya sesegera

mungkin. (PPKC, 2004)

3. Antisipasi Masalah Potensial / Diagnosa Potensial

Mengidentifikasi diagnosa / masalah potensial yang mungkin akan terjadi

 berdasarkan masalah atau diagnosa yang sudah diidentifikasi.

Contoh : diagnosa potensial :

a. Hipotermi potensial menyebabkan gangguan pernafasan. (PPKC, 2004)

4. Identifikasi Kebutuhan Segera

Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter sesuai dengan

kondisi bayi.

Contoh tindakan segera :

a. Jagalah agar bayi tetap kering dan hangat.

 b. Usahakan adanya kontak antara kulit bayi dengan kulit ibunya sesegera

mungkin.

c. Bila bayi baru lahir tidak bernafas dalam waktu 30 detik, segera cari bantuan

dan mulailah lagkah-langkah resusitasi pada bayi. (PPKC, 2004)

5. Rencana Asuhan Bayi Baru Lahir

Merencanakan asuhan menyeluruh yang rasional sesuai dengan temuan dari

langkah-langkah sebelumnya.

- Perencanaan dengan diagnosa :

Bayi baru lahir umur 25 menit (masa transisi).

- Tujuan :

Page 13: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 13/28

Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir diharapkan tidak terjadi

komplikasi.

- Kriteria :

 –  37,50 C.

- Intervensi :

1. Pertahankan suhu tubuh bayi.

Rasional : Dengan mempertahankan suhu tubuh, bayi kehilangan panas tubuh

melalui evaporasi, konduksi, konveksi dan radiasi serta membatasi stres akibat

 perpindahan lingkungan.

2. Memberi obat tetes mata.

Rasional : Untuk mencegah terjadinya gangguan pada mata / infeksi karena

terkena kotoran waktu bayi melewati jalan lahir.

3. Lakukan kontak awal dengan ibu dan pemberian ASI.

Rasional : Dengan kontak awal pada bayi didekatkan pada ibu dapat mempercepat

ikatan batin antara ibu dan bayi serta pemberian ASI awal bermanfaat

meningkatkan kekebalan tubuh bayi, karena colostrum mengandung IgA dalam

 jumlah tinggi.

4. Observasi tanda-tanda vital : nadi, suhu, RR dan tanda infeksi.

Rasional : Deteksi dini adanya kelainan / infeksi, sehingga dapat segera ditangani.

5. Lakukan perawatan tali pusat.

Rasional : Untuk mempertahankan personal hygiene dan mencegah terjadinya

infeksi.

6. Berikan tanda pengenal pada bayi.

Rasional : Untuk mencegah tertukarnya bayi bila dipisahkan dari ibunya.

7. Rawat gabung (rooming in) ibu dan bayi.

Page 14: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 14/28

Rasional : Lebih mendekatkan bayi dengan ibunya baik secara fisik maupun

 psikologis.

6. Melakukan Perencanaan

Adalah pelaksanaan rencana asuhan menyeluruh seperti pada langkah ke lima.

Langkah ini dapat dilakukan oleh seluruh bidan atau sebagian oleh wanita tersebut

 jika belum ditugaskan oleh orang lain, tetapi bidan memikul tanggung jawab

tentang arah pelaksanaan.

7. Evaluasi

Langkah ini sebagai pengecekan apakah rencana asuhan tersebut efektif jika

memang efektif dalam pelaksanaannya.

Di dalam pendokumentasian / catatan asuhan dapat diterapkan dalam bentuk

SOAP.

Page 15: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 15/28

 

BAB 3

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN

Page 16: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 16/28

Pada Bayi Ny “ S “ Neonatus Aterm Usia 1 hariFisiologis di Rs. Dr Soewandi

Surabaya

Pengkajian tanggal : 5 Februari 2008

Pukul : 19.00 WIB

I. Data Subyektif

1. Identitas / Biodata

 Nama bayi : By Ny “ S“ 

Umur bayi : 1 hari

Tanggal / jam / lahir : 4 Februari 2008 /17.20 WIB

Jenis kelamin : (perempuan )

 No. status reg :

Berat badan lahir : 3150 gr

Panjang badan : 52 cm

 Nama ayah : Tn “ M “ Nama Ibu : Ny “S” 

Umur : 26 th Umur : 20th

Suku / bangsa : Jawa / Indonesia Suku / bangsa : Jawa / Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : swasta Pekerjaan : -

Alamat Rumah : Donorejo Alamat Rumah : Donorejo

Telp : - Telp : -

2. Riwayat Kehamilan Sekarang

1. Riwayat penyakit kehamilan

a. Pendarahan : tidak ada

Page 17: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 17/28

 b. Pre eklamsi / eklamsi : tidak ada

c. Penyakit kelamin : tidak ada

d. Lain –  lain : tidak ada

2. Kebiasaan waktu hamil

a. Makanan : makan 3x/ hari porsi sedang ( nasi, sayur, lauk )

 b. Obat –  obatan / jamu : ibu tidak mempunyai kebiasaan minum jamu dan obat  –  

obatan

c. Merokok : ibu tidak mempunyai kebiasaan merokok

d. Lain –  lain : tidak ada

3. Riwayat Persalinan Sekarang (Diambil Dari Dokumen Status Pasien)

1. Anak Ke : IV

2. Jenis Kelamin : Spt B

3. Ditolong Oleh : Bidan

4. Lama Persalinan : 12 Jam

5. Ketuban Pecah : Spt Jernih

6. Komplikasi Persalinan :

Ibu : Tidak

Bayi : Tidak

7.Keadaan Bayi Baru Lahir :

Waktu Tanda O 1 2 Jumlah

 Nilai

Menit

Ke-1 Frekuensi jantung

Usaha pernafasan

Tonus otot

Page 18: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 18/28

Reflek

Warna ( ) tak ada

( ) tak ada

( ) lumpuh

( ) tak bereaksi

( ) ext flexi sedikit

( ) tubuhn kemerahan tangan & kaki ( ) > 100

( ) menangis kuat

Menit ke –  5 Frekuensi jantung

Usaha pernafasan

Tonus otot

Reflek

Warna ( ) tak ada

( ) tak ada

( ) lumpuh

( ) tak bereaksi

( ) lambat tak teratur

( ) ext flexi sedikit

( ) tubuhn kemerahan tangan & kaki ( ) > 100

Page 19: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 19/28

 

7. Resusitasi

Pengisapan lendir : dilakukan

Rangsangan takhl : dilakukan

Ambubay : tidak , lamanya menit

Massage jantung : tidak , lamanya menit

Inkubasi endotraceal : tidak , lamanya menit

Oksigen : tidak , lamanya menit

Therapi : tidak

Keterangan lain : tidak

4. Kebutuhan Dasar Nutrisi dan Cairan

a. Pola nutrisi : minum pasi 1cc / obt

c. Pola aktivitas : Bayi menangis saat BAB/ BAK

d. Pola istirahat : Bayi lebih banyak tidur

II. Data Obyektif

Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum

1) Tonus otot : bayi bergerak lembah

Page 20: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 20/28

2) Kulit : warna kulit merah muda, kulit elastis, tidak ada rambut lanugo, tidak

ada nevil spot

3) Tangisan bayi : bayi menangis kuat

4) Tanda –  tanda vital :

S : 364

HR : 124x / menit

RR : 64x / menit

2. Pemeriksaan Fisik Head to Me

1) Kepala : tidak ada hidrocepalus, tidak ada caput suksedanum,tidak ada chepal

hematom, sutura saling bertindih,

2) Telinga : simetris, tidak ada serumen

3) Mata : simetris, conjunctiva merah muda, sclera putih pupil bereaksi terhadap

cahaya, pupil sama besar

4) Hidung & mulut : bersih , tidak ada pch, tidak ada scret

Mulut : warna bibir merah muda, gerakan simetris, gusi berwarna merah muda,

tidak ada labio palato genato schizis, tidak adsa oral trush

5) Leher :

Tampak pendek dan lurus, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada

 pembendungan vena jugularis.

6) Dada :

Bentuk silinders, mengembang kempis bersamaan dengan respirasi, tidak ada

reaksi dada, tidak ada nonky, tidak ada whezing, putting menonjol, teraba jaringan

mamae.lingkar dada =32 cm

7) Bahu, lengan dan tangan :

Bahu : simetris, tidak ada fakhur klavikula, tidak ada fakhur humerus

Lengan : simetris, pada sudut 30

Tangan : simetris, tidak polidatili, tidak shindaktili

8) Perut :

Page 21: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 21/28

Silindriss : tidak kembung, tidak ada pendarahan tali pusat

9) Punggung :

Tampak lurus, tidak lordosis, tidak kifosis, tidak scoliosis, tidak ada spina bifida,

tidak terdapat rambut lanugo

10) Alat benitalia :

Bersih, labia mayora menutupi laba minora, clitoris menonjol

11) Anus : tidak ada atresiani

12) Tungkai dan kaki :

Bentuk dan gerakan simetris, kedua tungkaimudah didefleksikan, jumlah jari kaki

10 buah

13) Sistem saraf dan refleks

Reflek morrow : +

Menghisap : +

Babinsky : +

Tonick neck : +

Graps : +

3. Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan

III. Analisa, Diagnosa, Masalah

Analisa, diagnosa / masalah Data subyektif Data obyektif

DX : Bayi Baru Lahir

Usia 1 hari fisiologis

Masalah : Termogulasi - Bayi baru lahir spontan

Belakang kepala

- Ditolong bidan

Page 22: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 22/28

- Keadaan baik

- Bayi lahir prematur - KU bayi baik

- A-S = 8-9

-

- BB/PB. 3150/51cm

-

S : 364

HR : 124x / menit

RR : 64x / menit

IV. Diagnosa Potensial

Tidak ada

V. Identifikasi Kebutuhan Tindakan Segera

Tidak ada

VI. Intervensi/Planning

Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 30 menit diharapkan masalah

teratasi

Keriteria hasil :

1. k/u bayi baik

2. S = 36 5 –  375OC HR=120-140X/menit RR= 40-60X/menit

3. tidak ada tanda gawat nafas

intervensi

tanggal :5 Februari 2008 jam19.30 WIB

1. Jelaskan pada ibu tentang pemeriksaan bayi

R/ Penjelasan sebagai alih informasi tentang kondisi bayinya

Page 23: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 23/28

2. Lakukan observasi ttv hr , suhu, rr

R/ Deteksi dini adanya komplikasi pad bayi dan melakukan tindakan secara tepat

3. Rawat bayi apada suhu yang hangat ( inkubator )

R/ Perawatan dalam inkubator dapat mencegah terjadinya hipotermi

4. Berikan kebutuhan cairan sesuai dengan usia dan berat badan

R/ Pemenuhan kebutuhan dan cairan mencegah terjadinya dehidrasi dan

kebutuhan nutrisi dan cairan tetap terpenuhi

5. Berikan asuhan sayang bayi dengan pemenuhan personal hygine

R/ Lingkungan yang lembab dan kotor merupakan media berkembang biaknya

mumoorganisme penyebab infeksi

6. berikan informasi tentang ASI Eklkusif

R/ ASI Eklusif sangat penting untuk bayi yang merupakan makanan utama bagi

 bayi karena banyak mengandung zat gizi tinggi yang sesuai kebutuhan bayi

VII. Implementasi

Tanggal Jam Implementasi

5 Februari 2008 19.35

19.40

19.45

20.00

20.05

Page 24: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 24/28

.2010

20.15 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu tentang kondisi bayinya saat ini

 baik dan dalam pengawasan

2. Memberikan lingkungan yang bersih dan hangat pada tubuh bayi untuk

mencegah hipotermi

3. Memberikan pasi 1cc / OGT

4. Melakukan observasi TTV

S= 36 8 OC

HR= 144 x/ menit

RR= 60 x/ menit

5. Memberikan infeksi ampicilin 60 mg/ lm

6. Membersihkan tubuh bayi dan BAB / BAK pengganti popok dan baju

7. Menjelaskan tentang ASI eklusif

VIII. Evaluasi

Tanggal 6 Februari 2008 Jam 08.00WIB

S = - ibu merasa lega dengan penjelasan petugas

- ibu mengatakan bayinya masih lemah

O = K/U bayi baik

Gerakan cukup, nafas spontan tanpa bantuan O2, tidak ada reaksi dada tidak

iyanosis,

Bayi minum pasi 1cc

Injeksi ampicilin 60mg

TTV S= 36 6 oC HR= 144x / menit RR = 60x / menit

A = bayi baru lahir usia 1 hari fisilogis

Page 25: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 25/28

P = - observasi TTV

- berikan minum ASI

- px pulang

Page 26: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 26/28

 

BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Bayi baru lahir disebut juga neonatal yang merupakan periode paling krisis.

Pencegahan asfiksia, mempertahankan suhu tubuh bayi terutama pada bayi baru

lahir dengan berat badan rendah.

Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada bayi NY “S” dengan diagnosa “Bayi

 baru lahir usia 1 hari fisilogis” dengan tujuan yang ada maka didapat kesimpulan :

1. Pengkajian

Didapat dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan, hal ini untuk menentukan suatu

tindakan

2. Diagnosa masalah

Setelah dilakukan asuhan petugas menemukan diagnosa “Bayi baru lahir usia 1

hari fisiologis.

3. Rencana

- Berikan penyuluhan pada ibu tentang perawatan bayi di rumah.

- Berikan penyuluhan tentang perawatan tali pusat.

- Berikan penyuluhan tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi.

- Berikan penyuluhan tentang jadwal imunisasi.

- Anjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi.

4. Implementasi

Page 27: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 27/28

- Memberikan penyuluhan pada ibu tentang perawatan bayi di rumah.

- Memberikan penyuluhan pada ibu tentang perawatan tali pusat.

- Memberikan penyuluhan pada ibu tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi.

- Memberikan penyuluhan tentang jadwal imunisasi.

- Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi.

5. Evaluasi

Pada asuhan kebidanan di atas pada bayi baru lahir masa transisi 2 jam komplikasi

dan infeksi tidak terjadi.

4.2 Saran

4.2.1 Bagi Petugas Kesehatan

a. Menjaga terjadinya kedinginan, infeksi, asfiksia pada bayi seminimal mungkin.

 b. Merawat tali pusat dengan bersih dan benar, yaitu dengan alkohol 70 % dan

kasa steril.

c. Mencegah personal hygiene.

4.2.2 Bagi Keluarga Klien

a. Anjurkan kepada orang tua atau keluarga mencuci tangan terlebih dahulu

sebelum dan sesudah merawat bayi.

 b. Kontrol bila asda keluhan.

c. Anjurkan kepada ibu agar bayi diimunisasi lengkap pada ASI eksklusif sampai

6 bulan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 28: Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

7/21/2019 Asuhan Kebidanan perawatan pada Bayi Baru Lahir.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-perawatan-pada-bayi-baru-lahirdocx 28/28

YBO-SP. 2001, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan

 Neonatal, Jakarta : EGC.

Suryanah. 1996, Keperawatan Anak Sakit untuk SPK, Jakarta : EGC.

Soetjiningsih. 1998, Tumbuh Kembang Anak, Jakarta : EGC.

Mochtar, R. 1998, Sinopsis Obstetri Jilid I, Jakarta : EGC.