Astrid Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

68
Astrid Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47 Marketing Class Notes: 1 Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan

description

Astrid Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47. Marketing Class Notes:. Marketing Management Lecturer Prof Dr Ir Ujang Sumarwan , MSc. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Astrid Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Page 1: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 1

Astrid Harera ValentinaGraduate Student of MB-IPB Class

of R47

Marketing Class Notes:

Page 2: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Marketing ManagementLecturer Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc

Based on Book written bt Ujang Sumarwan, Agus Djunaidi, Aviliani, H.C.Royke Singgih, Jusup Agus Sayono, Rico R Budidarmo, Sofyan Rambe. 2009. Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham (Strategic Marketing: Strategy for Corporate Growth in Creating Share Holder Value). Jakarta. Inti Prima

Graduate Program of Management and Business, Master of Management. Bogor Agricultural University.

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 2

Page 3: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 3

Based on Sumarwan, U., Achmad Fachrodji., Adman Nursal., Arissetyanto Nugroho., Erry Ricardo Nurzal., Ign Anung Setiadi., Suharyono., Zeffry Alamsyah. 2010. Pemasaran Strategik: Persfektif Value-Based Marketing dan Pengukuran Kinerja.(Strategic Marketing: Value Based and Performance Measurement Perspectives) Bogor, IPB Press.

Graduate Program of Management and Business, Master of Management. Bogor Agricultural University.

Page 4: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 4

Page 5: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 5

Product ProliferationSaturday, February 17, 2012

Product Proliferation is one of the competitive strategy of making products more diverse both in taste, appearance and price.

1. FlavorThe company can diversify its products by offering a taste that has not been tried. Through the varied tastes of consumers will be interested to try and if consumers are satisfied with the product so consumers will make repeat purchases.

2. DisplayDisplay packaging is everything that is displayed by the product. Display product packaging is an attraction that can be seen directly.

3. PriceThe price is too expensive generating huge profits attract competitors to enter the same industry, but if the price is too low market share can be increased.

Page 6: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 6

Performance

This implies the performance of the business. The financial and strategic objectives of the business are dealt with here. It is also seen whether these objectives are achievable and realistic or not. The metrics of financial performance are also seen and appropriated in this division.

• The eight Ps of marketing mix help to overcome the criticisms of the four Ps. Hence the 8Ps serve to be a better alternative as compared to the 4Ps of marketing mix.

Marketing Mix (7+1Ps)

Page 7: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 7

Page 8: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 8

Page 9: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 9

DEFINISI PRODUK 3

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

KEPUASAN PELANGGAN

Akumulasi dari kepuasan fisik, psikis, simbolis dan pelayanan dari produsen

PRODUK

Page 10: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Apa saja yang ditawarkan ke pasar untuk dipertahankan, diperoleh, dikonsumsi, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan (Kotler, 1997)

Sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar untuk dapat dimiliki, digunakan, ataupun dikonsumsi, yang bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan

Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen

Produk ??? 3

Barang , jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, ide-ide

10Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan

Page 11: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 11

ASPEK PRODUK 3-4

• Bertujuan pada maanfat

Penggunaan, Psikologis, Mengatasi Masalah• Visualisasi produk

Atribut, Kualitas, Corak, Kemasan, Brand• Menambah nilai produk

Garansi, mudah, pengiriman, avalaible, layanan purnajual

Page 12: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 12

KLASIFIKASI PRODUK 2Dengan teknik yang cukup baik untuk memahami produk adalah “Aspinwall Classification System”Yaitu :

• Replacement rate• Gross margin• Buyer goal adjustment• Duration of product satisfaction• Duration of buyer search behaviour

Page 13: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 13

Barang Jasa Pengalaman Peristiwa Orang Tempat Properti Organisasi informasi, ide-ide

Page 14: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan

Klasifikasi Produk 5Bagaimana Konsumen Membeli Produk?

14

Page 15: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 15

Klasifikasi Produk 4-5

Produk Berdasarkan 5 Variabel Penilaian Tipe Produk• Replacement Rate• Gross Margin• Buyer Goal Adjustment• Duration of Product

satisfaction• Duration of buyer search

behavior

• Consumer product• Industrial product• Convenience goods• Impulse goods• Emergency goods• Shopping goods• Specialty goods• Unsought goods• Perishable goods• Durable goods• Non durable/consumption/consumble goods• Capital goods• Part and materials• Commodities• By-Product

Page 16: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 16

DIFERENSIASI PRODUK 5Adalah kegiatan memodifiksi produk agar lebih menarik.

Tujuan dari strategi diferensiasi adalah mengembangkan positioning tepat sesuai keinginan konsumen potensial yang ingin dituju.

Kelemahan dari diferensiasi adalah perlunya biaya produksi tambahan dan iklan besar-besaran.

Page 17: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 17

• Diferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk agar lebih menarik dilakukan dengan cara mengubah karakter produk.

• Tujuan diferensiasinya adalah mengembangkan positioning yang tepat sesuai dengan keinginan konsumen potensial yang ingin dituju.

Diferensiasi Produk

Page 18: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 18

CONTOH DIFERENSIASI PRODUK YANG SUKSES

Page 19: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 19

BEBERAPA STRATEGI DARI DIFERENSIASI PRODUK 6-7

Product BundlingDapat berhasil apabila : biaya produksi rendah, pangsa pasar cukup besar, minat konsumen karena produk, rata-rata marginal cost rendah, customer acquisition cost tinggi

Product liningTerbagi menjadi :- Line depth (kedalaman lini)- Line consistency (konsistensi lini)- Line vulnerability (tingkat kekuatan lini)

Page 20: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 20

STRATEGI PENJUALAN

• Product BundlingMengabungkan penjualan menjadi satu paket penjualan

- Pure Bundling Membeli keseluruhan paket

- Mixed BundlingDapat memilih : membeli keseluruhan/ terpisah

• Product LiningMenjual beberapa jenis produk

- Trading UpKualitas lebih baik dari produk lainnya

- Trading DownKualitas dibawah produk lainnya

Page 21: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 21

CONTOH strategi penjualan• Product Bundling

Microsoft memaketkan Microsoft Office SuiteTerdiri Dari MS Word, Excel, Power Point dll

• Product Lining Tokoh serba lima Ribu

Page 22: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 22

DIFERENSIASI PRODUK 7

Product Bandling Product Lining Startegi untuk menggabungkan

penjualan beberapa produk menjadi satu paket penjualan

Akan berhasil bila : Biaya Produksi Rendah, pangsa pasar besar, Konsumen berminat karena ada penyederhanaan dalam pembelian dan mengambil manfaat dari pembelian

Rata rata marginal cost rendah Customer acquisition cost tinggi Effektif untuk produk “Informasi

Digital” Pure Bandling dan Mixed Bundling

Strategi pemasaran untuk menjual beberapa jenis produk

Strategi : Line depth, Line consistency, line vulnerability

Line extension : penambahan produk baru pada satu lini produk

Price Lining : Penggunaan Pembatasan harga untuk seluruh produk dalam satu lini.

Page 23: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 23

PRODUCT POSITIONING, BRANDING, DAN STRATEGI LINI

PRODUK 8Product Positioning Product Positioning dan Market Share• Cara yang dilakukan oleh pemasar

unutk membangu n citra atau identitas dibenak konsumen untuk produk, merek, atau lembaga tertentu

• Repositioning : kegiatan yang melibatkan penggantian identitas produk, jalinan kompetitor yang ada, dan mengubah citra yang ada di benak konsumen.

• Depositioning : kegiatan untuk mengganti jalinan kompetitor

• Market share = Product Position X Marketing Effort

• Product Position : Diferensiasi Produk, Harga, Perluasan produk, Produk, kualitas pelayanan, Brand Image

• Marketing Effort : Sales Force, Distribusi, retailing dan merchandising, pelanggan Support, media advertising, Sales promotion

Page 24: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 24

PRODUCT POSITIONING, BRANDING, DAN STRATEGI LINI PRODUK

WHAT IS “POSITIONING”? 8Positioning adalah cara yang dilakukan oleh pemasar untuk membangun citra atau identitas di benak konsumen untuk produk, merek, atau lembaga tertentu.

Page 25: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 25

Sasaran dari strategi positioning adalah membuat satu posisi product-price yang atraktif untuk pelanggan target dan membuat sumber yang baik bagi cash flow bisnis.

Untuk dapat meraih level tertentu dari market share adalah memperkuat positioning product dan marketing effort.

Product Positioning berupa diferensiasi produk, produk itu sendiri, harga, kualitas pelayanan, perluasan produk, dan brand image.

Marketing Effort berupa sales force, media advertising, distribusi, sales promotion, retailing dan merchandising, serta pelanggan support.

PRODUCT POSITIONING DAN MARKET SHARE 10

Page 26: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Brand ImageDiferensiasi Produk

Kualitas Pelayanan

Produk

Harga

Perluasan Produk

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 26

11

Page 27: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 27

PRODUCT PRICE POSITIONING, MARKETING EFFORT DAN MARKET SHARE 11

Positioning ProductMarket Share

Marketing Effort

Diferensiasi Produk Harga Kualitas pelayanan Brand Image Perluasan produk

Distribusi Iklan Promosi Pelanggan support Merchandise

Page 28: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 28

STRATEGI PRODUCT POSITIONING 12

Dilakukan : Diferensiasi dan Product Positioning , Product Line dan Branding Management

• Diferensiasi dan Product Positioning Diferensiasi = Memodifikasi produk supaya lebih menarik

Position = Merancang penawaran dan citra perusahaan sesuai keperluan pelangan sasaran

- Diferensiasi Product- Diferensiasi Servis- Diferensiasi Merk - Pembelian dengan Low Cost

Page 29: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 29

STRATEGI PRODUCT POSITIONING 12

• Product Line

Mengemas produk atau tidak dan penambahan merk sampingan

- Kemasan- Payung Merk- Ekstensi produk line- Eliminasi Produk

Page 30: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 30

Strategi Product Positioning

Diferensiasi dan Product

Positioning

Branding, strategi brand

Management

Brand&strategi Product Line

Diferensiasi produk

Diferensiasi servis

Diferensiasi merek

Pembelian dengan low cost

Identitas merek

Brand encoding

Brand asset dan liabilities

Brand equity

Payung merek dan sampingan

Ekstensi product line

Kemasan

Eliminasi produk

13

Page 31: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 31

STRATEGI PRODUCT POSITIONING

oBranding Management

Melakukan Kamunikasi citra dan Identitas produk

- Identitas Merk- Branding encoding- Brand Asset dan liabilitas- Brand equity

Page 32: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 32

Product positioning dan diferensiasi 13-14

• Umumnya memerlukan harga yang rendah

Deposittioning merupakan kegiatan untuk menganti segmen pasar sehingga mengubah citra produk yang ada dibenak konsumen

• Sumber lain yang tidak dapat dinilai oleh target pelangan

Diferensiasi dalam kualitas, relibilitas dan kinerja produk sehingga menjadi lebih menarik dari kebanyakan produk

Product Positioning Diferensiasi

Page 33: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 33

DIFERENSIASI DAN NILAI PELANGGAN 14

Manfaat Produk

Manfaat Pelayanan

Manfaat Merek

Diferensiasi Produk

Diferensiasi Pelayanan

Diferensiasi Merek

Nilai Pelanggan

Harga

Biaya Transaksi

Posisi Low Price

Transaksi Lower Cost

Total Manfaat diturunkan dari product position

Total Biaya dari manfaat produk

Page 34: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 34

DIMENSI - DIMENSI DARI KUALITAS PRODUK 15Quality KillersRealibilitas Conformance • Waktu untuk gagal produk yang diberikan

• Kejadian atas kerusakan yang seharusnya tdk terjadi

Quality DriversKinerja Karakteristik operasional yg membedakan kinerja

produkDurabilitas Keawetan produk Quality EnhancersFitur Angka dan tipe pilihan-pilihan yg dpt ditambahkanServis Kemudahan, kecepatan dan biaya pemeliharaanQuality AestheticsPenampilan Fit, finishing dan penampilan dari suatu produkReputasi Citra yang dibuat oleh nama merek atau perusahaan

Page 35: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 35

DIMENSI KUALITAS PRODUK 14-15

• Quality KillerRelibilitas Conformance- Waktu untuk gagal/ malfungsi untuk

produk yang diberikan- Kejadian atas kerusakan yang

seharusnya tidak terjadi

• Quality Driver- Kinerja Karekteristik operasional yang membedakan kinerja produk

- DurabilitasKeawetan produk dan kemampuan mentoleransi permintaan kondisi pengunaan

• Quality Enhancer- FiturAngka atau pilihan yang dapat ditambahkan

- ServisKemudahan, kecepatan, dan biaya pemeliharaan dan perbaikan

• Quality Aesthetics- Penampilan

Fit, Finishing, dan penampilan dari suatu produk

- Reputasi

Citra yang dibuat oleh nama merk atau perusahaan

Page 36: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 36

CONTOH Quality Killer, Quality Driver 15-16

• Quality KillerPerusahaan Motorolla melakukan R&D untuk

mengurangi produk gagal/ rusak

• Quality DriverESCO (Manufacture spesialis Baja) membuat baja

dan mesin pembuat jalinan baja sehingga produknya lebih tahan lama dan kerusakan

rangkaian baja lebih kecil karena pergerakan bumi

Page 37: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 37

CONTOH Quality Enhancer dan Quality Aesthetics 17

• Quality EnhancerAutomobil menambahkan Fitur kantong udara,

entertaiment dan peta navigasi

• Quality AestheticsHonda menawarkan varian Vario terbaru,

dengan warna lebih menarik dan cocok untuk kaula muda

Page 38: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 38

Diferensiasi jasa 18• Tujuan dan manfaat Diferensiasi Produk = sama

dengan Diferensiasi jasa

• Dengan Diferensiasi Marketing Mix akan mudah dikembangkan

• Diferensiasi menawarkan potensi untuk membuat posisi produk lebih atraktif

• Diferensiasi mengembangkan produk dengan suatu cara yang berbeda untuk meraih posisi superior

Page 39: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 39

DIMENSI KUALITAS jasa 19

• Quality Killer- Relibilitas Servis

Kemampuan untuk memenuhi service yang dijanjikan, dapat diandalkan dan akurat

- Service AssuranceKompetisi diri karyawan untuk pengetahuan dan niat baik

• Quality Driver- Kinerja

Mampu untuk mengalahkan pesaing dan memenuhi keinginan pelangan mengenai service yang baik

- ResponivenessSatu obsesi jasa untuk segera melakukan perbaikan ketika ada yang tidak benar

• Quality Enhancer- Extended ServiceAngka atau pilihan yang dapat ditambahkan

- Custumer EmpathyKemudahan, kecepatan, dan biaya pemeliharaan dan perbaikan

• Quality Aesthetics- Penampilan

Fit, Finishing, dan penampilan dari suatu produk

- ReputasiCitra yang dibuat oleh nama merk atau perusahaan

Page 40: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 40

CONTOH Quality Killer dan Quality Driver (jasa) 19-20

• Quality KillerCaterpilar (Asuransi) melakukan pelayanan 24

jam pada cabangnya diseluruh dunia

• Quality DriverNordstom (Delivery service) memenuhi harapan

pelangan dengan servis taruhan waktu

Page 41: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 41

CONTOH Quality Enhancer dan Quality Aesthetics (jasa) 19-20

• Quality EnhancerMarriott’s Marketing Program merencanakan penyusunan

jadual bersama untuk pemain golf

• Quality AestheticsKaryawan Les Schwab Tires (Bengkel & Sparepart)

Karyawan dekat dan peduli dengan pelangan melayani pelangan dengan lebih cepat/ Energik, sehingga

pelangan yang masuk dan keluar toko dengan cepat

Page 42: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 42

KONSEP MEREK (BRAND) 21

• Brand Experience• Brand Image• Brand Recognition• Brand Franchise• Family Branding• Individual Branding

Page 43: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 43

Brand Experience

Brand Image

Brand Recognition

Brand Franchise

Family Branding

Individual Branding

Page 44: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 44

BRAND MANAGEMENT 23Salah satu praktek pemasaran yang spesifik menangani produk.

Merek yang baik seharusnya :

1. Terlindungi dengan baik2. Mudah diucapkan3. Mudah diingat4. Mudah dikenali5. Menarik

6. Menampilkan manfaat produk

7. Menonjolkan citra perusahaan atau produk

8. Memperlihatkan perbedaan produk dibanding dengan pesaing

Page 45: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 45

KONSEP BRAND (MEREK) 23

Filosofis dari merek“Merek membawa janji bahwa produk atau jasa membawa karakteristik dan kualitas yang unik dan spesifik sesuai dengan harapan konsumen yang dituju”.Untuk itu dibangun citra merek kedalam produk atau jasa, dan kemudian “dimasukkan” kedalam alam bawah sadar konsumen.Seni dalam membangun dan mengelola merek disebut brand management.

Page 46: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 46

CIRI-CIRI MEREK YANG KUAT ADALAH 25:

1. Mendefinisikan dan mendorong tujuan yang kuat

2. Cerminan kebutuhan konsumen, membangun citra dan reputasi yang baik dalam benak konsumen

3. Mengajak konsumen mempunyai rasa memiliki terhadap perusahaan

4. Memungkinkan konsumen untuk melakukan lebih secara fisik dan emosional untuk meningkatkan konsumen

Page 47: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 47

CIRI-CIRI MEREK YANG KUAT ADALAH 26 :

5. “Konsumen adalah Raja”

6. Berkembang sebagaimana pasar dan konsumen

7. Menarik konsumen target, mengarahkan perilaku pembeli dan program harga premium

8. Mempertahankan pelanggan, membangun loyalitas dan mengenalkan program pelayanan baru

Page 48: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 48

DIFERENSIASI MEREK 26

• Diferensiasi merek menyediakan cara lain untuk memposisikan suatu produk relatif terhadap pesaing dan meningkatkan manfaat dan nilai bagi pelanggan.

• Merek yang kuat meningkatkan evaluasi positif dari kualitas produknya, menjaga kesigapan produknya agar tetap pada level yang tinggi, dan memberikan citra yang konsisten atau personality brand.

Page 49: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 49

DIFERENSIASI MEREK 26

Konsumen sangat dipengaruhi oleh status dari nama merek atau oleh keyakinan dari perusahaan yang terkenal. Pentingnya merek ini bermanfaat bagi para target

konsumen untuk menaikkan positioning dan

keuntungan diferensial.

Page 50: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 50

DIFERENSIASI MEREK

Page 51: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 51

TOP 5 MOST VALUABLE GLOBAL BRANDS 2010SOURCE : www.brandz.com

114,26 $M 86,38 $M

83,15 $M

76,34 $M 67,98 $M

1. 2.

3.

4. 5.

Page 52: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 52

DIFERENSIASI LOW-PRICE 27

Adalah posisi yang penting dalam mengembangkan bisnis untuk memenuhi pasar yang sensitif terhadap harga.

• Untuk menjadi sukses, diferensiasi berada dibawah strategi positioning dan harus memiliki arti bagi target pelanggan dan berkelanjutan (tidak mudah diduplikasi oleh pesaing).

Page 53: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 53

SISTEM BRAND-ENCODING 29

Meliputi :- Nama perusahaan dan merek- Nama merek dan submerek- Nama perusahaan dan produk- Nama perusahaan, merek dan produk- Perusahaan, nama merek, dan nomor atau catatan- Nama merek dan manfaat- Nama merek saja

Page 54: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 54

29 Tujuan dari sistem brand-encoding yaitu untuk memastikan arti dan konsistensi di dalam lini produk dalam suatu perusahaan yang memiliki banyak produk dan melayani banyak pasar yang berbeda.

“Brand encoding merupakan salah satu dari strategi branding dan manajemen merek sebagai cara untuk mengkomunikasikan positioning yang telah dirancang”.

“Masing-masing dari system brand encoding ini memiliki keuntungan dan kerugian yang berpengaruh pada keunikan, konsistensi, dan mengkomunikasikan posisi produk.

Page 55: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 55

Pengembangan produk baru?

Yang perlu dicermati dalam hal mengembangkan produk baru adalah bagian yang esensial dari manajemen produk berbasis pemasaran. Tanpa adanya kesuksesan produk baru, ketahanan bisnis jangka panjang dapat dipertanyakan, seperti juga kemampuan jangka pendek untuk menumbuhkan bisnisnya.

Page 56: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 56

STRATEGI BRANDING DAN MANAJEMEN MEREK hal 29

Identitas Merek

• Mendefinisikan posisi produk yang diinginkan

• Skema nilai untuk target pasar yang spesifik

Brand EncodingMemposisikan produk menjadi merek untuk pasar tertentu dan citra yang diinginkan, biasanya dimulai dari nama perusahaan

Page 57: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 57

PENGEMBANGAN NAMA MEREK 30-31

1. Nama Fungsional/deskriptif

2. Nama buatan

3. Nama berdasar pengalaman

4. Nama yang membangkitkan

Ada empat cara membuat nama merek baru:

Page 58: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 58

ASET MEREK 34

1. Kesigapan Merek

2. Market Leadership

3. Reputasi atau kualitas

4. Relevansi merek

5. Kesetiaan pada merek

Lima faktor pembentuk aset merek:

Page 59: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 59

LIABILITAS MEREK 36

Lima liabilitas merek yang secara potensial yang berbahaya :

• Ketidakpuasan pelanggan• Permasalahan lingkungan• Kegagalan produk atau jasa• Klaim dan boikot• Praktek bisnis yang dipertanyakan

Merek juga dapat mendapatkan liabilitas merek karena kegagalan produk, klaim, dan praktek bisnis

Page 60: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 60

Contoh Produk Gagal :

Page 61: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 61

BRAND EQUITY (EKUITAS MEREK) 38-39

Ekuitas Merek mengukur keseluruhan nilai dari merek terhadap pemilik merek dan menggambarkan tingkat brand franchise.

Ekuitas merek biasanya menunjukkan sebuah indeks, perpaduan pengukuran tentang kunci-kunci apa yang diperoleh konsumen.

Membantu para pemasar untuk mendemonstrasikan bisnis dan mendukung market value

Brand Value sangat berguna dalam menentukan nilai bisnis terutama dalam menilai aset untuk kepentingan pajak

Bila perusahaan memiliki ekuitas merek yang tinggi merupakan nilai atau aset yang membedakan para pesaingnya.

Page 62: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 62

Bagan Brand Balance Sheet dan Ekuitas Merek 40

Aset Perusahaan

Nilai dari aset yang dimiliki

oleh perusahaan

Ekuitas Pemilik

Liabilitas Perusahaan

Uang yang dimiliki

perusahaan

Aset Merek

Kinerja yang menambah nilai pada

merek

Ekuitas Merek

Liabilitas Merek

Kinerja yang menurunkan nilai merek

Company Balance Sheet

Brand Balance Sheet

Ekuitas = Perusahaan + Perusahaan Pemilik

Aset Liabilitas Ekuitas Merek = Merek +

Merek

Aset Liabilitas

Page 63: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 63

Branding

Individual Branding Family Branding

Multi Branding

Memasukkan portfolio produk ke tiap produk

Merek unik

Berlawanan dengan Family

Branding

Memasukkan beberapa

produk setara dalam 1 merek

Mengenalkan produk baru mendukung

produk yang ada

Beban merek -> penurunan salah

satu produk -> dampak semua

merek

Page 64: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 64

LOW COST OF PURCHASE

Low Price sebagai posisi produk

Harapan Pelanggan terpenuhi

Posisi Low Price (atraktif)

Transaksi Lower Cost

Page 65: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Proses Keputusan Konsumen 65

Page 66: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Proses Keputusan Konsumen 66

Ujang Sumarwan, lahir di Jakarta 16 September 1960 dari pasangan Almarhum Muhammad Salim dan Hj. N. Ratnasih. Ia memperoleh gelar Sarjana Sosial Ekonomi Pertanian dengan konsentrasi Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1985 dan gelar Master of Science bidang Household Economics pada tahun 1990 dan gelar Doktor bidang Perilaku Konsumen pada tahun 1993 dari Iowa State University, Ames Iowa Amerika Serikat. Ia diangkat menjadi Guru Besar Ilmu Perilaku Konsumen pada 1 Mei 2005. Sejak tahun 1994 mengembangkan penelitian dalam bidang perilaku konsumsi pangan dan perilaku pembelian dan penggunan berbagai produk dan jasa, serta berbagai penelitian lain yang berkaitan dengan perilaku konsumen. Pada tahun 2003 menerbitkan buku teks yang berjudul Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Buku tersebut telah dicetak ulang yang kedua pada tahun 2004, dan cetak ulang ketiga serta edisi revisi kedua pada tahun 2011. Ia adalah Sekretaris Tim Penyunting Buku Pemikiran Guru Besar Institut Pertanian Bogor: Persfektif Ilmu-ilmu Pertanian dalam Pembangunan yang diterbitkan pada tahun 2008 oleh Dewan Guru Besar IPB dengan Penebar Swadaya dan IPB Press.

Page 67: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Proses Keputusan Konsumen 67

Buku tersebut berisi kumpulan pemikiran yang ditulis oleh 104 Guru Besar IPB. Ia adalah salah seorang penulis dari buku Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham yang diterbitkan Inti Prima tahun 2009. Ia juga salah satu penulis dari buku Pemasaran Strategik: Persfektif Value-Based Marketing dan Pengukuran Kinerja yang diterbitkan IPB Press tahun 2010, kemudian dicetak ulang yang kedua pada tahun 2011. Ia juga adalah salah seorang penulis dari buku Riset Pemasaran dan Konsumen: Panduan Riset dan Kajian Kepuasan, Perilaku Pembelian, Gaya Hidup, Loyalitas dan Persepsi Resiko. Ia adalah Kepala Bagian Ekonomi Konsumen dan Perilaku Konsumen, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia IPB. Saat ini Ia adalah salah seorang Staf Pengajar bidang Perilaku Konsumen dan Pemasaran dan menjabat Asisten Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan sejak Agustus 2008 di Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis IPB. Ia juga anggota Senat Akademik IPB dan anggota Senat Akademik Fakultas Ekologi Manusia IPB serta anggota Majelis Wali Amanat IPB.

Page 68: Astrid  Harera Valentina Graduate Student of MB-IPB Class of R47

Proses Keputusan Konsumen 68

Ia mengajar mata kuliah Perilaku Konsumen di Program Sarjana, Magister dan Doktor di Institut Pertanian Bogor, dan di Program Magister Manajemen Universitas Sumatra Utara. Ia juga mengajar mata kuliah Manajemen Pemasaran, Metode Riset Bisnis, Riset Pasar, dan Metode Penelitian Konsumen di IPB. Selain aktif mengajar, Ia juga aktif menjadi pembimbing disertasi dari beberapa mahasiswa Program Doktor dan pembimbing tesis dari mahasiswa Program Magister Institut Pertanian Bogor. Ia telah meluluskan 11 mahasiswa doktor, dan lebih dari 20 mahasiswa magister. ia juga menjadi pembicara seminar dan fasilitator dan instruktur pelatihan di berbagai forum. Keluarga : Ia menikah dengan Dra. Hj. Deni Purnawati pada tanggal 25 Oktober 1987 dan dikarunia dua putra : Hada Syaairillah lahir di Bogor 14 Desember 1989 dan Abdurroziq Naufal lahir di Bogor 13 Juni 1998. Saat ini ia tinggal di Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor (berlokasi sekitar 25 km arah Barat kota Bogor atau sekitar 10 km arah Barat Kampus IPB Darmaga). Email : [email protected] blog : www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id