Aspirasi Benda Asing

15
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Aspirasi benda Asing (Corpus Alineum)” Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Makassar,21 November 2014 Penulis

description

Aspirasi benda asing

Transcript of Aspirasi Benda Asing

Page 1: Aspirasi Benda Asing

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas

berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis

dengan tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Aspirasi

benda Asing (Corpus Alineum)”

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon

pemakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami

buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih

dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan

manfaat.

Makassar,21 November 2014

Penulis

Page 2: Aspirasi Benda Asing

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Aspirasi benda asing pada saluran nafas,terutama pada traktus

trakeobronkhial sangat berbahaya dan terkadang sangat fatal. Aspirasi benda

asing dapat terjadi pada semua umur, terutama pada anak-anak dan orangtua.

Kasus ini dapat mengancam jiwa dan merupakan penyebab kecelakaan fatal di

rumah tangga terutama pada anak yang usia lebih kecil dari 6 tahun dan

menyebabkan 300 kematian di Amerika serikat setiap tahunnya.

Beberapa laporan studi retrospektif pada rumah sakit di beberapa negara,

kasus aspirasi benda asing di traktus trakeobronkhial bervariasi, rata-rata

pertahun tidak begitu tinggi namun dilaporkan dapat menyebabkan komplikasi

yang berat bahkan kematian karena kasus ini sering terlambat datang ke rumah

sakit atau kesalahan diagnosa, hal ini sering disebabkan karena gejala dan tanda

yang tidak khas dan tidak ada saksi saat terjadi aspirasi benda asing.

Benda asing pada saluran napas dapat terjadi pada semua umur terutama

anak-anak karena anak-anak sering memasukkan benda ke dalam mulutnya

bahkan sering bermain atau menangis pada waktu makan.

2.1 Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas yaitu masalah tentang aspirasi

benda asing yang biasa di sebut dengan corpus alineum dan pertolongan pertama

dalam penanganan benda asing.

3.1 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah agar pembaca dapat memahami tentang

Corpus Alineum atau Aspirasi benda asing dan pertolongan pertama jika terjadi

aspirasi benda asing dalam kehidupan sehari-hari.

Page 3: Aspirasi Benda Asing

BAB II

ISI

2.1 Pengertian

Corpus Alienum (benda asing) pada saluran pernafasan merupakan istilah

yang sering digunakan di dunia medis. Benda asing di saluran pernafasan adalah

benda yang berasal dari luar tubuh atau dari dalam tubuh, yang dalam keadaan

normal tidak ada pada saluran pernafasan tersebut.

Benda asing pada saluran napas dapat terjadi pada semua umur terutama

anak-anak karena anak-anak sering memasukkan benda ke dalam mulutnya

bahkan sering bermain atau menangis pada waktu makan. Sekitar 70% kejadian

aspirasi benda asing terjadi pada anak berumur kurang dari 3 tahun.Hal ini terjadi

karena anak seumur itu sering tidak terawasi, lebih aktif, dan cenderung

memasukkan benda apapun ke dalam mulutnya.

Benda asing dalam saluran pernafasan dapat menyebabkan keadaan yang

berbahaya, seperti penyumbatan dan penekanan ke jalan nafas. Gejala sumbatan

benda asing di saluran napas tergantung pada lokasi benda asing, derajat

sumbatan, sifat, bentuk dan ukuran benda asing. Pada prinsipnya benda asing di

esofagus dan saluran napas ditangani dengan pengangkatan segera secara

endoskopik dalam kondisi yang paling aman dan trauma yang minimal.

2.2 Klasifikasi

Benda asing yang berasal dari luar tubuh disebut benda asing eksogen

sedangkan yang berasal dari dalam tubuh disebut benda asing endogen.Benda

asing eksogen biasanya masuk melalui hidung atau mulut.

Benda asing eksogen terdiri dari benda padat, cair atau gas.Benda asing

eksogen padat dapat berupa zat organik seperti kacang-kacangan dan tulang,

ataupun zat anorganik seperti paku, jarum, peniti, batu dan lain sebagainya.

Benda asing eksogen cair dapat berupa benda cair yang bersifat iritatif, yaitu

cairan dengan pH 7,4.

Page 4: Aspirasi Benda Asing

Benda asing endogen  dapat berupa secret kental, darah atau bekuan darah,

nanah, krusta, cairan amnion, atau mekonium yang dapat masuk ke dalam

saluran nafas bayi pada saat persalinan.

Faktor-Faktor Predisposisi

Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya aspirasi benda asing ke dalam

saluran napas, antara lain:

a. Faktor individual; umur, jenis kelamin, pekerjaan, kondisi sosial, tempat

tinggal.

b. Kegagalan mekanisme proteksi yang normal, antara lain; keadaan tidur,

kesadaran menurun, alkoholisme dan epilepsi.

c. Faktor fisik; kelainan dan penyakit neurologik.

d. Proses menelan yang belum sempurna pada anak.

e. Faktor dental, medical dan surgical, misalnya tindakan bedah, ekstraksigigi,

belum tumbuhnya gigi molar pada anak usia kurang dari 4 tahun

f. Faktor kejiwaan, antara lain, emosi, gangguan psikis.

g. Ukuran, bentuk dan sifat benda asing.

h. Faktor kecerobohan, antara lain; meletakkan benda asing di mulut, persiapan

makanan yang kurang baik, makan atau minum tergesa-gesa, makan sambil

bermain, memberikan kacang atau permen pada anak yang gigi molarnya

belum tumbuh.

2.3 Etiologi

a. Kelainan kogenital hidung atau jaringan

b. Trauma

c. Tumor

d. Infeksi akut

e. Paralisis satu atau kedua plika vokalis

f. Pangkal lidah jatuh kebelakang pada pasien tidak sadar

Page 5: Aspirasi Benda Asing

2.4 Klasifikasi

1. Sumbatan parsial

Tersendak terjadi bila benda asing masuk kea rah paru-paru dan

menyumbat jalan nafas kea rah paru-paru. Bila penderita bias menghilangkan

penyumbata denga cara batuk-batuk keras, maka tidak perlu dilakukan

pertolonga lagi. Tetapi bila penderita terus tersedak sehingga sesak nafas

maka perlu segera dilakukan pertologan pertama

Gejala :

- Tersedak, tetapi tetap bias bernafas batuk dan berbicara

- Sesak bicara

2. Sumbatan total

Perlu tindakan segera dan anda hanya mempunyai waktu 3 menit untuk

mengambil sumbatan, sebelum terjadi kerusakan otak karena kekurangan

oksigen

Gejala :

- Tersedak dan tidak bias bernafas, batuk atau bicara

- Muka menjadi biru

2.5 Manifestasi klinis

a. Tidak dapat bicara, bernafas, bersuara

b. Menunjukkan sikap tercekik (pasien memegang leher)

c. Cyanosis

d. Gerakan napas tidak teratur(tidak normal)

e. Colaps, tidak sadar

2.6 Komplikasi

a. Nyeri abdomen,ekimosis.

b. Fraktur iga.

c. Cedera atau trauma pada organ-organ di bawah abdomen dan dada.

d. Gagal nafas, kor pulmonal, septikemia

Page 6: Aspirasi Benda Asing

2.7 Tindakan Keperawatan

Beberapa metode tujuanya adalah mengeluarkan benda benda asing sehingga

jalan nafas tidak terhalang oleh benda asing:

1. Pengambilan

Buka mulut pasien bersihakan benda asing yang ada didalam mulut pasien

dengan mengorek dan menyapukan dua jari penolong yang telah dibukus

dengan secarik kain, bebaskan jalan nafas dari sumbatan benda asing

2. Dihisap

a. Posisikan kpasien terlentang/miring, kepala lebih rendah dari rungkai.

b. Buka mulut korban lebar-lebar.

c. Hisap dengan bahan yang dapt meresap cairan.

d. Hisap pakai mulut dengan bantuan pipa penghisap atau hisap dengan pipa

karet menggunakan semprot penghisap atau hisap dengan pipa karet

menggunakan pipa penghisap mekanik/listrik

3. Abdomen Thrus

A. Jika pasien dalam keadaan berdiri atau duduk:

a. Anda berdiri di belakang klien.

b. Lingkarkan lengan kanan anda dengan tangan kanan terkepal,

kemudian pegang lengan kanan tersebut dengan lengan kiri. Posisi

lenan anda pada abdomen klien yakni dibawah prosesus xipoideus dan

diatas pusat atau umbilicus.

c. Dorong secara cepat (thrust quikly), dengan dorongan pada abdomen

kea rah dalam dan atas.

d. Jika diperlukan, ulangi abdominal trust beberapa kali untuk

menghilangkan obstruksi jalan napas.

e. Kaji jalan napas sesering mungkin untuk memastikan kebersihan

tindakan ini.

Page 7: Aspirasi Benda Asing

B. Jika pasien dalam keadaan supine atau unconscious:

a. Anda mengambil posisi berlutut atau mengangkangangi paha klien.

b. Tempatkan lengan kiri anda di atas lengan kanan anda yang menempel

di abdomen tepatnya di bawah prosesus xipoideus dan di atas pusat

atau umbilicus.

c. Dorong secara cepat (thrust quikly), dengan dorongan pada abdomen

kea rah dalam dan atas

d. Jika diperlukan, ulangi abdominal thrust beberapa kali untuk

menghilangkan obstruksi jalan napas.

e. Kaji jalan naps secara seng untuk memasitikan keberhasilan tindakan

yang dilakukan.

f. Jika perlu, lihat secara langsung mulut dan paring klien dengan

laringoskopi dan jika tampak utamaka mengekstraksi benda asing

tersebut menggunakan Kelly atau megil forcep.

2.8 Penatalaksanaan

Untuk dapat menanggulangi kasus aspirasi benda asing dengan cepat dan

tepat, perlu diketahui dengan baik lokasi tersangkutnya benda asing

tersebut.Secara prinsip benda asing di saluran napas dapat ditangani dengan

pengangkatan segera secara endoskopik dengan trauma minimum.Umumnya

penderita dengan aspirasi benda asing datang ke rumah sakit setelah melalui fase

akut, sehingga pengangkatan secara endoskopik harus dipersiapkan seoptimal

mungkin, baik dari segi alat maupun personal yang telah terlatih.Penderita

dengan benda asing di laring harus mendapat pertolongan segera, karena asfiksia

dapat terjadi dalam waktu hanya beberapa menit.

Persiapan ekstraksi benda asing harus dilakukan sebaik-baiknya dengan

tenaga medis/operator, kesiapan alat yang lengkap. Besar dan bentuk benda asing

harus diketahui dan mengusahakan duplikat benda asing serta cunam yang sesuai

benda asing yang akan dikeluarkan. Benda asing yang tajam harus dilindungi

dengan memasukkan benda tersebut ke dalam lumen bronkoskop.Bila benda

Page 8: Aspirasi Benda Asing

asing tidak dapat masuk ke lumen alat maka benda asing kita tarik secara

bersamaan dengan bronkoskop.

Di Instalasi Gawat Darurat, terapi suportif awal termasuk pemberian

oksigen, monitor jantung dan pulse oxymetri dan pemasangan IV dapat

dilakukan. Bronkoskopi merupakan terapi pilihan untuk kasus aspirasi.Pemberian

steroid dan antibiotik preoperatif dapat mengurangi komplikasi seperti edema

saluran napas dan infeksi.Metilprednisolon 2 mg/kg IV dan antibiotik spektrum

luas yang cukup mencakup Streptokokus hemolitik dan Staphylococcus aureus

dapat dipertimbangkan sebelum tindakan bronkoskopi.

2.9 Pertolongan pertama pada pasien yang terkena Aspirasi benda asing

Tubuh kita memiliki mekanisme alami bila benda asing masuk ke dalam

saluran pernapasan. Dengan batuk yang kuat, benda asing akan keluar denagn

sendirinya. Bila tidak juga bisa keluar penderita akan tersedak dan tidak bisa

bernafas. Hal ini akan sangat berbahaya sekali. Pertolongan pertama pada

kecelakaan semacam ini sangat diperlukan. Sebagai penolong usahakan diri

Anda setenang mungkin dan lakukan pertolongan tanpa ragu-ragu:

Sedapat mungkin benda asing dikeluarkan dengan jari

Penderita dipegang dari belakang di setinggi ulu hati dengan kedua tangan.

Tangan yang satu memegang tangan yang lain

Tekan dengan kuat, sehingga otot ronggga dada (diafragma) naik dan terjadi

tekanan tinggi di rongga dada. Tindakan ini dapat mengeluarkan benda asing.

Page 9: Aspirasi Benda Asing

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Corpus Alienum (benda asing) pada saluran pernafasan merupakan istilah

yang sering digunakan di dunia medis. Benda asing di saluran pernafasan adalah

benda yang berasal dari luar tubuh atau dari dalam tubuh, yang dalam keadaan

normal tidak ada pada saluran pernafasan tersebut.

Aspirasi benda asing pada saluran nafas,terutama pada traktus

trakeobronkhial sangat berbahaya dan terkadang sangat fatal. Aspirasi benda

asing dapat terjadi pada semua umur, terutama pada anak-anak dan orangtua.

Kasus ini dapat mengancam jiwa dan merupakan penyebab kecelakaan fatal di

rumah tangga terutama pada anak yang usia lebih kecil dari 6 tahun dan

menyebabkan 300 kematian di Amerika serikat setiap tahunnya.

3.2 Saran

Dengan adanya makalah ini penulis berharap agar masalah kesehatan

khususnya masalah Aspirasi benda asing teratasi dengan baik, pertolongan

pertama dapat di gunakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan

semoga makalah ini bermanfaat, dapat menambah ilmu pengetahuan bagi

pembaca dan khususnya penulis sendiri.

Page 10: Aspirasi Benda Asing

DAFTAR PUSTAKA

- http://rido284.wordpress.com/2008/08/28/all-about-first-aid-part-v-2/

- http://afni3005.blogspot.com/p/blog-page_2963.html

- http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26816/5/Chapter%20I.pdf