Aspek perpajakan yayasan pendidikan

30
ASPEK PERPAJAKAN BAGI YAYASAN PENDIDIKAN KPP PRATAMA MAKASSAR SELATAN

Transcript of Aspek perpajakan yayasan pendidikan

Page 1: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

ASPEK PERPAJAKAN BAGIYAYASAN PENDIDIKAN

KPP PRATAMA MAKASSAR SELATAN

Page 2: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

DASAR HUKUMUU Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan stdd UU Nomor 16 Tahun 2009;

UU Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan stdd UU Nomor 36 Tahun 2008;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/KMK.03/2009 tentang Sisa Lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan dan/atau bidang penelitian dan pengembangan dikecualikan dari objek pajak penghasilan;

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 44/PJ./2009 tentang Pelaksanaan pengakuan Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan dan/atau bidang penelitian dan pengembangan dikecualikan dari objek pajak penghasilan;

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor 34/PJ.4/1995 tentang Perlakuan Pajak Penghasilan bagi yayasan atau organisasi yang sejenis;

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor 39/PJ.4/1995 tentang Penyuluhan Perlakuan Pajak Penghasilan bagi yayasan atau organisasi yang sejenis;

Page 3: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

OBJEK PAJAK(UU PPh Pasal 4 ayat (1))

Penghasilan yang diterima atau diperoleh dari usaha, pekerjaan, kegiatan, atau jasa;

Bunga deposito, bunga obligasi, diskonto SBI dan bunga lainnya;

Sewa dan imbalan lain sehubungan dengan penggunaan harta;

Keuntungan dari pengalihan harta, termasuk keuntungan pengalihan harta yang semula berasal dari bantuan, sumbangan atau hibah;

Pembagian keuntungan dari kerja sama usaha;

Page 4: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

PENGHASILAN YAYASAN PENDIDIKAN

Uang pendaftaran dan uang pangkal;

Uang seleksi penerimaan siswa/mahasiswa/peserta pendidikan;

Uang pembangunan gedung/pengadaan prasarana atau pembayaran lainnya dengan nama apapun yang berkaitan dengan keberadaan siswa/ mahasiswa/peserta pendidikan;

Uang SPP, uang SKS, uang ujian, uang kursus, uang seminar/lokakarya, dan sebagainya;

Penghasilan dari kontrak kerja dalam bidang penelitian dan sebagainya;

Penghasilan lainnya yang dikaitkan dengan jasa penyelenggaraan pengajaran/pendidikan/pelatihan dengan nama dan dalam bentuk apapun;

Page 5: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

BUKAN OBJEK PAJAK

Bantuan atau sumbangan

Harta hibahan yang diterima oleh yayasan atau organisasi yang sejenis sebagai badan keagamaan atau badan pendidikan atau badan sosial sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 604/KMK.04/1994 tanggal 21 Desember 1994 sepanjang tidak ada hubungannya dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan antara pihak yang memberi dengan pihak yang menerima. Apabila bantuan, sumbangan atau hibah tersebut berupa harta yang dapat disusutkan atau diamortisasi, harta tersebut harus dibukukan oleh pihak yang menerima sesuai dengan nilai sisa buku pihak yang memberikan

dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh yayasan atau organisasi yang sejenis dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia

Bantuan atau sumbangan dari Pemerintah

Page 6: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

PENGURANG PENGHASILAN BRUTO

Biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan usaha, pekerjaan, kegiatan atau pemberian jasa untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan atau biaya yang berhubungan langsung dengan operasional penyelenggaraan yayasan atau organisasi yang sejenis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan dengan memperhatikan Pasal 9 ayat (1) Undang-undang PPh

Penyusutan atau amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 11A UU PPh

Subsidi/bea siswa yang diberikan kepada siswa yang kurang mampu ataupun biaya pendidikan siswa yang kurang mampu yang dipikul oleh yayasan.

Page 7: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

BIAYA-BIAYA YANG DAPAT DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO

1 • Gaji/tunjangan/honorarium pimpinan/dosen/pengajar/karyawan;

2 • Biaya umum/administrasi/alat tulis menulis kantor;

3 • Biaya publikasi/iklan;

4 • Biaya kendaraan;

5 • Biaya kemahasiswaan;

6 • Biaya ujian semester;

7 • Biaya sewa gedung & utilities (listrik, telepon, air);

8 • Biaya laboratorium;

9 • Biaya penyelenggaraan asrama;

Page 8: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

BIAYA-BIAYA YANG DAPAT DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO

10 • Bunga bank dan biaya-biaya bank lainnya;

11 • Biaya pemeliharaan kampus;

12 • Biaya penyusutan;

13 • Kerugian karena penjualan/pengalihan harta;

14 • Biaya penelitian dan pengembangan;

15 • Biaya beasiswa dan pelatihan dosen/pengajar/karyawan;

16 • Biaya pembelian buku perpustakaan dan alat-alat olah raga & peraga;

17 • Subsidi/bea siswa bagi siswa yang kurang mampu;

18 • Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Page 9: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

KEWAJIBAN MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN DAN MENYAMPAIKAN SPT

Wajib menyelenggarakan pembukuan sesuai dengan ketentuan Pasal 28 Undang-undang KUP beserta peraturan pelaksanaannya.Ditutup dengan Laporan Rugi Laba / Neraca

Wajib menyampaikan SPT Tahunan dan SPT Masa sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Page 10: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

ASPEK PERPAJAKAN YAYASAN

1.PPh Pasal 212.PPh Pasal 233.PPh Pasal 4 Ayat (2)4.PPh Pasal 265.PPh Pasal 25

Page 13: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

No. Status Kode Jumlah

1. WP Tidak Kawin + 0 Tanggungan TK/- 54.000.000

2. WP Tidak Kawin + 1 Tanggungan TK/1 58.500.000

3. WP Tidak Kawin + 2 Tanggungan TK/2 63.000.000

4. WP Tidak Kawin + 3 Tanggungan TK/3 67.500.000

5. WP Kawin + 0 Tanggungan K/- 58.500.000

6. WP Kawin + 1 Tanggungan K/1 63.000.000

7. WP Kawin + 2 Tanggungan K/2 67.500.000

8. WP Kawin + 3 Tanggungan K/3 72.000.000

Catatan :

PTKP dihitung kondisi per 1 Januari pada awal Tahun Pajak

Tanggungan Wajib Pajak maksimal 3 orang

PTKP Istri bekerja tidak bisa menanggung suaminya kecuali ada Surat Keterangan dr Camat bahwa suaminya tidak bekerja

Perhitungan PTKP mulai 1 Januari 2016

Page 14: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

TARIF & BESARNYA PPh PASAL 21• Tergantung Penerimanya :

– Pegawai Tetap atau bukan– Mempunyai NPWP atau tidak

• Bagi yang belum ber-NPWP, PPh yang dipotong 20% lebih tinggi

Pegawai :• Pegawai Tetap ber-NPWP: 5% x PKP• Pegawai Tetap tdk ber-NPWP: 6% x PKP

Bukan Pegawai :• Bukan Pegawai Tetap Ber-NPWP : 5% x Jumlah Bruto• Bukan Pegawai TetapTidak Ber-NPWP : 6% x Jumlah Bruto

Page 16: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

TARIF & BESARNYA PPh PASAL 23• Dibedakan :

– Rekanan punya NPWP atau tidak• Bagi yang tidak ber-NPWP, PPh yang

dipungut 100% lebih tinggi• TARIF :

– Rekanan ber-NPWP : 2% x Jumlah bruto (tidak termasuk PPN)

– Rekanan tidak ber-NPWP : 4% x Jumlah bruto (tidak termasuk PPN)

– 15 % X Jml Bruto (bunga, deviden, royalti)

Page 17: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

PPh Ps. 4(2) JASA KONSTRUKSI• Dikenakan terhadap :

– Pembayaran atas jasa pelaksanaan, perencanaan dan pengawasan konstruksi

• TARIF :• 2% : pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh pengusaha

konstruksi yang memiliki kualifikasi usaha kecil• 4% pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh pengusaha

konstruksi yang tidak memiliki kualifikasi usaha • 3% pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh pengusaha

konstruksi yang memiliki kualifikasi usaha menengah dan besar• 4% perencanaan dan pengawasan konstruksi oleh pengusaha

konstruksi yang memiliki kualifikasi usaha• 6% perencanaan dan pengawasan konstruksi oleh pengusaha

konstruksi yang tidak memiliki kualifikasi usaha

Page 19: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

PPh Pasal 26PPh Pasal 26 dikenakan atas penghasilan yang diterima Warga Negara Asing (Orang Pribadi atau Badan Usaha)

Tarif PPh Pasal 26 = 20 % X Jml Bruto

Page 20: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

TAHUN PAJAK 2009 SEBESAR 28% X PKPSEJAK TAHUN PAJAK 2010 SEBESAR 25% X PKP

PPH PASAL 25

TARIF WAJIB PAJAK BADAN DALAM NEGERI

Fasilitas Pengurangan Tarif PPh :Wajib Pajak Badan dalam negeri dengan peredaranbruto sampai dengan Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) mendapat fasilitas berupa Pengurangan tarif sebesar 50% (lima puluh persen)yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari Bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000,00 (empat miliar delapanratus juta rupiah).

Page 21: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

12 (DUA BELAS) ATAU BANYAKNYA BULANDALAM BAGIAN TAHUN PAJAK

BESAR ANGSURAN PPh PASAL 25 SETIAP BULAN

DIKURANGI

PPh YANGDIPOTONG /

DIPUNGUT PIHAK 3PPh PSL 21PPh PSL 22PPh PSL 23

PPh YANGTERUTANG ATAU

DIBAYARDI LUAR NEGERI

YANG BOLEHDIKREDITKAN(PPh PSL 24)DIBAGI

SAMA DENGAN PPh TERUTANG MENURUTSPT TAHUNAN PPh THN PAJAK YG LALU

ANGSURAN PAJAK PPH PS. 25DALAM TAHUN BERJALAN

Page 22: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

Perlakuan Khusus PPh Atas Sisa Lebih yang Diterima Badan/Lembaga Nirlaba yang bergerak dalam bidang Pendidikan, Penelitian, Pengembangan yang dikecualikan dari Obyek Pajak PenghasilanDasar Hukum :PMK No. 80/PMK.03/2009 Tanggal 22 April 2009Per-44/PJ./2009 Tanggal 24 Juli 2009Berlaku Surut sejak 1 Januari 2009

Page 23: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

SISA LEBIH YANG DIKECUALIKAN DARI OBJEK PAJAK PENGHASILAN

Sisa lebih yang diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan bersifat terbuka kepada pihak manapun, dalam jangka waktu paling lama 4 (empat) tahun sejak diperolehnya sisa lebih tersebut dikecualikan sebagai objek Pajak Penghasilan. 

Sisa lebih adalah selisih dari seluruh penerimaan yang merupakan objek Pajak Penghasilan selain penghasilan yang dikenakan Pajak Penghasilan tersendiri, dikurangi dengan pengeluaran untuk biaya operasional sehari-hari badan atau lembaga nirlaba.            

Page 24: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

Sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan meliputi :            1. Pembelian atau pembangunan gedung dan prasarana pendidikan,

penelitian dan pengembangan termasuk pembelian tanah sebagai lokasi pembangunan gedung dan prasarana tersebut;

2. Pengadaan sarana dan prasarana kantor, laboratorium dan perpustakaan;

3. Pembelian/pembangunan asrama mahasiswa, rumah dinas guru, dosen atau karyawan, dan sarana prasarana olahraga, sepanjang berada di lingkungan/lokasi lembaga pendidikan formal.        

Pemanfaatan SISA LEBIH

Page 25: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

TATA CARA PENYAMPAIAN PEMBERITAHUAN SISA LEBIH DIKECUALIKAN SEBAGAI OBJEK PAJAK

1. Membuat rencana fisik sederhana dan rencana biaya pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan rencana fisik sederhana dan rencana biaya pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan

2. Membuat Surat Pernyataan bahwa : a. sisa lebih akan digunakan untuk pembangunan gedung dan prasarana

pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan paling lama 4 (empat) tahun sejak diperolehnya sisa lebih tersebut, dan

b. sisa lebih yang tidak digunakan pada tahun diperolehnya tersebut akan digunakan untuk pembangunan gedung dan prasarana pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan paling lama 4 (empat) tahun sejak diperolehnya sisa lebih tersebut.

3. Membuat pencatatan tersendiri atas sisa lebih yang diterima dan yang digunakan setiap tahun; dan

4. Membuat laporan mengenai penyediaan dan penggunaan sisa lebihlaporan mengenai penyediaan dan penggunaan sisa lebih

Disampaikan sebagai lampiran dalam SPT Tahunan PPh Badan

Page 26: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

PELAKSANAAN

1. Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba setiap tahun yang akan digunakan untuk pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan dialihkan ke akun dana pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan;

2. Pembukuan atas penggunaan dana pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan pada tahun berjalan dilakukan dengan mendebet akun aktiva dan akun dana pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan serta mengkredit akun kas atau utang dan akun modal badan atau lembaga nirlaba.

Page 27: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

SANKSIApabila setelah jangka waktu 4 (empat) tahun tersebut terdapat sisa lebih yang tidak digunakan untuk pengadaan sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan, maka sisa lebih tersebut diakui sebagai penghasilan dan dikenai Pajak Penghasilan pada tahun pajak berikutnya, ditambah dengan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.            

Apabila dalam jangka waktu 4 (empat) tahun tersebut terdapat sisa lebih yang digunakan selain untuk pengadaan sarana dan prasarana, sisa lebih tersebut diakui sebagai penghasilan dan dikenai Pajak Penghasilan ditambah dengan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.            

Apabila Badan atau lembaga nirlaba menggunakan sisa lebih untuk pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan namun tidak menyampaikan pemberitahuan rencana fisik sederhana dan rencana biaya dan tidak membuat pernyataan, pencatatan dan laporan sebagaimana telah diatur, sisa lebih tersebut diakui sebagai penghasilan dan dikenai Pajak Penghasilan sejak tahun pajak diperoleh sisa lebih tersebut.

Page 28: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

PEMBAYARAN• Tempat : Bank Persepsi/Kantor Pos• Batas Waktu Pembayaran :

– PPh Ps 21/23/4(2)/26 paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya

– PPh Ps 25 paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya

– PPh Ps 29 paling lambat sebelum SPT Tahunan PPh dilaporkan (30 April tahun berikutnya)

– PPN paling lambat tanggal akhir bulan berikutnya

Page 29: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

PELAPORAN• Tempat : KPP Pratama

Karanganyar / KP2KP Sragen• Batas Waktu Pelaporan :

– SPM PPh Ps 21/23/4(2)/26 paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya

– SPM PPh Ps 25 paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya

– SPM PPN paling lambat Akhir bulan berikutnya– SPT Tahunan PPh Pasal 25 paling lambat Akhir 30

April Tahun berikutnya

Page 30: Aspek perpajakan yayasan pendidikan

KPP PRATAMA MAKASSAR SELATAN

TERIMA KASIH