Aspek Etika Dan Hukum Dalam Pengelolaan Informasi Kesehatan Pasien HIV and Aids

2
 Aspek etika dan hukum dalam pengelolaan informasi kesehatan pasien HIV and aids Kewajiban etik yang utama dari professional MIK maupun tenaga kesehatan adalah melindungi hak0hak pasien dengan menjaga kerahasiaan rekam medis pasien HIV Aids. Kaidah turunan moral bagi tenaga kesehatan adalah privay! on"dential ly! "delity dan veraity. #rivay berarti menghormati hak privay pasien. $on"dentialityberarti kewajiban menyimpan informasi kesehatan sebagai rahasia. %idelity berarti kesetiaan! dan veraity berarti menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran. Menurut permenkes &I no '() tentang rekam medis pasal *0 ! hal yang harus diperhatikan bagi professional MIK dalam pengelolaan informasi pasien adalah + *. Informasi tentang identitas! diagnosis ! riwa yat pemeri ksaan d an ri wayat pengobatan pasien harus dijaga kerahasiaannya oleh dokter! dokter gigi! tenaga kesehatan tertentu! petugas pengelola dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan. '. Informasi tentang identitas! diagnosis ! ri wayat penyakit! riwayat pemerikasaa n dan riwayat pengobatan dapat dibuka dalam hal + u

description

MO

Transcript of Aspek Etika Dan Hukum Dalam Pengelolaan Informasi Kesehatan Pasien HIV and Aids

Aspek etika dan hukum dalam pengelolaan informasi kesehatan pasien HIV and aidsKewajiban etik yang utama dari professional MIK maupun tenaga kesehatan adalah melindungi hak0hak pasien dengan menjaga kerahasiaan rekam medis pasien HIV Aids. Kaidah turunan moral bagi tenaga kesehatan adalah privacy, confidentially, fidelity dan veracity. Privacy berarti menghormati hak privacy pasien. Confidentialityberarti kewajiban menyimpan informasi kesehatan sebagai rahasia. Fidelity berarti kesetiaan, dan veracity berarti menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran.Menurut permenkes RI no 269 tentang rekam medis pasal 10 , hal yang harus diperhatikan bagi professional MIK dalam pengelolaan informasi pasien adalah :1. Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat pemeriksaan dan riwayat pengobatan pasien harus dijaga kerahasiaannya oleh dokter, dokter gigi, tenaga kesehatan tertentu, petugas pengelola dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan.2. Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemerikasaan dan riwayat pengobatan dapat dibuka dalam hal : u