RUAS PADALARANG BYPASSJALAN TOL CIKAMPEK - PADALARANG

1. PEKERJAAN SUBGRADE1. PEKERJAAN PEMBENTUKAN BADAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN MOTORGRADER2. PEKERJAAN PEMADATAN SUBGRADE DENGAN MENGGUNAKAN VIBRO ROLLER SAMPAI KEDALAMAN 20 CM DI BAWAH ELEVASI

Kualitas material pada Base A dan Base B harus ditentukan terlebih dahulu dengan peninjauan dan pengetesan ke lokasi sample material (stone Cruser atau Quarry) terdekat, dengan hasil tersebut baru dapat dilaksanakan pengadaan materialnya.

2. PEKERJAAN SUB BASE COURSE CLASS B = 18 Cm Pemadatan dimulai dari arah tepi, kemudian secara bertahap ke arah pusat dalam satu arah memanjang, Pada daerah super elevasi, pemadatan dimulai dari bagian yang lebih rendah.

1. PENGANGKUTAN MATERIAL SUBBASE CLASS - B DENGAN MENGGUNAKAN DUMP TRUCK2. DUMPING MATERIAL SUB BASE DARI DUMP TRUCK KE SPREADER BOX 4. PEKERJAAN PEMADATAN SUB BASE DENGAN MENGGUNAKAN VIBRO ROLLER PER LAYER 15 CM2. PEKERJAAN SUB BASE COURSE CLASS B = 18 Cm 3. PENGHAMPARAN & PERATAAN SUBBASE CLASS-B MENGGUNAKAN SPREADER BOX

PENGHAMPARANPONDASI AGREGAT KLAS B & APEMADATANPONDASI AGREGAT KLAS B & A

1. PENGANGKUTAN MATERIAL BASE COURSE CLASS - A DENGAN MENGGUNAKAN DUMP TRUCK2. DUMPING MATERIAL BASE COURSE DARI DUMP TRUCK KE SPREADER BOX3. PEKERJAAN PENGHAMPARAN BASE COURSE DENGAN MENGGUNAKAN SPREADER BOX3. PEKERJAAN BASE COURSE CLASS A= 15 Cm 4. PEKERJAAN PEMADATAN BASE COURSE MENGGUNAKAN VIBRO ROLLER PER LAYER 15 CM

4. PEKERJAAN PERKERASAN ASPAL Sebelum pekerjaan dilaksanakan, kontraktor mengajukan Job Mix design yang mengacu pada spesifikasi.

Permukaan harus bersih dari segala rintangan dan kotoran, dan dibersihkan dengan alat compresor. Pengangkutan dari AMP ke lokasi harus diatur intervalnya agar tepat tiba di lokasi sehingga temperatur asphalt tetap terjaga. Untuk itu pelaksanaan pekerjaan memerlukan cuaca yang sangat mendukung.

4. PEKERJAAN PERKERASAN ASPAL JALAN AKSES1. PELAPISAN PRIME COAT DENGAN ASPHALT SPRAYERA. PRIME COATB. ASPHALT TREATED BASE (ATB) 15 CM 2. PENGANGKUTAN ATB DENGAN DUMP TRUCK3. PENGHAMPARAN & PERATAAN ASPHALT DENGAN ASPHALT FINISHER4. PEMADATAN PERTAMA DENGAN TANDEM ROLLER5. PEMADATAN KEDUA DENGAN PNEUMATIC TIRE ROLLER6. PEMADATAN AKHIR DENGAN TANDEM ROLLER 1. PELAPISAN TACK COAT DENGAN ASPHALT SPRAYERC. TACK COATD. ASPHALT CONCRETE ( 5 cm Binder Coarse) & (5 cm Wearing Coarse) 2. PENGANGKUTAN ASPHALT DENGAN DUMP TRUCK4. PEMADATAN PERTAMA DENGAN TANDEM ROLLER5. PEMADATAN KEDUA DENGAN PNEUMATIC TIRE ROLLER6. PEMADATAN AKHIR DENGAN TANDEM ROLLER3. PENGHAMPARAN & PERATAAN ASPHALT DENGAN ASPHALT FINISHER

4. PEKERJAAN PERKERASAN ASPAL BAHU JALAN1. PELAPISAN PRIME COAT DENGAN ASPHALT SPRAYERA. PRIME COATB. ASPHALT TREATED BASE (ATB) 10 CM 2. PENGANGKUTAN ATB DENGAN DUMP TRUCK3. PENGHAMPARAN & PERATAAN ASPHALT DENGAN ASPHALT FINISHER4. PEMADATAN PERTAMA DENGAN TANDEM ROLLER5. PEMADATAN KEDUA DENGAN PNEUMATIC TIRE ROLLER6. PEMADATAN AKHIR DENGAN TANDEM ROLLER

4. PEKERJAAN PERKERASAN ASPAL DIATAS RIGID PAVEMENT JALUR UTAMA / RAMP 1. PELAPISAN TACK COAT DENGAN ASPHALT SPRAYERTACK COATASPHALT CONCRETE (AC) 6 CM (Wearing Coarse) 2. PENGANGKUTAN ASPHALT DENGAN DUMP TRUCK4. PEMADATAN PERTAMA DENGAN TANDEM ROLLER5. PEMADATAN KEDUA DENGAN PNEUMATIC TIRE ROLLER6. PEMADATAN AKHIR DENGAN TANDEM ROLLER3. PENGHAMPARAN & PERATAAN ASPHALT DENGAN ASPHALT FINISHER

PEMADATANASPHALT TREATED BASE

****