Asma

7
Asma • penyempitan yang cukup besar pada saluran napas, dan • secara klinis yaitu dyspnea paroksismal, batuk, dan bunyi mengi (wheezing).

description

asma

Transcript of Asma

Page 1: Asma

Asma

• penyempitan yang cukup besar pada saluran napas, dan

• secara klinis yaitu dyspnea paroksismal, batuk, dan bunyi mengi (wheezing).

Page 2: Asma

Patogenesis dan Patofisiologi

• Alergen• Obat-obatan• Lingkungan dan polusi udara• Okupasional• Olahraga • Infeksi

Page 3: Asma

Patogenesis dan Patofisiologi• saluran napas mengalami edema dan infiltrasi oleh eosionofil, neutrofil, dan

limfosit, dengan atau tanpa peningkatan kolagen pada membrane basalis. • peningkatan selularitas yang berhubungan dengan peningkatan densitas

kapiler• Mediator yang dilepaskan menghasilakn rekasi inflamasi yang segeran dan

intensebronkokonstriksi, kongesti vaskular, pembentukan edema, peningkaan produksi mucus, dan gangguan transport mukosiliar.

• factor kemotaktik yang lain (eosinofil dan neutrofil merupakan faktro kemotaktik untul rekasi anafilaksis dan leukotrien B4) juga membwa eosinofil, platelet, dan PMN ke tempat inflamasi.

• Epitel saluran napas merupakan target dan contributor trehadap kaskade reaksi inflamasi.

• Jaringan ini akan memperberat bronkonstriksi dan mengakibatkan vasodilatasi melalui pelepasan NO, PGE2, dan 15-HETE.

Page 4: Asma

Patogenesis dan Patofisiologi

• Limfosit T juga memiliki peran dalam respons inflamasi. • Sel TH2 yang teraktivasi dapat ditemukan dalam jumlah

yang cukup banyak di saluran napas pasien asma dan menghasilkan sitokin seperti IL1-4 yang menginisiasi respons imun humoral IgE.

• Sel-sel ini juga menguraikan IL 5dengan efeknya pada eosinofil.

• Sebagian data mengatakan bahwa asma juga berhubungan dengan ketidakseimbangan antara respons imun TH 1 dan TH2.

Page 5: Asma

• MEKANISME SARAF – mekanisme saraf yaitu mekanisme kolinergik, adrenergik dan nonadrenergik

nonkolinergik. Kontrol saraf pada saluran napas sangat kompleks.• Mekanisme kolinergik

– bronkokonstriktor saluran napas dominan pada binatang dan manusia. – Peningkatan refleks bronkokonstriksi oleh kolinergik dapat melalui neurotransmiter

atau stimulasi reseptor sensorik saluran napas oleh modulator inflamasi • prostaglandin, histamin dan bradikinin.

• Mekanisme adrenergik – Saraf adrenergik melakukan kontrol terhadap otot polos saluran napas secara tidak

langsung yaitu melalui katekolamin/ epinefrin dalam tubuh. – Mekanisme adrenergik meliputi saraf simpatis, katekolamin dalam darah, reseptor

adrenergik dan reseptor adrenergik. – Perangsangan pada reseptor adrenergik menyebabkan bronkokonstriksi dan

perangsangan reseptor adrenergik akan menyebabkan bronkodilatasi.

Page 6: Asma

Tipe dan jenis Asma

• Tipe ekstrinsik• Tipe intrinsik• Jenis ringan • Jenis sedang• Jenis berat

Page 7: Asma

Pengobatan

• Oksigen• Beta 2- agonis:Salbutamol, metaproterenol,

terbutalin, dan fenoterol.• Antikolinergik: ipratropium bromide (IB) • Kortikosteroid• Magnesium Sulfat• Heliox