Asma
-
Upload
raymondrumantirwardhana -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
description
Transcript of Asma
Asma
• penyempitan yang cukup besar pada saluran napas, dan
• secara klinis yaitu dyspnea paroksismal, batuk, dan bunyi mengi (wheezing).
•
Patogenesis dan Patofisiologi
• Alergen• Obat-obatan• Lingkungan dan polusi udara• Okupasional• Olahraga • Infeksi
Patogenesis dan Patofisiologi• saluran napas mengalami edema dan infiltrasi oleh eosionofil, neutrofil, dan
limfosit, dengan atau tanpa peningkatan kolagen pada membrane basalis. • peningkatan selularitas yang berhubungan dengan peningkatan densitas
kapiler• Mediator yang dilepaskan menghasilakn rekasi inflamasi yang segeran dan
intensebronkokonstriksi, kongesti vaskular, pembentukan edema, peningkaan produksi mucus, dan gangguan transport mukosiliar.
• factor kemotaktik yang lain (eosinofil dan neutrofil merupakan faktro kemotaktik untul rekasi anafilaksis dan leukotrien B4) juga membwa eosinofil, platelet, dan PMN ke tempat inflamasi.
• Epitel saluran napas merupakan target dan contributor trehadap kaskade reaksi inflamasi.
• Jaringan ini akan memperberat bronkonstriksi dan mengakibatkan vasodilatasi melalui pelepasan NO, PGE2, dan 15-HETE.
Patogenesis dan Patofisiologi
• Limfosit T juga memiliki peran dalam respons inflamasi. • Sel TH2 yang teraktivasi dapat ditemukan dalam jumlah
yang cukup banyak di saluran napas pasien asma dan menghasilkan sitokin seperti IL1-4 yang menginisiasi respons imun humoral IgE.
• Sel-sel ini juga menguraikan IL 5dengan efeknya pada eosinofil.
• Sebagian data mengatakan bahwa asma juga berhubungan dengan ketidakseimbangan antara respons imun TH 1 dan TH2.
• MEKANISME SARAF – mekanisme saraf yaitu mekanisme kolinergik, adrenergik dan nonadrenergik
nonkolinergik. Kontrol saraf pada saluran napas sangat kompleks.• Mekanisme kolinergik
– bronkokonstriktor saluran napas dominan pada binatang dan manusia. – Peningkatan refleks bronkokonstriksi oleh kolinergik dapat melalui neurotransmiter
atau stimulasi reseptor sensorik saluran napas oleh modulator inflamasi • prostaglandin, histamin dan bradikinin.
• Mekanisme adrenergik – Saraf adrenergik melakukan kontrol terhadap otot polos saluran napas secara tidak
langsung yaitu melalui katekolamin/ epinefrin dalam tubuh. – Mekanisme adrenergik meliputi saraf simpatis, katekolamin dalam darah, reseptor
adrenergik dan reseptor adrenergik. – Perangsangan pada reseptor adrenergik menyebabkan bronkokonstriksi dan
perangsangan reseptor adrenergik akan menyebabkan bronkodilatasi.
Tipe dan jenis Asma
• Tipe ekstrinsik• Tipe intrinsik• Jenis ringan • Jenis sedang• Jenis berat
Pengobatan
• Oksigen• Beta 2- agonis:Salbutamol, metaproterenol,
terbutalin, dan fenoterol.• Antikolinergik: ipratropium bromide (IB) • Kortikosteroid• Magnesium Sulfat• Heliox