ASMA (ADITYA PART II).doc

download ASMA (ADITYA PART II).doc

of 28

Transcript of ASMA (ADITYA PART II).doc

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK BB DENGAN ASMA DI BANJAR CARIK PADANG DESA NYAMBU KABUPATEN TABANAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN PJ DENGAN ASMA

KHUSUSNYA An S , ALAMAT JALAN PULO MOYO XV

BANJAR DUKUH PESIRAHAN DENPASAR SELATAN

TANGGAL 20 SEPTEMBER 2013

A. PengkajianDilaksanakan pada hari Jumat 20 September 2013 pukul 16.00 wita. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi.

1. Data Umum

a. Kepala keluarga

1) Nama

: Tn Pj2) Umur

: 52 tahun

3) Jenis kelamin

: Laki- laki4) Pendidikan

: SMA5) Pekerjaan

: Petani6) Agama

: Hindu7) Suku/bangsa

: Bali/ Indonesia

8) Alamat

: Br. Dukuh Pesirahan9) Tanggal pengkajian: 20 September 2013b. Komposisi keluargaTABEL 1

KOMPOSISI KELUARGA Tn Pj DENGAN ASMA

KHUSUS NYA An S, ALAMAT JALAN PULO MOYO XV BANJAR DUKUH PESIRAHAN DENPASAR SELATANTANGGAL 20 SEPTEMBER 2013NoNamaL/PUmur (th)Hub. Dg KKPendidikanPekerjaanKet

1Tn KrL75BAPAKSDPetani-

2Ny KeP70IBUSDPetani-

3Tn PjL50KKSMAPetaniSehat

4Ny WsP45ISTRISDPetaniSehat

5An SrP21ANAKMahasiswaPelajarSakit

c. Genogram

GAMBAR 1

GENOGRAM KELUARGA Tn Pj DENGAN ASMA

KHUSUSNYA An Sr, ALAMAT JALAN PULO MOYO XV BANJAR DUKUH PESIRAHAN DENPASAR SELATANTANGGAL 20- SEPTEMBER 2013

Tn kr 75 Ny Ke 70meninggal meninggal

Tn Pj KK Ny Ws 50 sehat istri KK 45 sehat

An Sr Anak 21 SakitKeterangan :

= laki-laki meninggal

= perempuan meninggal

= laki-laki

= perempuan

-------- = keluarga inti

= klien yang sakit

d. Tipe keluarga

Keluarga bapak PJ termasuk dalam tipe keluarga besar (extended family) yang terdiri dari bapak(KK), ibu(istriKK), ibu dan ayah kandung dan anak.e. Latar belakang budaya (Etnis)

Keluarga mengatakan latar belakang budayanya adalah berlatar

belakang budaya BALI, dalam kehidupan sehari-hari menggunakanbahasa Bali dan bahasa Indonesia ,di lingkungan rumah menggunakan bahasa Bali, dan bahasa Indonesia untuk berinteraksi dengan anggota masyarakat dilingkungan sekitarnya.

f. Agama

Semua anggoata keluarga beragama Hindu dan taat beribadah sesuai agamanya.

g. Status sosial ekonomi keluarga

Keluarga bapak PJ berpenghasilan tiap bulannya Rp.2.500.000,00 dan pengeluaran perbulannya Rp. 2.000.000 untuk listrik dan keperluan sehari-harinya, sisanya ditabung. Sedangkan biaya pengobatan anaknya diambil dari hasil jual ternakh. Aktivitas rekreasi keluarga dan waktu luang

Keluarga Bapak PJ jarang melakukan rekreasi bersama keluarganya karena alasan kesibukan dan bila ada sedikit waktu pun byasanya hanya tidur di rumah atau menonton TV2. Tahap dan Riwayat Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Perkembangan keluarga bapak PJ saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga dengan tahap anak remaja (13-20 th).

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga bapak PJ adalah keluarga yang memperhatikan tumbuh kembang dan kebutuhan anak-anaknya. Dimana sejauh ini keluarga sanggup memenuhi kebutuhan anak dan keluarganya dengan baik.

c. Riwayat keluarga sebelumnya

Keluarga mengatakan bahwa dalam keluarga belum ada yang menikah,dan tidak ada yang menderita penyakit kecuali anak perempuannya yang memiliki riwayat penyakit asma ,Keluarga mengatakan anaknya sudah sakit sejak lama kurang lebih 9 tahun yang lalu dan hanya di bawa ke dokter untuk di beri obat saja untuk menghilangkan sesak nafasnya sementara. 3. Data Lingkungan

a. Karakteristik rumah

Kelurga mengatakan rumah yang ditempati sekarang adalah rumah milik sendiri dengan kondisi yang rumahnya permanent ,luas rumahnya + 2 are yang terdiri dari 1 bangunan yaitu 3 kamar tidur dengan masing-masing kamar luasnya 3x3 m 1 dapur dan 1 kamar mandi . sinar matahari tidak bisa masuk langsung kedalam kamar anak perempun bapak PJ karena tidak ada ventilasi didalam kamar ,sirkulasi udara kurang atap rumah terbuat dari genteng, dinding rumah terbuat dari batako,lantai rumah memakai keramik, rumah kelihatan kurang bersih , fasilitas penerangan keluarga memakai lampu 25 watt seperti byasa dengan memakai listrik pada malam hari,untuk air minum bapak Pj membeli air isi ulang ,dapur kelurga bapak PJ berada di luar ruangan , keluarga bapak PJ memasak di luar ruangan. Untuk kamar mandi Keluarga bpak Pj terlihat kurang bersih, karena sering nya membuang pembalut wanita sembarangan di lantai kamar mandi ,untuk sampah keluaraga Bapak Pj mengatakan sampah-sampah yang dikumpulkan di belakang pekarangan rumah dan di bakar. GAMBAR 2

GAMBAR DENAH RUMAH KELUARGA BAPAK PjDENGAN ASMA,KHUSUSNYA An Sr. , ALAMAT JALAN PULO MOYO XV BANJAR DUKUH PESIRAHAN DENPASAR SELATAN

TANGGAL 20 SEPTEMBER 2013

U

b. Karakteristik lingkungan dan komunitas

Dilihat dari segi geografis tempat tinggal keluarga bapak BB berada dalam lingkungan pedalaman kota yang cukup ramai dan lingkungannya cukup padat penduduk, kebersihan lingkungan kurang, pengumpulan sampah dilakukan oleh masing- masing keluarga. Lingkungan tidak bising, jenis pelayanan kesehatan yang ada adalah puskesmas IV Denpasar Selatan. Dan Jarak antara puskesmas dengan rumahnya kurang lebih 500 m, dilingkungan rumah kelurga bapak Pj terdapat ada pasilitas pendidikan, tempat rekreasi yang dekat dengan lingkungan rumah juga ada, dan untuk mengisi waktu luang dirumah,biasanya keluarga bapak Pj hanya tidur di rumah atau menonton TV ,dan untuk transportasi mudah didapatkan dan cukup lancar.c. Mobilitas geografi keluarga

Kelurga mengatakan tinggal ditempat sudah dulu,selama ini keluarga belum pernah pindah ataupun trasmigrasi.d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakatKelurga mengatakan ikut dalam kegiatan organisasi apapun yang ada di lingkungan rumahnya ataupun banjarnya.hubungan keluarga dengan tetangga dan lingkungan di sekitar rumahnya baik tidak ada masalah

e. Sistem pendukung atau jaringan sosial keluarga

Disaat kelurga mendapat masalah atau kesusahan, banyak mendapat masukan atau dukungan dari tetangganya maupun anggota keluarganya dalam bidang kesehatan.4. Struktur Keluarga

a. Pola komunikasi

Sikap keluarga saat dikunjungi oleh petugas kesehatan sangat baik, dan kepada petugas kesehatan, kemampuan keluarga untuk menayakan sesuatu yang berhubungan tentang kesehatan sangat tinggi, walaupun masih bertanya-tanya.b. Struktur kekuasaan

Kelurga bapak Pj adalah keluarga yang demokratis dan

Memperhatikan kepentingan masing masing anggota keluarga.dalam pembuatan suatu keputusan ditentukan oleh kelurga (KK dan Istri KK)dengan terlebih dahulu mendiskusikan dengan anggota yang lain dan keputusan akhir diambil oleh KK dalam peraturan keuangan diserahkan kepada ibu ( Istri KK ). Jadi dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada yang mendominasi dalam pengambilan suatu keputusan. c. Struktur peran

Di dalam keluarga tidak ada yang mengambil alih peran, semua anggota berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing dengan tidak menimbulkan konflik.

d. Nilai dan norma keluarga

Keluarga mengatakan nilai yang dianut keluarga adalah demokrasi dengan memberi kebebasan pada setiap anggota keluarga, tetapi tidak boleh melenceng dan bertentangan dengan ajaran agama Hindu yang di anut bapak Pj dan sekeluarga.5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi afektif

Keluarga mengatakan saling menghormati, menyayangi dan selalu menjaga keharmonisan dalam keluarga serta mempertahankan nilai-nilai yang ada dan saling bertukar pikiran dalam menanggulangi masalah yang ada.b. Fungsi sosialisasi

Keluara bapak Pj beradaptasi dengan baik, didalam keluarga, tetangga, lingkungan serta petugas kesehatan. Keluarga dapat bersosialisasi dengan baik sesuai dengan adat dan istiadat yang berlaku didaerah tempat tinggal bapak Pj.

c. Fungsi perawatan kesehatan

1) Keyakinan, nilai dan perilaku keluarga

Keluarga mengatakan kesehatan adalah hal yang paling penting sehingga perlu diperhatikan dan dijaga, keluarga selalu berupaya untuk mencegah dan meningkatkan kesehatan anak perempuannya yaitu An Sr, dengan mengajak An Sr rajin kontrol, berobat dan selalu menyediakan obat asma dirumah yang walupun hanya didapatkan dari berobat ke dokter, serta menghindari faktor penyebab kambuhnya penyakit asma.2) Definisi keluarga tentang sehat dan sakit

Keluarga mengatakan sehat adalah keadaan yang diinginkan oleh setiap orang agar bisa melakukan pekerjaan sehari-hari sedangkan sakit adalah sesuatu yang harus cepat ditanggulangi agar bisa melakukan pekerjaan.

3) Status kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh keluargaSemua anggota keluarga status kesehatannya baik kecuali An Sr yang sejak kurang lebih 9 tahun sering mengalami sesak nafas bila kontak dengan lingkungan yang terpapar oleh debu saat beraktifitas, melakukan aktivitas yang berlebihan,dan keluarga mengatakan, sekarang bila akan minum An Sr selalu menggunakan air hangat dan An Sr mengatakan sesaknya meningkat bila saat terpapar oleh debu saat melakukan aktifitas dan An Sr selalu membatasi aktivitas kerjanya untuk mencegah kambuhnya penyakit asma yang dideritanya.4) Praktek diet keluarga

Dalam anggota keluarga tidak ada pembatasan/pantangan terhadap suatu makanan tertentu. Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makanannya dengan gizi yang cukup kecuali An Sr yang tidak boleh makan makanan yang goreng-gorengan karena bisa menyebabkan kambuhnya penyakit asma yang dideritanya.

5) Kebiasaan tidur dan istirahat

Keluarga mengatakan biasa tidur mulai pukul 22.00 wita dan bangun pukul 04.00 wita.Kecuali An Sr yang bangunnya pukul 06.00.Dan setiap keluarga memiliki kebiasaan tidur siang bila ada waktu luang tak terkecuali An Sr, dan kebutuhan istirahat tidur keluarga terpenuhi dengan baik. Dan Saat kunjungan An Sr sedang tidak ada di rumah6) Latihan dan rekreasi

Keluarga mengatakan rekreasi itu sangat bermanpaat tetapi keluarga jarang meluangkan waktu secara khusus untuk berekreasi,paling tidak keluarga hanya berbincang-bincang bersama keluarga atau hanya tidur siang untuk beristirahat.7) Kebiasaan penggun haan obat-obtan dalam keluargaKelurga mengatakan dalam kelurga tidak ada yang yang menggunakan obat-obatan secara sembarangan apalagi penyalahgunaan obat-obatan atau minuman keras seperti alcohol dan narkoba dalam keluarga, An Sr teratur minum obat, tetapi setelah obatnya habis An Sr sudah tidak mengkonsumsi obat lagi, walaupun Asma nya belum sembuh total.

8) Perawatan diri

Kelurga mengatakan dalam usaha-usaha mencegah penyakit dengan cara menjaga kebersihan, baik kebersihan masing-masing individu dan dan kebersihan lingkungan, keluarga mengatakan masing-masing anggota kelurganya termasuk An Sr sudah mampu merawat diri dengan baik yaitu dengan mandi 2x sehari,keramas 2x seminggu,ganti pakaian 1x sehari dan gosok gigi 2x sehari yaitu pagi sudah makan dan malam menjelang tidur.9) Praktek lingkungan

Keluarga mengatakan bahaya yang berasal dari tanah dan air yang tidak ada. Bahaya lingkungan yang paling sering dirasakan oleh kelurga adalah bahaya yang berasal dari udara,(An Sr tidak tahan dengan udara yang terpapar oleh debu,)dalam kelurga bapak Pj ada yang merokok, yaitu Bapak Pj sendiri.10) Pemeriksaan kesehtan secara teratur

Keluarga mengatakan sesak nafasnya timbul yaitu sekitar kurang lebih 9 tahun, Dan An Sr hanya di ajak berobat ke dokter saja untuk di beri obat, untuk mengurangi asma yang di deritanya.

11) Kesehatan gigi

Semua anggota keluarga biasanya menggosok gigi 2x sehari dengan menggunakan pasta gigi, pagi dan malam hari menjelang tidur. Dalam keluarga tidak ada yang menderita sakit gigi.

12) Riwayat kesehatan keluarga

Keluraga mengatakan tidak ada anggota kelurga dalam 3 generasi yang menderita penyakit menular ataupun maupun penyakit keturunan. Seperti DM ,jantung ,maupun yang lainya .13) Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima

Kelurga mengatakan pelayanan perawatan kesehatan yang diterima adalah dengan kunjungan kepuskesmas saja.14) Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan kesehatan Kelurga mengatakan pelayana kelurga yang diterima saat

Berkunjung kepuskesmas yang dikunjungi senang. mengingat perhatian,keramahan petugas serta pemeriksaan yang diberikan cukup memuaskan. 15) Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan

Pembiayaan untuk anggota keluraga yang sakit diambil dari penghasilan kelurga atau menjual hewan ternak seperti sapi, dan ayam

16) Logistik untuk mendapatkan perawatan

Kelurga mengatakan untuk menjangkau pelayanan kesehatan hanya dengan naik sepeda motor , yang dimana jarak puskesmas hanya 500 Km dari rumahnya, lamanya perjalanan kurang lebih 10 menit. 6. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan umum An Sr1) Kebersihan

: Cukup

2) Keadaan kulit

: Elastis

3) Kesadaran

: Compos mentis

4) BB sebelum sakit: 68 kg

5) BB saat pengkajian: 68 kg

6) TB (tinggi badan): 170 cmb. Gejala kardinal An Sr1) Suhu

: 38,8C

2) Nadi

: 110 x/menit

3) RR

: 20 x/menit

4) TD

: 110/90 mmHg

c. Keadaan fisik

1) Kepala : Bentuk bulat , rambut bersih ,tidak ada lesi,dan tidak ada nyeri tekan.

2) Mata

: kiri dan kanan simetris, sekret tidak ada, konjungtiva merah muda, tidak ada nyeri tekan.

3) Hidung:Simetris kiri dan kanan, Kebersihan cukup, mukosa hidung merah muda, tida ada sekret, tidak terdapat ada lesi, dan tidak ada nyeri tekan.

4) Mulut

: Bentuk simetris, mukosa bibir lembab, tonsil membesar dan memerah, perdarahan pada gusi tidak ada, karies gigi tidak ada.

5) Telinga: bentuk simetris kiri dan kanan, tidak terdapat nyeri tekan,dan kebersihan cukup.

6) Leher

: Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada pembesaran pembesaran vena jugularis , nyeri tekan tidak ada, tidak ada nyeri saat menelan.

7) Thorax

: Bentuk dada simetris kiri kan kanan, retraksi otot dada tidak ada, tidak ada nyeri tekan,tidak terdapat suara wheezing , dan tidak ada suara ronchi,dan suara nafas vesikuler.

8) Abdomen: Bentuk simetris kiri kan kanan,tidak terdapat adanya benjolan, tidak terdapat adanya nyeri tekan, distensi tidak ada, dan hepatomegali tidak ada.

9) Ekstremitas:

Atas: pergerakan baik, tidak ada nyeri otot

Bawah: pergerakan baik, oedema tidak ada.

10) Genetalia & anus :tak terkaji.

7. Koping Keluarga

a. Stresor jangka pendek dan panjang

Stresor yang dialami oleh keluarga sering berkaitan dengan faktor sosial ekonomi yaitu berkaitan dengan biaya hidup sehari-hari dan pengobatannya tetapi sejauh ini keluarga masih mampu mengatasi

masalah secara kekeluargaan.b. Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap situasi/stressor

Sejauh ini keluarga mengatakan masih mampu bertindak secara objektif dan realitis bilamana menghadapi masalah. Hal yang dilakukan pertama, memecahkannya secara intern (antara anggota) jika sudah tidak dapat diselesaikan biasa meminta bantuan keluarga terdekat/saudaranya.c. Penggunaan strategi koping

Jika dalam mengalami stress atau masalah diselesaikan dengan cara musyawarah bersama anggota keluarga dan dengan mencari dukungan sosial/teman untuk mencurahkan perasaannya dan mendiskusikan jalan keluar untuk masalah yang dihadapi.

d. Strategi adaptasi disfungsional

Di dalam keluarga tidak ada yang bersifat otoritas dan melakukan tindakan kekerasan terhadap anggota keluarga.

8. Analisa DataTABEL 2ANALISA DATA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAPAK Pj DENGAN ASMA KHUSUSNYA An Sr, ALAMAT JALAN PULO MOYO XV BANJAR DUKUH PESIRAHAN DENPASAR SELATAN

TANGGAL 20 SEPTEMBER 2013NoData SubjektifData ObjektifMasalah Keperawatan

1. An Sr mengatakan sejak kurang lebih 9 tahun sering mengalami sesak nafas bila kontak dengan udara yang berdebu , dan melakukan aktivitas yang berlebihan An Sr mengatakan sesaknya meningkat bila udara di sekitar sudah mulai berdebu An Sr mengatakan tidak tahan dengan udara yang terpapar oleh debu. Keluarga mengatakan sesak nafasnya timbul yaitu sekitar kurang lebih 9 tahun.

Tidak ada ventilasi di dalam kamar Sirkulasi udara kurang.

Ketidakefektifan pola nafas

2. Keluarga mengatakan mengetahui tentang penyakit yang diderita klien tetapi keluarga belum memahami tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara perawatan dan pengobatan penyakitnya. Keluarga dan klien tampak bingung dan tidak paham saat ditanya tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara perawatan dan pengobatan asma. Saat diberikan penjelasan keluarga tampak antusias mendengarkan penjelasan yang diberikan.Kurang pengetahuan

9. Rumusan Masalah

a. Ketidakefektifan pola nafas

b. Kurang pengetahuan

10. SkoringTABEL 3

KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFASNoKriteriaPerhitunganSkorPembinaan

1.

2.

3.

4.Sifat masalah

(aktual)

Kemungkinan masalah untuk dirubah (hanya sebagian)

Potensi masalah untuk dicegah (rendah)

Menonjolnya masalah (masalah tidak dirasakan)3/3 x 1

1/2 x 2

1/3 x 1

2/2 x 1111/31Masalah perlu diatasi segera karena apabila tidak cepat ditanggualangi akan ber-dampak terhadap status anggota keluarga ter-utama An SrMasalah dapat diubah bila ada kemauan dari klien untuk mengurangi aktivitasnya dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkunganMasalah sulit untuk dapat diatasi melihat kemampuan keluarga yang dimiliki oleh keluarga baik fisik maupun material.

Keluarga mengetahui penyakit An Sr namun belum paham tentang asma sehingga perlu diberi informasi yang lebih ditekankan pada pencegahan kekambuhan asma.

Jumlah3

TABEL 4

KURANG PENGETAHUAN

NoKriteriaPerhitunganSkorPembinaan

1.

2.

3.

4.Sifat masalah

(aktual)

Kemungkinan masalah untuk dirubah (dengan mudah)

Potensi masalah untuk dicegah (cukup)

Menonjolnya masalah (masalah yang tidak perlu segera ditangani)3/3 x 1

2/2 x 2

2/3 x 1

2/2 x 112

2/31Sifat masalah aktual dimana dapat dilihat dari antusiasnya keluarga bertanya mengenai asma dan kurang mampu menjawab pertanyaan.Kemungkinan masalah dapat diubah dengan mudah dimana keluarga sangat kooperatif dalam mendengarkan penjelasan tentang asma dan akan melaksanakan anjuran yang disarankan.Potensial masalah untuk dicegah cukup karena adanyakeinginankeluargauntuk mengetahui tentang asma (penyebab, tanda gejala, cara perawatan).Keluarga mengetahui penyakit An Sr namun belum paham tentang asma sehingga perlu diberi informasi yang lebih ditekankan pada pencegahan kekambuhan asma.

Jumlah3 2/3

11. Diagnosa Keperawatana. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang menguntungkan bagi kesehatan ditandai dengan keluarga mengatakan asma sejak kurang lebih 9 tahun yang lalu sering dan sering mengalami sesak nafas bila kontak dengan udara yang terpapar oleh debu,ditambah kurang adanya sinar matahari yang masuk ke dalam kamar, dan kurang nya kebersihan di dalam ruanganb. Kurang pengetahuan keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta cara perawatan asma berhubungan dengan kurangnya kemampuan mengenal masalah kesehatan keluarga ditandai dengan keluarga mengatakan mengetahui tentang penyakit yang diderita klien tetapi keluarga tampak bingung dan belum memahami tentang, penyebab, tanda dan gejala, cara perawatan dan pengobatan penyakitnya

.B. Perencanaan 1. Prioritas Diagnosa Keperawatan

1) Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam memodifikasi linkungan yang menguntungkan bagi kesehatan.2) Kurang pengetahuan keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta cara perawatan asma berhubungan dengan kurangnya kemampuan mengenal masalah kesehatan keluarga .

TABEL 6

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK PjDENGAN ASMA KHUSUSNYA An Sr, ALAMAT JALAN PULO MOYO XV

BANJAR DUKUH PESIRAHAN DENPASAR SELATAN

TANGGAL 20-SEPTEMBER 2013NoDiagnosaTujuanEvaluasi Intervensi

Kriteria Standar

(1)(2)(3)(4)(5)(6)

1.Kurang pengetahuan keluarga tentang pengertian,penyebab, tandadan gejala serta carap erawatan asmaberhubungan dengan kurangnya kemampuan mengenal masalah kesehatan keluargaTujuan Umum :

Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3x30 menit,diharapkan pengetahuan keluarga bertambahTujuan Khusus :

1. Setalah di berikan asuhan keperawatan selama 3x30 menit,diharapkan keluarga px mampu

Mengetahui tentang

penyakit asma.

Verbal

Keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian asma. Penyebab asma. Tanda dan gejala asma.

Keluarga mampu menje;askan kembali tentang pngertian asam

Jelaskan pada

keluarga agar

keluarga mampu

mengenali tentang penyebab asma. Jelaskan kepada keluarga tentang pengertian penyebab tanda dan gejala serta penatalaksanaan asma.

2. Setalah diberikan asuhan keperawatan selama 3x30 menit diharapkan keluarga px mampu mengambil keputusan dalam pengobatan yang dijalani.

Verbal psikomotor

Keluarga tahu akibat bila pencegahan dan penatalaksanaan tidak dilakukan.

Keluarga mengambil keputusan untk tetap berencana merawat anggota keluarga yang sakit.

Keluarga lebih meningkatkan pengawasan dan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit.

Gali pembuatan keputusan yang dilakukan keluarga

Diskusikan dengan keluarga alternatif keputusan

Jelaskan tentang akibat bila pencegahan dan penatalaksanan tidak dilakukan

Gali pengetahuan keluarga tentang cara merawat diri agar tidak sakit.

Diskusikan dengan keluarga tentang pentingnya perawatan serta pengobatan penyakit asma.

Jelaskan tentang pentingnya perawatan dan pencegahan penyakit asma. Motivasi keluarga agar selalu menigkatkan kesehatannya.

Diskusikan dengan keluarga pentingnya lingkungan yang bersih, nyaman, dan memenuhi syarat kesehatan.

Jelaskan tentang akibat bila lingkungan tidak bersih, nyaman dan memenuhi syarat kesehatan.

2.Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi linkunganyang menguntungkan bagi kesehatan

Tujuan Umum :

Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3x 30 menit di diharapkan pola nafas px kembali efektif.

Tujuan Khusus :

1.Setelah dilakukan kunjungan 3x30 menit diharapkan keluarga mampu mengenal masalah lingkungan yang berhubungan dengan ketidak efektifan pola nafas.Verbal

Keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian pola nafas tidak efektif, akibat bila tidak ditanggulangi, dan tindakan yang dapat dilakukan . Diskusikan dengan keluarga tentang bunyi nafas seperti krekels, mengi, gesekan pleural. Jelaskan tentang posisi kepala apabila asma kambuh

Observasi pola batuk dan karakter sekret

Dorong/bantu pasien dalam teknik nafas dalam dan latihan batuk efektif

Motivasi keluarga untuk membantu pasien mengatasi takut/ansietas.

2.Setelah di berikan asuhan keperawatan selama 3x 30 menitdiharapkan keluarga px mampu mengambil tindakan/intervensi apabila pola nafas tidak efektif.

Verbal Psikomotor Keluarga tahu akibat apabila pola nafas pasien tidak efektif. Diskusikan dengan keluarga tentang tindakan yang dapat dilakukan apabila pola nafas pasien tidak efektif. Jelasakan tentang akibat bila pencegahan dan penatalaksanaan tidak dilakukan.

Motivasi keluarga terhadap tindakan yang diambil yang sudah dilaksanakan.

Beri pujian terhadap tindakan yang diambil keluarga.

KT

KT

PURA

RT

KT

Kamar

Mandi

Dapur

PURA

Sumur

1PAGE 21