Asma 67

46
Rotasi Kelompok Infeksi Divisi Pulmonolo gi ASMA P ADA ANAK Defnisi Asma merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak.Prevalensi asma telah men ingkat dalam bebera pa dek ade terakhir baik pada neg era berkembang maupun pada neg ara maj u. PenelitianInt ernati onal Stu dy of  Asthma dan Allergies in Childhood (ISAAC) menunjukkan bahwa prevalensi gejala asma berkisar dari 1.6!".!# pada anak usia 6" tahun$ dan 1.%&'.'# pada anak usia 1&1 tahun. Sedangkan prevalensi asma anak di Indnesia sekitar 1*# pada anak usia 6" tahun dan sekitar 6$'# pada anak usia +1 tahun. ,e- nisi asma ber maammaam tergantung pada krite ria mana yang dianut. Pedman /asinal Asma Anak menyepakatinya sebagai diduga asma apabila anak menunjukkan gejala batuk dan0atau mengi yang timbul seara episdik$ enderung pada malam hari0dini hari (nkturnal)$ musiman$ setelah aktivi tas -sik$ serta adanya ri way at asma dan atpi pada pasien atau keluarganya. Asma merupakan sebagai penyakit krnik saluran naas yang berhubungan dengan hiperrespnsi saluran napas. Asma merupakan kndisi yang membebani anakanak yang terkena dan keluarga. Patofsiologi Prses in2amasi saluran napas pasien asma tidak saja ditemukan pada pasien asma berat$ tetapi juga pada pasien asma ringan$ dan reaksi in2amasi ini dapat terjadi lewat jalurimunlgik maupun nnimunlgik. 3espns in2amasi tipe epat dan lambat berperan terhadap munulnya mani estasi klinis asma. Pada ase e pat$ sel sel mast mengeluarkan media tr media tr4 histamine$ leuk trie n$ prs taglan din$ dan trmbksan yang menimbulkan br nkk nstriksi. Pada ase lambat$ si tkin sit kin dikelu ark an seh ingga mempe rlama in2amasi dan men gaktivasi esin-l$ bas-l$ limsit dan selsel mast. 5iperplasia tt pls dan hiperrespnsi brnkial akibat prses in2amasi krnis menyebabkan menyempitnya saluran udara$ hal ini menimb ulk an gej alagejal a men gi$ batuk$ sesak dada$ dan napas pendek. Klasifkasi Penyaki t asma di bagi menj adi dua menurut berat ri ngannya$ yaitu klasi-kasi der ajat pen yakit asma dan klasi-kasi der ajat ser angan asma. l asi- kasi de ra jat peny akit asma menurut knsensus inte rnasi nal penan ggula ngan asma anak$ asma dibagi ber dasark an ke adaan klinis dan keperluan bat menjadi & glngan$ yaitu asma episdik jarang$ persisten serin g$ dan persi sten berat(lihat tabel 1). Seda ngka n dera jat seran gan asma dibagi menjadi & juga yaitu serangan ringan$ serangan sedang$ dan serangan ber at (li hat tabel !).S erang pen der ita asma per sisten sed ang atau ber at dapat mengalami serangan ri ngan saja$ sebaliknya serang penderita terglng episdik jarang (asma ringan) dapat mengalami serangan berat$ bahkan anaman henti napas$ tetapi umumnya anak dengan asma persisten sering akan mengalami serangan asma berat atau sebaliknya. Buku A jar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RSDK 79

description

udfjy

Transcript of Asma 67

  • 5/23/2018 Asma 67

    1/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    ASMA PADA ANAK

    DefnisiAsma merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak.Prevalensi

    asma telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir baik pada negera

    berkembang maupun pada negara maju. PenelitianInternational Study ofAsthma dan Allergies in Childhood (ISAAC) menunjukkan bahwa prevalensigejala asma berkisar dari 1.6!".!# pada anak usia 6" tahun$ dan 1.%&'.'#pada anak usia 1&1 tahun. Sedangkan prevalensi asma anak di Indnesiasekitar 1*# pada anak usia 6" tahun dan sekitar 6$'# pada anak usia +1tahun.

    ,e-nisi asma bermaammaam tergantung pada kriteria mana yangdianut. Pedman /asinal Asma Anak menyepakatinya sebagai diduga asmaapabila anak menunjukkan gejala batuk dan0atau mengi yang timbul searaepisdik$ enderung pada malam hari0dini hari (nkturnal)$ musiman$ setelahaktivitas -sik$ serta adanya riwayat asma dan atpi pada pasien atau

    keluarganya. Asma merupakan sebagai penyakit krnik saluran naas yangberhubungan dengan hiperrespnsi saluran napas. Asma merupakan kndisiyang membebani anakanak yang terkena dan keluarga.Patofsiologi

    Prses in2amasi saluran napas pasien asma tidak saja ditemukan padapasien asma berat$ tetapi juga pada pasien asma ringan$ dan reaksi in2amasiini dapat terjadi lewat jalurimunlgik maupun nnimunlgik.

    3espns in2amasi tipe epat dan lambat berperan terhadap munulnyamaniestasi klinis asma. Pada ase epat$ selsel mast mengeluarkanmediatrmediatr4 histamine$ leuktrien$ prstaglandin$ dan trmbksanyang menimbulkan brnkknstriksi. Pada ase lambat$ sitkinsitkin

    dikeluarkan sehingga memperlama in2amasi dan mengaktivasi esin-l$bas-l$ limsit dan selsel mast. 5iperplasia tt pls dan hiperrespnsibrnkial akibat prses in2amasi krnis menyebabkan menyempitnya saluranudara$ hal ini menimbulkan gejalagejala mengi$ batuk$ sesak dada$ dannapas pendek.Klasifkasi

    Penyakit asma dibagi menjadi dua menurut berat ringannya$ yaituklasi-kasi derajat penyakit asma dan klasi-kasi derajat serangan asma.lasi-kasi derajat penyakit asma menurut knsensus internasinalpenanggulangan asma anak$ asma dibagi berdasarkan keadaan klinis dankeperluan bat menjadi & glngan$ yaitu asma episdik jarang$ persisten

    sering$ dan persisten berat(lihat tabel 1). Sedangkan derajat serangan asmadibagi menjadi & juga yaitu serangan ringan$ serangan sedang$ dan seranganberat (lihat tabel !).Serang penderita asma persisten sedang atau beratdapat mengalami serangan ringan saja$ sebaliknya serang penderitaterglng episdik jarang (asma ringan) dapat mengalami serangan berat$bahkan anaman henti napas$ tetapi umumnya anak dengan asma persistensering akan mengalami serangan asma berat atau sebaliknya.

    Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RSDK

    79

  • 5/23/2018 Asma 67

    2/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    Tabel 1. Klasifkasi derajat penyakit asma pada anakParameterklinis,kebutuanobat, dan !aalparu

    Asmaepisodikjarang

    Asma episodiksering

    Asma persisten

    7rekuensiserangan

    + 1 8 0bulan

    9 1 8 0 bulan Sering

    :ama serangan + 1minggu

    9 1 minggu 5ampir sepanjang tahun$hampir tidak ada remisi

    Intensitas serangan ;iasanyaringan

    ;iasanya sedang ;iasanya berat

    ,iantara serangan

  • 5/23/2018 Asma 67

    3/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    retraksiinterkstal

    ditambah retraksisuprasternal

    ditambahnapas upinghidung

    :aju napas >eningkat >eningkat >eningkat >enurunPedman nilai baku laju napas pada anak sadar4UsiaLaju napas normal+ ! bulan + 6* 0 menit!1! bln. + '* 0 menit1' thn. + * 0 menit6 tahun + &* 0 menit

    :aju nadi /rmal

  • 5/23/2018 Asma 67

    4/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    berulang dapat menimbulkan gangguan anak dalam hal aktivitas yangberujung pada gangguan tumbuh kembang dan kualitas hidup.

    Pedman /asinal Asma Anak (P/AA) membagi penanganan seranganasma menjadi dua$ tatalaksana di rumah dan di rumah sakit.

    Penanganan di ruma

    Pada panduan pengbatan di rumah$ disebutkan terapi awal berupa

    inhalasi agnis kerja pendek hingga &8 dalam satu jam. emudian pasienatau keluarganya diminta melakukan penilaian respns untuk penentuanderajat serangan yang kemudian ditindaklanjuti sesuai derajatnya.

    Pada awal serangan dapat diberikan brnkdilatr saja.Apabila belummembantu$ dapat ditambahkan sterid ral.;ila hal ini juga tidak berhasil$bawa segera ke klinik atau rumah sakit.;ila serangannya sedang$ langsungberikan brnkdilatr dan sterid.Sedangkan jika serangannya berat$langsung bawa ke rumah sakit.

    Penanganan di Klinik atau '(D

    Pasien asma yang datang dalam keadaan serangan$ langsung dinilaiderajat serangannya menurut klasi-kasi di atas sesuai dengan asilitas yangtersedia.

    Penanganan awal terhadap pasien adalah pemberian agnis searanebulisasi. =aram -silgis (/aCl *$%#) dan0atau muklitik dapatditambahkan dalam airan nebulisasi. Penggunaan muklitik masihdipertanyakan karena dengan pemberian garam -silgis saja sudahmemadai. /ebulisasi serupa dapat diulang dua kali lagi dengan selang !*menitdan pada pemberian kedua dapat ditambahkan prednisn ral 1mg0kg0kali dan ?!. Pemberian ?!dan prednisn ini juga dapat diberikan segera

    bila penderita datang dalam serangan berat. Pemberian prednisn sistemikawal dapat menegah penderita untuk dirawat di rumah sakit.,an padapemberian ketiga dapat ditambahkan bat antiklinergik.

    Gika menurut penilaian awal pasien jelas dalam serangan berat$ maka

    langsung berikan nebulisasi !agnis dikmbinasikan dengan antiklinergik.Pasien dengan serangan berat yang disertai dehidrasi dan asidsis metablik$mungkin akan rerakter yaitu respns yang kurang baik terhadap nebulisasi

    !agnis. Pasien seperti ini ukup sekali dinebulisasi kemudian seepatnyadirawat untuk mendapat bat intravena (sterid dan amin-lin) selain diatasimasalah dehidrasi dan asidsisnya.Serangan ringan

    Pada serangan ringan pemberian !agnis saja sudah ukup.Pemberian !agnis sebaiknya diberikan seara inhalasi (baik dengan >,IHMetered Dose Inhaleratau ,PIHDry Powder Inhaleratau nebulisasi).

    Pada pasien yang menunjukkan respns baik (complete response)setelah pemberian nebulisasi awal$ mempunyai arti bahwa derajatserangannya ringan. Pasien dibservasi selama 1! jam$ jika respnstersebut bertahan (klinis tetap baik)$ pasien dapat dipulangkan. Pasiendibekali bat brnkdilatr (hirupan atau ral) yang diberikan tiap 6 jam.

    Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RSDK

    #

  • 5/23/2018 Asma 67

    5/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    Pada pasien dengan serangan ringan tidak memerlukan krtiksterid ralkeuali jika penetus serangannya adalah ineksi virus$ dan ada riwayatserangan asma berat. rtiksterid ral diberikan jangka pendek (&' hari)$dengan dsis 1! mg0kg;;0hari. rtiksterid ral yang dianjurkan adalahglngan prednisn dan prednisln. Pemberian maksimum 1! kali (episde)

    pertahun tidak mengganggu pertumbuhan anak. Pasien dianjurkan kntrl kelinik 3awat Galan dalam waktu ! jam untuk reevaluasi tatalaksananya.Apabila dalam kurun waktu bservasi gejala timbul kembali$ maka pasiendiperlakukan sebagai serangan sedang.Serangan sedang

    Pasien diberikan ksigen$ kemudian pasien dibservasi dan ditangani di

    3uang 3awat Sehari (33S). ,i 33S$ nebulisasi dilanjutkan dengan agnis Eantiklinergik tiap ! jam. ;ila respnsnya baik$ rekuensi nebulisasi dikurangitiap jam$ kemudian tiap 6 jam. Gika dalam 1!! jam klinis tetap baik$ makapasien dipulangkan dan dibekali bat seperti pasien serangan ringan. ;iladalam 1! jam respnsnya tetap tidak baik$ maka pasien dialih rawat ke 3uang

    3awat Inap$ dan mendapat tatalaksana sebagai serangan berat.Serangan berat

    Pemberian ksigen dilakukan sejak awal termasuk saat nebulisasi.Pasang jalur parenteral dan lakukan t traks. Gika sejak penilaian awalpasien mengalami serangan berat$ nebulisasi ukup diberikan sekali langsung

    dengan agnis dan antiklinergik (ipratrpium brmide)$ tidak perlumelakukan tahapan seperti di atas(melalui serangan ringan lalu serangansedang).

    Pada pasien dengan gejala dan tanda Anaman 5enti /apas$ pasienharus langsung dirawat di 3uang 3awat Intensi. Apabila asilitas nebulisasitidak tersedia$ maka penggunaan bat adrenalin sebagai alternati dapat

    digunakan. Adrenalin 101*** diberikan seara intra muskuler$ dengan dsis*$*1 ml0kg;;0kali$ dengan dsis maksimalnya *$' ml0kali. Sesuai denganpanduan tatalaksana di I=,$ adrenalin dapat diberikan & kali berturut denganselang !* menit.

    Penanganan di $uang $a)at 'nap

    Pemberian ksigen diteruskan.

    Gika ada dehidrasi dan asidsis maka diatasi dengan pemberian airanintravena dan dikreksi asidsisnya.

    Sterid diberikan tiap 6 jam$ seara blus IB 0 I> 0 ral.

    /ebulisasi agnis E antiklinergik dengan ksigen dilanjutkan tiap 1!

    jam$ jika dalam 6 kali pemberian telah terjadi perbaikan klinis$ jarakpemberian dapat diperlebar menjadi tiap 6 jam.

    Amin-lin diberikan seara intravena dengan dsis4

    ;ila pasien belum mendapat amin-lin sebelumnya$ diberi amin-lindsis awal (inisial) sebesar 6 mg0kg;; dilarutkan dalam dekstrseatau garam -silgis sebanyak !* ml$ diberikan dalam !*&* menit.

    Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RSDK

    $

  • 5/23/2018 Asma 67

    6/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    Selanjutnya amin-lin dsis rumatan diberikan sebesar *$'1mg0kg;;0jam.

    Gika pasien telah mendapat amin-lin (kurang dari 6 jam)$ dsisawal amin-lin diberikan 10!nya.

    Sebaiknya kadar amin-lin diukur dan dipertahankan 1*!* mg0ml.

    ;ila telah terjadi perbaikan klinis$ nebulisasi diteruskan tiap 6 jam hingga! jam$ dan sterid serta amin-lin diganti pemberian perral.

    Gika dalam ! jam pasien tetap stabil$ pasien dapat dipulangkan dengan

    dibekali bat agnis (hirupan atau ral) atau kmbinasi dengan te-lin$yang diberikan tiap 6 jam selama ! jam. Selain itu steriddilanjutkan seara ral hingga pasien kntrl ke linik 3awat Galan dalam! jam untuk reevaluasi tatalaksana. Gika pasien sebelumnya sudahmendapat bat penegahan atau rumatan$ bat tersebut juga diteruskan.

    Gika dengan tatalaksana di atas tidak berhasil$ bahkan pasienmenunjukkan tanda anaman henti napas$ maka pasien dialih rawat ke

    3uang 3awat Intensi.Kriteria ra)at di $uang $a)at 'ntensi!

  • 5/23/2018 Asma 67

    7/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    derajat penyakit asma dan respnsnya terhadap pengbatan.Fang termasukpereda adalah salbutaml$ terbutalin dsb$ sedangkan termasuk controller(pengendali$ maintenance adalah krtiksterid$ sdium krmglikat$ lngating J!agnis$ nedkrmil$ dsb.

    Pada asma yang memerlukan bat pengendali (controller)$ sebagai bat

    pilihan utama adalah krtiksterid inhalasi. ,sis yang diberikan dapatdimulai dengan dsis rendah kemudian ditingkatkan sampai menapai dsisptimal kemudian dipertahankan. ;ila gejala asma sudah stabil dsis dapatditurunkan seara perlahan sampai dsis minimal dan bila mungkin tidakmenggunakan bat lagi. @sahakan tidak menggunakan sterid per ralsebagai pengendali (controller) karena penggunaan sterid per ral yanglama dapat menimbulkan eek samping berupa gangguan pertumbuhan.

    Apabila dengan pemberian krtiksterid dsis rendah hasilnya belummemuaskan$ maka dapat ditambahkan kmbinasi dengan :A;A (Long acting"eta#$agonist) atau dengan theophylline slow release (

  • 5/23/2018 Asma 67

    8/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    diapai ungsi paru yang ptimal atau perbaikan klinis yang mantap selama1! bulan$ maka dsis sterid dapat dikurangi bertahap sehingga terapaidsis terkeil yang masih dapat mengendalikan asmanya. Sementara itu

    penggunaan agnis sebagai bat pereda tetap diteruskan. Sebaliknya biladengan sterid hirupan asmanya belum terkendali$ maka perlu

    dipertimbangkan tambahan pemberian agnis kerja lambat$ te-lin lepaslambat$ atau leuktriene mdi-er.

    Gika dengan penambahan bat tersebut$ asmanya tetap belumterkendali$ bat tersebut diteruskan dan dsis sterid inhalasi dinaikkan$bahkan bila perlu diberikan sterid ral. @ntuk sterid ral sebagai dsis awaldapat diberikan 1! mg0kg;;0hari. ,sis kemudian diturunkan sampai dsisterkeil dan diberikan selang sehari pada pagi hari.

    PenegahanPada asma penegahan yang dianjurkan adalah dihindarinya aktr

    aktr penetus. 7aktr penetus pada asma sangat berbeda pada setiap

    individu$ tetapi pada pasien asma yang belum diketahui aktr penetusnya$dianjurkan untuk menghindari asap rkk$ debu rumah$ atau makanantertentu. ;ila anak dengan riwayat atpi$ mempunyai rinitis alergika$ makapenanganan rinitis alergika harus tepat sejak usia dini.

    Pendidikan orang tua

    Peran rang tua dalam tatalaksana pasien asma sangat penting. ?rangtua harus mengetahui apa saja yang menjadi aktr penetus$ kapan gejalaasma timbul$ kapan harus berbat ke dkter$ dan bagaimana arapengbatan yang benar$ dan sebagainya.

    $e!erensi1. :enant C$ haltaev /. =lbal initiative r asthma. /5:;I0M5? Mrkshp3eprt !**6.

    !. @ Pulmnlgi PP I,AI. Pedman nasinal asma anak. Gakarta4 !**'.&. /elsn unasir L. ;uku

    Ajar Alergi Imunlgi Anak. disi kedua. Gakarta4 Ikatan ,kter AnakIndnesiaN !**". h. !'&66.

    '. Gurnal dan artikel mengenai asma lainnya

    '#*ST$AS' KAS*S

    Serang anak lakilaki berusia 6 tahun datang ke @=, 3umah Sakit dengankeluhan sesak napas. ,ari anamnesis didapatkan sesak napas & jam yang lalusetelah anak bermain sepakbla$ terdengar suara mengi$ anak tampak sesak$masih dapat berbiara kalimat$ tidak siansis$ sesak berkurang dengan psisisetengah duduk. 3iwayat alergi disangkal.Ibu pasien sering bersinbersinterutama jika terpapar debu.,ari pemeriksaan -sik anak sadar$ tampaksesak$ tidak siansis.

  • 5/23/2018 Asma 67

    9/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    11*80menit$ tekanan darah %*06* mm5g$ suhu &"*C.Pemeriksaan paruretraksi supra sternal$ interstal.Auskultasi wheeKing di seluruh lapanganparu.Gantung dalam batas nrmal.

    ,iagnsis sementara0klinis

    ?bservasi wheeKing$ dd0 Asma brnhial

    @sulan pemeriksaan4Pemeriksaan ungsi paru dengan Peak 7lw >eter (7B1P71)Pemeriksaan labratrium dan radilgis hanya atas indikasi.

    enari penetus (pada kasus H e)ercise induce asthma)

    P+N*NT*N %+#AA$ MAND'$'

    ,atar tilik (heklist) di bawah ini ditujukan bagi para mahasiswa sebagaipanduan dalam melakukan anamnesis dan pemeriksaan -sis sehinggamahasiswa mengerti langkahlangkah dan tindakan pemeriksaan searasistematis$ termasuk didalamnya keterampilan berkmunikasi dan

    memberikan edukasi kepada pasien sesuai kasus yang dihadapi

    P+N*NT*N %+#AA$ *NT*K P+N'#A'AN MAND'$'-#earning guide and sel! assessment

    No Kegiatan/langka klinis Kesempatan ke1 " 0

    ' Anamnesis1. Sapa pasien dan keluarganya$

    perkenalkan diri$ jelaskan maksud Anda.!.

  • 5/23/2018 Asma 67

    10/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    (brnkdilatr) terjadi perbaikanO&. Apakah batuk disertai pilekO. Apakah disertai mengiO'. Apakah disertai sesak napasO6. Apakah disertai siansis (kebiruan di

    sekitar mulut)O". Apakah disertai panasO. Apakah batuknya berwarna kuning

    kehijauanO%. Apakah ada riwayat alergi pada pasienO1*. Apakah ada riwayat alergi pada keluarga

    pasienO11. Apakah ada aktr penetus di rumah

    misalnya debu$ asap rkk$ binatangO1!. Apakah sering berdehemdehemO''. Pemeriksaan isik

    1.

  • 5/23/2018 Asma 67

    11/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    '''. Pemeriksaan Penunjang1. Periksa darah lengkap.!. ;ila memungkinkan periksa uji ungsi

    paru.&. Periksa t rntgen dada

    . Periksa Ig ttal dan esin-l ttal hanyaatas indikasi

    '2. Diagnosis

    1. ;erdasarkan hasil anamnesis4 sebutkan.!. ;erdasarkan yang ditemukan pada

    pemeriksaan -sis4 sebutkan.&. 5asil pemeriksaan uji ungsi paru.2. Tatalaksana

    1. @mum4

    Pada serangan asma ringan dansedang tidak memerlukan perawatan$sedangkan serangan beratmemerlukan rawat inap.

    Penghindaran terhadap penetusharus dilakukan pada semua jenisasma.

    !. husus4Serangan asma4

    3ingan4 brnkdilatr (kalau mungkinseara inhalasi short acting "eta#$agonist).

    Sedang4 brnkdilatr (kalau mungkinseara inhalasi$ krtiksterid ral.

    ;erat4 rawat inap$ ksigen$brnkdilatr dan antiklinergikseara inhalasi$ krtiksterid intravena$ amin-lin$ kreksi gangganairan$ asam basa$ dan elektrlit bilatimbul kmplikasi.

  • 5/23/2018 Asma 67

    12/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    dipertimbangkan perawatan di perawatanintensi.

    . Sampaikan penjelasan mengenai renanapengbatan kepada keluarga pasien.

    '. *ollow#up pasien$ evaluasi hasil

    pengbatan$ adakah eek samping bat$apakah ada kmplikasi atau membaik.

    1. Gelaskan pentingnya penegahan padaasma.

    2' +dukasi!. Gelaskan mengenai aktraktr yang

    mempermudah terjadinya seranganasma4

    lingkungan yang buruk

    kebiasaan makan yang tidak benar

    %$3NK'3#'T'S> Sidhartani Lain$ ,wi Mastr ,adiyant$ >S Anam

    Tujuan umum

    Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RSDK

    9!

  • 5/23/2018 Asma 67

    13/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    Setelah mengikuti pendidikan kepresian dkter umum denganpedman mdul ini$ mahasiswa mampu melakukan diagnsis dan tatalaksanaawal pada anak dengan brnkilitis

    Tujuan kusus

    Setelah mengikuti mdul ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk41. >emahami de-nisi dan aktr risik brnkilitis!. >emahami pat-silgi brnkilitis&. >enegakkan diagnsisbrnkilitis melalui anamesis$ pemeriksaan

    -sik$ dan pemeriksaan penunjang.. >enatalaksana kegawatan dan melakukan rujukan dengan benar

    Sasaran pen&apaian kompetensi:evel &; 4 dapat melakukan diagnsis dan tatalaksana kegawatan awal danmempersiapkan rujukan

    Strategi pembelajaran1. Sesi di dalam kelas 4 1 '* menit (classroom session)!. Sesi dengan asilitasi Pembimbing 41 '* menit (coaching

    session)&. Sesi praktik dan penapaian kmpetensi 4 & hari (facilitation+

    assessment+ "edside teaching). Penelusuran jurnal dan artikel seara mandiri

    Pokok baasan yang arus diketaui setela mengikuti topik ini41. ,e-nisi brnkilitis$ Pat-silgi!. ,iagnsis brnkilitis&. Penatalaksanaan brnkilitis

    . dukasi keluarga

    Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RSDK

    9"

  • 5/23/2018 Asma 67

    14/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    %$3NK'3#'T'S

    Defnisi;rnkilitis adalah penyakit I3Abawah yang ditandai dengan adanya

    in2amasi pada brnkilus. @mumnya$ ineksi tersebut disebabkan leh virus.Seara klinis ditandai dengan episde pertama whee,ing pada bayi yangdidahului dengan gejala I3A.

    +tiologiSekitar %'# dari kasuskasus tersebut seara serlgis terbukti

    disebabkan leh invasi 3SB. ?renstein menyebutkan pula beberapa penyebablain seperti Adeno!irus$ virus In2uenKa$ virus Parain2uenKa$ -hino!irus$ danmikplasma$ tetapi belum ada bukti kuat bahwa brnkilitis disebabkan lehbakteri.+pidemiologi

    ;rnkilitis paling sering terjadi pada usia !Q! bulan$ punaknya padausia !Q bulan. Sembilan puluh lima persen kasus terjadi pada anak berusiadi bawah ! tahun dan "'# di antaranya terjadi pada anak berusia di bawah 1tahun. ;rnkilitis terjadi 1$!' kali lebih banyak pada anak lakilaki daripadaanak perempuan.

    3erata insidens perawatan setahun pada anak berusia di bawah 1 tahunadalah !1$" per 1***$ dan semakin menurun seiring dengan pertambahanusia$ yaitu 6$ per 1*** pada usia 1Q! tahun.Iwane yang meneliti searaprspekti di AS selama tahun !***Q!**1 menemukan bahwa pada anakdengan pemeriksaan virus psiti$ angka perawatan di 3S adalah &$' per 1***akibat 3SB$ 1$! per 1*** akibat virus Parain2uenKa$ dan *$6 per 1*** akibat

    virus In2uenKa. :ima puluh persen dari jumlah perawatan tersebut adalahbayi berusia di bawah enam bulan.Patofsiologi

    Ineksi virus pada epitel bersilia brnkilus menyebabkan respnsin2amasi akut$ ditandai dengan bstruksi brnkilus akibat edema$ sekresimukus$ timbunan debris selular0selsel mati yang terkelupas$ kemudian diikutidengan in-ltrasi limsit peribrnkial dan edema submuksa. arena tahananaliran udara berbanding terbalik dengan diameter penampang saluranrespiratri$ maka sedikit saja penebalan muksa akan memberikan hambatanaliran udara yang besar$ terutama pada bayi yang memiliki penampangsaluran respiratri keil. 3esistensi pada brnkilus meningkat selama ase

    inspirasi dan ekspirasi$ tetapi karena radius saluran respiratri lebih keilselama ekspirasi$ maka akan menyebabkan air trapping dan hiperin2asi.Atelektasis dapat terjadi pada saat terjadi bstruksi ttal dan udara yangterjebak diabsrbsi.

    Prses patlgis ini akan mengganggu pertukaran gas nrmal di paru.Penurunan kerja ventilasi paru akan menyebabkan ketidakseimbanganventilasiperusi (!entilation#perfusion mismatching$ yang berikutnya akanmenyebabkan terjadinya hipksemia dan kemudian terjadi hipksia jaringan.

    Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RSDK

    9#

  • 5/23/2018 Asma 67

    15/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    3etensi karbndiksia (hiperkapnea) tidak selalu terjadi$ keuali padabeberapa penderita. Semakin tinggi laju respiratri$ maka semakin rendahtekanan ksigen arteri. erja pernapasan (wor& of "reathing) akan meningkatselama end#e)piratory lung !olume meningkat dan compliance parumenurun. 5iperkapnea biasanya baru terjadi bila respirasi menapai 6*

    80menit. Pemulihan sel epitel paru tampak setelah &Q hari$ tetapi silia akandiganti setelah dua minggu. Garingan mati (debris) akan dibersihkan lehmakrag.Diagnosis

    ,iagnsis dapat ditegakkan melalui anamnesis$ pemeriksaan -sis$pemeriksaan labratrium$ dan pemeriksaan penunjang lainnya.=ejala awalberupa gejala ineksi respiratriatas akibat virus$ seperti pilek ringan$ batuk$dan demam. Satu hingga dua hari kemudian timbul batuk yang disertaidengan sesak napas. Selanjutnya dapat ditemukan whee,ing$ siansis$merintih (grunting)$ napas berbunyi$ muntah setelah batuk$ rewel$ danpenurunan napsu makan. Pemeriksaan -sis pada anak yang mengarah ke

    diagnsis brnkilitis adalah adanya takipnea$ takikardi$ dan peningkatansuhu di atas &$' RC. Selain itu$ dapat juga ditemukan knjungtivitis ringandan aringitis. ?bstruksi saluran respiratribawah akibat respns in2amasiakut akan menimbulkan gejala ekspirasi memanjang hingga whee,ing.@sahausaha pernapasan yang dilakukan anak untuk mengatasi bstruksiakan menimbulkan napas uping hidung dan retraksi interkstal. Selain itu$dapat juga ditemukan rnki dari pemeriksaan auskultasi paru. Siansis dapatterjadi$ dan bila gejala menghebat$ dapat terjadi apnea$ terutama pada bayiberusia +6 minggu.

    Pemeriksaan darah rutin kurang bermakna karena jumlah leuksitbiasanya nrmal$ demikian pula dengan elektrlit. Analisis gas darah (A=,)

    diperlukan untuk anak dengan sakit berat$ khususnya yang membutuhkanventilatr mekanik.Pada t rntgen traks didapatkan gambaran hiperin2asi dan in-ltrat

    (patchy inltrates)$ tetapi gambaran ini tidak spesi-k dan dapat ditemukanpada asma$ pneumnia viral atau atipikal$ dan aspirasi. ,apat puladitemukan gambaran atelektasis$ terutama pada saat knvalesens akibatsekret pekat berampur selsel mati yang menyumbat$ air trapping$diaragma datar$ dan peningkatan diameter anterpsterir. @ntukmenemukan 3SB dilakukan kultur virus+ rapid antigen detection tests (directimmuno/uoresence assay danen,yme#lin&ed immunosor"ent assays$ :ISAatau polymerase chain reaction (PC3)$ dan pengukuran titer antibdi padaase akut dan knvalesens.

    PenatalaksanaanSebagian besar tatalaksana brnkilitis pada bayi bersiat suprti$

    yaitu pemberian ksigen$ minimal handlingpada bayi$ airan intravena dankeukupan airan$ penyesuaian suhu lingkungan agar knsumsi ksigenminimal$ tunjangan respirasi bila perlu$ dan nutrisi.

  • 5/23/2018 Asma 67

    16/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    direkmendasikan leh American Academy of Pediatri (AAP) adalah4ksigenasi$ airan$ dan termregulasi.$e!erensi

    1. @ Pulmnlgi PP I,AI. ;uku Ajar 3espirlgi Anak!. /elsn

  • 5/23/2018 Asma 67

    17/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    P+N*NT*N %+#AA$ MAND'$'

    ,atar tilik (heklist) di bawah ini ditujukan bagi para mahasiswa sebagaipanduan dalam melakukan anamnesis dan pemeriksaan -sis sehinggamahasiswa mengerti langkahlangkah dan tindakan pemeriksaan seara

    sistematis$ termasuk didalamnya keterampilan berkmunikasi danmemberikan edukasi kepada pasien sesuai kasus yang dihadapi.

    Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RSDK

    9&

  • 5/23/2018 Asma 67

    18/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RSDK

    P+N*NT*N %+#AA$ *NT*K P+N'#A'AN MAND'$'-#earning guide and sel! assessment

    /Kegiatan Tenga klinik

    esempatanke

    1 ! &

    ' ANAMN+S'S

    1. Sapa pasien dan keluarganya$ perkenalkan diri$jelaskan maksud Anda.

    !. 03S

    Apakah merupakan keluhan yang pertama kali atausudah berulang kaliO

    &. Selain sesak$ keluhan lain apaO (demam$ batuk$ pilek$biru$ malas minum)

    . ;erapa umur kehamilanO (minggu)

    '. ;erapa berat lahirO (g)

    6. Apakah keluhan malas menetek$ biru atau pernahdiketahui mempunyai penyakit jantung bawaanO

    ". Adakah penyakit yang didapat sejak lahir (kelainankngenital)O

    . Adakah riwayat alergi pada pasien O

    %. Adakah riwayat alergi dalam keluarga O

    1*. Adakah paparan asap rkk atau aeralergenO

    11. Apakah susu yang diberikanO (ASI0rmula)

    '' Pemeriksaan fsik dan penunjang

    1

  • 5/23/2018 Asma 67

    19/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    PN+*M3N'A> Sidhartani Lain$ ,wi Mastr ,adiyant$ >S Anam

    Tujuan umum

    Setelah mengikuti pendidikan kepresian dkter umum denganpedman mdul ini$ mahasiswa mampu melakukan diagnsis dan tatalaksanaawal pada anak dengan pneumnia

    Tujuan kususSetelah mengikuti mdul ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk4

    1. >emahami de-nisi dan aktr risik pneumnia!. >emahami pat-silgi pneumnia&. >enegakkan diagnsispneumnia melalui anamesis$ pemeriksaan

    -sik$ dan pemeriksaan penunjang.. >enatalaksana kegawatan dan melakukan rujukan dengan benar

    Sasaran pen&apaian kompetensi:evel &; 4 dapat melakukan diagnsis dan tatalaksana kegawatan awal danmempersiapkan rujukan

    Strategi pembelajaran1. Sesi di dalam kelas 4 1 '* menit (classroom session)!. Sesi dengan asilitasi Pembimbing 41 '* menit (coaching

    session)&. Sesi praktik dan penapaian kmpetensi 4 & hari (facilitation+

    assessment+ "edside teaching)

    . Penelusuran jurnal dan artikel seara mandiri

    Pokok baasan yang arus diketaui setela mengikuti topik ini41. ,e-nisi$ Pat-silgi Pneumnia!. ,iagnsis pneumnia&. Penatalaksanaan pneumnia. dukasi keluarga

    Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RSDK

    97

  • 5/23/2018 Asma 67

    20/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    PN+*M3N'A

    DefnisiPneumnia adalah in2amasi yang mengenai parenkim paru. Sebagian

    besar disebabkan leh mikrrganisme (virus0bakteri) dan sebagian keil

    disebabkan leh hal lain (aspirasi$ radiasi dan lainlain). Pada pneumnia yangdisebabkan leh kuman$ menjadi pertanyaan penting adalah penyebab dariPneumnia (virus atau bakteri). Pneumnia seringkali diperaya diawali lehineksi virus yang kemudian mengalami kmplikasi ineksi bakteri. Searaklinis pada anak sulit membedakan pneumnia bakterial dengan pneumniaviral. ,emikian pula pemeriksaan radilgis dan labratrium tidakmenunjukkan perbedaan nyata. /amun sebagai pedman dapat disebutkanbahwa pneumnia bakterial awitannya epat$ batuk prdukti$ pasien tampaktksik$ leuksitsis$ dan perubahan nyata pada pemeriksaan radilgis.aktor risiko

    ulamula terjadi edema akibat reaksi jaringanyang mempermudah prlierasi dan penyebaran kuman ke jaringansekitarnya. ;agian paru yang terkena mengalami knslidasi$ yaitu terjadiserbukan sel P>/$ -brin$ eritrsit$ airan edema$ dan ditemukannya kuman dialveli. Stadium ini disebut stadium hepatisasi merah. Selanjutnya$ depsisi-brin semakin bertambah$ terdapat -brin dan leuksit P>/ di alveli danterjadi prses agsitsis yang epat. Stadium ini disebut stadium hepatisasikelabu. Selanjutnya$ jumlah makrag meningkat di alveli$ sel akanmengalami degenerasi$ -brin menipis$ kuman dan debris menghilang.Stadium ini disebut stadium reslusi. Sistem brnkpulmner jaringan paruyang tidak terkena akan tetap nrmal.

    lasi-kasi penumnia diajukan leh beberapa ahli yang paling luasdigunakan adalah klasi-kasi berdasarkan lkasi didapatkannya ineksi yaituCmmunity Auired Penumnia (CAP) dan 5spital Auired Pneumnia(5AP)$ klasi-kasi lain berdasarkan etilgi yaitu ;aterial Pneumnia dan Biral

    Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RSDK

    9

  • 5/23/2018 Asma 67

    21/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    Pneumnia$ berdasarkan rgan yang terkena Pneumnia lbularis$ pneumnialbaris$ pneumnia sehmental.

    tilgi Pneumnia berdasarkan umur

    DiagnosisSebagian besar gambaran klinis pneumnia pada anak berkisar antara

    ringan hingga sedang$ sehingga dapat berbat jalan saja. 5anya sebagiankeil yang berat$ menganam kehidupan$ dan mungkin terdapat kmplikasisehingga memerlukan perawatan di 3S.

    ;eberapa aktr yang mempengaruhi gambaran klinis pneumnia padaanak adalah imaturitas anatmik dan imunlgik$ mikrrganisme penyebabyang luas$ gejala klinis yang kadangkadang tidak khas terutama pada bayi$terbatasnya penggunaan prsedur diagnstik invasi$ etilgi nnineksi yangrelati lebih sering$ dan aktr patgenesis. ,isamping itu$ kelmpk usiapada anak merupakan aktr penting yang menyebabkan karakteristikpenyakit berbedabeda$ sehingga perlu dipertimbangkan dalam tatalaksanapneumnia.

    =ambaran klinis pneumnia pada bayi dan anak bergantung padaberatringannya ineksi$ tetapi seara umum adalah sebagai berikut4

    =ejala ineksi umum$ yaitu demam$ sakit kepala$ gelisah$ malaise$

    penurunan napsu makan$ keluhan gastrintestinal seperti mual$ muntahatau diareN kadangkadang ditemukan gejala ineksi ekstrapulmner.

    =ejala gangguan respiratri$ yaitu batuk$ sesak napas$ retraksidada$ takipnea$ napas uping hidung$ air hunger$ merintih$ dan siansis.

    Pemeriksaan fsikPada pemeriksaan -sis dapat ditemukan tanda klinis seperti pekak

    perkusi$ suara napas melemah$ dan rnki. Akan tetapi pada nenatus danbayi keil$ gejala dan tanda pneumnia lebih beragam dan tidak selalu jelas

    Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RSDK

    99

  • 5/23/2018 Asma 67

    22/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    terlihat. Pada perkusi dan auskultasi paru umumnya tidak ditemukankelainan.#aboratorium

    Pada pneumnia virus dan juga pada pneumnia mikplasma umumnyaditemukan leuksit dalam batas nrmal atau sedikit meningkat. Akan tetapi$

    pada pneumnia bakteri didapatkan leuksitsis yang berkisar antara1'.***Q*.***0mm& dengan predminan P>/. :eukpenia (+'.***0mm&)menunjukkan prgnsis yang buruk. :euksitsis hebat (9&*.***0mm&)hampir selalu menunjukkan adanya ineksi bakteri$ sering ditemukan padakeadaan bakteremi$ dan risik terjadinya kmplikasi lebih tinggi. Pada ineksiChlamydia pneumoniae kadangkadang ditemukan esin-lia. usi pleuramerupakan airan eksudat dengan sel P>/ berkisar antara &**Q1**.***0mm&$ prtein 9!$' g0dl$ dan gluksa relati lebih rendah daripadagluksa darah. adangkadang terdapat anemia ringan dan laju endap darah(:,) yang meningkat. Seara umum$ hasil pemeriksaan darah perierlengkap dan :, tidak dapat membedakan antara ineksi virus dan ineksi

    bakteri seara pasti.$adiologis7t rntgen traks pada pneumnia ringan tidak rutin dilakukan$

    hanya direkmendasikan pada pneumnia berat yang dirawat. elainan trntgen traks pada pneumnia tidak selalu berhubungan dengan gambaranklinis. adangkadang berakberak sudah ditemukan pada gambaranradilgis sebelum timbul gejala klinis. Akan tetapi$ reslusi in-ltrat seringmemerlukan waktu yang lebih lama setelah gejala klinis menghilang. Padapasien dengan pneumnia tanpa kmplikasi$ ulangan t rntgen trakstidak diperlukan. @langan t rntgen traks diperlukan bila gejala klinismenetap$ penyakit memburuk$ atau untuk tindak lanjut.

    @mumnya pemeriksaan yang diperlukan untuk menunjang diagnsispneumnia di Instalasi =awat ,arurat hanyalah pemeriksaan rntgen trakspsisi AP. :ynh dkk. mendapatkan bahwa tambahan psisi lateral pada trntgen traks tidak meningkatkan sensitivitas dan spesi-sitas penegakandiagnsis pneumnia pada anak. 7t rntgen traks AP dan lateral hanyadilakukan pada pasien dengan tanda dan gejala klinik distres pernapasanseperti takipnea$ batuk$ dan rnki$ dengan atau tanpa suara napas yangmelemah.

    Seara umum gambaran t traks terdiri dari4

    In-ltrat interstisial$ ditandai dengan peningkatan rakanbrnkvaskular+peri"ronchial cu1ng+dan hiperaerasi.

    In-ltrat alvelar$ merupakan knslidasi paru dengan air"ronchogram. nslidasi dapat mengenai satu lbus disebutdengan pneumnia lbaris$ atau terlihat sebagai lesi tunggal yangbiasanya ukup besar$ berbentuk seris$ berbatas yang tidak terlalutegas$ dan menyerupai lesi tumr paru$ dikenal sebagai round

    pneumonia.

    ;rnkpneumnia$ ditandai dengan gambaran dius merata padakedua paru$ berupa berakberak in-ltrat yang dapat meluas

    Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RSDK

    "!!

  • 5/23/2018 Asma 67

    23/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    hingga daerah perier paru$ disertai dengan peningkatan rakanperibrnkial.

    =ambaran t rntgen traks pneumnia pada anak meliputi in-ltratringan pada satu paru hingga knslidasi luas pada kedua paru. Pada suatupenelitian ditemukan bahwa lesi pneumnia pada anak terbanyak berada di

    paru kanan$ terutama di lbus atas. ;ila ditemukan di paru kiri$ dan terbanyakdi lbus bawah$ maka hal itu merupakan prediktr perjalanan penyakit yanglebih berat dengan risik terjadinya pleuritis lebih meningkat.Penatalaksanaan

    ,asar tatalaksana pneumnia rawat inap adalah pengbatan kausaldengan antibitik yang sesuai$ serta tindakan suprti. Pengbatan suprtimeliputi pemberian airan intravena$ terapi ksigen$ kreksi terhadapgangguan keseimbangan asambasa$ elektrlit$ dan gula darah. @ntuk nyeridan demam dapat diberikan analgetik0antipiretik.Pilihan antibitik linipertama dapat menggunakan antibitik glngan betalaktam atauklramenikl. Pada pneumnia yang tidak respnsi terhadap betalaktam

    dan klramenikl$ dapat diberikan antibitik lain seperti gentamisin$amikasin$ atau sealsprin$ sesuai dengan petunjuk etilgi yang ditemukan.

  • 5/23/2018 Asma 67

    24/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    '#*ST$AS' KAS*SSerang anak berusia ! tahun datang ke @=, dengan keluhan sesak napasselama ! hari terakhir$ disertai dengan demam tinggi$ batuk Q pilek (E).Pemeriksaan -sik dan penunjang didapatkan;ayi sadar$ tampak sesak$ :/H:,GH1! 80menit$ :PH 680menit$ suhu &%$"*C.

  • 5/23/2018 Asma 67

    25/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    P+N*NT*N %+#AA$ MAND'$'

    ,atar tilik (heklist) di bawah ini ditujukan bagi para mahasiswa sebagaipanduan dalam melakukan anamnesis dan pemeriksaan -sis sehinggamahasiswa mengerti langkahlangkah dan tindakan pemeriksaan seara

    sistematis$ termasuk didalamnya keterampilan berkmunikasi danmemberikan edukasi kepada pasien sesuai kasus yang dihadapi.

    Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RSDK

    "!$

  • 5/23/2018 Asma 67

    26/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RSDK

    P+N*NT*N %+#AA$ *NT*K P+N'#A'AN MAND'$'-#earning guide and sel! assessment

    No Kegiatan/langka klinisKesempatan

    ke

    1 ! &

    ' Anamnesis

    1. Sapa pasien dan keluarganya$ perkenalkan diri$jelaskan maksud Anda.

    !. 03SApakah merupakan keluhan yang pertama kaliatau sudah berulang kaliO

    &. Selain sesak$ keluhan lain apaO (demam$ batuk$pilek$ biru$ malas minum)

    . ;erapa berat lahirO (g)Apakah riwayat imunisasi lengkapOApakah pemberian vitamin A sesuai jadawalO

    '. Apakah keluhan malas menetek$ biru ataupernah diketahui mempunyai penyakit jantung

    bawaanO6. Adakah penyakit yang didapat sejak lahir

    (kelainan kngenital)O". Adakah riwayat alergi pada pasien O

    . Adakah riwayat alergi dalam keluarga O

    %. Adakah paparan asap rkk atau aeralergenO

    1*. Apakah susu yang diberikanO (ASI0rmula)

    '' Pemeriksaan isik

    1.

  • 5/23/2018 Asma 67

    27/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    T*%+$K*#3S'S> Sidhartani Lain$ ,wi Mastr ,adiyant$ >S Anam

    Tujuan umum

    Setelah memepelajari bagian ini mahasiswa dapat melakukan diagnsis danpenatalaksanaan enguasai patgenesis tuberkulsis pada anak!. >engenal diagnsis penyakit tuberkulsis paru dan ekstra paru&. >ampu memberikan pengbatan penyakit tuberkulsis danmengetahui

    kmplikasinya. >ampu memberikan penyuluhan mengenai tuberkulsis

    Sasaran pen&apaian kompetensi:evel 4 dapat melakukan diagnsis dan tatalaksana seara mandiri:evel &; 4 dapat melakukan diagnsis dan tatalaksana kegawatan awal danmempersiapkan rujukan

    1. Sidhartani Lain$ ,wi Mastr ,adiyant$ >S Anam

    +pidemiologi

  • 5/23/2018 Asma 67

    28/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    maupun mrtalitas. ;erdasarkan survei kesehatan rumah tangga (S3

  • 5/23/2018 Asma 67

    29/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    Adanya demam pada

  • 5/23/2018 Asma 67

    30/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    (ambar 1. Patogenesis tuberkulosis

    =ejala khusus yang mungkin timbul pada

  • 5/23/2018 Asma 67

    31/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi PulmonologiPenyuntikan salahInterpretasi tidak betul3eaksi silang dengan Myco"acteriumatipik

    /egati palsu>asa inkubasiPenyimpanan tidak baik dan penyuntikan salahInterpretasi tidak betul>enderita tuberkulsis luas atau berat

    ,isertai ineksi virus (ampak$ rubela$ aar air$ in2uensa$ 5IB)Imuninkmpetensi seluler$ termasuk pemakaian krtiksteridekurangan kmplemen,emam:euksitsis>alnutrisiSarkidsisPsriasis4ejunoileal "y pass

  • 5/23/2018 Asma 67

    32/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    PiraKinamid

    1' Q &*(! g)

    '* Q "*( g)

  • 5/23/2018 Asma 67

    33/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    7t rntgentraks

    /rmal Sugesti 0uriga

    Catatan4

    ,iagnsis dengan sistem skring ditegakkan leh dkter

    ;erat badan dinilai saat datang (moment opname) ,emam dan batuk tidak ada respns terhadap terapi sesuai baku

    Puskesmas

    7t rntgen traks bukan alat diagnstik utama pada ilier!. =ibbus&. Skrulderma.

  • 5/23/2018 Asma 67

    34/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    Tabel 8. Dosis D9 pada T% anak

    %erat badan -kg " bulan$:; -

  • 5/23/2018 Asma 67

    35/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    T*%+$K*#3S'S +KST$APA$*

    Tuberkulosis Kelenjar

    Ineksi

  • 5/23/2018 Asma 67

    36/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    memperepat penyerapan airan serta menegah perlekatan$ walaupunrasi manaat dan risik penggunaannya belum diketahui pasti. :amapemberian krtiksterid adalah !6 minggu dengan dsis penuhdilanjutkan tappering o' selama !6 minggu$ sesuai dengan lamanyapemberian dsis penuh.

    Tuberkulosis PerikardiumFang umum terjadi adalah perikarditis

  • 5/23/2018 Asma 67

    37/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    @ntuk keperluan terapi dan penentuan prgnsis$ perjalanan penyakitpasien dibagi menjadi tiga tahapan klinis berdasarkan temuan klinis danradilgis.

  • 5/23/2018 Asma 67

    38/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    >aniestasi klinis

  • 5/23/2018 Asma 67

    39/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    malnutrisi$ ineksi mrbili$ pertusis$ diabetes melitus$ gagal ginjal$keganasan$ dan penggunaan krtiksterid jangka lama. 7aktraktr lainyang juga mempengaruhi perkembangan penyakit adalah aktrlingkungan$ yaitu kurangnya paparan sinar matahari$ perumahan yangpadat$ plusi udara$ asap rkk$ penggunaan alkhl$ bat bius$ serta

    ssial eknmi.>aniestasi klinis

  • 5/23/2018 Asma 67

    40/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    ,iagnsis

  • 5/23/2018 Asma 67

    41/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    Myco"acterium tu"erculosis tidak dapat melalui sawar plasentayang sehat$ sehingga kuman akan menempel pada plasenta danmembentuk tuberkel. Apabila tuberkel peah$ maka terjadi penyebaranhematgen dan menyebabkan ineksi pada airan amnin melalui venaumbilikalis. Pada saat penyebaran hematgen$ M. tu"erculosis

    menyebabkan kus primer di hati dan melibatkan =; periprtal$ danpada perkembangan selanjutnya akan menyebar ke paru. Selain ara diatas$ penularan ke paru dapat terjadi melalui aspirasi airan amnin yangmengandung M. tu"erculosis langsung ke paru. Sedangkan penularanpasanatal adalah seara drplet dengan patgenesis yang sama seperti

    aniestasi klinis

  • 5/23/2018 Asma 67

    42/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    (ambar 0 Alur tatalaksana tuberkulsis perinatal.

    Keterangan1. ,iagnsis

  • 5/23/2018 Asma 67

    43/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    !. ,ilakukan pemeriksaan plasenta (PA$ makrskpis dan mikrskpis)$ dandarah v. umbilikalis (mikrbilgisQ;

  • 5/23/2018 Asma 67

    44/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    &. Penelusuran kntak

    P+N*NT*N %+#AA$ MAND'$'

    ,atar tilik (heklist) di bawah ini ditujukan bagi para mahasiswa sebagai

    panduan dalam melakukan anamnesis dan pemeriksaan -sis sehinggamahasiswa mengerti langkahlangkah dan tindakan pemeriksaan searasistematis$ termasuk didalamnya keterampilan berkmunikasi danmemberikan edukasi kepada pasien sesuai kasus yang dihadapi.

    P+N*NT*N %+#AA$ *NT*K P+N'#A'AN MAND'$'-#earning guide and sel! assessment

    No Kegiatan/langka klinisKesepatan ke

    1 ! &

    ' Anamnesis

    1. Sapa pasien dan keluarganya$ perkenalkan diri$ jelaskanmaksud anda.

    !.

  • 5/23/2018 Asma 67

    45/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    beningO

    Adakah tanda rangsang meningealO

    %. Periksa jantung4 bunyi jantung redup atau tidakO

    1*. Periksa paru4 adakah rhnkiO

    Periksa adakah tandatanda atelektasisO

    Periksa adakah ada tandatanda eusi pleura

    11. Periksa abdmen4 distensiO sakit daerah abdmen yangdiusO asitesO ;enjlanO

    1!. Periksa hati4 ada hepatmegaliO

    1&. Periksa lien4 ada splenmegaliO

    1. kstremitas4 adakah kelainan neurlgisOPembengkakanO

    ''' Pemeriksaan Penunjang1. Periksa darah lengkap.

    !. Periksa urin rutin.

    &. Periksa eses rutin.

    . Periksa uji tuberkulin.

    '. Periksa t traks AP dan lateral$ t sendi0tulang

    6. Pemeriksaan ;

  • 5/23/2018 Asma 67

    46/46

    Rotasi Kelompok Infeksi

    Divisi Pulmonologi

    1. @mum4 penanganan giKi yang baikN pada ) yang berlaku.&. rtiksterid pada keadaan4 eusi pleura$ peritnitis$