ASKEP TBC INDIVIDU PD NY.W

download ASKEP TBC INDIVIDU PD NY.W

of 15

description

askep

Transcript of ASKEP TBC INDIVIDU PD NY.W

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. WDENGAN TUBERKOLOSIS PARU

A. Pengkajian1. Identitas PasienNama:Ny. WUmur:27 tahunJenis kelamin:PerempuanAgama:IslamPendidikan:SLTPPekerjaan:IRTStatus:KawinSuku/ bangsa:Banjar/ IndonesiaDiagnosa medis:TB Paru2. Riwayat Kesehatana. Keluhan UtamaPada saat pengkajian Ny. B mengeluh batuk berdarah, cepat lelah, letih, keringat dimalam hari. b. Riwayat Kesehatan SekarangPasien masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan pasien ditemukan tanda dan gejala penyakit tuberculosis paru, kemudian dilakukan pemeriksaan diagnostic seperti sputum, poto thoraks terlihat adanya gumpalan putih, hasil tuberculin test positif (+), segera dilakukan penatalaksanaan untuk menangani penyakit TB. c. Riwayat Kesehatan DahuluKlien belum pernah dirawat di rumah sakit dan baru pertama kali dirawat di rumah sakit.d. Riwayat Kesehatan KeluargaHanya pasien yang menderita penyakit seperti ini di dalam keluarga. Klien memiliki satu orang suami dan satu orang anak, tinggal di dalam satu rumah, jenis rumah permanen memiliki Kamar berjumlah 1 kamar tidur dan ruang makan atau dapur, serta 1 kamar mandi. Keadaan lantai rumah belum berkeramik. Ventilasi ada dan jumlahnya mencukupi sehinga sirkulasi udara dan cahaya baik.

3. Pengkajian Kasus Kelolaana. Persepsi Kesehatan/ Manajemen KesehatanKlien menganggap batuk yang dialami selama kurang lebih 6 bulan sebelum masuk rumah sakit hanya batuk biasa dan menanggulanginya dengan membeli obat di warung. b. Pola Nutrisi MetabolikKlien makan 3x sehari, diit TRTB, pagi makan bubur, siang dan malam makan nasi, ikan, sayur. Klien minum air putih kurang lebih 2000 ml/ hari. BB sebelum sakit 46 kg, BB setelah sakit 40 kg. Mengalami penurunan BB, nafsu makan menurunc. EliminasiPerkemihan:klien BAK 5-6x sehari, tidak ada kesulitan BAK, konsistensi urine warna kuning pekat dan bau khas, BAK di kamar mandi Pencernaan:klien BAB 1x sehari dengan konsistensi lembek warna kuning, tidak ada kesulitan BAB, BAB di kamar mandi.Integumen:klien mengatakan sering berkeringat dingin pada malam hari.d. Aktivitas dan LatihanAktivitas01234

MandiBerpakaianEliminasiMobiliasasiPindahAmbulasiNaik tangga

Ket : 0 : mandiri, 1 : dibantu sebagian, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat, 4 : tidak mampu. Klien mengalami sesak nafas, frekuensi pernafasan 24x/ mnt. Jenis pernafasan torakul abdominal.

e. Kognitif PerseptualKlien mengatakan tidak mengerti tentang penyakitnya, kesadaran compos mentis, merespon terhadap rangsangan nyeri, pendengaran baik, penglihatan baik, pembicaraan terarah dapat berinteraksi dengan orang lain.f. Pola Istirahat dan TidurSebelum sakit:klien beristirahat dengan baik, tidur siang 15.00-7.00 wita, tidur malam 20.00-06.00 wita, tidak pernah menggunakan obat tidurSaat dikaji:klien tidur siang pukul 13.00-16.00 wita, tidur malam 20.00-05.00 wita, klien sering terbangun sekali-kali jika batuk.g. Konsep DiriIdentitas:klien berjenis kelamin perempuan dan senang dengan identitasnya sebagai perempuan.Harga diri:klien merasa bahwa ia berharga bagi anggota keluarga yang lain dan ingin segera cepat sembuh.Ideal diri:klien tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai ibu rumah tangga karena sakit.Gambaran diri:klien merasa ia adalah seorang anggota masyarakat yang baik dan istri juga ibu yang baik.Peran:klien berperan sebagai ibu rumah tangga.h. Pola Koping Intoleransi StresKlien mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan dan perawatan tentang kondisi penyakitnya, tingkat kecemasan ringan dengan tanda-tanda klien menyerahkan kesembuhannya pada Tuhan Yang Maha Esa, N : 80x/ mnt, R : 22x/ mnt, ekspresi wajah tampak tenang karena klien percaya ia bisa disembuhkan. Dalam mengatasi masalah klien sering meminta bantuan orang lain.i. Pola Peran HubunganHubungan klien dengan anggota keluarga berjalan dengan baik. Klien sudah menikah. Klien dapat berinteraksi dengan orang lain baik.j. Pola Seksual ReproduksiKlien sudah menikah, mempunyai 1 orang anak, suami masih hidup. Klien tidak lagi melakukan hubungan seksual karena keadaan yang sedang sakit.k. Pola Nilai dan KepercayaanKlien beragama Islam, klien percaya dan yakin pada TYME.4. Pemeriksaan FisikTTV Suhu = 38,5 oC HR = 78 x permenit RR = 24 x permenit TD = 110/70 mmHgBB : 40 kgHead to Toe1. KepalaInspeksi:warna rambut hitam, kebersihan terjaga, bentuk kepala bulatPalpasi:nyeri tekan tidak ada2. MataInspeksi:sclera tidak ikterus, konjungtiva anemis, pupil bulatPalpasi:nyeri tekan tidak ada3. HidungInspeksi:bentuk simetris, sekret tidak adaPalpasi:nyeri tekan tidak ada4. MulutInspeksi:bibir tampak kering, gigi berlubang, mukosa lembab, bau mulut tidak ada5. LeherInspeksi:tidak ada pembesaran kelenjar tyroid6. Thorax/ dadaInspeksi:simetris kiri dan kananPalpasi:stem fremitus kiri dan kananPerkusi:sonor kiri dan kananAuskultasi:ronchi +/ +, wheezing +/ +a7. AbdomenInspeksi:datarPalpasi:lemas, nyeri tekan tidak ada, tidak ada massaPerkusi:tidak kembungAuskultasi:bising usus normal

8. EkstremitasAtas:akral hangat, tidak ada oedem, Bawah:akral hangat, tidak ada odem

5. Pemeriksaan Penunjanga. Pemeriksaan laboratorium tgl. 8-8-2008JenisHasilNormal

HBEritrositLeukositTrombositGDSUreumCreatininAsam uratProtein totalAlbumin5,7 g/ dL2,03 uL7400 uL230.000 uL67 mg/ dL31 mg/ dL1,1 mg/ dL8,5 mg/ dL7,6 mg/ dL2,2 mg/ dL13-17 g/ dL4,20-5,40 uL5.000-10.000 uL150.000-450.000 uL110-160 mg/ dL10-50 mg/ dL0,6-1,1 mg/ dL2,4-7,0 mg/ dL6,6-8,3 mg/ dL3,7-5,3 mg/ dL

b. Foto thoraxHasil : tampak TB Paruc. Sputum BTAPemeriksaan sputum BTA 3x positif Mycobakterium Tuberkolosis

6. Terapi

Cefixime 2 x 100 mg tabRanitidine 2 x 1 amp injCodein 3 x 20 gr tabRifampisin 150 mg 1 x 3 tabINH 750 mg 1 x 3 tabPZA 400 mg 1 x 3 tabEtambutol 275 mg 1 x 3 tabB6 1 x 1 tabAlupurinol 100 mg tab 1-0-0

ANALISA DATANoDataDampak MasalahMasalah

1DS :;klien mengatakan:- Batuk berdarah- Demam- Keringat pd malam hariDO :klien terlihat :- Batuk dgn Sputum bercampur darah- Tuberculin test (+)- Suhu = 38,5 oC- HR = 78 x permenit- RR = 24 x permenit- TD = 110/70 mmHg- Rongent Thorax (+)- Terlihat bercak putihBerkaitan dengan Secret kental / secret darah

Bersihan jalan nafas tidak efektif

2DSDS:-klien mengeluh mengalami penurunan nafsu makan- klien mengeluh mengalami penurunan berat bada DO:- BB sebelum sakit : 46 kg, BB sesudah sakit : 40 kgProduksi sputum yang kentalKetidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

4 DS: klien mengatakan tidak mengerti tentang penyakitnyaDO pendidikan klien tamat SLTPTingkat pendidikan tamat SD

Kurang informasi tentang penyakitnya

Kurang pengetahuanKurang pengetahuan

Prioritas Masalah :1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d produksi sekret yang kental2. Ketidakseimbangan nutrisi b/d produksi sputum yang kental3. Kurang pengetahuan tentang penyakitnya b/d kurangnya informasi

RENCANA KEPERAWATANNoDiagnosa KeperawatanTujuanIntervensiRasional

1Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d produksi secret yang kental ditandai dengan :DS:Batuk berdarah- Demam- Keringat pd malam hariDO:-TTVSuhu = 38,5 oC- HR = 78 x permenit- RR = 24 x permenit- TD = 110/70 mmHg- Rongent Thorax (+)- Terlihat bercak putih- RH +Bersihan jalan nafas kembali efektif setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari dengan kriteria hasil: batuk berlendir berkurang atau hilang sekret encer tanda-tanda vital dalam batas normal - ronchi -/-1. Kaji fungsi pernafasan seperti bunyi, kecepatan dan irama

2. Observasi tanda-tanda vital

3. Atur posisi klien dengan posisi semi fowler setiap kali klien merasa sesak nafas

4. Ajarkan teknik nafas dalam dan batuk efektif pada pertemuan pertama

5. Anjurkan pasien untuk gunakan teknik batuk efektif setiap ingin batuk

6. Anjurkan klien untuk meningkatkan asupan cairan sedikitnya 2.500 ml/ hari

7. Pantau dalam pemberian obat sesuai instruksi dokter.

1. Penurunan fungsi nafas dapat menunjukkan ketidakmampuan untuk membersihkan jalan nafas.

2. Penyimpangan normal TTV menunjukkan perubahan status pasien.

3. Posisi membantu ekspansi paru dan menurunkan upaya pernafasan.

4. Memaksimalkan ventilasi dan meningkatkan gerakan sekret ke dalam jalan nafas besar sebagai mudah dikeluarkan

5. Melatih pasien untuk dapat belajar mengatasi batuk yang dialaminya.

6. Pemasukan cairan yang banyak membantu mengencerkan sekret.

7. Beri obat dengan teratur mempercepat proses penyembuhan

2Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d produksi sputum dan anoreksia ditandai dengan :DS:-klien mengeluh mengalami penurunan nafsu makan-klien mengeluh mengalami penurunan berat badanDO:BB sebelum sakit : 46 kg, BB sesudah sakit : 40 kgMenunjukkan peningkatan nutrisi dengan kriteria hasil : Peningkatan BB Bebas tanda malnutrisi1. Catat nutrisi klien pada penerimaan, BB, turgor kulit, adanya riwayat mual muntah atau tidak

2. Awasi masukan makanan dan cairan. Awasi pengeluaran urine, keringat timbang BB setiap hari

3. Anjurkan klien makan dalam porsi sedikit tapi sering dengan makanan TKTP

1. Berguna dalam mendefinisikan derajat masalah dan pilihan intervensi yang tepat

2. Berguna mengukur keefektifan nutrisi dan dukungan cairan

3. Memaksimalkan masukan nutrisi sebagai kebutuhan energi

3Kurang pengetahuan tentang penyakitnya b/d kurangnya informasi ditandai dengan :DS:-klien mengatakan tidak mengerti tentang penyakitnyaDO:-tingkat pendidikan klien tamat SDKlien mengerti tentang penyakitnya setelah diberikan penyuluhan dengan kriteria hasil :- Klien mengungkapkan pemahaman tentang penjelasan yang diberikan- Klien dapat menjelaskan kembali secara umum penjelasan yang diberikan1. Kaji pengetahuan klien tentang penyakit TBC yang dialaminya

2. Jelaskan pada klien pentingnya perawatan dan pengobatan di rumah sakit

3. Jelaskan pada klien tentang proses penyakit, pengobatan dan pencegahan

4. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang dosis obat, frekuensi, alasan pengobatan lama dan akibat putus obat1. Belajar tergantung pada emosi dan kesiapan fisik

2. Perawatan pengobatan di rumah sakit penting untuk mengurangi komplikasi

3. Memberikan pengetahuan pada klien tentang penyakitnya

4. Mencegah pasien putus obat, dan meningkatkan kerja sama dalam pengobatan