askep penyakit kronis

8
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengertian Penyakit kronis adalah kondisi medis atau kesehatan yang berkait dengan gejaa-gejala atau kecacatan yang membutuhkan penatalaksanaan jangka panjang. (Bruner, 2002) Kebanyakan orang dengan penyakit kronis tidak menganggap dirinya mereka sakit atau berpenyakit dan mencoba untuk hidup senormal mungkin (Robinson dkk, 1998) Ketika komplikasi atau gejala yang hebat mengganggu aktifitas kehidupan mereka sehari-hari, banyak individu yang mengalami penyakit kronis berfikir bahwa dirinya sedang sakit. B. Penyebab Penyakit Kronis 34,2 juta orang mengalami keterbatasan aktifitas karena kondisi penyakit kronis, adapun penyebabnya antara lain : 1) Segi fisik Karena adanya kelemahan fisik, kelainan pada sistem tubuh atau organ tubuh 2) Segi psikologis

description

asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit kronis

Transcript of askep penyakit kronis

Page 1: askep penyakit kronis

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian

Penyakit kronis adalah kondisi medis atau kesehatan yang berkait dengan

gejaa-gejala atau kecacatan yang membutuhkan penatalaksanaan jangka

panjang. (Bruner, 2002)

Kebanyakan orang dengan penyakit kronis tidak menganggap dirinya

mereka sakit atau berpenyakit dan mencoba untuk hidup senormal mungkin

(Robinson dkk, 1998)

Ketika komplikasi atau gejala yang hebat mengganggu aktifitas kehidupan

mereka sehari-hari, banyak individu yang mengalami penyakit kronis berfikir

bahwa dirinya sedang sakit.

B. Penyebab Penyakit Kronis

34,2 juta orang mengalami keterbatasan aktifitas karena kondisi penyakit

kronis, adapun penyebabnya antara lain :

1) Segi fisik

Karena adanya kelemahan fisik, kelainan pada sistem tubuh atau organ

tubuh

2) Segi psikologis

Mempengaruhi perilaku dan keadaan klien dapat meringankan atau

memperberat penyakit klien, bila klien tidak dapat menggunakan

kopingnya, maka klien akan stres yang akan memperberat penyakitnya dan

akan lebih berat lagi bila klien malu bertemu dengan masyarakat sehingga

klien akan menarik diri dan merasa terasing.

Page 2: askep penyakit kronis

C. Manifestasi Klinik

1) Fisik

a. Merasa kehilangan fungsi tubuh

b. Merasakan adanya gangguan struktur tubuh

c. Kehilangan kemandirian

2) Psikis

a. Kehilangan fungsi mental

b. Marah

c. Cemas

d. Depresi

e. Menyangkal/Denial

f. Menarik Diri

D. Kriteria Penyakit Kronis

1) Adanya kelemahan dan keterbatasan

2) Memerlukan pengobatan/pewaratan yang terus menerus dalam jangka waktu

yang panjang dan perlunya program rehabilitasi untuk menyesuaikan

aktifitas dengan kondisi penyakitnya.

E. Jenis-jenis Penyakit Kronis

1) AIDS memerlukan medikasi baru untuk mengobati infeksi oportunistik

2) Infark miocard, disaritmia jantung, hipertensi, stroke

3) Gagal ginjal kronik dan lain-lain.

F. Fase-Fase Penyakit Kronis

1) Fase Pre trajectory

Individu berisiko terhadap penyakit kronis karena faktor genetik atau

perilaku membuat kerentanan seseorang terhadap penyakit kronis.

Page 3: askep penyakit kronis

2) Fase Trajectory

Tampaknya gejala-gejala yang berkaitan dengan penyakit kronis

ketidakpastian karena gejala sedang dievaluasi dan pemeriksaan diagnostik

sedang diakukan.

3) Face Stabil

Terjadi ketika gejala-gejala dan perjalanan penyakit terkontrol

4) Fase Tidak Stabil

Ketidakstabilan dari penyakit kronis, kekabuhan gejala-gejala atau progres

penyakit

5) Fase Akut

Gejala-gejala berat, tidak dapat pulih atau komplikasi yang membutuhkan

perawatan di rumah sakit

6) Fase Krisis

Situasi krisis yang akan mengancam jiwa seseorang yang membutuhkan

pengobatan dan perawatan kegawatdaruratan.

7) Fase Pulih

Pulih kembali pada cara hidup yang dapat diterima dalam batasan yang

dibebani oleh penyakit kronis

8) Fase Penurunan

Terjadi ketika perjalanan penyakit penyakit berkembang dan disertai dengan

ketidakmampuan dan kesulitan dalam mengatasi gejala-gelaja.

9) Fase Kematian

Penurunan bertahap atau cepat fungsi tubuh dan penghentian hubungan

individual.

Page 4: askep penyakit kronis

G. Rentang Respon

Adaptif Mal-adaptif

Harapan Ketidakpastian Putus asa

(Stuart and Sundeen 1998)

Keterangan :

a. Harapan

Adalah mempunyai respon psikologis terhadap penyakit terminal. Dengan

adanya harapan dapat mengurangi stress sehingga klien dapat menggunakan

koping yang adekuat.

b. Ketidakpastian

Penyakit terminal dapat mengakibatkan ketidakpastian yang disertai dengan

rasa tidak aman dan putus asa. Meskipun secara medis sudah sapat

dipastikan akhirnya prognosa dapat mempercepat klien masuk dalam respon

mal-adaptif

c. Putus asa

Biasanya ditandai dengan kesedihan dan seolah-olah tidak ada lagi upaya

yang dapat berhasil untuk mengenal penyakitnya. Dalam kondisi ini dapat

membawa klien merusak atau melukai diri sendiri.

H. Masalah Sikososial Sehubungan Sengan Penyakit Kronis

Dampak pada psikososial yang ditimbulkan akibat penyakit kronis adalah

kehilangan atau perubahan dimana kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan.

Kehilangan dan perubahan ini bervariasi, berat dan lamanya besar dan

beratnya kehilangan mempengaruhi kemampuan seseorang dan keluarga dalam

penyesuaiannya untuk mencapai tingkat fungsi yang optiman dan

kelangsungan hidupnya.

Page 5: askep penyakit kronis

Berbagai macam kehilangan yang dapat ditimbulkan akibat penyakit

kronis adalah :

1) Kehilangan kesehatan atau kesejahteraan

Hal ini disebabkan karena adanya rasa ketergatungan pada pemberi

pelayanan, keluarga dan alat-alat yang dapat menimbulkan gangguan emosi

dan fisik.

2) Kehilangan kemandirian

Klien yang mengalami enyakit kronis dalam mempertahankan hidupnya

memerlukan bantuan. Bantuan tersebut dapat berupa alat maupun

perawatannya, sehingga orang tersebut dapat mencapai fungsi yang optimal.

3) Kehilangan keramaan lingkungan

Perasaan ini timbul karena klien baru memasuki lingkungan yang baru,

namun lama-kelamaan perasaan ini akan hilang.

4) Kehilangan rasa nyaman

Perasaan ini dapat disebabkan dari gejala penyakit atau perawatannya

5) Kehilangan fungsi fisik dan mental

Kehilangan bervariasi sesuai dengan jenis penyakit yang diderita klien.

6) Kehilangan konsep diri

Hal ini karena adanya perubahan persepsi pada dirinya akibat gejala dan

perawatan yang diberikan akan mempengaruhi body image.

7) Kehilangan peran sosial

Terbatasnya aktifitas dan artisiasi klien dalam kegiatan sosial dilingkungan

klien yang disebabkan karena penyakit kronis yang dideritanya.

8) Kehilangan peran dalam keluarga

Akibat penyakit kronis yang diderita, eran yang biasanya dilakukan dalam

keluarga menjadi terganggu atau barangkali tidak bisa dilakukan sama

sekali sebagai pencari nafkah, ibu berperan untuk menjalankan kegiatan

rumah tangga. Perubahan peran ini dilihat dari fungsi dan hubungan

interpersonal dalam keluarga.

I.

Page 6: askep penyakit kronis