askep klp b

5
ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN HIPERGLIKEMIA Ny A umur 48 tahun masuk IGD dengan keadaan lemah, letargi, luka sudah 3 bulan yang lalu di kaki kanan. Tidak ada riwayat minum obat sebelumnya. Hasil pemeriksaan cek gula darah didapatkan hasil GDR 538 gr/dl. Pasien juga mengeluh polidipsi, poliuri, polifagia dan mata kabur. Hasil pemeriksaan TTV didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 110 kali per menit, pernapasan 32 kali per menit, dan suhu 37C. Nilai saturasi oksigen 95%. 1. Pengkajian a. Pengkajian primer Airway : Jalan napas paten Breathing : RR = 32x/i Saturasi Oksigen = 95% Circulation : Tekanan darah = 90/60 mmHg Nadi = 110x/i Poliuri Polidipsi Disability : Letargi Exposure : Luka di kaki kanan b. Pengkajian sekunder 1) Pengkajian AMPLE Alergi : Ny A tidak ada riwayat alergi

description

hdjaghjdga

Transcript of askep klp b

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN HIPERGLIKEMIA

Ny A umur 48 tahun masuk IGD dengan keadaan lemah, letargi, luka sudah 3 bulan yang lalu di kaki kanan. Tidak ada riwayat minum obat sebelumnya. Hasil pemeriksaan cek gula darah didapatkan hasil GDR 538 gr/dl. Pasien juga mengeluh polidipsi, poliuri, polifagia dan mata kabur. Hasil pemeriksaan TTV didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 110 kali per menit, pernapasan 32 kali per menit, dan suhu 37C. Nilai saturasi oksigen 95%.

1. Pengkajian a. Pengkajian primerAirway: Jalan napas patenBreathing: RR = 32x/i Saturasi Oksigen = 95%Circulation: Tekanan darah = 90/60 mmHg Nadi = 110x/i Poliuri Polidipsi Disability: Letargi Exposure: Luka di kaki kanan

b. Pengkajian sekunder1) Pengkajian AMPLEAlergi: Ny A tidak ada riwayat alergiMedikasi: tidak ada riwayat minum obat sebelumnyaPast illness : riwayat DMLast meal: -Event: -

2) Pemeriksaan fisika) TTVTD : 90/60 mmHgRR : 32x/iN : 110x/iS : 37 Cb) KepalaMata : penglihatan kabur, Hidung : tidak ada pembengkakanMulut : mukosa bibir keringc) Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena jugularisd) ThoraxI : penggunaan otot bantu napasP : retraksi dada ka = kiP : A : vesikulere) JantungI : P :P : A : tidak ada suara jantung tambahanf) AbdomenI : tidak ada pembengkakanP : P : A : g) EkstremitasLuka di kaki kanan3) Pemeriksaan penunjangGDR: 538 gr/dl

4) Analisa dataNODATAETIOLOGIMASALAH KEPERAWATAN

1.DS :Klien mengatakan napas sesak.

DO :RR : 32x/iPenggunaan otot bantu napas

Peningkatan usaha napasPola napas tidak efektif

2.DS :Klien mengatakan sering hausKlien mengatakan sering buang air kecil

DO :Mukosa bibir kering.Klien tampak sering BAK.Kehilangan cairan aktifDefisit volume cairan

3.DS :Klien mengatakan luka di kaki kanan sudah 3 bulan yang lalu.

DO :Terdapat luka di kaki kanan.Luka terbukaPenyebaran infeksi

2. Diagnosa keperawatana. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan usaha napas.b. Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif.c. Penyebaran infeksi berhubungan dengan luka terbuka.

3. Intervensi keperawatana. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan peningaktan usaha napas.Berikan terapi oksigen kanul nasal 2-6 liter.Pantau konsentrasi pemberian oksigen.Pantau TTV.

b. Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif.Berikan terapi cairan RL .Pantau tekanan darah dan nadi.Pantau adanya dehidrasi.

c. Penyebaran infeksi berhubungan dengan luka terbuka.Lakukan perawatan luka.