askep klmpok

download askep klmpok

of 26

Transcript of askep klmpok

  • 7/23/2019 askep klmpok

    1/26

    ASUHAN KEPERAWATAN

    GANGGUAN POLA NAFAS

    RUANG MAWAR RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

    Nama Kelompok:

    1. ENDAH PRAMUDYA W. 1!1!"1

    . ERLINDA PUSPITA S. 1!1!"

    ". ERNA YULI ISTANTI 1!1!""

    #. ERY FADLIROTUN 1!1!"#

    PRODI DIII KEPERAWATAN

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

    SEMARANG

    !1"

  • 7/23/2019 askep klmpok

    2/26

    $A$ I

    PENDAHULUAN

    A. La%a& $elaka'(

    Ok s ig en ( O2 ) d ib u tu h k a n u n t u k me mp er tah a nk an

    keh idu pan . Per awa t ser ing kal i menemukan kl ien yang t idak mampu

    memenuhi kebutuhan oksigennya. Salah satu untuk mengatasi klien

    dengan gangguan pola nafas adalah dengan melakukan oksigenasi untuk

    membantu pernafasan pada klien tersebut, tentunya dengan kolaborasi

    tim medis.

    Sistem pernapasan ini sendiri memiliki fungsi dan peranan yang sangat

    struktural dan terkoordinir. Fungsi system pernapasan adalah menyuplai

    kebutuhan oksigen tubuh. F is i o log i perna pasa n oksige nas i tubuh

    melalui mekanisme ventilasi, perfusi dan transport gas pernapasan. Pengaturan saraf

    dan k i mi a w i m e n g o n t r o l f l u k t u a s i d a l a m f r e k u e n s i d a n

    k e d a l a m a n p e r n a p a s a n u n t u k memenuhi perubahan kebutuhan oksigen

    aringan.

    $. T)*)a' Pe')l+,a'!. "uuan umum

    "uuan umum dari penyusunan makalah asuhan keperawatan ini adalah untuk

    memenuhi tugas pada mata kuliah. Selain itu, agar kita memahami dan mampu mengatasi

    klien dengan gangguan pola pernafasan

    2. "uuan khusus

    a. #engkai kondisi klien untuk mengetahui masalah pola nafas yang tidak normal

    maupun faktor yang mempengaruhinya

    b. #elakukan ren$ana tindakan keperawatan.$. #engetahui respon klien setelah dilakukan tindakan keperawatan.

  • 7/23/2019 askep klmpok

    3/26

    $A$ II

    KONSEP DASAR

    A. Pe'(e&%+a'

    Oksigenasi adalah memberikan aliran gas oksigen (O2) lebih dari 2! % pada

    tekanan ! atmosfir sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam tubuh. Oksigenasi

    uga merupakan proses penambahan O2 ke dalam system (kimia atau fisika). Oksigen

    merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan dalam proses

    metabolisme sel. Pemberian O2 &inasal merupakan pemberian oksigen melalui hidung dengan

    kanula ganda. (2'', *bal +ahid. &uku ar -#/ 01).

    "uuan pemberian oksigenasi/

    !. 3ntuk mempertahankan oksigen yang adekuat pada aringan

    2. 3ntuk menurunkan kera paru4paru

    5. 3ntuk menurunkan kera antung

    Fisiologi antung men$akup pengaliran darah yang membawa oksigen dari sirkulasi

    paru ke sisi kiri antung dan aringan serta mengalirkan darah yang tidak mengandung oksigen

    ke sistem pulmonar.

    $. Fak%o& p&e-+,po,+,+

    Faktor4faktor yang mempengaruhi oksigenasi adalah /

    !. "ahap PerkembanganSaat lahir teradi perubahan respirasi yang besar yaitu paru4paru yang

    sebelumnya berisi $airan menadi berisi udara. &ayi memiliki dada yang ke$il dan

    alan nafas yang pendek. &entuk dada bulat pada waktu bayi dan masa kanak4

    kanak, diameter dari depan ke belakang berkurang dengan proporsi terhadap

    diameter transversal. Pada orang dewasa thorak diasumsikan berbentuk oval. Pada

    lanut usia uga teradi perubahan pada bentuk thorak dan pola napas.

    2. 6ingkungan

    -etinggian, panas, dingin dan polusi mempengaruhi oksigenasi. #akin tinggidaratan, makin rendah PaO2, sehingga makin sedikit O2 yang dapat dihirup

    individu. Sebagai akibatnya individu pada daerah ketinggian memiliki lau

    pernapasan dan antung yang meningkat, uga kedalaman pernapasan yang

    meningkat. Sebagai respon terhadap panas, pembuluh darah perifer akan

    berdilatasi, sehingga darah akan mengalir ke kulit. #eningkatnya umlah panas

    yang hilang dari permukaan tubuh akan mengakibatkan $urah antung meningkat

    sehingga kebutuhan oksigen uga akan meningkat. Pada lingkungan yang dingin

    sebaliknya teradi kontriksi pembuluh darah perifer, akibatnya meningkatkan

  • 7/23/2019 askep klmpok

    4/26

    tekanan darah yang akan menurunkan kegiatan4kegiatan antung sehingga

    mengurangi kebutuhan akan oksigen.

    5. 1aya 7idup

    ktifitas dan latihan fisik meningkatkan lau dan kedalaman pernapasan dan

    denyut antung, demikian uga suplay oksigen dalam tubuh. #erokok dan

    pekeraan tertentu pada tempat yang berdebu dapat menadi predisposisi penyakit

    paru.

    8. Status -esehatan

    Pada orang yang sehat sistem kardiovaskuler dan pernapasan dapat

    menyediakan oksigen yang $ukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. kan tetapi

    penyakit pada sistem kardiovaskuler kadang berakibat pada terganggunya

    pengiriman oksigen ke sel4sel tubuh. Selain itu penyakit4penyakit pada sistem

    pernapasan dapat mempunyai efek sebaliknya terhadap oksigen darah. Salah satu

    $ontoh kondisi kardiovaskuler yang mempengaruhi oksigen adalah anemia, karena

    hemoglobin berfungsi membawa oksigen dan karbondioksida maka anemia dapat

    mempengaruhi transportasi gas4gas tersebut ke dan dari sel.

    9. :arkotika

    :arkotika seperti morfin dan dapat menurunkan lau dan kedalam pernapasan

    ketika depresi pusat pernapasan dimedula. Oleh karena itu bila memberikan obat4

    obat narkotik analgetik, perawat harus memantau lau dan kedalaman pernapasan.

    ;. Perubahan

  • 7/23/2019 askep klmpok

    5/26

    teradi kerusakan permanen. +aah orang hipoksia akut biasanya terlihat $emas,

    lelah dan pu$at.

    . Perubahan pola nafas

    Pernapasan yang normal dilakukan tanpa usaha dan pernapasan ini sama

    araknya dan sedikit perbedaan kedalamannya. &ernapas yang sulit disebut

    dyspnoe (sesak). -adang4kadang terdapat napas $uping hidung karena usaha

    inspirasi yang meningkat, denyut antung meningkat. Orthopneo yaitu

    ketidakmampuan untuk bernapas ke$uali pada posisi duduk dan berdiri seperti pada

    penderita asma.

    =. Obstruksi alan napas

    Obstruksi alan napas lengkap atau sebagaian dapat teradi di sepanang saluran

    pernapasan di sebelah atas atau bawah. Obstruksi alan napas bagian atas meliputi /

    hidung, pharing, laring atau trakhea, dapat teradi karena adanya benda asing

    seperti makanan, karena lidah yang atuh kebelakang (otrhopharing) bila individu

    tidak sadar atau bila sekresi menumpuk disaluran napas. Obstruksi alan napas di

    bagian bawah melibatkan oklusi sebagian atau lengkap dari saluran napas ke

    bronkhus dan paru4paru. #empertahankan alan napas yang terbuka merupakan

    intervensi keperawatan yang kadang4kadang membutuhkan tindakan yang tepat.

    Onbstruksi sebagian alan napas ditandai dengan adanya suara mengorok selama

    inhalasi (inspirasi).

    . Kla,+/+ka,+

    Pemenuhan kebutuhan oksigenasi di dalam tubuh terdiri atas tiga tahapan, yaitu

    ventilasi, difusi, dan transportasi.

    !. >entilasi

    Proses ini merupakan proses keluar dan masuknya oksigen dan atmosfer ke

    dalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfer. Proses ventilasi ini dipengaruhi oleh

    beberapa faktor, antara lain/

    a. danya perbedaan tekanan antara atmosfer dengan paru, semakin tinggi

    tempat, maka tekanan udara semakin rendah. emikian pula sebaliknya,

    semakin rendah, maka tempat tekanan udara semakin tinggi.

    b. danya kemampuan toraks dan paru pada alveoli dalam melaksanakan

    ekspansi atau kembang kempis.

  • 7/23/2019 askep klmpok

    6/26

    $. danya alan napas yang dimulai dari hidung hingga alveoli yang terdiri atas

    berbagai otot polos yang k$ranya sangat dipengaruhi oleh sistem saraf otonom.

    "eradinya rangsangan simpatis dapat menyebabkan relaksasi s$hingga dapat

    teradi vasodilatasi, kemudian kera saraf parasimpatis dapat m$ny$babkan

    kontriksi sehingga dapat menyebabkan vasokontriksi atau proses penyempitan.

    d. danya refleks batuk dan muntah.

    e. danya peran mukus siliaris sebagai penangkal benda asing yang mengandung

    interveron dan dapat rnengikat virus. Pengaruh proses ventilasi selanutnya

    adalah $omplien$e re$oil. omplien$e yaitu kemampuan paru untuk

    mengembang yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu adanya surfaktan

    pada lapisan alveoli vang berfungsi untuk menurunkan tegangan permukaan

    dan adanva sisa udara yang menyebabkan tidak teradinya kolaps dan gangguantoraks. Surfaktan diproduksi saat teradi peregangan sel alveoli, dan disekresi

    saat pasien menarik napas, sedangkan re$oil adalah kemampuan untuk

    mengeluarkan O2 atau kontraksi menyempitnya paru.

    2. ifusi 1as

    ifusi gas merupakan pertukaran antara oksigen di alveoli dengan kapiler paru

    dan O2, di kapiler dengan alveoli. Proses pertukaran ini dipengaruhi oleh

    beberapa faktor, yaitu/

    a. 6uasnya permukaan paru.b. "ebal membran respirasi

  • 7/23/2019 askep klmpok

    7/26

    d. finitas gas yaitu kemampuan untuk menembus dan saling mengikat

    7b.

    5. "ransportasi 1as

    "ransportasi gas merupakan proses pendistribusian antara O2 kapiler ke

    aringan tubuh dan O2 aringan tubuh ke kapiler. Pada proses transportasi, akan

    berikatan dengan 7b membentuk Oksihemoglobin (@%) dan larut dalam plasma

    (5%), sedangkan '2 akan berikatan dengan 7b membentuk

    karbominohemoglobin (5'%), dan larut dalam plasma (9'%), dan sebagian

    menadi 7'5 berada pada darah (;9%).

    "ransportasi gas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya/

    a. -ardia$ output

    #erupakan umlah darah yang dipompa oleh darah, normalnya 9 liter per

    menit. alam kooondisi patologi yang dapat menurunkan $ardia$ output( misal pada kerusakan otot antung, kehilangan darah ) akan mengurangi

    umlah oksigen yang dikirm ke aringan. 3mumnya, antung

    mengkompensasi dengan menambahkan rata4rata pemompaannya untuk

    meningkatkan transport oksigen.

    b. -ondisi pembuluh darah, latihan, dan lain4lain.

    Se$ara langsung berpengaruh terhadap transpot oksigen. &ertambahnya

    latihan menyebabkan peningkatan transport O2 ( 2' A kondisi normal ),

    meningkatkan $ardia$ uotput dan penggunaan O2 oleh sel.

    D. Pa%o/+,+olo(+

    Fungsi sistem antung ialah menghantarkan oksigen, nutrien, dan subtansi lain

    ke aringan dan membuang produk sisa metabolisme selular melalui pompa antung,

    sistem vaskular sirkulasi, dan integritas sistem lainnya. :amun fungsi tersebut dapat

    terganggu disebabkan oleh penyakit dan kondisi yang mempengaruhi irama antung,

    kekuatan kontraksi, aliran darah melalui kamar4kamar pada antung, aliran darah

    miokard dan sirkulasi perifer. skemia miokard teradi bila suplai darah ke miokard dariarteri koroner tidak $ukup dalam memenuhi kebutuhan oksigen organ. Selain itu,

    perubahan fungsi pernapasan uga menyebabkan klien mengalami gangguan

    oksigenasi. 7iperventilasi merupakan suatu kondisiventilasi yang berlebih, yang

    dibutuhkan untuk mengeliminasi karbondioksida normal di vena, yang diproduksi

    melalui metabolisme seluler. 7ipoventilasi teradi ketika ventilasi alveolar tidak

    adekuat memenuhi kebutuhan oksigen tubuh atau mengeliminasi O2 se$ara adekuat.

    pabila ventilasi alveolar menurun, maka PaO2 akan meningkat. Sementara hipoksia

    adalah oksigenasi aringan yang tidak adekuat pada tingkat aringan.

  • 7/23/2019 askep klmpok

    8/26

    E. Pe'(ka*+a'

    Pengkaian keperawatan tentang fungsi kardiopulmonar klien harus men$akup/

    !. Biwayat keperawatan harus berfokus pada kemampuan klien dalam memenuhi

    kebutuhan oksigen. Biwayat keperawatan untuk mengkai fungsi keperawatan.

    a. -eletihan

    -eletihan merupakan sensasi subektif, yaitu klien melaporkan bahwa ia

    kehilangan daya tahan.

    b. ispnea

    #erupakan tanda klinis hipoksia dan termanifestasi dengan sesak napas.

    ispnea merupakan sensasi subektif pada pernapasan yang sulit dan tidak

    nyaman.

    $. &atuk

    &atuk merupakan pengeluaran udara dari paru4paru yang tiba4tiba dan

    dapat didengar.

    d. #engi (wheCing)

    #engi disebabkan oleh gerakan udara berke$epatan tinggi melalui alan

    nafas yng sempit.

    e. Bon$hi

    Suara pernafasan yang kasar dan kering, serta terus menerus di tenggorokan

    atau saluran bronkus, karena obstruksi parsial.

    2. Pemeriksaan Fisik

    Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengkai tingkat oksigenasi aringan

    klien yang meliputi evaluasi keseluruhan sistem kardiopulmonar.

    a. nspeksi

    4 +arna membran mukosa

    4 "ingkat kesadaran

    4 -eadekuatan sirkulasi sistemik

    4 Pola pernapasan

    4 1erakan dinding dada.

    b. Palpasi

    4 inding thorak, adakah pulsasi, rasa nyeri, tumor, $ekungan D

    4 Pengembangan dinding thorak, bandingkan kiri dan kanan4 "aktil fremitus

    1etaran meningkat pneumonia, penumpukan se$ret, atelektasis yang

    belum total, infark atau fibrosis paru. Sedangkan getaran menurunpleural

    effusion, pneumothorak, penebalan pleura, emphysema atau sumbatan

    bron$hus.

    $. Perkusi

    ma$am suara ketukan/

    sonor.

  • 7/23/2019 askep klmpok

    9/26

    Suara yang normal terdengar diseluruh lapangan paru4paru.

    Redup

    Suara yang timbul akibat adanya konsolidasi paru (pemadatan) / tumor,

    atalektasis, $airan.

    Hipersonor

    Suara yang ditimbulkan lebih keras dibandingkan dengan suara sonor.

    kibat adanya udara berlebihan di paru4paru,pneumothorak, emphysema

    paru.

    Tympani

    kibat adanya udara dalam suatu kantong atau ruang tertutup.

    suara yang terdengar nyaring seperti kalau kita memukul gendang.

    -alau terdengar di dinding thorak artinya tidak normal.

    :ormalnya terdengar dibawah diafragma kiri dimana terletak lambung dan

    usus besar.

    d. uskultasi

    4 uskultasi sistem kardiovaskuler meliputi / pengkaian dalam mendeteksi

    bunyi S! dan S2 normal

  • 7/23/2019 askep klmpok

    10/26

    !. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi alan nafas.

    "uuan/ setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan pasien menunukan

    keefektifan pola nafas , dengan

    -riteria hasil/

    4 Suara nafas bersih

    4 "idak ada siaonsis, dispnea

    4 #enunukan alan nafas yang paten (tidak merasa ter$ekik, irama nafas,

    frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas

    abnormal).

    4 ""> dalam rentang normal ( BB/ !=422A

    b) Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

    $) 6akukan fisioterapi dada ika perlud) -eluarkan sekret dengan batuk atau su$tion

    e) uskultasi suara nafas dan $atat adanya suara nafas tambahan

    f) Pertahankan alan nafas yang paten

    g) Observasi adanya tanda4tanda hipoventilasi

    h) -olaborasi bronkodilator bila perlu

    i) &erikan terapi O22. &ersihan alan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan se$ret /

    spasme alan nafas, sekresi tertahan, penumpukan sekret, adanya benda asing di

    alan nafas.

    "uuan/ setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan masalah bersihan

    alan nafas tidak efektif teratasi, dengan

    -riteria hasil/ mendemonstrasikan batuk efektif, dan suara nafas bersih, tidak

    ada sianosis dan dispnea. #enunukan alan nafas yang paten.

    ntervensi/

    a) Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi misal/ semifowler.

    b) 6akukan fisioterapi dada ika perlu

    $) -eluarkan sekret dengan batuk atau su$tion

    d) uskultasi suara nafas dan $atat adanya suara nafas tambahan misal

    ronkhie) -olaborasi bronkodilator bila perlu

    f) &erikan pemberian terapi O25. 1angguan pertukaran gas berhubungan dengan pemasukan oksigen yang tidak

    adekuat.

    "uuan/ setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan masalah

    keperawatan gangguan pertukaran gas teratasi dengan

    -riteria hasil/ mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigenasi yang

    adekuat, suara nafas bersih, tidak ada sianosis dan dispneu, ""> dalam rentang

    normal,ntervensi/

  • 7/23/2019 askep klmpok

    11/26

    a) &eri posisi ventilasi maksimal.

    b) -eluarkan sekret dengan batuk atau se$tion

    $) uskultasi suara nafas, dan $atat adanya suara nafas tambahan

    d) #onitor pola nafas bradipnea, takipnea,

    e) #onitor "">, 1

    f) Observasi sianosisg) -olaborasi bronkodilator, nebuleCer, dan terapi oksigenasi

    H. E2al)a,+

    a. -etidakefektifan bersihan alan napas yang berhubungan dengan gangguan batuk.

    a. -lien mampu mengidentifikasi dan men$egah faktor yang dapat menghambat

    alan nafas

    3. #enunukkan alan nafas yang paten

    $. #enunukkan pertukaran gas efektif

    d. #enunukkan ventilasi adekuat

    b. 1angguan pertukaran gas berhubungan dengan pemasukann oksigen yang tidak

    adekuat.

    a. #enunukkan pertukaran gas efektif

    b. #enunukkan ventilasi adekuat

    $. ""> dalam batas normal

    d. #enunukkan keseimbangan elektrolit dan asam basa

    $. -etidakefektifan pola napas berhubungan dengan obstruksi alan napas.

    a. Sesak nafas berkurang sampai dengan hilang

    b. "idak ada nyeri dan $emas

    $. ""> dalam batas normalE

    $A$ III

    RESUME KASUS

    A. Pe'(ka*+a' Kepe&a0a%a'

    "anggal / 8 ?uni 2'!5

    ?am / !'.'' +&

    Buang / #awara. dentitas

  • 7/23/2019 askep klmpok

    12/26

    !. dentitas -lien

    :ama / :y.

    "mpt

  • 7/23/2019 askep klmpok

    13/26

    b. Biwayat -eluarga

    1enogram

    -eterangan simbol genogram/

    / 6aki4laki

    / Perempuan

    / 1aris pernikahan

    / 1aris keturunan

    4444444444 / "inggal satu rumah

    / 6aki4laki meninggal

    / Perempuan meninggal

    / -lien

    :arasi/

    :y. umur 99 tahun tinggal ! rumah dengan suaminya "n. S dan 8 orang anak laki4

    lakinya. :y. menderita penyakit sesak nafas, yang sudah di deritanya seak lama. "etapi

    hanya dibawa ke puskesmas terdekat. an akhirnya diruuk ke Bumah Sakit.

    :y.

  • 7/23/2019 askep klmpok

    14/26

    $. Biwayat 6ingkungan 7idup

    "ipe tempat tinggal / Permanen

    ?umlah kamar / 8 kamar

    -ondisi tempat tinggal/

    Sanitasi / masih menggunakan sumur

    Pen$ahayaan / menggunakan lampu terang di setiap kamar >entilasi / terdapat ventilasi di setiap ruangan

    ?ml org yg tinggal serumah/ ; orang

    6aki4laki / 9 orang < perempuan/ ! orang

    d. Status kesehatan

    !. Status kesehatan saat ini /

    a) lasan masuk BS / pasien mengeluh sesak nafas, batuk sudah lama dan

    sakit di bagian dada kanan, pasien merasa lemas dan tidak bisa beraktivitas

    seperti saat belum sakit.

    b) Faktor pen$etus / faktor pen$etus yang menyebabkan pasien sesak nafas

    adalah karena aktivitas yang berlebihan dan klien uga mempunyai riwayat

    penyakit paru4paru.

    $) -eluhan utama / pasien mengeluh sesak nafas.

    d) "imbulnya keluhan / bertahap

    e) Faktor yang memberatkan / pasien mengeluh sesak nafas dan terasa sakit di

    dada sebelah kanan, pasien mengatakan pernah sakit paru4paru,

    sebelumnya pasien hanya berobat ke klinik terdekat untuk mengatasinya.

    f) Pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan / pasien kurang

    mengetahui penyakit yang di alaminya, sebelumnya pasien hanya berobat

    ke klinik terdekat untuk mengatasi masalah kesehatannya.

    g) 3paya yang dilakukan untuk mengatasinya / upaya yang dilakukan

    keluarga pasien untuk mengatasi masalah kesehatannya adalah dengan

    membawa pasien ke BS.

    h) iagnosa #edik / &ron$hopneumonia

    2. Status kesehatan masa lalu /

    a) Penyakit yang pernah di alami / paru4paru

    b) -e$elakaan / tidak pernah

    $) Pernah dirawat / tidak pernahd) Penyakit / tidak pernah

    +aktu / 4

    Operasi / tidak pernah

    e) lergi

    Obat4obatan / tidak ada

    #akanan / tidak ada

    Faktor lingkungan / tidak ada

    f) Status imunitas

    "etanus, ifteri / tidak pernah

    nfluenCa / pernah

    g) -ebiasaan buruk / tidak adah) Obat4obatan / tidak ada

  • 7/23/2019 askep klmpok

    15/26

    e. Pola Fungsional

    a. "eori 1ordon

    !. Pola Persepsi

    Pasien mengatakan alasan masuk BS adalah pasien merasa sesak nafas, dan

    sakit di dada sebelah kanan, pasien mengatakan ada riwayat sakit paru4paru,

    sebelum di rawat di BS pasien biasanya hanya berobat ke klinik terdekat.

    2. Pola :utrisi dan #etabolik

    Pasien mengatakan dalam sehari makan 5 kali, dan menghabiskan lebih dari

    G porsi makanan. Pasien arang mengkonsumsi buah4buahan, dan hampir

    tiap hari makan sayur. Pasien biasa minum 4@ gelas per hari dan sering

    minum air putih.

    5. Pola 0liminasi

    Pasien mengatakan dalam sehari && sekali, tidak ada masalah saat &&,

    &- 84; kali sehari, urine berwarna kuning segar.8. Pola aktifitas dan latihan

    Pasien mengatakan seak sakit semua aktifitas di bantu oleh keluarganya,

    pasien adalah seorang petani, sebelum sakit pasien rain pergi ke sawah

    bersama suaminya. Pasien mengatakan sesak bertambah saat beraktifitas.

    9. Pola istirahat tidur

    Pasien mengatakan pola tidurnya agak terganggu, tetapi merasa puas, karena

    pasien menyeimbangkan tidurnya pada siang hari, dalam sehari pasien tidur

    ;4 am.

    ;. Pola kognitif dan perseptual

    Pasien sulit untuk mengingat apa saa yang dilakukan kemarin, pasien tidak

    pernah mengalami benturan di kepala, pasien tidak ada gangguan pada alat

    indranya, tidak ada gangguan penglihatan, tidak ada gangguan pendengaran,

    tidak ada gangguan pen$iuman ataupun perabaan.

    . Pola persepsi diri atau konsep diri

    Pasien merasa $emas dan gelisah saat mengetahui penyakitnya, pasien

    biasanya berobat ke klinik terdekat, pasien sudah mengetahui tentang

    penyakit yang di alaminya.=. Pola hubungan dan peran

    Pasien mengatakan berhubungan baik dengan keluarga dan masyarakat

    sekitar.

    @. Pola seksualitas

    Pasien mengatakan menikah seak usia != tahun dan sudah mempunyai 8

    orang anak, 2 diantaranya sudah menikah dan tidak tinggal serumah dengan

    pasien.

    !'. Pola koping < toleransi stress

    Pasien mengatakan tidak ada masalah dirumah ataupun lingkungan sekitar.

    Pasien merasa $emas dengan penyakitnya.

  • 7/23/2019 askep klmpok

    16/26

    !!. Pola nilai dan keper$ayaan

    Pasien mengatakan beragama islam, rutin shalat 9 waktu, dan sering

    mengikuti pengaian di kampungnya. Pasien selalu berdoHa untuk

    kesembuhan penyakitnya.

    f. Pemeriksaan Fisik 7ead to "oe

    !. -eadaan umum / 6emah

    2. -esadaran / Sadar penuh

    5. ""> (9

  • 7/23/2019 askep klmpok

    17/26

    eAtra ( kanan)/ 4 tidak ada oedema

    4 akral teraba hangat

    4 $apillary refill time kurang dari ! detik

    4 kekuatan otot berskala 5

    4 terpasang infus

    Sinistra (kiri)/ )/ 4 tidak ada oedema4 akral teraba hangat

    4 $apillary refill time kurang dari ! detik

    4 kekuatan otot berskala 5

    b) 0kstrimitas inferior (kaki)

    eAtra ( kanan)/ 4 tidak ada oedema

    4 akral teraba hangat

    4 $apillary refill time kurang dari ! detik

    4 kekuatan otot berskala 5

    Sinistra (kiri)/ )/ 4 tidak ada oedema

    4 akral teraba hangat4 $apillary refill time kurang dari ! detik

    4 kekuatan otot berskala 5

    g. ata Penunang

    !. 7ari< tgl / 5 uni 2'!5

    7asil 6aboratorium /

    Pemeriksaan :ilai :ormal Satuan :ilai

    7b !5 I !; g% !!,@

    6eukosit 8 I !! Bibu

  • 7/23/2019 askep klmpok

    18/26

    efotaAim

    Banitidin

    s.

    #efenomat

    2A!

    2A!

    5A!

    5 ?enis /

    supositorial

    8 ?enis / lain4

    lain

    9. "anda4tanda >ital

    :

    o

    ?enis

    pemeriksaan

    84;42'!5 94;42'!5 ;4;42'!5 4;42'!5

    ! "ekanan arah !5'

  • 7/23/2019 askep klmpok

    19/26

    "erpasang oksigen kanul

    pada pasien.

    "erdengar bunyi ron$hi.

    BB / 2@A

  • 7/23/2019 askep klmpok

    20/26

  • 7/23/2019 askep klmpok

    21/26

    D. RENANA KEPERAWATAN 4INTER7ENSI6

    :

    O

    "3?3: :

    -B"0B 7S6

    :"0B>0:S ""

    !

    2

    Setelah dilakukan tindakan

    keperawatan selama 2 28am,maka masalah klien

    ketidakefektifan alan nafas

    dapat teratasi atau berkurang

    dengan kriteria hasil /

    :o$ / menggunakan alat bantu

    pernafasan

    !. Pasien mengetahui $ara

    untuk mengeluarkan

    se$ret yaitu dengan

    melakukan tehnik batuk

    efektif sesuai yang di

    aarkan perawat.

    2. Sudah tidak terdengar

    bunyi ron$hi.

    5. "idak terpasang alat bantu

    pernafasan (oksigen

    kanul) pada pasien.

    8. Pasien mampu

    mengidentifikasikanketidakefektifan pola

    nafas.

    9. BB dalam batas normal

    (!=422A

  • 7/23/2019 askep klmpok

    22/26

    8. Pasien mengetahui sebab

    sesak nafas adalah karena

    aktifitas yang berlebihan.

    E. TINDAKAN KEPERAWATAN 4IMPLEMENTASI6

    7B

  • 7/23/2019 askep klmpok

    23/26

    Babu, 9 ?uni

    2'!5

    ?am '=.'' +&

    -amis, ; ?uni

    2'!5

    ?am !'.'' +&

    !

    2

    #engkonsultasikan

    dengan ahli terapi

    pernafasan untuk

    memastikan

    keadekuatan alannafas.

    #engaarkan pasien

    teknik relaksasi saat

    berktifitas.

    S / pasien

    mengatakan sesak nafas

    sudah berkurang

    O /

    !. Pasien sudah tampaklebih segar.

    2. sudah tidak

    terpasang alat bantu

    pernafasan (oksigen

    kanul pada pasien).

    5.sudah tidak terdengar

    bunyi ron$hi pada

    pasien.

    S/ pasien mengatakan

    mau melakukan tehnik

    relaksasi saat

    beraktifitas.

    O/

    !. pasien sudah mampu

    beraktifitas sendiri.

    2.pasien sudah tidak

    tampak lemah.

  • 7/23/2019 askep klmpok

    24/26

    F. ATATAN PERKEM$ANGAN

    7B

  • 7/23/2019 askep klmpok

    25/26

    $A$ I7

    PENUTUP

    A. Ke,+mp)la'

    Oksigenasi adalah memberikan aliran gas oksigen (O2) lebih dari 2! % pada

    tekanan ! atmosfir sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam tubuh. Oksigenasi

    uga merupakan proses penambahan O2 ke dalam system (kimia atau fisika). Oksigen

    merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan dalam proses

    metabolisme sel.

    alam kasus tersebut diatas, :y. dengan gangguan alan nafas yang berhubungan

    dengan Obstruksi atau penumpukan se$ret pada alan nafas klien telah teratasi setelah

    diaarkan tehnik batuk efektif untuk mengeluarkan se$ret, dan dipasang O2 (5liter)untuk mengurangi sesak nafas pada klien.

    $. Sa&a'

    Se$ara umum, pemba$a diharapkan mampu menelaah dan mempelaari setiap

    konsep dan asuhan keperawatan yang sudah berkembang dan mampu membandingkan

    teori dan model praktik yang sesuai dengan ilmu keperawatan itu sendiri sehingga

    tidak bertentangan dengan etika, norma dan budaya.

    Se$ara khusus, perawat harus mampu meningkatkan respon adaptif pasien pada

    gangguan pola nafas. Perawat dapat mengambil tindakan mandiri maupun

    berkolaborasi dengan dokter untuk mengatasi masalah pada klien tersebut.

  • 7/23/2019 askep klmpok

    26/26

    DAFTAR PUSTAKA

    *bal, +ahit dan :urul hayatin. 2''. J&uku ar -# "eori dan plikasi dalam

    PraktekK. ?akarta/ 01.

    #ansoer, . 2'''. -apita Selekta -edokteran, 0disi ketiga ?ilid 2. #edia

    es$ulapius/ ?akarta

    ::, 2'';. iagnosa -eperawatan. PS-4F- 31#/ Logyakarta

    +artonah, "arwoto.2'';. -ebutuhan asar #anusia dan Proses kepertawatan, edisi 5.

    ?akarta/Salemba #edika

    +ilkinson, ?.#, 2''. &uku Saku iagnosis -eperawatan dengan ntervensi : dan

    -riteria 7asil :O. 01/ ?akarta