Prilaku berkarya(klmpok 5)

28
PRILAKU BERKARYA

Transcript of Prilaku berkarya(klmpok 5)

PRILAKU BERKARYA

KELOMPOK 5

Nama Anggota1. Ahmad Riduan2. Epa Lapiza3. Firdaus 4. Rica Damayanti Putri

A. Pengertian Limbah

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga).

B. Jenis-jenis LimbahBerdasarkan jenis senyawanya1. Limbah organik

Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob. Limbah organik mudah membusuk, seperti sisa makanan, sayuran, daun-daunan kering, potongan-potongan kayu, dan sebagainya.

Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.

Limbah organic dibagi menjadi dua, yaitu:• Limbah organic basah

Limbah ini memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya kulit buah dan sisa sayuran.

• Limbah organic keringLimbah ini memiliki kandungan air yang relative sedikit. Contohnya kayu, ranting pohon, dedaunan kering, dan lain lain.

2. Limbah AnorganikLimbah anorganik adalah limbah yang

tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Limbah ini tidak dapat diuraikan oleh organisme detrivor atau dapat diuraikan tetapi dalam jangka waktu yang lama.

Berdasarkan karakteristiknya 1. Limbah cair

Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud cair (PP 82 thn 2001). Jenis-jenis limbah cair dapat digolongkan berdasarkan pada :a. Sifat Fisika dan Sifat Agregat. b. Parameter Logam

c. Anorganik non Metalik contohnya Amonia (NH3-N)

d. Organik Agregat contohnya Biological Oxygen Demand (BOD)

e. Mikroorganisme contohnya E Colif. Sifat Khusus contohnya Asam Boratg. Air Laut contohnya Tembaga (Cu)

2. Limbah PadatLimbah padat adalah hasil buangan

industri yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari kegiatan industri dan domestik.

Jenis-jenis limbah padat: kertas, kayu, kain, karet/kulit tiruan, plastik, metal, gelas/kaca, organik, bakteri, kulit telur, dll Sumber-sumber dari limbah padat sendiri meliputi seperti pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, limbah nuklir, pengawetan buah, ikan, atau daging

Secara garis besar limbah padat terdiri dari :1. Limbah padat yang mudah terbakar.2. Limbah padat yang sukar terbakar.3. Limbah padat yang mudah membusuk.4. Limbah yang dapat di daur ulang.5. Limbah radioaktif.6. Bongkaran bangunan dan Lumpur.

A. DAMPAK PENCEMARAN LIMBAH PADATLimbah pasti akan berdampak negatif pada lingkungan hidup jika tidak ada pengolahan yang baik dan benar, dengan adanya limbah padat didalam linkungan hidup maka dapat menimbulkan pencemaran seperti :1. Timbulnya gas beracun, seperti asam sulfida (H2S),

amoniak (NH3), methan (CH4), C02 dan sebagainya.

2. Dapat menimbulkan penurunan kualitas udara, 3. Penurunan kualitas air, 4. Kerusakan permukaan tanah.

Dampak limbah secara umum di tinjau dari dampak terhadap kesehatan dan terhadaplingkungan adalah sebgai berikut :1. Dampak Terhadap Kesehatan

Dampaknya yaitu dapat menyebabkan atau menimbulkan panyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:a. Penyakit diare dan tikus, b. Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap.

2. Dampak Terhadap LingkunganCairan dari limbah – limbah yang masuk ke

sungai akan mencemarkan airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit.

3. Limbah gas dan partikelLimbah gas merupakan asap-asap dari kegiatan

industri maupun rumah tangga yang dapat mencemari udara (polusi udara). Contoh:• Gas CO• O2

• NO2

• CO2

• H2

• SO2

• HCL, dll.

4. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Limbah B3 adalah limbah yang mengandung

bahan beracun yang dapat membahayakan kesehatan manusia, limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.

Pengidentifikasian limbah B3 digolongkan ke dalam 2 (dua) kategori, yaitu:

1. Berdasarkan sumber2. Berdasarkan karakteristik

Golongan limbah B3 yang berdasarkan sumber dibagi menjadi:• Limbah B3 dari sumber spesifik;• Limbah B3 dari sumber tidak spesifik;• Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa,

tumpahan, bekas kemasan dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi.

Sedangkan golongan limbah B3 yang berdasarkan karakteristik ditentukan dengan:

• mudah meledak;• pengoksidasi;• sangat mudah sekali

menyala;• sangat mudah menyala;• mudah menyala;• amat sangat beracun;• sangat beracun;

• beracun;• berbahaya;• korosif;• bersifat iritasi;• berbahaya bagi

lingkungan;• karsinogenik;• teratogenik;• mutagenik.

Karakteristik limbah B3 ini mengalami pertambahan lebih banyak dari PP No. 18 tahun 1999 yang hanya mencantumkan 6 (enam) kriteria, yaitu:• mudah meledak;• mudah terbakar;• bersifat reaktif;• beracun;• menyebabkan infeksi;• bersifat korosif.

Limbah B3 dapat diklasifikasikan menjadi:

a. Primary sludge, b. Chemical sludge, c. Excess activated sludged. Digested sludge.

C. Pengolahan Limbahl. Pengelolaan Limbah Padat

1. Penimbunan Terbuka => Terdapat dua cara penimbunan sampah yang umum dikenal, yaitu metode penimbunan terbuka (open dumping) dan metode sanitary landfill

2. Sanitary Landfill => Pada metode sanitary landfill, sampah ditimbun dalam lubang yang dialasi lapisan lempung dan lembaran plastik untuk mencegah perembesan limbah ke tanah.

3. Insinerasi => Insinerasi adalah pembakaran sampah/limbah padat menggunakan suatu alat yang disebut insinerator.

4. Pembuatan kompos padat dan cair => Metode ini adalah dengan mengolah sampah organic seperti sayuran, daun-daun kering, kotoran hewan melalui proses penguraian oleh mikroorganisme tertentu

5. Daur Ulang => Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah

II. Pengelolaan Limbah Cair

1. Pengolahan Primer (Primary Treatment) 2. Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)3. Pengolahan Tersier (Tertiary Treatment)4. Desinfeksi (Desinfection) atau pembunuhan kuman 5. Pengolahan Lumpur (Slude Treatment)

III. Pengelolaan Limbah Gas

1. Mengontrol Emisi Gas Buang 2. Menghilangkan Materi Partikulat Dari Udara

Pembuangan

IV. Pengelolaan limbah B3Pengolahan limbah B3 harus memenuhi persyaratan: Lokasi pengolahan Fasilitas pengolahan Penanganan limbah B3 sebelum diolah Pengolahan limbah B3

TERIMA KASIH