Askep Intra Operatif

download Askep Intra Operatif

of 7

description

Kebijakan Kemkes Dalam Upaya PPI

Transcript of Askep Intra Operatif

Nama : Ny WAlamat : Sudimoro Rt/Rw 01/03 ,Sudimoro Srumbung MagelangUmur : 75 tahunJenis kelamin : PerempuanAgama : IslamStatus : Sudah menikahPekerjaan : Ibu rumah tangga

Penangung jawab pasien:Nama : Bp sahariUmur : 75 tahunAlamat : Sudimoro Rt/Rw 01/03 ,Sudimoro Srumbung MagelangJenis kelamin : laki-lakiAgama : IslamPekerjaan : WiraswastaHubungan dengan pasien :Suami

II RIWAYAT KESEHATAN1. Keluhan Utama pasien mengatakan nyeri post operasi payudara sebelah sinisra2. Riwayat Kesehatan SekarangMerasakan sakit pada payudaranya sebelah senistra terdapat balutan di payudara sebelah sinistra ,dengan skala nyeri 6-7 3. Riwayat Kesehatan Dahulupasien mengatakan baru pertama kali mendapat penyakit ca mammae dan sebelumnya belum pernah operasi apapun selain ini.4. Riwayat Kesehatan Keluargapada keluarga pasien belum pernah ada yang menderita ca mammae .

III POLA FUNGSI KESEHATAN (menurut gordon) dari Robert Prihartanto,20021. Pola persepsi dan kesehatanpasien dan juga keluarga menganggap bahwasanya kesehatan sangat penting,sehingga jika ada salah satu keluarga yang sakit maka di bawanya ke puskesmas.2. Pola nutrisi dan metabolikSebelum sakit : pasien mengatakan makan sehari 3 kali dengan menu tahu sayur dan tempe,dan minum sehari 6-8 gelasSesudah sakit :pasien mengatakan nafsu makan berkurang sehari 2 kali sehari kadang tahu,sayur tempe dan telur,sedangkan minum sehari 5-6 gelas.3. Pola eliminasiSebelum sakit pasien mengatakan BAK sehari 1 kali sehari dengan konsistensi berbentuk,warna kuning dan BAK sehari 4-6 kali sehariSesudah sakit :pasien mengatakan BAB 1 KALIsehari dengan konsistensi berbentuk, kuning dan BAK sehari 3-5 kali.4. Pola aktivitas dan latihansebelum sakit: pasien adalah seorang ibu rumah tangga yang aktivitas sehari-harinya memasak,dan bersih bersih rumah.Sesudah sakit:Pasien terbaring lemah dan hanya berada di tempat tidur dan jika mau bangun di bantu oleh keluarga5. Pola istirahat dan tidursebelum sakit :pasien mngatakan setiap harinya dapat tidur rata rata 4 jam per hari ,tanpa ada tidur siang.Sesudah sakit :pasien mengatakan tidak bisa tidur ,dan kesakitan menahan rasa sakit di payudaranya sebelah sinistra post operasi6. Pola peran dan hubungan Sebelum sakit :pasien mampu bersosialisasi dengan warga masyaraat sekitar tanpa peduli perbedaan status sosialSesudah sakit:selama sakit sosialisi dengan warga berkurang dan hubungan dengan keluarga cukup baik.7. Pola persepsiSebelum sakit :pasien mengatakan bahwa tidak tahu bahwa dirinya akan terkena ca mammae.Sesudah sakit :pasien mengatakan bahwa dirinnya terkena ca mammae dan pasien berusaha untuk menyembuhkannya.8. Pola koping dan toleransi stressSebelum sakit:pasien selalu bercerita pada keluarga jika mempunyai masalah.Sesudah sakit :pasien tidak bercerita pada keluarga dan selalu tertutup dengan kondisi penyakitnya.sedang sekarang pasien merasakan kesakitan pada payudara sebelah sinistra.9. Pola nilai dan kepercayaanpasien beragama islamdan pasien berkata bahwa penyakit yang yang di deritannya itu adalah cobaan dari Allah SWT dan pasien selalu berdoa supaya cepat sembuh.

IV PENGKAJIAN FISIK a. Keadaan umum pasien: composmentisb. Tanda tanda vital TD :110/90 mm/hgNadi :88x/mntSuhu :37c RR :24X/mnt.

c. Kepala dan leherRambut :hitam ,sedikit uban,rambut kotor,tanpa ada benjolanMuka :bentuk simetris,sedikit keriput,dan bersihMata :simetris ,tidak ikterik,konjungtiva tidak anemisHidung :tampak sedikit kotor,tidak kuping hidung,tanpa iritasiMulut :tidak stomatitis,bibir keringTelinga :simetris,tidak ada serumen,tidak terdapat OMA ,sedikit berkurang pendengarannyaLeher :tidak terdapatpembesaran kelenjar tyroidDada :bentuk simetris ,tidak ada nyeri tekan,dan tidak terdapt benjolan.Perut :datar,simetris peristaltik 35x/mnt nyeri tekan pada perut.Extremitas :terpasang infus di extermitas sinistra R/L 20tpmGenetalia :tampak bersih tanpa iritasi A ANALISA DATANo Tgl/jam Data fokus Etiologi Problem1 4/08/06/jam07.30 s/d 14.00 Ds: pasien mengatakan nyeri pada payudara sebelah sinistra bekas opDo: terdapat luka/balutan pada payudara senistra Muka pasien kelihatan menahan rasa sakit. Luka operasi Nyeri akut.(nanda 06)2 5/08/06/jam07.30 s/d 14.00 Ds:Pasien mengatakan malu dan minder dengan keadaan sekarang.Ds:Pasien tampak murung dan sering diam.Kehilangan anggota tubuh akibat masektomi Haga diri rendah situasional3 6/8/06/jam07.30 s/d 14.00 Ds :Pasien mengatakan nyeri pada payudara sebelah sinistra.Do: Terdapat luka operasi . Terdapat jahitan dan nyeri tekan Rubor = merah Kalor = panas Dolor = nyeri Tumor = bengkak Fungsio caesa =perubahan bentuk Prosedur infasif (nanda 06) Resiko tinggi infeksi

B PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1 Nyeri Akut Berhubungan Denga Luka Operasi.2 Resiko Tinggi Infeksi Berhubungan Dengan Prosedur Invasif3 Haga diri rendah situasional berhubungan dengan Kehilangan anggota tubuh akibat masektomi

C PERENCANAAN

RASIONAL TINDAKAN TUJUAN DP TGL/JAM NO1. mengetahui keadaan umum dan vital sign.2. untuk menentukan intervensi kearah kemandirian3. mengurangi rasa sakit dan dan dapat mengurangi tingkat stres.4. mencegah terjadinya dukibitus.5. menghemat tenaga untuk kesembuhan.

1 mengukur TTV2 kaji derajat immobilisasi pasien dengan mengunakan skala ketergantungan (3-4)3. ajarkan tehnik relaksasi4. memposisikan pasien senyaman mungkin.5. ajarkan pasien untuk banyak istirahat. Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3x24jam diharapkan nyeri berkurang dengan kreteria hasil:a. pasien mengatakan lebih enak dan nyaman.b. Expresi wajah tenangc. Skala nyeri 1 1 5/8/06Jam07.30 s/d14.0011. Suhu yang tinggi mengidentifikasikan adanya infeksi.2. Untuk mencegah infeksi dan memberikan kenyamanan post operasi3 Mencegah supaya terhindar dari infeksi dan iritasi4 Mencegah timbulnya infeksi kembali.. 1. Pantau bila ada kenaikan suhu.

2 Ganti balutan secara teratur tiap hari dan sewaktu-waktu bila kotor dengan memperhatikan prinsip-prinsip sterilitas3 Berikan penkes pada pasien untuk menjaga kebersihan diri4 kolaborasi dokter untuk pemberian obat anti biotik (amoxcillin) Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3x24jam diharapkan tanda tanda infeksi berkurang dengan kreteria hasil:a. tidak terdapat tanda-tanda infeksi seperti: Dolor/panas Rubor/merah Tumor/bengkak Kalor/nyeri Fungsio caesa/kelainan bentuk.b. Tanda-tanda vital dalam batas normal 110/90 mm/hg II 6/8/06Jam07.30 s/d14.0021 Memunculkan rasa optimisme dg keadaan sekarang.2 Memberikan keceriaan/ kebahagian untuk sembuh3 Membuat pasien optimisme dg keadaan post op.4 Meminta kesembuhan pada AllahSWT.

1 Beri motivasi dan dorangan mental2 Anjurkan pasien untuk berfikir positif3 Memberikan penkes tentang post operasi4 Anjurkan pada pasien untuk selalu berdoa pada tuhan YME. setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3x24jam diharapkan harga diri rendah akan berkurang dengan kreteria hasil:a. pasien mengatakan tidak malu dengan keadaan sekarang.b. Pasien tampak ceria,expresi tenang dan kooperatif.

III 5/8/0614.00 s/d 20.00 3

D IMPLEMENTASIT T RESPON KLIEN TINDAKAN DP TGL/JAM1. Muka pasien kelihatan nyeri menahan sakit post opTd :120 mm/hgSuhu :37 0C RR :24X/MntNadi :100x/Mnt2. Pasien tampak gembira dan optimis post op3 Pasien mengatakan rasa nyeri berkurang dg skala 1-44 pasien merasa nyaman dengan posisi semi fowler

1. Pasien mengatakan nyeri dan tidak nyaman dengan kondisi post operasi.2 Pasien masih tampak kesakitan ketika di lakukan perawatan luka 3 pasien tampak lebih ceria dan optimis setelah di lakukan penkes.P4 pasien tampak senang dengan minum obat dengan harapan cepat sembuh.

1 mengukur TTV2 kaji derajat immobilisasipasien dengan mengunakan skala ketergantungan (0-6)3 Ajarkan tehnik relaksasi (nafas dalam)4 memberikan posisi senyaman mungkin.1 Pantau bila ada kenaikan suhu2 Ganti balutan secara teratur tiap hari dan sewaktu- waktu bila kotor dengan memperhatikan prinsip-prinsip sterilitas3 Memberikan penkes pada klien 4 Kolaborasi dokter untuk pemberian obat anti biotik (amoxcilin)

1 Pasien nampak optimis dengan hidupnya 2 pasien nampak kooperatif.3 pasien dan keluarga tampak memahami penkes yang telah di berikan perawat 4 pasien nampak sadar langsung memohon kesembuhan pada Allah SWT

1 Beri motivasi dan dorangan mental.2 Anjurkan pasien untuk berpikir positif (post op) 3 Libatkan keluarga untuk memberikan penkes tentang post operasi.

4 Anjurkan pada pasien untuk selalu berdoa pada tuhan YME.III 8/8/6Jam 14.00 s/d20.00

E EVALUASI.

T T CATATAN PERKEMBANGAN DP Tanggal/JamS : pasien mengatakan rasa nyeri berkurang di bagian luka operasiO :Expresi wajah pasien tampak tenang.:terpasang infus R/L 20 tpm di extermitas kanan.:Tanda-tanda vital TD 120/80 mm/hgSkala nyeri hari I(6-4)Skala nyeri hari II (4-2)Skala nyeri hari ke III (3-0) A :Nyeri Teratasi P :Pertahankan IntervensiI 7/8/06JAM 09.00S : pasien mengatakan tanda-tanda infeksi sudah .berkurang,area luka tampak bersih tanpa iritasi.O :tidak terdapat tanda tanda infeksi:Tanda-tanda vital dalam batas normal.Td :120/80 mm/hgN :88 x/mntRR :24 X/mntSuhu :37,5cA Tanda tanda infeksi teratasi sebagianP :Lanjutkan Intervensi1 Pantau bila ada kenaikan suhu.2 Ganti balutan secara teratur tiap hari dan sewaktu-waktu bila kotor dengan memperhatikan prinsip-prinsip sterilitas3 Berikan penkes pada pasien untuk menjaga kebersihan diri4 kolaborasi dokter untuk pemberian obat anti biotik (amoxcillin)

II 7/8/06JAM09.10

S :Pasien kelihatan harga diri rendah berkurang:Pasien Mngatakan Tidak Malu Dengan Keadaan SekarangO :pasien tampak ceria,,expresi tenang dan kooperatifA :masalah teratasi sebagianP :lanjutkan intervensi.1 Beri motivasi dan dorangan mental2 Anjurkan pasien untuk berfikir positif

3 Memberikan penkes tentang post operasi

4 Anjurkan pada pasien untuk selalu berdoa pada tuhan YME. III 7/8/06JAM10 .30

DAFTAR PUSTAKA

1. Lynda juall carpenito,buku saku diagnosa keperawatan edisi 8,1999,EGC,Jakarta2. Arif, mansur ,F kapita selekta kedokteran jilid 2 ,2000,media aesculapius,jakarta3. Buku besar askep rsu muntilan,1993,kumpulan perawat, magelang.4. Drwi sagfitri devi, presentasi kasus ,2005,ca mammae,umy5. Santoso budi, panduan diagnosa keperawatan, 2006,prima medika,jakarta.