askep illeus yulia

download askep illeus yulia

of 13

Transcript of askep illeus yulia

  • 8/3/2019 askep illeus yulia

    1/13

    ScribdUpload a Document

    Top of Form

    Search Documents

    Bottom of FormExplore

    Sign Up

    |

    Log In

    Stop SOPA and PIPA!The US Congress is pushing through legislation that threatens the future of theinternet. If this passes, entire domains like Scribd could simply vanish from the

    web. The time to act is now. Please help us keep the internet free by signing ourpetition to Congress.

    Learn more about SOPA on: WikipediaNew York TimesGoogle

    / 12Top of Form

    Bottom of FormDownload this Document for FreeMinggu, 2008 Juli 20ASKEP ILEUS PARALITIKA.PengertianIle us P ara li t i k ad alah ist i lah gawa t a bdom en a tau gawa t

    pe ru t me ng ga mb ar ka nkeadaan klinis akibat kegawatan di rongga perut

    yang biasanya timbul mendadak den gan ny eri se bag ai kel uha n u ta ma .Kead aan ini mem erl ukan pena nggu lang ansegera yang sering berupatindakan bedah, misalnya pada obstruksi, perforasi, atau pe rda rah anmasi f d i rongga peru t maupun sa luran cerna , in feksi , obs t ruksia ta us t r a n g u l a s i s a l u r a n c e r n a d a p a t m e n y e b a b k a n p e r f o r a s iy a n g m e n g a k i b a t k a n kontaminasi rongga perut oleh isi saluran cernasehingga terjadilah peritonitis. Ileusadalah gangguan pasase isi usus yang

    http://www.scribd.com/http://www.scribd.com/upload-documenthttp://www.scribd.com/doc/20949962/askep-ileushttp://www.scribd.com/explorehttp://www.scribd.com/loginhttp://www.scribd.com/loginhttp://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:SOPA_initiative/Learn_morehttp://www.nytimes.com/2012/01/02/business/media/the-danger-of-an-attack-on-piracy-online.htmlhttps://www.google.com/landing/takeaction/http://nerzmellycutezt.blogspot.com/2008/07/askep-ileus-paralitik.htmlhttp://sopa.boldprogressives.org/survey/survey_sopa_reddit/?source=scribdhttp://www.scribd.com/upload-documenthttp://www.scribd.com/doc/20949962/askep-ileushttp://www.scribd.com/explorehttp://www.scribd.com/loginhttp://www.scribd.com/loginhttp://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:SOPA_initiative/Learn_morehttp://www.nytimes.com/2012/01/02/business/media/the-danger-of-an-attack-on-piracy-online.htmlhttps://www.google.com/landing/takeaction/http://nerzmellycutezt.blogspot.com/2008/07/askep-ileus-paralitik.htmlhttp://www.scribd.com/
  • 8/3/2019 askep illeus yulia

    2/13

    merupakan tanda adanya obstruksi usus akut.(http://medlinux.blogspot.com/2007/09/ileus.htm). Ileus Paralitik adalahobstruksiyang terjadi karena suplai saraf otonom mengalami paralisis dan

    peristaltik usust e r h e n t i s e h i n g g a t i d a k m a m p u m e n d o r o n gi s i s e p a n j a n g u s u s . C o n t o h n y a amiloidosis, distropi otot, gangguan

    endokrin seperti diabetes mellitus, ataugangguann e u r o l o g i ss e p e r t i p e n y a k i tP a r k i n s o n .(http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/02/21/obstruksi-usus/). Ileus paralitikadalahkeadaan abdomen akut berupa kembung distensi usus karenausus t idak dapat b e r g e r a k ( m e n g a l a m i m o t i l i t a s ) ,

    p a s i e n t i d a k d a p a t b u a n g a i r b e s a r .(http://drlizakedokteran.blogspot.com/2008/01/tidak-bisa-buang-air-besak-karena-usus.html). Ileus (Ileus Paralitik, Ileus Adinamik)adalah sua tu keadaandimana pe rgera kan kontr aksi nor mal dindi ng usus un tuk sementarawaktu berhenti. (www.medicastore.com). Dari keempat definisi di atas

    m a k a p e n u l i s d a p a t m e n y i m p u l k a n b a h w a i l e u s p a r a l i t i k a d a l a h i s t i l a h g a w a t abdomen atau gawat perut yang biasanya timbulmendadak dengan nyer i sebagaike l uh an u t a m a ka r en a u su s t i da k da p at be r ge r ak ( me ng al am i mo t i l i t as ) d an menyebabkan pasientidak dapat buang air besar.B. Etiologi1. Pembedahan Abdomen2. Traumaabdomen : Tumor yang ada dalam dinding usus meluas kelumen ususatautumor diluar usus menyebabkan tekanan pada dinding usus3. Infeksi:

    peritonitis, appendicitis, diverticulitis4. Pneumonia5. Sepsis6. Serangan Jantung7.Ketidakseimbangan elektrolit, khususnya natrium8. Kelainan metabolik yangmempengaruhi fungsi otot9. Obat-obatan: Narkotika, Antihipertensi10. MesentericischemiaC. Patofisiologi1.Proses Perjalanan PenyakitP e r i s t i w a p a t o f i s i o l o g i k y a n g t e r j a d i

    s e t e l a h o b s t r u k s i u s u s a d a l a h s a m a , t a n p a m em an da ng a pa ka h

    obst ruksi te rsebut d iak iba tkan o leh penyebab mekanik ataufungsional. Perbedaan utama adalah obstruksi paralitik di mana peristaltikdihambatdari permulaan, sedangkan pada obstruksi mekanik peristaltikmula-mula diperkuat,kem udia n in term itte n, d an a khir nya hila ng.Pe rub ah an pa to f is io lo gi ut am a pa da obstruksi usus adalah lumen ususyang tersumbat secara progresif akan teregang olehcairan dan gas (70% darigas yang ditelan) akibat peningkatan tekanan intralumen,yan gmenurunkan pengal i ran a i r dan na t r ium dar i lumen ke darah . Oleh

  • 8/3/2019 askep illeus yulia

    3/13

    ka ren asekitar 8 liter cairan diekskresikan ke dalam saluran cerna setiaphari ke sepuluh.Tidak adanya absorpsi dapat mengakibatkan penimbunanintralumen dengan cepat.Mu nt ah da n pe ny ed o t an us us se t e l a h

    p e n g o b a t a n d i m u l a i m e r u p a k a n s u m b e r k e h i l a n g a n u t a m ac a i r a n d a n e l e k t r o l i t . P e n g a r u h a t a s k e h i l a n g a n i n i

    a d a l a h penyempitan ruang cairan ekstrasel yang mengakibatkan syok-hipotensi,pengurangancurah jantung, penurunan perfusi jaringan dan asidosismetabolik. Peregangan ususyang terus menerus mengakibatkan lingkaransetan penurunan absorpsi cairan dan peningkatan sekresi cairan ke dalam usus.Efek lokal peregangan usus adalah iskemiaakibat distensi dan peningkatan

    permeabi l i tas ak iba t nekrosis , d i ser ta i absorps i toksin- toksinbakter i ke da lam rongga per i toneum dan s i r ku las i s i s temik untuk menyebabkan bakteriemia. Pada obstruksi mekanik simple, hambatan

    pasase muncultanpa disertai gangguan vaskuler dan neurologik. Makanandan cairan yang ditelan,sekre si usus , dan udar a ter kump ul dala m

    jumlah yang banyak j ika obstruksinyakomplit. Bagian usus proksimal distensi, dan bagian distal kolaps. Fungsi sekresidanabsorpsi membrane mukosa usus menurun, dan dinding ususmenjadi edema dan kongesti. Distensi intestinal yang berat, dengan sendirinyasecara terus menerus dan progresif akan mengacaukan peristaltik dan fungsisekresi mukosa dan meningkatkanresiko dehidrasi, iskemia, nekrosis, perforasi,

    peritonitis, dan kematian.2. Manifestasi Klinik a . Obst ruksi Usus HalusGeja la a wal b ias anya ber upa nyer i ab dom en b agia n te ngah seperti

    kram yang cenderung bertambah berat sejalan dengan beratnya obstruksidan bersifat hilang timbul. Pasien dapat mengeluarkan darah dan mukus,tetapi bukan materi fekal dan tidak terdapat flatus. Pada obstruksi komplet,gelombang peristaltik pada awalnya menjadi sangat keras dan akhirnya berbalikarah dan isi usus terdorongkedepan mulut. Apabila obstruksi terjadi pada ileummaka muntah fekal dapat terjadi.Semakin kebawah obstruksi di areaga st ro in te st in al ya ng te rj ad i, se ma ki n je la s adanya distensi abdomen.Jika berlanjut terus dan tidak diatasi maka akan terjadi syok hipovolemia akibatdehidrasi dan kehilangan volume plasma. b. Obstruksi Usus Besar Nyeri perutyang bersifat kolik dalam kualitas yang sama dengan obstruksi pada usushalus

    tetapi intensitasnya jauh lebih rendah. Muntah muncul terakhir terutamabila katup i leoseka l kompete n. Pada pasien dengan obstruk sidisigmo id dan rec tum ,konst ip asi dapat menjadi g ejala sat u-sa tu ny a se la ma be be ra pa ha ri . Ak hi rn ya abdomen menjadi sangatdistensi, loop dari usus besar menjadi dapat dilihat dari luar melalui dindingabdomen, dan pasien menderita kram akibat nyeri abdomen bawah. 3.Komplikasi Dapat menyebabkan gangguan vaskularisasi usus dan memicu

  • 8/3/2019 askep illeus yulia

    4/13

    iskemiaakibat distensi dan peningkatan permeabilitas akibat nekrosis, disertaiabsorpsi toksin toksin bakteri ke dalam rongga per itoneum dan sirkulasi, perforasitukak peptikyang ditandai oleh perangsangan peritoneum yang mulai di

    epigastrium dan meluas ke selu ruh per iton eum akib at per ito niti sgene ral isat a. Per for asi i leu m p ada t if us biasanya terjadi pada

    penderita yang demam kurang lebih dua minggu disertai nyeri k e p a l a ,b a t u k , d a n m a l a i s e y a n g d i s u s u l o l e h n y e r i p e r u t , n y e r it e k a n , d e f a n s muskuler, dan keadaan umum yang merosot.dan berakhir padakematian.D. Penatalaksanaan Medis1. Pengobatan dan Terapi Medisa. Pemberiananti obat antibiotik, analgetika,anti inflamasi b. Obat-obatan narkose mungkindiperlukan setelah fase akutc. Obat-obat relaksan untuk mengatasi spasme ototd.Bedrest2. Konservatif a. La pa ra to mi Ad an ya st ra ng ul as i di ta nd aiden gan ad any a l oka l per ito ni tis se per ti takikardia, pireksia (demam),lokal tenderness dan guarding, rebound tenderness. Nyeri lokal, hilangnyasuara usus lokal, untuk mengetahui secara pasti hanya dengantindakan laparatomi.

    A. DEFINISI

  • 8/3/2019 askep illeus yulia

    5/13

    Obstruksi Illeus adalah gangguan aliran normalisi usus sepanjang saluran usus. Selvia A Price,Patologi)

    B. ETIOLOGI

    Penyebab terjadinya Obstruksi Illeus, antara lain :

    Kondisi traumatic, terutama setelah fraktur iga dan fraktur tulang belakang.

    Perlekatan karena pembedahan sebelumnya, sekitar 50 % terjadi pada usia pertengahandan orang tua

    Tumor ganas

    Volvulus (usus yang terpelintir), paling sering terjadi pada pria tua dan biasanyamengenai kolon sigmoid

    Hernia inguinalis atau femoralis

    Benda asing, sering terjadi pada bayi dan anak

    Kelainan konginetal.

    C. TANDA DAN GEJALA

    Gejala gejala penting dari obstruksi Illeus adalah :

    Nyeri daerah umbilicus

    Muntah, sering terjadi bila obstruksi pada usus halus bagian atas

    Konstipasi absolut dan peregangan abdomen.

    D. PATOFISIOLOGI

    Volvulus yang menjadi penyebab obstruksi illeus secara progesif akan teregang oleh cairan dangas akibat peningkatan tekanan intralumen, yang menurunkan pengaliran air dan natrium darilumen usus ke darah. Oleh karena sekitar 8 literr cairan diekskresi ke dalam saluran cerna setiaphari, tidak adanya absorbsi mengakibatkan penimbunan di intralumen dengan cepat. Muntah danpenyedotan usus setelah pengobatan dimulai merupakan sumber kehilangan utama cairan danelektrolit.

    Pengaruh atas kehilangan ini adalah penciutan ruang, cairan ekstrasel yang mengakibatkan syok-hipotensi, penurunan curah jantung, penurunan perfusi jaringan dan asiidosis metabolic.Peregangan usus yang terus menerus mengakibatkan penurunan absorbsi cairan dan peningkatansekresi cairan ke dalam usus. Efek local peregangan usus adalah iskemia akibat distensi danpeningkatan permebialitas akibat nekrsosis, distensi absorbsi toksin-toksin bakteri ke dalamrongga peritoneum dan sirkulasi sistemik.

    http://akper-askep.blogspot.com/2010/01/askep-illeus-obstruksi.htmlhttp://akper-askep.blogspot.com/2010/01/askep-illeus-obstruksi.htmlhttp://akper-askep.blogspot.com/2010/01/askep-illeus-obstruksi.html
  • 8/3/2019 askep illeus yulia

    6/13

    E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    1. LaboratoriumPeningkatan kadar Haemoglobin (indikasi dari dehidrasi), leukositosis, peningkatan

    PCO2 / asidosis metabolik2. Rontgen abdomen

    3. Sigmoidescopy

    4. Colonoscopy

    5. Radiogram barium

    F. PENATALAKSANAAN

    1. Koreksi keseimbangan cairan dan elektrolit

    2. Intubasi dan dekompresi untuk menghilangkan peregangan dan muntah3. Pembedahan

    Definisi Ileus Obstruktif

    Obstruksi usus dapat didefinisikan sebagai gangguan (apapun penyebabnya) aliran normal

    isi usus sepanjang saluran usus. Obstruksi usus dapat akut dengan kronik, partial atau total.

  • 8/3/2019 askep illeus yulia

    7/13

    Obstruksi usus biasanya mengenai kolon sebagai akibat karsino ma dan perkembangannya

    lambat. Sebahagaian dasar dari obstruksi justru mengenai usus halus.Obstruksi total usus halus

    merupakan keadaan gawat yang memerlukan diagnosis dini dan tindakan pembedahan darurat

    bila penderita ingin tetap hidup.

    Ada dua tipe obstruksi yaitu :

    1. Mekanis (Ileus Obstruktif)

    Suatu penyebab fisik menyumbat usus dan tidak dapat diatasi oleh peristaltik. Ileus obstruktif ini

    dapat akut seperti pada hernia stragulata atau kronis akibat karsinoma yang melingkari. Misalnya

    intusepsi, tumor polipoid dan neoplasma stenosis, obstruksi batu empedu, striktura, perlengketan,

    hernia dan abses.

    2. Neurogenik/fungsional (Ileus Paralitik)

    Obstruksi yang terjadi karena suplai saraf ototnom mengalami paralisis dan peristaltik usus

    terhenti sehingga tidak mampu mendorong isi sepanjang usus. Contohnya amiloidosis, distropi

    otot, gangguan endokrin seperti diabetes mellitus, atau gangguan neurologis seperti penyakit

    parkinson

    Beberapa pengertian obstruksi usus dan ileus obstruksi menurut para ahli, yaitu:

    1. Obstruksi usus adalah sumbatan total atau parsial yang mencegah aliran normal melalui saluran

    pencernaan. (Brunner and Suddarth, 2001).

    2. Obstruksi usus adalah gangguan isi usus disepanjang saluran usus (Patofisiologi vol 4, hal

    403).

    3. Obstruksi usus adalah gangguan pada aliran normal isi usus sepanjang traktus intestinal (Nettina,

    2001).

    4. Obstruksi terjadi ketika ada gangguan yang menyebabkan terhambatnya aliran isi usus ke depan

    tetapi peristaltiknya normal (Reeves, 2001).

    5. Obstruksi usus merupakan suatu blok saluran usus yang menghambat pasase cairan, flatus dan

    makanan dapat secara mekanis atau fungsional (Tucker, 1998).

    6. Ileus obstruktifadalah suatu penyumbatan mekanis pada usus dimana merupakan penyumbatan

    yang sama sekali menutup atau menganggu jalannya isi usus (Sabara, 2007).

    Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa obstruksi usus adalah sumbatan total atau

    parsial yang menghalangi aliran normal melalui saluran pencernaan atau gangguan usus

    disepanjang usus. Sedangkan Ileus obstruktifadalah kerusakan atau hilangnya pasase isi usus

    yang disebabkan oleh sumbatan mekanik.

  • 8/3/2019 askep illeus yulia

    8/13

    C. Etiologi

    Adapun penyebab dari obstruksi usus dibagi menjadi dua bagian menurut jenis obstruksi usus,

    yaitu:

    1. Mekanis : Terjadi obstruksi intramunal atau obstruksi munal dari tekanan pada usus, contohnya

    adalah intrasusepsi, tumor dan neoplasma, stenosis, striktur, perlekatan, hernia dan abses.

    2. Fungsional : Muskulator usus tidak mampu mendorong isi sepanjang usus (Brunner and

    Suddarth).

    D. Patofisiologi

    Peristiwa patofisiologi yang terjadi setelah obstruksi usus adalah sama, tanpa memandang

    apakah obstruksi usus tersebut diakibatkan oleh penyebab mekanik atau fungsional. Perbedaan

    utamanya adalah obstruksi paralitik, paralitik dihambat dari permulaan, sedangkan pada

    obstruksi mekanis peristaltik mula-mula diperkuat kemudian intermiten akhirnya hilang. Limenusus yang tersumbat profesif akan terenggang oleh cairan dan gas. Akumulasi gas dan cairan

    didalam lumen usus sebelah proksimal dari letak obstruksi mengakibatkan distensi dan

    kehilangan H2O dan elektrolit dengan peningkatan distensi maka tekanan intralumen meningkat,

    menyebabkan penurunan tekanan vena dan kapiler arteri sehingga terjadi iskemia dinding usus

    dan kehilangan cairan menuju ruang peritonium akibatnya terjadi pelepasan bakteri dan toksin

    dari usus, bakteri yang berlangsung cepat menimbulkan peritonitis septik ketika terjadi

    kehilangan cairan yang akut maka kemungkinan terjadi syok hipovolemik. Keterlambatan dalam

    melakukan pembedahan atau jika terjadi stranggulasi akan menyebabkan kematian. (Pice and

    Wilson, hal 404)

    E. Manifestasi Klinik

    1. Nyeri tekan pada abdomen.

    2. Muntah.

    3. Konstipasi (sulit BAB).

    4. Distensi abdomen.

    5. BAB darah dan lendir tapi tidak ada feces dan flatus (Kapita Selekta, 2000, hal 318).F. Pemeriksaan Diagnostik

    Adapun pemeriksaan diagnostik yang bisa dilakukan antara lain:

    1. Pemeriksaan sinar x: Untuk menunjukan kuantitas abnormal dari gas atau cairan dalam usus.

    2. Pemeriksaan laboratorium (misalnya pemeriksaan elektrolit dan jumlah darah lengkap) akan

    menunjukan gambaran dehidrasi dan kehilangan volume plasma dan kemungkinan infeksi.

  • 8/3/2019 askep illeus yulia

    9/13

    3. Pemeriksaan radiogram abdomen sangat penting untuk menegakkan diagnosa obstruksi usus.

    Obstruksi mekanis usus halus ditandai oleh udara dalam usus halus, tetapi tidak ada gas dalam

    usus. Bila foto fokus tidak memberi kesimpulan, dilakukan radiogram barium untuk mengetahui

    tempat obstruksi (Brunner and Suddarth, 2001, hal 1121).

    G. Penatalaksanaan Bedah dan Medis

    Dasar pengobatan obstruksi usus adalah koreksi keseimbangan cairan dan elektrolit,

    menghilangkan peregangan dan muntah dengan intubasi dan kompresi, memperbaiki peritonitis

    dan syok bila ada, serta menghilangkan obstruksi untuk memperbaiki kelangsungan dan fungsi

    usus kembali normal.

    1. Obstruksi Usus Halus

    Dekompresi pada usus melalui selang usus halus atau nasogastrik bermamfaat dalam mayoritas

    kasus obstruksi usus halus.Apabila usus tersumbat secara lengkap, maka strangulasi yang terjadimemerlukan tindakan pembedahan, sebelum pembedahan, terapi intra vena diperlukan untuk

    mengganti kehilangan cairan dan elektrolit (natrium, klorida dan kalium).

    Tindakan pembedahan terhadap obstruksi usus halus tergantung penyebab obstruksi. Penyebab

    paling umum dari obstruksi seperti hernia dan perlengketan. Tindakan pembedahannya adalah

    herniotomi.

    2. Obstruksi Usus Besar

    Apabila obstruksi relatif tinggi dalam kolon, kolonoskopi dapat dilakukan untuk membuka lilitan

    dan dekompresi usus. Sekostomi, pembukaan secara bedah yang dibuat pasa sekum, dapat

    dilakukan pada pasien yang berisiko buruk terhadap pembedahan dan sangat memerlukan

    pengangkatan obstruksi. Tindakan lain yang biasa dilakukan adalah reseksi bedah utntuk

    mengangkat lesi penyebab obstruksi. Kolostomi sementara dan permanen mungkin diperlukan.

    H. Komplikasi

    1. Peritonitis karena absorbsi toksin dalam rongga peritonium sehinnga terjadi peradangan atau

    infeksi yang hebat pada intra abdomen.

    2. Perforasi dikarenakan obstruksi yang sudah terjadi selalu lama pada organ intra abdomen.

    3. Sepsis, infeksi akibat dari peritonitis, yang tidak tertangani dengan baik dan cepat.

    4. Syok hipovolemik terjadi akibat dehidrasi dan kehilangan volume plasma.

    (Brunner and Suddarth, 2001, hal 1122).

  • 8/3/2019 askep illeus yulia

    10/13

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

    OBSTRUKSI ILLEUS

    1. DEFINISI

    Obstruksi Illeus adalah gangguan aliran normalisi usus sepanjang saluran usus. (Selvia A Price,Patologi)

    1. ETIOLOGI

    Penyebab terjadinya Obstruksi Illeus, antara lain :

    http://rufaizal.wordpress.com/2009/08/14/askep-ileus/http://rufaizal.wordpress.com/2009/08/14/askep-ileus/http://rufaizal.wordpress.com/2009/08/14/askep-ileus/
  • 8/3/2019 askep illeus yulia

    11/13

    q Kondisi traumatic, terutama setelah fraktur iga dan fraktur tulang belakang.

    q Perlekatan karena pembedahan sebelumnya, sekitar 50 % terjadi pada usia pertengahan danorang tua

    q Tumor ganas

    q Volvulus (usus yang terpelintir), paling sering terjadi pada pria tua dan biasanya mengenaikolon sigmoid

    q Hernia inguinalis atau femoralis

    q Benda asing, sering terjadi pada bayi dan anak

    q Kelainan konginetal

    1. TANDA DAN GEJALA

    Gejala gejala penting dari obstruksi Illeus adalah :

    q Nyeri daerah umbilicus

    q Muntah, sering terjadi bila obstruksi pada usus halus bagian atas

    q Konstipasi absolut dan peregangan abdomen

    1. PATOFISIOLOGI

    Volvulus yang menjadi penyebab obstruksi illeus secara progesif akan teregang oleh cairan dangas akibat peningkatan tekanan intralumen, yang menurunkan pengaliran air dan natrium darilumen usus ke darah. Oleh karena sekitar 8 literr cairan diekskresi ke dalam saluran cerna setiaphari, tidak adanya absorbsi mengakibatkan penimbunan di intralumen dengan cepat. Muntah danpenyedotan usus setelah pengobatan dimulai merupakan sumber kehilangan utama cairan danelektrolit. Pengaruh atas kehilangan ini adalah penciutan ruang, cairan ekstrasel yang

    mengakibatkan syok-hipotensi, penurunan curah jantung, penurunan perfusi jaringan danasiidosis metabolic. Peregangan usus yang terus menerus mengakibatkan penurunan absorbsicairan dan peningkatan sekresi cairan ke dalam usus. Efek local peregangan usus adalah iskemiaakibat distensi dan peningkatan permebialitas akibat nekrsosis, distensi absorbsi toksin-toksinbakteri ke dalam rongga peritoneum dan sirkulasi sistemik.

    E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    1. Laboratorium

    Peningkatan kadar Haemoglobin (indikasi dari dehidrasi), leukositosis, peningkatan PCO2 /asidosis metabolik

    1. Rontgen abdomen

    2. Sigmoidescopy

    3. Colonoscopy

    4. Radiogram barium

    1. PENATALAKSANAAN

    1. Koreksi keseimbangan cairan dan elektrolit

  • 8/3/2019 askep illeus yulia

    12/13

    2. Intubasi dan dekompresi untuk menghilangkan peregangan dan muntah

    3. Pembedahan

    1. PENGKAJIAN

    1. Identitas klien2. Aktifitas / istirahat

    Lemah, gelisah

    1. Sirkulasi

    Takikardia, berkeringat

    1. Eliminasi

    Perubahan warna urine dan feces, distensi abdomen

    1. Makanan / cairan

    Mual / muntah, nyeri epigastrium

    1. Nyeri / kenyamanan

    Adanya insisi pembedahan

    1. Pernafasan

    Peningkatan frekuensi pernafasan, pernafasan tertekan ditandai oleh nafas pendek, dangkal

    1. Laboratorium

    Antara lain : Hb/Ht, leukosit, trombisit, elektrolit, AGD

    1. DIAGNOSA KEPERAWATAN

    1. Pola nafas tidak efektif

    2. Resiko tinggi kekurangan volume cairan

    3. Gangguan integritas kulit

    NO DIAGNOSAKEPERAWATAN

    TUJUAN INTERVENSI

    1

    Pola nafas tidakefektif b.d aanyanyeri

    Ditndai oleh :

    q Takipnea

    q Perubahankedalamanpernafasan,penurunan kapasitas

    Setelah dilakukantindakankeperawatan

    diharpkan polanafas efektif

    Kriteria hasil :

    q Tanda vital dalambatas normal

    Tidak adakomplikasi

    1. Observasi frekuensi / kedalaman pernafasan

    1. Auskultasi bunyi nafas

    2. Tunjukan pada klien cara menekaninsisi dan anjurkan melakukantekhnik batuk efektif

    3. Tinggikan kepala tempat tidur,pertahankanposisi fowler rendah

    4. Kolaborasi dalam pemberiananalgetik

    http://rufaizal.wordpress.com/2009/08/14/askep-ileus/http://rufaizal.wordpress.com/2009/08/14/askep-ileus/http://rufaizal.wordpress.com/2009/08/14/askep-ileus/http://rufaizal.wordpress.com/2009/08/14/askep-ileus/http://rufaizal.wordpress.com/2009/08/14/askep-ileus/http://rufaizal.wordpress.com/2009/08/14/askep-ileus/
  • 8/3/2019 askep illeus yulia

    13/13

    2

    3

    vital

    Menahan nafas,menolak untukbatuk

    Resiko tinggikekurangan volumecairan b.d prosedur pasca bedah(puasa), kehilangandari aspirasi

    nasogastrik, muntah

    Gangguan integritaskulit b.d invasi padatubuh (selangdrainase)

    Ditandai oleh :

    q Adanya lukaoperasi

    Adanya selang

    drainase

    pernafsan

    Setelah dilakukantindakankeperawatandiharapkankekurangan volumecairan tidak terjadi

    Kriteria hasil :

    q Tanda vital stabil

    q Membranmukosa lembab

    q Turgorkulit/pengisiankapiler baik

    Haluaran urineadekuat

    Setelah dilakukantindakankeperawatandiharapkan kulitutuh/meningkatnyapenyembuhan luka

    Criteria hasil :

    q Tidak adakomplikasi/infeksi

    Kulit tidak rusak

    1. Awasi masukan dan haluaran termasukdrainase dari NGT dan luka

    2. Awasi tanda vital

    1. Kaji membran mukosa, turgor kulit,nadi perifer dan pengisisn kapiler

    1. Observasi tanda perdarahan

    2. Kolaborasi untuk pemeriksaan laboratorium

    3. Kolaborasi dalam pemberiancairan IV, produk darah

    1. Periksa selang drainase, yakinkan aliranbebas

    2. Pertahankan selang pada systempenampungan tertutup

    3. Observasi warna dan karakter drainase

    4. Observasi adanya distensi abdomen

    5. Ganti balut sesering mungkin bila perlu

    6. Kolaborasi pemberian antibiotik

    Awasi hasil pemeriksaan laboratorium, sepertidarah lengkap