Askep Hepatitis

15
A. PENGKAJIAN a.Pengumpulan Data 1.Identitas klien Nama Umur Agama Jenis kelamin Pendidikan Pekerjaan Suku/Bangsa Status perkawinan Tgl. Masuk RS Tgl. Pengkajian No.RM Diagnosa Alamat 2. Identitas Penanggung jawab Nama Umur Jenis kelamin Agama

description

dokumen

Transcript of Askep Hepatitis

Page 1: Askep Hepatitis

A. PENGKAJIAN

a.Pengumpulan Data

1.Identitas klien

Nama

Umur

Agama

Jenis kelamin

Pendidikan

Pekerjaan

Suku/Bangsa

Status perkawinan

Tgl. Masuk RS

Tgl. Pengkajian

No.RM

Diagnosa

Alamat

2. Identitas Penanggung jawab

Nama

Umur

Jenis kelamin

Agama

Pendidikan

Pekerjaan

Hub. Dengan Klien

Alamat

Page 2: Askep Hepatitis

3. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan Utama.

Pada umumnya pasien hepatitis mempunyai keluhan malas makan, sesak nafas, minum 1-2 gls/hari, perut mual muntah, kembung dan sebah dan klien mengeluh kaki lemas tidak bisa berjalan nyeri saat dibuat jalan dan perut membesar.

b. Riwayat Kesehatan Sekarang

Keadaan yang menyebabkan klien MRS biasanya ditandai dengan fatique (lemah) malaise, perut membesar kembuang mual, muntah nafsu makan menurun konstipasi diare / BB menurun.

Biasanya ada perubahan pada air seni.

c. Riwayat Kesehatan Dahulu.

Adanya faktor keturunan pernah atau tidak sakit hepatitis, sakit jantung, minum alkohol, dll

d. Riwayat Kesehatan Keluarga

Adanya faktor keturunan / riwayat keturunan dan salah satu anggota keluarganya yang terkena hepatitis.

4. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum

Penampilan Umum : Sesak nafas, panas, perut membesar, lemah dan

pucat.

Berat Badan : -

Tinggi Badan : -

b. Tanda-tanda Vital

Tekanan Darah : Meningkat

Nadi : Takikardi

Respirasi Rate : Cepat dan dangkal

Suhu : Meningkat

Kesadaran (GCS) : Compos mentis

Page 3: Askep Hepatitis

c. Pemeriksaan Kepala dan Leher

Pada umumnya pada klien hepatitis adalah pada rambut mengalami kerontokan kepala tidak dapat benjolan dan mata terdapat ikterus serta konnjungtivanemis, sklera ikterus, konjungtiva anemis.

d. Sistem Respirasi

Anatomi dada / thorak biasanya pada klien hepatitis terdapat spindernerviretruris otot, pernafasan + gerakan dada dan perut tidak seirama sesak nafas, pernafasan dangkal, pernafasan cuping hidung.

e. Sistem Cardiovakuler

Pada klien hepatitis biasanya ditemukan peningkatan nadi dan tensi darah meningkat.

f. Sistem Gastro Internal

Pada umumnya klien hepatitis di temukan adanya autes, hati bisa mengecil atau membesar dan kaput mendora, nyeri tekan perut atas kanan, muntah berwarna hitam diare kecoklatan sampai hitam, acites, bisisng usus menurun.

g. Sistem Gastro Urinaria

Pada klien hepatitis biasanya di temukan etropi testis penurunan lobido 9x haid pada wanita, warna urin lebih kuning tua / kecoklatan.

h. Sistem Muskulas

Adanya edema pada tuingkai, kelemahan gerak.

i. Sistem Endokrin

Pada klien hepatitis tidak ada pembesaran kelenjar thiroid.

j. Pola Aktivitas Sehari-hari

Pola nutrisi dan metabolik.

Pada hepatitis mengeluh nafsu makan menurun, mual, muntah.

Pola eliminasi.

Eleminasi alvi : sukar BAB, diare.

Eleminasi urine : warna urine lebih kuning teh kecoklatan seperti

teh (gelap).

Page 4: Askep Hepatitis

Pola istirahat tidur.

Pola istirahat periode akut dengan keadaan lemah, bangun tidur kepala sering pusing tidur nyenyak karena merasa mual, dan muntah.

Pola aktivitas dan latihan.

Badan terasa lemah, letih, dan kemampuan kerja menurun, hal ini disebabkan karena kurang tersedianya tenaga atau kalori dalamtubuh sebagai akibat adanya gangguan metabolisme.

k. Data Psikologis

1. Konsep Diri

- Gambaran Diri : Merupakn bagian tubuh mana yang klien suka dan ketika sehat, begitupun saat klien sakit.- Identitas Diri : Tentang apakah kilen perempuan atau laki-laki - Peran Diri : Merupakan peran saat klien berada di rumah- Ideal Diri : Merupakan Harapan klien saat sakit- Harga Diri : Merupakan penghargaan seseorang yang di berikan pada klien saat klien sakit

2. Aspek Sosial

Kemampuan klien dalam berinteraksi dengan orang lain saat klien

sakit

3. Data Spiritual

Ketaatan klien terhadap sang pencipta ketika klien sakit

l. Data penunjang

Pemeriksaan diagnostika. Tes fungsi hati: Abnormal ( 4-10 kali dari abnormal ).b. AST (SGOT)/ALT(SGPT): Awalnya meningkat.dapat meningkat

1-2 mingguSebelum ikteri kemudian tampak menurun.

c. Darah lengkap: SDM menurun sehubungan dengan penurunan hidup SDM (gangguan enzim hati) atau mengakibatkan perdarahan.

d. Leukoppenia: Trombositpenia mungkin ada (splenomegali).e. Diferensial darah lengkap: Leukositosit,monositosis,limfosit

atifikal,dan sel plasma.f. Alkali fosfatase: Agak meningkat (kecuali ada kolestatis berat).g. Feses: warna tanah liat,streatore (penurunan fungsi hati).h. Albumin serum: menurun.

Page 5: Askep Hepatitis

i. Gula darah: Hiperglikemia transien/hipoglikemia (gangguan fungsi hati)

j. Anti-HAVIgM: positif pada tipe A.k. HbsAG: Dapat positif (tipe B) atau negatif (tipe A).l. Masa protombin: mungkin memanjang (difungsi hati).m. Bilirubin serum: diatas 2,5 mg/100 ml (bila diatas 200

mg/ml,prognosis buruk mungkin berhubungan dengan peningkatan nekrosis seluler).

n. Tes ekskresi BSP: Kadar darah meningkat.o. Biopsi hati: menunjukkan diagnosis dan luasnya nekrosis.p. Sakan hati: Membantu dalam perkiraan beratnya kerusakan

parenkim.q. Urinalisa: Peninggian kadar bilirubin;protein/hematuria dapat

terjadi. Therapy

1. Bedrest terutama pada fase akut

2. Diet disesuaikan dgn keadaan pasien

3. Terapi obat, disesuaikan dgn jenis hepatitisnya

(Sylvia A. price corraine M. Wilson : 1995:444)

B. Analisa Data

No Data Penyebab Masalah

1. DS: -klien mengeluh nyeri bila di tekan bagian kuadran kanan atas abdomen

-klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk

DO: klien meringis bila di tekan bagian kuadran kanan atas abdomen.

-ada pembesaran pada kuadran kanan atas

-skala nyeri 3

TTV:

Infasi virus

Hepar

Hati mengadakan perlawanan

Hipertopi

Pembuluh darah dan saraf-saraf tertekan

Gangguan rasa nyaman nyeri

Page 6: Askep Hepatitis

T=

P=

R=

S=

Suplai oksigen menurun

Metabolisme anaerob

Pengeluaran asam laktat

Nyeri

2.

DS: -klien mengeluh kurang nafsu makan

-terasa mual bila makan

DO: -klien menghabiskan ¼ porsi makan

Fungsi hepar terganggu

Fungsi metabolic

-karbohidrat

-protein

-lemak

terganggu

Gangguan system pencernan

(mual, lemah/lesu)

Nutrisi kurang dari kebutuhan

3 DS: klien mengeluh lemas tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.

DO:klien terlihat lemas

-klien terlihat dibantu oleh keluarga dalam melakukan aktivitas

Fungsi untuk merubah glukosa dan monosakarida terganggu

Karbohidrat

Energi

kelemahan

Intoleran aktivitas

Page 7: Askep Hepatitis

C. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan hepatomegali

2.       Nutrisi kurang dari kebetuhan, berhubungan dengan mual

3.       Intoleran aktivitas berhubungan dengan penurunan energi

D. INTERVENSI

No Tgl/jam

Dx Tujuan intervensi Rasional

1 Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Hipertropi hepar(Hepatomegali) di tandai dengan :

DS: - klien mengeluh nyeri bila ditekan pada bagian kuadran kanan atas

-klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk

DO: klien meringis bila di tekan bagian kuadran atas abdomen.

-ada pembesaran pada kuadran kanan atas abdomen.

-skala nyeri 3

Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,rasa nyeri teratasi dgn kriteria:

-klien merasa sdkit nyaman

-skala nyeri berkurang menjadi 2

1. Observasi TTV stiap 6jam

2. Kaji sifat dan skala nyeri

3. Latih klien melakukan teknik Relaksasi dgn nafas dalam

4. atur posisi klien senyaman mungkin dan prtahankan tirah baring ktika pasien mengalami Gangguan rasa nyaman pda abdomen.

5. alihkan perhatian klien terhadap

1. untuk mengetahui keadaan umum pasien

2. untuk mengtahui keadaan nyeri yg di rasakan

3. teknik relaksasi dgn nafas dalam dapat mengurang relaksasi nyeri

4. mengurangi tegangan otot,mngurangi kbutuhan metabolic dan melindungi hati.

5. Dengan mengalihkan perhatian klien tidak berfokus pada nyeri

6. mengurangi intabilitas

Page 8: Askep Hepatitis

nyeri dgn ngobrol, baca Koran

6. kolaborasi dgn dokter utk pemberian analgetik

traktur gastrointestital dan nyeri serta gangguan rasa nyaman pada abdomen

dx 2

Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi b.d mual ditandai dgn :

Ds:

Klien mengeluh kurang nafsu makan

Do:

-klien menghabiskan ¼ porsi makan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam nutrisi terpenuhi dgn kriteria:

-klien tdk mengeluh mual

-nafsu makan meningkat

-klien menghabiskan 1 porsi makanan

1. kaji setatus nutrisi klien

2. timbang berat badan tiap hari

3. awasi pemasukan jumlah kalori

4. berikan makanan sedikit dalam frekuensi sering

5. berikan keperawatan mulut sebelum makan

6. anjurkan makan pada posisi duduk tegak

7. berikan

1. untuk mengetahui keadaan klien

2. untuk memantau berat badan

3. untk mengetahui banyak sedikitnya makanan yamg masuk

4. untuk menghindari mual dan refluk lambung

5. menghilangkan rasa tak enak, dan dapat meningkatkan nafsu makan

6. menurunkan rasa penuh pada abdomen dan dapat meningkatkan pemasukan

7. untuk mmenuhi kebutuhan

Page 9: Askep Hepatitis

pemasukan yg mengandung kalori tinggi dan karbohidrat

8. kolaborasi dengan ahli diet dalam memenuhi kebutuhan pasien

9. kolaborasi dengan doktek dalam pemberian vitamin anti ametik

tubuh

8. berguna membuat program diet untuk memenuhi kebutuhan klien

9. mengurangi mual dan memenuhi kebutuhan serta membantu dalam proses pemyembuhan

3 Intoleransi aktifitas b.d penurunan energi ditandai dengan:

ds : klien mengeluh lemas, tidak bisa melakukan akivitas seperti biasa

do:- klien terlihat lemas

-klien terlihat di bantu keluarga dalam melakukan aktivitas

Setelah di lakukan tindakan selama 3x24 jam,aktifitas terpenuhi dengan kriteria:-klien bisa melakukan aktifitas walaupun ada pengawasan dari keluarga dan perawat

1. kaji aktifitas klien

2. bantu aktifitas klien

3. tingkatkan tirah baring/duduk

1. Mengetahui kebutuhan aktififitas klien

2. untuk pemenuhan aktifitas klien

3. meningkatkan istirahat dan ketenangan untuk menyediakan energi dan melancarkan peredaran darah.

4. menghindari resiko kerusakan jaringan

5. tirah baring lama akan

Page 10: Askep Hepatitis

4. ubah posisi klien tiap 2jam sekali

5. berikan latihan tentang gerak sendi pasip

menurunkan kemampuan

Implementasi        Pada tahap ini untuk melaksanakan interverensi dan aktivitas yang telah dicatat dalam rencana perawatan pasien. Agar implementasi atau pelaksanaan perncanaan ini dapat tepat waktu dan efektif maka perlu mengidentifikasi prioritas perawatan, memantau dan mencatat respon pasien terhadap setiap interverensi yang dilaksanakan serta mendokumentasikan pelaksanaan perawatan. Pada pelaksanaan keperawatan diprioritaskan pada upaya untuk mempertahankan jalan napas, mempermudah pertukaran gas, meningkatkan masukan nutrisi, mencegah komplikasi, memperlambat memperburuknya kondisi, memberikan informasi tentang proses penyakit.

Evaluasi        Pada tahap akhir proses keperawatan adalah mengevaluasi respon pasien terhadap perawatan yang diberikan untuk memastikan bahwa hasil yang diiharapkan telah dicapai. Evaluasi merupakan proses yang interaktif dan continue, karena setiap tindakan keperawatan, respon pasien dicatat dan dievaluasi dalam hubungannya dengan hasil yang diharapkan kemudian berdasarkan respon pasien, revisi, interverensi keperawatan atau hasil pasien yang mungkin diperlukan. Pada tahap evaluasi mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan

Page 11: Askep Hepatitis