Askep DM Cholis
Click here to load reader
-
Upload
afiff-candra -
Category
Documents
-
view
7 -
download
2
description
Transcript of Askep DM Cholis
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU DALAM KELUARGA
PADA KLIEN DENGAN DIABETES MELLITUS
I. IDENTITAS
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Ny. K
Umur : 67 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Bendo
b. Identitas Klien
Nama : Ny. K
Umur : 67 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Bahasa : Jawa
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Bendo
II. GENOGRAM
Ket :
: laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
:Tinggal
serumah
III. DIAGNOSA MEDIS
Diabetes Mellitus
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Penyakit yang pernah diderita : Klien sering menderita flu dan
demam
Penyakit masa anak-anak : Tidak ada
Prosedur pembedahan terakhir : Tidak pernah
Obat-obatan yang biasa dikonsumsi : Jamu-jamuan
(Jenis, rute, reaksi)
Alergi : Tidak alergi obat-obatan
Alat bantu yang digunakan : Tidak memakai alat bantu
V. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keluhan Utama : Klien sering kesemutan pada kaki dan
tangan
Tanggal Mulai Sakit : Awal 2005
Proses terjadinya sakit : Berangsur -angsur
Faktor pencetus : Klien kecapean
Upaya yang telah dilakukan : Klien memeriksakan ke puskesmas
VI. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit DM seperti klien dan
penyakit kronis (Hipertensi, kanker, alergi, gout, penyakit jantung)
VII. KESEHATAN LINGKUNGAN
Saat pengkajian rumah klien dalam keadaan bersih. Rumah klien terbagi
antara ruang tamu, ruang makan, dan ruang dapur ataupun kamar mandi.
VIII. POLA AKTIVITAS SEHARI – HARI
1. Makan Dan Minum
Kebiasaan makan sebelum sakit
frekuensi : 3 x / hari
jenis : Nasi sayur ,lauk.
Pantangan : Tidak ada
Makanan yang disukai : Semua makanan disukai
Makanan yang tidak disukai : Tidak ada
Alergi makanan : tidak ada
Kebiasaan minum sebelum sakit
frekuensi : ± 8 x/hari (@ 250 cc/gls
belimbing)
jenis : Air putih
Pantangan : Tidak ada
Minuman yang disukai : Air putih
Minuman yang tidak disukai : Tidak ada
Alergi minuman : Tidak
Kebiasaan makan saat sakit
Frekuensi : 4 x / hari
Jenis : Nasi, sayur, lauk (tempe, telur)
Pantangan : Tidak ada
Makanan yang diskai : Semua makanan disukai
Makanan yang tidak disukai : Tidak ada
Alergi makanan : tidak ada
Kebiasaan minum saat sakit
frekuensi : ±12x/hari (@ 250 cc/gls belimbing)
jenis : Air putih, teh
Pantangan : Minuman yang manis
Minuman yang diskai : Air putih
Minuman yang tidak disukai : Tidak ada
Alergi minuman : tidak ada
2. Eliminasi
Sebelum sakit
Klien BAB 1x/ hari dengan konsistensi padat dan BAK 4–5x/ hari
dengan warna kuning jernih dan tidak ada keluhan saat BAK
maupun BAB
Saat sakit
Pemenuhan mampu mandiri dengan frekuensi BAK 5-6 x/ hari
warna kuning jernih bau khas urine (amoniak), tidak menggunakan
kateter. Klien tidak mengalami kesulitan BAB frekuensi 1x/hr
3. Kebersihan
Sebelum sakit
klien mandi 2-3 x/ hari dan ganti pakaian 2x/ hari keramas 2 x/
minggu, sikat gigi 2x/hari memotong kuku 1x/bulan. Semua tindakan
dilakukan secara mandiri.
Saat sakit
Klien mandi 2x/ hari dan ganti pakaian 2 x/ hari keramas 2 x/
minggu, sikat gigi 2x/hari memotong kuku 1x/bulan. Semua tindakan
dilakukan secara mandiri.
4. Pola Istirahat Dan Aktivitas
Sebelum sakit
klien tidak pernah tidur siang
klien tidur malam kurang lebih 6 - 7 jam / hari mulai pukul 22.00 -
04.00 WIB
aktivitas : Jualan
Saat sakit
klien tidur siang merasa sulit, kurang lebih1 jam/ hari mulai pukul
14.00 – 16.00 WIB (karena masih sering ingat almarhum ibu nya
yang baru meninggal ).
klien tidur malam juga sulit tidur, kurang lebih 5 - 6 jam / hari mulai
pukul 22.00 - 04.00 WIB
aktivitas : memasak, nonton TV, main ke tetangga sebelah
5. Kebiasan merokok / alkohol / jamu
Klien tidak pernah minum alkohol dan merokok
IX. PENGKAJIAN PER SYSTEM
1. Pernafasan (Breathing)
inspeksi
bentuk thorak simetris, terlihat gerakan naik turun dada (retraksi
interkostal), tak batuk. RR: 20 x/menit, pola nafas reguler, tidak
memakai alat bantu pernapasan.
Auskultasi
Tidak ada bunyi napas tambahan, vesikular disemua lapang paru,
broncial diatas manubrium sterni, bronkhio vesikular di ICS 2
palpasi
terasa vocal vremitus pada lapang paru, tidak ada pembesaran paru
perkusi
terdengar bunyi sonor pada lapang paru
2. Kardiovaskuler (Blood)
inspeksi
tampak pulsasi didaerah ICS V mid clavicula sinistra
palpasi
terdapat ictus cordis di ICS V midclavicula sinistra, tidak ada nyeri
dada
auskultasi
terdengar bunyi jantung I di ICS IV linea mid clavicula sinistra
terdengar bunyi jantung II di ICS II linea sternalis kanan (aorta)
ICS II linea sternalis kiri (pulmonal)
TD : 170/ 80 mmHg
N : 88 x/ menit regular
perkusi
suara pekak pada jantung
3. Persyarafan (Brain)
Tingkat kesadaran klien compos mentis dengan GCS 4 – 5 - 6,
reflek normal, koordinasi gerak baik, tidak ada kejang,
4. Penginderaan
1. Mata
- Bentuk
: Normal
- Pupil :
Isokor
- Reflek cahaya
: Positif
- Gerak bola mata :
Normal
- Medan penglihatan : Klien mengalami gangguan penglihatan
(pandangan mata kabur)
- Buta warna : Tidak
2. Hidung
- Bentuk
: Normal
- Gangguan penciuman
: Tidak
3. Telinga
- Bentuk
: Normal dan simetris
- Membran timpani : Keruh
- Otorhea : Tidak
- Gangguan pendengaran :
Tidak
- Tinitus
: Tidak
4. Perasa (lidah) : Normal
5. Peraba : Normal
5. Perkemihan (Blader)
- Masalah kandung kemih :
Normal tidak ada masalah
- Produksi urine
: ± 1000 cc/hari ( 5-6 x /
hari )
- Warna
: Kuning bau amoniak
6. Percernaan ( Bowl )
Mulut dan tenggorokan
mulut selaput lendir lembab, tidak ada nyeri telan dan tak ada
pembesaran kelenjar tyroid
Abdomen
a. inspeksi
normal, bentuk simetris, umbilicus cekung
b. auskultasi
bising usus 6 - 8x/ menit
c. palpasi
tak ada nyeri tekan dan nyeri lepas, kembung -, asites -, tidak ada
pembesaran hepar maupun lien
d. perkusi
terdengar bunyi tympani pada abdomen
masalah usus besar dan rectum
Klien tidak terjadi kesulitan BAB. BAB 1x /2hari
7. Otot, Tulang Dan Integumen (Bone)
1. Otot dan tulang
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai bebas
Tidak ada fraktur, dislokasi, haematum, Kekuatan otot
5 5
5 5
2. Integumen
- Warna kulit : Sawo
matang, tidak ada luka dan sianosis
- Akral :
Hangat
- Turgor :
Elastik, kembali dalam < 2detik
8. Reproduksi
Jenis kelamin perempuan.
9. Endokrin
1. Faktor alergi : tidak ada
2. Kelainan endokrin : Klien mempunyai kelainan endokrin dan
klien sekarang menderita penyakit DM
X. PENGKAJIAN PSIKOSOSAL
1. Interaksi Social
Klien dapat berinteraksi dengan baik dengan keluarga, masyarakat dan
klien juga kooperatif sat ditanya tentang riwayat penyakitnya
2. Konsep Diri
Klien khawatir dengan penyakitnya, dia takut kalau penyakitnya ini
tidak sembuh-sembuh. Dan klein sangat ingin sekali cepat sembuh.
3. Spiritual
klien bergama islam. Klien selalu taat menjalankan ibadahnya
XI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 5 januari 2006 Tes GDA: 149 mg/dl
XII. TERAPI MEDIK
- Blitar, 16 januari 2006
Mahasiswa,
Nurcholis NIM. 03.01.30.0025
ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. K
Umur : 67 tahun
No. Dx
Data Penunjang Masalah Etiologi
I DS :
Klien mengatakan
tidak tahu secara jelas tentang
penyakit DM dan
penanganannya
Klien mengatakan
mengerti penyakit DM
sebagian kecil dan klien ingin
Kurang
pengetahuan
tentang penyakit
DM dan
penanganannya
Kurang
terpaparnya
informasi
lebih mengerti
Klien mengatakan
kaki dan tangan sering
kesemutan
DO :
TD : 170/80 mm Hg
Saat ditanya klien
tidak mampu menjawab
Klien tampak
memegangi tangannya
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. K
Umur : 67 tahun
TanggalNO.
DxTujuan / Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional
1 Setelah dilakukan tindakan
penyuluhan tentang
penyakit DM selama 1 x 30
menit diharapkan klien
mengerti tentang penyakit
DM
Kriteria hasil :
Mampu
menjelaskan tentang
penyakit DM
Mampu
menyebutkan penyebab
penyakit DM
Mampu
menyebutkan tanda dan
gejala penyakit DM
Mampu
1. Kontrak
dengan klien dan keluarga
2. Kaji
pengetahuan klien dan keluarga
tentang penyakit DM
3. Adakan
pertemuan dengan klien keluarga
dalam rangka diskusi tentang
penyakit DM. Meliputi :
- Pengertian Penyakit DM
- Penyebab penyakit DM
- Tanda dan gejala penyakit DM
- Penanganan penyakit DM
- Contoh dan bahan makanan
penukar bagi penderita penyakit
DM
1. Pastikan klien mempunyai waktu luang
mengethui kesiapan klien
2. Mengetahui keadaan klien, untuk
menentukan intervensi selanjutnya
3. Memberikan informasi kepada klien
tentang penyakit DM
4. Observasi sikap klien terhadap pemberian
materi.
menjelaskan
penanganan penyakit
DM
Menyebutkan
contoh dan bahan
makanan penukar bagi
penderita penyakit DM
4. Pantau
respon klien tentang materi yang
didiskusikan.
5. Beri
kesempatan bertanya
6. Beri pujian
terhadap kemampuan memahami
materi yang didiskusikan
7. Lakukan
evaluasi tentang materi yang
didiskusikan
8. Anjurkan
periksa ke pelayanan kesehatan.
5. Kesempatan bertanya merupakan peluang
untuk mengeksplore tingkat kurang
pengetahuan pada klien.
6. Reinforcement terhadap kemampuan klien
7. Identifikasi keefektifen pemberian materi.
8. Deteksi dini terhadap kadar gula darah
yang terlalu tinggi dan terlalu rendah
IMPLEMENTASI
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 62 tahun
Tanggal JamNo. Dx
Implementasi Ttd.
Januari 2006
09.00 – selesai WIB
I 1.Melakukakan kontrak dengan klien.
2. Menanyakan masalah penyakit DM kepada
klien.
3. Memberikan penyuluhan kepada klien,
mengenai:
Pengertian penyakit DM
Faktor penyebab
Tanda dan gejala
Penanganan
Contoh dan bahan makanan penukar bagi
penderita penyakit DM
1. Memantau respon klien saat pemberian
materi
2. Memberikan kesempatan klien bertanya.
3. Menanyakan beberapa point tentang
materi yang diberikan kepada klien.
4. Memberikan pujian kepada klien bila
bisa menjawab.
5. Menganjurkan klien untuk sering
kontrol.
EVALUASI
Nama Pasien : Ny. K
Umur : 67 tahun
Diagnosa Keperawatan Tanggal Evaluasi
Kurang pengetahuan
tentang penyakit DM
berhubungan dengan kurang
terpaparnya informasi.
- Januari -2006 S :
Klien mengatakan
setelah diberi
penyuluhan, menjadi
lebih mengerti tentang
penyakit DM
O :
Klien tampak
memperhatikan
informasi yang
diberikan
Klien dapat menjawab
sebagian pertanyaan
yang diberikan.
Klien sudah tidak
bertanya tentang
penyebab pusing dan
sering lapar saat ini.
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan.