Askep Dhf Homecare
-
Upload
rizkasafitri -
Category
Documents
-
view
35 -
download
1
description
Transcript of Askep Dhf Homecare
![Page 1: Askep Dhf Homecare](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082218/563db795550346aa9a8c6d5c/html5/thumbnails/1.jpg)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER
Makalah
diajukan guna melengkapi tugas mata kuliah Home Care
dosen pengampu: Ns. Latifa Aini S., M.Kep, Sp. Kom
Oleh
Dwi Maulidiandari Endri NIM 132310101007
Rofidatul Inayah NIM 132310101025
Rizka Inna Safitri NIM 132310101047
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
![Page 2: Askep Dhf Homecare](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082218/563db795550346aa9a8c6d5c/html5/thumbnails/2.jpg)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER
A. Kasus
Ny. S (28 tahun) mengalami demam tinggi yang muncul mendadak, terus
menerus serta naik turun disertai menggigil sejak 6 hari yang lalu. Ny. S
juga mengeluh sakit kepala, badan terasa lemas, otot dan persendian pegal-
pegal, perdarahan pada gusi dan hidung, sariawan, mual, dan muntah. Ny. S
mengeluh nafsu makannya berkurang sejak hari kedua. Kemudian dihari
keempat Ny. S berobat ke dokter dan dikatakan mengidap demam berdarah,
Ny. S lalu diberi obat penurun panas sehingga demamnya berkurang.
Namun kembali meningkat pada hari ke-5. TTV (TD: 100/70 mmHg; N:
84x/menit; RR: 20x/menit; Suhu: 39,1oC)
B. Pengkajian
1. Identitas Klien
Format pengkajian yang dikembangkan minimal terdiri atas: data dasar
(identitas: nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, alamat,
pekerjaan, dan suku bangsa); data biopsikososial spiritual kultural;
lingkungan; status fungsional; fasilitas penunjang kesehatan yang ada;
serta pemeriksaan fisik.
Identitas klien berdasarkan kasus:
Nama : Ny. S
Umur : 28 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Desa Weringin
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
![Page 3: Askep Dhf Homecare](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082218/563db795550346aa9a8c6d5c/html5/thumbnails/3.jpg)
Keluhan utama yang dirasakan klien ialah panas tinggi disertai
menggigil yang muncul mendadak.
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengalami demam tinggi sejak 6 hari yang lalu, terus menerus
serta naik turun. Klien juga mengeluh sakit kepala, badan terasa lemas,
otot dan persendian pegal-pegal, perdarahan pada gusi dan hidung,
sariawan, mual, dan muntah. Klien mengeluh nafsu makannya
berkurang sejak hari kedua. Kemudian dihari keempat klien berobat ke
dokter dan dikatakan mengidap demam berdarah. Klien lalu diberi obat
penurun panas sehingga demamnya berkurang. Namun kembali
meningkat pada hari ke-5.
c. Riwayat Kesehatan Masa lalu
Tidak ada penyakit spesifik yang diderita oleh klien
d. Riwayat Kesehatan keluarga
Penyakit DHF bisa dibawa oleh nyamuk, jadi jika dalam satu keluarga
ada yang menderita penyakit ini, kemungkinan besar dapat tertular.
3. Pengkajian Keperawatan
a. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengekspresikan perasaan cemas terhadap masalah yang
dialaminya.
b. Pola nutrisi/ metabolik
Klien mengalami penurunan nafsu makan akibat proses menua
c. Pola eliminasi
Eliminasi BAK: BAK klien tidak lancar sekitar Klien BAK sekitar 2x
sehari kurang lebih 150 ml. Eliminasi BAB: Keluarga klien
mengatakan bahwa BAB klien keras dan tidak rutin biasanya 2 hari
1x, klien seringkali mengalami konstipasi.
d. Pola aktivitas dan latihan
Klien mengalami perubahan atau penurunan aktivitas sehubungan
dengan proses menua yang dialaminya.
![Page 4: Askep Dhf Homecare](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082218/563db795550346aa9a8c6d5c/html5/thumbnails/4.jpg)
Kemampuan
perawatan diri
0 1 2 3 4
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
berpindah √
Keterangan:
0: tergantung total,
1: bantuan petugas dan alat,
2: bantuan petugas,
3: bantuan alat,
4: mandiri
e. Pola tidur dan istirahat
Klien mengalami gangguan pola tidur, mudah terbangun di malam
hari saat dirinya sudah tertidur. Waktu tidur: 2x sehari, tidur siang
selama 2 jam dari pukul 12.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB
sedangkan tidur malam selama 2 jam dari pukul 22.00 WIB sampai
pukul 01.30 WIB dan klien kesulitan untuk tidur kembali hingga pagi.
f. Pola kognitif dan perceptual
Terjadi pola kognitif dan perceptual karena proses penuaan.
g. Pola persepsi diri
Tidak ada kekhawatiran klien mengenai kondisi yang dialaminya
h. Pola seksual dan reproduksi
Klien mendapatkan kasih sayang dari anak dan kedua cucunya,
sedangkan istri klien meninggal sejak setahun yang lalu.
i. Pola peran dan hubungan
Hubungan klien dan keluaraganya terjalin dengan baik
j. Pola manajemen koping-stress
![Page 5: Askep Dhf Homecare](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082218/563db795550346aa9a8c6d5c/html5/thumbnails/5.jpg)
Klien mengalami stress ringan akibat gangguan tidur yang dialaminya.
Namun klien berpikir kondisi yang dialaminya merupakan hal wajar
dan ada kaitan dengan proses penuaan.
k. Sistem nilai dan keyakinan.
Aktivitas ibadah klien tidak terganggu.
4. Pengkajian Fisik
1) Keadaan umum
Klien menunjukkan tingkat kesadaran baik, Composmentis
2) Tanda-tanda vital
(TD: 100/70 mmHg; N: 84x/menit; RR: 20x/menit; Suhu: 39,1oC)
3) Kepala
Pada klien warna rambut hitam, bentuk kepala mesochepal, kepala
terasa nyeri, muka tampak kemerahan karena demam
4) Mata
Pada klien mata berbentuk simetris, konjungtiva anemis, sclera tidak
menunjukkan ikterik
5) Telinga
Pada klien telinga berbentuk simetris, bersih tidak ada serumen, dank
lien tidak meiliki gangguan pendengaran
6) Hidung
Pada klien mengalami pendarahan (mimisan/epistaksis).
7) Mulut
Mukosa mulut klien kering, klien mengalami pendarahan gusi
8) Leher
Pada klien tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada kekakuan
leher
9) Dada
Inspeksi : berbentuk simetris, terdapat penggunaan otot bantu
pernafasan
Auskultasi : tidak terdapat bunyi tambahan
![Page 6: Askep Dhf Homecare](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082218/563db795550346aa9a8c6d5c/html5/thumbnails/6.jpg)
Perkusi : sonor
Palpasi : taktil fremitus normal
10) Abdomen
Inspeksi :berbentuk cembung, pembesaran hati (hepatomegaly)
Auskultasi : bising usus 8x/menit
Perkusi : tympani
Palpasi : turgor kulit elastis, nyeri tekan bagian atas
11) Urogenital
Pada klien tidak mengalami kelainan dibuktikan tidak terpasang
kateter
12) Ekstremitas
Terjadi perubahan postur dan gaya berjalan karena proses menua.
13) Kulit dan kuku
Adanya peteki pada kulit, turgor kulit menurun dan muncul keringat
dingin dan kuku klien normal (tidak mengalami sianosis)
C. Diagnosa
1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
mual, muntah, anoreksia.
![Page 7: Askep Dhf Homecare](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082218/563db795550346aa9a8c6d5c/html5/thumbnails/7.jpg)
D. Intervensi
No.Diagnosa
KeperawatanTujuan Intervensi Rasional
1. Hipertermi
berhubungan
dengan proses
infeksi ditandai
dengan
DO :
S : 39,1oC,
menggigil, kulit
teraba panas,
wajah tampak
kemerahan,
mukosa mulut
kering, pendarahan
gusi, lidah kotor,
tampak bintik
merah pada kulit
(peteki).
DS : pasien merasa
lemah
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
diharapkan
suhu pasien
turun dalam
batas normal
dengan
kriteria hasil
suhu tubuh
dalam batas
normal
1. Kaji tingkat
kenaikan suhu tubuh
dan perubahan yang
menyertai
1. Suhu 38-41oC
menunjukkan
proses infeksius
akut. Pola demam
dapat membantu
dalam diagnosis
sehingga dapat
ditentukan
intervensi yang
tepat
2. Beri kompres
hangat pada daerah
dahi, aksila dan
lipatan paha.
2. Kompres hangat
dapat mengurangi
demam
3. Anjurkan kepada
klien untuk minum
air putih 8 gelas/hari
menggunakan
pakaian tipis yang
dapat menyerap
keringat
3. Intake cairan yang
adekuat membantu
penurunan suhu.
Pakaian yang tipis
dapat mempercepat
proses evaporasi.
2. Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan mual,
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan,
diharapkan
1. Berikan makanan
yang mudah ditelan
seperti bubur dan
dihidangkan saat
masih hangat
1. membantu
mengurangi
kelelahan pasien
dan meningkatkan
asupan makanan
![Page 8: Askep Dhf Homecare](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082218/563db795550346aa9a8c6d5c/html5/thumbnails/8.jpg)
muntah, anoreksia
ditandai dengan
DO : Makanan
pasien tidak habis
DS :
- Pasien mengaku
tidak nafsu makan
- Intake makanan:
a. Sebelum sakit:
3x sehari, makan
habis 1 porsi nasi,
sayur, lauk-pauk
b. Selama sakit 3x
sehari makan habis
3-4 sendok bubur,
sayur, lauk-pauk
kebutuhan
nutrisi pasien
terpenuhi
dengan
kriteria
hasil :
1. 1. pasien
mampu
menghabiska
n makanan
sesuai
dengan porsi
yang
dibutuhkan
atau
diberikan
2. pasien
akan
melaporkan
mual/muntah
hilang
2. Berikan makanan
dalam porsi kecil
dan frekuensi sering
2. Untuk menghindari
mual dan muntah
3. Instruksikan
keluarga dalam
pemberian diet yang
tepat dengan
menghindari
pemberian diet
dengan pisang, apel,
beras, dan roti
panggang atau teh
3. untuk
meningkatkan
kepatuhan terhadap
program
terapeutik, karena
diet ini rendah
energi dan protein
serta terlalu tinggi
dalam karbohidrat
dan rendah
elektrolit.
![Page 9: Askep Dhf Homecare](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082218/563db795550346aa9a8c6d5c/html5/thumbnails/9.jpg)
E. Pelaksanaan
No. Diagnosa Implementasi
1
1. Mengkaji tingkat kenaikan suhu tubuh dan perubahan yang
menyertai
2. Memberi kompres hangat pada daerah dahi, aksila dan
lipatan paha
3. Menganjurkan kepada klien untuk minum air putih 8
gelas/hari dan menggunakan pakaian tipis yang menyerap
keringat
2
1. Memberikan makanan yang mudah ditelan seperti bubur
dan dihidangkan saat masih hangat.
2. Memberikan makanan dalam porsi kecil dan frekuensi
sering.
3. Menginstruksikan keluarga dalam pemberian diet yang tepat
dengan menghindari pemberian diet dengan pisang, apel,
beras, dan roti panggang atau teh
F. Evaluasi
No. Diagnosa Evaluasi
1
S: pasien merasa suhu tubunhya menurun
O: Suhu tubuh pasien : 37o C
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
2
S: Pasien mengatakan bahwa ia mulai nafsu makan namun
masih ada sedikit rasa mual
O : Makanan habis ¼ porsi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
![Page 10: Askep Dhf Homecare](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082218/563db795550346aa9a8c6d5c/html5/thumbnails/10.jpg)
SOAL
![Page 11: Askep Dhf Homecare](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082218/563db795550346aa9a8c6d5c/html5/thumbnails/11.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Baughman, Diane C; Jo Ann C. Hackley. 1996. Keperawatan Medikal Bedah :
Buku Saku dari Brunner & Suddarth. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Engram, Barbara. 1994. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Vol. 3.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Safari, Hindra I; Mila Meiliasari. 2004. Demam Berdarah Perawatan di Rumah &
Rumah Sakit + Menu. Jakarta: Puspa Swara.
World Health Organization, 2002. Pencegahan dan Pengendalian Dengue dan
Demam Berdarah Dengue : Panduan Lengkap. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-ronisubiya-5467-2-
babiik-r.pdf (diakses pada tanggal 6 September 2015, pukul 10.05 WIB)