ASKEP dewasa baru

download ASKEP dewasa baru

of 5

Transcript of ASKEP dewasa baru

  • 7/26/2019 ASKEP dewasa baru

    1/5

    E. Implementasi KeperawatanNama : Ny. PNRM : 66413Diagnosa : Atyphial !hest Pain

    `1 Subjektif (S) :

    Pasien mengatakan merasa sesak

    nafas saat tidak tentu, seperti

    terdapat beban berat.

    Objektif (O)

    1. Takipnea, napas dangkal,

    penggunaan otot asesori

    pernpasan.

    2. epar ! pembesaran

    ". #sa$a bernafas berlebi$

    Pola nafas tidak efektif %enurunn&a pengembangan

    paru akibat splenomegal& dan

    $epatomegal&.

    Pola nafas inefektif ber$ubungan

    dengan %enurunn&a

    pengembangan paru akibat

    splenomegal& dan $epatomegal&

    di tandai dengan takipnea, napas

    dangkal, penggunaan otot asesori

    pernpasan, $epar !

    pembesaran'dapat teraba dan

    lien : pembesaran ' dapat teraba.

    2 Subjektif (S)

    1. lien mengatakan merasa

    leti$'lela$an selama

    aktiitas Pera*atan diri.

    Objektif (O)

    1. eleti$an'kelela$an terus

    menerus sepanjang $ari,

    insomnia, n&eri dada

    dengan aktiitas, dispnea

    pada saat istira$at.

    +ntoleran aktiitas etidak seimbangan antar suplai

    oksigen. elema$an umum,

    Tira$ baring lama'immobilisasi.

    +ntoleran aktiitas ber$ubungan

    dengan : etidak seimbangan

    antar suplai okigen. elema$an

    umum, Tira$ baring

    lama'immobilisasi. itandai

    dengan keleti$an'kelema$an,

    kelela$an selama aktiitas

    Pera*atan diri,

    eleti$an'kelela$an terus menerus

  • 7/26/2019 ASKEP dewasa baru

    2/5

    2. Peruba$an tanda ital,

    dan adan&a disrirmia,

    ispnea, dan pu-at,

    berkeringat.

    sepanjang $ari, insomnia, n&eri

    dada dengan aktiitas, dispnea

    pada saat istira$at, peruba$an

    tanda ital, dan adan&a disrirmia,

    ispnea, dan pu-at, berkeringat

    " Subjektif (S) : %erasa sesak, tidak

    tentu kadang tidur pun seperti

    tertindi$ beban berat, Sesak di

    dada kiri.

    Objektif (O)

    1. ispnea saat aktiitas, tidur

    sambil duduk atau dengan

    beberapa bantal, batuk tanpa

    pembentukan sputum, ri*a&at

    pen&akit kronis, penggunaan

    bantuan pernapasan.

    esiko tinggi gangguan

    pertukaran gas

    Peruba$an membran kapiler/

    aleolus.

    esiko tinggi gangguan pertukaran

    gas ber$ubungan dengan :

    peruba$an membran kapiler/

    aleolus ditandai dengan

    ispnea saat aktiitas, tidur sambil

    duduk atau dengan beberapa

    bantal, batuk dengan'tanpa

    pembentukan sputum, ri*a&at

    pen&akit kronis, penggunaan

    bantuan pernapasan dan bun&i

    napas ! krekels, ronk$i.

    A. Intervensi Keperawatan

    NODIAGNOSA

    KEPERAWATAN

    TUJUAN dan KRITERIA

    HASIL INTERVENSI RASIONAL

    1 Pola nafas inefektif Tujuan : %andiri : %andiri :

  • 7/26/2019 ASKEP dewasa baru

    3/5

    ber$ubungan dengan

    %enurunn&a

    pengembangan paru

    akibat splenomegal&

    dan $epatomegal& di

    tandai dengan

    takipnea, napas

    dangkal , $epar !

    pembesaran'dapat

    teraba

    Setela$ dilakukan tindakan

    kepera*atan selama 1 0 2

    jam maka klien dapat

    bernafas dengan efektif

    Kriteria hasil :

    1. %enunjukakan pola nafas

    &ang efektif dengan

    frekuensi dan kedalaman

    dalam rentan normal.

    2. : 1 3 22 permenit

    1. Obserasi pernafasan (frekuensi,

    irama dan kedalaman)

    2. 4uskultasi bun&i paru

    ". 5eri posisi &ang n&aman

    olaborasi :

    5erikan oksigen tamba$an

    1. 6rekuensi nafas biasan&a

    meningkat dan kedalaman nafas

    berfariasi tergantung ekspansi

    paru.

    2. 5un&i nafas menurun apabila

    terdapat obstruksi atau saat

    ekspansi paru menurun.

    ". Posisikan klien dengan posisi

    &ang na&aman akan

    memungkinkan ekpansi paru dan

    empermuda$ pernafasan.

    olaborasi :

    %aksimalkan pernapasan dan

    memmenurunkan kerja nafas

    2 +ntoleran aktiitas

    ber$ubungan dengan :

    etidak seimbangan

    antar suplai okigen.

    elema$an umum,

    Tira$ baring

    lama'immobilisasi.

    itandai dengan

    keleti$an'kelema$an,

    kelela$an selama

    Tujuan

    Setela$ di lakukan tindakan

    kepera*atan selama 2 0 2

    jam klien dapat melakukan

    aktiitas se-ara mandiri

    kriteria hasil :

    1. 5erpartisipasi pad ktiitas

    &ang diinginkan,

    memenu$i pera*atan diri

    sendiri,

    %andiri :

    1. Periksa tanda ital sebelum dan

    segera setela$ aktiitas, k$ususn&a

    bila klien menggunakan

    asodilator,diureti- dan pen&ekat

    beta.

    2. 7atat respons kardiopulmonal

    ter$adap aktiitas, -atat takikardi,

    diritmia, dispnea berkeringat dan

    %andiri :

    1. ipotensi ortostatik dapat terjadi

    dengan aktiitas karena efek obat

    (asodilasi), perpinda$an -airan

    (diureti-) atau pengaru$ fungsi

    jantung.

    2. Penurunan'ketidakmampuan

    miokardium untuk meningkatkan

    olume sekun-up selama aktiitas

  • 7/26/2019 ASKEP dewasa baru

    4/5

    aktiitas Pera*atan

    diri,

    eleti$an'kelela$an

    terus menerus

    sepanjang $ari,

    insomnia, n&eri dada

    dengan aktiitas,

    dispnea pada saat

    istira$at, peruba$an

    tanda ital, dan

    adan&a disrirmia,

    ispnea, dan pu-at,

    berkeringat

    2. %en-apai peningkatan

    toleransi aktiitas &ang

    dapat diukur, dibuktikan

    oel$ menurunn&a

    kelema$an dan kelela$an.

    pu-at.

    ". 8aluasi peningkatan intoleran

    aktiitas.

    olaborasi

    +mplementasi program re$abilitasi

    jantung'aktiitas (kolaborasi)

    dapat men&ebabkan peningkatan

    segera frekuensi jantung dan

    kebutu$an oksigen juga

    peningkatan kelela$an dan

    kelema$an.

    ". apat menunjukkan peningkatan

    dekompensasi jantung daripada

    kelebi$an aktiitas.

    olaborasi :

    Peningkatan berta$ap pada aktiitas

    meng$indari kerja jantung'konsumsi

    oksigen berlebi$an. Penguatan dan

    perbaikan fungsi jantung diba*a$ stress,

    bila fungsi jantung tidak dapat membaik

    kembali.

    " esiko tinggi

    gangguan pertukaran

    gas ber$ubungan

    dengan : peruba$an

    membran kapiler/

    aleolus ditandai

    dengan

    ispnea saat aktiitas,

    tidur sambil duduk

    Tujuan :

    setela$ di lakukan tindakan

    kepea*atan selama klien di

    ra*at di ruma$ sakit maka

    tidak terjadi gangguan

    pertukaran gas

    Kriteria hasil :

    1. klien mampu

    mendemonstrasikan

    %andiri :

    1. Pantau bun&i nafas, -atat krekles.

    2. 4jarkan'anjurkan klien batuk

    efektif, nafas dalam.

    ". orong peruba$an posisi.

    %andiri :

    1. %en&atakan adn&a kongesti

    paru'pengumpulan se-ret

    menunjukkan kebutu$an untuk

    interensi lanjut

    2. membersi$kan jalan nafas dan

    memuda$kan aliran oksigen.

    ". %embantu men-ega$ atelektasis dan

    pneumonia.

  • 7/26/2019 ASKEP dewasa baru

    5/5

    atau dengan beberapa

    bantal, batuk tanpa

    pembentukan sputum,

    entilasi dan oksigenisasi

    adekuat pada jaringan

    ditunjukkan ole$

    oksimetri dalam rentang

    normal dan bebas gejala

    distress pernapasan.

    2. .5erpartisipasi dalam

    program pengobatan

    dalam btas

    kemampuan'situasi.

    olaborasi :

    1. olaborasi dalam

    Pantau'gambarkan seri 94, nadi

    oksimetri.

    2. 5erikan obat'oksigen tamba$an

    sesuai indikasi

    olaborasi :

    1. ipoksemia dapat terjadi berat selama

    edema paru.

    2. untuk men&eimbangkan kadar O2

    dalam tubu$.