ASKEP BUMIL BARU

download ASKEP BUMIL BARU

of 35

Transcript of ASKEP BUMIL BARU

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. BI

DENGAN IBU HAMIL DI RT 02/RW VII KELURAHAN TANDANG

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA MENURUT FRIEDMAN

Pengkajian dilakukan pada Hari Jumat tanggal 5 Februari 2007 sampai dengan Hari Minggu tanggal 7 februari 2007 di rumah keluarga Tn. BI pukul 14.00 WIB.

A. DATA UMUM

1. Nama KK:Tn. BI

2. Umur: 38 tahun

3. Pendidikan: SLTA

4. Pekerjaan: Swasta

5. Agama: Islam

6. Suku: Jawa

7. Alamat: Depok Sari F-4 RT.04/RW.VII Kelurahan Tandang Semarang

8. Daftar Anggota Keluarga

NoNamaJKHub Dg KKUmurPendidikanPekerjaanStatus Imunisasi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.Ny. L

An. B

An. Z

Tn. T

Ny. J

Tn. W

Ny. Y

An. AP

P

P

L

P

L

P

LIstri

Anak

Anak

Ayah

Ibu

Adik

Adik Ipar

Keponakan

35 th

4 th

2 th

58 th

55 th

33 th

31 th

2 thSLTA

-

-

SD

SD

STM

Sarjana

-

IRT

-

-

Dagang

Dagang

Swasta

IRT

--

Lengkap

Lengkap

-

-

-

-

Lengkap

9. Genogram :

Tn. T, 58 th, sehat Ny. J, 55 th, sehat

Tn. BI, 38 th, sehat

Tn. W, 33 th, sehat

Ny. L, 35 th,

Bumil An. A, 2 th. sehat

Ny. Y, 31 th, sehat

An. B, 4 th, An. Z, 2 th,

caries dentis sehat

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal serumah

: Bumil

10. Tipe Keluarga : Extended Family dimana Ayah dan ibu, adik dan adik ipar yang telah menikah dan telah mempunyai anak dari Ny.L tinggal serumah dalam keluarga ini.

11. Budaya

a. Suku Bangsa: Jawa

b. Bahasa yang digunakan

Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Jawa campur dengan bahasa Indonesia

c. Pantangan

Dalam keluarga tidak ada pantangan apapun yang berkaitan dengan masalah kesehatan, hanya saja sebagai pemeluk agama Islam keluarga tidak makan jenis makanan tertentu yang diharamkan oleh agama seperti daging babi atau yang lainnya. Dan dalam keluarga juga tidak ada yang alergi terhadap jenis makanan tertentu.d. Kebiasaan Budaya yang Berhubungan Dengan Masalah Kesehatan

Keluarga Tn. BI adalah penduduk Jawa asli, tidak ada adat istiadat yang berpengaruh negatif terhadap kesehatan dalam keluarganya.

12. Agamam. Kegiatan Keagamaan Rutin di Rumah

Semua anggota keluarga beragama Islam, taat menjalankan sholat 5 waktu, ibadah sholat 5 waktu kadang dilakukan secara berjamaah, kadang sendiri baik di rumah atau pergi ke mushola.

n. Kegiatan Keagamaan Rutin di Masyarakat

Dalam lingkup RW ada semacam kegiatan pengajian bersama setiap malam Jumat, keluarga mengatakan kadang hadir kadang tidak sesuai dengan waktu yang tersedia karena Tn. BI kadang-kadang bekerja sampai malam dan Ny. L tergantung dari anak-anaknya bila tidak rewel dan ada waktu biasanya datang, namun sejak hamil yang sekarang Ny. L tidak pernah mengikuti pengajian lagi.

14. Status Sosial Ekonomi Keluarga

a. Pekerjaan Anggota Keluarga

Dalam keluarga Tn. BI yang bekerja adalah Tn. BI selaku kepala rumah tangga sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta, sedangkan Ny. L sebagai ibu rumah tangga yang selalu mengurus pekerjaan rumah dan mengasuh anak-anaknya, Tn. T bekerja sebagai penjual buah-buahan di pasar, Ny. J berjualan nasi di gang dekat rumahnya, Tn. W bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta serta Ny. Y bekerja sebagai ibu rumah tangga yang mengasuh seorang anak.

b. Penghasilan Anggota Keluarga

Penghasilan keluarga Tn. BI perbulannya kurang lebih antara Rp. 500.000-1.000.000. Penghasilan keluarga TN. T perbulannya kurang lebih Rp. 400.000 dan penghasilan keluarga TN. W perbulannya kurang lebih Rp. 500.000-1000.000. Namun untuk masalah pengelolaan keuangan keluarga dikelola oleh kepala keluarga masing-masing walaupun mereka tinggal dalam satu rumah.

c. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari

Penghasilan tersebut dianggap cukup mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga seperti keperluan belanja dan sosial, biaya kesehatan keluarga masing-masing dengan pengaturan yang seksama.

d. Tabungan / Asuransi

Keluarga memiliki tabungan walaupun jumlahnya sedikit yang digunakan apabila ada kebutuhan yang mendadak. Sedangkan untuk asuransi kesehatan keluarga tidak mempunyai.

15. Kebutuhan Rekreasi

a. Rekreasi yang digunakan di Dalam Rumah

Keluarga mengatakan biasa mengisi waktu dirumah untuk menonton TV dan mengobrol bersama anak anaknya selepas pulang kerja, selain itu Tn. BI dan Ny. L merasa tenang setelah bercanda dengan putrinya. Apalagi ditambah keponakannya yang lucu dan kakek-nenek dari kedua anaknya kleuarga Tn. BI mengatakan sangat senang berkumpul bersama-sama di rumah jika waktu senggang.

b. Rekreasi yang dilakukan di Luar Rumah

Keluarga mengatakan tidak mempunyai jadwal khusus untuk berekreasi ke suatu tempat dan sangat jarang untuk bepergian ke tempat hiburan, kecuali di hari lebaran idul fitri keluarga menyempatkan waktu untuk berkunjung ke rumah saudara-saudara dan kaek-nenek dari Tn. BI, atau keluarga Tn. BI mengatakan kadang-kadang Tn. BI mengajak anak-anaknya jalan-jalan ke kota untuk membeli sesuatu.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

16. Tahapan Perkembangan Keluarga

a. Keluarga Tn. BI sekarang pada tahap keluarga dengan ibu hamil.

b. Tugas perkembangan pada tahap ini adalah menghadapi kelahiran anak yang ketiga dengan menyiapkan biaya persalinan dan memenuhi kebutuhan anaknya kelak. Mempersiapkan untuk menjadi orang tua yang baik dari ketiga anaknya.

17. Tugas Tahapan Perkembangan yang Belum Terpenuhi

Tugas Perkembangan yang Belum Terpenuhi Oleh Keluarga

Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini keluarga merasa sudah terpenuhi, hanya saja keluarga merasa perlu mempertahankan apa yang sudah ada untuk pengalaman keluarga melangkah ke proses atau tahapan yang berikutnya. Keluarga mengatakan kadang-kadang muncul

18. Riwayat Keluarga Inti

Tn. BI menikah kurang lebih 4 tahun yang lalu dengan menempati rumah orang tua dari Ny. L yang merupakan keluarga besar karena adik dari Ny. L juga tinggal serumah. Mereka langsung dikaruniai anak dan sampai sekarang keluarga Tn. BI mempunyai 2 orang anak sedangkan Ny. L sekarang baru hamil 7 bulan anak yang ketiga. Dalam keluarga Tn.BI tidak ada riwayat penyakit menurun seperti DM, Jantung, Paru-paru dan kelainan darah. Keluarga Tn. BI mengatakan bahwa penyakit yang biasa diderita oleh keluarga Tn. BI adalah batuk pilek untuk An. B dan An. Z yang sering kambuh hampir setiap bulan, untuk An. B keluarga Tn. BI juga mengatakan bahwa giginya sudah kurang lebih 2 tahun yang lalu mulai berubah warnanya menjadi hitam dan mudah patah (gugus). Penyakit lain yang biasa terjadi pada keluarga Tn. BI, Ny. L mengatakan hanya penyakit yang ringan-ringan saja seperti pusing dan panas yang segera sembuh setelah dibawa ke dokter atau membeli obat di warung terdekat.19. Riwayat Keluarga Sebelumnya

a. Riwayat Hubungan Keluarga

Tn. BI merupakan anak pertama dari 4 bersaudara menikah dengan Ny. L yang merupakan anak kedua dari 4 bersaudara. Hubungan antara anggota keluarga baik dan harmonis, keluarga mengatakan saling bantu- membantu dengan saudara yang lain jika ada masalah atau kesulitan.

b. Konflik Antar Keluarga Pasangan

Keluarga mengatakan selama ini bila dalam keluarga terjadi konflik biasanya akan dibicarakan bersama sampai menemukan jalan penyelesaian, keluarga juga mengatakan tidak akan saling mempertahankan pendapat satu dengan yang lain dalam menghadapi konflik yang terjadi, biasanya setelah terjadi kesepakatan dalam keluarga maka seluruh anggota keluarga akam menerimanya. Keluarga Tn. BI mengatakan selama ini yang terjadi dalam keluarganya hanya konflik kecil seperti anak-anak yang berebut mainan dengan keponakannnya, namun keluarga Tn. BI mengatakan konflik tersebut akan dapat segera diatasi, karena antar keluarga dan mereka hidup saling menghargai dan bantu-membantu. Sesama anggota keluarga masih sering berkomunikasi

C. LINGKUNGAN

20. Karakteristik Rumah

a. Status Rumah

Status rumah merupakan rumah dengan status kepemilikan rumah orang tua.

b. Perincian Denah Rumah

Jenis bangunan permanen, berukuran 10 X 15 m2, yang terdiri dari : 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 dapur dan 2 kamar mandi beserta WC yang terletak di dalam rumah. Lantai ubin cukup bersih. Ruang tamu dan ruang keluarga menjadi satu keadaan cukup rapi, peletakan perabotan rumah tangga tampak teratur. Ruang tamu memiliki 1 jendela yang selalu dibuka. Kamar tidur mempunyai 1 jendela yang selalu dibuka. Kamar mandi jadi satu dengan WC dan masing-masing mempunyai ventilasi.

Denah Rumah :

Dapur

KM/WC KM/WC U

KT KT 15 M2 R Tamu

KT

10 M2

Petak 1 Petak 2

c. Keadaan Rumah

Keadaan rumah tampak cukup bersih, ubin tidak licin, kamar mandi bersih dan ada ventilasinya. Ventilasi rumah baik dan pencahayaan rumah cukup terang. Di depan rumah terdapat beberapa pohon peneduh sehingga rumah terkesan sejuk dan tidak panas dari terik matahari.

d. Kebiasaan Keluarga Dalam Perawatan RumahDalam perawatan rumah keluarga mengatakan melakukannya sendiri. Menyapu rumah dilakukan setiap pagi dan sore oleh Ny. L, membersihkan meja dan perabotan rumah dengan dibantu oleh Ny. Y (adik ipar), menguras bak penampungan air setiap seminggu sekali oleh Tn. BI atau Tn. W jika sedang libur dari pekerjaanya.

e. Sistem Pembuangan SampahKeluarga tidak memiliki tempat pembuangan sampah sendiri, keluarga mengatakanjika keluarga memiliki bak sampak yang besar yang digunakan untuk mengumpulkan nsampah sehari-hari dan diletakakn di luar rumah dan jika sudah penuh keluarga membuang di tempat pembuangan sampah yang biasa digunakan oleh warga dengan cara di timbun dan baru dibakar setiap bulan sekali oleh warga dalam kegiatan kerja bakti masal.

f. Sistem Drainage AirKeluarga memiliki selokan untuk membuang limbah keluarga dan selokan tersebut mengalir ke daerah yang lebih rendah, selokannya terbuka dan lancar.

g. Penggunaan JambanKeluarga memiliki jamban leher angsa dengan model toilet jongkok yang letaknya di dalam rumah menjadi satu dengan kammar mandi, tempat penampungan jamban tersebut dengan sumber air jaraknya lebih dari 10 M

h. Kondisi AirKeluarga memakai sumber air dari sumur artetis untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, kondisi air bersih, tidak berbau, berasa ataupun berwarna.

i. Pengetahuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan yang Berkaitan Dengan Lingkungan.

Keluarga mengatakan kalau lingkungan bersih, orang yang berada di lingkungan tersebut akan sehat pula namun apabila kotor akan timbul berbagai penyakit seperti demam berdarah, diare ataupun juga penyakit saluran pernapasan, keluarga juga mengatakan walaupun termasuk keluarga besar masing-masing anggota keluarga saling menjaga lingkungan rumah untuk tetap bersih supaya terhindar dari penyakit.21. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

a. Adat dan Istiadat Komunitas Sekitar

Selama ini tetangga-tetangganya mempunyai kebiasaan mengaji bersama setiap malam Jumat, apabila ada salah satu tetangganya yang sakit mereka saling menjenguk dan apabila ada tetangga yang punya kerja atau hajat mereka saling Bantu-membantu. Keluarga mengatakan bahwa dilingkungannya yang mengganggu kesehatan yang berkaitan dengan adat-istiadat.

b. Pola pergaulan keluarga

Hubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis. keluarga sering berkomunikasi dengan tetangga.

c. Persepsi Keluarga terhadap komunitas

Keluarga merasa nyaman hidup ditengah-tengah mereka karena keluarga merasa mereka saling bantu-membantu dan tidak merugikan dalam berbagi hal

d. Pengetahuan Keluarga mengenai Masalah kesehatan Yang berkaitan dengan komunitas

Keluarga mengatakan masalah kesehatan yang muncul dalam kehidupan ditengah masyarakat secara khusus adalah diare dan katanya pernah muncul demam berdarah apalagi di musim hujan ini kemungkinan muncul berbagai macam penyakit besar sekali.

22. Mobilitas Geografis Keluarga

a. Alat Transportasi di Daerah

Alat transportasi yang ada di daerah banyak seperti angkutan kota, bis namun untuk masuk sampai rumahnya belum ada kendaraan umum yang masuk, jalan satusatunya adalah naik ojek atau jalan kaki.

b. Alat Transportasi yang Biasa digunakan Oleh Keluarga

Selama ini keluarga mengatakan biasa menggunakan kendaraan roda dua milik keluarga sebagai sarana transportasi, ataupun kemana mereka pergi, atau kadang-kadang dengan angkutan umum jika kendaraan sedang dipakai oleh anggota keluarga yang lain untuk pergi atau bekerja.

23. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat

a. Peran Serta Keluarga Dalam Perkumpulan di Masyarakat

Keluarga Tn BI, hanya sebagai warga biasa di lingkungannya dan tidak mempunyai peran khusus seperti menjadi pengurus RT, namun ikut serta dalam kegiatan warga di wilayah kampungnya.

b. Persepsi keluarga mengenai perkumpulan di masyarakat

Perkumpulan di masyarakat memang banyak manfaatnya selain berkumpul bersama bisa menjalin tali silaturohmi yang lebih erat, serta dapat digunakan sebagai forum dalam memecahkan masalah yang ada di lingkungannya.

D. STRUKTUR KELUARGA

24. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga mengatakan pola komunikasi yang digunakan di dalam keluarga adalah komunikasi terbuka, setiap anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan atau tanggapan hal ini dapat terlihat saat perawat berkunjung. Akan tetapi pengambil keputusan dalam keluarga tetap berada pada masing-masing kepala keluarga, karena dalam keluarga ada tiga kepala keluarga. Keluarga juga mengatakan dalam berkomunikasi di dalam keluarga menggunakan komunikasi dua arah, jika ada masalah yang belum dapat diputuskan karena merupakan keluarga besar, Ny. L mengatakan menyerahkan pada orang tua mereka.

25. Struktur Kekuatan Keluarga

Keluarga mengatakan dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah bersama, setiap anggota berperan sesuai dengan perannya, dan dapat menyampaikan idenya jika ada masalah yang dirasakan.

26. Struktur Peran

Dalam keluarga, Tn. BI berperan sebagai suami yang bekerja untuk mencari nafkah keluarga, sedangkan Ny. L berperan sebagi istri dan ibu bagi anaknya, Ny. L saat ini tidak bekerja dan mempunyai tanggung jawab mengatur keperluan dan kebutuhan rumah tangga seperti: memasak, mengurus anak dan mengatur keuangan rumah tangga, An. B dan An. Z berperan sebagai anak. Untuk peran informal dalam keluarga Tn. BI yaitu sebagai motivator dalam keluarga adalah Ny. L yang selalu memberi semangat bagi suami dan anak-anaknya, sebagai penghibur yaitu kakek-nenek dari anak-anaknya yang selalu bermain-main dan bercanda dengan cucu-cucunya setiap selesai dari berjualan.

27. Nilai dan Norma Budaya

Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya Jawa dimana suami bertindak sebagai pencari nafkah dan istri dirumah mengurus anak, menurut pendapat keluarga bisa saja istri bertindak sebagai pencari nafkah tambahan asalkan tugas sebagai istri dan ibu tidak begitu terabaikan. Di samping itu dalam keluarga agama adalah sesuatu yang sangat penting. Keluarga Tn BI juga mengatakan berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya dan tata tertib dilingkungannnya seperti kegiatan Dawis RT, keluarga mengatakan tidak ada nilai dan norma budaya yang bertentangan dengan kesehatan.

E. FUNGSI KELUARGA

28. Fungsi Afektif

Tn. BI sangat menyayangi keluarga, mencari nafkah untuk keluarga dan saling menjaga. Berusaha mendidik anaknya agar selalu menghormati orang tua dan menyayangi sesama anggota keluarga dan teman sebaya. Keluarga mengatakan anak-anaknya sering rewel dan ribut soal mainan walaupun keluarga mengatakan tidak membeda-bedakan dalam merawat anaknya, mainan kakak dan adiknya biasanya sama karena jenis kelaminnya sama. Keluarga mengatakan berusaha memberikan perhatian yang sama kepada An.B dan An. Z dan sudah mulai diberikan pengertian tentang kehadiran adik yang baru agar nanti tidak muncul kecemburuan terhadap adik barunya. Keluarga mengatakan kedua anaknya sudah mulai menantikan kehadiran adiknya agar bisa cepat diajak bermain bersama dan mereka menerima kedatangan adiknya nanti.

29. Fungsi Sosial

Keluarga Tn. BI mengatakan semua anggota keluarga yang ada adalah masyarakat biasa dan belum pernah menjadi tokoh masyarakat di lingkungannya, hanya Tn. W sebagai adik mulai bulan februari kemarin ditetapkan oleh masyarakat di lingkungannya sebagai ketua Pokjakes. Keluarga juga mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan membiarkan anaknya bermain dengan teman sebayanya di sekolah dan di rumah.

30. Fungsi Reproduksi

Keluarga Tn. BI sedang menunggu kelahiran anaknya yang ketiga karena saat ini istrinya sedang hamil tujuh bulan yaitu kehamilan dengan status G3P2A0.

31. Fungsi Kesehatan

Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit dan Penanganannya

a. Mengenal Masalah

Saat dikaji Ny. L mengatakan sudah melakukan imunisasi TT 1 kali, tetapi Ny. L mengatakan belum mengetahui tentang perawatan payudara ibu hamil, selama ini Ny. L mengatakan hanya mengusap dan membersihkan dengan waslap saat mandi bagian putingnya saja, Ny. L mengatakan sudah mengehaui tentang resiko kehamilan di atas usia 35 tahun, Ny. L juga mengatakan tidak mengetahui tentang penyebab dan pencegahan ISPA yang sering terjadi pada kedua anaknya, juga keluarga Tn. BI mengatakan tidak mengetahui tentang caries dentis pada An. B.

b. Mengambil Keputusan

Keluarga Tn. BI mengatakan sudah dapat mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan yang terjadi, dengan membawa anak-anaknya jika batuk pilek ke Dokter Spesialis Anak untuk mengobati batuk pileknya, untuk memeriksakan kehamilannya Ny. L biasa memeriksakan ke bidan di Rogojembangan. Apabila ada anggota keluarga yang sakit ringan seperti pusing keluarga mengatakan biasa membeli obat di warung terdekat.

c. Merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga mengatakan apabila anak-anaknya menderita batu pilek keluarga biasanya memberikan kencur yang dicampur dengan garam, dan jika batuk pilek belum reda keluarga langsung membawa ke Dokter spesialis langganannya. Untuk kehamilannya Ny. L membiasakan minum tablet warna merah bentuknya kecil setiap hari 1 tablet dan jika makan Ny. L mengusahakan untuk makan sayur dan buah. Ny. L mengatakan sudah memeriksakan kehamilannya sebanyak 4 kali di bidan Rogojembangan. An. B dengan caries dentis-nya keluarga mengatakan membiarkan begitu saja karena selain An. B tidak pernah sakit gigi Ny. L juga sudah mendampingi saat mandi untuk gosok gigi.

d. Memelihara/Memodifikasi Lingkungan

Keluarga mengatakan berusaha menjaga lingkungan rumah agar tetap bersih dan terhindar dari penyakit dengan menyapu rumah, membuka jendela, namun Ny. L mengatakan anggota keluarga sering merokok di dalam rumah dan keluarga selalu menggunakan obat nyamuk bakar setiap malam.

e. Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada

Keluarga mengatakan sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu dokter praktek atau bidan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada pada keluarga.

32. Fungsi Ekonomi

Keluarga Tn. BI mengatakan penghasilan yang ia peroleh dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehariharinya termasuk biaya kesehatan dan kebutuhan sosial.

F. STRESS DAN KOPING INDIVIDU

33. Stressor Jangka Pendek

Ny. L mengatakan merasa khawatir dengan kehamilannya yang ketiga ini apalagi mengingat usianya yang 35 tahun, karena Ny. L mengatakan banyak mendengar dari posyandu balita atau teman-temannya yang mengatakan bahaya kehamilan dengan usia di atas 35 tahun. Namun karena semua anggota keluarga selalu mendukung dan memberi pengertian untuk selalu pasrah maka kekhawatiran tersebut dirasa berkurang.

34. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor

Keluarga mengatakan apabila ada masalah yang dirasa berat maka mereka akan memecahkannya secara bersama-sama dengan jalan musyawarah keluarga sampai ketemu jalan pemecahannya dengan tidak saling memaksakan dan menyakiti yang lain. Selain itu keluarga juga mengatakan untuk menghadapi kelahiran anaknya yang ketiga ini keluarga banyak berserah dan berdoa pada Tuhan supaya kelahirannya nanti lancar-lancar saja.

35. Strategi Koping Yang digunakan

Jika ada masalah keluarga lebih suka berunding bersama atau konsultasi dengan orang yang lebih tahu atau orang tua mereka.

36. Harapan Keluarga Pada Perawat

Keluarga berharap bisa diberikan informasi kepada mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan, baik itu untuk kesehatan ibu hamil maupun untuk anaknya yang mengalami masalah dengan batuk pileknya serta giginya yang hitam dan keropos.

37. Persepsi Keluarga Terhadap Perawat

Keluarga menganggap sosok perawat adalah seseorang yang mampu membantu jika ada masalah kesehatan yang muncul.

38. Harapan Keluarga Terhadap Perawat Berhubungan Dengan Masalah yang dihadapi

Keluarga mengatakan ingin mendapatkan berbagai informasi mengenai kesehatan demi menjaga kesehatan seluruh aggota keluarganya.

G. PEMERIKSAAN FISIK

1. Tn. BI

a. Tanda Vital

TD : 120/90 mmHg, N: 88x/menit, RR : 20x/menit

b. Sistem Pulmonal

Ekspansi dada penuh, suara nafas bersih, tidak ada wheezing dan bunyi nafas tambahan.

c. Sistem Kardiovaskuler

Cappilary refill < 2 detik, akral hangat, BJ I dan II normal.

d. Sistem Neurology

Tidak ada gangguan pergerakan, sensasi sakit dalam batas normal.

e. Sistem Endokrin

Tidak mempunyai riwayat DM, tidak ada pembesaran kelenjar

f. Sistem Hematologi

Tidak anemia, tidak ada riwayat ALL.

g. Sistem Musculoskeletal

Tidak ada keterbatasan gerak ekstremitas atas dan bawah, tidak ada kifosis mapupun skoliosis.

h. Sistem urinaria

Tidak ada haemoroid, terjaga kebersihannya.

i. Sistem integumen

Tidak ada dermatitis, tidak ada keluhan gatal pada kulit dan tidak ada kandidiasis.

j. Sistem Reproduksi

Tidak ada kelainan, mampu melakukan hubungan sex secara normal hanya frekuensi jarang karena pasangan sedang hamil.

2. Ny. L

a. Tanda Vital

TD : 90/80 mmHg, N: 88x/menit, RR : 20x/menit, BB : 52Kg, TB : 155cm, LILA : 35 cm, TFU : setinggi pusat.

b. Sistem Pulmonal

Ekspansi dada penuh, suara nafas bersih, tidak ada wheezing dan bunyi nafas tambahan.

c. Sistem Kardiovaskuler

Cappilary refill < 2 detik, akral hangat, BJ I dan II normal.

d. Sistem neurology

Tidak ada gangguan pergerakan, sensasi sakit dalam batas normal.

e. Sistem Endokrin

Tidak mempunyai riwayat DM, tidak ada pembesaran kelenjar

f. Sistem Hematology

Tidak anemia, tidak ada riwayat ALL.

g. Sistem MusculoskeletalTidak ada keterbatasan gerak ekstremitas atas dan bawah, tidak ada kifosis mapupun skoliosis.

h. Sistem Urinaria

Tidak ada haemoroid, terjaga kebersihannya.

i. Sistem Integumen

Tidak ada dermatitis, tidak ada keluhan gatal pada kulit dan tidak ada kandidiasis.

j. Sistem Reproduksi

Tidak ada kelainan, mampu melakukan hubungan sex secara normal frekuensi jarang karena kehamilannya, hamil trimester III G3P2A0.

k. Masalah Psikiatrik : tidak ada

3. Tn. T

a. Tanda Vital

TD : 120/90 mmHg, N: 88x/menit, RR : 20x/menit

b. Sistem Pulmonal

Ekspansi dada penuh, suara nafas bersih, tidak ada wheezing dan bunyi nafas tambahan.

c. Sistem Kardiovaskuler

Cappilary refill < 2 detik, akral hangat, BJ I dan II normal.

d. Sistem NeurologyTidak ada gangguan pergerakan, sensasi sakit dalam batas normal.

e. Sistem Endokrin

Tidak mempunyai riwayat DM, tidak ada pembesaran kelenjar

f. Sistem Hematology

Tidak anemia, tidak ada riwayat ALL.

g. Sistem Musculoskeletal

Tidak ada keterbatasan gerak ekstremitas atas dan bawah, tidak ada kifosis mapupun skoliosis.

h. Sistem Urinaria

Tidak ada haemoroid, terjaga kebersihannya.

i. Sistem Integumen

Tidak ada dermatitis, tidak ada keluhan gatal pada kulit dan tidak ada kandidiasis.

j. Sistem Reproduksi

Tidak ada kelainan.

k. Masalah Psikiatrik : tidak ada

4. An. Ba. Tanda Vital

TD : 80/70 mmHg, N: 86x/menit, RR : 20x/menit

b. Sistem Pulmonal

Ekspansi dada penuh, suara nafas bersih, tidak ada wheezing dan bunyi nafas tambahan.

c. Sistem Kardiovaskuler

Cappilary refill < 2 detik, akral hangat, BJ I dan II normal.

d. Sistem Neurology

Tidak ada gangguan pergerakan, sensasi sakit dalam batas normal.

e. Sistem Endokrin

Tidak ada pembesaran kelenjar

f. Sistem Hematology

Tidak anemia, tidak ada riwayat ALL.

g. Sistem Musculoskeletal

Tidak ada keterbatasan gerak ekstremitas atas dan bawah, tidak ada kifosis mapupun skoliosis.

h. Sistem Urinaria

Tidak ada haemoroid, terjaga kebersihannya.

i. Sistem Integumen

Tidak ada dermatitis, tidak ada keluhan gatal pada kulit dan tidak ada kandidiasis.

j. Sistem Reproduksi

Tidak ada kelainan.

k. Masalah Psikiatrik : tidak ada

1). Depresi

2). Kecemasan psikiatrik

3). Kehilangan mood

4). Penurunan konsep diri

5. An. Z

1. Tanda Vital

N: 70x/menit, RR : 20x/menit

2. Sistem Pulmonal

Ekspansi dada penuh, suara nafas bersih, tidak ada wheezing dan bunyi nafas tambahan.

3. Sistem Kardiovaskuler

Cappilary refill < 2 detik, akral hangat, BJ I dan II normal.

4. Sistem Neurology

Tidak ada gangguan pergerakan, sensasi sakit dalam batas normal.

5. Sistem Endokrin

Tidak ada pembesaran kelenjar

6. Sistem Hematology

Tidak anemia, tidak ada riwayat ALL.

7. Sistem Musculoskeletal

Tidak ada keterbatasan gerak ekstremitas atas dan bawah, tidak ada kifosis mapupun skoliosis.8. Sistem Urinaria

Tidak ada haemoroid, terjaga kebersihannya.

9. Sistem Integumen

Tidak ada dermatitis, tidak ada keluhan gatal pada kulit dan tidak ada kandidiasis.

10. Sistem Reproduksi

Tidak ada kelainan.

11. Masalah Psikiatrik : tidak ada

a. depresi

b. kecemasan psikiatrik

c. kehilangan mood

d. penurunan konsep diri

Ny. J

1. Tanda Vital

TD : 140/90 mmHg, N: 88x/menit, RR : 20x/menit

2. Sistem Pulmonal

Ekspansi dada penuh, suara nafas bersih, tidak ada wheezing dan bunyi nafas tambahan.

3. Sistem Kardiovaskuler

Cappilary refill < 2 detik, akral hangat, BJ I dan II normal.

4. Sistem Neurology

Tidak ada gangguan pergerakan, sensasi sakit dalam batas normal.

5. Sistem Endokrin

Tidak ada pembesaran kelenjar

6. Sistem Hematology

Tidak anemia, tidak ada riwayat ALL.

7. Sistem Musculoskeletal

Tidak ada keterbatasan gerak ekstremitas atas dan bawah, tidak ada kifosis mapupun skoliosis.8. Sistem Urinaria

Tidak ada haemoroid, terjaga kebersihannya.

9. Sistem Integumen

Tidak ada dermatitis, tidak ada keluhan gatal pada kulit dan tidak ada kandidiasis.

10. Sistem Reproduksi

Tidak ada kelainan.

11. Masalah Psikiatrik : tidak ada

a. depresi

b. kecemasan psikiatrik

c. kehilangan mood

d. penurunan konsep diri

Tn. W

1. Tanda Vital

TD ; 120/80 mmHg, N: 80x/menit, RR : 20x/menit

2. Sistem Pulmonal

Ekspansi dada penuh, suara nafas bersih, tidak ada wheezing dan bunyi nafas tambahan.

3. Sistem Kardiovaskuler

Cappilary refill < 2 detik, akral hangat, BJ I dan II normal.

4. Sistem Neurology

Tidak ada gangguan pergerakan, sensasi sakit dalam batas normal.

5. Sistem Endokrin

Tidak ada pembesaran kelenjar

6. Sistem Hematology

Tidak anemia, tidak ada riwayat ALL.

7. Sistem Musculoskeletal

Tidak ada keterbatasan gerak ekstremitas atas dan bawah, tidak ada kifosis mapupun skoliosis.8. Sistem Urinaria

Tidak ada haemoroid, terjaga kebersihannya.

9. Sistem Integumen

Tidak ada dermatitis, tidak ada keluhan gatal pada kulit dan tidak ada kandidiasis.

10. Sistem Reproduksi

Tidak ada kelainan.

11. Masalah Psikiatrik : tidak ada

a. depresi

b. kecemasan psikiatrik

c. kehilangan mood

d. penurunan konsep diri

Ny. Y

1 Tanda Vital

TD ; 90/70 mmHg, N: 88x/menit, RR : 20x/menit

2. Sistem Pulmonal

Ekspansi dada penuh, suara nafas bersih, tidak ada wheezing dan bunyi nafas tambahan.

3. Sistem Kardiovaskuler

Cappilary refill < 2 detik, akral hangat, BJ I dan II normal.

4. Sistem Neurology

Tidak ada gangguan pergerakan, sensasi sakit dalam batas normal.

5. Sistem Endokrin

Tidak ada pembesaran kelenjar

6. Sistem Hematology

Tidak anemia, tidak ada riwayat ALL.

7. Sistem Musculoskeletal

Tidak ada keterbatasan gerak ekstremitas atas dan bawah, tidak ada kifosis mapupun skoliosis.8. Sistem Urinaria

Tidak ada haemoroid, terjaga kebersihannya.

9. Sistem Integumen

Tidak ada dermatitis, tidak ada keluhan gatal pada kulit dan tidak ada kandidiasis.

10. Sistem Reproduksi

Tidak ada kelainan.

11. Masalah Psikiatrik : tidak ada

a. depresi

b. kecemasan psikiatrik

c. kehilangan mood

d. penurunan konsep diri

An. A

1. Tanda Vital

N: 70x/menit, RR : 20x/menit

2. Sistem Pulmonal

Ekspansi dada penuh, suara nafas bersih, tidak ada wheezing dan bunyi nafas tambahan.

3. Sistem Kardiovaskuler

Cappilary refill < 2 detik, akral hangat, BJ I dan II normal.

4. Sistem Neurology

Tidak ada gangguan pergerakan, sensasi sakit dalam batas normal.

5. Sistem Endokrin

Tidak ada pembesaran kelenjar

6. Sistem Hematology

Tidak anemia, tidak ada riwayat ALL.

7. Sistem Musculoskeletal

Tidak ada keterbatasan gerak ekstremitas atas dan bawah, tidak ada kifosis mapupun skoliosis.8. Sistem Urinaria

Tidak ada haemoroid, terjaga kebersihannya.

9. Sistem Integumen

Tidak ada dermatitis, tidak ada keluhan gatal pada kulit dan tidak ada kandidiasis.

10. Sistem Reproduksi

Tidak ada kelainan.

11. Masalah Psikiatrik : tidak ada

a. depresi

b. kecemasan psikiatrik

c. kehilangan mood

d. penurunan konsep diri

H. RIWAYAT KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA

39. Riwayat Kesehatan Keluarga Dahulu

Keluarga mengatakan dari dulu kedua anaknya yang kecil sering terkena batuk pilek, panas namun setelah diberikan obat dari dokter praktek dapat kembali sembuh. Namun batuk pilek yang dialami oleh kedua anaknya sering kambuh dan hampir setiap bulan. Keluarga juga mengatakan keluarganya tidak pernah ada yang sakit parah sampai dirawat di rumah sakit.

40. Riwayat Kesehatan Keluarga Sekarang

Saat dilakukan pengkajian, keluarga Tn. BI semua dalam keadaan sehat, hanya An. B yang susah makan dan porsinya sedikit, selain itu An. B mengalami masalah dengan giginya yang hitam dan keropos. Sedangkan Ny. L sedang hamil 7 bulan untuk anak yang ketiga.

I. AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI - HARI

41. Nutrisi

Keluarga Tn. BI mengatakan tidak ada pantangan jenis makanan tertentu asalkan tidak diharamkan oleh agama. Komposisi makanan pada keluarga Tn. BI terdiri dari makanan pokok yaitu nasi, kadang mie atau roti, sayur-mayur selalu ada, lauk-pauk nabati : tahu, tempe selalu ada dan lauk pauk hewani kadang-kadang ada seperti telur, daging, ayam dan buah-buahan selalu ada. Kebiasaan keluarga dalam mengolah makanan selalu dicuci terlebih dahulu kemudian dipotong-potong sebelum dimasak dan dalam menyajikannya selalu dalam keadaan tertutup oleh tudung saji.

42. Intake cairan

Tn. BI: minum sehari air putih, teh dan kadang-kadang kopi antara 6-7 gelas (2000 cc).

Ny. L: minum sehari air putih dan teh antara 6-7 gelas (2000 cc).

An. B: minum sehari air putih dan susu formula antara 3-4 gelas (1500 cc).

An. Z: minum sehari air putih dan ASI antara 3-4 gelas (1500 cc).

Tn. T: minum sehari air putih, teh dan kadang-kadang kopi antara 6-7 gelas (2000 cc).

Ny. J: minum sehari air putih dan teh antara 6-7 gelas (2000 cc).

Tn. W: minum sehari air putih, teh dan kadang-kadang kopi antara 6-7 gelas (2000 cc).

Ny. Y: minum sehari air putih dan teh antara 6-7 gelas (2000 cc).

An. A: minum sehari air putih dan ASI antara 3-4 gelas (1500 cc).

43. Eliminasi

Keluarga Tn. BI mengatakan tidak ada masalah dalam buang air besar maupun kecil. Buang air besar sehari sekali konsistensi lembek, tidak ada keluhan saat BAB, buang air kecil sehari 4-5 kali, warna kuning jernih dan tidak ada keluhan.

Tn. BI: BAB 1 kali sehari, konsistensi lunak, bau khas, BAK 4-5 kali sehari warna kuning jernih.

Ny. L: BAB 1 kali sehari, konsistensi lunak, bau khas, BAK 4-5 kali sehari warna kuning jernih.

An. B: minum sehari air putih dan susu formula antara 3-4 gelas (1500 cc).

An. Z: minum sehari air putih dan ASI antara 3-4 gelas (1500 cc).

Tn. T: minum sehari air putih, teh dan kadang-kadang kopi antara 6-7 gelas (2000 cc).

Ny. J: minum sehari air putih dan teh antara 6-7 gelas (2000 cc).

Tn. W: minum sehari air putih, teh dan kadang-kadang kopi antara 6-7 gelas (2000 cc).

Ny. Y: minum sehari air putih dan teh antara 6-7 gelas (2000 cc).

An. A: minum sehari air putih dan ASI antara 3-4 gelas (1500 cc).

13. Mobilisasi

Tn. St beraktivitas dengan pekerjaannya sebagai sopir angkot, berangakat kurang lebih jam 05.00 wib pulang tidak pasti kadang sore atau malam tergantung kondisi penumpang. Ny I aktivitasnya sebagai ibu rumah dengan kebiasaan rutin yakni memasak, mencuci dan pekerjaan rumah lainnya. Tn. S juga bekerja sebagai sopir angkot. An M dan An. Em aktivitas sehari-harinya adalah sekolah berangkat mulai pukul 06.30 pulang jam 14.00, ia bermain dengan temannya kadang mengaji mulai jam 17.00, An. M sudah diberi tanggung jawab untuk membereskan tempat tidur setelah bangun tidur.

14. Personal hygiene

Keluarga mengatakan mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari dengan sabun mandi, cuci rambut maksimal 3 hari sekali dan gosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur

I. ANALISA DATA

DataProblem

1. DS :

Ny. I mengatakan belum melakukan perawatan payudara selama kehamilannya karena menurutnya usia kehamilannya belum mencukupi.

DO :

Ny. I hamil G3P2A0

Risiko ketidakefektifan manajemen laktasi pada keluarga Tn. St khususnya Ny. I

2. DS :

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ny. I mengatakan bahwa dirinya hamil enam bulan dan belum imunisasi TT dengan asumsi bahwa umur kehamilannya belum mencukupi.

DO :

Berdasarkan hasil observasi tampak perut Ny.I membesar.

Ibu hamil 24 minggu G3P2A0

Risiko tinggi terjadi infeksi pada keluarga Tn. St terutama Ny.I

3. Ds :

Berdasarkan hasil wawancara Ny. I mengatakan kalau An. M sering mengalami batuk dan pilek.

DO :

Berdasarkan hasil observasi lingkungan rumah tampak kurang rapi dimana barang barang bekas ditempatkan di tempat ruang tamu yang hanya disekat kayu sehingga kelihatan tidak rapi.

Pencahayaan kurang demikian pula dengan ventilasi, jendela ada terbuat dari kaca nako tetapi jarang dibuka.

Risiko bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga Tn. St terutama An. M

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Risiko ketidakefektifan manajemen laktasi pada keluarga Tn. St khususnya Ny. I berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah laktasi (perawatan payudara ibu hamil).

2. Risiko tinggi terjadi infeksi pada keluarga Tn. St terutama Ny.I berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah imunisasi TT.

3. Risiko bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga Tn. St terutama An. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah ISPA.

B. SKORING

1. Risiko ketidakefektifan manajemen laktasi pada keluarga Tn. St khususnya Ny. I

KriteriaSkorTotalPembenaran

1. Sifat Masalah :

Ancaman kesehatan2/3X12/3Keluarga belum mengetahui sepenuhnya tentang perawatan payudara selama hamil.

2.Kemungkinan Masalah dapat diubah : mudah2/2X22Keluarga antusias sekali untuk mengetahui perawatan payudara selama hamil dan bagaimana caranya.

3. Kemungkinan Masalah dapat dicegah : tinggi3/3X11Keluarga ingin mengetahui cara perawatan payudara selama hamil untuk sehari harinya.

4. Menonjolnya Masalah :

Ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani1/2X11/2Keluarga menganggap masalah laktasi (perawatan payudara selama hamil) dapat diatasi dengan sedikit bantuan petugas kesehatan dan niat dalam dirinya sendiri

Jumlah4 1/6

2. Risiko tinggi terjadi infeksi pada keluarga Tn. St terutama Ny.I berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah imunisasi TT.

KriteriaSkorTotalPembenaran

1. Sifat Masalah :

Ancaman kesehatan

2/3X12/3Ny.I hamil 24 minggu G3P2A0 belum melakukan imunisasi TT.

2.Kemungkinan Masalah dapat diubah : mudah2/2X22Keluarga antusias sekali mengetahui masalah kesehatan.

3. Kemungkinan Masalah dapat dicegah : Tinggi3/3X11Dengan imunisasi TT penyakit yang dapat timbul pada Ny.I dapat dicegah

4. Menonjolnya Masalah :

Ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani1/2X11/2Keluarga menganggap bukan suatu masalah yang perlu segera ditangani karena imuniasasi TT belum dilakukan dengan asumsi umur kehamilan belum mencukupi.

Jumlah3 5/6

3. Risiko bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga Tn. St terutama An. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah ISPA.

1.Sifat Masalah :

Ancaman kesehatan

2/3X12/3An. M sering mengalami batuk pilek namun saat ini ia tidak sakit.

2.Kemungkinan Masalah dapat diubah : hanya sebagian1/2X21Keluarga belum mengetahui cara efektif untuk mengatasi masalah batuk pilek.

3. Kemungkinan Masalah dapat dicegah : tinggi2/3X12/3Keluarga ingin mengetahui cara merawat anaknya bila terkena batuk pilek.

4. Menonjolnya Masalah :

Ada masalah tidak perlu segera ditangani.1/2X11/2Keluarga menganggap masalah batuk pilek adalah masalah bagi keluarganya tetapi bukan merupakan hal yang terlalu membahayakan sehingga penanganannya bisa dilakukan secara pelan pelan.

Jumlah3 1/6

PRIORITAS MASALAH

1. Risiko ketidakefektifan manajemen laktasi pada keluarga Tn. St khususnya Ny. I berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah laktasi (perawatan payudara selama hamil).

2. Risiko tinggi terjadi infeksi pada keluarga Tn. St terutama Ny.I berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah imunisasi TT.

3. Risiko bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga Tn. St terutama An. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah ISPA.

E. IMPLEMENTASI

TglNo. DxImplementasiHasil Evaluasi

11/3/04

jam 16.30 WIB

I1. Mengingatkan keluarga akan kontrak yang telah disepakati

2. Mengulang kembali apa yang telah diketahui keluarga tentang ISPA. Mengatakan pada keluarga bahwa kemarin keluarga menyebutkan bahwa penyebab ISPA adalah karena kehujanan.

3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang

Pengertian ISPA

Penyebab ISPA

Tanda dan gejala ISPA

Faktor predisposisi terjadinya ISPA

Cara Penularan ISPA

Cara Pencegahan Penularan ISPA

Cara perawatan ISPA di rumah

4. Memberikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas

5. Menjawab pertanyaan keluarga bahwa pijat bayi tidak menyebabkan batuk pilek akan tetapi akan melancarkan peredaran darah

6. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tentang :

Pengertian ISPA

Penyebab ISPA

Tanda dan gejala ISPA

Faktor predisposisi terjadinya ISPA

Cara Penularan ISPA

Cara Pencegahan Penularan ISPA

Cara perawatan ISPA di rumah

7. Memberikan reinforcement positif atas jawaban keluarga yang benar

8. Mengucapkan terima kasih pada keluarga atas waktunya

9. Mengulang kontrak untuk pertemuan berikutnya

10. Menawarkan pertemuan selanjutnya untuk besok tanggal 7 jam 10.00

S :

Keluarga masih ingat dengan kontrak yang telah disepakati

Keluarga mengatakan bahwa batuk pilek sering terjadi pada saat pergantian musim

Keluarga aktif mendengarkan penjelasan perawat sambil menggedong An. D

Keluarga bertanya apakah bayi jika dipijat akan menyebabkan batuk pilek kerena sudah menjadi kebiasaan bahwa jika anaknya tampak capek selalu dipijat

Keluarga tampak menganggukkan kepala

Keluarga mampu menyebutkan pengertian ISPA

Keluarga mampu menyebutkan penyebab ISPA

Keluarga mampu menyebutkan 3 tanda dan gejala ISPA

Keluarga mampu menyebutkan 5 dari 6 faktor predisposisi terjadinya ISPA

Keluarga mampu menyebutkan 2 cara penularan ISPA

Keluarga mampu menyebutkan 3 cara pencegahan penularan ISPA

Keluarga mampu menyebutkan 5 cara perawatan ISPA di rumah

Keluarga tampak senang dan tersenyum

Keluarga juga mengucapkan terima kasih pada perawat atas informasi yang diberikan

Keluarga mengatakan waktu terserah perawat karena selalu di rumah

Keluarga menyetujui waktu yang ditawarkan

7/2/04

jam 10.00I1. Mengulang kontrak yang telah disepakati

2. Menjelaskan akibat lanjut dari ISPA

3. Memberikan kesempatan keluarga untuk mengulangi penjelasan perawat

4. Memberikan motivasi pada keluarga untuk mengambil keputusan dalam hal pencegahan ISPA pada anggota keluarga lain

5. Memberikan reinforcement positif atas keputusan keluarga untuk mencegah penularan ISPA pada anggota keluarga yang lain

6. Mendiskusikan kembali dengan keluarga tentang cara perawatan ISPA di rumah

7. Memberikan reinforcement positif atas jawaban keluarga dan usaha keluarga untuk merawat anaknya yang menderita ISPA

8. Mendiskusikan dengan keluarga tentang lingkungan yang dapat menyebabkan ISPA

9. Menanyakan pada keluarga tentang rencananya untuk memodifikasi lingkungan

10. Memberikan reinforcement positif atas rencana keluarga dalam memodifikasi lingkungan

11. Memotivasi keluarga untuk melakukan rencana dalam memodifikasi lingkungan

12. Mengulang kontrak selanjutnya Keluarga masih ingat dengan kontrak yang telah disepakati

Keluarga mendengarkan dengan aktif

Keluarga mampu menyebutkan akibat lanjut dari ISPA

Keluarga memutuskan untuk melarang anggota keluarga lain dekat-dekat dengan An. D sampai An. D sembuh dan tidak membersihkan ingus secara sembarangan

Keluarga tersenyum

Keluarga masih ingat tentang cara perawatan ISPA di rumah dan sudah membeli obat gosok untuk anaknya yaitu Vicks

Keluarga menyebutkan 3 jenis lingkungan yang dapat menyebabkan ISPA

Keluarga mengatakan untuk menganjurkan Tn.I untuk merokok di luar rumah dan selalu membersihkan rumah serta membuka jendela setiap hari

Keluarga mengatakan akan berusaha

Keluarga mengatakan besok jam 10.00

8/2/04I1. Mengingatkan keluarga akan kontrak yang telah disepakati

2. Mengobservasi lingkungan rumah

3. Menanyakan apakah Tn. I kalau merokok masih di dalam rumah atau diluar rumah

4. Memberikan reinforcement positif atas usaha keluarga dalam memodifikasi lingkungan

5. Mendiskusikan dengan keluarga untuk rajin membawa anaknya ke puskesmas untuk diimunisasi agar terhindar dari ISPA

6. Memotivasi keluarga untuk melengkapi imunisasi anaknya agar terhindar dari ISPA

7. Memberikan reinforcement positif pada keluarga yang telah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

8. Mengakhiri kontrak dengan keluarga Keluarga masih ingat akan kontrak yang telah disepakati

Lingkungan tampak lebih bersih dan rapi, jendela terbuka semuanya

Keluarga mengatakan bahwa Tn. I kalau merokok sudah diluar rumah

Keluarga mengatakan demi keluarga agar selalu sehat

Keluarga mendengarkan dan sambil bertanya

Keluarga mengatakan akan membawa anaknya ke puskesmas sampai imunisasinya lengkap

Keluarga tampak senang

Keluarga mengucapkan terima kasih dan mengharapkan masih mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan

PAGE 19