Askep CKD
-
Upload
chiyoualoverz-tharaztic-jrs -
Category
Documents
-
view
68 -
download
3
description
Transcript of Askep CKD
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN
CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT DR. KARIADI SEMARANG
Oleh :
SIO ANDI
2202011222095
PROGRAM PROFESI NERS XXI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN
CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT DR. KARIADI SEMARANG
A. PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 03 Mei 2013, pukul 15.30 WIB
Tanggal pengkajian : 06 Mei 2013, pukul 21.15 WIB
1. Identitas Klien
a. Nama : Tn. S
b. Umur : 37 Tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMTP
f. Pekerjaan : -
g. Alamat : Harjasari Lor RT 22 RW 05, Adiwerna, Tegal
h. Suku bangsa : Jawa
i. Bahasa : Jawa dan Indonesia
j. Diagnosa medis : Chronic Kidney Disease (CKD)
2. Penanggung jawab
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 34 tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : IRT
e. Suku : Jawa
f. Bahasa : Jawa dan Indonesia
k. Alamat : Harjasari Lor RT 22 RW 05, Adiwerna, Tegal
g. No. Telp : 081391221939
3. Keluhan Utama
Tn. S mengatakan saat ini mengalami sesak nafas, kalau kencing
keluarnya sedikit, demam, nafsu makan menurun dan batuk berdahak.
4. Riwayat Penyakit Sekarang
Tn. S mengatakan sekitar 5 hari yang lalu Tn. S sesak nafas yang
dirasakan terus-menerus, apalagi bila dibawa untuk beraktivitas atau
melakukan kegiatan yang menguras tenaga, dan sesak nafas berkurang bila
istirahat. Tn. S juga mengalami demam dan batuk berdahak, sehingga pada
tanggal 03 Mei 2013 Tn. S dibawa ke RSDK Semarang untuk
memeriksakan kesehatannya, karena dahulu juga sudah pernah dirawat di
RSDK Semarang.
5. Riwayat Penyakit Dahulu
Tn. S mengatakan dahulu pernah dirawat dirumah sakit dr. Kariadi
Semarang karena pusing, dan dari hasil pemeriksaan dokter Tn. S
dinyatakan menderita penyakit hipertensi.
6. Riwayat Penyakit Keluarga
Tn. S mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
yang sama dengannya, dan juga penyakit lainnya seperti DM, asma, dan
hipertensi.
Keterangan :
: Perempuan : Klien
: Laki-laki -------- : Tinggal serumah
: Hubungan Anak : Ikatan Perkawinan
X : Meninggal
7. Pemeriksaan Fisik
a. Kondisi Umum
KU : sedang, dan tingkat kesadaran : composmentis.
b. Tanda-tanda vital
TD : 130/70 mmHg, Nadi: 96 x/menit, RR 23 x/menit, Suhu 38,2 oC.
c. Kepala
1) Mesosepal, rambut pendek, lurus dan warna hitam, serta tidak ada
lesi.
2) Mata: kemampuan penglihatan baik, reaksi terhadap cahaya, pupil
mengecil, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik.
3) Hidung: simetris, bersih, tidak ada epistaksis, tidak ada polip, nafas
cuping hidung, menggunakan alat bantu pernafasan.
4) Mulut: mukosa bibir kering, gigi dan mulut bersih.
5) Telinga: simetris, bersih, tidak ada lesi atau benjolan, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran.
d. Leher
Tidak ada lesi atau benjolan, tidak ada pembesaran vena jugularis,
tidak ada pergeseran trakea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada nyeri waktu menelan.
e. Dada
Paru:
1) I: pengembangan dada simetris, tidak ada penggunaan otot bantu
napas, tidak ada retraksi dada.
2) Pa: tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus ka=ki
3) Pe: sonor seluruh lapang paru
4) A: vesikuler di seluruh lapang paru
Jantung:
1) I: ictus kordis tidak tampak
2) P: ictus kordis teraba di interkosta sinistra ke-5
3) Pe: pekak
4) Auskultasi: bunyi jantung normal.
f. Abdomen
I: datar, supel
A: bunyi usus 9 x/menit
P: tidak terdapat nyeri tekan, hati dan ginjal tidak teraba
Pe: timpani
g. Ekstremitas
Terpasang infus di tangan kanan, tidak terdapat kelemahan di semua
ekstremitas, akral hangat, tidak ada nyeri dan lesi, terdapat oedema
pada jari-jari kedua tangan.
h. Integumen
Kulit sawo matang, turgor cukup, tidak terdapat tanda-tanda alergi,
tidak ada nyeri, keluar keringat.
i. Genetalia
Laki-laki, tidak ada keluhan dan terpasang DC.
8. Pengkajian Fungsional
a. Oksigenasi
DS : Tn. S mengatakan sesak nafas terus-menerus, apalagi bila
dibawa untuk beraktivitas atau melakukan kegiatan yang
menguras tenaga, dan sesak nafas berkurang bila istirahat.
DO : TD : 130/70 mmHg, Nadi: 96 x/menit, RR 23 x/menit, tampak
sesak, batuk berdahak, menggunakan alat bantu pernafasan
(oksigen) 3 Lpm.
b. Nutrisi dan Cairan
DS : Tn. S mengatakan nafsu makannya menurun, merasa mual-
mual, makan dari rumah sakit hanya habis ½ porsi dan minum
sekitar 5 gelas sehari.
DO : Makan ½ porsi, mukosa bibir kering, turgor kulit cukup, tidak
terpasang NGT.
c. Eliminasi
DS : Tn. S mengatakan BAB biasanya 1 kali sehari dan BAK
kadang 3 – 5 kali per hari, tapi keluarnya air kencing sedikit.
DO : Terpasang kateter, tidak memakai popok.
d. Termoregulasi
DS : Tn. S mengatakan badannya demam, kadang keluar
keringatnya kalau malam.
DO : Suhu tubuh 38 oC, tidak terdapat kulit yang mengelupas,
terdapat kemerahan pada kulit, kulit terasa hangat.
e. Aktivitas dan istirahat
DS : Tn. S mengatakan mampu melakukan aktivitasnya secara
mandiri seperti makan dan minum, serta kadang jalan-jalan
disekitar ruangan.
DO : Klien mampu beraktivitas, keadaaan umum sedang, tampak
klien makan dan minum secara mandiri.
f. Seksualitas
DS : Tn. S mengatakan sudah berkeluarga dan mempunyai 1 orang
anak laki-laki.
DO : Jenis kelamin laki-laki dan ditunggu oleh keluarga dan istrinya.
g. Psikososial
DS : Tn. S mengatakan sudah menerima penyakit yang dideritanya
saat ini, sudah mempercayakan pengobatan yang dilakukan oleh
petugas kesehatan meskipun harus cuci darah rutin nantinya.
DO : Klien tampak tenang dan yakin.
h. Rasa aman dan nyaman
DS : Tn. S mengatakan tidak merasakan ketidaknyamanan seperti
nyeri pada bagian tubuhnya.
DO : Klien tampak rileks, tidak gelisah, dan tidak menampakkan
adanya nyeri.
i. Spiritual
DS : Tn. S mengatakan melaksanakan shalat meskipun sedang sakit,
dan berdoa untuk kesembuhan penyakitnya.
DO : Klien tampak berdoa dan pasrah atas penyakitnya.
j. Hygiene
DS : Tn. S mengatakan mandi 2 kali sehari dan gosok gigi juga 2
kali sehari.
DO : Klien tampak bersih, kulitnya bersih, giginya bersih dan putih.
k. Istirahat tidur
DS : Tn. S mengatakan bisa tidur nyenyak, tidak ada masalah tidur
meskipun lingkungannya kadang ramai.
DO : Klien tampak segar dan tidak mengantuk.
l. Aktualisasi diri
DS : Tn. S mengatakan saat ini ingin sembuh dan cepat pulang dari
rumah sakit, sehingga lebih sering duduk dan mengobrol dengan
klien lain.
DO : Klien duduk dan mengobrol dengan orang lain.
m. Rekreasi
DS : Tn. S mengatakan rekreasinya dirumah sakit adalah dengan
jalan-jalan diruangan dan mendengarkan musik lewat ear phone.
DO : Klien jalan-jalan dan tampak ada ear phone disampingnya.
n. Kebutuhan belajar
DS : Tn. S mengatakan saat ini tidak ingin belajar apapun, yang
penting sembuh dulu.
DO : Klien kooperatif dalam tindakan yang diberikan padanya.
9. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 07 Mei 2013, Laboratorium Darah :
Pemeriksaan Hasil pemeriksaaan Nilai normal Satuan
Hematologi
Hemoglobin 10,9 13 – 16 gr%
Hematokrit 33 40 – 54 %
Eritrosit 3,668 4,5 - 6,5 Juta/mmk
MCH 29,7 27 – 32 Pg
MCV 89,7 76 – 96 fL
MCHC 33,2 29 – 36 g/dL
Leukosit 4 4 – 11 Ribu/mmk
Trombosit 185 150 – 400 Ribu/mmk
RDW 14,4 11,6 – 14,8 %
MPV 7,4 4 – 11 fL
Kimia Klinik
Ureum 99 15 – 39 mg/dl
Creatinin 9,1 0,6 – 1,3 mg/dl
Albumin 2,8 3,4 – 5 gr/dl
Elektrolit
Natrium 141 136 – 145 mmol/L
Kalium 3,5 3,5 – 5,1 mmol/L
Chlorida 100 98 – 107 mmol/L
10. Terapi
a. IVFD D5% 8 tpm
b. Ceftriaxone 1 x 2 gr (IV)
c. Furosemide 2 x 20 mg (IV)
d. Captopril 3 x 25 mg (oral)
e. Diltiazem 3 x 60 mg (oral)
f. Clonidin 2 x 0,15 gr (oral)
g. CaCO3 3 x 500 mg (oral)
h. Asam folat 1 x 1000 mg (oral)
i. Paracetamol 3 x 500 mg (oral)
11. Analisa Data
No Data Masalah etiologi
1 DS : Tn. S mengatakan sesak nafas terus-menerus, apalagi
bila dibawa untuk beraktivitas atau melakukan kegiatan
yang menguras tenaga, dan sesak nafas berkurang bila
istirahat.
DO : TD : 130/70 mmHg, Nadi: 96 x/menit, RR 23 x/menit,
tampak sesak, batuk berdahak, menggunakan alat bantu
pernafasan (oksigen) 3 Lpm.
Bersihan jalan nafas
tidak efektif
Penumpukan sekret
2 DS : Tn. S mengatakan BAB biasanya 1 kali sehari dan
BAK kadang 3 – 5 kali per hari, tapi keluarnya air
kencing sedikit.
DO : Terpasang kateter, tidak memakai popok, terdapat
oedema pada jari-jari kedua tangan.
Kelebihan volume
cairan
Penurunan haluaran urine,
retensi cairan dan natrium
3 DS : Tn. S mengatakan nafsu makannya menurun, merasa
mual-mual, makan dari rumah sakit hanya habis ½ porsi
dan minum sekitar 5 gelas sehari.
DO : Makan ½ porsi, mukosa bibir kering, turgor kulit
cukup, tidak terpasang NGT.
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Ketidakmampuan klien dalam
memasukkan makanan (mual)
4 DS : Tn. S mengatakan badannya demam, kadang keluar
keringatnya kalau malam.
DO : Suhu tubuh 38 oC, tidak terdapat kulit yang
mengelupas, terdapat kemerahan pada kulit, kulit terasa
hangat.
Hipertermia Gangguan metabolisme
tubuh
B. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urine, retensi cairan dan natrium
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan klien dalam memasukkan
makanan (mual).
4. Hipertermia berhubungan dengan gangguan metabolisme tubuh
C. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi
1 Bersihan jalan nafas tidak
efektif berhubungan dengan
penumpukan sekret
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 5 x 24 jam diharapkan bersihan
jalan nafas kembali efektif, dengan kriteria
hasil:
- Mendemonstrasikan batuk efektif
- Suara nafas yang bersih
- Tidak ada sianosis dan dyspneu
- Menunjukkan jalan nafas yang paten
- TTV normal
a. Anjurkan pasien untuk istirahat dan
napas dalam
b. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
c. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
d. Keluarkan sekret dengan batuk atau
suction
e. Monitor TTV
f. Auskultasi suara nafas, catat adanya
suara tambahan
g. Monitor respirasi dan status O2
h. Pertahankan hidrasi yang adekuat
untuk mengencerkan sekret
i. Jelaskan pada pasien dan keluarga
tentang penggunaan peralatan : O2,
Suction, Inhalasi.
2 Kelebihan volume cairan
berhubungan dengan
penurunan haluaran urine,
retensi cairan dan natrium
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 5 x 24 jam diharapkan klien
mengalami keseimbangan cairan dan
elektrolit dengan kriteria hasil:
- Bebas dari edema anasarka, efusi
- Suara paru bersih
- Tanda vital dalam batas normal
a. Monitor status hidrasi (kelembaban
membran mukosa, nadi adekuat)
b. Monitor tanda vital
c. Kaji daerah edema jika ada
d. Monitor intake/output cairan
e. Monitor RR, HR
f. Monitor turgor kulit dan adanya
kehausan
g. Monitor warna, kualitas dan BJ urine
3 Ketidakseimbangan nutisi
kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
ketidakmampuan klien untuk
memasukkan makanan
(mual).
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 5 x 24 jam diharapkan nutrisi dapat
terpenuhi, dengan kriteria hasil:
a. Makan habis 1 porsi.
b. Turgor kulit baik
c. Mukosa bibir lembab.
a. Kaji keluhan mual, muntah atau
penurunan nafsu makan
b. Kaji pola dan monitor asupan nutrisi
c. Kaji faktor yang sering menyebabkan
penurunan nafsu makan.
d. Kaji tentang makanan kesukaan.
e. Berikan makanan yang mudah ditelan
mudah cerna.
f. Motivasi makan porsi kecil tapi sering.
g. Motivasi makan selagi hangat
h. Informasikan tentang status gizi.
i. Memonitor mukosa bibir, turgor kulit
4 Hipertermia berhubungan
dengan gangguan
metabolisme tubuh
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 5 x 24 jam diharapkan suhu tubuh
klien dalam batas normal, dengan kriteria
hasil:
- Suhu 36 – 37 oC
- Nadi dan RR dalam rentang normal
- Tidak ada perubahan warna kulit dan
tidak ada pusing, merasa nyaman
a. Monitor suhu sesering mungkin
b. Monitor warna dan suhu kulit
c. Monitor tekanan darah, nadi dan RR
d. Monitor penurunan tingkat kesadaran
e. Monitor intake dan output
f. Kompres pasien pada lipat paha dan
aksila
g. Kolaborasi pemberian anti piretik
h. Monitor hidrasi seperti turgor kulit,
kelembaban membran mukosa
D. Implementasi Keperawatan
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
1 Senin, 6 Mei
2013
21.10 1,2,3,4 Memantau TTV TD : 130/70 mmHg, Nadi: 96
x/menit, RR 23 x/menit, Suhu
38 oC.
s
i
o1 Melatih dan menganjurkan pasien untuk
istirahat dan napas dalam
Pasien dapat melakukan nafas
dalam dan istirahat
1 Mengauskultasi suara nafas, catat adanya
suara tambahan
Terdapat bunyi ronchi basah
1 Memonitor respirasi dan status O2 Klien sesak nafas dan
memakai O2 nasal kanul 3
Lpm
21.30 2,3 Memonitor status hidrasi Membran mukosa kering,
tubuh keluar keringat, nadi 96
x/menit
2 Mengkaji daerah edema Edema pada semua jari kedua
tangan
2 Memonitor intake/output cairan Klien minum sekitar 5 gelas
dalam sehari
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
2,3 Memonitor turgor kulit dan adanya
kehausan
Klien tidak haus dan turgor
kulit cukup
3 Mengkaji keluhan mual, muntah atau
penurunan nafsu makan
Klien nafsu makan menurun
karena mual
3 Mengkaji pola dan monitor asupan nutrisi Klien biasa makan nasi 3 kali
sehari 1 porsi sebelum sakit,
selama sakit hanya ½ porsi
3 Memotivasi makan porsi kecil tapi sering Klien mengerti anjuran
4 Memonitor suhu klien Suhu aksila 38 oC
4 Menganjurkan klien untuk mengkompres
hnagat pada lipat paha dan aksila
Klien mengerti anjuran
22.00 1,2,3,4 Kolaborasi pemberian terapi
farmakologi : Furosemide 2x20 mg (IV),
Captopril 3x25 mg (oral), Diltiazem 3x60
Obat masuk
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
mg (oral), Clonidin 2x0,15 gr (oral),
CaCO3 3x500 mg (oral), dan paracetamol
3x500 mg (oral).
23.00 1 Memonitor respirasi dan status O2 Pasien sesak dan
menggunakan nasal kanul 3
Lpm
4 Memonitor warna dan suhu kulit Terdapat kemerahan dan suhu
38 oC
4 Memonitor hidrasi seperti turgor kulit,
kelembaban membran mukosa
Berkeringat, mukosa bibir
kering, turgor kulit cukup
2 Selasa, 7
Mei 2013
01.30 1 Memonitor respirasi dan status O2 Pasien sesak dan
menggunakan nasal kanul 3
Lpm
2,3 Memonitor cairan infus D5% 8 tpm
04.00 4 Memonitor hidrasi seperti turgor kulit,
kelembaban membran mukosa
Berkeringat, mukosa bibir
kering, turgor kulit cukup
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
2 Mengkaji daerah edema Edema pada semua jari kedua
tangan
04.30 1 Memposisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
Posisi semifowler 45 o
1 Melatih batuk efektif Klien dapat melakukannya,
sekret belum keluar
1 Memonitor respirasi dan status O2 Pasien sesak dan
menggunakan nasal kanul 3
Lpm
05.40 1 Mempertahankan hidrasi yang adekuat
untuk mengencerkan secret
Klien minum air putih 1 gelas
dan hangat
2,3 Memonitor status hidrasi Mukosa bibir kering dan tubuh
berkeringat
2,3 Memonitor turgor kulit dan adanya
kehausan
Turgor kulit cukup dan tidak
ada kehausan
06.45 1 Memposisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
Posisi semifowler 45 o
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
2 Mengkaji daerah edema jika ada Edema disemua jari kedua
tangan
2 Memonitor intake/output cairan Minum air putih sekitar 3
gelas, dan urine keluar sekitar
1200 ml.
3 Mengkaji keluhan mual, muntah atau
penurunan nafsu makan
Klien masih mual dan nafsu
makan masih kurang
3 Menginformasikan tentang status gizi. Klien mengerti kebutuhan gizi
3 Memotivasi makan selagi hangat Klien mau mencobanya
4 Memonitor warna dan suhu kulit Kulit kemerahan dan suhu
37,9 oC
1,2,3,4 Memonitor TTV TD : 150/80 mmHg, Nadi: 90
x/menit, RR 22 x/menit, Suhu
37,9 oC
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
2 Selasa, 7
Mei 2013
21.05 1,2,3,4 Memantau TTV TD : 140/70 mmHg, Nadi: 90
x/menit, RR 22 x/menit, Suhu
37,7 oC.
s
i
o2 Memonitor intake/output cairan Klien minum sekitar 5 gelas
dalam sehari
2,3 Memonitor turgor kulit dan adanya
kehausan
Klien tidak haus dan turgor
kulit cukup
3 Mengkaji keluhan mual, muntah atau
penurunan nafsu makan
Klien nafsu makan menurun
karena mual
1 Melatih dan menganjurkan pasien untuk
istirahat dan napas dalam
Pasien dapat melakukan nafas
dalam dan istirahat
1 Mengauskultasi suara nafas, catat adanya
suara tambahan
Terdapat bunyi ronchi basah
22.15 3 Mengkaji pola dan monitor asupan nutrisi Klien biasa makan nasi 3 kali
sehari 1 porsi sebelum sakit,
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
selama sakit hanya ½ porsi
3 Memotivasi makan porsi kecil tapi sering Klien mengerti anjuran
4 Memonitor suhu klien Suhu aksila 38 oC
4 Menganjurkan klien untuk mengkompres
hnagat pada lipat paha dan aksila
Klien mengerti anjuran
22.00 1,2,3,4 Kolaborasi pemberian terapi
farmakologi : Furosemide 2x20 mg (IV),
Captopril 3x25 mg (oral), Diltiazem 3x60
mg (oral), Clonidin 2x0,15 gr (oral),
CaCO3 3x500 mg (oral), dan paracetamol
3x500 mg (oral).
Obat masuk
22.30 1 Memonitor respirasi dan status O2 Pasien sesak dan
menggunakan nasal kanul 3
Lpm
1 Memonitor respirasi dan status O2 Pasien sesak dan
menggunakan nasal kanul 3
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
Lpm
2,3 Memonitor cairan infus D5% 8 tpm
1 Memonitor respirasi dan status O2 Pasien sesak dan
menggunakan nasal kanul 3
Lpm
2,3 Memonitor cairan infus D5% 8 tpm
3 Rabu, 8 Mei
2013
02.10 4 Memonitor warna dan suhu kulit Terdapat kemerahan dan suhu
38 oC
4 Memonitor hidrasi seperti turgor kulit,
kelembaban membran mukosa
Berkeringat, mukosa bibir
kering, turgor kulit cukup
04.15 4 Memonitor hidrasi seperti turgor kulit,
kelembaban membran mukosa
Berkeringat, mukosa bibir
kering, turgor kulit cukup
2 Mengkaji daerah edema Edema pada semua jari kedua
tangan
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
05.15 1 Memposisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
Posisi semifowler 45 o
1 Memonitor respirasi dan status O2 Pasien sesak dan
menggunakan nasal kanul 3
Lpm
2 Mengkaji daerah edema jika ada Edema disemua jari kedua
tangan
05.40 1 Mempertahankan hidrasi yang adekuat
untuk mengencerkan secret
Klien minum air putih 1 gelas
dan hangat
2,3 Memonitor status hidrasi Mukosa bibir kering dan tubuh
berkeringat
2,3 Memonitor turgor kulit dan adanya
kehausan
Turgor kulit cukup dan tidak
ada kehausan
06.50 1 Memposisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
Posisi semifowler 45 o
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
2 Memonitor intake/output cairan Minum air putih sekitar 5
gelas, dan urine keluar sekitar
1500 ml.
1 Melatih batuk efektif Klien dapat melakukannya,
sekret belum keluar
3 Mengkaji keluhan mual, muntah atau
penurunan nafsu makan
Klien masih mual dan nafsu
makan masih kurang
3 Menginformasikan tentang status gizi. Klien mengerti kebutuhan gizi
3 Memotivasi makan selagi hangat Klien mau mencobanya
1,2,3,4 Memonitor TTV TD : 130/80 mmHg, Nadi: 86
x/menit, RR 21 x/menit, Suhu
37,6 oC
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
4 Kamis, 9
Mei 2013
07.30 1,2,3,4 Memantau TTV TD : 140/70 mmHg, Nadi: 92
x/menit, RR 20 x/menit, Suhu s
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
37,7 oC. i
o2 Memonitor intake/output cairan Klien minum sekitar 4 gelas
dalam sehari
1 Mengauskultasi suara nafas, catat adanya
suara tambahan
Suara paru bersih
08.00 1,2,3,4 Kolaborasi pemberian terapi
farmakologi : Captopril 3x25 mg (oral),
Diltiazem 3x60 mg (oral), Clonidin
2x0,15 gr (oral), CaCO3 3x500 mg (oral),
dan paracetamol 3x500 mg (oral).
Obat masuk
09.00 3 Mengkaji pola dan monitor asupan nutrisi Klien biasa makan nasi 3 kali
sehari 1 porsi sebelum sakit,
selama sakit hanya ½ porsi
3 Memotivasi makan porsi kecil tapi sering Klien mengerti anjuran
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
2,3 Memonitor turgor kulit dan adanya
kehausan
Klien tidak haus dan turgor
kulit cukup
3 Mengkaji keluhan mual, muntah atau
penurunan nafsu makan
Klien nafsu makan sudah
meningkat, makan ¾ porsi
10.00 1,2 Kolaborasi pemberian terapi
farmakologi : Ceftriaxone 500 mg,
Furosemide 2x20 mg (IV),
Obat masuk intravena
1 Melatih dan menganjurkan pasien untuk
istirahat dan napas dalam
Pasien dapat melakukan nafas
dalam dan istirahat
4 Memonitor suhu klien Suhu aksila 37 oC
4 Menganjurkan klien untuk mengkompres
hnagat pada lipat paha dan aksila
Klien mengerti anjuran
10.50 1 Memonitor respirasi dan status O2 Pasien tidak sesak dan tidak
menggunakan nasal kanul 3
Lpm
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
2,3 Memonitor cairan infus D5% 8 tpm
4 Memonitor warna dan suhu kulit Terdapat kemerahan dan suhu
37,1 oC
12.00 4 Memonitor hidrasi seperti turgor kulit,
kelembaban membran mukosa
Berkeringat, mukosa bibir
kering, turgor kulit cukup
2 Mengkaji daerah edema Edema pada semua jari kedua
tangan
1 Memposisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
Posisi semifowler 45 o
13.00 1 Memonitor respirasi dan status O2 Pasien tidak sesak dan tidak
menggunakan nasal kanul 3
Lpm
2 Mengkaji daerah edema jika ada Edema disemua jari kedua
tangan
1 Mempertahankan hidrasi yang adekuat
untuk mengencerkan secret
Klien minum air putih 1 gelas
dan hangat
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
2,3 Memonitor status hidrasi Mukosa bibir kering dan tubuh
berkeringat
2,3 Memonitor turgor kulit dan adanya
kehausan
Turgor kulit cukup dan tidak
ada kehausan
13.45 1 Memposisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
Posisi semifowler 45 o
2 Memonitor intake/output cairan Minum air putih sekitar 5
gelas, dan urine keluar sekitar
2100 ml.
1 Melatih batuk efektif Klien dapat melakukannya,
sekret belum keluar
3 Mengkaji keluhan mual, muntah atau
penurunan nafsu makan
Klien tidak mual dan nafsu
makan meningkat
3 Memotivasi makan selagi hangat Klien mau mencobanya
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
1,2,3,4 Memonitor TTV TD : 130/80 mmHg, Nadi: 92
x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
37,2 oC
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
4 Jumat, 9
Mei 2013
07.30 1,2,3,4 Memantau TTV TD : 130/70 mmHg, Nadi: 88
x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
37,5 oC.
s
i
o1 Mengauskultasi suara nafas, catat adanya
suara tambahan
Suara paru bersih
3 Mengkaji pola dan monitor asupan nutrisi Klien biasa makan nasi 3 kali
sehari 1 porsi sebelum sakit,
sekarang juga sudah 1 porsi
3 Memotivasi makan porsi kecil tapi sering Klien mengerti anjuran
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
2,3 Memonitor turgor kulit dan adanya
kehausan
Klien tidak haus dan turgor
kulit baik
3 Mengkaji keluhan mual, muntah atau
penurunan nafsu makan
Klien nafsu makan sudah
meningkat, makan 1 porsi
08.00 1,2,3,4 Kolaborasi pemberian terapi
farmakologi : Captopril 3x25 mg (oral),
Diltiazem 3x60 mg (oral), Clonidin
2x0,15 gr (oral), CaCO3 3x500 mg (oral),
dan paracetamol 3x500 mg (oral).
Obat masuk
1 Melatih dan menganjurkan pasien untuk
istirahat dan napas dalam
Pasien dapat melakukan nafas
dalam dan istirahat
4 Memonitor suhu klien Suhu aksila 37 oC
10.00 1,2 Kolaborasi pemberian terapi
farmakologi : Ceftriaxone 500 mg,
Furosemide 2x20 mg (IV),
Obat masuk intravena
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
10.20 1 Memonitor respirasi dan status O2 Pasien tidak sesak dan tidak
menggunakan nasal kanul 3
Lpm
2,3 Memonitor cairan infus D5% 8 tpm
4 Memonitor hidrasi seperti turgor kulit,
kelembaban membran mukosa
Berkeringat, mukosa bibir
lembab, turgor kulit baik
2 Mengkaji daerah edema Edema pada semua jari kedua
tangan
1 Memposisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
Posisi semifowler 45 o
1 Memonitor respirasi dan status O2 Pasien tidak sesak dan tidak
menggunakan nasal kanul 3
Lpm
2 Memonitor intake/output cairan Minum air putih sekitar 2
gelas, dan urine keluar sekitar
850 ml.
NO Hari, tanggal, jam (WIB) Dx Implementasi Respon TTd
3 Mengkaji keluhan mual, muntah atau
penurunan nafsu makan
Klien tidak mual dan nafsu
makan meningkat
3 Memotivasi makan selagi hangat Klien akan mencobanya
1,2,3,4 Memonitor TTV TD : 130/70 mmHg, Nadi: 88
x/menit, RR 19 x/menit, Suhu
37 oC
E. Evaluasi Sumatif
NO Waktu Diagnosa keperawatan Evaluasi Ttd
1 Selasa, 7 Mei 2013 Diagnosa I : S : Tn. S mengatakan masih sesak nafas, sio
06.45 WIB Bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan penumpukan
sekret
apalagi kalau malam.
O :
- TD : 150/80 mmHg, Nadi: 90 x/menit, RR
22 x/menit, Suhu 37,9 oC
- Tampak sesak nafas
- Batuk berdahak
- Menggunakan alat bantu pernafasan
(oksigen) 3 Lpm
- Belum mampu batuk efektif
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Diagnosa II :
Kelebihan volume cairan
berhubungan dengan penurunan
haluaran urine, retensi cairan dan
natrium
S : Tn. S mengatakan pagi ini belum BAB,
dan BAK sudah 2 kali tapi sedikit.
O :
- Terpasang kateter
- Terdapat oedema pada jari-jari kedua
tangan.
- TD : 150/80 mmHg, Nadi: 90 x/menit, RR
22 x/menit, Suhu 37,9 oC
sio
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Diagnosa III :
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan klien dalam
memasukkan makanan (mual).
S : Tn. S mengatakan nafsu makannya masih
sedikit karena kalau mau makan kadang
mual-mual, sehingga makan hanya habis
½ porsi dan minum sekitar 3 gelas.
O :
- Makan ½ porsi
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit cukup
- Lemah
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
sio
Diagnosa IV :
Hipertermia berhubungan dengan
gangguan metabolisme tubuh
S : Tn. S mengatakan badannya masih
demam dan agak pusing.
O :
- Nadi: 90 x/menit, RR 22 x/menit
- Suhu 37,9 oC
sio
- Terdapat kemerahan pada kulit
- Kulit terasa hangat
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
NO Waktu Diagnosa keperawatan Evaluasi Ttd
2 Rabu, 8 Mei 2013
06.55 WIB
Diagnosa I :
Bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan penumpukan
sekret
S : Tn. S mengatakan sesak nafasnya sudah
mulai berkurang, selang oksigennya juga
kadang dilepas.
O :
- TD : 130/80 mmHg, Nadi: 86 x/menit
- RR 21 x/menit, Suhu 37,6 oC
- Masih sesak nafas
- Sedikit rileks
- Masih batuk
- Menggunakan alat bantu pernafasan
(oksigen) 3 Lpm
- Mampu melakukan batuk efektif
sio
- Keluar sputum
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Diagnosa II :
Kelebihan volume cairan
berhubungan dengan penurunan
haluaran urine, retensi cairan dan
natrium
S : Tn. S mengatakan BAB lancar, tapi BAK
masih sedikit keluarnya, harus mengejan
dan jari tangan masih bengkak.
O :
- Terdapat oedema pada jari-jari kedua
tangan.
- TD : 130/80 mmHg, Nadi: 86 x/menit
- RR 21 x/menit, Suhu 37,6 oC
- Terpasang kateter
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
sio
Diagnosa III :
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan klien dalam
memasukkan makanan (mual).
S : Tn. S mengatakan nafsu makannya mulai
meningkat, makan sudah enak, tapi masih
habis 1/3 porsi dan minum sekitar 4 gelas.
O :
- Makan 1/3 porsi
sio
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit cukup
- Terdapat gelas ukuran 210 ml
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Diagnosa IV :
Hipertermia berhubungan dengan
gangguan metabolisme tubuh
S : Tn. S mengatakan badannya sudah tidak
panas lagi, tidak pusing, dan tadi malam
sudah dikompres hangat lagi.
O :
- TD : 130/80 mmHg, Nadi: 86 x/menit
- RR 21 x/menit, Suhu 37,6 oC
- Terdapat kemerahan pada kulit
- Kulit terasa hangat
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
sio
NO Waktu Diagnosa keperawatan Evaluasi Ttd
3 Kamis, 9 Mei 2013
13.50 WIB
Diagnosa I :
Bersihan jalan nafas tidak efektif
S : Tn. S mengatakan sudah tidak sesak
nafas dan batuk lagi.
sio
berhubungan dengan penumpukan
sekret
O :
- TD : 130/80 mmHg, Nadi: 92 x/menit
- RR 20 x/menit, Suhu 37,2 oC
- Tidak sesak nafas
- Tampak tenang
- Tidak batuk
- Tidak menggunakan alat bantu pernafasan
(oksigen)
- Mampu melakukan batuk efektif dan
keluar sputum
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Diagnosa II :
Kelebihan volume cairan
berhubungan dengan penurunan
haluaran urine, retensi cairan dan
natrium
S : Tn. S mengatakan BAB tadi 1 kali, dan
BAK 4 kali tapi masih sedikit keluarnya.
O :
- TD : 130/80 mmHg, Nadi: 92 x/menit
- RR 20 x/menit, Suhu 37,2 oC
- Terdapat oedema pada jari-jari kedua
sio
tangan.
- Terpasang kateter
- Tidak memakai popok
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Diagnosa III :
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan klien dalam
memasukkan makanan (mual).
S : Tn. S mengatakan nafsu makannya sudah
seperti biasa, makan sudah habis 1 porsi
dan minum sekitar 5 gelas.
O :
- Makan 1 porsi
- Mukosa bibir lembab
- Turgor kulit cukup
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi
sio
Diagnosa IV :
Hipertermia berhubungan dengan
gangguan metabolisme tubuh
S : Tn. S mengatakan badannya sudah tidak
merasa demam.
O :
- TD : 130/80 mmHg, Nadi: 92 x/menit
- RR 20 x/menit, Suhu 37,2 oC
sio
- Tidak terdapat kemerahan pada kulit
- Kulit terasa hangat
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
NO Waktu Diagnosa keperawatan Evaluasi Ttd
4 Jumat, 10 Mei 2013
10.20 WIB
Diagnosa I :
Bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan penumpukan
sekret
S : Tn. S mengatakan tidak sesak nafas dan
tidak batuk lagi..
O :
- Tidak sesak nafas dan tidak batuk
- Tampak tenang
- TD : 130/70 mmHg, Nadi: 88 x/menit
- RR 19 x/menit, Suhu 37 oC
- Tidak memakai nasal kanul atau masker
sio
O2
- Mampu melakukan batuk efektif dan tidak
keluar sputum
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
Diagnosa II :
Kelebihan volume cairan
berhubungan dengan penurunan
haluaran urine, retensi cairan dan
natrium
S : Tn. S mengatakan belum BAB, dan BAK
sudah 3 kali tapi tetap masih belum
banyak keluarnya, jadi kurang lega.
O :
- TD : 130/70 mmHg, Nadi: 88 x/menit
- RR 19 x/menit, Suhu 37 oC
- Masih terdapat oedema pada jari-jari
kedua tangan.
- Terpasang kateter
- Tidak memakai popok
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
sio
Diagnosa III : S : Tn. S mengatakan nafsu makannya sudah sio
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan klien dalam
memasukkan makanan (mual).
baik, minum sekitar 2,5 gelas, makan
habis 1 porsi kadang juga makannya
nambah beli makan yang penjual keliling
ruangan.
O :
- Makan 1 porsi
- Mukosa bibir lembab
- Turgor kulit baik
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
Diagnosa IV :
Hipertermia berhubungan dengan
gangguan metabolisme tubuh
S : Tn. S mengatakan badannya sudah tidak
terasa panas lagi seperti hari-hari
sebelumnya, sekarang sudah hangat biasa.
O :
- TD : 130/70 mmHg, Nadi: 88 x/menit
- RR 19 x/menit, Suhu 37 oC
- Tidak terdapat kemerahan pada kulit
- Kulit terasa hangat
A : Masalah teratasi
sio
P : Pertahankan intervensi