ASKEP CEREBRAL PALSY.doc

7
Intervensi Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Ketidakseimbanga n nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake nutrisi inadekuat Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, kebutuhan nutrisi klien seimbang/adekuat dengan kriteria : 1. Pemasukan itamin 2. Pemasukan serat 3. Pemasukan mineral 4. Pemasukan karb!hidrat ". Pemasukan kalsium #. Pemasukan $at besi %. Pemasukan pr!tein &. Pemasukan kal!ri 'erapi nutrisi : a. (!nit!r makanan atau )airan dan pemasukan kal!ri harian bila diperlukan b. Pilih suplemen *ang tepat ). +njurkan makanan *ang tinggi kalsium d. Kaji nutrisis makanan *ang lengkap e. +njurkan pasien duduk setelah makan . +njurkan pemasukan makanan *ang tinggi p!tassium se)ara tepat. g. -erikan pasien dan keluarga sampel diet pada )erebral pals* h. Pastikan diet mengandung tinggi serat untuk men)egah k!nstipasi. i. +tur p!la makan j. Sediakan pasien dengan a. (engetahui pakah nutrisi pada anak terpenuhi atau tidak. b. ntuk menambah na su makan. ). ntuk meningkatkan kebutuhan kalsium dan gi$i seimbang d. ntuk mengetahui status gi$i anak. e. +gar makanan *ang sudah ada di lambung tidak dikeluarkan kembali/ di muntahkan. . ntuk melengkapi gi$i saimbang g. Keluarga dapat men*iapkan menu sesuai dengan kebutuhan anak. h. ntuk men)egah k!nstipasi. i. P!la makan *ang teratur agar pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak

description

cerebral palsy

Transcript of ASKEP CEREBRAL PALSY.doc

IntervensiDiagnosaTujuanIntervensiRasional

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake nutrisi inadekuatSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, kebutuhan nutrisi klien seimbang/adekuat dengan kriteria :

1. Pemasukan vitamin

2. Pemasukan serat

3. Pemasukan mineral

4. Pemasukan karbohidrat

5. Pemasukan kalsium

6. Pemasukan zat besi

7. Pemasukan protein

8. Pemasukan kaloriTerapi nutrisi :

a. Monitor makanan atau cairan dan pemasukan kalori harian bila diperlukan

b. Pilih suplemen yang tepat

c. Anjurkan makanan yang tinggi kalsium

d. Kaji nutrisis makanan yang lengkap

e. Anjurkan pasien duduk setelah makan

f. Anjurkan pemasukan makanan yang tinggi potassium secara tepat.

g. Berikan pasien dan keluarga sampel diet pada cerebral palsy

h. Pastikan diet mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi.

i. Atur pola makan

j. Sediakan pasien dengan makanan yang tinggi protein, kalori, kolaborasi dengan ahli nutrisi dan minuman yang siap dikonsumsi.

k. Oral hygiene

l. Monitor hasil lab.a. Mengetahui pakah nutrisi pada anak terpenuhi atau tidak.

b. Untuk menambah nafsu makan.

c. Untuk meningkatkan kebutuhan kalsium dan gizi seimbang

d. Untuk mengetahui status gizi anak.

e. Agar makanan yang sudah ada di lambung tidak dikeluarkan kembali/ di muntahkan.

f. Untuk melengkapi gizi saimbang

g. Keluarga dapat menyiapkan menu sesuai dengan kebutuhan anak.

h. Untuk mencegah konstipasi.

i. Pola makan yang teratur agar pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak terpenuhi.j. Kolaborasi terapi gizi.

k. Menjaga keberhasilan mulut

l. Untuk mengetahui adanya gangguan.

Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan b.d proses penyakitSetelah dilakukan tindakan kep. Selama 5x pertemuan orangtua pasien mengerti tentang pemberian stimulasi kepada anak dengan kriteria :1. Menstimulasikan pertumbuhan spiritual

2. Menstimulasikan pertumbuhan emosional

3. Menstimulasikan perkembangan kognitif

4. Berinteraksi baik dengan anak

5. Menggunakan manajemen perilaku

6. Memilih suplemen tambahan yang tepat

7. Menyediakan makanan istimewa untuk anak

8. Menyediakan pengawasan untuk anak dengan tepat

9. Bina hubungan kasih saying

10. Menggunakan disiplin yang tepat sesuai

11. Menyediakan kebutuhan fisik anak

12. Menggunakan bahasa positif saat bicara dengan anak.

13. Berempati dengan anak

Devilment enhancement :a. Nyanyikan dan bicara pada anak.

b. Fasiltasi anak untuk berhubungan dengan teman sebaya.c. Bangun interaksi satu sama lain

d. Sediakan aktivitas yang dianjurkan untuk berinteraksi dengan teman sebaya.

e. Berikan perhatian saat dibutuhkan.

f. Ajak anak untuk berjalan-jalan

g. Ajarkan anak untuk mencari pertolongan dari orang lain

h. Fasilitasi perhatian atau kontak dengan teman kelompoknya

i. Identifikasi kebutuhan special anak.a. Untuk melatih kerja otak anak

b. Agar anak memiliki teman dan tidak bosan

c. Agar tercapai hubungan saling percaya

d. Aktifitas merupakan cara untuk menghilangkan stress

e. Perhatian merupakan kebutuhan yang sangat dibutuhkan agar anak tidak merasa kesepian

f. Untuk menghilangkan stress dan merasakan udara segar

g. Untuk melatih anak agar tidak tergantung pada orang lain

Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan neuromuscular dengan kelemahan ototSetelah dilakuan tindakan keperawatan selama 5 kali pertemuan, mobilisasi anak membaik, dengan kriteria hasil1. Keseimbangan tubuh

2. Perpindahan otot

3. Posisi penampilan tubuh

4. Cara berjalana. Ikut serta memindahkan untuk mengurangi resiko.b. Kolaborasi dengan terapi fisik

c. Motifasi pasien dengan pemulihan

d. Jelaskan kepada pasien atau keluarga tentang tujuan dan rencana untuk ikut serta latihan gerak badan

e. Monitor lokasi dan kegelisahan atau aktivitas untuk pengalihan nyeri

f. Beri pakaian pasien yang tidak membatasi

g. Beri ROM

a. Mengurangi resiko decubitusb. Untuk melatih kemampuannya

c. Motifasi untuk memberikan dukungan agar tidak putus asa

d. Agar keluarga dapat mempraktikan sendiri dan mengajar ankanya ketika bersama

e. Cara untuk mengalihkan nyeri

f. Agar pasien leluaa dalam bergerak

Resiko injury b.d infeksi pada otak besar dan pergerakan yang tidak terkontanSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan keamanan diri pasien terjamin dengan kriteria :1. Deskripsi langkah-langkah untuk mengurangi resiko cidera disengaja

2. Deskripsi ukuran untuk jatuh

3. Deskripsi tingkah laku yang beresiko tinggi1. Identifikasi ringkah laku dan factor yang dapat menyebabkan resiko jatuh2. Identifikasi karakteristik dari lingkungan yang dapat meningkatkan potensial untuk jatuh

3. Ajarkan pasien bagaimana cara jatuh yang dapat meminimalkan cedera

4. Ajarkan anggota keluarga tentang factor resiko jatuh dan bagaimana mereka dapat menurunkan resiko

5. Sarankan adaptasi rumah untuk meningkatkan keamanan

1. Untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan resiko jatuh agar dapat meminimalkan resiko jatuh2. Untuk mengetahui lingkungan yang berbahaya untuk pasien sehingga dapat menghindari lingkungan tersebut3. Untuk meminimalisasi cedera, agar tidak terlalu parah

4. Agar keluarga mengetahui factor-faktor yang dapat memberika resiko pasien untuk jatuh, sehingga harapannya keluarga dapat menghindari factor resiko jatuh

5. Supaya keamanan pasien terjamin

ImplementasiDiagnosaTanggalImplementasiTanda tangan

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake nutrisi inadekuatTerapi nutrisi :

m. Telah dilakukan Monitoring makanan atau cairan dan pemasukan kalori harian bila diperlukan

n. Telah diPilih suplemen yang tepat

o. Telah diAnjurkan makanan yang tinggi kalsium

p. Telah diKaji nutrisis makanan yang lengkap

q. Telah diAnjurkan pasien duduk setelah makan

r. Telah diAnjurkan pemasukan makanan yang tinggi potassium secara tepat.

s. Telah diBerikan pasien dan keluarga sampel diet pada cerebral palsy

t. Telah diPastikan diet mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi.

u. Telah diAtur pola makan

v. Telah diSediakan pasien dengan makanan yang tinggi protein, kalori, kolaborasi dengan ahli nutrisi dan minuman yang siap dikonsumsi.

w. Telah dilakukan Oral hygiene

x. Telah dilakukan Monitoring hasil lab.

Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan b.d proses penyakitDevilment enhancement :

j. Telah dilakukan pembicara pada anak.

k. Telah diFasiltasi anak untuk berhubungan dengan teman sebaya.

l. Telah diBangun interaksi satu sama lain

m. Telah diSediakan aktivitas yang dianjurkan untuk berinteraksi dengan teman sebaya.

n. Telah diBerikan perhatian saat dibutuhkan.

o. Telah diAjak anak untuk berjalan-jalan

p. Telah diAjarkan anak untuk mencari pertolongan dari orang lain

q. Telah diFasilitasi perhatian atau kontak dengan teman kelompoknya

r. Telah diIdentifikasi kebutuhan special anak.

Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan neuromuscular dengan kelemahan ototh. Telah diIkut sertakan memindahkan untuk mengurangi resiko.

i. Telah diKolaborasikan dengan terapi fisik

j. Telah diMotifasi pasien dengan pemulihan

k. Telah diJelaskan kepada pasien atau keluarga tentang tujuan dan rencana untuk ikut serta latihan gerak badan

l. Talah diMonitor lokasi dan kegelisahan atau aktivitas untuk pengalihan nyeri

m. Telah diBeri pakaian pasien yang tidak membatasi

n. Telah diBeri ROM

Resiko injury b.d infeksi pada otak besar dan pergerakan yang tidak terkontan1 Telah diIdentifikasikan ringkah laku dan factor yang dapat menyebabkan resiko jatuh

2 Telah diIdentifikasikan karakteristik dari lingkungan yang dapat meningkatkan potensial untuk jatuh

3 Telah diAjarkan pasien bagaimana cara jatuh yang dapat meminimalkan cedera

4 Telah diAjarkan anggota keluarga tentang factor resiko jatuh dan bagaimana mereka dapat menurunkan resiko

5 Telah diSarankan adaptasi rumah untuk meningkatkan keamanan

Evaluasi

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake nutrisi inadekuatS : keluarga mengatakan nafsu makan pasien berkurangO : makanan yg dihabiskan hanya piring

A : nafsu makan pasien berkurang

P : kolaborasi dengan ahli gizi untuk mengatur intake nutrisi

2. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan b.d proses penyakit

S : keluarga mengatakan pasien tidak mempunyai teman

O : pasien tidak banyak melakukan interaksi

A : pola tumbuh kembang pasien terganggu

P : lanjutkan tindakan dengan menambahkan penkes media sosial

3. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan neuromuscular dengan kelemahan otot

S : keluarga mengatakan pasien tidak melakuan aktivitas selain berbaring di tempat tidur

O: pasien bedrest di tempat tidurA : pasien beresiko mengalami kontraktur

P : lanjutkan tindakan dengan ROM

4. Resiko injury b.d infeksi pada otak besar dan pergerakan yang tidak terkontan

S : keluarga mengatakan pasien tidak benyak melakukan aktifitas

O: timpat tidur pasien di rumah tidak terpasang setrail dan keluarga yang mendampingi tidak setiap waktu di samping pasien

A : pasien beresiko terjatuh dari tempat tidur

P : lanjutkan tindakan