Askep Batu Ginjal

29
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN Tn.K 58 thn datang ke rumah sakit pada tanggal 2 Agustus 2012 diantar oleh keluarganya,dengan keluhan sudah hampir 1 bln pasien sering merasakan nyeri pada daerah punggung bagian belakang dengan skala nyeri 7, pasien mengatakan bahwa nyeri sering dirasakan saat pasien melakukan aktivitas yang berat dengan lama 5-10 menit setiap melakukan aktivitas berat, pasien juga mengatakan bahwa saat BAK terasa sangat nyeri seperti tertusuk-tusuk dan terbakar sehingga pasien merasa takut untuk melakukan BAK, Pasien mengatakan saat BAK urin yang dikeluarkan hanya sedikit . Pasien juga mengatakan bahwa sebelumnya pola makan pasien tidak begitu teratur,pasien sering mengkonsumsi makanan sejenis sea food, dan memiliki kebiasaan sedikit mengkonsumsi air putih, pasien mengatakan sejak sakit pasien sering merasa haus, pasien juga mengatakan akhir-akhir ini sering mual dan muntah.. Pasien mengatakan merasa cemas dengan keadaan penyakitnya dan mengatakan takut tidak akan sembuh seperti keadaan normal.

description

batu ginjal

Transcript of Askep Batu Ginjal

Page 1: Askep Batu Ginjal

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

Tn.K 58 thn datang ke rumah sakit pada tanggal 2 Agustus 2012 diantar oleh

keluarganya,dengan keluhan sudah hampir 1 bln pasien sering merasakan nyeri pada daerah

punggung bagian belakang dengan skala nyeri 7, pasien mengatakan bahwa nyeri sering

dirasakan saat pasien melakukan aktivitas yang berat dengan lama 5-10 menit setiap melakukan

aktivitas berat, pasien juga mengatakan bahwa saat BAK terasa sangat nyeri seperti tertusuk-

tusuk dan terbakar sehingga pasien merasa takut untuk melakukan BAK, Pasien mengatakan saat

BAK urin yang dikeluarkan hanya sedikit . Pasien juga mengatakan bahwa sebelumnya pola

makan pasien tidak begitu teratur,pasien sering mengkonsumsi makanan sejenis sea food, dan

memiliki kebiasaan sedikit mengkonsumsi air putih, pasien mengatakan sejak sakit pasien sering

merasa haus, pasien juga mengatakan akhir-akhir ini sering mual dan muntah.. Pasien

mengatakan merasa cemas dengan keadaan penyakitnya dan mengatakan takut tidak akan

sembuh seperti keadaan normal.

Saat dilakukan pengkajian didapatkan TTV : TD : 130/90 mmHg, nadi : 90x/mnt, suhu : 37,50C ,

RR : 24 x/mnt, turgor kulit tidak elastic , mukosa bibir tampak kering dan pasien terlihat pucat

dan lemah.

Setelah dilakukan tes laboratorium didapatkan hasil bahwa terdapat penumpukan cairan

kristaloid (zat kapur ) pada kandung kemuh (VU) pasien.pasien terpasang kateter urin untuk

membantu proses pengeluaran urin (BAK ).

Page 2: Askep Batu Ginjal

3.1. Pengkajian keperawatan

Tanggal Pengkajian : 2 Agustus 2012

Jam Pengkajian : 08.00 WIB

A. Identitas Klien

Nama : Tn. K

Umur : 58 tahun

Alamat : Jl. Kapas No.7 Blok A Sleman

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

Status perkawinan : sudah kawin

Suku : Jawa

Tanggal MRS : 2 Agustus 2012

Penanggung Jawab

Nama : Ny.I

Umur : 33 tahun

Alamat : Jl. Kapas No.7 Blok A Sleman

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT

Hubungan dg klien : Istri

B. Keluhan Utama

Klien mengeluh nyeri pada bagian punggung.

Page 3: Askep Batu Ginjal

C. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Penyakit Sekarang

Klien datang ke RS dengan keluhan merasa nyeri pada punggung. Nyeri dirasakan

saat klien melakukan aktivitas yang berat dengan lama 5-10 menit setiap melakukan

aktivitas berat, pasien juga mengatakan bahwa saat BAK terasa sangat nyeri seperti

tertusuk-tusuk dan terbakar sehingga pasien merasa takut untuk melakukan BAK.

b. Riwayat Penyakit Dahulu

Klien tidak memiliki riwayat operasi sebelumnya.

c. Riwayat Penyakit Keluarga

Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga seperti DM dan

hipertensi.

D. Basic Promoting physiology of Health

1. Aktivitas dan latihan

Klien mengatakan sebelum sakit klien dapat melakukan aktifitas yang berat. setelah

sakit klien tidak pernah melakukan aktivas yang berat karena aktivitas yang berat

membuat rasa nyeri pada punggungnya.

2. Tidur dan istirahat

Klien mangatakan sebelum sakit klien tidur 7jam/hari, setelah sakit klien kurang

tidur karena sering merasa nyeri saat ingin BAK pada saat istirahat.

3. Kenyamanan dan nyeri

P : Saat ingin BAK

Q :Seperti tertusuk-tusuk dan terbakar

R : nyeri dirasakan dibagian punggung

Page 4: Askep Batu Ginjal

S :7

T :.5-10 menit setiap melakukan aktivitas berat

4. Nutrisi

A : BB : 55kg, TB : 170cm, LiLa :12

IMT : BB/(TB)2 = 55 kg/(1,7)2 = 19,0

B : Hb = 13gr/dl.

C : Klien tidak nampak pucat dan lemah dan tidak mengalami penurunan BB.

D : Klien mengatakan dalam sehari makan 3x/hari

5. Cairan, elektrolit dan asam basa.

Dalam sehari klien minum 5gelas/hari 1 glass = 200cc.

Minum 5 gelas/hari=5x200=1000ml

Infus 500cc/8jam=3x500=1500ml

Air metabolisme 5/kg BB/hari=5x55=275ml

Input=1000+1500+275=2775ml

Urin=8x300=2400ml/hari

Feses=100ml/hari

IWL=15/kg/hari=15x50=750ml

IWL=IWL+200 (suhu sekarang-370C)=750+200(37,5-37)=850

Output=2400+100+850= 3350

BC =Input-Output

=2775-3350

= -575ml

pH=7,36

Page 5: Askep Batu Ginjal

6. Oksigenasi

klien tidak menggunakan alat bantu pernafasan, suhu : 37,50C , RR : 24 x/mnt.

7. Eliminasi fekal/bowel

BAB klien dilakukan dengan normal, warna kuning kecoklatan, bau khas feses, dan

tidak terdapat darah dalam feses.

8. Eliminasi urin

Klien BAK sehari sebanyak 8x sehari dengan sekali BAK sebanyak 300ml, warna

urin kuning jernih, berbau khas urin dan tidak ada darah dalam urin.

9. Sensori, persepsi dan kognitif

Klien tidak menggunakan alat bantu kacamata dan klien juga tidak menggunakan

alat bantu pendengaran.

E. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan umum : Composmentis

TTV : TD : 120/90 mmHg, nadi : 90x/mnt, suhu : 37,50C , RR : 24 x/mnt

b. Pemeriksaan kepala

Pada kepala berbentuk mesochepal, rambut klien tidak rontok, tidak ada lesi pada

kulit kepala, tidak berketombe, dan tidak terdapat nyeri tekan pada kepala klien.

c. Pemeriksaan muka

Muka klien terlihat pucat, tidak lesi pada wajah klien.

d. Pemeriksaan mata

Bentuk mata simetris, sclera non ikterik, kornea jernih, pupilnya ishokor,

konjungtiva anemis, palpebra edema.

Page 6: Askep Batu Ginjal

e. Pemeriksaan hidung

Hidung klien berbentuk simetris, tulang hidung tidak septum deviasi, tidak ada lesi,

tidak terdapat hematom, tidak ada polip dan epistaksis.

f. Pemeriksaan mulut

Turgor kulit pucat, mukosa bibir tampak kering dan pasien terlihat pucat

g. Pemeriksaa leher klien

Tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada kaku kuduk, reflek menelan baik.

h. Pemeriksaan dada

Dada klien simetris, klien terlihat sesak nafas, ronkhi (-), tidak terlihat retraksi

interkosta.

i. Pemeriksaan abdomen

Inspeksi : warna kulit coklat, tidak ada lesi

Auskultasi : peristaltik usus 15 kali

Palpasi : Saat di palpasi tidak ada nyeri tekan.

Perkusi : terdengar timpani

j. Pemeriksaan ekstremitas

Tidak terjadi pembengkakan pada ekstremitas klien dan tidak ada tanda kelemahan

otot.

1) Atas :

Capilary refil 1 detik

Akral : hangat

2) Bawah :

Akral : hangat

Page 7: Askep Batu Ginjal

Didapatkan hasil laboratorium :

Darah rutin Hasil Normal Satuan

Hb 13,5 12,0-18,0 g/ dl.

Ht 42 37-52 %

Leukosit 6.300 4.800-10.800 / µl

Trombosit 368.000 150.000-450.000 / µl

Hemostatis rutin

Masa protombin 12,7 11-17 dtk

APTT 32,6 30-40 dtk

Kimia

Protein total:

Protein total 7,3 6-8 g/dl

Albumen 3,9 3,5-5 g/dl

Globulin 3,4 1,5-3,5 g/dl

Fosfatase alkali 125 35-135 µ/L

SGOT 19 10-36 µ/L

SGPT 20 10-45 µ/L

Gamma GT 26 7-40 µ/L

Trigliserida 67 < 150 mg/dl

HDL kolesterol 50 > 40 mg/dl

LDL kolesterol 139 < 120 mg/dl

Natrium 136 145-147 mmol/L

Page 8: Askep Batu Ginjal

Kalium 4,0 3,5-5,5 mmol/L

Klorida 99 94-111 mmol/L

Asam urat 4,6 P: 3,4-7,0 mmol/L

W: 2,4-5,7

Sero imunologi

PSA 6,5 < 4,0 ng/ml

Urinalisa

Urin lengkap:

Warna : keruh

Kekeruhan : Keruh

Analisa dengan klinitex

Bj 1.030 1.005-1.500 g/dl.

pH 5,0 5,0-8,0

Protein ++ Negatif

Glukosa Negatif Negatif

Keton Negatif Negatif

Darah +++ Negatif

Bilirubin Negatif Negatif

Urobilinogen 3,2 3,2-166 mmol/L

Nitrit Negatif Negatif

Page 9: Askep Batu Ginjal

Mikroskopik

Sedimen :

Sel ephitel + Positif

Leukosit 25-30 0-5 /LPB

Erytrosit > 100 0-1 /LPB

Silinder Negatif Negatif

Kristal Negatif positif

Bakteri ++ positif

Masa protombin 14,7 dtk

APTT 38,4 dtk

Kimia:

Ureum 56 10-50 mg/dl

Kreatinin 1,3 0,6-1,2 mg/dl

Analisa Data

Nama klien : Tn.K No.Register : 12012011

Umur : 58 Tahun Diagnosa Medis : Urolitiasis

Ruang rawat : - Alamat : Jl. Kapas No.7 Blok A Sleman

No. Data focus Etiologi Problem

1. DS : klien mengatakan nyeri saat berkemih

DO :

Agen injuri biologis Nyeri akut

Page 10: Askep Batu Ginjal

          TD : 130/90 mmHg

          RR : 24x/mnt

          Suhu : 37,5 0C

          Muka klien tampak meringis menahan sakit

P : Nyeri dirasakan saat klien melakukan aktivitas

berat dan saat BAK

Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk dan terbakar

R : nyeri dirasakan klien di daerah punggung

bagian belakang

S : skala nyeri 7

T : nyeri dirasakan selama 5-10 mnt

2. DS :

          Klien mengatakan merasakan nyeri saat BAK

sehingga merasa takut untuk melakukan BAK

          Pasien mengatakan saat BAK urin yang

dikeluarkan hanya sedikit

DO :

          Wajah klien terlihat meringis menahan sakit

          Terpasang kateter urin pada klien

stimulasi kandung

kemih oleh batu, iritasi

ginjal dan ureter,

obstruksi mekanik dan

peradangan.

Perubahan pola

eliminasi urine

3. DS :

          Pasien mengatakan memiliki kebiasan sedikit

mengkonsumsi air putih

Mual muntah dan

asupan cairan

Resiko kekurangan

volume cairan

Page 11: Askep Batu Ginjal

          Pasien mengatakan sering mengalami mual

muntah

          pasien mengatakan sejak sakit pasien sering

merasa haus

DO :

          Mukosa bibir pasien tampak kering

          Kulit pasien terlihat pucat dan lemah

          Turgor kulit tidak elastic

          Nadi : 90x/mnt

          RR :24x/mnt

          TD : 130/90 mmHg

          Suhu : 37,5 0C

          Ht ; 42. Warna urin keruh, dengan tingkat

kekeruhan keruh,

          Kristaloid (+), bakteri (+)

3.2. Prioritas Diagnosa

1. Nyeri akut b.d agen injuri biologis ditandai dengan

2. Perubahan pola eliminasi urin b.d stimulasi kandung kemih

3. Resiko kekurangan volume cairan b.d mual muntah dan asupan

Page 12: Askep Batu Ginjal

3.3. RENCANA KEPERAWATAN

Nama klien : Tn.K No.Register : 12012011 Umur : 58 Tahun Diagnosa Medis : Urolitiasis Ruang rawat : - Alamat : Jl. Kapas No.7 Blok A Sleman

No Diagnosa keperawatan

Tujuan & Kriteria Hasil

Intervensi Rasionalisasi

1 Nyeri akut b.d agen injuri biologis

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam , diharapkan nyeri berkurang dengan kriteria hasil :P : pasien tidak lagi merasakan nyeri saat berkemihQ : saat berkemih pasien tidak lagi merasakn nyeri seperti tertusuk-tusuk, dan terbakarR : pasien tidak lagi mengeluh nyeri dibagian belakang punggungS : skala nyeri pasien berkurang menjadi 3T : -

-  Pasien tampak lebih tenang-TTV dalam batas normal : -  TD 120-140/80-100 mmHg –Nad i 80-100 x/menit-  Suhu 36°C- 37°C- RR 16 – 24 x/menit- saat merasakan nyeri pasien bisa mengontrol dengan teknik relaksasi

1. Kaji TTV

2. Kaji skala nyeri, lokasi dan intensitasnya

3. Ajarkan penggunaan teknik manajemen nyeri (latihan napas dalam, imajinasi)

4. Kalaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

5. Kalaborasi dengan dokter dalam pemberian analgetik sesuai indikasi

1. Untuk mengetahui kondisi umum pasien

2. untuk menentukan skala,lokasi,dan intensitas nyerinya. 

3. Mengalihkan perhatian terhadap nyeri, meningkatkan kontrol terhadap nyeri yang mungkin berlangsung lama

4. dapat membantu dalam menentukan obat yntuk membunuh bakteri penyeban infeksi

5. dapat membantu dalam menentukan obat yang digunakan untuk menghilangkan nyeri.

Page 13: Askep Batu Ginjal

(nafas dalam )2 Perubahan

pola eliminasi urin b.d stimulasi kandung kemih oleh batu, iritasi ginjal dan ureter, obstruksi mekanik dan peradangan.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan klien BAK secara normal dengan criteria hasil :- klien tidak merasakan nyeri lagi saat BAK - warna urin klien kembali normal (kuning)

1. Awasi asupan dan haluaran, karakteristik urine, catat adanya keluaran batu.

2. Tentukan pola berkemih normal klien dan perhatikan variasi yang terjadi.

3. Dorong peningkatan asupan cairan.

4. kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat sesuai indikasi:

a. Asetazolamid (Diamox),

b. Alupurinol (Ziloprim)

c. Hidroklorotiazid (Esidrix, Hidroiuril),

d. Klortalidon (Higroton)

e. Amonium klorida,

f. kalium atau natrium fosfat (Sal-Hepatika)

Agen antigout mis:g. Alupurinol (Ziloprim)

1. untuk mengetahui karakteristik adanya batu ginjal pada urin

2. untuk mengetahui keseimbangan input dan output klien

3. untuk menghindari terjadinya kekurangan cairan pada klien

a. Meningkatkan pH urine (alkalinitas)

b. untuk menurunkan pembentukan batu asam

c. Mencegah stasis urine dan menurunkan pembentukan batu kalsium.

d. Menurunkan pembentukan batu fosfa

e. Menurunkan produksi asam urat.

f. ungkin diperlukan bila ada ISK

g. Mengganti kehilangan yang tidak dapat teratasi selama pembuangan bikarbonat dan atau alkalinisasi urine, dapat

Page 14: Askep Batu Ginjal

h. Antibiotika

i. Natrium bikarbonat

j. Asam askorbat

mencegah pemebntukan batu.

h. Mengasamkan urine untuk mencegah berulangnay pembentukan batu alkali

i. Mungkin diperlukan untuk membantu kelancaran aliran urine.

j. Mengubah pH urien dapat membantu pelarutan batu dan mencegah pembentukan batu selanjutnya.

3. Resiko kekurangan volume cairan b.d mual muntah dan asupan cairan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan pasien tidak lagi mengalami mual muntah dengan KH :

-  Mukosa bibir klien kembali lembab

-  Turgor kulit klien kembali elastic

-  Pasien tidak tampak lemah

-  Input dan output klien seimbang

1. ukur pemasukan dan pengeluaran dengan akurat

2. perhatikan tanda dan gejala kekurangan cairan

3. berikan cairan yang diizinkan sesuai dengan program pengobatan

4. control suhu lingkungan

1. untuk membantu memperkirakan kebutuhan cairan klien

2. kehilangan cairan dapat menyebabkan gangguan hipovolemik

3. fase diuretic dapat berlanjut ke fase oliguria, waspada dehidrasi noktural

4. suhu lingkungan dapat mempengaruhi kekurangan cairan

3.4. Implementasi dan Evaluasi

Nama klien : Tn.K No.Register : 12012011

Page 15: Askep Batu Ginjal

Umur : 58 Tahun Diagnosa Medis : Urolitiasis

Ruang rawat : - Alamat : Jl. Kapas No.7 Blok A Sleman

No. Tgl Jam Implementasi Evaluasi

1. 2- 08-2012 09.00 1. mengkaji TTV

S:-

O: TD : 130/90 mmHg

RR : 24x/mnt

Suhu : 37,5 0C

2. mengkaji skala nyeri, lokasi dan

intensitasnya

S : klien mengatakan nyeri pada

punggungnya dan nyeri saat

berkemih

O :

P : Nyeri dirasakan saat klien

melakukan aktivitas berat dan saat

BAK

Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk

dan terbakar

R : nyeri dirasakan klien di daerah

punggung bagian belakang

S :

klien mengatakan nyeri

pada punggungnya dan

nyeri saat berkemih

O :

TD : 130/90 mmHg

RR : 24x/mnt

Suhu : 37,5 0C

P : Nyeri dirasakan saat

klien melakukan aktivitas

berat dan saat BAK

Q : nyeri seperti tertusuk-

tusuk dan terbakar

R : nyeri dirasakan klien di

daerah punggung bagian

belakang

S : skala nyeri 7

T : nyeri dirasakan selama

5-10 mnt, pemberian

Page 16: Askep Batu Ginjal

S : skala nyeri 7

T : nyeri dirasakan selama 5-10

mnt

3. mengajarkan penggunaan teknik

manajemen nyeri (latihan napas

dalam,imajinasi)

S : -

O : klien nampak mengikuti

arahan perawat.

4. mengkolaborasi dengan dokter

dalam pemberian antibiotic

S : -

O : pasien nampak minum obat

yang diberikan.

5. Mengkoalaborasi dengan dokter

dalam pemberian analgetik sesuai

indikasi

S :-

O : cetorolac 1A/12jam

cetorolac 1A/12jam.

A : Tujuan belum tercapai

P : Lanjutkan intervensi

1,2,3,4 dan 5

2. 2- 08-2012 09.00 1. mengawasi asupan dan haluaran,

karakteristik urine, catat adanya

keluaran batu.

S : -

S :

klien mengatakan saat

berkemih merasa nyeri

O :

Page 17: Askep Batu Ginjal

O : input 2775ml dan output 3350ml

BC = input-output

= 2775-3350

= -575ml

2. menentukan pola berkemih normal

klien dan perhatikan variasi yang

terjadi.

S : klien mengatakan saat berkemih

merasa nyeri

O : urine klien terlihat keruh

3.mendorong peningkatan asupan

cairan.

S :-

O : klien nampak menjalankan arahan

perawat.

4. kolaborasi dengan dokter untuk

pemberian obat sesuai indikasi:

S : -

O : Asetazolamid (Diamox),

Alupurinol (Ziloprim),

BC = input-output

= 2775-3350

= -575ml

Urine nampak keruh

A : tujuan belum tercapai

P : Lanjutkan intervensi

1,2,3,dan4

Page 18: Askep Batu Ginjal

Hidroklorotiazid (Esidrix,

Hidroiuril), Klortalidon (Higroton),

Amonium klorida, kalium atau

natrium fosfat (Sal-Hepatika), Agen

antigout mis: Alupurinol (Ziloprim),

Antibiotika, Natrium bikarbonat ,

Asam askorbat.

3. 2- 08-2012 09.00 1. mengukur pemasukan dan

pengeluaran dengan akurat

S : klien mengatakan minum air

sebanyak 5gelas. Klien BAK 8x/hari

dan BAB 1x/hari

O : BC = input-output = 2775-

3350=-575

2. memperhatikan tanda dan gejala

kekurangan cairan

S :-

O :

Mukosa bibir pasien tampak kering,

Kulit pasien terlihat pucat dan

lemah, Turgor kulit tidak elastic

3.memberikan cairan yang diizinkan

sesuai dengan program pengobatan

S :

: klien mengatakan minum

air sebanyak 5gelas. Klien

BAK 8x/hari dan BAB

1x/hari

O :

BC = input-output = 2775-

3350=-575, Mukosa bibir

pasien tampak kering, Kulit

pasien terlihat pucat dan

lemah, Turgor kulit tidak

elastic, klien terpasang

infuse 500/8jam, dan suhu

ruangan 37 c

A :

Tujuan belum tercapai.

Page 19: Askep Batu Ginjal

S :-

O : klien nampak terpasang infuse

500cc/8jam

4. mengontrol suhu lingkungan

S :-

O : 37C

P :

Lanjutkan intervensi 1,2,3

dan 4

BAB IV

PENUTUP

A.    Simpulan

Batu ginjal adalah batu yang terbentuk di tubuli ginjal kemudian berada di kaliks,

infundibulum, pelvis ginjal dan bahkan bisa mengisi pelvis serta seluruh kaliks ginjal dan

merupakan batu slauran kemih yang paling sering terjadi (Purnomo, 2000, hal. 68-69)

Dari pengkajian yang dilakukan pada Tn.K maka diagnosa keperawatan yang muncul

adalah:

1.      Nyeri akut b.d agen injuri biologis ditandai dengan

2.      Perubahan pola eliminasi urin b.d stimulasi kandung kemih

3.      Resiko kekurangan volume cairan b.d mual muntah dan asupan

B.     Saran

1.      Bagi Mahasiswa

Page 20: Askep Batu Ginjal

Diharapkan mahasiswa agar dapat meningkatkan pengetahuannya tentang macam-macam

penyakit dan juga meningkatkan kemampuan dalam pembuatan asuhan keperawatan pada pasien

dengan Batu ginjal.

2.      Bagi perawat

Diharapkan bagi perawat agar dapat meningkatkan keterampilan dalam memberikan asuhan

keperawatan serta pengetahuannya sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan yang

optimal terkhususnya pada pasien dengan penyakit batu ginjal.

3.      Bagi Dunia keperawatan

Diharapkan asuhan keperawatan ini dapat terus diperbaiki kekurangannya sehingga dapat

menambah pengetahuan yang lebih baik bagi dunia keperawatan, serta dapat diaplikasikan untuk

mengembangkan kompetensi dalam keperawatan.

Daftar Pustaka

Purnomo, BB ( 2000), Dasar-dasar Urologi, Sagung Seto, Jakarta

Price & Wilson (1995), Patofisologi-Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Ed.4, EGC, Jakarta

Mansjoer,A.,Soprohaita.,Wardani,W.I.,Setiowulan,W.,2000.Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Media

Aesculapius.Jakarta

Smeltzer.C Suzannae, Bare.G Breda.2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8.Jakarta.EGC

Santosa,Budi.2005.Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda 2005-2006 Definisi dan Klasifikasi.

Jakarta.Prima Medika