ASKEP-BALITA- komunitas

12
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK BALITA Disusun Oleh : Ahmad romdhoni PROGRAM PENDIDIKAN NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PATRIA HUSADA

description

komunitas.(balita)

Transcript of ASKEP-BALITA- komunitas

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK

BALITA

Disusun Oleh :Ahmad romdhoni

PROGRAM PENDIDIKAN NERSSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PATRIA HUSADABLITAR2014BAB IPENDAHULUANBAB II2.1 DefinisiBalita adalah anak yang berumur 5 tahun atau masih kecil yang perlu tempat bergantung pada seorang dewasa yang mempunyai kekuatan untuk mandiri dengan usaha anak balita tumbuh2.2 Stimulasi Perkembangan balitaStimulasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan dasar anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Stimulasi tumbuh kembang anak dapat dilakukan oleh setiap orang yang berinteraksi dengan anak, mulai dariibu, ayah, pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat di lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.2. Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru tingkah laku orang-orang yang terdekat dengannya.3. Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.4. Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi, bervariasi, menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman.5. Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak, terhadap keempat aspek kemampuan dasar anak.6. Gunakan alai bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar anak.7. Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.8. Anak Selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya.2.3 Aspek Yang mempengaruhi perkembangan1. Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya.2. Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjumput, menulis, dan sebagainya.3. Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah dan sebagainya4. Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan setelah bermain), berpisah dengan ibu / pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, dan sebagainya.2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Tumbanga. Peran dalam kelompok/teman sebaya Mempengaruhi terbesar pada perkembangannya. Teman sebaya membolehkan individu untuk mencoba bahkan gagal dalam keterampilan baru, mengesahkan pikiran-pikiran, perasaan-perasaan, konsep dan konsep, menerima sambutan dan dukungan sebagai pribadi yang unik oleh temannya. Sebaliknya teman sebaya bisa menekan individu menjadi tidak bergembira, sehingga menimbulkan rendah diri.

b. Kondisi fisik yang sehat Nutrisi mereka sangat berpengaruh terhadap tumbang anak.c. Peran dalam keluarga Nilai-nilai, norma-norma, ide-ide dalam keluarga akan membentuk kepribadian anak sendiri.

2.5 Masalah Yang Sering Terjadi Pada Balitaa. Tumbuh kembang terganggu.b. Gizi buruk sedang-berat.c. Diare.BAB IIIASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIANa. Peran sebagai orang tua

b. Interaksi orang tua dan bayi

c. Respons bayi

d. Sikap orang tua sendiri

e. Komunikasi

f. Stimulus pada bayi

g. Energi yang Buat Bayi

h. Tuntutan dan Tekanan yang Bertentangan

i. Konflik yang menyiksa

j. Hubungan keluarga yang kokoh

k. Keamanan rumah yang beresiko terjadi kecelakaan

l. Riwayat penyakit keluarga

m. Peran anak dan orang tua

n. Pertumbuhan dan perkembangan keluarga

MASALAH KESEHATANa. Anak menjadi rentan terhadap penyakit Virus/ bakteri Kecelakaan ( jatuh, luka bakar dan laserasi)b. Masalah psikososial keluargac. Persaingan antara adik kakakd. Keluraga berencanae. kebutuhan tumbuh kembangf. Masalah pengasuhan: menelantarkan, penganiayaan dan masalah komunikasi

INTERVENSI

a. Penyuluhan kesehatan tentang resiko dan cara mencegah penyakit atau kecelakaanb. Pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang: Merokok dan obat-obatan Seksualitas, Keselamatan , Diet dan olah raga Penanganan stresBAB III

PENUTUP4.1. KesimpulanBalita merupakan usia yang sangat rentan terhadap penyakit karena masih membutuhkan bantuan dari orang tua untuk melindunginya terhadap apapun, balita adalah generasi masa depan yang perlu dilindungi. Masih banyaknya resiko balita yang mengalami berbagai masalahHal ini dapat terjadi akibat kurang pengetahuannya orang tua terhadap balita sehingga salah satu cara penanganannya adalah penyuluhan terhadap orang tuanya.

4.2. SaranDari hasil makalah ini penulis masih banyak mengalami masalah dan masih mengalami kekurangan sehingga diharapkan untuk memaklumi, dan memberi saran tentang makalah ini sehingga makalah ini diperbaiki bersama-samaDAFTAR PUSTAKA

1. Sudiyanto. Dalam membina anak dalam mencapai cita-citanya. Tumbuh kembang anak, Fakultas Kedokteran UI2. Santosa, Sugeng. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT.Rieneka Cipta.3. http://cikarang-skull.blogspot.com/

4. 1.2 Latar Belakang

5. Tujuan pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Salah satu sektor untuk mencapai tujuan tersebut adalah sektor kesehatan. Dalam UU Kesehatan 1992, dinyatakan sehat adalah keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan tiap orang hidup produktif secara sosial ekonomi. Gambaran masyarakat yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan yaitu: tercapainya derajat kesehatan optimal ditandai dengan masyarakat atau penduduk yang hidup dalam lingkungan dan perilaku yang memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan, yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tinggiya.

6. 1.2 Batasan Penulisan7. Penulis hanya membahas asuhan keperawatan komunitas pada BALITA

8. 1.3 Tujuan Penulisan9. Tujuan Umum

10. Untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan komunitas pada BALITA

11. Tujuan Khusus

12. Diharapkan mahasiswa dapat melakukan pengkajian pada keperawatan komunitas dengan masalah BALITA

13. 1.4 Metode Penulisan14. Metode penulisan yang digunakan adalah metode study pustaka yaitu: mengambil referensi dari buku-buku, internet dan sumber-sumber lain.