Askep Anemia Pada Ibu Hamil k

download Askep Anemia Pada Ibu Hamil k

of 23

description

bu

Transcript of Askep Anemia Pada Ibu Hamil k

askep Anemia pada ibu hamil

Landasan Teori

HamilDefinisi Masa hamil dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 ulan 7 hari ) dihitung dari hari pertama haid terakhir.Anemia pada khamilan di Indonesia masih tinggi dengan angka nasional yang setiap daerah mempunyai variasi berbeda.Keseluruhan menunjukan bahwa anemia kekurangan zat besi merupakan penyebab utama yang berarti dapat terjadi.1. Anemia efisiensi besiDefisiensi besi ( iron depletion ) Feeritin seram dan darah turun Hemosidein sumsum tulang turun Parameter satus beri normal Resorpsi meningkat Ritropoesis defisiensi besi ciron defeicient erytheroposist Cadangan besi kosong Transportasi besi menurun Saturasi trasferin dan proroporfirin meningkat2. Anemia karena infeksi Infeksi cacing tambang terjadi pendarahan menahun Infeksi malaria kehilahangan darah karena tejadi heniolisis eritrosit dalam proses infeksi Infeksi HIV menimbulkan gangguan system etrotipik3. Anemia karena kekurangan asam folat Gangguan proses pembentukan eritrosit Asam folat makanan kurang karena terlalu lama direbus Memanaskan makanan berulang4. Anemia kaena kelainan hemoglobin Siklus sel anemia Talasemia Anema

Pembagian Anemia pada ibu hamil Pusing, cepat lelah Prestasi kerja menurun Anemia ringan Hb 9 10 gr Anemia sedang 7 8 gr Aneia berat Hb kurang dari 7

Akibat anemia kehamilanA. Hamil pertama ( trismester pertama ) Abortus Missed abortusB.Trismester kedua Persalinan premature Pendarahan antepetum IQ rendah BBLRC. Saat inpartu Gangguan his primer dan sekunder Jalan lahir dengan anemaD. Pasca partus Atonia uteri Retensio plasenta Plasenta ahesiva Perlukaan sukar sembuh Mudah terjadi febris purperalis Gangguan involusi uteri Kematian ibu tinggi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY R DENGAN ANEMIA DIRUANG KEBIDANANDI RUMAH SAKIT DAERAH LAHAT

A.PENGKAJIAN1. Identitasa. Identitas pasienNama : Ny R Umur : 27 Tahun Jenis kelamin : Perempuan Status perkawinan : Kawin Agama : Islam Suku bangsa : Indonesia Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Tanggal masuk RS : 21 Febuari 2009 Tanggal pengkajian : 23 Febuari 2009 No MR : 05 92 91 Diagnosa medis : G1 P1 A0 Post partum anemia Alamat : KIKIM TIMURb. Identitas penaggung jawabNama : Tn W Umur : 32 Tahun Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Suku/bangsa : Indonesia Pendidikan : SMA Pekerjaan : PNS Alamat : Kikim Timur Hubungan dengan keluarga : Suami pasienB.Riwayat kesehatana. Keluha utama Pasien baru masuk jam 09:30 wib hamil 9 bln dan telah melahirkan anak pertama mengaku Sakit kepala, lesu, tidak nafsu makan, mual, pucat dan pada waktu banyak mengeluarkan darah 1800 ccb Riwayat kesehatan masa lalu 1. Hipertensi : Tidak ada 2. Diabetes mellitus : Tidak ada 3. Ginjal : Tidak ada 4. Hepatitis : Tidak adac. Riwayat kesehatan keluarga 1. Hipertensi : Tidak ada 2. Diabetes mellitus : Tidak ada 3. Ginjal : Tidak ada 4. Hepatitis : Tidak ada 5. TBC : Tidak ada 6. Gamelia : Tidak ada

C. RIWAYAT OBSTETRI1) Riwayat perkawinanNikah : 01 juni 2008Umur waktu nikah : 26 TahunLama pernikahan : 1 tahun, 2 bulan

2) Riwayat haidMenarche : 15 Tahun Siklus haid : Teratur Lama haid : 7 Hari Keluhan waktu haid : Tidak ada HPHT : 05-06-2008Tafsiran partus : 12-02-2009

3) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang laluNoHamilJeniskelaminDitolongolehTahunpersalinanpenyakitnifasAnakkeadaan1

iniL

Dokterbidan

2009--

Sehat

4) Riwayat kehamilan sekarangGI P1 AOUmur kehamilan : 9 bulanImunisasi TT : -PNC : -

5) Riwayat Akseptor KBAlat kontraksepsi yang digunakan sebelum kehamilan : -Berapa lama menggunakan alat kontrasepsi : -Alas an tidak memakai alat kontrasepsi sebelum hamil : karena inggin cepat mempunyai anak.

D. Pola Aktifitas Sehari-Hari1. Nutrisi MakanFrekuensi : 3x sehariBanyaknya : porsiJenis : nasi, lauk pauk MinumBanyaknya : 8 gelas/hari Jenis : Air putih Masalah : Tidak ada

2. Eleminasi BABFrekuensi : 1 kali sehariKonsistensi : kerasWarna : kuning

BAKFrekuensi : 4 Kali sehariKonsistensi : Jernih Warna : Tidak ada3. Pola istirahat tidur Lama : 9 jam Kebiasaan tidur : Tidak ada Masalah : Tidak ada4. Pola aktifitas / latihan Jenis olahraga : Tidak ada Frekuensi : Tidak ada Kesulitan dalam pergerakan tubuh : Tidak ada Sesak nafas setelah aktifitas : Tidak ada5. Personal Hygiene Mandi : 2 X 1 hari Gosok gigi : 2 X 1 hari Cuci rambut : 1 X 2 hari Ganti pakaian : 2 X 1hari

E.Riwayat psikososiala. Psikologi1. Status emosional : pasien cemas akan penyakit yang dideritanya2. Pola komunikasi : Komunikasi pasien dengan orang tua pasien baik3. hubungan dalam keluarga : Baik b. Data sosial ekonomi : Keluaraga pasien termasuk keluaraga yang hidup sederhana

c. Data spiritual : Agama yang dianut pasien agama islamd. Pemeriksaan fisik1. Keadaan umum Kesadaran : Compos Mentis TD : 100/70 mmHg Nadi : 80x/menit Suhu :37c TB :156 cm BB : 45 kg2. Kepala Bentuk wajah : Oval Keadaan rambut : Baik Jenis rambut : Lurus Warna rambut : Hitam Kebersihan : Cukup3. Muka Cloasma gravidarum : Tidak ada Kelainan : Tidak ada4. Mata Bentuk : Simetris Konjungtiva : Anemis Sclera : Ikteris Pupil : Isokor5. Hidung Bentuk : Simetris Kebersihan : Cukup Reaksi elergi : Tidak ada6. Mulut Caries gigi : Ada Kebersihan : cukup7. Leher Pembesaran kelenjar typoid : Tidak ada8. Dada Bentuk mamae : Menonjol Papilla mamae : Hitam Arcola mamae : - Kolosterum : -9. Perut Bentuk : Tidak dilakukan Strie livide : Tidak dilakukan Stric albo : Tidak dilakukan Linie higro : Tidak dilakukan Bekas luka operasi :Tidak dilakukan

F. Pemeriksaan kebidanan1. palpasi Leopold I : Tidak dilakukan Leopold II : Tidak dilakukan Leopold III : Tidak dilakukan Leopold IV : Tidak dilakukan His : Tidak dilakukan Tafsiran berat janin : Tidak dilakukan 2.Auskultasi Denyut jantung janin : (-) 3. Pemeriksaan dalam Porsio : Tidak delakukan Pendataran : Tidak delakukan Pembukaan : Tidak delakukan Ketuban : Tidak delakukan Terbawa : Tidak delakukan Penurunan : Tidak delakukan 4. Pemeriksaan penunjang HB : 6,6 g / dl Golongan darah : A Urine : - USG : - 5. Therpy Perbaikan KU dengan Pemasangan IVFD NS 20xx/menit PRC 3 kolv Tranfusi darah VII Kolp

G. ANALISA DATANoDataEtiologiKemungkinan masalah1

2Gangguan pemenuhan nutrisi b/d tidak nafsu makan di tandai dengan

Data subjektif :Pasien mengatakan tidak nafsu makan dan mual

Data objektif-Pasien tampak lemah-Pasien tampak pucat-Porsi makan yang dihabiskan porsi

Data subjektif :Pasien mengatakan banyak mengeluarkan darah dari vaginanyaData objektif-Pasien tampak lemah-TD : 100/70 mmhg-RR : 30 x/menit-S : 36,5 o C-N : 88 x/menit-Darah yang keluar : 1800 cc-HB : 6,6 g/dl_Konjungtiva anemisPenurunan nafsu makan

PendarahanGangguan pemenuhan nutrisi

Resiko tinggi terjadi syok hipopolemi

H.PRIORITAS MASALAH 1. Gangguan pemenuhan nutrisi sehubungan dengan tidak nafsu makan

2.resiko tinggi terjadi syok hipopolemi b/d pendarahan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY R NAMA ; NY R DENGAN DIAGNOSA ANEMIAUMUR ; 27 THN DI ZAAL KEBIDANAN RSUD LAHATNoDiagnosa keperawatanPerencanaanImplementasiEvaluasiTujuanIntervensiRasionalisasi1Tgl 23 febuari 09Gangguan pemenuhan nutrisi b/d tidak nafsu makan di tandai dengan

Data subjektif :Pasien mengatakan tidak nafsu makan dan mual

Data objektif-Pasien tampak lemah-Pasien tampak pucat-Porsi makan yang dihabiskan porsi

Tujuan jangka panjang :Kebutuhan nutrisi terpenuhi

Tujuan jangka pendek :Dalam jangka waktu 1 x 24 jam diharapkan-Pasien tidak lemas lagi-Pasien tidak pucat lagi-Porsi yang diberikan habis

Kaji status nutrisi pasien: intake dan out put

Beri makan porsi kecil tapi sering

Kolaborasi dengan tim gizi

Dengan mengkaji diharapkan stasus nutrisi pasien dapat diketahui seberapa besar intake dan out put nutrisi pasien

Dengan memberi makan porsi kecil tapi sering diharapkan nafsu makan pasien bertambah

Dengan berkolaborasi dengan tim gizi diharapkan pasien mendapat diet yang tepatTgl 23 feb 09Mengkaji status nutrisi pasien-Frekuensi 3 x sehari-Porsi yang dihabiskan porsi

Memberi makan porsi kecil tapi sering,memberi roti dan nasi secara bertahab

Berkolaborasi dengan tim gizi-Diet tinggi kalsium-Diet nasi buburTgl 24 februari 2009S: pasien mengatakan nafsu makan dan tidak mual lagiO: -Pasien tidak lemas lagi-Pucat pasien berkurang-Porsi makan yang dihabiskan porsi

A : Masalah teratasi sebagian

P : lanjukan intervensi

NoDiagnosa keperawatanPerencanaanImplementasiEvaluasiTujuanIntervensiRasionalisasi

2Tgl 23 febuari 09Resiko tinggi terjadi syok hipovelemi b/d perdarahan

Data subjektif :Pasien mengatakan banyak mengeluarkan darah dari vaginanya

Data objektif-Pasien tampak lemah-TD : 100/70 mmhg-RR : 30 x/menit-S : 36,5 o C-N : 88 x/menit-Darah yang keluar : 1800 cc-HB : 6,6 g/dl_Konjungtiva anemis

Tujuan jangka panjang :Syok hipovelemi tidak terjadi

Tujuan jangka pendek :Dalam jangka waktu 1 x 24 jam diharapkan-Pasien tidak lemas lagi-Konjungtiva an anemis-TD : 100/80 mmhg-S : 36,5 oC-N : 80 x/menit-Pendarah berhenti-HB : 10-12 g/dl

Monitor vital sign

Monitor Hb

Beri oksigen

Kolaborasi dengan tim dokter

Dengan mengkaji vital sign diharapkan mengtahui perkembangan pasien

Dengan memonitor Hb diharapkan mengetahi kadar hemoglobin dalam darah

Dengan memberi oksigen diharapkan sesak pasien dapat berkurang dan kebutuhan O2 terpenuhi

Dengan berkolaborasi dengan tim dokter diharapkan pasien mendapat therapi yang tepatTgl 23 feb 09Memonitor vital sign-TD :100/70 mmhg-N : 88 x/menit-RR : 30 x/menit-S : 36,5 x/menit

Memonitor Hb-Hb 6,6 g/dl

Memberi oksigen : 3 liter/menit

Berkolaborasi dengan tim dokter-IVFD Rl Gtt xx x/menit-Cefotaxim 4 cc IV-Tranfusi darah V/kolf-Drip synto 1 amp

Tgl 24 februari 2009

S: pasien mengatakan tidak terjadi perdarahan

O: -Pasien tidak lemas lagi-TD : 100/80 mmhg-N : 82 x/menit- RR : 24 x/menit-S : 36,5 o C-Perdarahan berhenti-Konjungtiva anemis-Hb : 7,8 g/dl

A : Masalah teratasi sebagian

P : lanjukan intervensi