Askeb Kb Implant

25
ASKEB KB IMPLANT BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia menghadapi masalah dengan jumlah dan kualitas sumber daya manusia dengan kelahiran 5.000.000 per tahun. Untuk dapat mengangkat derajat kehidupan bangsa telah dilaksanakan secara bersamaan pembangunan ekonomi dan keluarga berencana yang merupakan sisi masing-masing mata uang. Bila gerakan keluarga berencana tidak dilakukan bersamaan dengan pembanguanan ekonomi, dikhawatirkan hasil pembangunan tidak akan berarti. Pendapat Malthus yang mengemukakan bahwa pertumbuhan dan kemampuan mengembangkan sumber daya alam laksana deret hitung, sedangkan pertumbuhan dan perkembangan manusia laksana deret ukur, sehingga pada satu titik sumber daya alam tidak mampu menampung pertumbuhan manusia telah menjadi kenyataan. Berdasarkan pendapat demikian diharapkan setiap keluarga, memperlihatkan dan merencanakan jumlah keluarga yang diinginkan. Keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS) yang berorentasi pada “catur warga” atau zero population growth (pertumbuhan seimbang). Gerakan keluarga berencana nasional Indonesia telah berumur panjang (sejak 1970) dan masyarakat dunia menganggap Indonesia berhasil menurunkan angka kelahiran dengan

Transcript of Askeb Kb Implant

Page 1: Askeb Kb Implant

ASKEB KB IMPLANT

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia menghadapi masalah dengan jumlah dan kualitas sumber daya manusia

dengan kelahiran 5.000.000 per tahun. Untuk dapat mengangkat derajat kehidupan bangsa telah

dilaksanakan secara bersamaan pembangunan ekonomi dan keluarga berencana yang merupakan

sisi masing-masing mata uang. Bila gerakan keluarga berencana tidak dilakukan bersamaan

dengan pembanguanan ekonomi, dikhawatirkan hasil pembangunan tidak akan berarti.

Pendapat Malthus yang mengemukakan bahwa pertumbuhan dan kemampuan

mengembangkan sumber daya alam laksana deret hitung, sedangkan pertumbuhan dan

perkembangan manusia laksana deret ukur, sehingga pada satu titik sumber daya alam tidak

mampu menampung pertumbuhan manusia telah menjadi kenyataan. Berdasarkan pendapat

demikian diharapkan setiap keluarga, memperlihatkan dan merencanakan jumlah keluarga yang

diinginkan.

Keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima norma keluarga

kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS) yang berorentasi pada “catur warga” atau zero population

growth (pertumbuhan seimbang). Gerakan keluarga berencana nasional Indonesia telah berumur

panjang (sejak 1970) dan masyarakat dunia menganggap Indonesia berhasil menurunkan angka

kelahiran dengan bermakna. Masyarakat dapat menerima hampir semua metode medis teknis

keluarga berencana yang direncanakan oleh pemerintah.

Pemerintah meluncurkan gagasan baru, yaitu :

1.      Keluarga berencana mandiri : artinya masyarakat memilih metode KB dengan biaya sendiri

melalui KB lingkar biru dan KB lingkar emas.

2.      Mengarahkan pada pelayanan metode kontrasepsi efektif (MKE) : AKDR, suntikan KB, susuk

KB, dan kontap.

Page 2: Askeb Kb Implant

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK)

Efektivitas progestin sebagai kontrasepsi dapat diperpanjang dengan cara

memasukkan progestin tersebut ke suatu delivery system. Ada beberapa macam delivery system

antara lain cincin vagina, implant dan mikrokapsul. Satu-satunya kontrasepsi implant yang

beredar di pasaran adalah Norplant.

Norplant terdiri atas enam kapsul, masing-masing mengandung 36 mg

levonorgestrel dengan diameter 2,4 mm dan panjang 3,4 cm. setelah disusukkan keenam kapsul

akan mengeluarkan 80 mcg levonorgestrel per hari selama 6-18 bulan pertama.

Norplant generasi kedua, terdiri atas 2 kapsul dengan diameter 2,4 mm dan panjang

4,4 cm, telah pula dikembangkan oleh Population Council. Saat ini Norplant-2 tersebut sedang

menjalani uji klinik fase III. Kontrasepsi Implant lain yang sedang mengalami uji klinik saat ini

adalah Capronor, yang dikembangkan oleh Contraceptive Branch of the U.S. National Institute

of Child Health and Human Development bekerjasama dengan WHO’s Special Programme of

Research in Human Reproduction. Capronor terdiri dari satu kapsul biodegradable yang efektif

sebagai kontrasepsi selama 12 bulan. Sekarang Capronor sedang menjalani uji klinik fase II.

Susuk KB yang diperkenalkan di Indonesia sejak 1982 dapat diterima masyarakat

sehingga Indonesia merupakan Negara terbesar pemakai norplant. Susuk KB disebut alat KB

bawah kulit (AKBK). Kini sedang diuji coba susuk KB satu kapsul yang disebut implanon.

B.     Mekanisme kerja AKBK sebagai alat kontrasepi

Mekanisme kerja lokal AKBK (Implant) sebagai berikut :

1.      Lendir serviks menjadi kental.

2.      Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi.

3.      Mengurangi transportasi sperma.

4.      Menekan ovulasi.

Page 3: Askeb Kb Implant

C.     Keuntungan AKBK (Implant)

Alat kontrasepsi bawah kulit dapat diterima masyarakat dunia.

Keuntungan AKBK (Implant) adalah :

•         Perdarahan terjadi lebih ringan, tidak menaikkan darah

•         Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)

•         Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.

•         Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.

•         Bebas dari pengaruh estrogen.

•         Tidak mengganggu kegiatan sanggama.

•         Tidak mengganggu ASI.

•         Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan.

•         Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan.

D.    Kerugian AKBK (Implant)

Alat AKBK bukanlah alat konrasepsi yang sempurna, sehingga masih terdapat beberapa

kerugian sebagai berikut :

•         Susuk KB / Implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih

•         Peningkatan/penurunan berat badan.

•         Nyeri payudara.

•         Perasaan mual.

•         Pening/pusing kepala.

•         Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan (nevousness).

•         Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan.

•         Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasuk AIDS.

•         Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan,

akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan.

•         Efektifitasnya menurun bila menggunakan obat-obat tuberculosis (rifampisin) atau obat epilepsi

(fenitoin dan barbiturat)

E.     Indikasi Penggunaan AKBK

Indikasi AKBK :

Page 4: Askeb Kb Implant

•         Usia reproduksi.

•         Telah memiliki anak ataupun yang belum.

•         Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan menghendaki pencegahan

kehamilan jangka panjang.

•         Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi.

•         Pascapersalinan dan tidak menyusui.

•         Pasca keguguran.

•         Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak sterilisasi.

•         Riwayat kehamilan ektopik.

•         Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah,k atau anemia bulan sabit

( sickle cell ).

•         Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen.

•         Sering lupa menggunakan pil.

F.      Kontraindikasi Penggunaan AKBK

Alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK) tidak dapat dipasang pada keadaan :

•         Hamil atau diduga hamil.

•         Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.

•         Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara.

•         Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi.

•         Miom uterus dan kanker payudara.

•         Gangguan toleransi glukosa.

G.    Teknik pemasangan AKBK

Memperhatikan penyulit AKBK, maka pemasangan perlu mendapat perhatian :

                I.    Persiapan klien dalam pemasangan AKBK.

Walaupun kulit dan integumennya sulit untuk disterilisasi, pencucian dan pemberian antiseptic

pada daerah operasi tempat implant akan dipasang dapat mengurangi jumlah mikroorganisme di

daerah kulit klien. Kedua tindakan ini pada kenyataannya sangat bermanfaat dalam mengurangi

risiko terjadinya infeksi pada saat insersi atau pencabutan implant Norplant.

             II.    Persiapan alat dan instrumen untuk Insersi pada AKBK.

Page 5: Askeb Kb Implant

Dikemukakan beberapa jenis pemasangan AKDR sebagai berikut :

a.          Jenis Norplant. Terdiri dari 6 batang kapsul

b.         Jenis Implanon. Terdiri dari satu batang kapsul.

c.          Jenis Jadena dan Indoplant. Terdiri dari 2 batang kapsul.

Peralatan dan Instrumen untuk Insersi :

•         Meja periksa untuk berbaring klien.

•         Alat penyangga lengan (tambahan).

•         Batang implant dalam kantong.

•         Kain penutup steril (didinfeksi tingkat tinggi) serta magkok untuk tempat meletakkan implant

Norplant.

•         Sepasang sarung tangan karet bebas bedak yang sudah disteril (atau didisinfeksi tingkat tinggi).

•         Sabun untuk mencuci tanagn.

•         Larutan antiseptic untuk disinfeksi kulit (missal: larutan betadin atau jenis golongan povidon

iodine lainnya), lengkap dengan cawan/mangkok antikarat.

•         Zat anestesi lokal (konsentrasi 1% tanpa epinefrin).

•         Semprit (5-10 ml), dan jarum suntik (22 G) ukuran 2,5 samapi 4 cm (1-11/2 inch).

•         Trokar 10 dan mandrin.

•         Skapel 11 atau 15.

•         Kasa pembalut, band aid, atau plester.

•         Kasa steril dan pembalut.

•         Epinefrin untuk renjatan anafilaktik (harus tersedia untuk keperluan darurat).

•         Klem penjepit atau forsep mosquito (tamabahan).

•         Bak/tempat instrument (tertutup).

          III.    Teknik pemasangan AKBK

Prinsip pemsangan AKBK adalah dipasang pada lengan kiri atas dan pemasangan seperti kipas

mekar dengan 6 kapsul.

Teknik pemasangan AKBK adalah sebagai berikut :

•         Rekayasa tempat pemasangan dengan tepat seperti kipas terbuka.

•         Tempat pemasangan di lengan kiri atas, dipatirasa dengan lidokain 2%.

•         Dibuat insisi kecil, sehingga trokar dapat masuk.

Page 6: Askeb Kb Implant

•         Kapsul dimasukkan ke dalam trokar, dan didorong dengan alat pendorong sampai terasa

tertahan.

•         Untuk menempatkan kapsul, trokar ditarik keluar.

•         Untuk meyakinkan bahwa kapsul telah ditempatnya, alat pendorong dimasukkan samapi terasa

tidak ada tahanan.

•         Setelah 6 kapsul dipasang, bekas insisi ditutup dengan tensoplast (band aid).

       IV.      Kapan AKBK dibuka.

Alat kontarasepsi bawah kulit (AKBK) dapat dibuka sebelum waktunya bila dijumpai

a.         Amenorea yang disertai nyeri perut bagian bawah.

b.         Perdarahan yang banyak dari kemaluan.

c.         Rasa nyeri pada lengan.

d.        Luka bekas insisi mengeluarkan darah atau nanah.

e.         Ekspulsi dari batang implant.

f.          Sakit kepala hebat atau penglihatan menjadi kabur.

g.         Nyeri dada hebat.

h.         Dugaan adanya kehamilan.

Page 7: Askeb Kb Implant

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA

PADA NY”S” DENGAN KONTRASEPSI AKBK

DI PUSKESMAS MAMAJANG MAKASSAR

TANGGAL

No. Register : xxxx

Tgl Kunjungan : 18 Desember 2012 Jam 10.00 Wita

Tgl Pengkajian : 18 Desember 2012 Jam 10.00 Wita

Yang Mengkaji : WINARTI

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR

1.         Identitas suami / istri

Nama Istri : Ny.”S”/Tn.”M”

Umur : 28 Th/33 th

Agama : Islam/Islam

Pendidikan : SMA/SMA

Suku/Bangsa : Jawa/Jawa

Pekerjaan : swasta/swasta

Alamat : Putat jaya.

2.         Data Biologis

a.       Keluhan Utama

Ibu mengatakan ingin memakai susuk sebagai alat kontrasepsi.

Page 8: Askeb Kb Implant

b.      Riwayat Kebidanan

1.)    Haid

Menarche : 13 tahun

Siklus : 25 hari / teratur

Lama : 4-5 hari

Banyak : Hari 1-3 ganti 2-3 kotek/hari

Hari 4-6 ganti 1-2 kotek/hari

Warna : merah

Bau : anyir

Flour albus : tidak ada

Dismenorhoe : tidak ada

2.)    Riwayat Kehamilan, Persalinan, nifas yang lalu.

Kawin Hamil Persalinan Anak Nifas KB

Ke Ke Usia JenisPenolon

g

Tempa

t

Penyuli

tBBL Seks

Hidu

p

Mat

iASI

Penyuli

tJenis

I I

2

3

9 bln

9 bln

9 bln

SPT

B

SPT

B

SPT

B

Bidan

Bidan

Bidan

BPS

RB

RB

-

-

-

2.90

0

3100

3000

6 thn

3 thn

4 bln

- 8

bln

1 th

-

-

-

Suntik

Suntik

3.)    Riwayat KB

Ibu menyatakan ingin menggunakan KB susuk saat ini karena saat ini sedang menyusui, ibu

ingin menggunakan KB yang tidak mengganggu ASI, ibu juga ingin memakai KB dengan jangka

panjang. Sebelumnya ibu menggunakan KB Suntik 3 Bulan.

3.         Riwayat kesehatan yang lalu

Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti (hepatitis, TBC), menurun

seperti (DM, HT), dan menahun (asthma, jantung), rieayat stroke, epilepsi, tumor jinak / ganas

pada payudara, tidak ada riwayat kanker payudara.

Page 9: Askeb Kb Implant

a.         Riwayat kesehatan keluarga

Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti HT, jantung, DM, asthma

dan penyakit menular seperti hepatitis dan TBC.

b.         Riwayat ginekologi

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit mioma uteri, radang pinggul dan vagina. Tidak

pernah mengalami perdarahan yang tidak diketahui sebabnya, tidak menderita tumor / kanker

sistem reproduksi.

4.         Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari

a.         Pola nutrisi

Makan : 3x/hari, porsi (nasi, lauk, sayur, buah)

Minum : + 7-9 gelas/hari (air putih, teh)

b.         Pola eliminasi

BAK : + 6-7x/hari (konsistensi cair, warna kuning, bau khas)

BAB : 1x/hari (konsistensi lembek, kuning, bau khas, tidak nyeri)

c.         Pola aktifitas

Siang : 14.00-16.00 WITA

Malam : 22.00-04.30 WITA

d.        Pola sexual

2x/minggu, tidak ada keluhan.

e.         Personal Hygiene

Mandi : 2-3x/hari

Keramas : 2-3x/minggu

Gosok gigi : 2-3x/hari

Ganti pakaian dalam : 2-3x/hari

5.         Data psikologi

Hubungan klien dengan ibu dan suami baik, suami sangat mendukung ibu untuk menggunakan

alat kontrasepsi, dalam agama yang dianut tidak ada larangan memakai alat kontrasepsi.

6.         Data sosial dan budaya

Ibu dan suami dari Jawa dan tidak ada budaya yang mempengaruhi dalam pemakaian alat

kontrasepsi apapun.

7.         Pemeriksaan Fisik

Page 10: Askeb Kb Implant

a.          Keadaan umum : baik

b.         Kesadaran : composmentis

c.          Tanda-tanda vital

T : 110/80 mmHg N : 80 x/menit

S : 36,7 oC P : 23 x / menit

d.         Pengukuran antropometri

TB : 156 cm

BB : 52 kg

e.          Pemeriksaan fisik umum

  Kepala : keadaan rambut tampak bersih, tidak ada nyeri tekan

  Muka : tidak ada kloasma, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa

  Mata : sklera tidak ikterus, konjungtiva merah muda, tidak ada nyeri tekan

  Hidung : tidak ada polip, tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan

  Mulut : bibir tampak lembab, tidak ada karies

  Telinga : tidak ada serumen, tidak ada nyeri tekan

  Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

  Dada : tampak hiperpymentasi pada areola, tidak ada nyeri tekan

  Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada nyeri tekan

  Vulva : tampak bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa

  Anus : tidak ada hemoroid, tidak ada nyeri tekan

  Ekstrimitas : tidak oedema, tidak ada nyeri tekan

LANGKAH II INTERPRETASI DATA

Diagnosa : Akseptor KB baru pro pemasangan Implant.

Data Subjektif :

- Ibu mengatakan ingin menggunakan KB susuk.

- Ibu ingin menggunakan KB dalam waktu yang lama

- Ibu ingin mengetahui banyak info tentang KB susuk

Data Objektif :

- K/U ibu baik

- Ibu tampak antusias dan banyak bertanya tentang KB susuk

- TTV

Page 11: Askeb Kb Implant

TD : 110/80 mmHg N : 80 x /menit

P : 23 x/menit S : 36,7 oC

Kebutuhan :

- HE tentang AKBK, efek samping, keuntungan dan kerugian

- Pemasangan Impalnt

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL

Potensial terjadi : infeksi pada daerah insersi

Analisa dan interpretasi data

LANGKAH IV

       I.      Indentifikasi Kebutuhan Segera

Tidak ada

II.      Langkah V (Pengembangan Rencana)

Dx : Akseptor KB baru pada Impalnt

Tujuan : Setelah diberikan asuhan kebidanan diharapkan ibu menjadi akseptor KB lestari dan tidak

terjadi komplikasi

Kriteria : - Ibu jelas mengenai HE tentang alat kontrasepsi susuk

- Ibu dapat mengulangi penjelasan tentang HE alat kontrasepsi susuk yang sudah diberikan

- Ibu mau / setuju untuk dilakukan pemasangan alat kontrasepsi susuk

- Ibu menjadi akseptor KB susuk lestari

Intervensi :

1.      Lakukan pendekatan pada ibu / klien dan suami serta keluarga

Rasional : membangun kepercayaan ibu dan keluarga serta suami terhadap nakes dan menjalin

hubungan yang kooperatif

2. Berikan kesempatan pada klien untuk mengemukakan masalahnya

Rasional : mengurangi ketegangan klien

3. Berikan penjelasan tentang alat kontrasepsi susuk, efek samping, keuntungan dan kerugian,

kontra indikasi serta cara pemasangan

Rasional : alih informasi dan memberi kesempatan ibu untuk bertanya bila tidak mengerti

4. Lakukan informed consent

Page 12: Askeb Kb Implant

Rasional : tanda bukti persetujuan tindakan yang dilakukan (tanggung jawab dan tanggung

gugat)

5. Persiapkan alat, pasien, lingkungan

Rasional : memudahkan pemasangan dan untuk menjaga privacy klien

6. Lakukan pemasangan Impalnt secara benar dan efektif

Rasional : mencegah infeksi dan efek samping

7. Berikan HE pasca tindakan

Rasional : menambah pengetahuan klien

III.   Implementasi

Tanggal : 18-12-2012

Jam 09.00 : Menyapa klien dengan sikap ramah dan sopan dan memperkenalkan diri. Memberikan

kesempatan klien untuk mengemukakan masalahnya yaitu : ibu saat ini sedang menyusui dan ibu

ingin menggunakan KB dalam jangka waktu yang lama, salah satunya yaitu KB susuk dan ibu

ingin tahu tentang KB susuk

Susuk / Implant / AKBK adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang dipasang pada lengan kiri

atas yang efektif untuk jangka panjang.

Berfungsi untuk : Mencegah sperma ovum bertemu, menghambat masuk ke tuba falopii mencegah implantasi

telur dalam uterus

Efek samping : - Haid menjadi lebih lama dan banyak

- Perubahan siklus haid

- Perdarahan spotting (antar menstruasi)

- Saat haid lebih sakit

Kerugian : - Tidak mencegah IMS, HIV / AIDS, klien tidak dapat melepas susuk sendiri

- Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi.

Keuntungan : - Efektifitas tinggi, metode jangka panjang 3 atau 5 tahun.

- Tidak mempengaruhi volume / kualitas ASI, tidak mengganggu hubungan sexual

Kontraindikasi : Hamil / diduga hamil, perdarahan pervaginam, benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker

payudara, miom uterus.

Jam 09.10 : Melakukan informed consent

Jam 09.15 : Menyiapkan alat :

Page 13: Askeb Kb Implant

•         Meja periksa untuk berbaring klien.

•         Alat penyangga lengan (tambahan).

•         Batang implant dalam kantong.

•         Kain penutup steril (didinfeksi tingkat tinggi) serta magkok untuk tempat meletakkan implant

Norplant.

•         Sepasang sarung tangan karet bebas bedak yang sudah disteril (atau didisinfeksi tingkat tinggi).

•         Sabun untuk mencuci tangan.

•         Larutan antiseptic untuk disinfeksi kulit (missal: larutan betadin atau jenis golongan povidon

iodine lainnya), lengkap dengan cawan/mangkok antikarat.

•         Zat anestesi lokal (konsentrasi 1% tanpa epinefrin).

•         Semprit (5-10 ml), dan jarum suntik (22 G) ukuran 2,5 samapi 4 cm (1-11/2 inch).

•         Trokar 10 dan mandrin.

•         Skapel 11 atau 15.

•         Kasa pembalut, band aid, atau plester.

•         Kasa steril dan pembalut.

•         Epinefrin untuk renjatan anafilaktik (harus tersedia untuk keperluan darurat).

•         Klem penjepit atau forsep mosquito (tamabahan).

•         Bak/tempat instrument (tertutup).

Jam 09.20 : Menyiapkan ruangan :

- Lingkungan tertutup, terdapat lampu penerangan yang menerangi lengan kiri atas.

Menyiapkan pasien :

Walaupun kulit dan integumennya sulit untuk disterilisasi, pencucian dan pemberian antiseptic

pada daerah operasi tempat implant akan dipasang dapat mengurangi jumlah mikroorganisme di

daerah kulit klien. Kedua tindakan ini pada kenyataannya sangat bermanfaat dalam mengurangi

risiko terjadinya infeksi pada saat insersi atau pencabutan implant Norplant.

Jam 09.25 : Teknik pemasangan AKBK adalah sebagai berikut :

•   Rekayasa tempat pemasangan dengan tepat seperti kipas terbuka.

•   Tempat pemasangan di lengan kiri atas, dipatirasa dengan lidokain 2%.

•   Dibuat insisi kecil, sehingga trokar dapat masuk.

•   Kapsul dimasukkan ke dalam trokar, dan didorong dengan alat pendorong sampai terasa

tertahan.

Page 14: Askeb Kb Implant

•   Untuk menempatkan kapsul, trokar ditarik keluar.

•   Untuk meyakinkan bahwa kapsul telah ditempatnya, alat pendorong dimasukkan samapi terasa

tidak ada tahanan.

•   Setelah 6 kapsul dipasang, bekas insisi ditutup dengan tensoplast (band aid).

Jam 09.50 : - Memberikan konseling pasca pemasangan

- Mengajarkan Klien bagaimana cara memeriksa sendiri kapsul AKBK

- Menjelaskan pada klien pada bulan pertama pemasangan, hanya perlu memeriksa

- Menganjurkan klien untuk kontrol 1 minggu setelah pemasangan, akhir bulan pertama, akhir

bulan ketiga, akhir bulan keenam, setahun sekali, dan apabila ada keluhan

- Mengingatkan pada klien jika susuk ini dilepas setelah 5 tahun pemasangan dan dapat datang ke

klinik setiap saat untuk konsultasi atau jika AKBK ingin dicabut

- Minta klien untuk mengulangi penjelasan yang telah diberikan

Jam 10.00 : Melakukan pendokumentasian :

- Tanggal pemasangan

- Jam pemasangan

- Tempat pemasangan

- Nama pemasang Impalnt dan tanda tangan pemasang Implant

- Nama penderita yang dipasang Implant.

- Jenis Impant yang dipasang

- Hal-hal / kejadian istimewa saat pemasangan kemungkinan terjadi, kesulitan pasien menolak,

atau terjadi kram hebat perdarahan

Terapi yang diberikan : - Amox 3x 500 mg

- Asam mefenamat 3x 500mg

Memberikan kartu akseptor

IV.   Evaluasi

Tanggal : 18-12-2012 Jam : 10.00 WIB

Dx : Akseptor KB baru pro Implant

Ibu mengatakan sudah dipasang spiral dan mengerti tentang penjelasan mengenai alat

kontrasepsi susuk.

: - Implant jenis Indoplant sudah terpasang

Page 15: Askeb Kb Implant

- Ibu bisa menjelaskan kembali penjelasan petugas dan tidak terjadi perdarahan

- K/U baik

: Akseptor KB baru post Implant

: - Jadwal kontrol 1 minggu lagi

- Datang sewaktu-waktu ke klinik / konsultasi / bila ada keluhan atau ingin dilepas.

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN

AKSEPTOR KB IMPLANT

A.  Pengkajian Data

Tanggal 18-12-2012 Jam :09.00 WIB

         A.   Data Subyektif

Biodata suami / istri

Nama Istri : Ny. R Nama Suami : Tn. M

Umur : 28 Th Umur : 33 th

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Pekerjaan : swasta Pekerjaan : swasta

Alamat : Putat jaya.

Data Subjektif (S) :

- Ibu mengatakan ingin menggunakan KB susuk.

- Ibu ingin menggunakan KB dalam waktu yang lama

Page 16: Askeb Kb Implant

- Ibu ingin mengetahui banyak info tentang KB susuk

Data Objektif (O) :

- K/U ibu baik

- Ibu tampak antusias dan banyak bertanya tentang KB susuk

- TTV

TD : 110/80 mmHg N : 80 x /menit

S : 36,7 oC P : 23 x /menit

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan :

- HE tentang AKBK, efek samping, keuntungan dan kerugian

- Pemasangan Impalnt

Assesment (A)

Diagnosa : Akseptor KB baru pro pemasangan Implant.

Planning (P)

Jam 09.10 : Melakukan informed consent

Jam 09.15 : Menyiapkan alat :

•         Meja periksa untuk berbaring klien.

•         Alat penyangga lengan (tambahan).

•         Batang implant dalam kantong.

•         Kain penutup steril (didinfeksi tingkat tinggi) serta magkok untuk tempat meletakkan implant

Norplant.

•         Sepasang sarung tangan karet bebas bedak yang sudah disteril (atau didisinfeksi tingkat tinggi).

•         Sabun untuk mencuci tangan.

•         Larutan antiseptic untuk disinfeksi kulit (missal: larutan betadin atau jenis golongan povidon

iodine lainnya), lengkap dengan cawan/mangkok antikarat.

•         Zat anestesi lokal (konsentrasi 1% tanpa epinefrin).

•         Semprit (5-10 ml), dan jarum suntik (22 G) ukuran 2,5 samapi 4 cm (1-11/2 inch).

•         Trokar 10 dan mandrin.

Page 17: Askeb Kb Implant

•         Skapel 11 atau 15.

•         Kasa pembalut, band aid, atau plester.

•         Kasa steril dan pembalut.

•         Epinefrin untuk renjatan anafilaktik (harus tersedia untuk keperluan darurat).

•         Klem penjepit atau forsep mosquito (tamabahan).

•         Bak/tempat instrument (tertutup).

Jam 09.20 : Menyiapkan ruangan :

- Lingkungan tertutup, terdapat lampu penerangan yang menerangi lengan kiri atas.

Menyiapkan pasien :

Walaupun kulit dan integumennya sulit untuk disterilisasi, pencucian dan pemberian antiseptic

pada daerah operasi tempat implant akan dipasang dapat mengurangi jumlah mikroorganisme di

daerah kulit klien. Kedua tindakan ini pada kenyataannya sangat bermanfaat dalam mengurangi

risiko terjadinya infeksi pada saat insersi atau pencabutan implant Norplant.

Jam 09.25 : Teknik pemasangan AKBK adalah sebagai berikut :

•   Rekayasa tempat pemasangan dengan tepat seperti kipas terbuka.

•   Tempat pemasangan di lengan kiri atas, dipatirasa dengan lidokain 2%.

•   Dibuat insisi kecil, sehingga trokar dapat masuk.

•   Kapsul dimasukkan ke dalam trokar, dan didorong dengan alat pendorong sampai terasa

tertahan.

•   Untuk menempatkan kapsul, trokar ditarik keluar.

•   Untuk meyakinkan bahwa kapsul telah ditempatnya, alat pendorong dimasukkan samapi terasa

tidak ada tahanan.

•   Setelah 6 kapsul dipasang, bekas insisi ditutup dengan tensoplast (band aid).

Jam 09.50 : - Memberikan konseling pasca pemasangan

- Mengajarkan Klien bagaimana cara memeriksa sendiri kapsul AKBK

- Menjelaskan pada klien pada bulan pertama pemasangan, hanya perlu memeriksa

- Menganjurkan klien untuk kontrol 1 minggu setelah pemasangan, akhir bulan pertama, akhir

bulan ketiga, akhir bulan keenam, setahun sekali, dan apabila ada keluhan

- Mengingatkan pada klien jika susuk ini dilepas setelah 5 tahun pemasangan dan dapat datang ke

klinik setiap saat untuk konsultasi atau jika AKBK ingin dicabut

- Minta klien untuk mengulangi penjelasan yang telah diberikan

Page 18: Askeb Kb Implant

Jam 10.00 : Melakukan pendokumentasian :

- Tanggal pemasangan

- Jam pemasangan

- Tempat pemasangan

- Nama pemasang Impalnt dan tanda tangan pemasang Implant

- Nama penderita yang dipasang Implant.

- Jenis Impant yang dipasang

- Hal-hal / kejadian istimewa saat pemasangan kemungkinan terjadi, kesulitan pasien menolak,

atau terjadi kram hebat perdarahan

Terapi yang diberikan : - Amox 3x 500 mg

- Asam mefenamat 3x 500mg

Memberikan kartu akseptor

 

DAFTAR PUSTAKA

                                Affandi, Biran. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Penerbit

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.

        Departemen Kesehatan RI. 2001. Standar Pelayanan Kebidanan. Jakarta.

                                Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan , dan Keluarga Berencana untuk

Pendidik Bidan. Jakarta : ECG..

        Varney, Helen. 2001. Buku Saku Bidan. Jakarta : ECG..