Asesmen Geriatri Wido

download Asesmen Geriatri Wido

of 23

description

Asesmen Geriatri Wido

Transcript of Asesmen Geriatri Wido

ASESMEN GERIATRI*

1. IDENTITASNama Pasien : Bapak SJenis kelamin : Laki-lakiUmur : 78 tahunAgama : IslamPendidikan : SMA/sederajatAlamat : Susukan II, Genjahan, Ponjong, Gunung Kidul Nomor Telepon : (0274) 7438767Pekerjaan : Pensiunan PNSKegiatan sekarang : BertaniNama orang terdekat : Ibu POrang yang tinggal serumah : Istri dan pembantu rumah tanggaJumlah anak : Laki-laki : 2 orangPerempuan : 3 orangJumlah cucu : Laki-laki : 4 orangPerempuan : 8 orangJumlah cicit : Laki-laki : -Perempuan : -Asesmen dibuat tanggal : 9 Juli 2013Pengirim Pasien : (Tidak ada)

10 MENIT PEMERIKSAAN PENYARING TERHADAP KONDISI GERIATRI

PROBLEMCARA PEMERIKSAANHASIL POSITIFHASIL

Penglihatan Ada 2 bagian :1. Pertanyaan : apakah anda mempunyai kesulitan dalam berkendara, menonton TV atau membaca atau melakukan aktivitas sehari-hari karena penglihatan anda?2. Jika ya ;Lakukan tes mata dengan kartu snellen saat pasien memakai lensa koreksi (bila memungkinkan)Atau jika tidak memungkinkan bisa juga dilakukan tes membaca koran Terdapat ketidakmampuan melihat dalam jarak > 20/40 dengan kartu snellen.

Ya

PendengaranMenggunakan audioskope pada 40 dB, tes pendengaran dengan 1000 dan 2000 HzJika tidak memungkinkan lakukan tes bisik pada masing-masing telinga pasienKetidakmampuan untuk mendengar frekuensi 1000-2000 Hz atau tes bisik pada kedua telinga atau di salah satu telinga. Ya

Mobilitas KakiCatat waktu yang dipergunakan pasien untuk melakukan instruksi : Berdiri dari kursi, jalan cepat 20 langkah, kembali ke kursi, duduk secara berurutan. Tidak mampu melakukan instruksi dalam 15 detik

Tidak

Inkontinensia urinAda 2 bagian :1. Pertanyaan : Tahun lalu apakah anda pernah mengompol?2. Jika Ya : Pernahkah anda mengompol dalam selang waktu enam hari? Ya untuk kedua pertanyaan

Tidak

Nutrisi, penurunan berat badanAda 2 bagian :1. Pertanyaan : Apakah berat anda turun 10 lb (pound) dalam 6 bulan ini tanpa usaha untuk itu?2. Timbanglah berat badan pasien.Jika terdapat penurunan berat badan dan pada berat badan yang < 100 lb.

Tidak

MemoriMenyebutkan kembali 3 benda(pada awal pemeriksaan pasien diberi perintah untuk mengingat 3 benda yang diucapkan pemeriksa untuk diingat kembali jika ditanyakan oleh pemeriksa)Tidak dapat menyebutkan kembali setelah lebih dari 1 menit.

Ya

DepresiPertanyaan : Apakah anda sering merasa sedih atau depresi?Ya untuk pertanyaan tersebut.Tidak

Keterbatasan FisikAda 6 pertanyaan : Apakah anda dapat..1. melakukan aktivitas berat seperti jalan cepat atau bersepeda?2. pekerjaan berat di rumah seperti membersihkan jendela, pintu, dinding?3. pergi belanja ke tempat grosir atau kain?4. pergi ke suatu tempat yang agak jauh dengan berjalan?5. mandi, baik dengan spon, bak mandi, shower?6. berpakaian seperti memakai kaos, mengancingkan dan menarik ritsleting, memakai sepatu? Tidak untuk salah satu atau lebih dari pertanyaan tersebut.

Tidak

2. RIWAYAT MEDIS EVALUASI FISIK :

A. RIWAYAT MEDISa. Keluhan utama pasienSulit mendengar

Riwayat penyakit sekarangPasien merasakan pendengarannya menurun sejak 2 tahun yang lalu. Untuk menangkap pembicaraan orang lain, lawan bicaranya harus bicara cukup lantang untuk dapat terdengar dengan baik. Pasien kurang bisa mendengar jika suara yang ditangkap terlalu lirih atau bersamaan dengan suara bising lainnya. Tidak ada keluhan suara berdenging pada telinga. Saat ini pasien tidak menggunakan alat bantu pendengaran apapun

b. Riwayat opname di RS dan pembedahan/operasiBelum pernah

c. Riwayat kesehatan lainPemeriksaan kesehatan : Vital signPemeriksaan gigi/ gigi tiruan: Cabut gigiLain-lain : Tidak ada

d. Riwayat alergiTidak ada

e. Kebiasaan dan lingkunganPasien tinggal di daerah pedesaan dengan lingkungan sekitar rumah dikelilingi oleh sawah. Rumah yang ditinggali adalah bangunan permanen satu tingkat dengan dapur terpisah dan terdapat kolam ikan. Pasien memiliki kebiasaan merokok tetapi sudah berhenti sejak 2 tahun yang lalu. Sejak usia muda, pasien rutin bermain bulutangkis dan masih sering dilakukan sampai saat ini meskipun dengan kemampuan yang terbatas. Sehari-hari pasien bekerja di sawah. Kebiasaan makan tidak teratur dengan menu favorit makanan olahan singkong dan sayur-sayuran.

f. Riwayat obat-obatan yang di minum saat iniDivoltar (natrium diklofenak) yang diresepkan oleh dokter untuk menangani gejala nyeri sendi. Pasien meminum obat tersebut hanya saat merasakan gejala saja.

g. Ringkasan gejalaRingkasan gejala khas. Beri tanda bila akut (A) bila kronik (K).Berikan penjelasan ringkas pada gejala yang ada Anoreksia Lelah/ capai BB turun Insomnia Nyeri kepala Gangguan penglihatan Gangguan pendengaran Gangguan gigi tiruan Batuk/ mengi Sesak nafas Tak enak pada dada waktu kerja Sesak waktu tidur Sembab di kaki Jatuh Pingsan Nyeri telan Nyeri perut Gangguan BAB (terdapat darah) Gangguan BAK (kencing malam) Gagguan kaki :Lemah/ lumpuh setempat/ gangguan rasa Gangguan penglihatan sementara Sering lupa Depresi Mengembara/ kelakuan anehTidak adaTidak adaTidak adaTidak adaAKKTidak adaTidak adaTidak adaTidak adaTidak adaTidak adaTidak adaTidak adaTidak adaATidak adaTidak adaK

Tidak adaKTidak adaTidak ada

1. Nyeri kepalaBeberapa hari ini pasien merasa kepalanya sering nyut-nyutan, terutama pada bagian tengkuk terasa tegang. Keluhan ini lebih terasa saat pasien berpergian pada malam hari dan saat kurang istirahat.2. Gangguan penglihatanPasien mengalami kesulitan saat membaca koran pada jarak 25-30 cm karena pandangannya kabur. Kemampuan melihat membaik saat menggunakan kacamata.3. Gangguan pendengaran(Sudah dijelaskan pada keluhan umum dan RPS)4. Nyeri perutPada perut bagian kiri atas sering terasa nyeri seperti tertusuk-tusuk selama 2 minggu terakhir. Biasanya gejala muncul saat pasien terlamba makan. Keluhan membaik setelah mengonsumsi antasida.5. Gangguan pada kakiPada sendi lutut (kedua kaki) sering terasa pegal, nyeri dan kaku terutama setelah melakukan aktivitas berat seharian (mis: mencangkul sawah atau berjalan jauh). Gejala membaik setelah minum obat pereda nyeri dan dipijat.6. Sering lupaMenurut pasien dan istrinya, ia sering lupa pada hal-hal yang baru dilakukan (memori jangka pendek), sehingga untuk beberapa hal penting kadang ia perlu diingatkan oleh istri atau orang-orang yang berada di lingkungan sekitarnya.

h. Penapisan depresi :Untuk setiap pertanyaan di bawah ini, penjelasan mana yang paling dekat dengan perasaan yang anda rasakan bulan lalu?Berapa seringkah bulan lalu anda : Mengalami gangguan kesehatan yang menghalangi kegiatan anda (cth: mengunjungi teman) - tidak Merasa gugup - tidak Merasa tenang dan damai - ya Merasa sedih sekali - tidak Bahagia - ya Sangat sedih dan tidak ada satupun yg dapat menghibur - tidak Merasa tidak ada lagi yang diharapkan - tidakJawaban berupa kuantitas yaitu : setiap waktu, sering sekali, kadang, jarang sekali, dan tidak pernah. Jawaban setiap waktu atau sering sekali harus mengarah kecurigaan adanya depresi (kecuali no 3 dan 5)Kesimpulan tidak ada kecurigaan yang mengarah pada depresi

i. Keterbatasan fungsional.Sudah berapa lamakah (> 3 bulan, < 3 bulan, atau tidak ada keterbatasan) kesehatan anda membatasi kegiatan anda dalam melakukan : pekerjaan berat (angkat barang, lari, dll) - > 3 bulan pekerjaan sedang (angkat belanjaan, menggeser meja, dll) tidak ada keterbatasan pekerjaan rumah yg ringan tidak ada keterbatasan pekerjaan di kantor (sudah tidak bekerja di kantor) membungkuk, berlutut, sujud tidak ada keterbatasan

j. Apa yang Anda harapkan dari asesmen ini ? (pada poin ini merupakan harapan dari pasien terhadap kesehatannya kini, jika lebih dari satu maka dibuat prioritas) Pasien menyadari proses penuaan yang akan dialami, harapannya agar pasien dapat menua secara sehat dan mengalami sakit seminimal mungkin.

B. PEMERIKSAAN FISIK1. Keadaan umum : Kesadaran compos mentis, tampak sehat2. Antropometri : TB : 167 cm BB : 57 kg IMT (BMI) : 20,43 Kesimpulan : status gizi baik/normal

3. Tanda vital : Tekanan darah : Duduk : 150/80 mmHg Berbaring : 160/70 mmHg (Jarak 2 menit) Nadi : 115x/menit Respirasi : 17x/menit4. Kulit : Tampak kering dan keriput, tidak ada UKK yang mengarah pada penyakit kulit tertentu. Tanda-tanda peradangan (-)

5. Pendengaran :

Inspeksi Bentuk daun telinga kanan dan kiri normal Tidak ada tanda peradangan dan jaringan sikatrik pada telinga kanan dan kiri Tidak ada cairan yang keluar dari liang telinga kanan dan kiri Terdapat serumen prop di liang telinga kiri (menggunakan senter)

Palpasi Nyeri tragus (-) Tidak terdapat pembesaran limfonodi dengan nyeri tekan pada daerah post-aurikuler dan submandibular

Uji pendengaran dengan tes berbisik : (+) pada telinga kanan dan kiri

6. Penglihatan :

Pemeriksaan segmen anterior (pada mata kanan dan kiri) Konjungtiva: anemis (-), tampak kering, injeksi (-) Sklera: ikterik (-) Lensa: arkus senilis (+) Pupil: refleks direct/indirect (+)

Tes baca koran (+)

7. Mulut, sendi, rahang & gigi: (Tidak dilakukan)

8. Leher : Tanda inflamasi (-), sikatrik atau bekas luka (-), pembesaran limfonodi (-), JVP tidak meningkat, pembesaran kelenjar tiroid (-), gerakan kelenjar tiroid simetris, nyeri telan (-)

9. Dada Inspeksi : Dinding dada tampak simetrisTidak ada tanda peradangan pada kulit dada dan punggungPulsasi ictus cordis tampak di SIC 5, sedikit medial pada linea midklavikularis kiriTulang iga tampak menonjolTidak ada deviasi tulang belakang

Jantung: PalpasiKrepitasi (-)Tidak teraba massaTidak terdapat nyeri tekanTeraba ictus cordis di SIC 5 PerkusiBatas kanan : SIC 5 linea sternal kananBatas kiri : SIC 5 linea midklavikula kiriBatas atas : SIC 2 linea parasternal kiriBatas pinggang : SIC 3 kiri AuskultasiTerdengar S1-S2 yang cukup jelas

Paru: PalpasiNyeri tekan dan krepitus (-)Vokal fremitus simetris dan teraba PerkusiBatas paru dan hepar : antara SIC 5 dan SIC 6Pelebaran paru 5 cm AuskultasiTerdengar suara dasar vesikuler tanpa suara tambahan

10. Abdomen : InspeksiTidak ada tanda-tanda inflamasi, bekas luka atau operasi (-)

AuskultasiPeristaltik 6x/menit, aorta abdominalis terdengar, tidak terdengar bising.

PerkusiTimpani di seluruh kuadranBatas redup hepar di antara SIC 5 SIC 6Nyeri ketok ginjal (-)

PalpasiNyeri tekan di kuadran kiri atas dan bawahGinjal tidak terabaPembesaran hati dan limpa tidak teraba

11. Muskuloskeletal : Krepitasi (-), ROM berkurang pada sendi-sendi panggul dan sendi lutut

12. Pemeriksaan neurologis:Refleks fisiologisRefleks brachioradialis ka/ki (+) normalRefleks biseps ka/ki (+) normalRefleks triseps ka/ki (+) normalRefleks patella kanan (+) normal, kiri (-)Refleks achilles ka/ki (-)

Refleks patologisHofmann-Tromner kanan (-) kiri (-)Babinski kanan (-) kiri (-)Chaddock kanan (-) kiri (-)Oppenheim kanan (-) kiri (-)Gordon kanan (-) kiri (-)Schaefer kanan (-) kiri (-)Rossolimo & Mendel Bechterew kanan (-) kiri (-)

Uji sensibilitasSensasi nyeri superfisial (+)Sensasi tekanan (+) baik kiri/kananSensasi taktil (+) baik kiri/kanan

Klonus ototKlonus paha kanan/kiri (-)Klonus kaki kanan/kiri (-)

DATA PENUNJANG

1. Laboratorium :

a. Darah rutin : Belum pernahb. Urin rutin : Belum pernah

c. Profil lipid : Belum pernah

d. Faal hati : Belum pernah

e.Faal ginjal : Belum pernah

f.Faal jantung : Belum pernah

g.Gula Darah: Belum pernah

2. Radiologi : Belum pernah

3. EKG : Belum pernah4. Lain-lain : Belum pernahC. DAFTAR MASALAH

1. Gangguan pendengaran 2. Osteoartritis3. Gastritis akut4. Hipertensi sistolik5. Dugaan MCI (Mild Cognitif Impairment)

KUESIONER KESEHATAN USIA LANJUT(Instruksi: Lingkari jawaban anda)

1. Kesehatan umuma. Secara umum anda menggambarkan kesehatan anda saat ini : Sempurna/ sangat baik/ Baik/ cukup/ kurang baikb. Seberapa parah nyeri pada tubuh yang anda rasakan selama 4 minggu terakhir :Tidak pernah/ sangat ringan/ ringan/ sedang / parah/ sangat parah

2. Kemampuan melakukan kegiatan a. Kemampuan melakukan aktivitas hidup sehari-hari/ activity daily living (AHS /ADL)Lingkari tanda (I) jika anda dapat melakukan sendiri, (A) jika anda membutuhkan bantuan orang lain, (D) jika anda tidak dapat melakukan sama sekali.Berjalan IADMemakai baju IADMandi IADMakan IADBAB/BAKIADBerdandanIAD

b. Kemampuan melakukan kegiatan harian instrumental (AHS instrumental/ IADL)Menggunakan telepon IADBerbelanja IADMenyiapkan makanan IADMengerjakan pekerjaan rumah IADMeminum obat IADMengatur keuangan IADMencuciIADBepergian (naik bis, taksi,sepeda,dll)I AD

3. Review sistem organ pada usia lanjuta. Apakah anda kesulitan dalam menyetir kendaraan, menonton TV, atau membaca karena kurang jelasnya pengelihatan anda ? Yab. Dapatkah anda mendengarkan suara percakapan biasa ? YaApakah anda menggunakan alat bantu dengar ? Tidakc. Apakah anda merasa mudah lupa ? Yad. Apakah anda mengalami penurunan berat badan selama 6 bulan terakhir ? Tidake. Apakah anda dapat mengontrol BAK? YaApakah anda dapat mengontrol BAB ? Yaf. Berapa kali anda jatuh dalam setahun terakhir ? Belum pernahg. Apakah anda meminum alkohol ? Tidak Jika ya, berapa banyak alkohol yang anda minum per minggu ?

4. Apakah anda tinggal dengan seseorang ? YaJika ya, siapa ? Anak / Saudara / Teman / Orang lain IstriSiapa yang akan membantu anda dalam kondisi darurat ?

Isteri

Siapa yang menbantu anda memutuskan perawatan kesehatan jika anda dalam keadaan tidak mampu berkomunikasi ?Anak

MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)

No. Pasien : - Nama Pasien : Bp. SNo. CM : - Umur : 78 tahun

NoNilai

IOrientasi1. Tanggal1

2. Hari1

3. Bulan1

4. Tahun1

5. Musim1

6. Ruangan1

7. Rumah Sakit1

8. Kota1

9. Propinsi1

10. Negara1

IIREGISTERASI (mengingat 3 kata)Pasien diminta menirukan 3 kata yg disebutkan pemeriksa)11. gelas1

12. botol1

13. sisir0

IIIATENSI/ KALKULASI (serial 100-7 atau sebut urutan huruf dari belakang kata WAHYU)14. 93 atau U1

15. 86 atau Y 1

16. 79 atau H1

17. 72 atau A1

18. 65 atau W1

IVREKOL (MEMORI) (Mengingat kembali 11-13)19. gelas1

20. botol0

21. sisir0

VBAHASA penyebutanPasien diperintahkan untuk menyebutkan benda yg ditunjuk pemeriksa22. Jam tangan (arloji)1

23. Pensil1

Pengulangan24. Namun, tanpa, dan bila1

Pengertian verbal (perintah kalimat 25-27)Mengetahui pengertian terhadap suatu permintaan pd pasien25. Ambil kertas dengan tangan kanan1

26. Lipatlah menjadi dua1

27. Letakkan di lantai1

Membaca dan pengertian terhadap bahasa tulisan28. Tutup mata anda1

Menulis (kalimat yang dapat dimengerti)29. (Tulis kalimat lengkap)1

VIKONSTRUKSI TUTUP MATA ANDATiru gambar ini

1

NILAI MMSE28

PENILAIAN

Kriteria penurunan fungsi kognitif, berdasar status mental mini (MMSE) (Aazl, 2003; Soejono et al., 2006)adalah :

Normal = >28Dugaan MCI (Mild Cognitif Impairment) = 24 - 28Probabilitas kognitif terganggu/ dugaan demensia = 17 - 23 Gangguan kognitif definitif = 0 - 16

ASESMEN NUTRISI

A. NUTRISI SUBYEKTIF Naik Tetap Turun1. Apakah 1-2 bulan terakhir ada perubahan berat badan 2. Apakah ada perubahan nafsu makan YA TIDAK3. Apakah ada : perubahan pembauan pengecapan lidah 4. Apakah ada masalah : mengunyah menelan 5. Apakah ada masalah dengan gigi 6. Apakah ada gangguan pencernaan : mencret sembelit mual muntah B. POLA MAKAN1. Kebiasaan makan pagi : Tidak 2. Kebiasaan makan siang : Ya 3. Kebiasaan makan sore : Ya 4. Kebiasaan selingan / ngemil : Ya, makanan olahan singkong atau makanan kering lainnya 5. Alergi makanan : Tidak6. Sebutkan bahan makanan yang biasa dikonsumsi :a. Makanan pokok : Nasib. Lauk Hewani : Ikan, telur, ayamc. Lauk Nabati : Tahu, temped. Sayuran : Berbagai macam sayurane. Buah-buahan : Jeruk, apel, anggur, pisangf. Minuman : Air putih dan teh

ASESMEN ORAL UNTUK USILA 1. Apakah dapat membedakan jenis-jenis rasa makanan ? Ya 2. Apakah saat ini memakai gigi tiruan ? Tidak3. Apakah mengalami kesulitan waktu mengunyah makanan? Ya - Karena jumlah gigi mulai berkurang4. Apakah merasakan ada gangguan waktu membuka mulut lebar ? Tidak5. Apakah menu makanan sehari-hari dalam bentuk lembek ? Tidak6. Apakah merasakan sakit atau ada kelainan di daerah telinga setelah makan ? Tidak 7. Apakah ada rasa sakit atau gangguan waktu menelan ? Ya - Kerongkongan terasa lebih sempit dan seret8. Apakah mulutnya terasa kering atau air ludahnya berkurang ? Ya 9. Apakah saat ini sedang minum obat-obatan tertentu ? Ya - Na diklofenak, untuk nyeri sendi10. Apakah merasakan adanya sisa makanan yang tertinggal di mulut setelah makan ? Tidak

Skor: 5

Skor : Untuk setiap jawaban Ya bernilai 11-3 = Gangguan ringan4-6 = Gangguan sedang perlu diperhatikan> 7 = Gangguan berat perlu perhatian khusus

REKAPITULASI ASESMEN GERIATRI

1. IDENTITASNama Pasien : Bp. SUmur: 78 tahunAlamat: Susukan II, Genjahan, Ponjong, Gunung KidulPekerjaan: Pensiunan PNS

2. DAFTAR MASALAHa. Masalah aktif Gangguan pendengaran Osteoartritis Gastritis Hipertensi sistolik Dugaan MCI (Mild Cognitif Impairment)

b. Masalah pasif Tidak ada

3. DDGangguan pendengaran : Tuli konduktif Presbikusis

4. DIAGNOSISAnamnesisa. Fungsi pendengaran sudah mulai menurun secara bertahap sejak dua tahun yang lalub. Penderita sulit menangkap pembicaraan lawan bicaranya terutama jika berada dalam situasi yang bising Pemeriksaan TelingaInspeksi Bentuk daun telinga kanan dan kiri normal Tidak ada tanda peradangan dan jaringan sikatrik pada telinga kanan dan kiri Tidak ada cairan yang keluar dari liang telinga kanan dan kiri Terdapat serumen prop di liang telinga kiri (menggunakan senter)

Palpasi Nyeri tragus (-) Tidak terdapat pembesaran limfonodi dengan nyeri tekan pada daerah post-aurikuler dan submandibular

Uji pendengaran dengan tes berbisik : (+) pada telinga kanan dan kiri

5. TERAPI

Untuk gangguan pendengaran belum dilakukan terapi apapun, baik secara farmakologis maupun no-farmakologis. Saat ini satu-satunya obat yang di konsumsi adalah natrium diklofenak untuk menangani gajal nyeri sendi yang dialami pasien.

6. PLANNING/RENCANA PENATALAKSANAAN Melakukan pemeriksaan lanjutan (audiometri dan tes pendengaran lainnya) Penggunaan alat bantu dengar Latihan membaca ujaran (speech reading) Latihan mendengar (audiotory training) Penanganan secara holistik dan komprehensif pada keluhan lainnya

* Sesuai dengan Asesmen Geriatri RSUP DR. Sardjito dengan beberapa modifikasi penyederhanaan oleh Tim Blok Geriatri FK-UII, untuk tujuan pembelajaran pengenalan Asesmen GeriatriPEMBAHASAN

DAFTAR MASALAH

1. Gangguan pendengaran Dijelaskan lebih lanjut pada bagian diagnosis

2. Gastritis akutDiagnosis ini didasarkan pada gejala klinis yang dialami pasien berupa nyeri seperti ditusuk-tusuk pada perut bagian kiri-atas yang muncul jika pasien terlambat makan. Gejala membaik saat pasien mengonsumsi antasida. Pemeriksaan fisik yang mendukung adalah nyeri tekan pada perut kuadran kiri atas dan bawah. Perubahan fisiologis pada usia lanjut menyebabkan terjadinya peningkatan asam lambung karena penurunan motilitas usus sehingga waktu pengosongan lambung memanjang. Hal ini didukung oleh kebiasaan makan pasien yang tidak teratur.

3. Hipertensi sistolikMenurut JNC VII (2003), hasil pemeriksaan tekanan darah pasien saat duduk (150/80 mmHg) termasuk dalam kategori hipertensi grade I. Hal ini didukung dengan adanya gejala penyerta yaitu nyeri kepala berdenyut terutama pada daerah tengkuk yang terasa tegang. Pada usia lanjut peningkatan tekanan darah wajar terjadi akibat beberapa perubahan fisiologis seperti hipertrofi otot ventrikel jantung dan penurunan elastisitas pembuluh darah

4. OsteoartritisPada kasus, keluhan nyeri dan kaku sendi yang dilaporkan berlokasi di panggul (hip) dan lutut (knee). Di bawah ini adalah kriteria diagnosis OA menurut American College of Rheumatology (ACR)

OA panggul Nyeri panggulRotasi internal 150Nyeri saat melakukan rotasi internalKaku sendi 60 menitUsia > 50 tahun

OA lutut Nyeri lututUsia >50 tahunPembesaran tulangTidak teraba hangat pada sinoviumKaku sendi pada pagi hari 60 tahun. Terdapat 4 jenis perubahan patologis yang terjadi pada tuli sensorineural yaitu : 1. SensorikLesi terbatas pada koklea, atrofi organ corti, jumlah sel-sel rambut dan penunjang berkurang.2. Neural Sel-sel neuron pada koklea jaras auditorik berkurang.3. Metabolik (strial presbikusis)Atrofi stria vaskularis, potensial mikrifonik menurun, fungsi sel dan keseimbangan bio-kimia/bioelektrik koklea berkurang4. Mekanik (cochlear presbikusis)]Terjadi perubahan gerakan mekanik duktus koklearis, atrofi ligamentum spiralis, membran basalis lebih kaku.

Keempat jenis tersebut dapat dibedakan dengan pemeriksaan audiometri. Gambaran pada presbikusis jenis sensorik dan neural adalah penurunan yang tajam setelah frekuensi 2000 Hz pada tahap awal. Sedangkan untuk jenis metabolik dan mekanik didapatkan garis ambang dengar yang lebih mendatar dan berangsur-angsur menurun. Pada semua jenis presbikusis tahap lanjut terjadi penurunan pada frekuensi yang lebih rendah.

RENCANA PENATALAKSANAANGangguan PendengaranRehabilitasi sebagai upaya mengembalikan fungsi pendengaran dilakukan dengan pemasangan alat bantu dengar (hearing kid) yang dikombinasikan dengan latihan membaca ujaran dan latihan mendengar bersama terapis wicara.

Penanganan pada gangguan sistem lainnyaKarena pemberian tatalaksana suatu penyakit pada orang tua bersifat holistik dan komprehensif, maka harus disesuaikan dengan kondisi pada sistem organ lainnya. Pada kasus ini terdapat beberapa gangguan yaitu: osteoartritis, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, gastritis akut, hipertensi dan dugaan gangguan kognitif ringan. Sehingga penatalaksanaan yang diberikan tidak menyebabkan polifarmasi yang dapat memberi efek samping akibat interaksi obat yang lebih berat.

A. Terapi Nonfarmakologis1. Pengaturan pola makan, hal ini berfungsi untuk menjaga kestabilan berat badan dan mencegah morbiditas hipertensi yang lebih berat beserta komplikasinya. Obesitas tidak hanya menjadi faktor risiko terjadinya hipertensi, dislipidemia, penyakit jantung koroner ataupun DM, tetapi juga berpengaruh pada beban sendi yang bisa memperparah OA sehingga beresiko menimbulkan keterbatasan gerak, roboh, cedera dan disabilitas yang diakibatkannya. Mencoba pola makan yang lebih teratur juga dapat mencegah kambuhnya gejala gastritis akut. Kurangi asupan karbohidrat (45-60% per hari), utamakan karbohidrat yang berserat tinggi Makan tiga kali sehari untuk mendistribusikan asupan karbohidrat dalam sehari. Asupan lemak dianjurkan sekitar 20-25% kebutuhan kalori. Tidak diperkenankan melebihi 30% total asupan energi. Dibutuhkan protein sebesar 10 20% total asupan energi. Sumber protein yang baik adalah seafood (ikan, udang, cumi,dll), daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, tahu, dan tempe. Pembatasan natrium sampai dengan 2400 mg/hari Anjuran konsumsi serat adalah 25 g/hari yang dapat berasal dari buah-buahan dan sayuran.2. OlahragaKegiatan jasmani sehari-hari dan latihan jasmani secara teratur (3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit). Latihan aerobik sangat bermanfaat untuk sistem kardiovaskuler dan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga daya tahan tubuh meningkat. Selain itu, sistem muskuloskeletal tidak diimobilisasi sepenuhnya sehingga dapat mencegah terjadinya atrofi otot, kekakuan sendi dan keterbatasan gerak.

3. Periksa visus terbaru dan koreksi lensa kacamata jika perluSalah satu informasi sensorik yang dibutuhkan untuk mengatur keseimbangan adalah informasi visual, sehingga koreksi fungsi penglihatan menjadi penting untuk mencegah pasien kehilangan keseimbangan dan roboh.

4. Terapi khusus untuk penanganan OA Kompres hangat Akupuntur Patellar taping medial secara langsung

B. Terapi Farmakologis1. Obat pereda nyeriFungsi obat ini adalah meredakan nyeri sendi dan nyeri kepala. Meskipun penyebabnya berbeda, tidak perlu diberikan analgesik yang berbeda. Nyeri kepala biasanya dapat teratasi oleh parasetamol 500 mg, begitu juga dengan nyeri sendi derajat ringan-sedang yang diakibatkan oleh OA. Akan tetapi, karena derajat nyeri yang dialami pasien sudah mencapai tingkat sedang-berat maka dapat diberikan NSAID oral. Natrium diklofenak yang sudah dikonsumsi dapat diteruskan dengan memperhatikan dosis dan kebutuhan serta waktu minumnya (lebih baik setelah makan) mengingat pasien juga mengalami gejala gastritis akut.

2. Obat anti hipertensiPrinsip pemberian obat AH pada orang tua secara umum adalah : Mulai dengan monoterapi dan dosis terkecil Target penurunan tekanan darah sebesar 140/90 mmHg Jangan berikan -blocker sebagai lini pertama Harus disertai dengan modifikasi gaya hidupSesuai dengan panduan tatalaksana hipertensi terbaru, saat ini golongan ACEI atau ARB menjadi lini pertama. Kaptopril dapat menjadi pilihan obat yang aman untuk orang tua, dimulai dengan dosis 12,5 mg/hari dan dapat ditingkatkan jika perlu. Paling baik diberikan pada sore atau malam hari saat tekanan darah lebih stabil dan 1 jam sebelum makan. Tidak dianjurkan untuk diberikan bersamaan dengan NSAID dan antasida. Alternatif lain adalah golongan ARB (angiotensin receptor blocker), contohnya Losartan yang diberikan 50 mg/hari atau Valsartan yang diberikan 80 mg/hari.

3. Obat antasida

DAFTAR PUSTAKA

Lee, K.J. 2003. Essential Otolaryngology Head & Neck Surgery, Ed. 8. Amerika Serikat: McGraw-Hill

Soepardi, E.A., et al. 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher, Ed.6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Syarif S, et al. 2009. Farmakologi dan Terapi, Ed. 5. Jakarta : Penerbit FKUI

Lampiran 23