Asal

11
Asal-usul terjadinya petir Asal-usul terjadinya petir Petir atau halilintar | Petir Muatan listrik yang tinggi Semua orang pasti pernah mendengan petirkan, tapi mereka kebanyakan tidak tahu sebab asal mula terjadinya petir tersebut, nah kali ini kang niam akan menjelaskan sedikit banyak tentang petir yang saya ketahui dari beberapa artikel di wikipedia. bagaimana terjadinya petir? Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut Guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif. Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan. Petir pada alam merupakan peristiwa alami locatnya muatan muatan listrik diantara awan ke awan atau awan ke permukaan bumi. Persyaratan utama terjadinya locatan muatan elektron di awan dimulai dari pergerakan angin ke atas didalam awan Cumulus yang kuat. Dilaporkan kecepatan yang dapat dicapai mencapai 150 km/jam. Di dalam awan, uap uap air berkondensasi menjadi partikel air yang lebih kecil lagi namum partikelnya lebih stabil. Bila ketinggian awan Cumulus tersebut cukup tinggi, maka pergerakan

description

Bahasa

Transcript of Asal

Asal-usul terjadinya petir Asal-usul terjadinya petir Petir atau halilintar | Petir Muatan listrik yang tinggi Semua orang pasti pernah mendengan petirkan, tapi mereka kebanyakan tidak tahu sebab asal mula terjadinya petir tersebut, nah kali ini kang niam akan menjelaskan sedikit banyak tentang petir yang saya ketahui dari beberapa artikel di wikipedia. bagaimana terjadinya petir? Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut Guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif. Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan. Petir pada alam merupakan peristiwa alami locatnya muatan muatan listrik diantara awan ke awan atau awan ke permukaan bumi. Persyaratan utama terjadinya locatan muatan elektron di awan dimulai dari pergerakan angin ke atas didalam awan Cumulus yang kuat. Dilaporkan kecepatan yang dapat dicapai mencapai 150 km/jam. Di dalam awan, uap uap air berkondensasi menjadi partikel air yang lebih kecil lagi namum partikelnya lebih stabil. Bila ketinggian awan Cumulus tersebut cukup tinggi, maka pergerakan angin didalam awan tersebut dapat mempunyai suhu dibawah 0 derajat celcius. Hal ini menyebabkan partikel air didalam awan membeku, membentuk partikel es. Melalui proses resublimasi, berubahlah fisik partikel air ini. Sejalan dengan waktu, bergabunglah beberapa partikel es menjadi partikel kumpulan es yang besar dan berat. Partikel salju ini akan jatuh karena daya gravitasi atas beratnya sendiri ke permukaan bumi. Pada stadium ini, terpecah beberapa kristal es yang lebih kecil dan ringan dari kumpulan kumpulan es yang lebih berat. Perpecahan ini memecah juga struktur elektron didalamnya. Hal ini mengakibatkan kumpulan es yang lebih berat akan jatuh ke lapisan awan dibawahnya dan kumpulan ini mempunyai muatan negative. Sedangkan partikel es yang terpisah dari kumpulan es berat, akan tertiup angin didalam awan ke arah lapisan atas awan. Hal ini menjadikan lapisan awan dibagian atas mempunyai muatan postive. Peristiwa ini mengakibatkan terkutubnya listrik di awan atas 2 kutub berbeda (positve dibagian atas dan negative dibagian bawah awan). Besarnya muatan atas terkutubnya listrik di awan bergantung dari volume dari awan tersebut. Rata rata setiap petir mempunyai 4 hingga 5 jalur utama akibat ionisasi. Persiapan pelepasan elektron melalui jalur ini membutuhkan waktu sekitar 0,01 detik, setelah itu terjadi petir dengan waktu trasfer sekitar 0,0004 detik. Setelah terjadinya petir, membutuhkan waktu istirahat (0,03 0,05 detik ) untuk mempersiapkan kembali petir berikutnya. Diketahui pernah terjadi hingga 42 petir terus menerus tanpa henti. Rata rata kuat arus dalam petir sebesar 20.000 ampere. Dengan kekuatan arus ini, mengalir elektron dari awan menuju permukaan tanah. Hal ini disebut juga, petir negative. Pada kasus yang jarang, kadang dijumpai locatan listrik pendek dari permukaan tanah (ujung pohon, ujung menara dsb). Ini disebut petir positive. Petir positive diketahui hanya mempunyai satu jalur utama terjadinya loncatan. Tapi petir positive mempunyai kuat arus yang lebih tinggi dari petir negative (sebesar 300.000 Ampere). Terjadinya petir positive hanya sekitar 5% dari total terjadinya petir. Loncatan petir dapat terjadi sejauh beberapa kilo meter, antara awan dengan permukaan tanah. itulah sedikit yang bisa kita pelahari tentang petir, semoga saja dengan membaca artikel ini pengetahuan kita makin bertambah.

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin

Petir,kilat, atauhalilintaradalah gejala alam yang biasanya muncul pada musimhujandi saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebutguruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antarakecepatan suaradankecepatan cahaya.Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuahkondensatorraksasa, dimana lempeng pertama adalahawan(bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalahbumi(dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaianlistrikyang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saatelektronmampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi padamusim hujan, karena pada keadaan tersebutudaramengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatannegatifdan awan bermuatanpositif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.Daftar isi[sembunyikan] 1Riset awal 2Riset modern 3Perlindungan terhadap Sambaran Petir 4Lihat pula 5Referensi 6Pranala luarRiset awal[sunting|sunting sumber]Pada awal penyelidikan listrik melaluitabung Leydendan peralatan lainnya, sejumlah orang (Dr. Wall, Gray,Abb Nollet) mengusulkansparkskala kecil memiliki beberapa kemiripan dengan petir.Benjamin Franklin, yang juga menemukanpenangkal petir, berusaha mengetes teori ini dengan menggunakan sebuah tiang yang didirikan diPhiladelphia. Selagi dia menunggu penyelesaian tiang tesebut, beberapa orang lainnya (DalibarddanDe Lors) melakukan diMarlydiPerancisapa yang kemudian dikenal sebagai eksperimenPhiladelphiayangFranklinusulkan di bukunya.Franklin biasanya mendapatkan kredit untuk menjadi yang pertama mengusulkan eksperimen ini, karena dia tertarik dalamcuaca.Riset modern[sunting|sunting sumber]Meskipun eksperimen dari masa Franklin menunjukkan bahwa petir adalah sebuah discharge darilistrik statis, hanya ada sedikit peningkatan dalam teori ini selama lebih dari 150 tahun. Pendorong untuk riset baru berasal dari bidangteknik tenaga:jalur transmisi tenagadigunakan dan teknisi ingin mengetahui lebih banyak tentang petir. Meskipunsebabnyadiperdebatkan (dan masih berlanjut sampai sekarang), riset menghasilkan banyak informasi baru tentang fenomena petir, terutama jumlah arus dan energi yang terdapat.Perlindungan terhadap Sambaran Petir[sunting|sunting sumber]Manusia selalu mencoba untuk menjinakkan keganasan alam, salah satunya adalah bahaya sambaran petir. Ada beberapa metode untuk melindungi diri dan lingkungan dari sambaran petir. Metode yang paling sederhana tapi sangat efektif adalah metodeSangkar Faraday. Yaitu dengan melindungi area yang hendak diamankan dengan melingkupinya memakaikonduktoryang dihubungkan dengan pembumian.

Mengenal Bahaya Petir dan Tips MenghindarinyaPages Home About Disclaimer Pasang Iklan Kontak Listen to QuranKategori Arkeologi Astronomi Fakta Seru Film Foto Inspirasi Kesehatan Kreatif Misteri Sains Sains Islam Tahukah Kamu Teknologi Tips & Trik Unik & Aneh Wisata IndeksMusim hujan kembali, petir pun siap mengintai. Petir biasanya diawali dengan kilatan cahaya, kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara (340 m/s) dan kecepatan cahaya (300.000.000 m/s).

Mengapa petir terjadi? Ini sebenarnya proses keseimbangan alam. Tujuannya membuang muatan elektron yang berlebih melalui udara untuk mencapai kesetimbangan. Gawatnya, petir tidak pilih kasih saat menghujam bumi. Walau sejatinya petir selalu menghantam obyek tinggi menjulang atau dataran luas, kalau apes manusia pun bisa tersambar.

xcitefun.net

Bagaimana Terjadinya Petir? Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya.

Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.

Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.

Bagaimana cara melindungi diri dari petir?

1. Di luar ruang

A. Cari tempat berlindung, dalam gedung atau mobil. Banyak orang berpikir bahwa ban karet dapat membuatmu aman berada di dalam mobil karena karet tidak dapat menghantarkan arus listrik, padahal di wilayah yang arus listriknya kuat, ban karet bisa menjadi konduktor yang kuat ketimbang insulator.Mengapa Anda aman berada dalam mobil, karena petir akan berjalan mengelilingi permukaan kendaraan, kemudian menuju tanah. Sehingga pengendara mobil tak perlu khawatir dengan sambaran petir. karena petir yang menyambar mobil langsung dinetralkan ke tanah. Penumpang di dalam pesawat juga aman karena pesawat terbuat dari bahan yang bisa melindungi penumpang dari petir.

B. Bagi petugas yang bekerja di bandara, jangan berlindung di bawah sayap pesawat dan di dekat roda ketika hujan. Alasannya, posisi ekor pesawat yang tinggi bisa tersambar petir dan langsung mengalir ke badan pesawat.

C. Hindari berlindung di bawah benda logam yang menjulang tinggi. Orang yang berada di sebuah struktur yang terbuat dari logam, menara misalnya, harus segera masuk ke dalam struktur tersebut. Jangan menyentuh struktur logam yang terkena petir

farm9.staticflickr.com

D. Bila Anda berada di kapal, jauhi tiang layar agar tak tersambar petir

E. Untuk menghindari petir di tempat terbuka, Anda juga bisa jongkok dengan merapatkan kedua kaki. kemudian tundukan kepalamu serendah-rendahnya tanpa menyentuh tanah. Dengan cara itu, petir yang menyambar di dekat Anda tidak akan mengalir ke dalam tubuh. Namun, kalau kedua kaki anda terbuka, petir itu akan meloncat ke tubuh anda. Ingatlah keterangan pada sambaran karena jalur Voltase > Anda hanya boleh membuat satu titik kontak dengan tanah.

F. Jika Anda sedang berenang dan tiba-tiba mendung gelap, segeralah keluar dari kolam dan masuk ke bangunan terdekat

G. Kalau kebetulan Anda sedang berdiri di tempat terbuka, secepatnya dekati obyek yang lebih tinggi, jangan malah menjauhinya. Namun ingat, jangan terlalu dekat dengan obyek tersebut. Jarak maksimal paling aman adalah 2,5 meter dari obyek tinggi itu. Semakin jauh dari obyek yang tinggi, makin berisiko tersambar petir.

H. Jangan berdiri di bawah pohon ketika hujan. Petir yang menyambar pohon bisa meloncat ke tubuh orang. Sulur-sulur pohon juga bisa menghantarkan petir ke tubuh.

I. Jangan berdiri bergerombol dengan orang lain bila Anda berada di luar ruangan. Buatlah jarak antar orang sekitar lima ( 5 ) meter

J. Jika Anda tak menemukan tempat berlindung, berjongkoklah, seperti yang diterangkan diatas, usahakan tangan tidak menyentuh tanah dan jangan berbaring karena bisa memudahkan penyaluran tenaga petir dari tanah ke tubuh Anda.

2. Di dalam ruanganA. Jika berada dalam rumah hindari posisi yang dekat dengan kontak listrik. Menjauhlah dari lokasi yang berair atau tanah yang basah, serta jauhi pintu, dan jendela.

mentalhelp.net

B. Matikan dan cabut kabel power dari stop kontak listrik semua barang elektronik yang Anda miliki, seperti televisi, radio dan komputer untuk mengurangi resiko tersambar petir. Tentunya pertimbangkan lagi dengan faktor lainnya, apakah rumah/gedung memiliki penangkal petir? Apakah sedang terjadi badai petir? Bila Anda masih merasa aman, atau petir dalam tingkat wajar silakan lanjutkan aktivitas, namun bila merasa terancam segera cabut segala potensi sambaran petir lewat perangkat elektronik.

C. Jauhi telepon. Jika Anda terpaksa menghubungi seseorang, gunakan telepon genggam. Jika petir menyambar jaringan telepon, arus listrik petir akan melewati setiap sambungan telepon yang sangat potensial jadi penghantar listrik.

D. Jauhi pipa saluran air (bath tub, shower). Petir memiliki kemampuan menyambar rumah atau dekat rumah dan arus listrik dapat merambat lewat pipa logam saluran air.

E. Gunakan sandal rumah dari karet (sandal jepit) atau usahakan memakai kaos kaki yang kering, sebagai upaya memisahkan tubuh kita dari tanah.

Tempat-tempat yang berisiko Tersambar Petir :

Tempat yang beresiko tersambar petir adalah daerah perbukitan, lereng, daerah terpencil, dan daerah pedesaan. Di perkotaan, risiko terkena petir relatif kecil karena kepadatan penduduk di kawasan tersebut merata.

Petir juga bisa merambat melalui saluran kabel listrik dan telepon. Kabel telepon yang masuk ke pesawat telepon sebaiknya juga dicabut. Antena televisi juga bisa menjadi penghantar petir masuk ke rumah. Konstruksi bangunan yang terbuat dari beton bertulang sebenarnya sudah berfungsi sebagai alat penangkal petir.